• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

a.Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau

kegiatanyang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan ini, variabel penelitian yang terdiri dari variabel

dependen, independen, dan intervening diuraikan sebagau berikut:

1.Variabel terikat (Dependent variable) sering disebut sebagai variabel respon

,output,kriteria konsekuen dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel

terikat.variabel terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi

akibat dari variabel bebas (sugiono 2012). Adapun variabel terikat (Dependent

Variabel) dari penelitian ini adalah Loyalitas konsumen(Y).

2.Variabel bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubah nya variabel terikat (sugiono 2012) . Adapun variabel

bebas dalam penelitian ini yaitu Harga (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2),

(2)

25 B.Definisi Operasional Variabel

TABEL 3.1

Definisi Operasional Variabel NO NAMA

VARIABEL

DEFINISI VARIABEL INDIKATOR SUMBER

1 Loyalitas Konsumen (Y) Loyalitas konsumen menurut Kotler (2005:18), menyebutkan bahwa loyalitas konsumen adalah suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh seorang pelanggan karena komitmen pada suatu merek atau perusahaan.

1. Repeat Purchase yaitu kesetiaan terhadap pembelian produk 2. Retention yaitu ketahanan terhadap pengaruh yang negative mengenai perusahaan 3. eferalls yaitu mereferensikan secara total esistensi perusahaan (Amalia Nurul Jannah dan Andi Wijayanto 2016)

2 Harga (X1) Menurut Kotler dan

Amstrong (2001:345), harga adalah jumlah yang di tagihkan atas suatu produk atau jasa lebih luas lagi harga adalah jumlah semua nilai yang di berikan pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa

1.harga yang sesuai dengan manfaat 2.persepsi harga dan manfaat 3.harga barang terjangkau, 4.persaingan harga, 5.kesesuaian antara harga dengan kualitas. (Hendra Fure 2013)

(3)

26 3 Kualitas

Pelayanan (X2)

Menurut Kotler (2007) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. 1.pelayanan para penjual dapat menanggapi permintaan pembeli, 2.melayani dengan sepenuh hati, 3.menunjukan perhatian yang cukup besar dalam memberikan layanam 4.memberikan pelayanan yang cepat dalam merespon permintaan pembeli (Hendra Fure 2013) 4 Kualitas Produk (X3)

Menurut Kotler dan Keller (2009:143), kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk

memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. 1.Tampilan Produk 2.Daya Tahan 3.Keunggulan Produk 4.Kesesuaian Produk (Wayan,Iketu t Rahyuda ,dan I Made Wardana201 6)

(4)

27 5 Lokasi (X4) Lokasi atau tempat

merupakan kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran (Kotler & Armstrong, 2014) dalam Jefry F.T. Bailia, Agus Supandi

Soegoto,Sjendry, Serulo R. Loindong.

1.Letak dan sarana transportasi memudahkan konsumen dalam mencapai tempat tersebut. 2.Tempat sangat nyaman bagi konsumen. 3.Keamanan. Christian A.d Selang (2013)

3.2 Objek penelitian, Unit sampel, Populasi, dan Sampel

3.2.1 Objek Penelitian dan Unit Sampel

Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable

tentang suatu hal (variabel tertentu)Sugiyono (2012:13). Dalam hal ini peneliti

(5)

28 3.2.1 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk

peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang

menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah

semesta penelitian. Menurut Sugiyono (2012), Populasi adalah wilayah

generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu. Populasi penelitian ini adalah konsumen Plangtown

Store,untuk jumlah dari populasi tidak diketahui karena jumlah pembeli di

Plangtown Store tidak bisa diketahui pasti jumlah nya. .

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel diambil karena

penelitian ini tidak mungkin untuk diteliti seluruh anggota populasi konsumen

Plangtown Store Semarang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan Non Probability Sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (sugiono,

2012). Sedangkan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling

(6)

29

Jumlah populasi tidak diketahui, sehingga terdapat kebebasan untuk memilih

sampel yang paling cepat dan murah. Adapun penentuan jumlah sampel yang

digunakan menggunakan rumus dari Hair, et. Al (1996)

dengan penetapan sampel yang digunakan yaitu:

n = (15 s/d 20) x k = (15 s/d 20) x 5 = 75 s/d 100 responden

keterangan:

n : jumlah sampel (konsumen yang dijadikan responden)

k : variabel penelitian yang digunakan

15 s/d 20 : jumlah observer menurut pendapat Hair, et. Al

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang digunakan

adalah 75- 100 responden. Namun jumlah sampel yang akan dipakai dalam

(7)

30 3.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah informasi atau keterangan mengenai subjek yang dibahas,

subjek tempat dimana data yang diperlukan penelitian itu diperoleh. Jenis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.1.Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden. Data responden

sangat penting untuk mengetahui tanggapan responden mengenai loyalitas

konsumen pada Plangtown Store Semarang yang dilihat dari harga , kualitas

pelayanan ,kualitas produk dan lokasi .Dalam penelitian ini, data primer di dapat

memalui membagikan kuesioner kepada responden dan responden mengisi

kuesioner tersebut.

3.3.2.Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa

keterangan yang ada hubungannya dalam penelitian yang sifatnya melengkapi

atau mendukung data primer. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data

(8)

31 3.4 Metode pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey

dilaukan dengan pendistribusian kuesioner secara langsung atau tidak langsung

melaui perantara kepada responden

Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup, yaitu mengajukan pertanyaan

langsung kepada responden mengenai variabel-variabel penelitian yang telah

ditentukan sebelumnya. Skala yang digunkan dalam penyusunan kuesioner adalah

skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012).

3.5 Metode Analisis

3.5.1 Analisis data deskripsi

Analisis ini bertujuan untuk meninjau jawaban dari responden terhadap

masing-masing pertanyaan yang menjadi intrumen dalam penelitian ini. Dalam hal ini

dikemukakan mengenai deskripsi jawaban responden terhadap variabel-variabel yang

diteliti, sehingga akan dapat diketahui intensitas kondisi masing-masing variabel.

Intensitas kondisi dari masing-masing variabel dapat dibedakan menjadi sangat

tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Untuk mengetahui frekuensi intensitas

kondisi masing-masing variabel dapat diketahui dengan perkalian antara skor

tertinggi dalam setiap variabel dengan jumlah item pertanyaan yang ada pada setiap

variabel yang kemudian dibagi menjadi 5 yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak

(9)

32

Kategori jawaban responden dapat diijelaskan sebagai berikut :

1,00 - 1.80 : Sangat rendah atau sangat tidak baik menunjukkan kondisi variabel

yang masih sangat rendah atau sangat kecil dimiliki oleh variabel

penelitian

1,81 - 2,60 : Rendah atau tidak baik yang menunjukkan kondisi variabel yang

masih rendah atau kecil dimiliki oleh variabel dalam sebuah penelitian

2,61 - 3,40 : Sedang atau cukup yang menunjukkan kondisi variabel yang sedang

atau cukup dimiliki oleh variabel penelitian

3,41 – 4,20 : Tinggi atau baik yang menunjukkan kondisi variabel yang tinggi atau

naik dimiliki oleh variabel penelitian

4,21 – 5,00 : Sangat tinggi atau sangat baik yang menunjukkan kondisi variabel

yang tinggi atau naik dimiliki oleh variabel penelitian

Berdasarkan dari masing-masing kategori tersebut diatas, dapat digunakan

(10)

33 3.5.2 Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas A. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner. (Ghozali, 2012). Menurut

Ghozali (2012) pernyataan dikatakan valid apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung>

rtabel) dan jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung< rtabel), maka item pernyataan tersebut

tidak valid. Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel

untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika rhitung

lebih besar dari rtabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator

tersebut dinyatakan valid (Ghozali,2012).

B.Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu (Ghozali, 2012). Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat

pengumpulan data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan,

kestabilan atau konsisten alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari

sekelompok individu walaupun dilakukan pada subyek yang sama dalam waktu

(11)

34

Cronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan relia:bel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,70 ( Nunnally dalam Ghozali, 2012:48).

3.5.3 Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Kita dapat melihatnya dari normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal.

Distribusi normal membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual

akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika distribusi data normal, maka garis

yang menggambarkan data sebenarnya akan mengikuti garis normalnya (Ghozali,

2012).

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Dasar pengambilan keputusan anatara lain (Ghozali,2012) :

- Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

- Jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi

(12)

35 B.Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang signifikan antar variabel bebas

(independen). Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel bebas (independen) (Ghozali, 2012). Mulitikolinearitas ini akan

menyebabkan koefisien regresi bernilai kecil dan standar eror dan regresi bernilai

besar sehingga pengujian variabel bebas indivoisu akan menjadi tidak signifikan.

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai toleransi dan

VIF (variance inflation factor). Apabila nilai VIF < 10 mengindikasikan bahwa

model regresi bebas dari multikolinearitas, sedangkan untuk nilai toleransi > 0.1

(10%) menunjukan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas.

(13)

36 C.Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Cara

mendeteksinya adalah dengan cara

-melihat grafik plot antara nilai presiksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED

dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada frafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali,

(14)

37 3.5.4 Analisis Regresi Berganda

Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua

variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara dua variabel atau lebih,

serta menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah Loyalitas,

sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah Harga,Kualitas

Pelayanan,Kualoias Produk. Sehingga model persamaan regresi dalam penelitian ini

adalah:

Y= α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3+ β3 X3 + e

Keterangan:

Y : Loyalitas Konsumen

α : Konstanta

β1 – β4 : Koefisien Regresi Model

X1 :Harga

X2 : Kualitas Pelayanan

X3 :Kualitas Produk

X4 : Lokasi

(15)

38 3.5.5 Pengujian Hipotesis

3.5.5.1 Uji t

Uji t dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana variabel penjelas

atau independen secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi

sebesar 0,05 (α =5%)

1) Hipotesis Statistik

H0 : β1, β2, β3,β4,≤ 0 : tidak terdapat pengaruh positif signifikan harga,kualitas

pelayanan,kualitas produl terhadap loyalitas konsumen

Ha : β1, β2, β3, β4 > 0 : terdapat pengaruh positif signifikan pengaruh positif signifikan harga,kualitas pelayanan,kualitas produl terhadap loyalitas konsumen

2) Kriteria Pengambilan Keputusan

(1) Ha diterima jika thitung> ttabel

(2) Ha ditolak jika thitung ≤ ttabel

Gambar 3.1 Kurva Pengujian Hipotesis Uji t Sumber: (Sugiyono:165)

(16)

39 3.5.5.2 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai R2yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2012:97).

Uji determinasi menunjukan seberapa besar variabel-variabel independen yang

ada dalam model dapat menerangkan variabel dependen. Uji determinasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan determinasi adjustedR2. Dari

pengujian sama ini biasanya diketahui besarnya pengaruh faktor

bersama-sama dengan melihat koefisien adjusted R2 yaitu:

1) Jika nilai koefisien determinasi adjustedR2semakin mendekati satu, berarti

variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang diberikan

untuk memprediksi variasi variabel terikat.

2) Jika koefisien determinasi adjusted R2semakin mendekati nol variabel bebas

Gambar

Gambar 3.1 Kurva Pengujian Hipotesis Uji t  Sumber: (Sugiyono:165)

Referensi

Dokumen terkait

Pemicu inflasi bulan Oktober 2017 berasal dari kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar sebesar 1,86 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,36 persen pada komoditas

2. Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Kapasitas. d) Bidang Pengawasan dan Pengendalian. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,. mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di

Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs Guru pada SMP/MTs, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV)

Agar penyeleksian karyawan dapat dilakukan dengan lebih efisien serta menghindari subyektifitas keputusan yang dihasilkan, diperlukan suatu Sistem Penunjang Keputusan

Pembangunan Indikator Kinerja Sat. Capaian Kinerja SKPD Pelaksana Targ. Meningkatnya budaya dan minat baca masyarakat 6. Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

[r]

Kondisi lengas tanah dimana tanaman tidak mampu untuk menyerap air yang ada didalam tanah baik disebabkan oleh ketidaktersediaan air dalam jumlah cukup didalam tanah

Setelah sistem diisi dan ditutup maka sistem harus diperiksa kebocorannya dan metoda yang paling aman dan akurat untuk mesin yang menggunakan refrigeran hidrokarbon adalah dengan