BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Per Siklus
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal
Pada kondisi awal guru dalam melakukan proses pembelajaran belum menerapkan metode demonstrasi, maka siswa dalam menerima informasi tidak aktif bahkan banyak yang pasif, karena mereka tidak begitu tertarik bahkan metode didominasi oleh ceramah siswa merasa jenuh dan bosan. Hasil pembelajaran rendah karena kurang didukung oleh strategi, pendekatan, metode,maupun model pembelajaran. Hal tersebut terlihat pada data hasil ulangan harian pada kondisi awal dengan Kompetensi Dasar mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya, nilai yang diperoleh kelas I dari 33 anak adalah sebagai berikut : nilai tertinggi 95, nilai terendah 46, dan nilai rata-rata 67. Dari hasil nilai ulangan yang diperoleh siswa menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran berlangsung masih banyak anak yang pasif, belum berani bertanya, kesungguhan sangat kurang, yang aktif baru sebagian anak hasilnya rendah Data tersebut diperoleh dari hasil ulangan, lebih jelasnya terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1
Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal
No Uraian Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata
1 Nilai ulangan harian 95 46 67
Dari tabel 1 diatas dapat diketahui dengan jelas pada diagram batang dibawah ini 100 90 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 46 95 67 Gambar 1
Keterangan gambar :
: Nilai terendah
: Nilai tertinggi
: Nilai Rata-rata
Berdasarkan tabel maupun gambar diagram diatas dalam proses pembelajaran berlangsung guru belum menerapkan metode demonstrasi, bahkan ceramah mendominasi, sehingga konsentrasi ,kesungguhan siswa dalam menerima materi pelajaran masih kurang aktif apalagi kreatif serta tampak dalam pembelajaran secara klasikal hanya duduk dan mendengarkan, sehingga nilai hasil ulangan masih rendah. Dari KKM yang telah ditentukan yaitu 64 maka ketuntasan belajar dari 33 siswa adalah yang tuntas mencapai KKM sebanyak 15 siswa atau 45.5 %, sedangkan yang belum tuntas ada 18 siswa atau 54.5 %. Terkait dengan hal tersebut tampak pada photo / gambar dibawah ini, ketika proses pembelajaran berlangsung pada kondisi awal.
Gambar 1
Saat proses pembelajaran pada kondisi awal guru belum menerapkan metode demonstrasi, bahkan ceramah mendominasi, sehingga konsentrasi, kesungguhan siswa dalam menerima materi pelajaran masih kurang aktif apalagi kreatif serta tampak dalam pembelajaran secara klasikal hanya duduk dan mendengarkan, hasilnya rendah ketercapaian KKM hanya 45.5 %, yang belum tuntas masih 54.5 %.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 33 siswa kelas 1 hasil ulangan pada kondisi awal bahwa : nilai tertinggi 95, nilai terendah 46 dan nilai rata-rata 67. Bila mengacu pada KKM 64 pada KD Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya diperoleh hasil siswa yang tuntas 15 anak atau 45.5 %, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 18 siswa atau 54.5 %, jadi ketuntasan masih rendah.
4.1.2 Deskripsi Hasil Siklus I 4.1.2.1 Perencanaan Tindakan
Agar pelaksanaan tindakan memperoleh hasil yang lebih baik dari kondisi Awal maka perlu perencanaan, adapun langkah-langkahnya adalah :
a. Apersepsi
Guru membentuk kelompok dari 33 anak menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok beranggota sekitar 6-7 anak. Pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi dengan Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini merupakan tindakan siklus I, melalui proses pembelajaran penerapan metode demonstrasi dengan kelompok besar, dilanjutkan dengan mendiskusikan lembar kerja secara kelompok besar diteruskan presentasi hasil kerja kelompok, guru melakukan pengamatan.
c. Penutup
Secara individu mengerjakan tes tertulis yang terdiri dari 10 soal isian, setelah selesai guru memeriksa dan menilai hasil kerja siswa.
4.1.2.2 Pelaksanaan tindakan
Tindakan yang dilakukan sesuai apa yang telah direncanakan yaitu penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran kelompok besar dengan Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
a. Apersepsi
Dalam kegiatan ini tampak pada gambar dibawah ini.
Gambar 2
Kegiatan Apersepsi Siklus I
Sebelum pembelajaran dimulai diawali dengan salam atau doa, mengisi presensi. Pembentukan kelompok yang dipimpin oleh ketua kelas. Dari 33 anak dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing beranggotakan sekitar 6-7 anak. Dalam pembagian kelompok tersebut tampak anak-anak sibuk menentukan pilihan kelompoknya, dari masing-masing kelompok dibentuk pula ketua, sekretaris dan presenter.
Gambar 3
Diskusi Kelompok Besar Siklus I
Tampak pada gambar menunjukan kegiatan diskusi kelompok Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya, yang dipimpin ketua kelompok terlihat aktif sedangkan guru sebagai fasilitator. Dari hasil diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan melalui wakil kelompok, guru memfasilitasi dan melakukan pengamatan proses kerja kelompok serta presentasi siswa dengan format yang tersedia.
c. Penutup
Gambar 4
Pada kegiatan ini sebelum diakhiri siswa mengerjakan tes tertulis secara individu, tampak pada gambar semua siswa sedang mengerjakan tes tertulis dengan cermat dan tenang. Setelah selesai, diadakan penguatan kemudian guru mengucapkan salam penutup serta memberikan tindak lanjut. Setelah selesai pembelajaran guru memeriksa dan menilai hasil pekerjaan siswa.
4.1.2.3 Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa kelas I sebanyak 33 anak dalam ulangan harian Siklus I, nilai tertinggi adalah 96, nilai terendah adalah 55, sedangkan nilai rata-rata adalah 79 Hal tersebut tampak pada tabel berikut :
Tabel 2
Hasil Ulangan Harian Siklus I
Rentang Nilai Frekwensi
49 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 – 84 85 – 94 95 – 100 - 1 4 - 6 7 3 8 4 Jumlah 33
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 55-59 60-64 65-69 70-74 75-74 80-84 85-94 95-100 Gambar 5
Diagram Batang Nilai Ulangan Harian Siklus I
Pada diagram batang nilai ulangan harian Siklus I diperoleh dari tabel 2. Pada diagram tersebut tampak nilai paling banyak diperoleh anak adalah antara 85-94 sebanyak 8 dari 33 anak.
Agar memperoleh hasil pengamatan yang lebih akurat tindakan yang dilakukan selanjutnya ialah membandingkan hasil ulangan antara hasil kondisi awal dengan hasil siklus I.
Supaya tahu nilai rata-rata hasil nilai ulangan harian Siklus I, maka kami gunakan rumus. Adapun yang dimaksud rumus tersebut untuk mencari nilai rata-rata adalah sebagai berikut :
Rumus Nilai Rata-rata = X = Σ x n
Keterangan : X = Nilai Rata-rata
Σ = Jumlah
x = Nilai
n = Banyaknya Responden
Berdasarkan nilai pada tabel diatas maka tampak nilai rata-rata yaitu:
X = Σ x n = = 79,15 2612 33 = 79,2 4.1.2.4 Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada siklus I terlihat ada pengurangan siswa yang pasif dari banyak menjadi agak sedikit. Hal tersebut disebabkan dalam proses pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi pada kelompok besar pada Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya. Berdasarkan data pada rekapitulasi hasil nilai ulangan kondisi awal dan siklus I bila dibandingkan terjadi sebagai berikut : pada kondisi awal nilai rata-rata 67 dan pada siklus I nilai rata-rata 79 terlihat ada peningkatan 12 atau 3.96%. Nilai tertinggi dari 95 menjadi 96 maka ada kenaikan 1 atau 0.33 %. Nilai terendah dari 46 menjadi 55 maka ada peningkatan 9 atau 2.97 %. Terlihat peningkatan pada siklus I ini belum optimal, yang tuntas hanya 29 siswa sedangkan 4 siswa belum tuntas, oleh karena itu untuk mencapai hasil yang optimal maka sangat perlu diadakan tindakan siklus II sedangkan hasil siklus I sebagai dasar tindakan berikutnya.
4.1.3 Deskripsi Hasil Siklus II 4.1.3.1 Perencanaan Tindakan a. Apersepsi
Guru membentuk kelompok Kecil, kemudian diberikan pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi pada KD : Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya, diawali absensi.
b. Kegiatan Inti
Sesuai perencanaan tindakan pembelajaran siklus II dengan penerapan metode demonstrasi pada kelompok kecil pada Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya. Diskusi lembar kerja pada kelompok kecil. Mempresentasikan hasil diskusi,guru mengatur skenarionya atau memfasilitasi proses diskusi.
c. Penutup
Melakukan tes tertulis dengan bentuk soal 10 soal, setelah usai salam, diluar pembelajaran dilanjutkan pemeriksaan dan penilaian lembar kerja siswa.
4.1.3.2 Pelaksanaan tindakan
Adapun tindakan yang dilakukan oleh peneliti sesuai apa yang direncanakan sebelumnya yaitu : pembelajaran penerapan metode demonstrasi, dalam pembelajaran IPA Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya bagi siswa kelas I melalui kelompok kecil.
a. Apersepsi
Tindakan apersepsi tampak pada gambar di bawah ini :
Gambar 6
Pada kegiatan apersepsi dimulai salam atau doa pembuka, diteruskan pengisian presensi. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang dicapai yaitu Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya. Pembagian lembar diskusi pada masing-masing kelompok.
b. Kegiatan Inti
Berdasarkan perencanaan diatas setelah apersepsi guru menjelaskan aturan main dalam diskusi kecil, tampak pada photo kegiatan guru menjelaskan cara berdiskusi dengan materi Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya seperti dibawah ini :
Gambar 7 Diskusi Kelompok Kecil
Tampak pada gambar tersebut proses diskusi kelompok kecil dengan lembar kerja yang diberikan, guru sebagai fasilitator. Dari hasil kerja kelompok itu dipresentasikan melalui perwakilan kelompok. Guru mengamati dan memberi penguatan pada materi pokok dalam kegiatan inti.
c. Penutup
Kegiatan ini siswa mendemonstrasikan anggota bagian-bagian tubuh secara individu hal tersebut terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 8
Situasi demonstrasi pada Siklus II
Pada Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya bagi siswa kelas I semester I tahun pelajaran 2011 / 2012, dengan penerapan metode demonstrasi diakhiri, guru melakukan demonstrasi pelajaran. Terlihat pada gambar siswa dengan tenang, aktif menunjukkan bagian-bagian tubuhnya. Guru mengawasinya siswa yang mendemonstrasikan, lalu pemberian motivasi agar rajin belajar serta salam penutup.
4.1.3.3 Hasil Pengamatan
Penelitian ini mengamati perolehan hasil ulangan siswa pada Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya bagi siswa kelas I semester I tahun pelajaran 2011 / 2012, diperoleh hasil sebagai berikut : nilai terendah 70, nilai tertinggi 100, serta nilai rata-rata 83.5
Tabel 3
Rentang Hasil Ulangan Harian Siklus II
No Nilai Frekwensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 100 - - - 5 8 5 - 9 6 Jumlah 33
Dari tabel 5 ada peningkatan baik nilai rata-rata, nilai tertnggi, dan nilai terendah. Lebih jelas lagi tampak pada diagram batang perolehan hasil ulangan harian pada Siklus II di bawah ini :
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-100 Gambar 9
Diagram Batang Nilai Ulangan Harian Siklus II
Berdasarkan gambar 9 tentang diagram batang nilai ulangan harian siklus II menunjukan nilai yang paling banyak diperoleh adalah 75 – 79 yaitu sebanyak 8 anak, sedangkan nilai yang paling sedikit diperoleh adalah: 70-79, jadi ada peningkatan.
Hasil pengamatan dari proses pembelajaran Siklus II
Berdasarkan hasil belajar IPA KD Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya, dengan penerapan metode demonstrasi pada kelompok kecil,melalui hasil ulangan siklus II, Agar mengetahui nilai rata-rata dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Σ x n X =
Keterangan : X = Nilai Rata-rata
x = Nilai ulangan harian Σ = simbol Jumlah n = Banyaknya Responden X = Σ x n 2755 33 = = 83.48 = 83.5
Dari data diatas ketuntasan hasil belajar IPA KD Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya dengan KKM yang ditentukan yaitu 64, maka ketuntasan 100 %.
4.1.3.4 Refleksi
Pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya bagi siswa kelas I Semester I tahun pelajaran 2011 / 2012 melalui penerapan metode demonstrasi melalui pengamatan siklus II pada kerja kelompok / presentasi hasil kerja kelompok terjadi peningkatan yang signifikan, maksudnya dari yang tidak berani bertanya menjadi berpikir kritis mau menanyakan hal-hal yang belum jelas, dari belum aktif menjadi aktif dan antosias, dari yang ragu-ragu menjadi percaya diri dalam menyampaikan hasil kerja, dari yang diam dalam menanggapi sanggahan teman menjadi tegas dalam menjawab. Hasilnya mencapai KKM yaitu 64, dan tuntas semua.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas I SDN 3 Belor Kecamatan Ngaringan. Hal tersebut dapat dibahas sebagai berikut :
4.2.1 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut :
Tabel 4
Pelaksanaan Tindakan
Tindakan Kondisi awal Siklus I Siklus II
a. Guru Belum menerapkan metode demonstrasi
Sudah menerapkan metode demonstrasi.
Sudah menerapkan metode demonstrasi.
b. Siswa Hasil belajar rendah, pasif, kurang antusias,dan tidak berani bertanya dalam pembelajaran mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta perawatannya.
Hasil belajar agak meningkat, agak aktif, mulai bersemangat, dan mulai berani bertanya percaya diri mulai muncul.
Hasil belajar meningkat, semua aktif kretif, antusias, percaya diri pada saat presentasi, dan berpikir kritis serta berani menjawab sanggahan dari teman.
4.2.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam pembahasan hasil penelitian tampak jelas pada tabel berikut : Tabel 5
Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil Pengamatan Kondisi awal Siklus I Siklus II
a. Hasil belajar Nilai rata-rata 67 nilai tertinggi 95 nilai terendah 46 Nilai rata-rata 79 nilai tertinggi 96 nilai terendah 55 agak meningkat. Nilai rata-rata 83.5 nilai tertinggi 100 nilai terendah 70 Meningkat.
b. Refleksi Nilai rata-rata rendah siswa pasif, tidak berani bertanya, dan tidak antusias.
Nilai rata-rata, agak meningkat ,dan siswa agak aktif, mulai berani bertanya, bersemangat, dan mulai percaya diri.
Nilai rata-rata anak aktif, antosias, berani bertanya dan berpikir kritis –kreatif, percaya diri, berani menjawab sanggahan teman , ketuntasan belajar 100 % , terjadi peningkatan secara signifikan..