• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Selaz Café & Resto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Selaz Café & Resto"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Selaz Café & Resto

Selaz cafe & resto berdiri pada tanggal 10 Mei 2010, dimulai dari sebuah bisnis spa di jalan Mayor Abdurahman No.91 Sumedang kemudian mulai melebarkan bisnisnya dengan mendirikan selaz café & spa di lokasi yang sama 6 bulan kemudian. Awal mula penamaan Selaz café & resto berasal dari nama Sela yaitu anak dari pendiri bisnis café ini yaitu Ibu Yeni Pemilik Selaz Café & Resto yang juga memiliki bisnis lain yaitu Hans Jaya Motor Sumedang yang bergerak dalam bidang Dealer Sepeda Motor merk Yamaha. Pada tanggal 28 November 2012 selaz hanya berfokus di bisnis café & resto karena kurangnya pengunjung serta minat masyarakat terhadap layanan spa yang diberikan oleh selaz. Pada tahun yang sama selaz café & resto berpindah lokasi ke alamat jalan Mayor Abdurahman No.201 Sumedang dengan jam operasional dimulai pada pukul 10.00-22.00 WIB dan terkadang melebihi jam operasional tersebut apabila menggelar acara nonton bareng sepak bola. Kafe ini mengincar segmen kalangan menengah keatas yaitu mahasiswa-mahasiswa karena lokasi yang sekarang dekat dengan kampus UPI Sumedang dan juga menyasar segmen keluarga.

Konsep yang digunakan Selaz café & resto yaitu konsep tradisional dan lebih menonjolkan kuliner sumedang yang terkenal yaitu tahu yang diolah menjadi tahu pletok yang disajikan dengan sambal kecap, menu ini menjadi salah satu andalan dari Selaz Café & Resto. Selain tahu pletok sebagai menu appetizer andalan, ada juga menu steak tenderloin, sirloin steak, beef cordon bleu, chicken cordon bleu untuk menu andalan kategori western food. Menu andalan lainya yaitu sop iga bakar, dan sop buntut yang masuk kategori Indonesian Food.

Seperti cafe & resto lainnya, Selaz Café & Resto menyediakan aneka variasi makanan dan minuman. Ada beberapa menu andalannya yaitu Tahu Pletok sebagai

Appetizer dengan harga Rp 16.000, menu steak sebagai western food dengan kisaran

(2)

2 keduanya seharga Rp 39.000. Selain itu untuk minuman andalannya yaitu aneka jus mulai dari harga Rp 14.000 sampai Rp 16.500. Dari keseluruhan harga produk yang diberikan Selaz Café memiliki kisaran harga dari menu termahal yaitu Nasi Castrol untuk 4 orang seharga Rp 60.000 dan untuk yang termurah Paket Hemat (Nasi Goreng Bakekok & Teh Botol) seharga Rp 18.000.

Selaz Café & Resto memiliki bangunan dengan dua tingkatan. Dimana dalam tingkat pertama hanya ada meja dan kursi atau sofa, sedangkan untuk lantai atas konsumen dapat memilih untuk duduk lesehan atau dengan meja dan kursi. Di lantai dua biasa digunakan juga oleh konsumen untuk menggelar acara-acara seperti seminar, rapat,

live music, dan nonton bareng sepakbola, karena tersedianya fasilitas pendukung seperti

musholla, toilet, proyektor, free wifi, sound system, dan mini stage.

Hingga saat ini Selaz Café belum membuka cabang ataupun ekspansi ke daerah lain. Strategi yang digunakan oleh café ini dengan mengedepankan kualitas dan cita rasa makanan yang terbaik, pelayanan yang terbaik, serta harga yang bersaing dengan café lainnya. Selaz café juga gencar melakukan promosi melalui, media cetak yaitu melalui Koran tribun dan media elektronik melalui Radio Citra Sumedang.

Tema interior yang disajikan Selaz café & resto tidak lepas dari konsep tradisional, ini dapat dilihat dari pajangan dinding yang menggunakan ukiran kayu serta lesehan di lantai atas dengan menggunakan saung yang biasanya terdapat di pesawahan dan digunakan petani untuk beristirahat ataupun menyimpan barang-barang. Karena menurut mereka dengan mengusung konsep yang tradisional itulah yang membuat Selaz café ini masih bisa berdiri dan dikenal sampai sekarang selain tentunya mengedepankan kualitas pelayanan & makanan yang terbaik. Berikut adalah logo dari Selaz Café & Resto:

(3)

3 Gambar 1.1 Logo Selaz Café & Resto

Sumber : Selaz Café (2016)

Adapun Visi, Misi dari Selaz Café & Resto yaitu: VISI

Menjadi café pilihan keluarga terbaik di Sumedang dengan menjaga cita rasa serta mengenalkan budaya Sumedang melalui sajian kuliner.

MISI

1. Menjaga kualitas terbaik melalui pemilihan bahan baku yang fresh dan higienis. 2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

3. Memberikan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen serta harga yang bersaing dengan café lainnya.

(4)

4 Struktur Organisasi Selaz Café & Resto adalah sebagai berikut :

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Selaz Café & Resto

Sumber : Manager Selaz Café & Resto (2016)

Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang dilakukan oleh Selaz Café untuk calon pegawai baru diberikan pelatihan selama 1 minggu, dan percobaan kontrak selama 3 bulan. Untuk pegawai tetap diberlakukan 2 shift yaitu shift pagi yang dimulai dari jam 10.00 – 16.00 WIB dan shift siang yang dimulai dari jam 14.00 sampai 22.00. Jumlah pegawai Selaz Café & Resto hingga saat ini berjumlah 11 orang.

1.1.2 Arosa Café & Resto

Arosa Café & Resto berdiri pada tanggal 25 September 2011, didirikan di jalan Prabu Geusan Ulun No.108 Sumedang oleh Ricka Arossa Yuliant seorang wirausaha yang juga mempunyai bisnis lain di bidang benih tanaman di Sumedang. Arosa Café & Resto beroperasi setiap hari dimulai dari jam 10.00-24.00 WIB, kecuali hari libur agama. Layanan lain yang diberikan kafe ini juga terdapat karaoke keluarga, Arosa Café & Resto ini sebagai pelopor bisnis karaoke pertama di pusat Kabupaten Sumedang.

Yeni

Owner

Andut Head Pantry Yogi Head Pantry Asep Head Cook Nana Chef Yayan Chef Yudi Wirhayadi Manager

(5)

5 Selain menyediakan aneka variasi makanan dan minuman, Arosa Café & Resto memiliki layanan lain yaitu Family Karaoke kisaran harga yang diberikan oleh Arosa Café & Resto dalam layanan karaoke ini dimulai dari yang termurah Rp66.300/jam untuk

Small Room, sedangkan yang termahal Rp325.000/jam untuk VVIP Room. Untuk aneka

makanan yang disediakan oleh kafe ini memiliki kisaran dari Rp 7.500 – Rp 42.500, menu andalan dari kafe ini yaitu steak iga, sedangkan menu andalan untuk minuman yaitu Lemon Squash.

Konsep yang digunakan Arosa Café & Resto ini mengusung konsep modern, dapat dilihat dari adanya bar yang terdapat dalam kafe, selain itu pencahayaan yang digunakan dibuat temaram ketika malam hari, dan meja, kursi, dan sofa yang digunakan dalam kafe ini memberikan nuansa modern didalam kafe. Kapasitas dalam menampung pengunjung yang datang di kafe ini hanya 50 orang.

Fasilitas pendukung dalam kafe ini adanya free wifi, proyektor untuk menggelar nonton bareng, mini stage juga untuk menggelar live music. Strategi yang digunakan oleh kafe ini dalam mempromosikan bisnisnya kepada konsumen melalui, brosur yang biasa dibagikan ketika event-event tertentu misalnya ketika car free day di alun-alun Sumedang, selain itu menggunakan social media twitter melalui akun @arosa_cafeSMD. Berikut adalah logo dari Arosa Cafe & Resto:

Gambar 1.3 Logo Arosa Café & Resto

(6)

6 Berikut merupakan Visi dan Misi dari Arosa Café & Resto:

VISI

Menjadikan tempat hiburan keluarga terbaik di Sumedang. MISI

1. Membangun organisasi yang baik guna mencapai tujuan usaha. 2. Mengembangkan usahadengan strategi yang ditetapkan perusahaan. 3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

Struktur organisasi dari Arosa Café & Resto sebagai berikut:

Gambar 1.4 Struktur Organisasi Arosa Café & Resto

Sumber: Manager Arosa Café & Resto (2016)

Pengelolaan sumber daya manusia yang telah dilakukan selama ini oleh Arosa Café & Resto dalam membangun organisasi yang baik sebagaimana tercantum dalam misi perusahaan mereka, dengan melakukan briefing terkait kinerja perseorangan yang

Ricka Arossa Yuliant Owner Ryan Agung Lesmana Manager Doni Rachman SPV Adjat Ruminta Captain Lili Sumarli Leader Security Ima Rosmayanti Leader Waiters Isak Farid Head Chef Henhen Suhendar CDP Egi Gunawan Bar

Rostia Nur Eka Putri General Admin Deri Junaedi Storekeeper Iman Hendriana Leader Cashier Nikeu Aryanti Cashier

(7)

7 dipimpin oleh Ryan selaku Manager Arosa Café & Resto sebanyak 2 kali dalam seminggu, biasanya dilakukan pada hari Senin dan Sabtu. Dalam perekrutan pegawai baru Arosa memberikan pelatihan selama 3 bulan kepada calon pegawainya.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Kabupaten Sumedang yang hanya dikenal sebagai kota tahu dan pusat budaya sunda kini menjadi salah satu kabupaten yang terus berkembang, baik dari segi fasilitas, laju pertumbuhan perekonomian serta perubahan teknologi dan arus informasinya pun semakin cepat. Setiap tahun, laju pertumbuhan ekonomi Sumedang bertambah dan tahun ini mencapai 4,76% (Dinas Koperasi dan UMKM Sumedang). Hal ini menjadi pendorong terciptanya persaingan ketat dalam bisnis, saat ini banyak café, coffee shop, dan lain sebagainya bermunculan di Kabupaten Sumedang, gaya hidup yang mulai mencontoh kota besar lainnya seperti Kota Bandung yang masyarakatnya gemar kumpul dan berlama-lama di sebuah kafe ataupun tempat lainnya mulai menular kepada masyarakat Sumedang. Menurut Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra menilai Sumedang sebagai kawasan yang tepat untuk mengembangkan usaha kuliner, potensinya cukup menggeliat. (kabarpriangan.co.id diakses 11/09/2016)

Dengan semakin berkembangnya industri dan wisata kuliner di Kabupaten Sumedang pada saat ini terdapat banyak cafe yang menawarkan aneka kuliner dengan konsep atmosphere (suasana) yang berbeda dan segmentasi pasar yang berbeda juga. Hal ini merujuk pada Tabel yang menunjukkan jumlah kafe dan retoran yang terdapat di Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada lampiran jumlah kafe dan restoran di kabupaten Sumedang.

Berdasarkan tabel tersebut terdapat 36 Kafe dan Resto yang ada di Kabupaten Sumedang, dengan ini penulis melakukan wawancara terhadap 30 responden yang telah mencoba kafe & resto yang ada di Kabupaten Sumedang.Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kafe & resto yang pertama kali diingat oleh konsumen atau sebagai (top of

(8)

8 Tabel 1.1

Top of Mind Kafe dan Resto

No. Jawaban Jumlah

Responden

Persentase (%)

1. Arosa Café & Resto 7 23.33

2. Selaz Café & Resto 5 16.67

3. Orchid Cafe 4 13.33

4. Kopi Progo Sumedang 3 10.00

5. Café Mandiri 3 10.00 6. Ngopi Bung 3 10.00 7. Drink Me 2 6.67 8. Clofee 1 3.33 9. RM Kartika 1 3.33 10. Saung Teko 1 3.33 Total 30 100.00

Sumber: Olahan Penulis (2016)

Berdasarkan data pada tabel 1.1, Arosa Café & Resto menjadi salah satu Kafe & Resto yang pertama kali diingat oleh konsumen atau sebagai Top of mind di Kabupaten Sumedang sebesar 23,33% dan disusul dengan Selaz Café & Resto sebesar 16,67%. Berdasarkan data tersebut ada beberapa faktor menurut responden yang menjadikan kedua kafe ini sebagai top of mind, pertama kedua kafe ini sama-sama memiliki tempat yang strategis, karena berada di pusat kota Sumedang, kemudian kedua kafe ini memberikan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat Sumedang, dan ketiga kafe ini memiliki konsep yang unik, Selaz Café & Resto mengusung konsep tradisional kesundaan, dan Arosa Café & Resto mengusung konsep modern, dengan terdapat mini bar didalam kafe menambah kesan modern didalam kafe ini. Selain itu segmentasi dari kedua kafe ini memiliki kesamaan yaitu dengan menyasar segmen keluarga dan anak muda, dapat dilihat dari strategi yang dilakukan kedua kafe ini yang sering menggelar nonton bareng sepakbola.

(9)

9 Tabel 1.2

Perbandingan Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto Sumedang Nama Kafe Selaz Café & Resto Arosa Café & Resto

Lokasi Jl. Mayor Abdurahman No.201 Sumedang.

Jl. Prabu Geusan Ulun No.108 Sumedang.

Jam

Operasional

Buka setiap hari mulai jam 10.00-22.00 WIB.

Setiap hari dimulai dari jam 10.00-24.00 WIB, kecuali hari libur agama.

Kisaran Harga Produk

Rp 18.000 – Rp 60.000 Rp 7.500 – Rp 42.500

Fasilitas Musholla, toilet, proyektor, free

wifi, sound system, dan mini stage.

Toilet, free wifi, proyektor, mini

stage, karaoke.

Promosi Media cetak yaitu melalui Koran tribun dan media elektronik melalui Radio Citra Sumedang.

brosur yang biasa dibagikan ketika event-event tertentu, social media twitter melalui akun @arosa_cafeSMD.

Konsep Kafe Tradisional (Saung Lesehan, hiasan dinding kayu, furniture dari kayu).

Modern (mini bar, pencahayaan redup, bentuk bangunan minimalis dengan banyaknya jendela).

Segmentasi Keluarga, dan kalangan anak muda.

Keluarga, dan kalangan anak muda.

(10)

10 Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa kelas pada kedua kafe ini memiliki sasaran segmentasi pasar yang sama yaitu menyasar konsumen keluarga, dan kalangan anak muda. Kisaran harga makanan dan minuman yang ditawarkan oleh kedua kafe ini dalam kisaran harga Rp 18.000- Rp 60.000 untuk menu yang ditawarkan oleh Selaz Café & Resto dan Rp 7.500 – Rp 42.500 untuk menu yang ditawarkan oleh Arosa Café & Resto.

Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto sama-sama memiliki fasilitas seperti

free wifi, proyektor untuk menggelar nonton bareng sepakbola, serta mini stage, namun

Arosa Café & Resto memiliki fasilitas lainnya seperti layanan karaoke sedangkan di Selaz Café & Resto tidak memiliki fasilitas seperti itu. Pemilihan lokasi yang dilakukan Selaz Café & Resto yang dekat dengan lingkungan kampus UPI Sumedang serta dekat dengan SMKN 1 Sumedang, sementara Arosa Café & Resto memilih lokasi yang dekat dengan lokasi perkantoran, seperti kantor BJB Sumedang yang bersebrangan langsung dengan lokasi ini serta dekat dengan Bank BNI Sumedang, namun kedua kafe ini sama-sama memilih lokasi dipusat kota Sumedang.

Promosi yang dilakukan Selaz Café & Resto melalui media cetak dan media elektronik yaitu melalui koran serta radio, sedangkan Arosa Café & Resto melalui social media yang mereka miliki yaitu twitter serta brosur. Konsep kafe yang kedua kafe ini lakukan berbeda, Selaz Café & Resto berbeda, kafe ini lebih menonjolkan konsep tradisional dengan pemilihan hiasan dinding dari kayu serta ukiran-ukiran kayu, selain itu terdapat sasaungan untuk duduk lesehan, sedangkan konsep yang dilakukan oleh Arosa Café & Resto adalah konsep kafe modern dapat dilihat dari bentuk interior dalam kafe yang menggunakan mini bar didalamnya, serta bangunan minimalis dengan sentuhan warna cat yang beragam serta cerah, dan terdapat banyak jendela, selian itu pencahayaan dalam kafe ini dibuat sedikit redup, agar terlihat suasana yang nyaman ketika malam hari dengan penggunaan lilin-lilin yang ada di meja-meja kafe ini. Dengan konsep kedua kafe yang berbeda ini, mereka memiliki strategi tersendiri dalam merangsang keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, salah satunya dengan membuat susasana kafe yang nyaman.

Menurut Adrian (2013) mengatakan identitas sebuah toko dapat dikomunikasikan terhadap konsumen melalui dekorasi toko atau secara lebih luas dari atmosphere-nya. Meskipun store atmosphere tidak secara langsung mengkomunikasikan kualitas produk

(11)

11 dibandingkan dengan melalui iklan, store atmosphere merupakan komunikasi secara diam-diam yang dapat menunjukkan kelas social dari produk-produk yang ada didalamnya. Sehingga hal ini dapat dijadikan alat sebagai pembujuk konsumen untuk melakukan proses keputusan pembelian.

Pernyataan tersebut sangat relevan dengan pendapat Levy dan Weitz (2012:613) store atmosphere adalah kombinasi dari karakteristik toko (seperti arsitektur, tata letak, tanda-tanda dan displays, warna, pencahayaan, suhu, suara, dan bau), yang bersama-sama membuat gambar dalam pikiran pelanggan.

Untuk lebih mendukung indikasi bahwa store atmosphere merupakan faktor penting, dilakukan sebuah mini survey kepada 30 responden mengenai hal yang biasanya menjadi pertimbangan konsumen saat memutuskan untuk memilih kafe.

Gambar 1.5 Hasil Mini Survey Sumber: Olahan Penulis (2016)

Gambar 1.5 menunjukkan hasil mini survey yang menyatakan bahwa store

atmosphere seperti bangunan tampak luar kafe, fasilitas parkir, ruangan yang tersedia,

pencahayaan dalam kafe, kapasitas meja dan kursi didalam kafe, serta tema yang ditawarkan kafe yang paling banyak dipilih oleh responden atau menjadi hal utama yang paling penting sebagai pertimbangan konsumen dalam memilih kafe sebesar 27%, kemudian sebanyak 23% dari segi harga makanan dan minuman yang ditawarkan, sebanyak 20% dari segi lokasi kafe yang mudah dijangkau dan strategis, lalu sebanyak

20% 23% 17% 27% 13% Lokasi Harga Kualitas Pelayanan Store Atmosphere Promosi

(12)

12 17% dari segi pelayanan yang diberikan oleh kafe, dan terakhir sebanyak 13% promosi yang ditawarkan oleh kafe.

Berdasarkan uraian diatas, penulis melakukan survey terlebih dahulu kepada 30 responden pada tanggal 9 September 2016 sampai dengan 11 September 2016 untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai store atmosphere pada Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto, dengan hasil pada sebagai berikut:

Tabel 1.3

Hasil Observasi Awal di Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto

No. Pertanyaan

Total Skor (%) Selaz Café & Resto

Total Skor (%) Arosa Café & Resto

Iya Tidak Iya Tidak

Eksterior 1. Apakah bangunan

Kafe & Resto menarik? 86,7% (26 Responden) 13,3% (4 Responden) 90% (27 Responden) 10% (3 Responden) 2. Apakah tempat parkir yang tersedia memadai? 36,7% (11 Responden) 63,3% (19 Responden) 33,3% (10 Responden) 66,7% (20 Responden) General Interior 3. Apakah ruangan yang tersedia luas? 76,7% (23 Responden) 23,3% (7 Responden) 76,7% (23 Responden) 23,3% (7 Responden) 4. Apakah pencahayaan yang ada baik?

90% (27 Responden) 10% (3 Responden) 40% (12 Responden) 60% (18 Responden) Store Layout 5. Apakah kapasitas

meja dan kursi memadai? 90% (27 Responden) 10% (3 Responden) 73,3% (22 Responden) 26,7% (8 Responden) Interior Display

(13)

13 6. Apakah tema yang ditawarkan menarik? 96,7% (29 Responden) 3,3,% (1 Responden) 86,7% (26 Responden) 13,3% (4 Responden)

Sumber: Olahan Penulis ( 2016)

Berdasarkan hasil survey terhadap 30 responden, pertanyaan terkait bangunan tampak luar kafe menarik Arosa Café & Resto lebih positif disbanding Selaz Café & Resto, disini dapat dilihat bahwa konsumen lebih memilih bangunan tampak luar yang lebih modern dan minimalis dalam menentukan pemilihan kafe. Sedangkan untuk item pernyataan terkait fasilitas tempat parkir yang tersedia Selaz Café & Resto memiliki tanggapan yang sedikit lebih besar daripada Arosa Café & Resto, walaupun kedua fasilitas parkir yang kedua kafe ini sama-sama belum cukup memadai namun Selaz Café & Resto dianggap memiliki fasilitas parkir lebih unggul daripada Arosa Café & Resto. Selanjutnya item perntanyaan tentang ruang yang tersedia dalam kedua kafe ini luas, kedua kafe ini mendapatkan skor yang sama, dan dianggap oleh konsumen sudah luas dan memadai.

Gambar 1.6

General Interior dan Eksterior Selaz Café & Resto

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pertanyaan terkait pencahayaan dalam kafe, responden lebih menyukai pencahayaan yang terang dibanding pencahayaan ruangan yang dibuat redup seperti yang

(14)

14 dimiliki Arosa Café & Resto, sedangkan untuk pertanyaan terkait kapasitas meja dan kursi Selaz Café & Resto lebih unggul daripada Arosa Café & Resto, selain terdapat sofa, kursi, dan meja biasa Selaz Café & Resto menyediakan tempat duduk lesehan sehingga dianggap responden lebih memadai. Tema yang ditawarkan oleh kedua kafe ini sudah dianggap konsumen menarik, namun dalam hasil observasi awal ini tema yang ditawarkan Selaz Café & Resto dianggap lebih menarik oleh konsumen yag mengusung konsep tradisional dibanding Arosa Café & Resto yang mengusung tema interior yang lebih modern.

Gambar 1.7

General Interior dan Eksterior Arosa Café & Resto

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dilihat dari beberapa pertanyaan yang penulis ajukan kepada responden yang merupakan konsumen kedua kafe ini, sudah ada beberapa item pertanyaan yang tanggapannya beberbeda mengenai store atmosphere yang terdapat dalam kedua kafe ini.

Terdapat bermacam-macam faktor yang dapat menjadi faktor pendorong konsumen untuk melakukan pembelian, antara lain adalah store atmosphere. Dengan kata lain, store atmosphere bisa mempengaruhi perasaan atau mood dari para konsumen yang berkunjung sehingga tertarik untuk melakukan keputusan pembelian (Valentine, 2014).

Saat ini store atmosphere menjadi faktor penting. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Gillani (2012:23) di dalam bisnis yang kompetitif saat ini pasar telah berkonsentrasi pada semua aspek produk mereka dari produksi jual di antara semua aspek

(15)

15 lain, store atmosphere telah dianggap penting sebagai titik pembelian bagi pelanggan (Nugraha, 2013:515)

Beberapa peneliti telah meneliti mengenai perbandingan store atmosphere yaitu “Perbaikan Atmosfer Plaza Purwakarta Berdasarkan Perbandingan dengan Toserba Yogya Purwakarta”, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan atmosfer toko pada plaza purwakarta dan toserba yogya purwakarta. (Hendang Setyo Rukmi, Indryati Sunaryo, Nenden Meiliapandiati: 2009).

Berdasarkan hasil mini survey dan data-data yang telah didapat, membuktikan bahwa store atmosphere menjadi indikator yang sangat penting dalam pertimbangan konsumen saat memutuskan untuk memilih kafe. Apabila melihat data pada Tabel 1.2 terdapat perbandingan karakteristik Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto pada beberapa hal yang ditawarkan. Sesuai dengan data yang telah diuraikan sebelumnya maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tentang perbedaan store atmosphere antara Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto yang ada di Sumedang menggunakan uji beda dengan judul: “Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Mengenai Store Atmosphere Pada Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto Sumedang”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi konsumen mengenai Store Atmosphere pada Selaz Café & Resto Sumedang?

2. Bagaimana persepsi konsumen mengenai Store Atmosphere pada Arosa Café & Resto Sumedang?

3. Apakah terdapat perbedaan persepsi konsumen mengenai Store Atmosphere pada Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto Sumedang?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulis melakukan penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai store atmosphere pada Selaz Café & Resto Sumedang.

(16)

16 2. Untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai store atmosphere pada Arosa

Café & Resto Sumedang.

3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen mengenai Store Atmosphere pada Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto Sumedang.

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

A. Aspek Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya informasi dan melengkapi keilmuan pada bidang manajemen pemasaran umumnya, serta khususnya yang terkait dengan store

atmosphere kafe.

B. Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan bahan masukan bagi pihak perusahaan dalam penelitian ini yaitu Selaz Café & Resto, dan Arosa Café & Resto Sumedang agar kedepannya akan lebih baik lagi.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan isi yang terdapat dalam skripsi ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini, dikemukakan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penelitian. Beberapa data juga disajikan dalam bab ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini berisi uraian tentang tinjauan pustaka penelitian yang terdiri atas teori dan penelitian terdahulu, kerangka penelitian, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan metode penelitian mengenai jenis dan sumber data, sampel dan populasi, metode pengumpulan, dan teknik analisis.

(17)

17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai bagaimana perbandingan persepsi konsumen mengenai

Store atmosphere pada Selaz Café & Resto dan Arosa Café & Resto Sumedang.

Pengolahannya dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dari hasil pengolahan data berdasarkan data yang telah diperoleh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, serta menguraikan saran-saran yang akan disampaikan oleh penulis untuk perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu Selaz Café & Resto, dan Arosa Cafe & Resto.

Gambar

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Selaz Café & Resto  Sumber : Manager Selaz Café & Resto (2016)
Gambar 1.3 Logo Arosa Café & Resto  Sumber : Arosa Café & Resto (2016)
Gambar 1.4 Struktur Organisasi Arosa Café & Resto  Sumber: Manager Arosa Café & Resto (2016)
Gambar 1.5 Hasil Mini Survey  Sumber: Olahan Penulis (2016)

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti mengangkat tema pencitraan kafe – resto dengan konsep live entertainment pada The Bee’S House Cafe, karena ketertarikan akan tahap – tahap dari strategi pencitraan bagi

Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi return saham sektoral industri dasar dan kimia subsektor plastik dan kemasan; pakan ternak; kayu

Pemilihan likuiditas sebagai variabel penguat karena pada perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi ditambah likuiditas yang lebih baik, maka semakin besar jumlah

Hasil penelitian ini akan mendukung manajemen dalam menyarankan tindakan lebih lanjut mengenai perbaikan atau perkembangan yang sebaiknya di lakukan oleh perusahaan

Oleh karena itu penulis mencoba untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi, dan pemilihan faktor-faktor tersebut sebagai variabel dalam

Selain fenomena yang telah dijabarkan diatas, berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara tidak terstruktur yang telah penulis lakukan kepada dua pengusaha konveksi

Mengingat ada pandangan yang berbeda dalam kontribusi green advertising untuk perusahaan, sehingga perlu adanya menguji hubungan secara empiris antara pelaksanaan manajemen

Hasil pilot study yang penulis lakukan pada mahasiswa Akuntansi Universitas Telkom juga menunjukkan hasil yang berbanding terbalik dengan pernyataan Aditya (2016) yang