• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Pola Pikir dalam Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perubahan Pola Pikir dalam Kurikulum 2013"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Pola Pikir

dalam

(2)

I. Perubahan

(3)

Apa yang Berubah?

• Selalu berubah

• Ilmu –Teknologi – Sosial – Budaya – Ekonomi:

– Kecepatan

– Interaksi

– Variasi

– Kualitas

– ...

• Model pembelajaran Kurikulum 2013:

– Normal

– Pengayaan

– Remedial

– Pengayaan

(4)

Sumber Belajar

• Kurzweil: Law of Accelerating Returns

• Banyak sumber/materi belajar

• Belajar tidak harus dari:

– Buku teks pelajaran

– Guru

• Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013:

– SMP: yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis

– SMA: pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan

(5)

Kerjasama

• Hukum Metcalfe: utilization of networks is

proportional to the square of the number of nodes

in the network

• Pentingnya kolaborasi

• Implementasinya dalam Kurikulum 2013:

– Perlunya collaborative learning

(6)

Data

• Ackoff:

– Data  Informasi  Pengetahuan  Kearifan

• Pengetahuan dibentuk melalui kesimpulan terhadap

data hasil pengamatan

• Implementasinya dalam Kurikulum 2013:

– Pentingnya observation based learning

– Pentingnya pemahaman terhadap data:

• Mulai kelas I SD/MI

(7)

Komputasi

• Hukum Moore: computing power is doubled every 18

months

• Hukum Koomey: energy consumption for computing is

halved every 18 months

• Komputasi akan lebih efisien dikerjakan menggunakan

mesin daripada manusia

• Implementasinya dalam Kurikulum 2013:

– Menghitung bukan lagi bagian terpenting dalam matematika

– Keseimbangan antara numeral dan spatial/shape

– Kemampuan merumuskan masalah, bukan hanya

menyelesaikan masalah

(8)

Prosedur

• Hukum Ford

• Menghindari pengetahuan atau keterampilan yang

sifatnya rutin dan mekanistis

• Implementasinya dalam Kurikulum 2013:

– Penekanan pada:

• prosedur penyelesaian masalah

• Kemampuan metakognitif

– Pentingnya algoritma pada pembelajaran matematika

– Rumusan SKL pada ranah pengetahuan

• SMP: kemampuan prosedural

(9)

Teknologi Pengetahuan

• Hukum Weiner: Information is neither matter nor

energy

• Pada pengetahuan tidak berlaku:

– Kekekalan massa

– Kekekalan energi

– Aliran berdasarkan beda potensial

• Siswa dapat lebih pandai dari guru

• Siswa dapat belajar sendiri mendahului guru

• Implementasinya dalam Kurikulum 2013:

– Siswa diajak untuk mencari tahu bukan diberitahu

(discovery learning)

(10)

Pengaruh Terhadap Pembelajaran

• Berpengaruh terhadap pembelajaran:

– Dimana  tanpa sekat jarak (supply/demand)

– Kapan  tanpa sekat hari/jam

– Siapa  tanpa sekat pribadi

– Apa  tanpa sekat pengajaran

Guru? Kelas? Murid? Mapel?

(11)

11

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:

2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

pendidikan

, 1/3 sisanya berasal dari genetik.

Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari

pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

- Observing [mengamat] - Questioning [menanya] - Experimenting [mencoba] - Associating [menalar]

- Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

11

Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan

memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)

Berbasis Aktivitas:

(12)

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can

we learn from research?

Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:

• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar,

• mentolerir jawaban yang nyeleneh,

• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,

• memberanikan peserta didik untuk:

- mencoba,

- menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi,

- memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,

• memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan

spontan/ekspresif

(13)

Hukum Kreativitas

• Kreativitas adalah menular (Einstein)

• Kreativitas adalah benda gas (Nathan)

• Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi

(Nathan)

(14)

Pengertian Keterampilan

• Michelangelo: a man paints with his brain and not with his

hands

• Keterampilan berfikir/lojik didahulukan sebelum

keterampilan fisik

• Keterampilan tidak selalu terkait pemanfaatan fisik

anggota tubuh

• Implementasinya dalam Kurikulum 2013:

– Kompetensi keterampilan: memiliki kemampuan pikir dan tindak

yang produktif dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak

– Kompetensi keterampilan: menyajikan pengetahuan yang

dimiliki dengan:

• bahasa yang jelas, logis, sistematis,

• Karya yang estetis

(15)

Pesan Sejalan Dengan Kurikulum 2013

• “Education is what survives when what has been

learnt has been forgotten.” Skinner

• “Education is what remains after one has

forgotten what one has learned in school.”

Einstein

• “Scientists are not those who gave the right

answers, but those who raised the right

(16)

Pembelajaran dan Inovasi

Kreatif dan inovasi

Berfikir kritis

Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi

• Melek informasi • Melek Media • Melek TIK

Kehidupan dan Karir

• Berinisiatif dan mandiri

• Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel

• Kepemimpinan & tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan bahwa

berpengetahuan [melalui core

subjects] saja tidak cukup, harus

dilengkapi:

-Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung

jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...]

Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi

(17)

II. Perubahan

(18)

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

(19)

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif,

Inovatif,

Afektif

melalui penguatan

Sikap, Keterampilan,

dan Pengetahuan

yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif 19

Tema Pengembangan Kurikulum 2013

(20)

Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003

Kurikulum

adalah seperangkat rencana dan

pengaturan

mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara

yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan

Isi dan Bahan

Cara

Pengaturan

kurik

ulu

m

Kompetensi

Proses

Penilaian

(21)

Eclectic

Praksis

Input

(Materi)

Output

(Produk)

Proses

Pengendalian

Teoritis

Praktis

Produktif

Essensialisme Progresivisme Constructionisme

(Sesuai dengan tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional, spt tercantum dalam pasal 3, UU 20/2003)

(22)

Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X

Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,

2009 2012 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

(23)

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% C h ine se Taip ei Si n gap or e K or ea, R ep . of Ja p an Tu rk ey Mala ys ia Th ailand Ir an Saudi A rabia Mor occ o In d onesia

Very Low Low Intermediate High Advance

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% C h ine se Taip ei K or ea, R ep . of Si n gap or e Ja p an Tu rk ey Th ailand Mal ay sia Iran In d onesia Mor occ o Saudi A rabia

Very Low Low Intermediate High Advance

Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII

2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua

anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

(24)

Domain

Topics

Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers

2. Concepts of fractions and computing with fractions 3. Concepts of decimals and computing with decimals

4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers

5. Problem solving involving percents and proportions

Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences

2. Simplifying and evaluating algebraic expressions 3. Simple linear equations and inequalities

4. Simultaneous (two variables equations)

5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes

2. Congruent figures and similar triangles

3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. 4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface

areas, and volumes

5. Points on the Cartesian plane

6. Translation, reflection, and rotation

Data & Chances

1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets

3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

(25)

Level/Lowest score Task descriptions Level 6

669 (Create)

- Mampu menggunakan berbagai informasi, keterkaitannya, dan konversi diantaranya

- Mampu berfikir dan bernalar lanjut, menguasai operasi matematika formal dengan

menggunakan simbol-simbol, dan mengembangkan pendekatan dan strategi baru. Level 5

607 (Evaluate)

- Mampu mengidentifikasi batasan-batasan dan memilih asumsi-asumsi yang diperlukan. - Mampu memilih, membandingkan, mengevaluasi strategi pemecahan masalah yang

sesuai dengan masalah kompleks yang terkait dengan model yang dipergunakan. Level 4

545 (Analyze)

- Mampu secara efektif menggunakan model eksplisit yang memiliki batasan dan asumsi

- Mampu memilih dan menggabungkan bermacam representasi matematika, termasuk simbolik, dan mengaitkannya secara langsung dengan aspek situasi dunia nyata.

Level 3

482 (Apply)

- Dapat menggunakan prosedur yang telah dijelaskan, termasuk yang memerlukan keputusan berantai, memilih dan menerapkan strategi pemecahan masalah sederhana

- Mampu menangani persen, pecahan, bilangan desimal, mengerjakan hubungan

proporsional, serta menalar dan membuat interpretasi sederhana Level 2

420 (Understand)

- Mampu menginterpretasikan dan mengenali inferensial langsung, mencari informasi

informasi yang relevan dari sumber tunggal.

- Mampu menggunakan algoritma, rumus, prosedur, atau konvensi sederhana untuk

menyelesaikan masalah terkait bilangan bulat. Level 1

358 (Know)

- Mampu menjawab pertanyaan terkait konteks yang sering dijumpai dimana semua

informasi telah tersedia dan pertanyaannya dinyatakan dengan gamblang.

- Mampu mengidentifikasi informasi dan menjalankan prosedur rutin sesuai dengan

instruksi terkait situasi eksplisit.

(26)

Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP

Applying Under-standing Knowing/ Remembering Analyzing Evaluating Valuing Responding Accepting Organizing/ Internalizing Characterizing/ Actualizing Experi- menting Questioning Observing Associating Communicating Knowledge (Bloom) Skill (Dyers) Attitude (Krathwohl) Creating 26 Applying Under-standing Knowing/ Remembering Analyzing Evaluating Knowledge (Bloom) Kurikulum 2006 Kurikulum 2013

(27)

Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran

dan Pemanfaatannya

Pengetahuan Sikap Keterampilan Pengetahuan Keteram-pilan Sikap Pembelajaran  K-S-A Pemanfaatan  A-S-K Belajar Mengapa Belajar Apa Belajar Bagaimana 27

(28)

Sistem Penilaian Kurikulum 2013

Sekolah

Siswa

1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)

Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah

Waktu: Akhir jenjang sekolah

Guru

Penilaian Diri

Waktu: Sebelum ulangan harian 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)

Waktu: Akhir jenjang sekolah

2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek

Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian

Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/AUS

Waktu: Semesteran

28

(29)

Tingkat Kompetensi dan Ujiannya

Kelas

Kelas XII

Kelas XI

Kelas X

Kelas IX

Kelas VIII

Kelas VII

Kelas VI

Kelas V

Kelas IV

Kelas III

Kelas II

Kelas I

Tingkat Kompetensi I Tingkat Kompetensi II Tingkat Kompetensi III Tingkat Kompetensi IV Tingkat Kompetensi IVa Tingkat Kompetensi V Tingkat Kompetensi VI

Uji Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi VI

(30)

IV. Perubahan

(31)

Manajemen

&

Budaya

Sekolah

Menyiapkan

BK

Menyiapkan

Manajemen

Fasilitas dan

Administrasi

Sekolah

Menyiapkan

kegiatan ko-

dan

ekstra-kurikuler

Perubahan Manajemen dan Budaya Sekolah

1. Pengamatan di luar kelas 2. Pemanfaatan TIK

3. Pemanfaatan perpustakaan 4. Pengerjaan projek

5. Pendaftaran mapel pilihan 1.Kelas VII-IX dalam penelusuran minat

2.Kelas IX dalam penentuan minat

3.Pindahan dari/ke sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013

4.Kesulitan dalam perubahan pola dan model pembelajaran

5.Transisi dari KTSP ke Kurikulum 2013 (bagi yang sekarang belum impl.)

1. Kepramukaan dalam bentuk pengembangan komunitas dan kepedulian sosial serta pemanfaatan pembelajaran di luar kelas 2. Olahraga, dll

(32)

Creative

Pedagogy

Creative

Teaching

Creative

Learning

Teaching

for

Creativity

Peran Guru Peran Kurikulum

Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah

Dukungan Pembelajaran Kreatif

(33)

V. Perubahan

(34)

Manaj

em

en

dan

Kepe

mimpinan

Iklim

Akade

mik

dan

Buday

a

Se

kolah

Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual

Kerangka Kerja Pengembangan

Kurikulum

Peserta

Didik

Pembelajaran

Lulus

an yang

Kompete

n

Kurikulum

(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia

Pembelajar yang Sukses *

Individu yang Percaya Diri

WN yang Bertanggung Jawab

Kontributor Peradaban yang Efektif

* tidak pernah berhenti belajar

Kebutuhan: -Individu

-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban

Kelayakan: -Materi

-Metode Penyampaian -Metode Penilaian

Buku Pegangan (Buku Babon)

(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru

Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural

34

(35)

Ruang Lingkup Implementasi

Ruang Lingkup Implementasi Kurikulum

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELATIHAN GURU PENGADAAN BUKU PENDAMPINGAN GURU 35 Memastikan pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan konsep

dan rancangan Kurikulum 2013: - Buku

- Penulisan

- Penggandaan dan distribusi - Guru: - Pelatihan - pendampingan Variabel Implementasi: - Jumlah Sekolah - Lokasi Sekolah - Jumlah Siswa - Jumlah Guru - Kualitas Guru

(36)

VI. Perubahan

(37)

Perubahan Pola Pikir

No

Pola Pikir

1

Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar

2

Kelas bukan satu-satunya tempat belajar

3

Belajar dengan beraktivitas

4

Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst

5

Pembelajaran Pengetahuan  Keterampilan  Sikap

Direct Indirect

6

Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu

7

Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya

8

Menekankan kolaborasi  melalui pengerjaan projek

9

Pentingnya proses : prosedural, pentingnya strategi: metakognitif

10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia

11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial

12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)

(38)

Perubahan Pola Pembelajaran

No Status

Rumusan Kurikulum Baru

1 Belajar dengan beraktivitas (paham karena melakukan)

2 Untuk SD/MI tidak mengenal mapel: Merujuk kepada KI yang bebas mata

pelajaran, Pembelajaran terpadu. IPS/IPA di SMP adalah terpadu

3 Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, sikap. Belajar

pengetahuan, untuk menghasilkan keterampilan, dan bermuara pada membentuk sikap

4 Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya:

Menahan diri untuk memberitahu, dan untuk tidak banyak bertanya

5 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik

6 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan  diawali dan diakhiri

penguatan BI

7 Menyesuaikan konteks pembelajaran dengan lingkungan sekitar

sekolah/daerah

8 Matematika bukan hanya berhitung: ada pola, bentuk, dll. Matematika tidak

selalu eksak: ada pengandaian (asumsi), pendekatan, penaksiran, perkiraan

9 PJOK-SBK bukan hanya keterampilan psikomotorik.

(39)

Perubahan Pola Pembelajaran

No Status

Rumusan Kurikulum Baru

10 Pentingnya data (mengumpulkan, mengelompokkan, menyajikan,...). Bukan

hanya untuk matematika

11 Keterampilan dapat berbentuk benda konkret, abstrak, dan tindakan

12 Sumber belajar bukan hanya buku teks dan guru

13 Pembelajaran berbasis projek dan pembelajaran kolaboratif (nilai individu:

portofolio & proses) mencakup substansi, bahasa, dan estetika

14 Mengajak siswa menyimpulkan konsep yang sedang dibahas (discovery)

15 Menekankan pentingnya perumusan masalah dan proses pengerjaannya,

bukan hanya hasil

16 Menekankan pada higher order thinking skill

17 Menyiapkan materi remedial, pengayaan, interaksi dengan orang tua

18 Menyocokkan penilaian diri siswa dg nilai ulangan dan mengomentari

19 Mengisi rapor berdasarkan kompetensi masing-masing siswa

20 Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan

pembelajarannya

Referensi

Dokumen terkait

PEMBELAJARAN BERBASIS SIKAP, KETERAMPILAN, DAN PENGETAHUAN.. MENYONGSONG

Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan sikap ( afektif ), pengetahuan ( kognitif ), dan keterampilan ( psikomotorik ) serta menerapkannya

Lahirnya kurikulum 2013 merupakan salah satu cara pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda yang beriman, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan tidak mengabaikan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang

Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami usaha budidaya tanaman hias di wilayah

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia manusia Indonesia agar memiliki kemampuan sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif

Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan Kurikulum

Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 No Faktor Pembeda KTSP Kurikulum 2013 1 Aspek Kompetensi Afektif, psikomotorik, dan kognitif Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Kognitif, dan