• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI ANTIMUTAGENIK EKSTRAK ETANOL BUNGA JANTAN PEPAYA (Carica papaya L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN SIKLOFOSFAMID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI ANTIMUTAGENIK EKSTRAK ETANOL BUNGA JANTAN PEPAYA (Carica papaya L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN SIKLOFOSFAMID"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UJI ANTIMUTAGENIK EKSTRAK ETANOL BUNGA

JANTAN PEPAYA (Carica papaya L.) PADA MENCIT

JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN

SIKLOFOSFAMID

SKRIPSI

OLEH

WAHYUDIN SITORUS

071501029

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UJI ANTIMUTAGENIK EKSTRAK ETANOL BUNGA

JANTAN PEPAYA (Carica papaya L.f.) PADA MENCIT

JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN

SIKLOFOSFAMID

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH

WAHYUDIN SITORUS

071501029

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

UJI ANTIMUTAGENIK EKSTRAK ETANOL BUNGA

Jantan

PEPAYA (Carica papaya L.) PADA MENCIT JANTAN YANG

DIINDUKSI DENGAN SIKLOFOSFAMID

OLEH:

WAHYUDIN SITORUS

NIM 071501029

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Pada tanggal:

Pembimbing I, Panitia Penguji

Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt Prof. Dr. Rosidah, M.Si,, Apt. NIP 130953857 NIP 195301011983031004

Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt Pembimbing II, NIP 130953857

Dr. Marline Nainggolan., M.S., Apt. Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt. NIP 195709091985112001 NIP 195208241983031001

Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.

NIP 195304031983032001

Medan, Feburari 2012 Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Dekan,

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan RidhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Uji Antimuagenik Ekstrak Etanol Bunga Jantan Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Jantan yang Diinduksi dengan Siklofosfamid”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pepaya merupakan tanaman yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, dan masyarakat mengkonsumsi bunga pepaya jantan sebagai sayuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam simplisia bunga pepaya dan untuk mengetahui efek antimutagenik ekstrak etanol bunga pepaya. Ternyata simplisia bunga pepaya mengandung senyawa golongan flavonoida, tanin, steroida-riterpenoida serta ekstrak etanol bunga pepaya jantan memiliki efek antimutagenik dilihat dari jumlah mikronukleus sel eritrosit polikromatik yang diamati pada apusan sumsum tulang femur mencit yang terbentuk semakin sedikit dengan adanya pemberian ekstrak etanol bunga pepaya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Edy Suwarso, SU., Apt. dan Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan penuh kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan serta serta kepada Ibu Prof. Dr.

(5)

Rosidah, M.Si,, Apt., Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt., dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku penguji yang telah menguji dan memberikan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Ayahanda Bustami Sitorus dan Ibunda Asmah Boru Silitonga tercinta, serta abang, kakak dan adik-adikku atas doa, dorongan dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pengerjaan penelitian ini.

Medan, Februari 2012 Penulis,

(6)

UJI ANTIMUTAGENIK EKSTRAK ETANOL BUNGA JANTAN PEPAYA (Carica papaya L.f.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI

DENGAN SIKLOFOSFAMID

ABSTRAK

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tumbuhan yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Bunga jantan tumbuhan pepaya sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayur. Masyarakat sudah memanfaatkan daun dan getah tumbuhan pepaya untuk mengobati malaria dan menghilangkan kutil. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi, skrining fitokimia, dan uji antimutagenik ekstrak etanol bunga pepaya jantan (Caricae flos) pada mencit jantan yang diinduksi dengan siklofosfamid.

Terhadap serbuk simplisia bunga pepaya jantan dilakukan karakterisasi meliputi penetapan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan kadar sari tidak larut asam. Skrining fitokimia dilakukan terhadap serbuk simplisia untuk memeriksa golongan senyawa alkaloida, flavonoida, steroida-triterpenoida, glikosida, antraqinon dan tanin. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 80%, maserat yang diperoleh diuapkan dengan bantuan rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental, selanjutnya ekstrak di

freeze dryer pada suhu -40 oC. Ekstrak yang diperoleh diuji efek antimutagenik terhadap mencit jantan yang diinduksi menggunakan siklofosfamida (50 mg/kg BB) secara intraperitonial. Ekstrak etanol bunga pepaya jantan diberikan secara oral pada dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 750 mg/kg BB. Aktifitas antimutagenik ditunjukkan oleh adanya penurunan jumlah mikronukleus dalam setiap 400 sel eritrosit polikromatik pada preparat apusan sumsum tulang femur mencit.

Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 7,32%, kadar sari larut dalam air 19,25%, kadar sari larut dalam etanol 10,61%, kadar abu total 2,52% dan kadar abu tidak larut dalam asam 0,22%. Hasil skrining fitokimia simplisia bunga pepaya jantan terdapat senyawa-senyawa golongan flavonoida, steroida-terpenoida, dan tanin. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol bunga pepaya jantan mampu menurunkan jumlah mikronukleus pada 400 sel eritrosit polikromatik yang terdapat pada apusan sumsum tulang femur mencit. Pemberian ekstrak etanol bunga pepaya jantan dosis 750 mg/kg BB memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan kontrol normal (p < 0,05). Pemberian ekstrak etanol bunga pepaya jantan dosis 750 mg/kg BB memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pada pemberian dosis 250 dan 500 mg/kg.

(7)

ANTIMUTAGENIC TEST OF ETHANOLIC EXTRACT MALE PAPAYA FLOWERS (Carica papaya L.f.) IN INDUCIBLE MALE MICE WITH

CYCLOPHOSPAMIDE

ABSTRACT

Papaya (Carica papaya L.) is a plant that spread almost over Indonesia. Male flowers (Caricae flos) of this plant are often consumed by the public as a vegetable. People already use the leaves and sap of this plant to treat malaria and elimininate the warts. This study aims to perform characterization of simplicia male papaya flower, phytochemical screening of simplicia and antimutagenic testing of ethanol exctract male papaya flower in mice of which induced by cyclophosphamide.

Simplicia powder the male papaya flowers characterization includes the assay of water content, assay of water-soluble exctract, assay of ethanol-soluble extract, determination of total ash content and assay of acid-insoluble extract. Phytochemical screening carried out on simplicia powders to examine the compounds of alkaloide, flavonoide, steroide-triterpenoide, glycoside, antraqinone and tannins. Extraction is don in maceration with solvent ethanol 80%, the maserat obtained was evaporated with the aid to a rotary evaporator to viscous of exctract, then exctract dryed with freeze dryer at temperature of -40 oC. Exctract obtained were tested antimutagenic effect on male mice of which induced using cyclophosphamide (50 mg/kg BW) intraperitonial. Ethanol exctract of male papaya administrated orally at doses of 250, 500, and 750 mg/kg BW. Antimutagenic activity shown by a decrease in the number of micronucleus in polychromatic erythrocytes per 400 cells in smear preparations femur bonemarrow of mice.

The results of characterization simplicia obtained water content 7.32%, content of water soluble extract 19.25%, content of ethanol soluble extract 10.61%, content of total ash 2.52% and content of ash insoluble in acid 0.22%. The results of screening phytochemical male papaya flowers are contain class of compounds flavonoide, steroide-triterpenoide, and tannins. Results of statistical showed that administration ethanol exctract of male papaya flowers capable lowering the number of micronucleus polychromatic erythrocytes at 400 cells contined in the femur bonemarrow smears of mice. Administrated of ethanol male papaya exctract at doses 759 mg/kg BW shown results that there is not different significantly from normal controls (p<0.05). Ethanol exctract of papaya male flowers doses of 750 mg/kg BW gives better results than doses 250 and 500 mg/kg BW.

Keywords: ethanol exctract of male papaya flowers, antimutagenic,

(8)

DAFTAR ISI Halaman JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ... ii KATA PENGANTAR ………. iv ABSTRAK ………... ... iii ABSTRACT ……… ... iv

DAFTAR ISI ……… vii

DAFTAR TABEL ………... xi

DAFTAR GAMBAR ………... xii

DAFTAR LAMPIRAN ………... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ……… ... 1 1.1 Latar Belakang ………..………... 1 1.2 Perumusan Masalah ………..……... 3 1.3 Hipotesis ………... 3 1.4 Tujuan Penelitian ………..…………... 3 1.5 Manfaat Penelitian ………... 4

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ……… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………... 6

2.1 Uraian Tumbuhan ……… 6

2.1.1 Sistematika tumbuhan ………..……….. 6

2.1.2 Habitat tumbuhan ……….….. 6

(9)

2.1.4 Morfologi tumbuhan ……….. 7 2.1.5 Kandungan kimia ………... 8 2.1.5.1 Flavonoida ……….….. 8 2.1.5.2 Triterpenoida ………..……….. 9 2.1.5.3 Tanin ………..……….. 9 2.1.6 Khasiat Tumbuhan ……….… 10 2.2 Ekstraksi ……….. 10 2.3 Metode-Metode Ekstraksi ……… 11 2.4 Gen ……….….………. 12

2.5 Mutasi Gen dan Mutagen ………...……….. 13

2.5.1 Mutasi gen ……….………. 13

2.5.1 Mutagen … ……….………. 13

2.6 Uji Mikronuklei Secara In vivo ………...……….. 14

BAB III. METODE PENELITIAN ………...……….. 16

3.1 Alat dan Bahan ……….…… 16

3.1.1 Alat-alat ……….….. 16

3.1.2 Bahan-bahan ……….. 17

3.2 Hewan Percobaan .……….………. 17

3.3 Pembuatan Larutan Pereaksi ………. 17

3.3.1 Pereaksi Meyer ……….……… 17

3.3.2 Pereaksi Dragendorff ……….…….…………... 17

3.3.3 Pereaksi Bouchardat ……….. 18

3.3.4 Pereaksi Molish ……….. 18

(10)

3.3.6 Pereaksi Besi (III) Klorida 1% .……….. 18

3.3.7 Pereaksi timbal (II) asetat ………..……… 18

3.3.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ...………..……….….. 18

3.3.9 Pereaksi asam klorida 2 N ...………..…… 19

3.4 Penyiapan Sampel .……… 19

3.4.1 Pengambilan sampel ……… 19

3.4.2 Identifikasi sampel ………... 19

3.4.3 Pengolahan sampel ……….. 19

3.5 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia ……… 20

3.5.1 Pemeriksaan makroskopik ……… 20

3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik ..………. 20

3.5.3 Penetapan kadar air simplisia ………. 20

3.5.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air …..………… 21

3.5.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ……….... 21

3.5.6 Penetapan kadar abu total ………..…. 22

3.5.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam ……… 22

3.6 Pemeriksaan Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia ..………… 23

3.6.1 Pemeriksaan alkaloida ……… 23

3.6.2 Pemeriksaan flavonoida ………. 23

3.6.3 Pemeriksaan tanin …….……… 24

3.6.4 Pemeriksaan glikosida ……….……... 24

3.6.5 Pemeriksaan Saponin ...……….. 25

3.6.6 Pemeriksaan steroida/ triterpenoida ………... 25

(11)

3.8 Pengujian Efek Antimutagenik ..……….. 26

3.8.1 Penyiapan hewan percobaan ……….. 26

3.8.2 Penyiapan suspensi CMC 1% ……… 26

3.8.3 Penyiapan suspensi ekstrak etanol bunga pepaya jantan (EEBPJ) .……… 27

3.8.4 Penyiapan larutan siklofosfamid (LS) 0,5% (b/v) ….…. 27 3.8.5 Pembuatan serum darah sapi ……….. 27

3.8.6 Pengujiam pada mencit penelitian………... 28

3.8.7 Pembuatan preparat apusan sumsum tulang femur ...… 29

3.8.8 Pengamatan apusan ...………. 29

3.9 Analisis Data ………... 30

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………... 31

4.1 Simplisia dan Ekstrak ………... 31

4.2 Pengujian Efek Antimutagenik ...……… 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……….………... 38

5.1 Kesimpulan …………...………... 38

5.2 Saran …………...………... 38

DAFTAR PUSTAKA …………...………... 39

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Pemeriksaan karakterisasi simplisia bunga pepaya jantan ... 32 4.2 Hasil pemeriksaan skrining fitokimia serbuk simplisia

bunga pepaya jantan ... 33 4.3 Data rerata mikronukleus dalam 400 sel eritrosit polikromatik ….. 35 4.4 Hasil analisis Post Hoc Tukey menggunakan SPSS 18 ... 36

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Diagram kerangka pikir penelitian ……….……..….…. 5 2.1 Mutasi pada Proto-onkogen atau Tumor-supresor gen ………….. 12 2.2 Pembetukan Mikronukleus ……….………...…. 15 4.1 Mikroskopik serbuk simplisia bunga papaya jantan ……….……. 31 4.2 Sel-sel yang tampak pada apusan sumsum tulang mencit .………. 34 4.3 Grafik hasil pengukuran jumlah rerata mikronukleus

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Hasil identifikasi tumbuhan ………..……… 44

2 Tumbuhan pepaya jantan ………. 45

3 Perhitungan hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia ………… 46

4 Contoh perhitungan dosis ………...…….…. 51

5 Bagan alur penelitian ...……….………... 52

6 Bagan pembuatan ekstrak etanol bunga pepaya jantan ……... 53

7 Bagan pembuatan preparat/ apusan sumsum tulang femur mencit ………...….………….. 54

8 Alat-Alat ..……….……… 55

9 Hewan Percobaan ..……….………….. 57

10 Tulang femur mencit dan apusan sumsum tulang femurnya ... 58

11 Data jumlah mikronukleus pada masing-masing apusan sumsum tulang femur mencit penelitian ... 59

Referensi

Dokumen terkait

Statistical power is defined as the probability, given a certain true effect size, that a study with a given sample size will yield a statistically significant result (herein, we

tabular presentation of the studies in Table 1.” (We go on to note the need to provide literature references to back up review “expert opinions” so that the reader can judge

[r]

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dilihat bahwa kemampuan bercerita siswa dilihat dari rata-rata kelas maupun perkriteria kemampuan bercerita masih tergolong

A new professional set of skills and expertise will be created to integrate the GIS competences of analyst staff (at universities) using a webGIS tool as well

Bagi Peserta yang dinyatakan lulus tahap administrasi dapat segera mengambil Nomor Ujian Tahap-II di RSUD Bagas Waras Kab. Klaten mulai sejak diumumkan sampai dengan hari Jum'at

Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih. Pahlawan No.12

Demikian Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) Pekerjaan Pengadaan Jasa Cleaning Service pada Pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII ini dibuat dan