• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING NEMATODA PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING NEMATODA PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG SKRIPSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING NEMATODA PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI

PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG

SKRIPSI

Oleh :

GALIH INTAN HARTANTRI 0609005028

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2010

(2)

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING NEMATODA PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI

PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Dokter Hewan

Oleh :

Galih Intan Hartantri 0609005028

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2010

(3)

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING NEMATODA PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI

PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Dokter Hewan

Oleh :

Galih Intan Hartantri 0609005028

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2010

(4)

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING NEMATODA PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI

PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Dokter Hewan

Oleh :

Galih Intan Hartantri 0609005028

Menyetujui/Mengesahkan

Pembimbing I Pembimbing II

Drh. I Made Dwinata, M. Kes Drh. Ida Bagus Made Oka, M. Kes NIP. 19620606 198903 1 003 NIP. 19601231 198903 1 014

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S NIP. 19621231 198803 1 017

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Banyuwangi, Jawa Timur pada tanggal 14 Juli 1988. Merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Suharsono dan Ibu Hermin Cahyowati.

Penulis menempuh pendidikan di TK Al-Khairiyah (1993-1994) kemudian melanjutkan ke SD Negeri Kepatihan II Banyuwangi (1994-2000), SLTP Negeri I Banyuwangi (2000-2003), dan SMA Negeri I Giri, Banyuwangi (2003-2006). Pada tahun 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan penulis melaksanakan penelitian di bidang parasitologi dan mengambil judul “Hubungan Manajemen Pemeliharaan terhadap Kejadian Infeksi Cacing Nematoda pada Kelompok Ternak Sapi di Petang Kecamatan Petang, Badung.”

(6)

RINGKASAN

Sapi bali merupakan salah satu sapi asli Indonesia yang cukup penting dan terdapat dalam jumlah yang cukup besar. Dalam usaha peternakan sapi bali, masih ada hambatan akibat infeksi baik virus, bakteri, parasit, jamur serta hambatan karena non infeksi. Salah satu penyakit yang umum menyerang ternak sapi sehingga menimbulkan penurunan kualitas kesehatan adalah infeksi cacing nematoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kejadian infeksi cacing nematoda yang menginfeksi sapi pada kelompok ternak sapi di Petang Kecamatan Petang, Badung. Selain itu juga untuk mengetahui hubungan antara manajemen pemeliharaan dengan kejadian infeksi cacing nematoda pada sapi.

Sampel yang diteliti sebanyak 108 tinja sapi yang diambil dari 41 orang peternak pada Kelompok Ternak Sapi Kerta Nandini di Petang Kecamatan Petang, Badung. Sampel tinja diperiksa dengan metode konsentrasi apung dan menggunakan larutan NaCl jenuh sebagai zat pengapung. Penelitian dilakukan di Laboratorium Parasitologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana di Denpasar. Parameter yang diamati adalah morfologi telur cacing, manajemen pemeliharaan (sistem perkandangan, lokasi kandang, digunakan sebagai pembajak sawah, sumber air minum, dan pakan). Kejadian infeksi cacing nematoda dilaporkan secara deskriptif dan untuk mengetahui hubungan antara manajemen pemeliharaan dengan kejadian infeksi dianalisis dengan uji Chi-square.

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (52,78%) ternak sapi pada kelompok ternak Kerta Nandini terinfeksi cacing nematoda saluran pencernaan. Jenis cacing yang ditemukan adalah cacing nematoda tipe Strongyl (87,03%) dan Toxocara vitullorum (2,8%). Tingginya kejadian infeksi cacing diakibatkan oleh tingkat pendidikan peternak yang sebagian besar rendah dan kondisi wilayah Desa Petang yang sesuai untuk kelangsungan hidup stadium larva cacing nematoda. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-square didapatkan hasil manajemen pemeliharaan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kejadian infeksi cacing nematoda pada kelompok ternak sapi Kerta Nandini di Desa Petang Kecamatan Petang, Badung. Hal tersebut

(7)

dapat terjadi karena kebersihan kandang kurang terjamin, serta pakan dan minum yang tercemar oleh telur dan larva infektif.

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : kejadian infeksi cacing nematoda pada kelompok ternak sapi Kerta Nandini di Desa Petang Kecamatan Petang, Badung sebesar 52,78%; manajemen pemeliharaan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kejadian infeksi cacing nematoda pada kelompok ternak sapi Kerta Nandini di Desa Petang Kecamatan Petang, Badung. Sehingga disarankan untuk menambah pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan sapi yang baik dan benar, memperhatikan kebersihan kandang agar kotoran tidak mencemari pakan dan minum, dan dilakukan pengobatan khususnya obat cacing secara rutin pada ternak sapi.

(8)

ABSTRAK

Sapi Bali is one Indonesia’s native cow which are important and present in large enough quantities in Bali cattle breeding business. there are several obstacle due to infection of viruses, bacteria, parasites, fungi and those non-infectious agent. One of the common disease that attack cattle, causing loss of quality healthcare is an infection of the nematode worm. This study aims to determine the incidence of infections nematode worm that infects cattle in the group of cattle in the Petang District, Badung. It is also to know the relationship between management and maintenance with the incidence of nematode infection in cattle.

108 samples of cattle feces were taken from 41 people to the Group of Cattle ranchers Kerta Nandini in the Petang District, Badung. Stool samples examined by concentration method using a float and saturated NaCl solution as flotation agents. Research conducted at the Laboratory of Veterinary Parasitology, Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University in Denpasar. Genesis nematode worm infection were reported descriptively and the relationship between management and maintenance with the incidence of infection was analyzed by Chi-square test.

The results obtained (52.78%) cattle in group Kerta Nandini cattle infected with intestinal nematode worms. Types of worms found in the nematode worm are Strongyl type (87.03%) and Toxocara vitullorum (2.8%). Data analysis using Chi-square test found that the result of maintenance management has no effect (P> 0.05) on the incidence of nematode infection in cattle group Kerta Nandini in the Village District evening evening, Badung.

Keywords : Nematode; Sapi Bali; Maintenance Management; Incidence of nematode Infection.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Manajemen Pemeliharaan terhadap Kejadian Infeksi Cacing Nematoda pada Kelompok Ternak Sapi di Petang Kecamatan Petang, Badung“. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar “ Sarjana Kedokter Hewan” pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Di dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari peran serta dari berbagai pihak yang sudah meluangkan waktunya untuk memberikan ide, bimbingan dan dorongan semangat, hiburan dan material. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Drh. I Made Dwinata, M. Kes., selaku pembimbing satu yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan didalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Drh. Ida Bagus Made Oka, M. Kes., selaku pembimbing dua yang telah banyak memberikan bimbingan sampai terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Drh. I Made Merdana, SKH., selaku pembimbing akademik. 5. Ibu Ni Ketut Karyani, selaku ketua Kelompok Ternak Kerta Nandini.

6. Papa, mama tercinta (Bapak Aiptu Suharsono dan Ibu Hermin Cahyowati), Dendy Dwi Haryono kakakku tersayang, serta Dandy Farel Maheswara keponakanku yang lucu, terima kasih atas segala dukungan, doa, bantuan moril dan materiil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Teman-teman : Sukarmi, Ratih, Alit, Felin, Oka, Ratna, Kak Wayan, Kak Dewi, Strawberry FC : Ray, Rista, Rissa, Ai, Yuni, Desi, Faiz, Ros, Wulan, Ari, Rusmi, Eqi, Challa, Tessa. Terima kasih atas semangat dan dorongan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

(10)

8. Dora, Symon, Momo, terima kasih atas kesetiaan serta selalu menjadi penghiburku.

9. Seseorang yang memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas segalanya.

10. Semua pihak yang telah membantu penelitian dan penyusunan skripsi ini. TERIMA KASIH.

Penulis menyadari “tiada gading yang tak retak”, saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dunia kedokteran hewan.

Denpasar, September 2010

(11)

DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i RINGKASAN ... ii ABSTRAK ... iv KATA PENGANTAR...v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang ...1 1.2 Rumusan Masalah ...3 1.3 Tujuan Penelitian ...3 1.4 Manfaat Penelitian ...3 1.5 Kerangka Pemikiran...4 1.6 Hipotesis ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1 Sapi Bali...5

2.1.1 Asal-usul dan Penyebaran Sapi Bali ...5

2.1.2 Karakteristik Sapi Bali ...6

2.1.3 Desa Petang Kecamatan Petang, Badung...6

2.2 Cacing Nematoda...7 2.2.1 Toxocara vitulorum ...7 2.2.2 Haemonchus contortus ...7 2.2.3 Oesophagostomum radiatum...8 2.2.4 Trichuris discolor ...9 2.2.5 Bunostomum phlebotomum ...10 2.2.6 Strongyloides papillosus...10 2.2.7 Trichostrongylus axei ...12 2.2.8 Cooperia punctata ...13 2.2.9 Nematodirus fillicolis ...13 2.3 Diagnosa ...14

2.4 Infeksi Cacing Nematoda pada Sapi ...14

BAB III MATERI DAN METODE...15

3.1 Materi ...15

3.1.1 Sampel...15

3.1.2 Bahan ...15

3.2 Metode Pemeriksaan Tinja ...15

3.2.1 Konsentrasi Apung...15

3.2.2 Pengamatan ...16

(12)

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ...17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...18

4.1 Hasil Penelitian ...18

4.1.1 Kejadian Infeksi Cacing Nematoda pada Ternak Sapi di Petang Kecamatan Petang, Badung ...18

4.1.2 Hubungan Manajemen Pemeliharaan Terhadap Kejadian Infeksi Cacing Nematoda ...19

4.2 Pembahasan...20

4.2.1 Kejadian Infeksi Cacing Nematoda pada Ternak Sapi di Petang Kecamatan Petang, Badung ...20

4.2.2 Hubungan Manajemen Pemeliharaan Terhadap Kejadian Infeksi Cacing Nematoda ...22

4.3 Pengujian Hipotesis ...23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...24

5.1 Kesimpulan ...24

5.2 Saran ...24

DAFTAR PUSTAKA...25

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kejadian Infeksi Cacing Nematoda Berdasarkan Jenis Kelamin ...18 2. Kejadian Infeksi Cacing Nematoda Berdasarkan Umur ...19 3. Hubungan Antara Manajemen Pemeliharaan dengan Kejadian

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Kejadian Infeksi Cacing Nematoda Berdasarkan

Jenis Kelamin ...18 2. Histogram Kejadian Infeksi Cacing Nematoda Berdasarkan Umur ...19

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuisioner ...29 Lampiran 2. Analisis Statistik dengan Menggunakan Uji Chi-square...30

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi Program Keluarga Harapan di Kelurahan Kranggan sudah dilaksanakan dengan baik, pelaksana kebijakan ada penyusunan anggota

Dari beberapa pengertian penilaian prestasi kerja diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja membuat karyawan mengetahui tentang hasil kerja

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Bagi Tenaga Kesehatan, Penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan,

Data lulusan mahasiswa kelompok atau segmen ke-3 yaitu kelulusan mahasiswa dari jurusan Matematika dan Fisika dengan IPK kurang dari atau sama dengan 3,00 memiliki

Hasil pelaksanaan program P2M ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai masukan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas Buleleng I yang dapat digunakan sebagai bahan

Yang bisa dilakukan adalah memberikan informasi dan masukan yang dibutuhkan pada bagian lain.Oleh karena itu, direktur memiliki tugas yang sangat terarah sehingga

Beberapa komponen mungkin dapat ditentukan harganya secara sederhana, karena perangcang tidak memahami kemampuan dasar biaya, dan batasan-batasan proses produksi. Untuk

Laporan Tugas Akhir ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan di Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Fakultas