MAKALAH
MAKALAH
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
Oleh:
Oleh:
JURUSAN KIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
ALAM
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Rahmad
Rahmad Yuliasari
Yuliasari
(17030194030)
(17030194030)
Ni’matul ZahroNi’matul Zahro
(17030194057)
(17030194057)
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tiada hentinya bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya Segala puji dan syukur yang tiada hentinya bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan, rahmat dan
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan, rahmat dan karunia- karunia- Nya, kami tidak akan sanggup
Nya, kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini, kami tim
Dalam penyusunan makalah ini, kami tim penyusun telah berusaha semaksimal mungkinpenyusun telah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dan sesuai kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata
kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun demikian kamibahasa.Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun
berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Seperti pribahasa “tiada gading yang tak retak”, makalah ini juga tidak sempurna, memiliki Seperti pribahasa “tiada gading yang tak retak”, makalah ini juga tidak sempurna, memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu kami mohon untuk saran dan kritiknya yang kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu kami mohon untuk saran dan kritiknya yang membangun.
membangun.
Atas kesediaan waktunya untuk membaca makalah ini, kami ucapkan terima kasih. Atas kesediaan waktunya untuk membaca makalah ini, kami ucapkan terima kasih. Ingatlah pepatah “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”, artinya teruslah berla
Ingatlah pepatah “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”, artinya teruslah berla tih dantih dan belajar. Jangan mudah menyerah.
belajar. Jangan mudah menyerah.
Surabaya, 28 September 2017 Surabaya, 28 September 2017
Penyusun Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL JUDUL ... i... i KATA
KATA PENGANTAR PENGANTAR ... ... iiii DAFTAR
DAFTAR ISI ISI ... ... iiiiii BAB
BAB I I : : PENDAHULUAN ...PENDAHULUAN ... 1... 1 1.
1. Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 2.
2. Rumusan Masalah Rumusan Masalah ... 1... 1 3.
3. Tujuan ...Tujuan ... .. 11 BAB
BAB II II : : PEMBAHASAN ...PEMBAHASAN ... 2... 2 1.
1. Teori atau Hukum Pengelompokkan Unsur ...Teori atau Hukum Pengelompokkan Unsur ... 2... 2 1)
1) Triade Triade Dobereiner...Dobereiner... ... 22 2)
2) Oktaf Oktaf Newlands Newlands ... 2... 2 3)
3) Sistem Sistem Periodik Mendeleev Periodik Mendeleev ... 3.. 3 4)
4) Sistem Sistem Periodik Modern Periodik Modern ... 4... 4 2.
2. Cara Cara Penggolongan Unsur Penggolongan Unsur ... 6... 6 1)
1) Penggolongan Unsur Menurut Cara TradisiPenggolongan Unsur Menurut Cara Tradisional ...onal ... 6... 6 2)
2) Penggolongan Unsur Menurut Cara Penggolongan Unsur Menurut Cara IUPAC ...IUPAC ... 7... 7 BAB
BAB III III : : PENUTUP ...PENUTUP ... .... 99 1.
1. Kesimpulan ...Kesimpulan ... ... 99 2.
2. Saran ...Saran ... ... 99 DAFTAR
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
1. Latar BelakangLatar Belakang
Melalui berbagai eksperimen dan pengamatan sehari-hari, unsur digolongkan ke dalam Melalui berbagai eksperimen dan pengamatan sehari-hari, unsur digolongkan ke dalam beberapa kategori. Penggolongan
beberapa kategori. Penggolongan tersebut ditinjau dari kesamaan sifat, baik sifat-sifat kimiatersebut ditinjau dari kesamaan sifat, baik sifat-sifat kimia maupun fisika.
maupun fisika.
Semakin berkembangnya zaman, banyak ditemukan unsur-unsur baru. Lebih dari seratus Semakin berkembangnya zaman, banyak ditemukan unsur-unsur baru. Lebih dari seratus unsur sudah ditemukan. Di antara unsur-unsur tersebut, ban
unsur sudah ditemukan. Di antara unsur-unsur tersebut, ban yak ditemukan kesamaan sifat kimiayak ditemukan kesamaan sifat kimia dan fisika. Para ahli mencoba mencari keteraturan sifat-sifat kimia dan fisika unsur-unsur dan fisika. Para ahli mencoba mencari keteraturan sifat-sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut menurut pola-pola tertentu.
tersebut menurut pola-pola tertentu.
Pada awalnya, unsur-unsur digolongkan menurut sifat logam dan non logam. Seiring Pada awalnya, unsur-unsur digolongkan menurut sifat logam dan non logam. Seiring dengan berkembanganya ilmu pengetahuan, para ahli menggolongkan unsur-unsur dalam dengan berkembanganya ilmu pengetahuan, para ahli menggolongkan unsur-unsur dalam bentuk daftar dengan pola-pola tertentu. Daftar tersebut memuat secara lengkap sifat-sifat urut bentuk daftar dengan pola-pola tertentu. Daftar tersebut memuat secara lengkap sifat-sifat urut berdasarkan
berdasarkan letaknya letaknya di di dalam dalam daftar. daftar. Daftar Daftar yang yang paling paling akhir akhir dikembangkan dikembangkan adalah adalah daftardaftar unsur-unsur yang disebut
unsur-unsur yang disebut sistem sistem periodik periodik unsur unsur . Dengan melihat tempat suatu unsur dalam. Dengan melihat tempat suatu unsur dalam daftar sistem periodik ini, anda langsung dapat mengetahui sifat-sifat fisika dan kimianya. daftar sistem periodik ini, anda langsung dapat mengetahui sifat-sifat fisika dan kimianya.
Adapun sistem periodik yang digunakan saat ini adalah sistem periodik modern. Dalam Adapun sistem periodik yang digunakan saat ini adalah sistem periodik modern. Dalam sistem periodik ini, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Informasi tentan sistem periodik ini, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Informasi tentan gg elektron valensi dari konfigurasi
elektron valensi dari konfigurasi elektron dapat digunakan untuk menentukan golongan tempatelektron dapat digunakan untuk menentukan golongan tempat unsur itu berada. Adapun nomor kulit dapat digunakan untuk menentukan periode unsur unsur itu berada. Adapun nomor kulit dapat digunakan untuk menentukan periode unsur tersebut.
tersebut. 2.
2. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1)
1) Bagaimana teori atau hukum tentang pengelompokkan unsur yang dikemukakanBagaimana teori atau hukum tentang pengelompokkan unsur yang dikemukakan para ahli?
para ahli? 2)
2) Bagaimana cara menggolongkan unsur dalam sistem periodik?Bagaimana cara menggolongkan unsur dalam sistem periodik? 3.
3. TujuanTujuan 1)
1) Untuk mengetahui teori atau hukum yang dikemukakan para ahli seiringUntuk mengetahui teori atau hukum yang dikemukakan para ahli seiring berkembangnya
berkembangnya ilmu ilmu pengetahuan. pengetahuan. Dengan Dengan itu, itu, maka maka kita kita bisa bisa mengetahuimengetahui perkembangan sistem periodik.
perkembangan sistem periodik. 2)
2) Untuk memahami beberapa cara penggolongan unsur. Dengan itu, kita bisaUntuk memahami beberapa cara penggolongan unsur. Dengan itu, kita bisa mengidentifikasi perbedaan antara sistem tradisional dan sistem IUPAC.
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.
1. Teori atau Hukum Pengelompokkan UnsurTeori atau Hukum Pengelompokkan Unsur 1)
1) Triade DobereinerTriade Dobereiner
Pada tahun 1817,
Pada tahun 1817, Johan Wolfgang DobereinerJohan Wolfgang Dobereiner menemukan adanyamenemukan adanya hubungan antara sifat unsur dengan massa atomnya. Menurut dobereiner, tiga unsur hubungan antara sifat unsur dengan massa atomnya. Menurut dobereiner, tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat dikelompokkan menjadi triade dan
yang memiliki kemiripan sifat dikelompokkan menjadi triade dan jika unsur-unsurjika unsur-unsur dalam satu triade disusun menurut naiknya massa atom-atomnya. Ternyata massa dalam satu triade disusun menurut naiknya massa atom-atomnya. Ternyata massa atom unsur yang ditengah memiliki massa rata-rata
atom unsur yang ditengah memiliki massa rata-rata dari dua unsur yang lain.dari dua unsur yang lain. Contoh: Contoh: Unsur: Unsur: Li Li Na Na KK Ar Ar 6,94 6,94 22,99 22,99 39,1039,10 Ar Ar Na Na = = Ar Ar Li Li + + Ar Ar KK 2 2 = 6,94 + 39,10 = 6,94 + 39,10 2 2 = 23,03 = 23 = 23,03 = 23 2)
2) Oktaf NewlandsOktaf Newlands
John Newlands
John Newlands pada pada 1866 1866 menyusun menyusun suatu suatu daftar daftar unsur unsur berdasarkanberdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar). Newlands menemukan pengulangan sifat kenaikan massa atom relatifnya (Ar). Newlands menemukan pengulangan sifat (sifat yang sama ditemukan kembali) pada setiap unsur kedelapan. Sifat unsur ke (sifat yang sama ditemukan kembali) pada setiap unsur kedelapan. Sifat unsur ke -1-1 secara periodik deitemukan kembali pada unsur ke-8, sifat unsur ke-2 ditemukan secara periodik deitemukan kembali pada unsur ke-8, sifat unsur ke-2 ditemukan kembali pada unsur ke-9, dan seterusnya.
kembali pada unsur ke-9, dan seterusnya. Newlands menganggapnya
Newlands menganggapnya sebagai sebagai hukum oktaf, hukum oktaf, karena pengulangan karena pengulangan sifat- sifat-sifat unsur tersebut seperti
sifat unsur tersebut seperti oktaf dalam nada musik, yang berbunyi: jika unsur-unsuroktaf dalam nada musik, yang berbunyi: jika unsur-unsur yang ada disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur te
yang ada disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur te rsebut akanrsebut akan berulang setelah unsur kedelapan.
Tabel Daftar Newlands Tabel Daftar Newlands
1 1HH 22LL 33BeBe 44BB 55CC 66NN 77OO 8 8FF 99NaNa 1010MgMg 1111AlAl 1212SiSi 1313PP 1414SS 15 15ClCl 1616KK 1717CaCa 1818CrCr 1919TiTi 2020MnMn 2121FeFe 3)
3) Sistem Periodik MendeleevSistem Periodik Mendeleev Pada 1869,
Pada 1869, Dmitri MendeleevDmitri Mendeleev, seorang ahli kimia Rusia, dan, seorang ahli kimia Rusia, dan Lothar MeyerLothar Meyer,, pakar
pakar kimia kimia dari dari Jerman, Jerman, menyusun menyusun daftar daftar unsur unsur yang yang ada ada pada pada prinsipnyaprinsipnya merupakan penyempurnaan dari oktaf Newlands. Mendeleev menyusun merupakan penyempurnaan dari oktaf Newlands. Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan hubungan sifat kimia dengan massa atomnya. Unsur-unsur-unsur unsur berdasarkan hubungan sifat kimia dengan massa atomnya. Unsur-unsur disusun ke arah kanan daftar menurut kenaikan Ar unsur ke arah bawah menurut disusun ke arah kanan daftar menurut kenaikan Ar unsur ke arah bawah menurut persamaan sifat-s
persamaan sifat-sifatnya (unsur ifatnya (unsur yang sama sifayang sama sifatnya ditempatkan dalan tnya ditempatkan dalan satu kolomsatu kolom yang sama vertikal ke bawah).
yang sama vertikal ke bawah).
Daftar unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dlaam satu daftar Daftar unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dlaam satu daftar vertikal dan terdiri atas 8 kolom disebut
vertikal dan terdiri atas 8 kolom disebut golongan golongan. Daftar horizontal (mendatar). Daftar horizontal (mendatar) dari unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikam massa atom relatif
dari unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikam massa atom relatif disebutdisebut periode periode.. Tabel Periodik Mendeleev yang dibuat tahun
Tabel Periodik Mendeleev yang dibuat tahun 18711871
II ---R R22OO II II ---RO RO III III ---R R22OO33 IV IV RH RH44 R R22OO V V RH RH33 R R22OO33 VI VI RH RH22 R R22OO VII VII RH RH R R22OO77 VIII VIII ---RO RO44 1 1 H H 1 1 2 2 Li Li 7 7 Be Be 9.4 9.4 B B 11 11 C C 12 12 N N 14 14 O O 16 16 F F 19 19 3 3 Na Na 23 23 Mg Mg 24 24 Al Al 27.3 27.3 Si Si 28 28 P P 31 31 S S 32 32 Cl Cl 35.5 35.5 4 4 K K 63 63 Ca Ca 40 40 ? ? 44 44 Ti Ti 48 48 V V 51 51 Cr Cr 52 52 Mn Mn 55 55
Fe, Co, Ni, Cu Fe, Co, Ni, Cu 56, 59, 59, 63 56, 59, 59, 63 5 5 Cu Cu 63 63 Zn Zn 65 65 ? ? 68 68 ? ? 72 72 As As 75 75 Se Se 78 78 Br Br 80 80 6 6 Rb Rb 85 85 Sr Sr 87 87 ? Yt ? Yt 88 88 Zr Zr 90 90 Nb Nb 94 94 Mo Mo 96 96 ? ? 100 100 Ru, Rh, Pd. Ag Ru, Rh, Pd. Ag 104, 104, 106, 108 104, 104, 106, 108
7 7 Ag Ag 108 108 Cd Cd 112 112 In In 113 113 Sn Sn 118 118 Sb Sb 122 122 Te Te 125 125 II 27 27 8 8 Cs Cs 133 133 Ba Ba 137 137 ? Di ? Di 138 138 ? Ce ? Ce 140 140 ? ? ? ? ? ? ?, ?, ?, ?, ?, ?, ?? 9 9 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? 10 10 ? ? ?? ? Er? Er 178 178 ?? La ?? La 180 180 Ta Ta 182 182 W W 184 184 ?
? Os, Ir, Pt, AuOs, Ir, Pt, Au 195, 197, 198, 199 195, 197, 198, 199 11 11 Au Au 199 199 Hg Hg 200 200 Ti Ti 204 204 Pb Pb 207 207 Bi Bi 208 208 ? ? ?? 12 12 ? ? ? ? ? ? ? ? ?? U U 240 240 ??
Beberapa kotak unsur dibiarkan kosong oleh Mendeleev karena kotak kosong Beberapa kotak unsur dibiarkan kosong oleh Mendeleev karena kotak kosong tersebut akan ditempati oleh unsur-unsur yang akan ditemukan berikutnya. tersebut akan ditempati oleh unsur-unsur yang akan ditemukan berikutnya. Berdasarkan sistematika keteraturan sifat-sifat (
Berdasarkan sistematika keteraturan sifat-sifat (keperiodikan sifat kimia dan fisika)keperiodikan sifat kimia dan fisika) unsur-unsur di dalam sistem periodik, Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur unsur-unsur di dalam sistem periodik, Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur yang belum ditemukan itu. Setelah unsur-unsur tersebut ditemukan, ternyata yang belum ditemukan itu. Setelah unsur-unsur tersebut ditemukan, ternyata ramalan Mendeleev banyak yang cocok. Contohnya, scandium (1879), galium ramalan Mendeleev banyak yang cocok. Contohnya, scandium (1879), galium (1875), dan germanium (1886) oleh Mendeleev diberi nama eka boron, eka (1875), dan germanium (1886) oleh Mendeleev diberi nama eka boron, eka aluminium, dan eka silikon.
aluminium, dan eka silikon. 4)
4) Sistem Periodik ModernSistem Periodik Modern
Sistem periodik modern dibuat oleh
Sistem periodik modern dibuat oleh Henry G. MoseleyHenry G. Moseley yang merupakanyang merupakan penyempurnaan
penyempurnaan dari dari sistem sistem periodik periodik Mendeleev. Mendeleev. Sitem Sitem periodik periodik modern modern disusundisusun berdasarkan
berdasarkan kenaikan kenaikan nomor nomor atom, atom, bukan bukan pada pada kenaikan kenaikan massa atom. massa atom. Dalam Dalam sistemsistem periodik ini terbagi menjadi dua lajur, yaitu sebagai berikut:
periodik ini terbagi menjadi dua lajur, yaitu sebagai berikut: a.
a. Lajur vertikal atau tegak disebut golongan.Lajur vertikal atau tegak disebut golongan. b.
b. Lajur horizontal atau mendatar disebut periode.Lajur horizontal atau mendatar disebut periode.
Golongan dibagi menjadi dua, yaitu golongan utama (A), dimulai dari Golongan dibagi menjadi dua, yaitu golongan utama (A), dimulai dari golongan IA dan diakhiri VIIIA, dan golongan transisi (B), dimulai golongan IB golongan IA dan diakhiri VIIIA, dan golongan transisi (B), dimulai golongan IB sampai golongan VIIIB, diletakkan di antaranya. Dalam
sampai golongan VIIIB, diletakkan di antaranya. Dalam golongan transisi terdapatgolongan transisi terdapat deret lantanida dan aktanida. Periode dalam sistem periodik modern, terdiri atas deret lantanida dan aktanida. Periode dalam sistem periodik modern, terdiri atas periode 1 sampai 7. Sistem periodik modern digambark
Tabel diatas menunjukkan bahwa unsur-unsur dengan nomor atom 110-112 Tabel diatas menunjukkan bahwa unsur-unsur dengan nomor atom 110-112 dan 114 sudah disintesis baru-baru ini, walaupun unsur-unsur tersebut
dan 114 sudah disintesis baru-baru ini, walaupun unsur-unsur tersebut belum diberibelum diberi nama. Unsur-unsur dapat dibagi ke dalam tiga kategori yaitu logam, nonlogam, dan nama. Unsur-unsur dapat dibagi ke dalam tiga kategori yaitu logam, nonlogam, dan metaloid. Logam
metaloid. Logam (metal)(metal) merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, sedangkan nonlogam
sedangkan nonlogam (nonmetal)(nonmetal) biasanya merupakan penghantar panas dan listrik biasanya merupakan penghantar panas dan listrik yang buruk. Metaloid mempunyai sifat-sifat yang berada di antara logam dan yang buruk. Metaloid mempunyai sifat-sifat yang berada di antara logam dan nonlogam.
nonlogam.
Tabel diatas juga menunjukkan bahwa sebagian besar unsur yang telah Tabel diatas juga menunjukkan bahwa sebagian besar unsur yang telah dikenal berupa logam; hanya tujuh belas unsur yang merupakan nonlogam, dan dikenal berupa logam; hanya tujuh belas unsur yang merupakan nonlogam, dan delapan unsur
delapan unsur yang merupakan yang merupakan metaloid. Dari kiri ke metaloid. Dari kiri ke kanan setiap periode, kanan setiap periode, sifat- sifat-sifat fisik dan kimia unsur berubah secara bertahap dari sifat-sifat logam ke sifat-sifat sifat fisik dan kimia unsur berubah secara bertahap dari sifat logam ke sifat nonlogam. Tabel peridik merupakan alat praktis untuk mencari korelasi antar sifat nonlogam. Tabel peridik merupakan alat praktis untuk mencari korelasi antar sifat --sifat unsur secara sistematik dan dapat membantu kita untuk membuat sifat unsur secara sistematik dan dapat membantu kita untuk membuat prediksi- prediksi yang berhubung
prediksi yang berhubungan dengan perilaku kimia.an dengan perilaku kimia.
Unsur-unsur sering dikelompokkan berdasarkan nomor golongannya dalam Unsur-unsur sering dikelompokkan berdasarkan nomor golongannya dalam tabel periodik (Golongan IA, Golongan IIA, dan seterusnya). Tetapi untuk tabel periodik (Golongan IA, Golongan IIA, dan seterusnya). Tetapi untuk memudahkan, beberapa golongan unsur mempunyai nama khusus.
memudahkan, beberapa golongan unsur mempunyai nama khusus. Unsur-unsurUnsur-unsur Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr)
Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) disebut disebut logam alkalilogam alkali (alkali tanah),(alkali tanah), dandan unsur-unsur Golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra)
unsur-unsur Golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra) disebutdisebut logam alkali tanahlogam alkali tanah (alkaline earth metal). Unsur-unsur
sebagai
sebagai halogenhalogen, dan, dan unsur-unsur dalam Golongan VIIIA (He, Ne, Ar, Xe, dan Rn)unsur-unsur dalam Golongan VIIIA (He, Ne, Ar, Xe, dan Rn) disebut
disebut gas muliagas mulia (noble gas).(noble gas). 2.
2. Cara Penggolongan UnsurCara Penggolongan Unsur 1)
1) Penggolongan Unsur Menurut Cara TradisionalPenggolongan Unsur Menurut Cara Tradisional
Sistem penggolongan unsur menurut cara tradisional ini, ada dua golongan Sistem penggolongan unsur menurut cara tradisional ini, ada dua golongan besar
besar yang dikemukakan, yaitu yang dikemukakan, yaitu golongan A dan golongan A dan golongan B. Tata golongan B. Tata cara pcara penentuanenentuan nomor golongan berdasarkan konfigurasi elektron adalah sebagai berikut:
nomor golongan berdasarkan konfigurasi elektron adalah sebagai berikut: A.
A. Golongan AGolongan A
Golongan yang terletak di blok s dengan elektron valensinya terletak di Golongan yang terletak di blok s dengan elektron valensinya terletak di subkulit s dan di blok p dengan elektron valensinya terletak di subkulit p. subkulit s dan di blok p dengan elektron valensinya terletak di subkulit p. Langkah-langkah menetukan nomor golongannya adalah:
Langkah-langkah menetukan nomor golongannya adalah: a)
a) Menuliskan konfigurasi elektron unsur,Menuliskan konfigurasi elektron unsur, b)
b) Nomor golongan Nomor golongan = jumlah elektron valensi.= jumlah elektron valensi. B.
B. Golongan BGolongan B
Golongan B terletak di blok d dengan elektron valensinya terletak di Golongan B terletak di blok d dengan elektron valensinya terletak di subkulit s dan d, serta di blok f dengan elektron valensinya terletak di
subkulit s dan d, serta di blok f dengan elektron valensinya terletak di subkulitsubkulit s dan f. Langkah-langkah dalam menentukan nomor golongannya adalah s dan f. Langkah-langkah dalam menentukan nomor golongannya adalah sebagai berikut:
sebagai berikut: a)
a) Di blok dDi blok d (1)
(1) Menuliskan konfigurasi elektron valensi 9 dan 10 termasukMenuliskan konfigurasi elektron valensi 9 dan 10 termasuk golongan VIIIB.
golongan VIIIB. (2)
(2) Unsur yang mempunyai elektron valensi 11 termasuk golonganUnsur yang mempunyai elektron valensi 11 termasuk golongan IB.
IB. (3)
(3) Unsur yang mempunyai elektron valensi 12 termasuk golonganUnsur yang mempunyai elektron valensi 12 termasuk golongan IIB.
IIB. b)
b) Di blok fDi blok f (1)
(1) Menuliskan konfigurasi elektron unsur.Menuliskan konfigurasi elektron unsur. (2)
(2) Jika elektron terakhir terletak pada orbital 4f, unsur tersebutJika elektron terakhir terletak pada orbital 4f, unsur tersebut termasuk golongan lantanida, tetapi jika elektron terakhir terletak termasuk golongan lantanida, tetapi jika elektron terakhir terletak di orbital 5f, unsur tersebut termasuk golongan aktinida.
di orbital 5f, unsur tersebut termasuk golongan aktinida. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah hal-hal berikut:
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah hal-hal berikut: 1)
1) Unsur-unsur blok s terdiri atas golongan IA dan IIA.Unsur-unsur blok s terdiri atas golongan IA dan IIA. 2)
2) Unsur-unsur blok p terdiri atas golongan IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, danUnsur-unsur blok p terdiri atas golongan IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA.
3)
3) Unsur-unsur blok d terdiri atas golongan IB, IIB, Unsur-unsur blok d terdiri atas golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB,IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB.
dan VIIIB. 4)
4) Unsur-unsur blok f terdiri atas golongan lantanida dan golongan aktinida.Unsur-unsur blok f terdiri atas golongan lantanida dan golongan aktinida. 2)
2) Penggolongan Unsur Menurut Cara IUPACPenggolongan Unsur Menurut Cara IUPAC
Pada penggolongan unsur dengan cara IUPAC, unsur-unsur dalam sistem Pada penggolongan unsur dengan cara IUPAC, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi 18 g
periodik dibagi menjadi 18 golongan. Tidak ada pemisahan antara golongan. Tidak ada pemisahan antara golongan A danolongan A dan golongan B. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini.
golongan B. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini.
Tabel Perbandingan Antara Penggolongan Cara Tradisional Dan
Tabel Perbandingan Antara Penggolongan Cara Tradisional Dan CaraCara IUPAC IUPAC Unsur Unsur Nomor Nomor Unsur Unsur Konfigurasi Elektron Konfigurasi Elektron Golongan Golongan Cara
Cara Tradisional Tradisional Cara Cara IUPACIUPAC
K
K 19 19 [Ar] [Ar] 4s4s11 IA IA 11
Ca
Ca 20 20 [Ar] [Ar] 4s4s22 IIA IIA 22
Sc
Sc 21 21 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d11 IIIB IIIB 33
Ti
Ti 22 22 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d22 IVB IVB 44
V
V 23 23 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d33 VB VB 55
Cr
Cr 24 24 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d44 VIB VIB 66
Mn
Mn 25 25 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d55 VIIB VIIB 77
Fe
Fe 26 26 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d66 VIIIB VIIIB 88
Co
Co 27 27 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d77 VIIIB VIIIB 99
Ni
Ni 28 28 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d88 VIIIB VIIIB 1010
Cu
Cu 29 29 [Ar] [Ar] 4s4s113d3d1010 IB IB 1111
Zn
Zn 30 30 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d1010 IIB IIB 1212
Ga
Ge
Ge 32 32 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d10104p4p22 IVA IVA 1414
As
As 33 33 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d10104p4p33 VA VA 1515
Se
Se 34 34 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d10104p4p44 VIA VIA 1616
Br
Br 35 35 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d10104p4p55 VIIA VIIA 1717
Kr
Kr 36 36 [Ar] [Ar] 4s4s223d3d10104p4p66 VIIIA VIIIA 1818
Penggolongan dengan cara IUPAC memiliki kelemahan. Kelemahannya Penggolongan dengan cara IUPAC memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah agak sulit diterapkan untuk unsur yang memiliki nomor atom kurang dari adalah agak sulit diterapkan untuk unsur yang memiliki nomor atom kurang dari 19.
BAB III
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
1. 1. KesimpulanKesimpulan Pada tahun 1817,Pada tahun 1817, Johan Wolfgang DobereinerJohan Wolfgang Dobereiner mengklasifikasikan tiga unsurmengklasifikasikan tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat ke dalam suatu kelompok yang menjadi triade. Kemudian, yang memiliki kemiripan sifat ke dalam suatu kelompok yang menjadi triade. Kemudian, John Newlands
John Newlands pada 1866 menyusun suatu daftar unsur berdasarkan kenaikan massa pada 1866 menyusun suatu daftar unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar). Pada 1869,
atom relatifnya (Ar). Pada 1869, Dmitri MendeleevDmitri Mendeleev dan dan Lothar MeyerLothar Meyer menyusun daftar menyusun daftar dengan unsur-unsur disusun ke arah kanan menurut urutan kenaikan Ar unsur dan k
dengan unsur-unsur disusun ke arah kanan menurut urutan kenaikan Ar unsur dan k e arahe arah bawah daf
bawah daftar tar menurut menurut persamaan persamaan sifat-sifatnya sifat-sifatnya (unsur (unsur yang sama yang sama sifatnya sifatnya ditempatkanditempatkan dalam satu kolom yang sama vertikal ke bawah). Kemudian, terciptalah sistem periodeik dalam satu kolom yang sama vertikal ke bawah). Kemudian, terciptalah sistem periodeik modern yang dibuat oleh
modern yang dibuat oleh Henry G. MoseleyHenry G. Moseley sebagai penyempurna dari tabel Periodik sebagai penyempurna dari tabel Periodik Mendeleev. Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, bukan Mendeleev. Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, bukan pada kenaikan massa atom.
pada kenaikan massa atom.
Ada dua cara dalam menggolongkan unsur yakni cara tradisional dan cara IUPAC. Ada dua cara dalam menggolongkan unsur yakni cara tradisional dan cara IUPAC. Pada sistem penggolongan tradisional ada dua golongan besar yang dikemukakan, yaitu Pada sistem penggolongan tradisional ada dua golongan besar yang dikemukakan, yaitu golongan A dan B. Sedangkan pada penggolongan unsur dengan cara IUPAC, golongan A dan B. Sedangkan pada penggolongan unsur dengan cara IUPAC, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan.
unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan. 2.
2. SaranSaran
Perlu diadakan penelitian kembali mengenai penggolongan unsur menurut IUPAC Perlu diadakan penelitian kembali mengenai penggolongan unsur menurut IUPAC pada atom yang mempu
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005.
Chang, Raymond. 2005. Kimia Kimia DasarKonsep-Konsep DasarKonsep-Konsep IntiInti. Edisi ketiga. Jilid 1. Jakarta:. Edisi ketiga. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Erlangga.
Purnawan, Candra, A.N, Rohmatyah. 2013.
Purnawan, Candra, A.N, Rohmatyah. 2013. KIMIA KIMIA untuk untuk SMA/MA SMA/MA kelas kelas X X . Sidoarjo:. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Masmedia Buana Pustaka.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. KIMIA KIMIA untuk untuk SMA/MA SMA/MA kelas kelas XI.XI. Sidoarjo: Masmedia Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.