• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perumusan masalah. Penyelesaian Masalah. Batasan masalah. PDF created with pdffactory Pro trial version

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perumusan masalah. Penyelesaian Masalah. Batasan masalah. PDF created with pdffactory Pro trial version"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN BAWAH JEMBATAN NGRAME II

DENGAN RANGKA BAJA UNTUK BENTANG 230 M RUAS KRIAN -MOJOSARI

Indra Yuli Antoro

PROPINSI JAWA TENGAH LOKASI PROYEK JEMBATAN NGRAME II KM SBY 38+730 JEMBATAN NGRAME II A1 P1 P2 P3 A2 15 .963 5 .631 4.5 72 13.706 14.800 17.5 00 17.5 00 17.5 00 17.5 00 17.5 00 S UR A B A Y A M O J O S A R I 15 .0 00 10 .0 00 5. 0 00 0. 0 00 V B eari ng LC 5 5 0 5 5 0 5 5 0 5 5 0 +17. 500 +16. 040+14. 825 +16.0 40+15. 030 +5. 280+4. 080 +16. 040 +15. 030 + 4.530 +3. 330 +16. 040 +15 .030 +5. 280+4. 080 8.985 17.5 00 -5 .0 00 2 2 5 3 1 +16. 040 +14. 825 1

Perumusan masalah

1. Jembatan Ngrame II mempunyai panjang total bentang 230

m yang direncanakan melintasi Sungai Porong dan termasuk kategori jembatan bentang panjang;

2. Hidrologi : Ketika musim kemarau sungai porong masih

memiliki debit air dengan ketinggian ±2.00 meter sedangkan data banjir ulang 50 tahunan ketinggian air mencapai ±7.00 meter;

3. Topografi : Kondisi topografi disekitar jembatan Ngrame II pada umumnya datar, sebelah kanan jembatan eksisting merupakan pemukiman penduduk, sedangkan sebelah kiri dari jembatan eksisting berupa area persawahan;

4. Geologi : kondisi geologi pada lokasi proyek berdasarkan

pengamatan visual berupa tanah kepasiran dengan warna abu-abu kehitaman;

Penyelesaian Masalah

1. Kontruksi bangunan atas direncanakan

menggunakan rangka baja transfield

2. Lantai kendaraan ditinggikan dari permukaan

Muka Air Banjir (MAB) rencana;

3. Untuk mengatasi kurangnya daya dukung tanah

maka pondasi yang sesuai adalah tiang pancang.

4. Karena termasuk bentang panjang panjang perlu

diperhatikan metode pelaksanaan jembatan

5. Karena permukaan lantai kendaran tinggi dari

elevasi dasar sungai pilar didesain bentuk portal

Batasan masalah

1. Tidak meninjau perhitungan geometrik

jalan;

2. Tidak meninjau perkerasan jalan;

3. Penggunaan analisa harga satuan pada

RAP menggunakan analisa penyedia

jasa.

(2)

Tinjauan Pustaka

1. Departemen PU Bina Marga (1992), Bridge Management System (BMS). 2. Departemen PU Bina Marga (1992), Bridge Design Code (BMS). 3. Asiyanto, (2005), Metode Konstruksi Jembatan Baja, Jakarta, UI-Press. 4. M Das, Braja, (1998), Mekanika Tanah (Prinsip Rekayasa Geoteknis),

Jakarta, Erlangga.

5. Wahyudi, Herman, (1999), Daya Dukung Pondasi Dalam, Surabaya. 6. Soemono, (1982), Ilmu Gaya (Bangunan – Bangunan Statis Tak Tentu),

Bandung.

7. Nugraha, Paulus (1986), Manajemen Proyek Konstruksi 2, Surabaya, Kartika Yudha

Preliminary

Pembebanan

A B Rencana penandaan bentang

Abutment

Kolekting data

1Laporan Topografi 2Laporan Penyelidikan tanah 3Laporan hidrologi 4Laporan pendahuluan Pembebanan Preliminary tidak OK Bangunan atas Pondasi MULA I

Pemilihan metode struktur bangunan atas, struktur bangunan bawah, dan pondasi

Analisis daya dukung tanah Pilar Bangunan bawah 1. kontrol gesek 2. kontrol guling Penulangan OK Penulangan

1.Perhitungan plat injak Perencanaan bangunan pelengkap 1wing wall Penulangan Gambar kerja M etode Pelaksanaan Rencana Anggran Biaya A B tidak OK

1. kontrol daya dukung tanah 2. kontrol gayatekan atau tarik

S ELES AI

Output pekerjaan

1. Dapat mendesain lay out awal struktur Ngrame II;

2. Dapat menentukan jenis pembebanan yang akan

digunakan untuk struktur jembatan Ngrame II;

3. Dapat merencanakan perletakan, kepala jembatan, dan

pondasi yang sesuai untuk struktur Ngrame II;

4. Dapat memvisualisasikan hasil desain dan analisa yang

telah dibuat ke dalam bentuk gambar teknik;

5. Dapat merencanakan metode pelaksanaan jembatan

Ngrame II

6. Dapat menghitung rencana anggaran pelaksanaan

7. Dapat menjadwalkan pelaksanaan jembatan Ngrame II

berupa time schedule maupun diagram network planing

85 790

A60

1055 795

di titik tengah bearing Total A55 Tipe bentang A50 2005 120

Beban mati Beban hidup

51 1180 825 Beban tranfersal "H" Beban vertikal "V" di akhir buffer 1850 46 710 80 750 75

Beban anginBeban remBeban gempa Beban Angin

145 1300 850 2150 56 1080 1210 1330 di H.D. bolt di lateral stoper Beban gempa 125 Beban jaking "J" Beban angkat "T" 740 100 110 135 Beban gempa Beban longitudunal "L" 670 600

(3)

Penulangan pada pilar

Metode Rolling

TIANG PANCANG MOTOR CRANE HAMMER PILE PONTON

(4)

PERMUKAAN AIR MOTOR CRANE TIANG PANCANG PONTON Sheet Pile/Turap LANTAI KERJA TIANG PANCANG Sheet Pile/Turap PILAR BEKISTING SURABAYA Bearing L C +5.280 +4.080 101 SURABAYA Bearing L C link set Diagonal link

Top chord link Bentang pemberat

Stringers and deck sheeting

Ganjal kayu Bentang rangka pemberat

1.7 m Jembatan permanen

LIFTING FRAME

A

`

• Masa Penyelesaian : 164 hari

• Biaya pelaksanaan : 15,019,911,416.85

• Bahan

: 12,275,113,040.76

• Alat

: 839,265,299.47

(5)

TERIMA KASIH

KOMBINASI

Aksi K o mb i n as i

1 2 3 4 5 6 7

Aksi Tetap X X X X X X X

Beban Lalu Lintas X X X X O O O

Pengaruh Temperatur O X O X O O O Arus/Hanyutan/Hidro/Daya Apung X X X X X O O Beban Angin O O X X O O O Pengaruh Gempa O O O O X O O Beban Tumbukan O O O O O O X Beban Pelaksanaan O O O O O X O

Tegangan berlebihan yang diperbolehkan 0 25% 25% 40% 50% 30% 50%

Pemasangan Struktur Baja

Dalam pemasangan rangka baja jembatan :

• Perhatikan komponen yang akan dipasang harus diteliti jenis dan nomor komponen tersebut disesuaikan dengan Gambar atau buku Manual

• Komponen yang tidak sesuai dengan nomor penandaannya jangan sekali-kali dipasang, beakibat fatal terutama kekencangan bautnya (longgar)

• Pengencangan baut dengan torque meter, kecuali baut dengan ring indikator

• Untuk perakitan dengan cara centilever, agar jangan dibeban terlalu berat pada bentang yang dirakit

• Camber harap diperhatikan

• Pemasangan landasan karet (bearing) dilakukan setelah lantai beton sudah berumur, agar menghindari geser

5

M

12 M

Guide Frame H Beam - 300 x 300, L= 12 m (2 piece) WFH Pile - 300 x 300, L=12+6 m (4 piece)

A

Bracket C – 200 x 80, L=1.5 m (4 piece) H Beam sleeper H-300 x 300,L=5 m (2 piece)

A C See Detail 1 B B C C Clamping Screw 12 M

Guide Frame H Beam - 300 x 300, L= 12 m (2 piece) WFH Pile - 300 x 300, L=12+6 m (4 piece)

H Beam Sleeper H- 300 x 300, L=5 m (2 piece)

Bracket C – 200 x 80, L=1.5 m (4 piece) See Detail 2

SECTION A - A

Clamping Screw WFH Pile - 300 x 300, L=12+6 m (4 piece) PL = 9 mm

Detail 1

WFH Pile - 300 x 300, L=12+6 m (4 piece) PL = 9 mm Welding

(6)

Guide Frame H Beam - 300 x 300 L= 12 m (2 piece) WFH Pile - 300 x 300, L=12+6 m (4 piece)

H Beam Sleeper H- 300 x 300, L=12 m (2 piece) Bracket C – 200 x 80, L=1.5 m (4 piece)

Detail 2

C – 200 x 80, L=1 m (4 piece) Welding Welding Welding Clamping Screw

See Detail (Perspective)

Guide Frame H Beam - 300 x 300 L= 12 m (2 piece)

Clamping screw

Detail (Perspective)

4 3 27

Guide Frame H Beam - 300 x 300 L= 12 m (2 piece) WFH Pile - 300 x 300 L=12+6 m (4 piece) H Beam Sleeper H- 300 x 300 L=5 m (2 piece) Section B-B See DETAIL DETAIL 5.000 12 m + 6 m

Guide Frame H Beam - 300 x 300, L= 12 m (2 piece) WFH Pile - 300 x 300, L=12+6 m (4 piece)

H Beam Sleeper H- 300 x 300, L=5 m (2 piece)

Section C-C

Guide Frame H Beam-300 x 300 L= 12 m (2 piece) WFH Pile - 300 x 300, L=12+6 m (4 piece) H Beam Sleeper H- 300 x 300 L=12 m (2 piece) Bracket C – 200 x 80 L=1.5 m (4 piece) C – 200 x 80, L=1 m (4 piece)

P

E

R

S

P

E

C

T

IV

E

P

E

R

S

P

E

C

T

IV

E

W A TE R F LO W D D See Detail

(7)

Plate t=3 mm H Beam 300 x 300 mm

Steel Sheet Pile U-III 27 cm 3.5 cm 3.5 cm 31 c m Plate t=3 mm Steel Sheet Pile U-III

Guide Frame H Beam - 300 x 300, L= 12 m (2 piece)

Section D Section D--DD Section D Section D--DD DETAI DETAI L L DETAI DETAI L L

Columns formwork

+ 26.500 + 23.350 Steel Sheet Piles

Surveyor see turning point

Vibro Hammer Crane with Pontoon Guide Frame + 24.160 ADHI – ISTAKA Joint Operation

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pit 3 Timur merupakan salah satu pit yang berada di Wilayah Tambang Banko Barat.Sistem penyaliran yang di gunakan pada lokasi penambangan Pit 3 Timur Banko Barat saat ini

I cannot tell you how many articles I have read and how many news clips I have watched about the benefits of a low-carb eating plan.. Frankly, I’m a little tired of hearing all

Anak usia 4 tahun seharusnya berada pada tingkat pencapaian perkembangan tertentu yaitu mengenal benda berdasarkan fungsi, menggunakan benda-benda sebagai permainan

[r]

Arfa'i

Mengukur tingkat signifikansi dari pengaruh brand ambassador Raffi Ahmad yang terdiri dari indikator visibility, credibility, attraction dan power secara simultan

Dengan adanya kinerja Perusahaan dapat Mengurangi Kecurangan yang dimiliki oleh Kepemilikan Perusahan terhadap nilai Perusahaan maka akan menggambarkan kondisi yang

Menurut Puruhito (1995), cuci tangan akan memberikan keuntungan dapat mengurangi infeksi nosokomial, jumlah kuman yang terbasmi lebih banyak sehingga tangan lebih bersih