• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS SYIAH KUALA"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

(Periode 12 Tahun 2017)

http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/wihresap12/

DESA : Wih Resap KEMUKIMAN : Atu Masjid KECAMATAN : Mesidah KABUPATEN : Bener Meriah

Disusun Oleh : KELOMPOK 228

Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan

Novriyadi Jaya 1201102010146 FEB / Ekonomi Manajemen Munzi Riandi 1301101010088 FEB / Ekonomi Pembangunan Shabir Abdul Majid 1301102010072 FEB / Ekonomi Manajemen Rahmat Hidayat 1304105010010 FT / Teknik Elektro

Devi Pratiwi 1304108010036 FT / Teknik Pertambangan Putri Balqis 1306104030009 FKIP/Bimbingan Konseling Miss Wan Azrin Chema 1308109010047 FMIPA/Farmasi

Deska Safrina 1310102010027 FISIP/Ilmu Komunikasi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM - BANDA ACEH

(2)

Tema/Judul :

“MELALUI KKN UNIVERSITAS SYIAH KUALA KITA OPTIMALKAN PENGELOLAAN DANA DESA UNTUK MENINGKATKAN

PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BENER MERIAH”

Dilaksanakan Oleh:

Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan

Novriyadi Jaya 1201102010146 FE / Ekonomi Manajemen Munzi Riandi 1301101010088 FE / Ekonomi Pembangunan Shabir Abdul Majid 1301102010072 FE / Manajemen

Rahmat Hidayat 1304105010010 FT / Teknik Elektro Devi Pratiwi 1304108010036 FT / Teknik Pertambangan Putri Balqis 1306104030009 FKIP/Bimbingan Konseling Miss Wan Azrin Chema 1308109010047 FMIPA/Farmasi

Deska Safrina 1310102010027 FISIP/Ilmu Komunikasi

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dosen Pembimbing Pendamping/ Koordinator Lapangan

Bustamam, SE, M.Si Dr. Ridwan, SE, M.Si NIM 195809011986111001 NIP 195808081986031007

Mengetahui:

Reje Desa Wih Resap Ketua Bapel KKN Universitas Syiah Kuala

Zakaria AD Prof. Dr. drh. Tongku N. Siregar, M.P NIP. 1969090911994031003

DESA : WIH RESAP KECAMATAN : MESIDAH

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, shalawat beriringkan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan pengabdian melalui kegiatan KKN Periode 12 Tahun 2017 dengan tema “Melalui

KKN Universitas Syiah Kuala Kita Optimalkan Pengelolaan Dana Desa Untuk Meningkatkan Pembangunan di Kabupaten Bener Meriah”.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan KKN ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas Syiah Kuala yaitu bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata.

2. Ketua Badan Pengelola (Bapel) KKN Universitas Syiah Kuala yaitu bapak Prof. Dr. drh. Tongku Nizwan Siregar, M.P beserta segenap jajaran Badan Pengelola KKN Universitas Syiah Kuala.

3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu bapak Bustamam, SE, M.Si yang telah meluangkan waktu dan pemikiran untuk memberi bimbingan serta arahan dalam membuat laporan.

4. Koordinator kecamatan yaitu bapak Dr. Ridwan, SE, M.Si yang telah memberi bimbingan dan arahan dalam membuat laporan.

5. Bapak Zakaria AD selaku Reje Desa Wih Resap yang bersedia untuk diselenggarakan program KKN di Desa beliau.

6. Semua pihak terkait lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Terima kasih telah memberikan dukungan sehingga laporan KKN ini dapat diselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar dapat membuat laporan

(4)

yang lebih baik ke depannya. Semoga laporan KKN ini bermanfaat bagi penulis dan semua orang yang membacanya.

Banda Aceh, 27 Februari 2017 Penulis

(5)

Daftar Isi

Halaman Pengesahan ... i Kata Pengantar ... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel ... x Daftar Lampiran ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Gambaran Umum Lokasi KKN ... 1

1. Letak Geografis Desa ... 2

2. Kondisi Demografis dan Orbitasi Desa... 2

3. Keadaan Sosial ... 3

4. Keadaan Ekonomi ... 4

5. Kondisi Pendidikan ... 4

6. Data Penduduk ... 5

7. Kondisi Pemerintahan Desa ... 5

B. Maksud dan Tujuan Laporan ... 5

C. Program Pembangunan Desa yang Telah Ada ... 6

D. Metode dan Sistematika Pembahasan... 6

BAB II Beberapa Bidang Permasalahan Desa ... 8

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya ... 8

B. Sarana dan Prasarana ... 9

C. Produksi ... 9

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ... 9

E. Administrasi dan Pemerintahan Desa ... 10

BAB III Realisasi Kegiatan... 11

A. Kegiatan Mandiri ... 11

B. Kegiatan Kelompok ... 50

BAB IV Penutup ... 57

A. Kesimpulan ... 57

(6)

Daftar Gambar

Gambar 1.a. Mengadakan Pembahasan Masalah Pengadaan Koperasi Bersama Ibu

Sekretaris Desa Wih Resap ... 73

Gambar 1.b. Rencana Pengadaan Koperasi Desa Wih Resap... 73

Gambar 2.a. Pohon kopi yang berada di perkebunan Desa Wih Resap ... 73

Gambar 2.b. Buah atau biji kopi yang bernama Gelondong Merah... 73

Gambar 2.c. Di Perkebunan Cabe Caplak atau Cabe Rawit ... 74

Gambar 2.d. Memetik Cabe TM atau Cabe Hijau di Perkebunan Desa Wih Resap ... 74

Gambar 3.a. Diskusi Mengenai Rencana Pembuatan Buku Kas Koperasi Bersama Bapak dan Ibu Sekretaris Desa Wih Resap... 74

Gambar 3.b. Buku Kas Koperasi Desa Wih Resap ... 74

Gambar 4.a. Proses Penempelan Kertas Saat Pembuatan Layang-layang ... 75

Gambar 4.b. Hasil Pembuatan Layang-layang Anak-anak Desa Wih Resap ... 75

Gambar 5.a. Melakukan Wawancara Untuk Memperoleh Data Ekonomi Desa Wih Resap ... 75

Gambar 5.b. Melakukan Pendataan Ekonomi Pendapatan Masyarakat Desa Di Rumah Salah Satu Warga... 75

Gambar 6.a. Mengajari Murid SD N Wih Resap Dalam Mengatur Barisan... 76

Gambar 6.b. Melatih Penggerek Bendera Murid SD N Wih Resap... 76

Gambar 6.c. Pelatihan Cara Pengikatan dan Pengibaran Bendera... 76

Gambar 7.a. Ketika Mendatangi Salah Satu Rumah Warga Untuk Meminta Izin Melakukan Pendataan Penduduk ... 77

Gambar 7.b. Proses Pendataan Penduduk Melalui Wawancara dengan Salah Satu Kepala Keluarga di Desa Wih Resap ... 77

Gambar 7.c. Cuplikan Hasil Data yang Diperoleh dari Sensus Penduduk di Desa Wih Resap ... 77

Gambar 8.a. Ketika berlangsung Kegiatan Sosialisasi Investasi Usia Dini di Kelas 1 SDN Wih Resap ... 78

(7)

Gambar 8.b. Berfoto Bersama Siswa yang Mengikuti Sosialisasi Investasi Usia

Dini di SDN Wih Resap... 78

Gambar 8.c. Saat Pembagian Celengan di Posko KKN Desa Wih Resap ... 78

Gambar 9.a. Memperbaiki Instalasi lampu di Mesjid ... 79

Gambar 9.b. Merapikan Kabel Instalasi Listrik ... 79

Gambar 10.a. Memasang Sensor Cahaya di Instalasi Lampu MCK... 79

Gambar 10.b. Pemasangan Sensor Cahaya di Instalasi Lampu Samping ... 79

Gambar 11.a. Memperkenalkan Microsoft Word dan Cara Penggunaannya... 80

Gambar 11.b. Pelatihan Cara Memilih Tanda Baca dan Membuat Tabel di Microsoft word... 80

Gambar 12.a. Menonton Video Animasi Mengenai Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa bumi... 80

Gambar 12.b. Menjelaskan Proses Terjadinya Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa Bumi ... 80

Gambar 12.c. Menjelaskan Mengenai Upaya Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa Bumi ... 81

Gambar 12.d. Berfoto bersama Siswa/i SMP N 5 SATAP Wih Resap Setelah Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Selesai ... 81

Gambar 13.a. Memperkenalkan Trik Berhitung Cepat Kepada Siswa/i Kelas V SD N Wih Resap ... 81

Gambar 13.b. Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Kepada Salah Satu Siswi yang Belum Memahami dengan Baik Mengenai Trik Berhitung Cepat ... 81

Gambar 13.c. Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Kepada Siswa/i Kelas VI SD N Wih Resap ... 82

Gambar 13.d. Menjelaskan Kepada Siswa/i Cara Menerapkan Trik Berhitung Cepat Pada Soal-soal yang Berkaitan dengan Hitung-Menghitung ... 82

Gambar 14.a. Belajar Abjad dan Angka dalam Bahasa Inggris dengan Bantuan Software “Grow with English” ... 82

Gambar 14.b. Mengajarkan Cara Menyapa Orang Lain dalam Bahasa Inggris dengan Bantuan Software “Grow with English” ... 82

(8)

Gambar 14.c. Mengajarkan Cara Memperkenalkan Diri dengan Menggunakan Bahasa Inggris ... 83 Gambar 14.d. Salah Satu Peserta Belajar Maju Ke Depan Untuk Mencoba Memperkenalkan Dirinya dengan Menggunakan Bahasa Inggris ... 83 Gambar 15.a. Proses Pelaksanaan Art Therapy ... 83 Gambar 15.b. Setelah Pelaksanaan Art Therapy... 83 Gambar 16.a. Proses Mengajarkan Tajwid Untuk Anak-anak di Desa Wih Resap ... 84 Gambar 16.b. Proses Belajar Bahasa Arab dengan Anak-anak Desa Wih Resap ... 84 Gambar 17.a. Saat Pelaksanaan Sosialisasi di SMP wih Resap... 84 Gambar 17.b. Suasana Pelaksanaan Sosialisasi Bahaya Merokok di SMP Desa di Wih Resap ... 84 Gambar 18.a. Melaksanakan sosialisasi DAGUSIBU di rumah warga ... 85 Gambar 18.b. Sosialisasi DAGUSIBU di Rumah Pak Imuem ... 85 Gambar 19.a. Mengajar Bahasa Thailand kepada anak-anak di SDN desa Wih Resap ... 85 Gambar 19.b. Mengajar Bahasa Thailand Kepada Anak-anak di SMP Desa Wih Resap ... 85 Gambar 20.a. Proses Belajar Public Speaking ... 86 Gambar 20.b. Lomba Membaca Puisi Antar Anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap ... 86 Gambar 20.c. Lomba Membaca Puisi Antar Anak-anak Desa Wih Resap membaca puisi di Mushala/Balai ... 86 Gambar 20.d. Pembagian Hadiah Bagi Pemenang Lomba Membaca Puisi ... 86 Gambar 21.a. Mahasiswa Menulis di Papan Tulis Untuk Proses Bimbingan Belajar Membaca yang Baik dan Benar di Kelas III SD Desa Wih Resap... 87 Gambar 21.b. Mahasiswa Mengajarkan Siswa–siswi SD Bagaimana Cara Membaca yang Baik dan Benar ... 87 Gambar 21.c. Mahasiswa Menyuruh Siswa Ke Depan Untuk Belajar Membaca ... 87

(9)

Gambar 22.a. Mahasiswa Membantu Salah Satu Ibu Untuk Menimbang Berat Badan Anaknya Saat Pelaksanaan Kegiatan Posyandu ... 88 Gambar 22.b. Mahasiswa Membantu Memberikan Obat Cacing dan Vitamin A Kepada Anak-anak di Desa Wih Resap ... 88 Gambar 22.c. Mahasiswa Membagikan Bubur Kacang Hijau Kepada Anak-anak Desa Wih Resap yang Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu ... 88 Gambar 22.d. Mahasiswa Berfoto Bersama Bidan Desa Setelah Kegiatan Posyandu Selesai ... 88 Gambar 23.a. Mahasiswa Bergotong-royong Membersihkan Masjid di Desa Wih Resap ... 89 Gambar 23.b. Mahasiswa Bergotong-royong Membersihkan Saluran Air di Desa Wih Resap ... 89 Gambar 23.c. Mahasiswa Membersihkan dan Mencabut Rumput-rumput Liar di Pekarangan Masjid Desa Wih Resap ... 89 Gambar 23.d. Mahasiswa Membersihkan MCK yang Terdapat di Desa Wih Resap ... 89 Gambar 24.a. Proses Pengecatan Kayu Untuk Papan Nama Lorong dan Dusun di Desa Wih Resap ... 90 Gambar 24.b. Proses Penulisan Nama-Nama Lorong dan Dusun Pada Papan Nama Lorong dan Dusun Desa Wih Resap ... 90 Gambar 24.c. Papan Nama Lorong dan Dusun yang Telah Selesai Dibuat... 90 Gambar 24.d. Proses Pemasangan / Pendirian Papan Nama Lorong dan Dusun Oleh Mahasiswa KKN Dibantu Oleh Bapak Kepala Dusun Blang Jorong ... 90 Gambar 25.a. Mahasiswa Mengajarkan Doa-doa Kepada Anak-anak Sebelum Membaca Al-qur’an ... 91 Gambar 25.b. Mahasiswa Perempuan Mengajarkan Cara Membaca Al-qur’an yang Baik dan Benar Kepada Anak-anak Perempuan di Desa Wih Resap... 91 Gambar 25.c. Mahasiswa Laki-laki Mengajarkan Cara Membaca Al-qur’an yang Baik dan Benar Kepada Anak-anak Laki-laki di Desa Wih Resap... 91 Gambar 26.a. Pamflet Selamat Datang Di Desa Wih Resap yang Telah Selesai Dibuat... 92

(10)

Gambar 26.b. Pemasangan Tiang Untuk Pamflet Selamat Datang di Perbatasan Desa Wih Resap ... 92 Gambar 26.c. Proses Pemasangan Pamflet Selamat Datang Di Desa Wih Resap Oleh Mahasiswa KKN Dibantu Oleh Bapak Kepala Dusun Blang Jorong ... 92 Gambar 26.d. Pamflet Selamat Datang di Desa Wih Resap Telah Selesai Dipasang/Didirikan ... 92

(11)

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Kegiatan Sosial Masyarakat Desa Wih Resap ... 3

Tabel 1.2 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Wih Resap ... 4

Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Wih Resap ... 5

(12)

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan... 58

Lampiran 2. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan... 61

Lampiran 3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Wih Resap ... 67

Lampiran 4. Data Ekonomi Masyarakat Desa Wih Resap... 68

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

Pelaksanaan KKN dilaksanakan di Desa Wih Resap, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, mulai dari tanggal 11 Januari 2017 sampai tanggal 09 Februari 2017. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang andal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat Desa Wih Resap telah menjadi bagian dari pembangunan desa tersebut. Dengan demikian program KKN yang diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan semaksimal mungkin.

Desa Wih Resap merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Desa Wih Resap merupakan pemekaran dari Desa Tembolon, Kecamatan Bandar, Kabupaten Aceh Tengah. Pada tahun 1990 di Desa Wih Resap telah terbentuk satu dusun yang dipimpin oleh Bapak Suharto, kemudian pada tahun 1991 kepala dusun dijabat oleh Bapak Herman. Pada tahun 1992, Desa Wih Resap berinduk pada Desa Wer Tingkem yang dipimpin oleh Bapak Yusup Yoga hingga tahun 1993, kemudian dilanjutkan oleh Bapak Bakri dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2004.

Pada tahun 2006-2008 Desa Wih Resap dimekarkan dari Desa Wer Tingkem dan yang menjadi kepala desa pertama adalah Bapak Ismail. Kemudian pada tahun 2009 dilakukan pemilihan kepala desa secara demokrasi dan terpilih Bapak Saswandi sebagai kepala desa. Selanjutnya pada tahun 2012 kembali dilaksanakan pemilihan secara demokrasi dan terpilih Bapak Zakaria sebagai kepala desa yang menjabat hingga tahun 2017.

Pada masa konflik di Aceh, masyarakat Desa Wih Resap sudah berpencar untuk menjaga keamanan dari konflik yang terjadi di Aceh sehingga pembangunan tidak dapat dilakukan pada masa konflik. Segala sarana dan prasarana termasuk perumahan rusak dimakan usia yang merupakan efek dari konflik. Untuk saat ini, Desa Wih Resap sangat membutuhkan pembangunan di

(14)

segala bidang untuk dapat kembali membagun desa mereka yag tertinggal. Hasil observasi di lapangan tentang keadaan wilayah Desa Wih Resap adalah sebagai berikut:

1. Letak Geografis Desa

Secara geografis, Desa Wih Resap berada pada posisi koordinat 04047’05,01” Lintang Utara dan 97003’38,16”Bujur Timur dengan luas wilayah sekitar 6000 Ha dan berjarak ±15 Km dengan pusat kecamatan. Secara umum, Desa Wih Resap di Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah berbatasan langsung dengan: Sebelah Utara : Hutan Lindung

Sebelah Selatan : Desa Wer Tingkem Sebelah Timur : Desa Perumpakan Benjadi Sebelah Barat : Desa Buntul Gayo

2. Kondisi Demografis dan Orbitasi Desa

Desa Wih Resap, Kecamatan Mesidah dibagi atas tiga dusun yaitu Dusun Mesjid, Dusun Musara Fakat dan Dusun Blang Jorong. Desa Wih Resap memiliki jumlah penduduk sekitar 460 jiwa yang terdiri dari penduduk asli dan pendatang, namun sebagian besar penduduk desa adalah pendatang.

Keadaan demografis meliputi kondisi geografis desa, yaitu: Banyak curah hujan : Tinggi

Suhu udara rata-rata : Berkisar antara 17-200C Topografi : Dataran Tinggi

Orbitasi desa yaitu:

Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : ± 15 Km Jarak dari Ibukota Kabupaten Bener Meriah : ± 30 Km Jarak dari Banda Aceh : ± 420 Km

Adapun pembagian penggunaan lahan wilayah Desa Wih Resap ini adalah sebagai berikut:

Lahan Basah : Tanah pertanian dan perkebunan

(15)

Sumber daya alam yang terdapat di Desa Wih Resap adalah tersedianya lahan pertanian, perkebunan, hutan dan lading tempat memelihara ternak yang terletak di semua dusun di desa.

3. Keadaan Sosial

Tatanan kehidupan masyarakat Desa Wih Resap masih kental dengan sikap solidaritas antar sesama masyarakat, hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan gotong royong, melakukan takziah ketika salah satu anggota masyarakat meninggal dunia, membantu anggota masyarakat yang mengadakan kenduri atau upacara tradisi lainnya dan lain-lain. Berdasarkan informasi pada saat survei dan wawancara dengan Reje Desa Wih Resap bahwa warga juga memiliki kegiatan seni budaya untuk memperingati hari-hari besar Islam seperti maulid Nabi Muhammad SAW dan hari-hari besar lainnya.

Tabel 1.1 Kegiatan Sosial Masyarakat Desa Wih Resap

No. Golongan Jenis Kegiatan

1 Bapak-bapak  Gotong royong

 Bersama-sama melakukan fardhu kifayah

 Takziah ke tempat orang meninggal

 Membantu ketika ada pesta atau kenduri pada anggota masyarakat

2 Ibu-ibu  Kegiatan PKK

 Takziah ke tempat orang meninggal

 Membantu ketika ada pesta atau kenduri pada anggota masyarakat

3 Pemuda  Gotong royong

 Kegiatan olahraga

 Membantu ketika ada pesta atau kenduri pada anggota masyarakat

(16)

4. Keadaan Ekonomi

Hampir keseluruhan dari masyarakat Desa Wih Resap berstatus menengah ke bawah. Profesi masyarakat Desa Wih Resap terdiri dari petani, peternak, tukang bangunan, pedagang, PNS, bidan dan guru. Sebagian besar masyarakat merupakan petani. Selain itu masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif (ganda), hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, contohnya adalah para guru yang mengajar di pagi hari, kemudian mereka berkebun pada siang hingga sore hari. Potensi ekonomi Desa Wih Resap didominasi oleh hasil pertanian dan perkebunan.

Tabel 1.2 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Wih Resap

No. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Frekuensi per KK Persentase (%) 1. Kaya 3 2,73 2. Sedang 15 13,64 3. Kurang Mampu 92 83,63 Total 110 100 5. Kondisi Pendidikan

Kondisi pendidikan di Desa Wih Resap sudah tergolong baik, hal ini dikarenakan telah tersedianya fasilitas sekolah SD dan SMP di Desa Wih Resap. Namun di desa ini belum tersedia fasilitas sekolah SMA sehingga anak-anak yang telah selesai mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama harus bersekolah di desa tetangga jika ingin melanjutkan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Wih Resap dapat dilihat pada Tabel 1.3 dimana persentase masyarakat yang mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA dan sarjana hanya 13,7% dan 1,52%, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti keadaan ekonomi masyarakat yang menengah ke bawah, kurangnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan akademik maupun non-akademik.

(17)

Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Wih Resap

No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1. Tidak Tamat SD 74 16,09 2. SD 225 48,91 3. SMP 91 19,78 4. SMA 63 13,7 5. Sarjana 7 1,52 Total 460 100 6. Data Penduduk

Berikut data penduduk Desa Wih Resap:

Jumlah Kepala Keluarga : 110 Kepala Keluarga Jumlah Jiwa : 460 Jiwa

Laki-laki : 238 Jiwa Perempuan : 222 Jiwa

7. Kondisi Pemerintahan Desa

Pemerintahan Desa Wih Resap dipimpin oleh seorang Reje yang dibantu oleh Sekretaris Desa dan Badan Pengawas Kampung. Reje Desa Wih Resap saat ini adalah Bapak Zakaria yang menjabat hingga tahun 2017. Kondisi pemerintahan di Desa Wih Resap berjalan dengan baik meskipun kantor pemerintahan desa tidak difungsikan sebagaimana mestinya dikarenakan letaknya yang jauh dari pemukiman warga, namun hal ini tidak menghambat berjalannya program dan kegiatan pemerintahan desa.

B. Maksud dan Tujuan Proposal

Maksud dari laporan ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pelaksanaan KKN Unsyiah periode XII oleh kelompok BM228 di Desa Wih Resap. Tujuan dari laporan ini adalah:

1. Untuk referensi bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan untuk membangun Desa Wih Resap.

(18)

2. Menjadi panduan (way of life) bagi mahasiswa yang akan menjalankan KKN pada masa yang akan datang.

3. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.

4. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner.

5. Memberi pengalaman belajar tentang kehidupan sosial masyarakat Desa Wih Resap dan pengalaman dalam kerja nyata pembangunan.

6. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian mahasiswa. 7. Menanamkan nilai kepribadian:

a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila.

b. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab.

c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.

8. Memacu pembangunan Desa Wih Resap dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

9. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana UNSYIAH sehingga akan lebih mendekatkan UNSYIAH pada masyarakat.

C. Program Pembangunan Desa yang Telah Ada

Program-program pembangunan desa yang telah berjalan di Desa Wih Resap antara lain pembangunan kantor desa, poskesdes, masjid, lapangan voli, MCK serta pengadaan air bersih.

D. Metode dan Sistematika Pembahasan

Adapun metode yang digunakan untuk dapat memperoleh informasi, guna membuat laporan kegiatan KKN ini adalah dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode observasi, yaitu dengan pengamatan langsung di lokasi KKN Desa Wih Resap.

2. Metode studi dokumentasi, yaitu dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik yang didapat sewaktu pelaksanaan KKN sehingga jelas kapan pelaksanaan KKN ini dilakukan. Dalam hal ini, kami melakukan dokumentasi terhadap

(19)

data-data Desa Wih Resap dan mengabadikan setiap kegiatan KKN kami dengan foto sebagai dokumentasi.

3. Selanjutnya, sistematika pembahasan pada laporan ini adalah BAB I yaitu pendahuluan yaitu membahas tentang gambaran umum lokasi desa, maksud dan tujuan laporan, serta program desa yang telah ada. BAB II yaitu beberapa bidang permasalahan desa yang berisikan pendidikan, agama, sosial, ekonomi, budaya, sarana dan prasarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan desa, serta administrasi dan pemerintahan desa. BAB III yaitu realisasi kegiatan mahasiswa KKN yang terdiri dari kegiatan mandiri dan kelompok. BAB IV yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari kegiatan KKN. Selain itu, juga terdapat beberapa lampiran diantaranya Lampiran 1 yang berisi jadwal pelaksanaan kegiatan KKN. Lampiran 2 yang berisi rekapitulasi biaya yang telah dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan KKN. Lampiran 3 yang berisi struktur organisasi pemerintahan Desa Wih Resap. Lampiran 4 yang berisi data ekonomi masyarakat Desa Wih Resap. Serta lampiran 5 yang berisi foto-foto dokumentasi kegiatan KKN di Desa Wih Resap.

(20)

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN DESA

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

Dalam hal pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga remaja di Desa Wih Resap telah hampir memenuhi hal tersebut. Namun karena tidak adanya fasilitas sekolah SMA di Desa Wih Resap, maka masih ada ± 25% dari anak-anak di Desa Wih Resap yang telah selesai mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) namun tidak melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas. Anak-anak di Desa Wih Resap yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas harus berangkat ke desa lainnya yang memiliki fasilitas Sekolah Menengah Atas dan hal ini tentunya menjadi salah satu penghambat majunya pendidikan di Desa Wih Resap.

Pendidikan agama di desa Wih Resap juga masih sangat kental. Aktifitas anak-anak sepulang sekolah yaitu mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang bertempat di masjid Desa Wih Resap. Selain itu, di hari-hari besar Islam, warga mengadakan kegiatan-kegiatan seperti kenduri, yasinan, doa bersama, dan lain-lain. Namun permasalahan yang timbul di desa ini adalah aktivitas masjid yang terbilang masih kurang aktif.

Dalam bidang ekonomi, perekonomian di Desa Wih Resap tidak cukup stabil. Hampir keseluruhan penduduk Desa Wih Resap berstatus ekonomi menengah ke bawah, hal ini disebabkan oleh mayoritas penduduk Desa Wih Resap yang bekerja sebagai petani. Namun permasalahan perekonomian ini cukup terbantu dengan adanya Badan Usaha Milik Desa dan koperasi.

Dalam bidang sosial, tingkat kebersamaan warga Desa Wih Resap terbilang cukup tinggi, hal tersebut terlihat dari kegiatan gotong royong, melakukan takziah ketika salah satu anggota masyarakat meninggal dunia, membantu anggota masyarakat yang mengadakan kenduri atau upacara tradisi lainnya dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya berdampak positif terhadap lingkungan dan juga akan mempererat silaturahmi antar warga Desa Wih Resap.

(21)

B. Sarana dan Prasarana

Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana Desa Wih Resap

Sarana dan

Prasarana Desa Frekuensi Keterangan

Dusun 3 Dusun Mesjid, Dusun Musara Fakat dan Dusun Blang Jorong.

Masjid 1 Dusun Mesjid

Meunasah 2 Dusun Blang Jorong

SD 1 Dusun Blang Jorong

SMP 1 Dusun Blang Jorong

Peta Desa 1 Peta tidak jelas karena hanya digambar manual menggunakan tangan

Struktur Organisasi 1 Sudah ada

Sumber Air Bersumber dari mata air pegunungan MCK 1 Kondisinya kurang terawat

Pembuangan Akhir - Sampah langsung dibakar Lapangan Voli 1 Kondisi bagus

Polindes 1 Dusun Musara Fakat

Kantor Desa 1 Kantor desa tidak difungsikan sebagaimana mestinya

C. Produksi

Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan. Desa Wih Resap dalam hal produksi, hanya terdapat dalam sektor pertanian dan perkebunan. Dalam hal ini, perkebunan di desa ini memproduksi kopi, sayur-sayuran dan buah-buahan.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Suatu faktor pendukung kemajuan suatu wilayah juga dilihat dari segi kesehatan dan kebersihan lingkungan wilayah tersebut. Keadaaan wilayah akan menggambarkan kualitas sumber daya manusia yang berada di daerah setempat.

(22)

Desa Wih Resap masih kurang menerapkan cara hidup bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari keseharian kondisi masyarakat atau individu tiap masyarakat yang kurang menjaga kebersihan dan keindahan jasmani dan lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar Desa Wih Resap masih banyak ditemukan sampah organik dan anorganik yang tidak terurus dengan baik.

E. Administrasi dan Pemerintahan Desa

Administrasi dan pemerintahan desa merupakan unsur sentral dalam pelaksanaan desa. Unsur itulah yang akan mengarahkan suatu wilayah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Dalam hal ini, Desa Wih Resap telah memiliki kantor desa, namun sayangnya kantor desa tersebut tidak difungsikan sebagaimana mestinya dikarenakan letaknya yang jauh dari pemukiman warga. Selain kantor desa, Desa Wih Resap juga telah memiliki struktur pemerintahan desa yang berupa struktur organisasi secara resmi dimana sistem pemerintahan Desa Wih Resap dipimpin oleh Kepala Desa (Reje) yang dibantu oleh sekretaris desa, kepala dusun serta Badan Pengawas Kampung (BPK) yang bertugas untuk menyalurkan pendapat masyarakat dalam setiap rencana yang akan diajukan oleh kepala desa sebelum dijadikan keputusan desa. Struktur organisasi pemerintahan Desa Wih Resap dapat dilihat pada Lampiran 3.

(23)

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh seluruh anggota kelompok, baik kegiatan utama, kegiatan penunjang, kegiatan tambahan, kegiatan pendukung, dan kegiatan khusus tertulis sebagai berikut:

A. Kegiatan Mandiri

Nama : Novriyadi Jaya

NIM : 1201102010146

Jurusan : Ekonomi Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama I : Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM)

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM) di Desa Wih Resap :

 Membantu menyediakan kebutuhan anggota dan masyarakat.  Melatih anggota dalam mengelola keuangan koperasi.

 Menciptakan anggota koperasi yang memiliki komitmen dan loyalitas

yang tinggi.

 Melatih anggota untuk berwirausahaan.

(24)

 Mempererat tali persaudaraan sesama anggota koperasi.

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini di laksanakan di rumah Sekretaris Desa Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh Bapak/Ibu Sekretaris Desa Wih Resap. Ketika Mahasiswa KKN memberikan materi mengenai Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM). Program ini dilaksanakan sebanyak 3 hari yaitu pada tanggal 17 Januari 2017 , 26 Januari 2017 pada pukul 09.00-11.00 dan 2 Februari 2017 pada pukul 16.30-18.00. Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar Masyarakat desa Wih Resap mewujudkan sumber daya manusia yang profersional dan kompeten dalam pengelolaan koperasi dan menjadikan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

 Dukungan dari Sekretaris Desa Wih Resap.

 Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok.

 Antusias dari warga dan Dukungan dari Reje yang mengizinkan

melakukan kegiatan ini.

 Waktu dan tempat yang sangat memadai.  Faktor Penghambat

 Jarak tempuh dari tiap-tiap dusun yang lumayan jauh karena kami

tidak menggunakan sepeda motor.

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama II : Mendistribusikan Hasil Produksi Masyarakat

Pada umumnya setiap kabupaten-kabupaten khususnya di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki berbagai ragam potensi alam. Setelah kami meneliti di kabupaten Bener Meriah, Kecamatan Mesidah di Desa Wih Resap, mereka mendistribusikan produksi seperti Kopi, Cabe Hijau dan Cabe

(25)

Caplak/rawit. Setelah kami meneliti produksi tersebut, hasil Panen kopi 6 bulan sekali dan cabe panennya 4 bulan sekali.

 Daftar harga kopi dari gelondong merah hingga sampai bubuk kopinya,

yaitu :

 Gelondong Merah : Rp. 8.000 perbambu

 Gabah : Rp. 25.000 perbambu

 Labu 1 Kg : Rp. 27.000

 Grinnya 1 Kg : Rp. 53.000

 Bubuk Kopi 1 Kg : Rp. 60.000

Dari daftar tersebut bahwa naiknya patokan harga bubuk kopi di karenakan naiknya harga di Grinnya. Sehingga, dari harga bubuk kopi Rp. 60.000 menjadi Rp. 65.000 atau bias jadi Rp. 70.000 .

 Daftar harga cabe TM / Hijau

 Biasanya Rp.3.000- 5.000 per Kg, Seandainya harga cabe tersebut

naik, bisa jadi harga mencapai Rp.20.000- 25.000 per Kg.

 Daftar harga cabe Caplak/ Rawit

 Biasanya Rp.10.000 per Kg, Seandainya harga cabe tersebut naik,

bisa jadi harga mencapai Rp.50.000 / 60.000 per Kg.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan produk barang atau jasa, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari mendistribusi hasil produksi masyarakat di Desa Wih Resap :

 Meningkatkan kemakmuran masyarakat.  Meningkatkan keuntungan.

 Memperluas lapangan usaha.

 Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.  Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

(26)

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini di laksanakan di rumah-rumah warga Desa Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh Warga Desa Wih Resap. Ketika Mahasiswa KKN menanyakan apa saja produksi yang dihasilkan warga Wih Resap tersebut, Program ini dilaksanakan sebanyak 2 hari yaitu pada tanggal 19 Januari 2017 , 24 Januari 2017 pada pukul 11.00-13.00. teknisnya adalah kami menanyakan dan langsung ke lapangan perkebunan Kopi dan Cabe yang berada di Desa Wih Resap dan memulai menanyakan sesuai dengan pertanyaan yang sudah kami rencanakan.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

 Dukungan dari Pihak yang mempunyai hasil produksi tersebut.  Dukungan dari kawan – kawan kelompok.

 Tempat dan waktu yang diberikan.  Faktor Penghambat

 Jarak tempuh ke perkebunan tersebut agak jauh dari rumah Pemilik

hasil produksi tersebut.

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Penunjang I : Membuat Buku Kas Koperasi

Membuat buku kas koperasi di desa Wih Resap sangatlah penting karena Aspek yang cukup memprihatinkan adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembukuan buku kas koperasi, Terlebih lagi masih adanya bisnis yang menggabungkan antara aset pribadi dan aset usaha, padahal hal t7ersebut sangat berbahaya dalam kelangsungan hidup bisnis dan merugikan pemilik usaha tersebut khususnya yang berada di desa Wih Resap.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah membantu pemilik usaha di desa Wih Resap untuk menjalankan dan menerapkan pembukuan buku kas

(27)

koperasi dalam menjalankan bisnis arau usahanya, Kegiatan ini juga dijadikan salah satu program penunjang dalam rangka proses pelaksanaan KKN yang di adakan di desa Wih Resap.

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini di laksanakan di rumah rumah warga terutama di rumah Sekretaris Desa Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh Bapak/Ibu di Desa Wih Resap tersebut. Program ini dilaksanakan 1 hari pada tanggal 1 februari 2017 pada pukul 14.00 – 16.00. teknisnya adalah langsung mendatangkan ke rumah- rumah warga yang berada di desa Wih Resap.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

 Dukungan dari Bapak/Ibu Sekretaris Desa Wih Resap.  Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan sekelompok.  Situasi yang sangat aman di daerah desa Wih Resap.  Faktor Penghambat

 Tidak adanya hambatan selama kegiatan berlangsung.

Nama : Munzi Riandi

NIM : 1301101010088

Jurusan : Ekonomi Pembangunan Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama I : Penggunaan Bambu Untuk Membuat Layang-Layang yang Bernilai Ekonomis

Program utama yang dipilih oleh Munzi riandi, mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala adalah

“Penggunaan Bambu untuk Membuat Layang-layang yang Bernilai Ekonomis”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga kali. Pertemuan pertama

(28)

adalah mengambil bambu dari salah satu kebun warga yaitu Bapak imam yang ditemani oleh operator Desa bang mulyadi dan sekaligus membersihkan bambu tersebut. Pertemuan kedua dilakukan pada selasa, 07 februari 2017 yaitu membuat layang-layang bersama anak-anak yang dibantu oleh teman-teman di posko KKN BM 228.

Pertemuan ketiga dilakukan pada rabu 08 februari 2017 yaitu membuat layang layang bersama anak anak dibantu oleh teman -eman di posko KKN BM 228 kegiatan ini diikuti sebanyak 7 orang.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pengganti dari Sosialiasi Potensi Desa dan Kewirausahaan dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat Desa wih resap khususnya Ibu-Ibu sehingga kegiatan ini tidak terlaksana.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

a) Maksud

Maksud dilaksanakannya program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dini pada anak-anak dalam memanfaatkan bambu menjadi barang yang memiliki nilai tambah sekaligus menumbuhkan semangat kreatifitas dari anak-anak.

b) Tujuan

Tujuan dilaksanakannya program ini agar anak-anak mengerti cara membuat layang yang selama ini mereka harus membeli layang-layang tersebut dari orang lain. Jadi dengan program ini diharapkan mereka bisa membuat sendiri laying-layang dan bisa mengalokasikan uang yang mereka untuk keperluan lain.

c) Sasaran

Sasaran program ini adalah anak-anak Desa wih resap yang berjumlah 7 orang.

(29)

Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Membuat Layang-Layang yang Bernilai Ekonomis yaitu:

 Tanggal : 31 Januari 2017, 07 Februari 2017 dan 08 Februari 2017

 Pukul : 16.30 s/d 18.00 WIB

 Tempat : Posko KKN BM 228

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pencapaian kerja dari program ini adalah terselesaikannya 4 layang-layang dengan berbagai bentuk hasil kerja sama dengan anak-anak Desa wih resap. Dan mereka sendiri tampak sangat puas dengan hasil kerja mereka tersebut.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

a) Adanya dukungan dari pihak orang tua anak-anak Desa wih resap yang memberikan izin untuk mengikuti kegiatan ini.

b) Antusiasme dan semangat yang cukup tinggi dari anak-anak Desa wih resap.

 Faktor Penghambat

a) Tingginya antusias anak-anak dalam membuat layang-layang sehingga memicu keributan.

b) Banyak anak-anak yang tidak bisa meraut bambu, sehingga proses pembuatan layang-layang memakan waktu yang cukup lama.

c) Ketersediaan bambu yang tidak mencukupi, sehingga banyak anak-anak yang tidak dapat membuat layang-layang.

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama II : Pendataan Ekonomi Desa Wih Resap

Program utama yang dipilih oleh Munzi riandi, mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala adalah

(30)

“Pendataan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa wih resap”. Dasar kegiatan ini

adalah untuk melengkapi data sosial ekonomi yang terdapat pada buku profil Desa wih resap. Dalam mengumpulkan data sosial ekonomi ini kami menggunakan metode wawancara dengan mengunjungi langsung rumah-rumah warga yang ada di Desa wih resap. Adapun daftar pertanyaan yang ditanyakan berbentuk umum sehingga tidak menyulitkan masyarakat dalam menjawabnya dan jumlah rumah yang berhasil didata adalah sebanyak 75 rumah dari 110 rumah yang terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun mesjid, Dusun musara fakat, Dusun blang jorong.

Kegiatan ini di mulai dari tanggal 16 s/d 20 Januari 2017. Adapun langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan pendataan adalah melakukan konsultasi dengan geuchik Desa wih resap. Selain itu juga meminta tolong kepada salah seorang operator Desa yaitu Bang Mulyadi agar dapat menemani selama proses pendataan sosial ekonomi berlangsung dan kegiatan ini juga dibantu oleh teman-teman KKN BM 228. Kegiatan pendataan di mulai dari Dusun mesjid kemudian Dusun musara fakat, dan di akhiri Dusun blang jorong.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

a) Maksud

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melihat keadaan sosial ekonomi dan mengumpulkan data yang akan dijadikan pedoman dalam melihat potensi Desa.

b) Tujuan

Tujuan dilaksanakannya program ini untuk membantu aparat Desa dalam melengkapi data sosial ekonomi masyarakat sekaligus menganalisis tentang potensi yang tersimpan di Desa wih resap. Dimana data ini nanti akan dibukukan dan akan menjadi data tambahan yang berguna bagi aparat Desa dan pemerintahan.

(31)

c) Sasaran

Sasaran program ini adalah semua rumah warga yang ada di Desa wih resap, yaitu sebanyak 75 rumah dari 110 rumah.

Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pendataan Ekonomi Desa Wih Resap Membuat yaitu:

 Tanggal : 15 s/d 20 Januari 2017

 Pukul : 16.30 s/d 18.00 WIB

 Tempat : Rumah-rumah Penduduk Desa Wih Resap

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pencapaian kerja dari kegiatan ini adalah dengan terkumpulkannya data dari 110 rumah, yang nantinya akan dibukukan dan diserahkan kepada pihak aparat Desa wih resap. Adapun datanya sebagaimana terlampir dan lampiran.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

a) Adanya dukungan dari pihak geuchik dan masyarakat Desa wih resap. b) Dukungan dari operator Desa yang menemani selama proses pendataan

sampai dengan selesai.

 Faktor Penghambat

a) Susah nya menjumpai warga di pagi hari karna banyak warga yg pergi berkebun

b) Banyak masyarakat jawaban masyarakat yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan.

c) Jarak antar rumah warga yang begitu jauh dan bahkan terpelosok, sehingga memakan waktu yang lama untuk mencapainya.

(32)

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Penunjang I : Pelatihan Upacara di SD N Wih Resap

Kegiatan Penunjang yang dipilih oleh Munzi riandi yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan adalah

“Pelatihan Upacara untuk Murid SDN wih resap”. Kegiatan ini dilaksanakan

sebanyak 3 kali yang bertempat di SDN wih resap. Adapun pertama yang dilakukan pada hari kamis, 02 februari 2017 dengan agenda melakukan konsultasi dengan pihak sekolah mengenai jadwal pelatihan upacara sekaligus materi-materi yang harus diajarkan kepada murid nantinya. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 07 februari 2017 dengan agenda memberikan latihan upacara pertama, mulai dari pemilihan pelaksana upacara dan memberikan latihan PBB. Sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari rabu, 08 februari 2017 dengan melanjutkan latihan upacara.

Kegiatan ini dilaksanakan karena SDN wih resap sudah lama tidak melaksanakan upacara yang disebabkan di SD tersebut sering terjadi banjir ketika musim penghujan tiba. Oleh karena itu para guru memutuskan untuk tidak melaksanakan upacara karena kondisi yang tidak memungkinkan. Tentu saja hal ini membuat murid-murid SDN wih resap lupa tentang bagaimana melaksanakan upacara.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

a) Maksud

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar tentang upacara, mulai dari tata cara baris berbaris, pembacaan naskah teks yang baik dan benar serta mengajarkan berbagai lagu wajib nasional yang selama ini terhenti karena kondisi SD yang sering banjir ketika musim hujan datang.

b) Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:

 Agar murid-murid SDN wih resap bisa melaksanakan upacara bendera yang baik dan benar.

(33)

 Supaya mereka bisa memahami pentingnya upacara bendera dan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme mereka.

 Selain itu juga supaya upacara bendera di SDN wih resap bisa terus dilaksanakan dan bisa diajarkan kepada murid-murid SD lainya.

c) Sasaran

Sasaran program ini adalah semua murid SDN wih resap Kelas V VI yang berjumlah 20 orang.

Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Upacara Di SD N Wih Resap yaitu:

 Tanggal : 02, 07 dan 08 Februari 2017

 Pukul : 10.30 s/d 12.00 WIB

 Tempat : SD N Wih Resap

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pencapaian kerja dari program ini adalah terpilihnya pelaksana upacara hasil dari konsultasi dengan guru serta terlaksananya upacara di SDN wih resap pada hari Senin, 06 februari 2017. Meski masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaannya.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

a) Adanya dukungan dari pihak SDN wih resap dalam melaksanakan latihan upacara.

b) Antusiasme dan semangat yang tinggi dari murid SDN wih resap dalam mengikuti latihan upacara.

 Faktor Penghambat

a) Belum terpilihnya pelaksana upacara sehingga harus bekerja sama dengan pihak guru dalam melakukan seleksi.

(34)

b) Banyaknya murid SDN wih resap yang tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga menyulitkan kami dalam melakukan komunikasi dengan mereka.

c) Ketidaktahuan murid SDN wih resap dalam PBB sehingga menyulitkan kami dalam mengajarkan PBB sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam latihan.

Nama : Shabir Abdul Majid

NIM : 1301102010072

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama I : Membuat Sensus Penduduk Desa Wih Resap

Dalam sebuah desa terdiri dari penduduk-penduduk yang tinggal dalam desa tersebut, baru dapat dikatakan itu sebuah desa. Dalam administrasi dan manajemen pedesaan pastinya perlu sebuah data yang akurat yang dapat digunakan untuk keperluan penelitan tentang ekonomi, social dan budaya dalam suatu Negara.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan untuk melengkapi data penduduk dalam desa Wih Resap dan sebagai administrasi dan manajemen dalam sekretariat kantor Desa. Selain sebagai administrasi dan manajemen kantor desa kegiatan ini juga bermaksud agar kedepannya pihak luar maupun pihak dalam mudah dalam menjalan kan program penelitian maupun survey lainnya.

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Program ini dilaksanakan sebanyak 5 hari yaitu pada tanggal 23, 26, 27, 29 Januari dan 1 Februari 2017 di setiap rumah warga pukul 16.30-18.00. teknisnya adalah kami mendatangi setiap rumah yang ada di Desa Wih Resap dan memulai wawancara dengan bertanya sesuai dengan pertanyaan

(35)

yang sudah kami buat, yaitu mengenai jumlah anggota keluarga dari masing-masing kepala keluarga, juga mengenai anggota yang tidak berada di tempat dalam artian ada keperluan di luar Desa untuk kuliah, kerja, ataupun keperluan lainnya dalam 5 tahun terakhir. Dari kegiatan yang kami lakukan dapatlah hasil ringkas yaitu :

Keterangan Jumlah Kepala Keluarga 110 Laki-laki 238 Perempuan 222 0 s.d 5 tahun 77 6 s.d 10 tahun 54 11 s.d 16 tahun 66 Laki – laki 17 tahun keatas 135 Perempuan 17 tahun Keatas 128

Jumlah Penduduk 460

Wajib KTP 263

Diharapkan dari kegiatan ini agar adanya data penduduk yang di miliki oleh Desa agar kedepannya para peneliti ataupun lembaga survey mudah dalam melakukan penelitian di Desa Wih Resap, baik mengenai perkembangan ekonomi, sosial dan budaya yang ada d kampung tersebut.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

- Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok

- Antusias dari warga dan dukungan dari Reje yang mengizinkan kami melaksanakan kegiatan ini

(36)

 Faktor Penghambat

- Waktu yang sempit karena rata-rata sore hari warga baru pulang dari kebun jadi agak kelelahan

- Jarak tempuh dari tiap – tiap dusun yang lumayn agak jauh karena kami tidak menggunakan sepeda motor

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Penunjang I : Sosialisasi Investasi Usia Dini

Dalam proses belajar sehari-hari tentunya lebih bisa diimplementasikan ilmunya dalam kesehariannya, apalagi belajar sesuatu yang dimulai sejak dini, tentunya dapat menjadi awal yang dapat dikembangkan kedepannya. Menanamkan sesuatu sejak kecil biasanya dapat lebih ditanam dalam jiwa dan dapat terus diingat, terutama dalam bidang perekonomian, agar kedepannya sang anak dapat mengatur ekonomi kelak dewasa nanti. Investasi atau dalam bahasa awamnya menabung yang ditanamkan sejak dini merupakan salah satu cara untuk menanamkan dalam jiwa anak-anak cara/trik yang dapat diimplementasikan dalam kesehariannya, selain digunakan untuk jajan.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun maksud program sosialisasi investasi usia dini adalah untuk membangun jiwa invetasi/menabung bagi anak-anak dan mereka termotivasi untuk menabung. Sosialisasi ini diharapkan mampu membuat dan memotivasi anak-anak supaya lebih gemar menabung. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah memberi materi menabung serta open mainding para anak-anak yang tadinya belum memahami secara detail manfaat dan pentingnya menabung sejak belia.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini adalah anak-anak yang tadinya tidak memahami sama sekali tentang manfaat menabung akhirnya mereka memahami gemar menabung tersebut, sehingga nantinya mereka menjadi insan-insan handal dalam pengelolaan keuangan

(37)

dan juga menjafi agen-agen yang terus memotivasi teman-teman mereka lainnya untuk mempratekkan gemar menabung.

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 F e b r u a r i 2 0 1 7 di SDS Wih Resap yang diikuti oleh anak-anak kelas 1 dan 2. Dan selanjutnya pembagian celengan di Posko KKN Desa Wih Resap bagi anak-anak yang mau saja, dari sini kita mengajarkan kepada mereka agar untuk memulai sesuatu itu harus dengan kemauan dan niat terlbih dahulu. Tindak lanjut dari kegiatan ini harapannya adalah kedepannya mereka dapat memulai menabung dan memberi pengertian kepada tema mereka tentang gemar berinvestasi atau gemar menabung.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor pendukung

 Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok

 Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN WIH Resap

 Siswa/i SDN Wih Resap

 Tempat dan Waktu yang memadai

 Faktor penghambat

- Tidak adanya proyektor di SD N Wih Resap jadi banyak siswa yang tidak kelihatan saat pemutaran video

Nama : Rahmat Hidayat

NIM : 1304105010010

Jurusan : Teknik Elektro Fakultas : Teknik

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama I : Perbaikan Instalasi Listrik

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu, “Memperbaiki Instalasi Listrik”. Program ini dipilih karena masih terdapat instalasi yang kurang baik di

(38)

Mesjid dan beberapa rumah warga yang dapat menyebab musibah kebakaran karena hubungan arus pendek.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Program ini dilakukan untuk menciptakan instalasi listrik yang baik dan benar agar semua warga terhindar dari musibah kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek akibat instalasi tidak benar. Selain itu, dengan terpasangannya instalasi listrik yang baik dan benar masyarakat dapat sedikit lebih menghemat biaya dalam pemakaian listrik kerena tidak terdapatnya rugi-rugi tegangan yang ditimbulkan oleh instalasi yang tidak baik.

Tujuan dari program ini adalah agar seluruh masyarakat menyadari pentingnya instalasi listrik yang baik dan benar. Selain itu, dapat terciptanya keamanan dalam menggunakan peralatan elektronik dirumah masing-masing warga. Sasaran yang dicapai agar seluruh masyarakat melakukan aksi nyata untuk memperbaiki instalasi yang tidak benar dirumah masing-masing agar terhindar dari musibah.

Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Instalasi Listrik yaitu:

 Tanggal : 18, 25 dan 31 Januari 2017

 Pukul : 09.00 s/d 11.00 WIB

 Tempat : Mesjid, MCK dan TPA Desa Wih Resap

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan memperbaiki instalasi listrik ini dilakukan di Mesjid dan rumah warga yang meminta bantuan untuk memperbaiki instalasi listrik. Para warga saya berikan informasi tentang pentingnya menjaga keamanan instalasi listrik dirumah masing-masing, dan juga memperbaiki instalasi lampu di Mesjid. Hasil yang dicapai cukup memuaskan, yaitu instalasi lampu Mesjid dan salah satu rumah warga yang dulunya rusak dan tidak terpakai kini telah berfungsi kembali. Setelah kegiatan ini dilakukan, diharapkan masyarakat Desa Wih

(39)

Resap lebih memerhatikan keamanan instalasi listrik yang ada dirumah agar terhindar dari musibah kebakaran.

Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah dukungan dari Reje Desa Wih Resap dan beberapa warga yang hadir pada saat perbaikan instalasi listrik. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanan kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi dan kepedulian warga Wih Resap yang mau meminta atau menanyakan permasalahan tentang instalasi listrik.

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama II : Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu, “Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan”. Program ini dipilih karena banyak lampu penerangan umum yang tidak dimatikan sehingga menyebabkan pemborosan energi listrik.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Program ini dilakukan untuk menciptakan listrik yang hemat energi dan bisa dipasang tanpa adanya saklar atau dengan kata lain otomatisi saklar. Selain itu, dengan terpasangannya sensor cahaya masyarakat tidak perlu mematikannya dipagi hari dan menghidupkannya dimalam hari.

Tujuan dari program ini adalah agar seluruh masyarakat menyadari pentingnya penghematan energi listrik atau daya listrik. Karena untuk saat ini daya di Aceh khususnya dan umumnya Indonesia masih kurang. Sasaran yang dicapai agar seluruh masyarakat melakukan aksi nyata penghematan daya listrik semaksimal mungkin

Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan yaitu:

(40)

 Tanggal : 19 Januari 2017, 24 Januari 2017, 01 Februari 2017

 Pukul : 09.00 s/d 11.00 WIB

 Tempat : Mesjid dan TPA Desa Wih Resap

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan pemasangan sensor cahaya sangat penting untuk menghemat energi listrik terlebih ditempat- tempat umum. Hasil yang dicapai cukup memuaskan, dan dibeberapa tempat telah dipasang sensor cahayanya. Setelah kegiatan ini dilakukan, diharapkan masyarakat Desa Wih Resap lebih memerhatikan penghematan energi listrik yang ada dirumah dan di tempat-tempat umum.

Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah dukungan dari Reje, dusun, dan imam dusun Desa Wih Resap dan beberapa warga yang hadir pada saat pemasangan sensor cahaya. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanan kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi dan kepedulian pemuda Wih Resap yang mau meminta atau menanyakan permasalahan tentang cara- cara penghematan energi listrik dan kurangnya peralatan pembantu (tangga).

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Penunjang I : Pelatihan Software Komputer

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu, “Pelatihan Software Komputer”. Pemilihan program kerja ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan cara mengoperasikan komputer. Ada satu dua orang siswa dan siswi yang belum bisa menghidupkan dan mematikan komputer dan sebagiannya belum mengetahui cara memilih margin, titik dua dan tanda baca lainnya.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Program ini dilakukan untuk membantu siswa dan siswi agar bisa mengoperasikan komputer, paling kurang tau cara menggunakan word. Dalam kegiatan mengajar ini, langsung mempraktekkannya langsung pada

(41)

siswa. Apabila mereka tidak mengerti mereka bisa langsung menanyakan kembali.

Tujuan dari program ini adalah untuk memberi pengetahuan cara menggunakan komputer dan cara menggunakan software- software komputer yang sederhana dan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari- hari.

Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Software Komputer yaitu:

 Tanggal : - 16 Januari 2017 (09.00 s/d 11.00 WIB) - 28 Januari 2017 (15.30 s/d 16.00 WIB) - 07 Februari 2017 (10.30 s/d 12.00 WIB)

 Tempat : SMP N Wih Resap dan TPA Desa Wih Resap

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilakukan di SMP Desa Wih Resap dengan cara meminta izin kepada guru di sekolah tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan hasil yang memuaskan, kerena anak-anak senang bisa mengoperasikan komputer secara langsung tanpa banyak teori. Tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam kegiatan ini adalah peran orang tua, guru dan pemerintah untuk bisa menghadirkan beberapa komputer kesekolah agar siswa dan siswi lebih mahir dam menggunakannya.

Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini yaitu para dewan guru dan juga seluruh anggota kelompok yang membantu sehingga program ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Adapun hambatan yang didapatkan dalam pelaksanaan program ini adalah terlalu kurangnya pengetahuan dan kemampuan anak tentang cara mengoperasikan komputer.

(42)

Nama : Devi Pratiwi

NIM : 1304108010036

Jurusan : Teknik Pertambangan Fakultas : Teknik

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama I : Sosialisasi Mitigasi Bencana Melalui Media Kreatif

Bidang kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama anak-anak mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi secara menarik dan edukatif. Tindakan ini dilakukan sebagai langkah untuk mengedukasi anak-anak mengenai hal-hal yang harus dilakukan sebelum, saat terjadi dan setelah bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi. Materi sosialisasi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi diberikan dalam bentuk video animasi yang dapat menarik minat anak-anak. Adapun fokus materi yang disajikan meliputi:

- Pengenalan mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi

- Penyebab terjadinya bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi

- Hal-hal yang harus dilakukan sebelum bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi

- Hal-hal yang harus dilakukan saat bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi

- Hal-hal yang dilakukan setelah bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi

Selain itu, di akhir sesi materi juga ada penempelan poster mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi di sekitar pekarangan sekolah.

Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

(43)

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Gunung meletus merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal

dengan istilah “erupsi”. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas,

lontaran material (pijar), hujan abu, lava, gas beracun, tsunami dan banjir lahar.

Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar dari lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.

Gempa bumi merupakan goncangan dan getaran bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi yang besar yang menyertai gerakan dari kulit bumi di sepanjang jalur patahan dan aktifitas gunung berapi. Karena bentuk pelepasan energi dari bumi, kejadian ini sering terjadi terutama di wilayah Indonesia.

Oleh karena kemungkinan terjadinya bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi dapat dikatakan sering dan mendadak, maka sosialisasi dini bagi anak-anak dirasa sangat perlu dilakukan. Kegiatan ini juga dilakukan karena sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan pada bangku kuliah di Jurusan Teknik Pertambangan.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari sosialisi mitigasi bencana ini diantaranya:

 Memberikan pengetahuan dan pemahaman proses terjadinya bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi

 Memberikan informasi mengenai upaya mitigasi yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi

 Melalui sosialisasi ini diharapkan bisa mendapatkan wawasan dan pemahaman yang baik tentang bagaimana menghadapi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi, cara meminimalisir efek dan resiko yang akan ditimbulkan oleh bencana tersebut terutama bagi anak-anak.

(44)

Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi antara lain:

 Meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan kegiatan

 Memutar video animasi mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi

 Setelah selesai menonton video, pemateri menjelaskan kembali mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi

 Pada akhir kegiatan, dilakukan penempelan beberapa poster mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi di sekitar pekarangan sekolah.

Waktu pelaksanaan yaitu:

 Tanggal : 21 Januari 2017

 Pukul : 10.00 s/d 11.00 WIB

 Tempat : SMP N 5 SATAP Wih Resap

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan di SMP N 5 SATAP Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh kepala sekolah dan dewan guru. Ketika mahasiswa KKN BM 228 memberikan materi mengenai mitigasi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi kepada siswa/i, mereka menyimak dan beberapa dari mereka juga sudah banyak yang mengetahui mengenai bencana-bencana tersebut. Kegiatan sosialisasi ini diberikan kepada siswa/i kelas VII dan VIII SMP N 5 SATAP Wih Resap. Pada saat memberikan materi sosialisasi, siswa/i sangat antusias ingin memahami bencana gempa bumi tersebut. Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar siswa/i dapat lebih mengetahui pentingnya untuk selalu mewaspadai akan bahaya yang ditimbulkan dari bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi karena bencana-bencana tersebut bisa terjadi kapan saja.

(45)

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

o Dukungan dari pihak sekolah SMP N 5 SATAP Wih Resap o Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN BM

228

o Antusias dan keinginan belajar yang tinggi dari siswa/i SMP N 5 SATAP Wih Resap

 Faktor Penghambat

o Tidak adanya fasilitas proyektor di SMP N 5 SATAP Wih Resap sehingga menyebabkan sedikit kesulitan saat pemutaran video animasi mitigasi bencana

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Penunjang I : Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Melalui Media Kreatif

Muhammad Ali (1996) mengatakan, numerik adalah perihal menghitung,

membilang penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian”, sedangkan

Nyoman Dantes (1992) mengatakan bahwa numerik adalah hitung menghitung dalam matematika.

Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan berhitung cepat adalah kemampuan tentang perihal hitung-menghitung dalam matematika yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian secara cepat, tepat dan sistematis. Kemampuan berhitung cepat juga didukung oleh teorema-teorema, dalil-dalil, sifat-sifat, definisi dan postulat serta hal-hal lain yang mendukung terjadinya suatu perhitungan yang berlaku secara wajar.

Berhitung cepat tentunya akan mempermudah siapapun dalam perihal hitung-menghitung, namun sayangnya cara berhitung cepat ini tidak diajarkan di sekolah. Sehingga saya berinisiatif untuk mengajarkan anak-anak SD di Desa Wih Resap mengenai berhitung cepat agar nantinya dapat mereka

(46)

aplikasikan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hitung-menghitung.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan penunjang ini adalah untuk memperkenalkan dan mengajarkan trik berhitung cepat kepada anak-anak di SD N Desa Wih Resap agar mereka dapat berhitung dengan cepat dan tepat dan dapat mengaplikasikan trik berhitung cepat ini dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hitung-menghitung.

Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan kegiatan mengajarkan trik berhitung cepat antara lain:

 Meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan kegiatan

 Memutar video mengenai trik berhitung cepat

 Setelah selesai menonton video, pemateri menjelaskan kembali mengenai trik berhitung cepat

 Memberikan contoh soal untuk dikerjakan dengan menggunakan trik berhitung cepat yang sudah diajarkan

 Memberikan soal kepada siswa/i untuk dikerjakan dengan menggunakan trik berhitung cepat untuk mengetahui apakah semua siswa/i sudah mengerti mengenai trik berhitung cepat.

Waktu pelaksanaan yaitu:

 Tanggal : - 23 Januari 2017 (11.00 s/d 12.00 WIB) - 31 Januari 2017 (11.00 s/d 12.00 WIB) - 08 Febaruari 2017 (09.00 s/d 10.00 WIB)

 Tempat : SD N Wih Resap

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan di SD N Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh para dewan guru. Para siswa/i pun sangat antusias untuk

(47)

mempelajari trik berhitung cepat ini. Ketika video trik berhitung cepat diputar, para siswa/i menyimak dengan baik. Namun karena mereka belum sepenuhnya memahami mengenai trik berhitung cepat ini, maka kemudian saya mengajarkannya kembali secara perlahan-lahan hingga semua siswa/i memahami trik berhitung cepat ini.

Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar siswa/i dapat menerapkan trik berhitung cepat ini dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hitung-menghitung.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

o Dukungan dari pihak sekolah SD N Wih Resap

o Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN BM 228

o Antusias dan keinginan belajar yang tinggi dari siswa/i SD N Wih Resap

 Faktor Penghambat

o Tidak adanya fasilitas proyektor di SD N Wih Resap sehingga menyebabkan sedikit kesulitan saat pemutaran video trik berhitung cepat

o Masih ada sebagian siswa/i yang belum lancar dalam perkalian.

Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Penunjang II : Mengajarkan Bahasa Inggris Melalui Media Kreatif

Bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang wajib dipelajari dan dikuasai bahkan sejak kecil orang tua perlu mengajak anaknya untuk belajar bahasa inggris. Kepentingan menguasai bahasa inggris semakin mendesak dengan terbuka dan berkembangnya era globalisasi. Era globalisasi adalah era dimana segala sesuatu termasuk pengetahuan terbuka secara global, oleh karena itu penggunaan bahasa inggris yang notabenenya merupakan bahasa

(48)

komunikasi internasional ini menjadi sangat diperlukan di seluruh dunia. Dengan kurangnya pemahaman dan penguasaan bahasa inggris tentunya menjadi kesulitan bagi kita untuk beradaptasi dalam perkembangan di era globalisasi dewasa ini. Dengan alasan-alasan itu, dapat disimpulkan bahwa menguasai bahasa inggris bukanlah hal yang dapat dikesampingkan lagi.

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah untuk mengajarkan bahasa inggris kepada anak-anak di Desa Wih Resap mulai dari abjad, angka, sapaan dan perkenalan agar anak-anak mulai termotivasi untuk belajar bahasa inggris sejak dini, sehingga mereka tak asing lagi dengan bahasa inggris yang notabenenya merupakan bahasa komunikasi internasional.

Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan kegiatan mengajarkan bahasa inggris ini antara lain:

 Menginformasikan kepada anak-anak di Desa Wih Resap bahwa akan diadakan kegiatan belajar bahasa inggris

 Kegiatan belajar bahasa inggris ini dipermudah dengan bantuan

software belajar bahasa inggris “Grow with English” dari Erlangga

Multimedia. Anak-anak belajar abjad, angka, sapaan dan perkenalan diri dari software tersebut

 Anak-anak mempraktekkan cara menyapa dengan menggunakan bahasa inggris dan memperkenalkan diri mereka masing-masing dengan menggunakan bahasa inggris

Waktu pelaksanaan yaitu:

 Tanggal : 26 Januari 2017, 02 Februari 2017, 07 Februari 2017

 Pukul : 16.00 s/d 17.00 WIB

(49)

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Desa Wih Resap. Anak-anak sangat antusias untuk belajar bahasa inggris karena software yang saya gunakan untuk membantu saya dalam mengajarkan bahasa inggris kepada anak-anak tersebut berisikan gambar-gambar yang bagus dan menarik untuk dilihat oleh anak-anak sehingga mereka semakin semangat dalam belajar bahasa inggris. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak mulai mengerti materi yang diberikan dan mereka juga sudah memahami pentingnya untuk mempelajari bahasa inggris. Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar anak-anak di Desa Wih Resap mulai mempraktekkan untuk berbicara dalam bahasa inggris walaupun hanya sekedar menyapa teman atau memperkenalkan diri dalam bahasa inggris.

Faktor Pendukung dan Penghambat  Faktor Pendukung

o Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN BM 228

o Antusias dan keinginan belajar yang tinggi dari anak-anak di Desa Wih Resap

 Faktor Penghambat

o Tidak adanya fasilitas proyektor di Desa Wih Resap sehingga menyebabkan sedikit kesulitan saat menampilkan software pada saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung

Gambar

Gambar  2.a.  Pohon  kopi  yang  berada  di perkebunan Desa Wih Resap
Gambar  3.a.  Diskusi  Mengenai  Rencana Pembuatan  Buku  Kas  Koperasi  Bersama Bapak dan Ibu Sekretaris Desa Wih Resap
Gambar  4.b.  Hasil  Pembuatan  Layang- Layang-layang Anak-anak Desa Wih Resap
Gambar 7.a. Ketika Mendatangi Salah Satu Rumah  Warga  Untuk  Meminta  Izin Melakukan Pendataan Penduduk
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Untuk melindungi masyarakat konsumen terhadap pengaruh periklanan kosmetika yang tidak benar dan menyesatkan tersebut telah dilakukan kajian kebijakan periklanan sediaan kosmetika

Sikap Spritual dan Sosial B Sudah BAIK dalam pengamalan agama yang dianutnya, disiplin, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, tetapi masih perlu ditingkatkan

Surat Kuasa asli bermaterai bagi yang menguasakan pengurusan ijin kepada orang lain.. Foto copy KTP penanggungjawab perusahaan yang masih berlaku;

U ntuk menjadikan anak muda memiliki pola hidup yang sehat dengan pola makan yang benar melalui informasi yang diberikan Majesty Club

[r]

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya seorang akuntan publik harus berpegang teguh pada standar auditing yang ditetapkan ikatan akuntan Indonesia (Mulyadi, 2002:41), yang berarti

Jasa Pemerintah Kabupaten Situbondo paling lambat tanggal 18 September 2012. Situbondo, 11

cerutu PT Mangli Djaya Raya yang mengalami cacat selama tahun