• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Jln.Jend.Gatot Subroto Kav 51 Lt.6A Telp(021)52961311,Fax.52960456 Jakarta Selatan 12950

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,

Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP. 164/LATTAS/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi sudah tidak sesuai sehingga perlu disempurnakan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637); 3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24); 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Nomor PER.12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 378);

(3)

3 Indonesia Tahun 2013 Nomor 338);

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 364.);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN

PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENTANG PEDOMAN

PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS

KOMPETENSI.

KESATU : Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis

Kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEDUA : Modul Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KESATU terdiri atas Buku Informasi, Buku Kerja, dan Buku Penilaian sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Direktur Jenderal ini.

KETIGA : Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis

Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan bagi pihak yang terkait dalam penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi.

KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal ini,

maka Keputusann Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP.164/Lattas/XI/2009 tentang

Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis

Kompetensi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada

tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

(4)

4 LAMPIRAN I

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN

PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perubahan paradigma sistem pelatihan dari konvensional kepada Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training) berimplikasi terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan. Salah satu aspek yang perlu dimodifikasi dan diadaptasikan dengan sistem pelatihan tersebut adalah modul pelatihan.

Modul pelatihan merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program yang mengacu kepada standar kompetensi kerja. Modul pelatihan yang berorientasi pada sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) diformulasikan menjadi tiga buku; yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi bagi peserta pelatihan dan instruktur/pengajar.

Secara substansial dengan ditetapkannya pedoman penyusunan modul PBK, maka aspek-aspek yang perlu diketahui dan dilakukan oleh peserta pelatihan berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja serta ukuran pencapaian kompetensi sesuai dengan standar terdistribusi dalam satu modul.

Dengan tersedianya modul di suatu lembaga pelatihan yang berorientasi kepada PBK akan lebih memacu dan mendorong proses penyiapan dan penyediaan tenaga kerja kompeten melalui pelatihan dan siap untuk berkompetisi di pasar kerja.

B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan

Tujuan disusunnya pedoman penyusunan modul PBK adalah untuk dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang terkait dalam penyusunan modul PBK sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang dipersyaratkan. 2. Sasaran

Sasaran disusunnya pedoman penyusunan modul PBK adalah tersedianya pedoman penyusunan modul PBK bagi lembaga pelatihan dari setiap sektor atau bidang dalam menyusun modul PBK yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar kerja yang mengacu pada standar kompetensi

(5)

5 1. Lembaga Pelatihan Kerja yang selanjutnya disingkat LPK, adalah instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja.

2. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja yang akan dicapai, materi pelatihan teori dan praktik, jangka waktu pelatihan, metode dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga kepelatihan serta evaluasi dan penetapan kelulusan peserta pelatihan. 3. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat SKKNI, adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Modul Pelatihan adalah uraian materi pelatihan yang disusun

berdasarkan unit kompetensi yang terdiri dari buku informasi, buku kerja, dan buku penilaian.

6. Buku Informasi adalah referensi yang berisi informasi tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang berkaitan dengan unit kompetensi yang akan dipelajari.

7. Buku Kerja adalah panduan yang digunakan peserta untuk melakukan pekerjaan, baik teori maupun praktik yang berkaitan dengan unit kompetensi yang akan dikerjakan dan sekaligus merupakan media penilaian untuk memantau kemajuan kompetensi peserta dalam proses pembelajaran sebagai penilaian formatif.

8. Buku Penilaian adalah panduan penilaian yang digunakan oleh pelatih untuk menilai penguasaan teori, kemampuan kerja/praktik dan sikap kerja peserta pelatihan pada akhir pelatihan sebagai penilaian sumatif guna menentukan peserta tersebut kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi tersebut.

9. Proses berpikir deduktif adalah suatu proses berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

(6)

6 BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Penyusunan modul PBK merupakan proses menyusun substansi atau materi pelatihan secara sistematis sehingga siap dipelajari dan dipraktikkan oleh peserta pelatihan untuk mencapai unit kompetensi tertentu.

A. Penyusun

Kriteria penyusun harus memiliki kompetensi di bidang penyusunan modul.

B. Tahapan Penyusunan Modul PBK

Tahapan penyusunan modul PBK dilakukan melalui 8 (delapan) tahapan yaitu:

1. Persiapan

a. Menyiapkan SKKNI atau standar kompetensi yang akan dibuat modulnya.

b. Menyiapkan referensi terkait yang akan dibuat anatara lain; 1) Pedoman penyusunan modul;

2) Regulasi terkait;

3) Buku atau referensi terkait; 4) Manual book terkait;

5) Website terkait.

2. Penyusunan draft modul PBK

Penyusunan draft modul merupakan proses penyusunan dan pengorganisasian materi/substansi pelatihan dari suatu kompetensi menjadi satu kesatuan yang sistematis, dengan proses sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi standar kompetensi dimulai dari judul sampai dengan aspek kritis,

b. Menelaah standar kompetensi dari judul sampai dengan aspek kritis, c. Hasil telaahan digunakan sebagai acuan untuk menyusun modul , d. Memastikan kesesuaian antara elemen kompetensi, KUK dengan IUK

dan materi pelatihan,

e. Menuangkan kedalam format modul (buku informsi, buku kerja dan buku penilaian)

3. Pembahasan draft modul PBK

Pembahasan draft modul merupakan kegiatan penyempurnaan draft modul dengan menerima masukan dari aspek substantif materi pelatihan dan dengan melibatkan stakeholder terkait khususnya industri/pihak pengguna.

4. Penyempurnaan modul PBK

Hasil pembahasan draft modul dengan pihak terkait disempurnakan sesuai dengan masukan, saran dan regulasi teknis lainnya.

5. Verifikasi

Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa modul yang disusun telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

(7)

7 (unit kompetensi) untuk perbaikan/penyempurnaan.

7. Penetapan Modul Pelatihan

Penetapan modul PBK dilakukan oleh institusi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan PBK sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Ditingkat pusat dilakukan oleh Direktur Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, ditingkat Prov/Kab/Kota dilakukan oleh kepala bidang yang membidangi pelatihan dan ditingkat Balai/Lembaga Pelatihan oleh Pimpinan/kepala Balai/Lembaga Pelatihan.

8. Revisi Modul

Revisi modul pelatihan dilakukan karena :

a. Adanya perubahan/revisi standar kompetensi b. Kebutuhan pengguna

Prosesnya sebagaimana pada uraian di atas . C. Tata Penulisan Modul

1. Jenis huruf Tahoma, ukuran huruf 12 untuk uraian materi, kecuali ukuran dalam tabel dan gambar disesuaikan dengan ketentuan paling kecil ukuran 8, ukuran tulisan di cover 20 kecuali ukuran tulisan intansi/lembaga baris pertama 12, baris kedua 13, dan baris ketiga 12. 2. Ukuran kertas A4

3. Page set up: atas 2,29 cm, bawah 1,27 cm, kiri 2,54 cm, dan kanan 1,78 cm

4. Dibuat garis sebagai batas halaman atau page border 5. Sistem penomoran ditulis sebagai berikut:

a. Judul Bab ditulis angka Romawi seperti I, II, dst.

b. Judul uraian materi ditulis angka Arab diakhiri tanda baca titik (.) seperti 1. -, 2. -, dst.

c. Sub-judul ditulis huruf kecil diakhiri tanda baca titik (.) seperti a. -, b. -, dst.

d. Sub-subjudul ditulis angka Arab kurung tutup sepert 1) -, 2) -, dst. e. Sub-sub-subjudul ditulis huruf kecil kurung tutup sepert a) -, b) -,

dst.

f. Rincian sub-sub-subjudul ditulis angka Arab dalam kurung seperti (1) -, (2) –

g. Apabila masih ada uraian rincian lagi, maka ditulis huruf kecil dalam kurung sepert (a) -, (b) -, dst.

h. Apabila masih ada uraian rincian lagi, maka ditulis dengan bullet seperti  -,  -, dst.

i. Apabila masih ada uraian rincian lagi, maka ditulis dengan tanda dash seperti - ….., - ….., dst.

Catatan : Kecuali sistem penomoran yang ada dalam gambar, skema, kotak, dan lain-lain tidak harus mengikuti sistem penomoran tersebut di atas, misalnya seperti menulis unit kompetensi yang disalin dari SKKNI atau SKK lainnya, karena harus ditulis sama dengan aslinya, tidak boleh ada perubahan, maka penulisan unit kompetensi tersebut dimasukkan dalam kotak. Dengan demikian, sistem penomorannya tidak harus mengikuti sistem penomoran penulisan modul.

(8)

8 6. Judul bab ditulis huruf besar semua, judul uraian materi, subjudul, sub-subjudul ditulis huruf besar setiap awal kata kecuali kata depan (seperti di-, ke-, dari-), kata sambung (seperti yang, dan, dengan, dsb.) dan kata-kata tersebut ditebali atau di-bold.

7. Isi tulisan dalam header : a. Dibuat dua kolom b. Kolom satu berisi:

1) Tulisan “Modul PBK

2) Kategori/golongan pokok/golongan berdasarkan KBLI c. Kolom dua berisi:

3) Tulisan ”Kode Modul”

4) Kode unit kompetensi yang sedang ditulis modulnya. 8. Isi tulisan dalam footer:

a. Dibuat dua kolom b. Kolom satu berisi:

1) Tulisan “Judul: ....” diisi judul unit kompetensi yang sedang ditulis modulnya.

2) Tulisan “Buku Informasi” dan “versi ...” diisi tahun penulisan modul.

c. Kolom dua berisi:

1) Tulisan “Halaman ... dari ....” diisi angka halaman. 9. Jarak baris penulisan uraian materi 1,5

10. Gambar ilustrasi sebagai pelengkap uraian harus jelas dibaca/dilihat. 11. Pencantuman gambar/tabel diawali tulisan sebagai judul gambar/tabel

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Judul gambar/tabel ditulis di atas gambar/tabel

b. Tulisan gambar/tabel dan judul gambar/tabel ditulis dua baris. BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Modul pelatihan merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu bardasarkan program PBK yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Modul pelatihan berorientasi pada pelatihan berbasis kompetensi (competency based training) yang diformulasikan menjadi tiga buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi media pembelajaran bagi peserta pelatihan.

SISTEMATIKA PENULISAN MODUL PELATIHAN COVER

Berisi:

1. Logo instansi/lembaga penyusun modul

(9)

9 KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN LAMPIRAN

1. Buku Informasi 2. Buku Kerja 3. Buku Penilaian

SISTEMATIKA PENULISAN BUKU INFORMASI COVER

Berisi:

1. logo instansi/lembaga penyusun modul 2. tulisan: BUKU INFORMASI

3. Judul dan kode unit kompetensi

4. identitas instansi/lembaga penyusun modul DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Umum B. Tujuan Khusus

BAB II ELEMEN KOMPETENSI 1

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam EK 1

1. Judul Pengetahuan KUK 1 (judul materi mengambil dari kolom pengetahuan di silabus)

2. Judul Pengetahuan KUK 2 (judul materi mengambil dari kolom pengetahuan di silabus)

3. Judul Pengetahuan KUK dst.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam EK 1

1. – (diambil dari kolom keterampilan di silabus) 2. ... C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam EK 1

1. – (diambil dari kolom sikap kerja di silabus) 2. ... BAB II ELEMEN KOMPETENSI 2

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam EK 2

1. Judul Pengetahuan KUK 1(judul materi mengambil dari kolom pengetahuan di silabus)

2. Judul Pengetahuan KUK 2 3. Judul Pengetahuan KUK dst.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam EK 2

1. – (diambil dari kolom keterampilan di silabus) 2. ... C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam EK 1

1. – (diambil dari kolom sikap kerja di silabus) 2. ...

(10)

10 DAFTAR PUSTAKA A. Dasar Perundang-undangan 1. ... 2. ... B. Buku Referensi 1. ... 2. ... C. Majalah/Buletin 1. ... 2. ... D. Referensi Lainnya 1. ... 2. ... DAFTAR ALAT DAN BAHAN A. Daftar Peralatan/Mesin B. Daftar Bahan

DAFTAR NAMA PENYUSUN

SISTEMATIKA PENULISAN BUKU KERJA COVER

Berisi:

1. logo instansi/lembaga penyusun modul 2. tulisan: BUKU KERJA

3. Judul dan kode unit kompetensi

4. identitas instansi/lembaga penyusun modul DAFTAR ISI

BAB I ELEMEN KOMPETENSI 1 A. Tugas Teori

1. Buku Kerja digunakan sebagai media penilaian formatif, yaitu media untuk memantau kemajuan kompetensi yang dimiliki peserta latihan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, materi penilaian teori lebih tepat menggunakan bentuk essay tertutup yang sifatnya untuk menggali kemampuan peserta. 2. Materi penilaian mengacu pada Buku Informasi dan Indikator

Unjuk Kerja

3. Dilengkapi dengan Lembar Penilaian Teori (lihat Lampiran II) B. Tugas Praktik

Susunan tugas praktik ditulis sebagai berikut: 1. Nama tugas

2. Waktu penyelesaian tugas 3. Tujuan pelatihan

4. Daftar alat dan bahan yang diperlukan 5. Indikator unjuk kerja

6. Keselamatan dan kesehatan kerja 7. Standar kinerja

8. Instruksi kerja

9. Daftar cek unjuk kerja tugas C. Pengamatan Sikap Kerja

(11)

11 B. Tugas Praktik

... dst.

C. Pengamatan Sikap Kerja ... dst.

SISTEMATIKA PENULISAN BUKU PENILAIAN COVER

Berisi:

1. logo instansi/lembaga penyusun modul 2. tulisan: BUKU PENILAIAN

3. Judul dan kode unit kompetensi

4. identitas instansi/lembaga penyusun modul DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan

Menuliskan apa tujuannya Buku Penilaian dibuat (digunakan untuk apa)

B. Metode Penilaian

Menuliskan metode penilian yang digunakan dalam Buku Penilian berdasarkan PBK.

BAB II UNIT KOMPETENSI

A. Lembar Penilaian Teori

1. Materi penilaian satu unit kompetensi merupakan penilaian sumatif yang hasilnya digunakan untuk menentukan/menyatakan peserta latih kompeten atau belum kompeten. Oleh sebab itu, materi penilaian dibuat

dengan menggunakan bentuk Obyektif untuk

menghindari subyektivitas penilai.

2. Materi penilaian dibuat dengan mengikuti kaidah penyusunan materi penilaian.

3. Materi penilaian dalam bentuk essay tertutup manakala materi pelatihan tidak bisa lagi dikonstruksi dalam bentuk obyektif.

4. Susunan materi penilaian teori sbb.: a. Judul materi penilaian

b. Petunjuk umum

c. Materi penilaian (soal-soal)

d. Cek lis penilaian teori/pengetahuan. B. Lembar Penilaian Praktik

1. Penilaian praktik disusun untuk satu unit kompetensi 2. Susunan materi penilaian praktik sbb.:

a. Waktu penilaian

b. Daftar alat dan bahan yang diperlukan c. Indikator unjuk kerja

d. Standar kinerja e. Instruksi Kerja

(12)

12 C. Lembar Penilaian Sikap Kerja

1. Daftar penilaian sikap disusun setiap sikap dalam KUK 2. Format lihat lampiran II

BAB IV PENUTUP

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dikembangkan untuk mendukung proses pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi. Dengan ditetapkannya pedoman penyusunan modul ini diharapkan lembaga pelatihan dapat menyusun dan mengembangkan sesuai dengan tuntutan industri dan kebutuhan pasar kerja.

Ditetapkan di Jakarta

(13)

13 KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MODUL PELATIHAN: 1. BUKU INFORMASI 2. BUKU KERJA 3. BUKU PENILAIAN Ditetapkan di Jakarta

(14)

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENYIAPKAN INFORMASI DAN LAPORAN

PELATIHAN

P.854300.011.00

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lantai 6A Jakarta Selatan

(15)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 2 dari 10

KATA PENGANTAR

Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi .

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut , maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan“.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja .

(16)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Golongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah P.85430.011.00Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 3 dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR --- 2

DAFTAR ISI --- 3

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN --- 4

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja --- 4

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya --- 6

C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) --- 7

LAMPIRAN --- --- 10

1. BUKU INFORMASI --- 10

2. BUKU KERJA --- 10

(17)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 4 dari 10

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar Kompetensi Kerja Subgolongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah dengan uraian sebagai berikut:

Kode Unit : P.854300.011.00

Judul Unit : Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Deskripsi Unit : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan guna menjamin integritas sesuai dengan kebutuhan lembaga pelatihan termasuk penerapan sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan dan digunakan dengan benar.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan

1.1 Metode pengumpulan data ditetapkan 1.2 Data yang berkaitan penyelenggaraan

pelatihan diperoleh dari sumber yang valid 1.3 Data yang diperoleh dari sumber yang valid

dianalisis untuk menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan laporan pelatihan

2. Menetapkan data hasil analisis sebagai bahan informasi

penyelenggaraan dan laporan pelatihan

2.1 Data hasil identifikasi dianalisis untuk ditetapkan sebagai bahan informasi penyelenggaraan pelatihan

2.2 Data hasil analisis dipilih sebagai informasi penyelenggaraan pelatihan

3. Melaporkan data yang bisa digunakan sebagai informasi

penyelenggaraan dan laporan pelatihan

3.1 Informasi yang telah ditetapkan disiapkan 3.2 Informasi yang telah disiapkan diverifikasi dan

(18)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Golongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah P.85430.011.00Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 5 dari 10

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel:

Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan, menetapkan data hasil analisis sebagai bahan informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan, melaporkan data yang bisa digunakan sebagai informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan yang digunakan menyiapkan informasi dan laporan pelatihan pada bidang pelatihan kerja.

2. Perlengkapan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan mencakup: 2.1 Peralatan/perlengkapan Sistem Informasi Manajemen termasuk komputer. 2.2 Instrumen pengumpulan data.

2.3 Buku Kerja.

2.4 Buku literatur/referensi. 2.5 Alat tulis kantor.

3. Peraturan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan adalah: 3.1 Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pelatihan Kerja.

4. Norma dan Standar

4.1 Pedoman penyelenggaraan pelatihan. 4.2 Pedoman pelatihan berbasis kompetensi. 4.3 ISO 9000 (Manejemen Mutu)

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian:

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan mengidentifikasi data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan, menetapkan data hasil analisis sebagai bahan informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan, melaporkan data yang bisa digunakan sebagai informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan yang digunakan menyiapkan informasi dan laporan pelatihan.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, demonstrasi/ praktik. 1.3 Penilaian dapat dilaksanakan secara: simulasi di workshop dan/atau di

tempat kerja.

2. Persyaratan Kompetensi: Unit kompetensi prasyarat:

1.1 P.854300.001.00 Bekerja secara efektif di lembaga pelatihan. 1.2 P.854300.002.00 Menerapkan K3 di lembaga pelatihan.

(19)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 6 dari 10

1.3 P.854300.003.00 Berkomunikasi ditempat kerja.

1.4 P.854300.004.00 Menerapkan dasar-dasar produktivitas.

1.5 P.854300.005.00 Melakukan surat-menyurat di lembaga pelatihan. 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:

3.1 Pengetahuan yang diperlukan:

3.1.1 Sistem Informasi Manajemen. 3.1.2 Dasar-dasar statistik.

3.1.3 Metode pengumpulan data.

3.1.4 Cara mengolah data menjadi informasi. 3.2 Keterampilan yang diperlukan:

3.2.1 Menghimpun data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan.

3.2.2 Menganalisis data untuk menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan laporan pelatihan.

3.2.3 Menetapkan data hasil analisis sebagai bahan informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan.

3.2.4 Menyiapkan data yang bisa digunakan sebagai informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan.

3.3 Sikap kerja yang diperlukan untuk tercapainya kriteria unjuk kerja:

3.3.1 Sopan dan memperhatikan etiket waktu berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.

3.3.2 Cermat dan teliti dalam melakukan kegiatan menghimpun, mengana-lisis, menetapkan, dan menyiapkan data.

3.3.3 Taat asas dan memperhatikan SOP waktu mengaplikasikan cara, pedoman, panduan, langkah-langkah, dan prosedur.

4. Aspek Kritis:

Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja yang harus diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut:

4.1 Tingkat validitas data sebagai bahan yang diolah menjadi informasi. 4.2 Kompetensi dalam menilai tingkat validitas data.

4.3 Komitmen sumber penyaji/pemberi data sebagai sumber/responden untuk menyajikan data yang valid.

4.4 Pemahaman pentingnya informasi sebagai bahan pengambilan keputusan.

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya

Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut: - Tidak ada

(20)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Golongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah

Kode Modul

P.854300.011.00

Judul Modul: Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 7 dari 10 C. Silabus Pelatihan

Judul Unit Kompetensi : Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan Kode Unit Kompetensi : PLK.TL02.006.00

Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan guna menjamin integritas sesuai dengan kebutuhan lembaga pelatihan termasuk penerapan sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan dan digunakan dengan benar dan konsisten Perkiraan Waktu Pelatihan : Jp @ 45 Menit

Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Elemen

Kompetensi Unjuk Kerja Kriteria Unjuk Kerja Indikator

Materi Pelatihan Waktu Pelatihan Perkiraan (jampel) Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan Keteram-pilan

1. Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan penyelenggara-an pelatihpenyelenggara-an 2.1 Metode pengumpulan data disiapkan

 Dapat menjelaskan macam dan kegunaan metode pengumpulan data  Dapat menjelaskan cara

menyiapkan metode pengumpulan data

 Mampu menyiapkan metode pengumpulan data

 Harus cermat, teliti, dan berpikir evaluatif.

 Macam dan kegunaan metode pengumpulan data  Cara menyiapkan metode

pengumpulan data  Menyiapkan metode pengumpulan data  Cermat  Teliti  Berpikir evaluatif 2.2 Data yang berkaitan dengan penyelenggar aan pelatihan diperoleh dari sumber yang valid

 Dapat menyebutkan sumber yang valid dalam

penyelenggaraan pelatihan  Dapat menjelaskan cara

memperoleh data yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pelatihan

 Sumber yang valid dalam penyelenggaraan pelatihan  Cara memperoleh data yang

berkaitan dengan

penyelenggaraan pelatihan

 Memperoleh data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan  Cermat  Teliti  Taat asas

(21)

Judul Modul: Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 8 dari 10

Elemen

Kompetensi Unjuk Kerja Kriteria Unjuk Kerja Indikator

Materi Pelatihan Waktu Pelatihan Perkiraan (jampel) Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan Keteram-pilan

 Mampu memperoleh data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan  Harus cermat, teiliti, dan taat

asas 2.3 Data yang diperoleh dari sumber yang valid dianalisis untuk menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan laporan pelatihan

 Dapat menjelaskan cara mengolah data menjadi informasi penylenggaraan dan pelaporan pelatihan  Mampu mengolah data

menjadi informasi penylenggaraan dan pelaporan pelatihan  Harus cermat, teliti, dan

berpikir analitis serta evaluatif

 mengolah data menjadi informasi penylenggaraan dan pelaporan pelatihan

 mengolah data menjadi informasi penylenggaraan dan pelaporan pelatihan  Cermat  Teliti  Berpikir analitis dan evaluatif Asesmen 2. Menetapkan data hasil analisis sebagai bahan informasi penyelenggaraa n dan laporan pelatihan 2.1 Data hasil identifikasi dianalisis untuk ditetapkan sebagai bahan informasi penyelengga-raan pelatihan

 Dapat menjelaskan cara menetapkan data sebagai informasi penyelenggaraan pelatihan

 Mampu menetapkan data sebagai bahan informasi penyelenggaraan pelatihan  Harus cermat, teliti, dan

berpikir analitis serta evaluatif

 Cara menetapkan data sebagai informasi penyelenggaraan pelatihan  menetapkan data sebagai informasi penyelenggaraan pelatihan  Cermat  Telti  Berpikir analitis dan evaluatif

(22)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Golongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah

Kode Modul

P.854300.011.00

Judul Modul: Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 9 dari 10

Elemen

Kompetensi Unjuk Kerja Kriteria Unjuk Kerja Indikator

Materi Pelatihan Waktu Pelatihan Perkiraan (jampel) Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan Keteram-pilan

2.2 Data hasil analisis dipilih sebagai infofrmasi penyelengga-raan pelatihan

 Dapat menjelaskan cara memilih data hasil analisis sebagai informasi

penyelenggaraan pelatihan  Mampu memilih data hasil

analisis sebagai informasi penyelenggaraan pelatihan  Harus cermat, teliti dan taat

asas

 Cara memilih data hasil analisis sebagai informasi penyelenggaraan pelatihan

 Memilih data hasil analisis sebagai informasi penyelenggaraan pelatihan  Cermat  Teliti  Taat asas Asesmen 3. Melaporkan

data yang bisa digunakan sebagai informasi penyelenggara-an dpenyelenggara-an laporpenyelenggara-an pelatihan 3.1 Informasi yang telah ditetap-kan disiapditetap-kan

 Dapat menjelaskan cara menyiapkan informasi yang telah ditetapkan sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan

 Mampu menyiapkan informasi yang telah ditetapkan sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan

 Harus cermat dan teliti serta taat asas

 Cara menyiapkan informasi yang telah ditetapkan sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan

 Menyiapkan informasi yang telah ditetapkan sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan  Cermat  Teliti  Taat asas 3.2 Informasi yang telah disiapkan diverifikasi dan divalidasi

 Dapat menjelaskan cara memverifikasi dan

memvalidasi informasi yang telah disiapkan

 Mampu memverifikasi dan memvalidasi informasi yang telah disiapkan

 Harus teliti dan memperhatikan SOP

 Cara memverifikasi dan memvalidasi informasi yang telah disiapkan

 Memverifikasi dan memvalidasi informasi yang telah disiapkan

 Teliti 

Memperhati-kan SOP

(23)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 10 dari 10

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI 2. BUKU KERJA 3. BUKU PENILAIAN

(24)

BUKU INFORMASI

MENYIAPKAN INFORMASI DAN LAPORAN

PELATIHAN

P.854300.011.00

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

(25)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 2 dari 33

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI --- 2 BAB I PENDAHULUAN --- 4 A. Tujuan Umum --- 4 B. Tujuan Khusus --- 6

BAB II MENGIDENTIFIKASI DATA YANG BERKAITAN DENGAN

PENYELENGGARAAN PELATIHAN --- 5 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Data yang

Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pelatihan --- 5 1. Macam dan Kegunaan Metode Pengumpulan Data --- 5 2. Cara Menyiapkan Metode Pengumpulan Data --- 7 3. Sumber yang Valid dalam Penylenggaraan Pelatihan --- 10 4. Cara Memperoleh Data yang Berkaitan dengan Penylenggaraan

Pelatihan --- 12 5. Cara Mengolah Data Menjadi Informasi --- 12 6. Cara Menetapkan Data Sebagai Informasi Penyelenggaraan

Pelatihan --- 16 B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Data yang

Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pelatihan --- 16 C. Sikap Kerja dalam Mengidentifikasi Data yang Berkaitan dengan

Penyelenggaraan Pelatihan --- 16 BAB II MENETAPKAN DATA HASIL ANALISIS SEBAGAI BAHAN INFORMASI

PENYELENGGARAAN PELATIHAN --- 17

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai Bahan Informasi Penyelenggaraan Pelatihan --- 17 1. Cara Menetapkan Data Sebagai Informasi Penyelenggaraan

Pelatihan --- 17 2. Cara Memilih Data Hasil Analisis Sebagai Informasi --- 25 B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis

(26)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 3 dari 33

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai Bahan Informasi Penyelenggaraan Pelatihan --- 25 BAB III MELAPORKAN Data yang Bisa Digunakan Sebagai Informasi

Penyelenggaraan Pelatihan --- 26 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaporkan Data yang Bisa

Digunakan Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan --- 26 1. Cara Menyiapkan yang Telah Ditetapkan Sebagai Dasar

Penye-lenggaraan Pelatihan --- 26 2. Cara Memverifikasi dan Memvalidasi Informasi yang Telah

Disiapkan --- 26 B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaporkan Data yang Bisa

Digunakan Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan --- 27 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melaporkan Data yang Bisa

Digunakan Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan --- 27 DAFTAR PUSTAKA --- 28 A. Dasar Perundang-undangan --- 28 B. Buku Referensi --- 28 C. Majalah atau Buletin --- 28 D. Referensi Lainnya --- 28 DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --- 29 A. Daftar Peralatan/Mesin --- 29 B. Daftar Bahan --- 29 LAMPIRAN --- 30 Lampiran 1 Contoh Kuesioner --- 31 DAFTAR PENYUSUN --- 34

(27)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 4 dari 33

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun laporan akhir hasil penyelenggaraan pelatihan.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan yang meliputi kegiatan menetapkan metode pengumpulan data yang akan digunakan, memperoleh data yang berkaitan penyelenggaraan pelatihan dari sumber yang valid, dan menganalisis data yang telah diperoleh;

2. Menetapkan data hasil analisis sebagai bahan informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan yang meliputi kegiatan menetapkan data hasil analisis sebagai data penyiapan informasi dan laporan pelatihan, memilih data hasil analisis sebagai bahan informasi penyelenggaraan pelatihan;

3. Melaporkan data yang bisa digunakan sebagai informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan yang meliputi kegiatan menyiapkan informasi yang telah ditetapkan, memverifikasi dan memvalidasi informasi yang telah disiapkan.

(28)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 5 dari 33

BAB II

MENGIDENTIFIKASI DATA YANG BERKAITAN DENGAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Data yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pelatihan

1. Macam dan Kegunaan Metode Pengumpulan Data a. Macam-macam Metode Pengumpulan Data

1) Metode Kualitatif

Metode kualitatif adalah proses pengumpulan data pada umumnya menilai fakta atau gejala sosial yang diteliti tidak menggunakan angka, melainkan cukup menggunakan standar mutu atau kualitas yang dinyatakan dengan kata kata, misalnya:

a) rendah, sedang, tinggi; b) kurang, cukup, banyak; c) jelek, bagus, bagus sekali;

d) sebagian kecil, sebagian besar, pada umumnya.

Karena menggunakan penilaian relatif atau tidak pasti, maka ada yang mengatakan hasil penelitian kualitatif itu tidak objektif. Untuk menghindari hal itu, maka diupayakan tidak hanya menggunakan analisis kualitatif, tetapi juga analisis kuantitatif.

Pengumpulan data kualitatif pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a) Penyusunan proposal lebih mudah dengan variabel sederhana. b) Alat pengumpul data sudah disusun lebih dahulu.

c) Bila menggunakan sampel dapat secara purposive. d) Fakta (data) diperoleh langsung dari sumber pertama. e) Analisis data dilakukan secara kualitatif.

2) Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah proses pengumpulan data pada umumnya menilai fakta dan gejala yang diteliti dengan menggunakan angka.

(29)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 6 dari 33

Pengumpulan data kuantitatif pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a) Penggunaan beberapa faktor yang dianggap mewakili atau menjelaskan fenomena dan pencarian hubungan non-kausal atau kausal antar faktor tersebut (deterministik).

b) Pengumpulan data hanya dilaksanakan pada faktor yang dianggap mewakili atau menjelaskan fenomena, dan sebagai konsekuensinya data yang dikumpulkan tersebut akan membatasi kemungkinan temuan analisis. Dengan kata lain, lingkup temuan analisis dibatasi oleh data yang dikumpulkan, tetapi temuan penelitian itu sendiri tergantung pada jenis analisis yang digunakan.

c) Pengumpulan data terlebih dahulu membuat perencanaan pengumpulan lingkup dan jenis data, serta jenis analisis kuantitatif yang akan digunakan.

3) Metode Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif

Metode gabungan kualitatif dan kuantifatif adalah proses pengumpulan data dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan tujuan agar data kualitatif bisa diukur berdasarkan data kuantitatifnya setelah data kualitatif dibuat kriteria kuantitatifnya.

b. Kegunaan Metode Pengumpulan Data

1) Metode Kualitatif, untuk mengukur sejauh mana manfaat dari fasilitas latihan, proses pembelajaran, isi program pelatihan (kurikulum/silabus), perilaku peserta pelatihan, pendapat peserta terhadap pelatihan yang diikutinya dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan mempelajari himpunan dokumen.

2) Metode Kuantitatif, untuk mengukur jumlah dengan cara melakukan tabulasi, tes,daftar cek, dan himpunan dokumen

3) Metode Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif, untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif dengan cara melakukan mempelajari dokumen, menyampaikan kuesioner, tes, menggunakan cek lis, pengamatan langsung, dan wawancara.

(30)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 7 dari 33

2. Cara Menyiapkan Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan macam dan kegunaan metode pengumpulan data di atas maka ketiga metode tersebut perlu digunakan untuk memperoleh data dalam rangka penyiapan informasi dan laporan pelatihan. Dengan demikian, macam-macam alat pengumpulan data yang perlu disiapkan tentunya mengacu pada setiap macam metode pengumpulan data tersebut. Ada pun alat pengumpulan data yang perlu disiapkan sebagai berikut:

1) Himpunan Dokumen

a) Mencatat dokumen apa saja yang diperlukan

b) Menghubungi unit kerja tempat dokumen-dokumen tersebut disimpan c) Memperoleh dokumen yang diperlukan dari tempat penyimpanan

dengan mengikuti prosedur peminjaman dokumen. 2) Kuesioner

a) Mempelajari pedoman membuat kuesioner sebagai berikut:

(1) Kuesioner hendaknya memiliki pengantar, petunjuk mengisi jawaban, stem dan opsi

(2) Ciri-ciri kuesioner yang baik:

(a) Stem ditulis dengan menggunakan kata-kata, istilah, atau kalimat yang jelas, tegas, sederhana, sopan, dan mudah dimengerti oleh responden

(b) Setiap stem dikemukan secara khusus, mengandung satu pengertian sehingga tidak rancu bagi responden

(c) Setiap pertanyaan/pernyataan tidak mengandung unsur sugesti sehingga responden seakan-akan merasa diarahkan untuk memilih suatu jawaban tertentu

(d) Opsi dikemukakan dengan tegas, mengandung daya pembeda yang jelas antara satu pilihan yang satu dengan pilihan yang lainnya, setiap pilihan jawaban berdekatan atau serumpun dan homogen

(e) Format dan isi kuesioner menarik perhatian responden. b) Menetapkan siapa yang akan menjadi responden atau sasaran

(31)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 8 dari 33

c) Menetapkan poin-poin yang akan diperoleh datanya d) Menetapkan pola pengolahan datanya

e) Menjabarkan poin-poin yang sudah ditetapkan ke dalam kalimat pernyataan atau pertanyaan.

f) Mengujicobakan kepada orang lain terlebih dahulu sebelum digunakan kepada responden untuk mendapatkan tingkat reliabilitas dan validitas materi kuesioner.

g) Lakukan perbaikan berdasarkan hasil uji coba. Contoh Kuesioner lihat di Lampiran 1

3) Tes

Untuk melakukan tes diperlukan instrumen tes untuk mengukur kemajuan kompetensi peserta pelatihan secara individu, baik untuk mengukur pengetahuannya maupun keterampilannya setelah mengikuti proses pelatihan. Ada dua bentuk materi tes pengetahuan, yaitu tes obyektif dan tes subyektif. Untuk proses pelatihan lebih tepat menggunakan bentuk obyektif tes karena pengukurannya lebih obyektif dibandingkan bentuk subyektif. Data hasil pengukuran kemajuan kompetensi peserta pelatihan ini akan digunakn sebagai bahan penyusunan laporan pelatihan.

4) Cek-Lis

Adalah deretan pernyataan yang responden/obyek yang dinilai tinggal membubuhkan tanda cek () sesuai dengan kehendaknya terhadap setiap pernyataan atau pertanyaan yang disampaikan kepadanya.

(32)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 9 dari 33

Tabel 1

Cek-lis untuk Persyaratan Peserta Pelatihan

NO. URAIAN YA TIDAK

1 Apakah pendidikan terakhir yang dipersyaratkan telah dipenuhi (dibuktikan dengan fotokopi ijasah) 2 Apakah batasan usia yang dipersyaratkan telah

dipenuhi

3 Apakah pengalaman kerja minimal yang

dipersyaratkan telah dipenuhi (dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman kerja)

4 Apakah persyaratan kesehatan telah dipenuhi (dibuktikan dengan medical report)

5 Apakah kompetensi dan pelatihan sebelumnya yang dipersyaratkan telah dipenuhi (dibuktikan dengan RCC dan RPL)

5) Observasi/Pengamatan Langsung

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak menggunakan perkataan atau tidak disertai dengan komunikasi lisan. Ada pun langkah-langkah melakukan observasi sebagai berikut:

a) Menetapkan tujuan observasi

b) Menentukan subyek atau kelompok yang akan diobservasi c) Mendapatkan ijin atau persetujuan untuk melakukan observasi d) Memperoleh penerimaan baik dari subyek

e) Melakukan observasi terhadap subyek dan merekam catatan-catatan lapangan dalam kurun waktu tertentu

f) Menyelesaikan peristiwa kritis seperti meluruskan kekeliruan subyek yang memandang evaluator sebagai mata-mata

g) Mengakhir kegiatan observasi h) Menganalisis data

i) Melakukan pelaporan yang mencakup penyusunan laporan dan penyerahannya kepada pihak-pihak terkait.

(33)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 10 dari 33

1) Wawancara

a) Mempelajari pedoman melakukan wawancara sebagai berikut:

b) Kenalkan diri anda sebelumnya kepada responden dan jelaskan maksud dan tujuan kunjungan anda;

c) Yakinkan responden bahwa informasi yang diberikan akan bersifat konfiderasi, yang diambil hanya angka dan bukan nama;

d) Laksanakan wawancara secara biasa dan jangan diperlihatkan tanda setuju atau tidak setuju dengan jawaban yang diberikan responden; e) Ajukan semua pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner/pedoman

wawancara dan jangan mengajukan pertanyaan yang tidak ada kaitan dengan responden;

f) Usahakan agar wawancara dapat terlaksana dalam waktu yang singkat dan jawaban yang lengkap dengan suasana yang akrab serta usahakan adanya kemungkinan untuk pertemuan lanjutan;

g) Ajukan semua pertanyaan dengan cermat agar responden memahami kata/istilah yang digunakan sehingga maksud pertanyaan dapat diterima sesuai dengan yang dimaksudkan

h) Membuat pedoman wawancara sebagai panduan waktu melakukan wawancara yang isinya merupakan kalimat untuk memperoleh data. 3. Sumber yang Valid dalam Penylenggaraan Pelatihan

Untuk mengetahui sumber yang sahih dalam penyelenggaraan pelatihan maka harus tahu terlebih dahulu mengenai alur kegiatan penyelenggaraan pelatihan. Ada pun alur penyelenggaraan pelatihan dapat dilihat seperti gambar skema di bawah ini.

(34)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 11 dari 33

Gambar 1

Alur Penyelenggaraan Pelatihan

Selanjutnya untuk mengetahui unit-unit mana yang menangani setiap kegiatan tersebut di atas, di bawah ini disampaikan penjelasannya.

Tabel 2

Kegiatan dan Unit yang Menangani Penyelenggaraan Pelatihan

KEGIATAN UNIT YANG MENANGANI

1. Pendaftaran/penerimaan calon siswa 1. Pemasaran/Pemberdayaan Lembaga, Keuangan 2. Seleksi calon siswa 2. Pemasaran/Pemberdayaan

Lembaga, Penyelenggaraan Pelatihan, Instruktur,

Perlengkapan, Program dan Evaluasi, Keuangan

3. Hasil seleksi calon siswa 3. Pemasaran/Pemberdayaan Lembaga

4. Her Registrasi 4. Pemasaran/Pemberdayaan Lembaga, Keuangan 5. Pembukaan Pelatihan 5. Semua Unit

6. Pelaksanaan Pelatihan 6. Penyelenggaraan Pelatihan, Instruktur, Perlengkapan, Program dan Evaluasi, Keuangan PENDAFTARAN/ PENERIMAAN CALON SISWA SELEKSI CALON SISWA HASIL SELEKSI

CALON SISWA REGISTRASI HER

PEMBUKAAN PELATIHAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENGOLAHAN DATA HASIL PELATIHAN SIDANG KELULUSAN PENUTUPAN PELATIHAN LULUSAN ASESMEN TENAGA KERJA KOMPETEN

(35)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 12 dari 33

7. Pengolahan Data Hasil Pelatihan 7. Instruktur

8. Sidang Kelulusan 8. Penyelenggaraan Pelatihan, Instruktur, Program dan Evaluasi, Perlengkapan, Keuangan

9. Penutupan Pelatihan 9. Semua Unit

10. Asesmen 10. Penyelenggaraan, Program

dan Evaluasi, Instruktur, Perlengkapan

4. Cara Memperoleh Data yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pelatihan

a. Menyiapkan alat pengumpulan data yang sesuai dengan data yang dibutuhkan

b. Menghubungi bagian/unit tempat data disimpan atau didapatkan dengan cara:

1) Intercommunication Media 2) LAN (Local Area Network) 3) Kunjungan langsung.

c. Menggunakan alat pengumpul data yang sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Khusus untuk himpunan dokumen caranya:

1) Mempelajari dokumen yang sudah diperoleh, baik dari unit sendiri maupun dari unit lain

2) Mencatat poin-poin yang diperlukan sebagai bahan informasi.

d. Membuat rekap seluruh data yang sudah diperoleh dan diklasifikasikan sesuai dengan kelompok/jenisnya masing-masing.

5. Cara Mengolah Data Menjadi Informasi

Sebelum menguraikan bagaimana caranya mengolah data menjadi informasi, terlebih dahulu perlu dipahami bagaimana alur mengolah data tersebut. Di bawah ini dikemukakan skema mengolah data menjadi informasi.

(36)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 13 dari 33

Gambar 2

Skema Alur Mengolah Data Menjadi Informasi

Data diperoleh dari sekumpulan fakta, bukan nonfakta. Data yang diolah harus valid. Agar data valid, data itu harus ada relevansinya dengan kegiatan yang akan dikerjakan yang diperoleh dari sumber yang jelas atau ahlinya, selanjutnya dilakukan check and recheck sehingga data itu dapat dipercaya (reliable).

Dalam pengolahan data menjadi informasi pada dasarnya bisa dilakukan oleh manusia tanpa komputer, tetapi selama proses pengolahan tersebut bisa dilakukan oleh komputer akan lebih baik karena prosesnya akan lebih efisien dan hasilnya akan lebih akurat. Jadi, ada sebagian proses yang sebaiknya dikerjakan oleh manusia dan ada sebagian lainnya sebaiknya dikerjakan oleh komputer. Oleh sebab itu, dalam hal ini perlu adanya interaksi antara manusia dan komputer melalui operasi on line sehingga akan lebih mempermudah dan mempercepat proses disiapkannya informasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Mengapa data harus valid? Data yang valid akan menghasilkan informasi yang valid juga sejauh dikerjakan oleh SDM yang qualified. Informasi

yang valid akan menghasilkan keputusan yang valid juga.

DATA

ANALISIS

DATA

INFOR

MASI

VALID: 1. Relevan 2. Jelas Sum-bernya 3. Teliti Ulang 4. Dapat Dipercaya BERUPA: 1. Jawaban atas pertanyaan 2. Saran 3. Laporan 4. Surat 5. Alternatif keputusan PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Memilih/memilah data 2. Klasifikasi/Kompres/ penyaringan data 3. Telaah data: - Membandingkan - Cek benar-salah - Mengurai

FAKTA

(37)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 14 dari 33

Dengan demikian, tujuan yang telah ditetapkan akan dapat dicapai sesuai dengan yang diinginkan. Demikian pula sebaliknya. Kalau data tidak valid, akan menghasilkan informasi yang tidak valid dan akan berdampak pada keputusan yang dihasilkan juga tidak valid, artinya penyelenggaraan pelatihan akan banyak masalah dan kendala.

Tabe 3

Contoh mengolah data menjadi informasi:

DATA ANALISIS DATA INFORMASI

 Calon siswa sebanyak 83 orang, terdiri atas: - Tekmek 23 orang - Otomotif 37 orang - Sekretaris 23 orang  Jadwal Pelatihan 10 hari

lagi

 Materi tes seleksi sudah ada

 Ruangan seleksi ada  Instruktur terkait ada

 Memeriksa berkas calon siswa terutama kelengkapan

persyaratan, baik dari pendidikan formal maupun persyaratan lainnya

 Mengalokasikan kegiatan 10 hari untuk proses seleksi dan pascaseleksi dengan rincian 3 hari digunakan pemanggilan calon siswa, 1 hari koreksi, 4 hari pengumuman dan her registrasi

Memeriksa materi tes apakah sesuai dengan kondisi awal peserta

 Kondisi calon siswa telah memenuhi persyaratan untuk diseleksi

 Waktu cukup sampai jadwal dimulai pelatihan  Materi tes layak

diguna-kan

 Ruangan aula memadai untuk seleksi sebanyak 83 orang

 Instruktur yang ada memenuhi persyaratan, baik dari jumlah maupun kemampuan menyeleksi

 Mencek ruangan yang akan digunakan untuk seleksi apakah muat 83 orang

 Memperoleh data

instruktur apakah pernah melakukan seleksi calon siswa

 Mencek jadwal mengajar dan mengkonfirmasikan kepada yang bersang kutan

Secara umum pemakaian sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikemukakan di bawah ini.

(38)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 15 dari 33

Tabel 4

Pemakaian Umum Sistem Informasi Manajemen

SUBSISTEM

FUNGSIONAL POKOK BEBERAPA PEMAKAIAN UMUM

Pemasaran Ramalan penjualan, perencanaan penjualan, analisis pelanggan

dan penjualan

Produksi Perencanaan dan penjadwalan produksi, pengendalian biaya,

analisis biaya

Logistik Perencanaan dan pengendalian pembelian, stock barang, dan

distribusi

Personalia Perencanaan kebutuhan personel, menganalisis prestasi,

administrasi gaji

Keuangan Analisis keuangan, analisis biaya, perencanaan kebutuhan modal,

perhitungan pendapatan

Pengolahan informasi Perencanaan sistem informasi, analisis biaya/efektivitas

Menajemen puncak Perencanaan strategis, pengalokasian sumber daya

Gambar 3

Sistem Informasi Dikaitkan dengan Kegiatan Administrasi

INFORMASI  Jawaban atas pertanyaan  Saran  Laporan  Surat  Alternatif keputusan  MENGHIMPUN  MEMILAH  MENCATAT  MENGOLAH  MENGGANDAKAN  MEDISTRIBUSIKAN  MENYIMPAN DATA VALID:  Relevan  Jelas sumbernya  Teliti ulang  Dapat dipercaya FAKTA

HASIL PELAKSANAAN KEPUTUSAN PELAKSANAAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN PIMPINAN PUNCAK DATA TATA USAHA

(39)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 16 dari 33

6. Cara Menetapkan Data Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan a. Mempelajari alur kegiatan penyelenggaraan pelatihan

b. Memperoleh data dari setiap unit dari alur kegiatan penyelenggaraan pelatihan

c. Menganalisis data yang diperoleh tersebut item 2) melalui kegiatan: 1) Mengklasifikasikan data

2) Memilih dan memilah data menjadi kelompok yang sejenis

3) Menelaah data melalui membandingkan, meneliti benar-salahnya, mengurai data sehingga memperoleh data yang valid.

d. Hasil analisis data disajikan melalui media penyajian dalam bentuk: 1) Surat

2) Laporan (tertulis atau lisan) 3) Tabel

4) Diagram

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Data yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pelatihan

1. Menyiapkan metode pengumpulan data.

2. Memperoleh data yang bekaitan dengan penyelenggaraan pelatihan dari sumber yang valid.

3. Menganalisis data yang diperoleh dari sumber yang valid untuk menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan laporan.

C. Sikap kerja

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, memperoleh dan menganalisis data.

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan.

(40)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 17 dari 33

BAB II

MENETAPKAN DATA HASIL ANALISIS SEBAGAI BAHAN INFORMASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai Bahan Informasi Penyelenggaraan Pelatihan

1. Cara Menetapkan Data Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan

Berdasarkan uraian di atas terutama diruntut dari aliran penyelenggaraan pelatihan maka data yang disiapkan dianalisis dengan menggunakan tabel sebagai berikut:

a. Pendaftaran Calon Siswa

Tabel 4

Contoh Menetapkan Calon Siswa dari Hasil Pendaftaran

DATA ANALISIS

 Jadwal penyelenggaraan

pelatihan satu tahun  Dicek kebenarannya dan dikomfirmasi-kan ke unit perencanaan pelatihan

 Arsip pengumuman

penyelenggaraan pelatihan a.l. berupa brosur, selebaran, leaflet, dan lainnya

 Dicek apakah media

pengumuman tersebut yang digunakan dan dipahami isinya

 Perlengkapan yang digunakan

untuk pendaftaran

 Dicek satu per satu apakah masih

memadai dan sesuai dengan SOP

 Program pelatihan yang akan

dilatihkan  Dicek dan dicocokkan dengan isi pengumuman

 SOP pendaftaran  Dicek apakah merupakan SOP

(41)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 18 dari 33

b. Seleksi Calon Siswa

Tabel 5

Contoh Menetapkan Seleksi Calon Siswa

DATA ANALISIS

 Calon siswa sebanyak 83 orang,

terdiri atas:

- Tekmek 23 orang

- Otomotif 37 orang

- Sekretaris 23 orang

 Memeriksa berkas calon siswa

terutama kelengkapan

persyaratan, baik dari pendidikan formal maupun persyaratan lainnya

 Jadwal Pelatihan 10 hari lagi  Mengalokasikan kegiatan 10 hari

untuk proses seleksi dan

pascaseleksi dengan rincian 3 hari digunakan pemanggilan calon siswa, 1 hari koreksi, 4 hari pengumuman dan her registrasi

 Materi tes seleksi sudah ada  Memeriksa materi tes apakah

sesuai dengan kondisi awal peserta

 Ruangan seleksi ada  Mencek ruangan yang akan

digunakan untuk seleksi apakah muat 83 orang

 Instruktur terkait ada  Memperoleh data instruktur

apakah pernah melakukan seleksi calon siswa

 Mencek jadwal mengajar dan

mengkonfirmasikan kepada yang bersangkutan

 Jadwal seleksi  Memeriksa apakah pengaturan

waktunya sudah sesuai dengan kondisi yang ada

 Surat panggilan calon siswa  Memeriksa isi surat

 Perlengkapan seleksi  Memeriksa dengan menggunakan

(42)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 19 dari 33

c. Hasil Seleksi Calon Siswa

Tabel 6

Contoh Menetapkan Hasil Seleksi Calon Siswa

DATA ANALISIS

 Berkkas hasil tes calon siswa  Mengelompokkan per jenis

pelatihan

 Mencocokkan dengan daftar hadir

peserta seleksi

 Kunci jawaban  Mencek ulang kesesuaian dengan

materi tes seleksi

 Undangan rapat kelulusan  Memeriksa kesesuaian isi

undangan dengan tujuan rapat kelulusan

 Daftar peserta rapat  Mencek apakah seluruh pihak

terkait sudah terdaftar

 Ruang rapat  Memeriksa ruangan rapat apakah

sudah memenuhi kebutuhan rapat kelulusan seleksi

 Komputer dan printer  Mencek apakah berfungsi dengan

baik

 Daftar hadir peserta seleksi  Memeriksa apakah sesuai dengan

fakta seleksi

 Notulis  Mengkonfirmasi kesiapan yang

(43)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 20 dari 33

d. Her Registrasi

Tabel 7

Contoh Menetapkan Her Registrasi Calon Siswa

DATA ANALISIS

 Daftar peserta seleksi yang

dinyatakan lulus

 Memeriksa apakah memang

sudah sesuai dengan hasil rapat dengan cara mecocokkannya dengan BA sidang kelulusan seleksi

 Arsip pengumuman hasil seleksi  Memeriksa apakah isinya sesuai

dengan pelaskanaan seleksi yang meliputi tanggal pelaksanaan seleksi, jenis pelatihan, rentang waktu daftar ulang

 Arsip Berita Acara sidang

kelulusan seleksi

 Mencek kesesuaian isi Berita

Acara dengan fakta seleksi

 Petugas her registrasi ada 2

orang

 Mengkonfirmasi kesiapan yang

bersangkutan

 Petugas keuangan ada 2 orang  Mengkonfirmasi kesiapan yang

bersangkutan

 Perlengkapan administrasi her

registrasi

 Mencek satu per satu apakah

sudah lengkap macam dan banyaknya

 Ruang her registrasi di Front

Office ditambah kursi setiap meja 2 kursi

 Memeriksa kesiapan ruangan

apakah sudah memadai untuk pelaksanaan her registrasi

 Ruang tunggu bagi calon siswa  Memeriksa ruang tunggu apakah

sudah memadai untuk pelayanan prima calon siswa yang

menunggu giliran untuk her registrasi

(44)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 21 dari 33

e. Pembukaan Pelatihan

Tabel 8

Contoh Menetapkan Pembukaan Pelatihan

DATA ANALISIS

 Daftar calon siswa yang sudah

her registrasi

 Mencek kembali secara teliti

apakah daftar calon siswa sudah sesuai dengan hasil seleksi dan dipastikan keikutserta-annya mengikuti pelatihan

 Ruang aula untuk pembukaan

ada

 Mencek apakah aula yang akan

digunakan pembukaan siap dan memadai serta tidak digunakan untuk acara lain

 Susunan acara pembukaan ada  Memeriksa apakah susunan acara

yang sudah disusun sudah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan upacara pembu-kaan

 Para pelaku acara pembukaan

ada

 Memastikan apakah pelaku yang

telah disiapkan sudah sesuai dengan kebutuhan upacara pembukaan dan tidak ada kegiatan lain

 Naskah laporan pembukaan  Memeriksa apakah isi laporan

sudah sesuai dengan isi upacara pembukaan

 Naskah sambutan pejabat yang

membuka

 Memeriksa apakah naskah

sambutan sudah sesuai dengan tujuan dan misi LPK serta up to date

 Hari dan tanggal pembukaan

sudah ditetapkan

 Memastikan hari dan tanggal

tersebut tidak ada acara bersamaan

(45)

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 22 dari 33

f. Proses Pelatihan

Tabel 9

Contoh Menetapkan Pelaksanaan Pelatihan

DATA ANALISIS

 Alat dan bahan pelatihan siap

sebanyak kebutuhan pelatihan

 Memeriksa apakah alat dan

bahan sudah sesuai dengan kebutuhan unit kompetensi yang akan dilatihkan dan dijamin ketersediaannya

 Ruang teori dan praktik setiap

jenis pelatihan tersedia

 Memeriksa apakah ruang teori

dan praktik sudah memadai dengan kebut-tuhan pelatihan

 Jadwal pelatihan sudah tersusun  Memeriksa apakah sudah sesuai

dengan rencana jam pembinaan dan kalender

 Instruktur yang akan melatih siap  Mengkorfirmasi kesesuaian

kompetensi

 Modul pelatihan tersedia

sebanyak siswa  Mencek kesesuaian modul dengan unit kompetensi yang dilatihkan

 Media pembelajaran tersedia  Memeriksa ketersediaan alat

peraga dan media pembelajaran, berfungsi dengan baik

 Keperluan administrasi pelatihan,

ATK, perlengkapan siswa tersedia

 Memeriksa kesiapan dan

kelengkapan lembar-lembar isian keperluan pelatihan seperti daftar hadir siswa/instruktur, lembar penilaian, ATK siswa dan pelatihan

 Tenaga yang menangani

administrasi pelatihan tersedia

 Mengkonfirmasi apakah semua

tenaga yang menangani adm. Pelatihan siap

 Tenaga yang melayani bahan dan

peralatan pelatihan tersedia

 Mengkonfirmasi apakah semua

tenaga yang menangani bahan dan peralatan siap

 Peralatan K3 tersedia  Memeriksa ketersediaan peralatan

K3 dan berfungsi dengan baik

 Prasarana pelatihan seperti

locker, toilet, tempat cuci tangan, kantin, ruang waktu istirahat, dll. tersedia

 Memeriksa apakah semua

prasarana pelatihan layak dan berfungsi dengan baik

(46)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sub-Bidang Tenaga Pelatihan PLK.TL02.006.01 Kode Modul

Judul Modul Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan

Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 23 dari 33

g. Pengolahan Hasil Proses Pelatihan Tabel 10

Contoh Menetapkan Hasil Proses Pelatihan

DATA ANALISIS

 Berkas hasil proses pelatihan

berupa daftar nilai formatif/buku kerja, hasil sumatif, hasil

penugasan lainnya

 Mengkonfirmasi kesiapan

berkas-berkas hasil proses pelatihan

 Instruktur yang melakukan

asesmen  Mengkonfirmasi kesiapan instruktur sebagai narasumber h. Sidang Kelulusan

Tabel 11

Contoh Menetapkan untuk Sidang Kelulusan

DATA ANALISIS

 Daftar nilai akhir hasil pengolahan

proses pelatihan dan lampirannya  Mencek kesiapan daftar nilai akhir

 Daftar pernonel yang diundang

rapat  Memeriksa apakah personel yang diundang sudah sesuai dengan kebutuhan sidang kelulusan

 Undangan rapat dan buku

ekspedisi  Memeriksa kesesuaian isi undangan

 Ruangan rapat yang digunakn

sidang kelulusan dan kelengkapannya

 Memeriksa kesiapan ruangan

rapat yang akan digunakan untuk sidang kelulusan

 Komputer dan printer  Memeriksa apakah berfungsi baik

Gambar

Tabel Silabus Unit Kompetensi  :

Referensi

Dokumen terkait

Competency Standards (RMCS) yang rekomendasikan oleh International Labour Organization (ILO) dan telah diadaptasi kedalam format unit kompetensi yang telah

Dalam sistem standardisasi kompetensi kerja nasional, pengembangan standar kompetensi merupakan salah satu sub sistem yang penting untuk menghasilkan Standar Kompetensi Kerja

1) Substansi teknis dari standar kompetensi yang akan diadaptasi dapat lebih sedikit atau lebih banyak. 2) Dilakukan sesuai relevansi dan kebutuhan. 3) Dilakukan secara transparan

Hasil pra konvensi/konvensi yang ditetapkan dalam sidang pleno untuk selanjutnya diserahkan kepada komite standar kompetensi dengan disertai dokumen RSKKNI yang dibahas, berita

1.2. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:- 1.3. KHT.WM03.004.01 : Melakukan Pengolahan dan Analisis Data Curah Hujan. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam

Konteks Penilaian atas kompetensi ini dapat dilakukan pada saat yang bersangkutan melaksanakan pekerjaan ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi yang

1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam

1.2 Hal-hal yang diperlukan dalam penilaian dan kondisi yang berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah tempat uji yang merepresentasikan tempat kerja,