• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN REALISASI GSM JAMMER DENGAN BAND FREKUENSI 900MHZ DAN 1800MHZ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN DAN REALISASI GSM JAMMER DENGAN BAND FREKUENSI 900MHZ DAN 1800MHZ"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN REALISASI GSM JAMMER DENGAN BAND FREKUENSI 900MHZ DAN 1800MHZ

Galih Arindra Putra¹, Budi Prasetya², M.sarwoko M.sc.³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom

Abstrak

Perkuliahan merupakan sarana memperoleh pengetahuan yang harapannya dapat diaplikasikan di masa mendatang . Namun tujuan untuk memperoleh pengetahuan ini tidak mudah dicapai , salah satu hal yang dapat kita amati yaitu kurang sadarnya mahasiswa akan pentingnya

memperoleh materi yang disampaikan. Aktivitas yang sering dijumpai pada saat jam perkuliahan berlangsung yaitu penggunaan cellular phone di dalam kelas. Berbagai macam kegunaan cellular phone mulai di salah gunakan pada waktu jam kuliah berlangsung di antaranya yaitu menerima maupun melakukan panggilan , SMS, maupun penggunaan layanan GPRS. Hal tersebut

merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan di saat perkuliahan berlangsung sehingga menimbulkan dampak bagi mahasiswa – mahasiswa lain yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan.

Cellular phone jammer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memblocking signal dengan frekuensi tertentu sehingga ponsel akan susah menerima dari atau menstransmisikan signal ke BTS. Ketika digunakan, jammer akan efektif untuk menonaktifkan cellular phone. Dengan memanfaatkan cellular phone jammer maka penggunaan cellular phone di dalam

perkuliahan dapat dikendalikan karena signal yang masuk ke dalam ponsel milik mahasiswa akan terhalang oleh jammer tersebut. Oleh karena itu, pada proyek akhir dirancang gsm cellular phone jammer guna mengurangi penggunaan ponsel di dalam kelas. Hal ini diharapkan dapat

menciptakan suasana yang nyaman, tenang, serta terkendali sehingga dapat mendukung efektivitas perkuliahan.

Untuk mengetahui hasil perancangan perangkat maka dilakukan pengukuran ditiap titik

keluaran rangkaian. Pada frekuensi rendah dihasilkan frekuensi sebesar 19 KHz yang kemudian dicampurkan dengan noise sehingga dihasilkan sinyal bercampur noise. Sinyal ini kemudian di tuning tegangannya sehingga diperoleh frekuensi yaitu frekuensi 918,08 MHz dan frekuensi 1858 MHz . Frekuensi inilah yang akan menginterferensi sinyal dari BTS. Setelah mengalami proses pengujian disimpulkan bahwa jammer yang dirancang mampu mengganggu sinyal yang akan dikirim maupun diterima ke BTS dengan jangkauan sejauh 50 cm.

Kata Kunci :

(2)

Abstract

Lecture is a means of gaining knowledge that expectations can be applied in the future. But the purpose of obtaining this knowledge is not easily achieved, one thing we can observe that is less conscious of the importance of students obtaining material presented. Activities which are often seen at the time of an hour lecture that cellular phone use in the classroom. Various uses cellular phone use began at one-hour lecture took place at the time of which is to receive or make calls, SMS, or use the GPRS service. This is a matter that should not be done in time so that the impact lecture to students - other students who want to gain knowledge.

Cellular phone jammer is an instrument used for blocking signal with a certain frequency so that the phone would be difficult to receive or stransmit signal to the BTS. When used, the jammer will be effective to deactivate the cellular phone. By utilizing the cellular phone jammer cellular phone use in lectures can be controlled because the signal that comes into the student's cell phone jammer would be hindered by it. Therefore, in this final project will be designed gsm cellular phone jammer in order to reduce the use of mobile phones in the classroom. This is expected to create a cozy, quiet, and controlled so that it can support the effectiveness of lectures.

(3)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan cellular phone dirasakan membawa masalah ketika penggunaannya tidak memperhatikan situasi dan kondisi, misalnya kebisingan yang muncul di tempat ibadah, perpustakaan maupun di ruang kelas akibat suara nada dering dari cellular phone. Selain itu, di bidang pendidikan cellular phone juga disalahgunakan oleh penggunanya, misalnya menerima / melakukan panggilan saat pembelajaran berlangsung di kelas. Bahkan tidak sedikit cellular phone dimanfaatkan sebagai media bertukar jawaban di saat ujian berlangsung. Ketenangan yang seharusnya diperoleh saat beribadah, belajar, ataupun aktivitas lainnya menjadi terganggu karena kegaduhan yang ditimbulkan dari penyalahgunaan cellular phone .

Hal tersebut mendorong dilakukannya penyempurnaan pada sistem pembatasan penggunaan cellular phone di dalam kelas khususnya maupun pada area yang membutuhkan ketenangan atau pun privasi pada umumnya. Meskipun adanya himbauan untuk men non-aktifkan atau mengaktifkan cellular phone dalam modus diam, hanya beberapa orang yang mematuhi himbauan tersebut. Untuk mendukung proses perkuliahan yang efektif dan untuk melengkapi kelemahan sistem tersebut maka digunakan teknologi jammer. Jammer mampu mempengaruhi sinyal yang diterima oleh cellular bahkan membloking sinyal yang akan diterima. Selain itu, jammer juga dapat mengganggu sinyal yang akan ditransmisikan oleh selular itu sendiri.

Oleh karena itu, pada proyek akhir ini penulis mengambil judul “Perancangan dan Realisasi GSM Jammer dengan Band Frekuensi 900MHz dan 1800 MHz”. Sistem ini akan dirancang untuk mempengaruhi sinyal yang diterima oleh selular bahkan membloking sinyal yang akan diterima oleh selular dengan cara menghasilkan frekuensi yang sama dengan frekuensi downlink GSM 900MHz dan 1800MHz. Sistem dirancang dengan jangkauan terbatas.

1.2 Rumusan Masalah

(4)

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka beberapa permasalahan yang dihadapi dalam Perancangan dan Realisasi GSM Jammer dengan Band Frekuensi 900MHz dan 1800 MHz dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang dan merealisasikan GSM jammer yang mampu menghasilkan band frekuensi GSM 900MHz dan 1800MHz serta berapa jauh area yang dapat dijamming ?

2. Bagaimana prinsip kerja rangkaiannya ?

3. Bagaimana hasil pengujian terhadap perangkat GSM jammer yang telah dibuat?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan merealisasikan GSM

jammer dengan tujuan yaitu :

1. Mampu memahami dan merancang GSM jammer yang sederhana dengan band frekuensi 900MHz dan 1800MHz.

2. Dapat merancang dan membuat realisasi hardware GSM jammer dengan band frekuensi 900MHz dan 1800MHz serta mengetahui jarak jangkauan alat yang telah dirancang.

3. Mengetahui hasil uji alat yang dibuat sehingga bisa memahami secara langsung prinsip kerja dari GSM jammer

1.4 Batasan Masalah

Agar dalam pembuatan proyek akhir ini permasalahannya tidak terlalu luas , maka penyusunan proyek akhir ini memiliki pembahasan yang ditekankan pada :

1. Membahas tentang GSM jammer dengan band frekuensi yang dimaksudkan band frekuensi downlink pada frekuensi 900MHz yaitu 935 – 960 MHz serta pada frekuensi 1800MHz yaitu 1805 – 1880 MHz.

2. Perangkat yang dirancang diaplikasikan di ruang perkuliahan dengan area jangkauan yang terbatas serta sistem dapat mengganggu sinyal GSM 900 MHz dan 1800 MHz.

3. Perangkat yang dirancang tersusun dari beberapa blok meliputi square wave

generator, integrator, buffer, noise generator, adder, voltage controlled oscillator serta antena

(5)

4. Blok voltage controlled oscillator direalisasikan dengan komponen IC yang telah ada

5. Perangkat transmitter yang didesain tanpa adanya blok penguat akhir dan menggunakan catu daya yang telah ada

6. Antena yang dirancang merupakan antena monopol dengan VSWR < 1.5 dan impedansi 50Ω

7. Parameter pengujian tidak memperhitungkan jarak jammer dengan BTS.

1.5 Metode Penelitian

Langkah - langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan berbagai masalah yang telah dirumuskan dalam penyusunan proyek akhir ini yaitu :

1. Studi literatur dan konsultasi, yang mencakup pencarian dan pengumpulan data dan literatur yang berkaitan serta mendukung proses perancangan dan realisasi

hardware yang dimaksud. Tahap ini dilakukan untuk menambah wawasan dari

buku-buku, artikel, majalah, buku data, konsultasi, maupun sumber – sumber lain yang layak, seperti informasi yang tersedia di internet untuk menunjang proyek akhir ini.

2. Perancangan sistem akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Perencanaan

Tahapan ini meliputi perencanaan tentang apa yang akan dikerjakan serta segala sesuatu yang perlu dipersiapkan.

b. Perancangan

Pada tahap yang kedua , menentukan rancangan perangkat keras yang akan dibangun . Tahapan ini dilakukan menggunakan software Multisim 10 untuk simulasi rangkaian. Selain itu, sebelum direalisasikan dalam PCB penulis membuat perancangan jalur pada PCB dengan menggunakan Protel DXP. c. Realisasi Rangkaian

Proses yang dilakukan pada tahapan ini yaitu implementasi konsep dan teori – teori yang telah diperoleh dalam merancang dan membuat hardware sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan

d. Pengukuran dan Trouble Shooting

Setelah direalisasikan rangkaian diukur dan dilakukan pengujian sesuai dengan parameter yang diinginkan. Apabila belum sesuai dapat dilakukan

(6)

trouble shooting di rangkaian ataupun dilakukan optimasi pada rangkaian

yang telah dirancang. e. Analisis

Pada tahap ini dilakukan uji performansi dari kinerja perangkat keras yang telah dibuat serta menganalisa apakah telah sesuai dengan spesifikasi perancangan yang telah ditentukan atau belum, sehingga dapat diambil kesimpulan

f. Pembuatan Laporan

Serangkaian tahapan yang telah disebutkan di atas kemudian disimpulkan sebagai hasil pengujian kemudian disusun dalam bentuk laporan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam proyek akhir ini dibagi menjadi lima bab yang diuraikan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Dalam BAB I dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metode pelaksanaan proyek dan sistematika penulisan laporan.

BAB II : Dasar Teori

Dalam BAB II dibahas mengenai dasar teori yang berkaitan dengan penyusunan proyek akhir.

BAB III : Perancangan dan Realisasi

Dalam BAB III diuraikan tentang proses perencanaan dan realisasi GSM cellular

phone jammer berikut spesifikasi blok penyusun komponennya. BAB IV : Pengukuran dan Analisis

Dalam BAB IV dibahas tentang pengukuran terhadap perangkat keras yang telah dibuat dan dianalisis untuk mendapatkan gambaran terhadap performansi GSM

cellular phone jammer. BAB V : Penutup

Dalam BAB V berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya.

(7)

Tabel 4.2 Pengukuran jangkauan outdoor

No. Jarak (cm) Receive Signal Level

1 10 Hilang 2 20 Hilang 3 30 Hilang 4 40 Hilang 5 50 Berkurang 6 60 Berkurang 7 70 Penuh 8 80 Penuh 9 90 Penuh 10 100 Penuh

Hasil pengukuran area jangkauan jammer menunjukkan bahwa jammer efektif untuk jangkauan sejauh 50 cm saja. Hal ini dikarenakan daya yang dihasilkan kecil serta rangkaian didesain tanpa penguat. Selain itu, cara penyolderan komponen, lebar jalur, serta sistem grounding yang digunakan juga mempengaruhi besar kecilnya daya yang pancar.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari keseluruhan proses perancangan, pembuatan dan pengukuran GSM cellular

phone jammer, dapat disimpulkan dalam beberapa hal :

1. GSM cellular phone jammer yang dirancang menghasilkan daya sebesar - 30,9dBm pada frekuensi 918,08 MHz sedangkan pada menghasilkan frekuensi 1858 MHz menghasilkan daya -29,3dBm.

2. Perangkat yang dirancang dapat menghilangkan sinyal yang akan diterima dan akan ditransmisikan oleh ponsel dengan menghasilkan dua buah frekuensi dengan jangkauan terjauh 50 cm.

3. Perangkat yang dirancang terdiri dari bagian IF dan RF, bagian IF menghasilkan frekuensi 19,23 KHz dan bagian frekuensi RF sebesar 1858 MHz dan 918,08 MHz, perangkat yang dirancang sesuai dengan spesifikasi .

(8)

5.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya dapat dikembangkan dengan memperhatikan

beberapa hal, antara lain :

1. Untuk memperoleh area jangkauan yang lebih jauh pada perangkat jammer dapat ditambahkan rangkaian penguat daya.

2. Perangkat dapat dikembangkan untuk dibuat perangkat anti jamming.

3. Kesabaran dan ketilitian sangat dibutuhkan dalam mengatur frekuensi/ tuning frekuensi.

4. Pembuatan PCB dilakukan dengan memperhatikan footprint rangkaian dengan teliti agar sesuai dengan komponen yang akan dirancang.

5. Pembuatan sebaiknya dilakukan dengan ketelitian tinggi dari proses perhitungan sampai dengan realisasi.

6. Pemasangan dan penyolderan konektor harus setipis dan serapi mungkin agar tidak berpengaruh pada nilai pengukuran

7. Sebaiknya rangkaian yang dirancang dapat disempurnakan menggunakan chasing sederhana.

(9)

5.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya dapat dikembangkan dengan memperhatikan

beberapa hal, antara lain :

1. Untuk memperoleh area jangkauan yang lebih jauh pada perangkat jammer dapat ditambahkan rangkaian penguat daya.

2. Perangkat dapat dikembangkan untuk dibuat perangkat anti jamming.

3. Kesabaran dan ketilitian sangat dibutuhkan dalam mengatur frekuensi/ tuning frekuensi.

4. Pembuatan PCB dilakukan dengan memperhatikan footprint rangkaian dengan teliti agar sesuai dengan komponen yang akan dirancang.

5. Pembuatan sebaiknya dilakukan dengan ketelitian tinggi dari proses perhitungan sampai dengan realisasi.

6. Pemasangan dan penyolderan konektor harus setipis dan serapi mungkin agar tidak berpengaruh pada nilai pengukuran

7. Sebaiknya rangkaian yang dirancang dapat disempurnakan menggunakan chasing sederhana.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Alokasi Frekuensi di Indonesia [Internet WWW].

http://mobileindonesia.net/2009/02/05/melihat-kembali-alokasi-frekuensi-operator-gsm/

[2] Fried,Limor. 2005, Social Defense Mechanism, Massachusetts Institute of Technology .

[3] GBPPR Cellular Phone Jammer[Internet WWW].

http://servv89pn0aj.sn.sourcedns.com/~gbppr/mii/celljam.

[4] GSM Cellular Phone Signal Jammer/Blocker MJ200(0,5w).[Internet WWW]. http://www.maccomm.com.tw

[5] Hanapi Gunawan, Malvino. 1998. Prinsip – Prinsip Elektronika. Jakarta : Erlangga. [6] Heine, Guinnar. 1999. GSM Networks: protocols,terminology, and

imple,mentation. London : Artech House.

[7] Jisrawi,Ahmad 200, GSM 900 Mobile Jammer ,Jordan University of Science and

Technology,Jordania.

[8] Mini Circuit. 2001. VCO Designer’s Handbook. New York : Mini Circuit [9] Mobile Cellular Jammer.[Internet WWW]. http://www.wikipedia.com

[10] Regis J (Bud) Bates. 2001. Broadband Telecommunication Handbook. Phoenix : McGraw-Hill

Gambar

Tabel  4.2 Pengukuran jangkauan outdoor

Referensi

Dokumen terkait

Disamping menggunakan algoritma pada google maps dapat juga dikembangkan dengan menambahkan algoritma pencarian jalur terpendek untuk metunjukkan arah atau rute,

Dari hasil penelitian, secara keseluruhan peneliti menemukan bahwa kinerja perawat di Ruang Interna sebagian besar responden telah melaksanakan proses pengkajian baik

Timbangan ini dipasang pada bagian luar pabrik Casting (Penuangan) yang digunakan untuk menimbang MTC (Metal Transportation Car), yang digunakan untuk membawa ladle yang

Prinsip dari metode biuret adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa (Carprette, 2005)..

Sedangkan pada proses pencarian handphone, konsumen menginputkan kriteria handphone yang diinginkan, dan kemudian akan mendapatkan satu atau lebih data handphone yang

Selanjutnya untuk 2 – 5, tentukan volume benda putar yang dihasilkan jika daerah yang ditentukan berikut diputar terhadap sumbu atau garis yang diberikan; 2.. A diputar terhadap

Dilihat dari sisi Akhlak: alhamdulillah sudah baik, artinya memang kalo di sekolah ini yang saya rasakan anak-anak disini itu seakan-akan dari rumah itu malampiaskan diri disini

Hendaknya Camat mampu menanamkan rasa tanggungjawab yang lebih besar kepada pegawai secara tegas terutama dalam hal penyelesaian tugas tepat waktu dan juga mampu melakukan evaluasi