• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEHUTANAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEHUTANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEHUTANAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEHUTANAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEHUTANAN

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEHUTANAN

Kode Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Kajian Ekologi untuk Konservasi Sumber Daya Hayati

T=? P=? 2 5 Oktober 2019

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

1. Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc.

2. Prof Dr. Ir. Amran Achmad. M.Sc.

3. Dr. Risma Illa Maulany, S. Hut., M.NatResSt

Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. Prof. Dr. Supratman, S.Hut., M.P.

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK CPL3

CPL4

Mampu mengelola penelitian, adaptif terhadap perubahan, cekat berkomunikasi ilmiah, serta terampil dalam diseminasi hasil penelitian. Mampu mensintesis pengetahuan di bidang kehutanan dan mewujudkannya dengan tindakan (co-production science) melalui

pendekatan inter, multi, dan transdisipliner Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK 1. Mampu mengkaji pentingnya pengetahuan ekologi sebagai dasar pengelolaan sumberdaya alam secra terpadu dan lestari 2. Mampu mengembangkan prinsip-prinsip ekologi dan konservasi dalam merumuskan konsep pembangunan berkelanjutan CPL  Sub-CPMK

CPL-3 1. Mampu mengkaji konsep dasar ekologi dan aplikasinya dalam merumuskan strategi konservasi, pengatasi permasalah lingkungan, dan pengelolaan sumbersdaya alam secara lestari

2. Mampu mengkaji hubungan antara degradasi hutan/ deforestasi, pemanasan global, dan perubahan iklim, dan dampaknya 3. Mampu mereview kekayaan kehati Indonesia dan strategi konservasinya untuk menjamin ketersediaannya secara lestari 4. Mampu merumuskan dan menemukan bentuk-bentuk pemanfaatan jasa lingkungan secara lestari

CPL-4 1. Mampu menerapkan prinsip ekologi untuk penetapan dan penataan kawasan konservasi dan ekosistem esensial

2. Mampu menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk mengembangkan model-model pengelolaan satwa liar untuk tujuan pemanfaatan satwa liar, pengendalian satwa hama, dan pengendalian hama terpadu

3. Mampu menerapkan prisip-prinsip ekologi dan konservasi dalam pengelolaan sumberdaya alam untuk mendukung pembangunan berkelanjutan

(2)

2

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini mengkaji prinsip-prinsip ilmu ekologi sebagai dasar perumusan kebijakan konservasi mulai dari pemahaman terhadap komponen

ekosistem dan pola-pola interaksinya; menjadikan pengetahuan tentang prinsip dasar ekologi untuk mengelola sumberdaya alam, khususnya sumberdaya alam hayati, dan lebih khusus lagi sumberdaya hutan secara lestari dalam rangka menjamin keberadaan sumberdaya alam secara berkesinambungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indoensia

Bahan Kajian / Materi Pembelajaran

Tata kelola Konservasi Hutan

Pustaka Utama :

Anthony, R.E.S., John, M.F., dan Graeme, C., 2006. Wildlife Ecology, Conservation, and Management. Second Edition. Blackwell Publishing Carrington, D. (September 18, 2014). World population to hit 12bn in 20100 – with 70% chance of continuous rise. The Guardian.

Cunningham, W.P. dan Saigo B.W. 1999. Environmental Science.Wm. C. Brown Publishers. London

Dharam P.A (Ed.). 2014. Integrated Pest Management: Current Concepts and Ecological Perspective. Elsevier Inc.

Flint, M. L. dan Dreistadt, S.H. 1998. Clark, Jack K. (ed.). Natural Enemies Handbook: The Illustrated Guide to Biological Pest Control University of California Press.

Hansen, J., D. Johnson, A. Lacis, S. Lebedeff, P. Lee, D. Rind, G. Russell. (1981). Climate impact of increasing atmospheric carbon dioxide. Science, Vol 213(4511): 957-966.

Indrawan, M., R. B. Primack, J. Supriatna. 2007. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. IUCN. 1980. World Conservation Strategy. IUCN, UNEP, WWF, FAO dan Unesco

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / BAPPENAS. 2016. Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan 2015 – 2025. Kementerian BPPN/BAPPENAS, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan LIPI

MacKinnon, J., K. MacKinnon, G. Child, dan J. Thorsell. 1993. Pengelolaan Kawasan Yang Dilindungi di Daerah Tropika. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Ngakan, P.O. 2014. Nilai Penting Konservasi Keanekaragaman Hayati pada Ekosistem Tropis

Ngakan, P.O. 2018. Konservasi Keanekaragaman Hayati Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Prosiding Semnasbiodiversity Conservation

Odum, E.P. dan Barrett, G.W. 2005. Fundamental of Ecology. Fifth Edition. Brooks/Cole Cangage Learning. Japan Primack, R. B. 1993. Essentials of Conservation Biology. Sinauer Associates, Inc. USA.

Putz, F.E. 1995. Approaches to sustainable forest management. Center for International Forestry Research

Solomon, S., Qin, D., Manning, M., Chen, Z., Marquis, M., Averyt, K.B., Tignor, M., Miller, H.L., eds. 2007. Understanding and Attributing Climate Change. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

UNFCCC. 2007. Climate Change: Impacts, Vulnerabilities and Adaptation in Developing Countries. UNFCCC Secretariat

van den Bergh, J.C. J. M. dan Rietveld, P. 2004. "Reconsidering the Limits to World Population: Meta-analysis and Meta-prediction". BioScience. 54 (3):195

(3)

3

Pendukung :

Caughley, G. and A. Gunn. 1996. Conservation Biology in Theory and Practice. Blackwell Science, Inc. USA.

Soehartono, T., dan A. Mardiastuti. 2003. Pelaksanaan Konvensi CITES di Indonesia. Japan International Cooperation Agency (JICA). Jakarta. Dosen Pengampu Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc.; Prof Dr. Ir. Amran Achmad. M.Sc.; Dr. Risma Illa Maulany, S. Hut., M.NatResSt

Matakuliah syarat Tidak ada

Mg Ke-

Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap

tahapan belajar) Penilaian Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa, [ Estimasi Waktu] Materi Pembelajaran [ Pustaka ] Bobot Penilaian (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 1. Mampu mengkaji konsep dasar ekologi dan aplikasinya dalam merumuskan strategi konservasi, pengatasi permasalah lingkungan, dan pengelolaan sumbersdaya alam secara lestari 1. Kemampuan menjelaskan tatanan interaksi organisme di dalam ekosistem 2. Kamampuan mengkaji peran dan fungsi manusia di dalam ekosistem 1. Kelengkapan penjelasan bentuk-bentuk interaksi antara organisme di dalam ekosistem: 2. Kedalaman kajian

peran dan fungsi manusia di dalam ekosistem Bentuk: merangkum materi kuliah

Bentuk: Kuliah Metode: Small Group Discussion Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning

Prinsip interaksi antara sesama mahluk hidup dan antara mahluk hidup dengan lingkungannya serta fungsi dan peran mansia di dalamnya Odum dan Barrett, 2005 5 2 Kemampuan memprediksi dan mengidentifikasi bentuk2 penyimpangan siklus biogeokimia Kelengkapan hasil prediksi masalah lingkungan yang dapat terjadi sebagai akibat tidak

normalnya siklus biogeokimia, sekurang-kurangnya

Bentuk: Kuliah Metode: Small Group Discussion Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Prinsip siklus biogeokimia dalam pengelolaan lingkungan

Odum dan Barrett, 2005

Cunningham dan Saigo, 1999

(4)

4

1 contoh untuk setiao siklus. Bentuk: merangkum materi kuliah 3 Kemampuan menerapkan prinsip efisiensi ekologi untuk merumuskan pendekatan pengelolaan sumberdaya alam secara lestari Kelengkapan rumusan model pengelolaan sumberdaya alam secara efisien dan lestari

Bentuk: merangkum materi kuliah

Bentuk: Kuliah Metode: Small Group Discussion Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Prinsip efisiensi ekologi dalam pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari Odum dan Barrett, 2005 Primack, 1993 5 4 Kemampuan analisis keterkaitan antara prediksi laju pertambahan penduduk dengan kecukupan SDA Ketajaman hasil analisis keterkaitan antara prediksi laju pertambahan penduduk dengan kecukupan SDA Bentuk: critical review Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Laju pertambahan penduduk dan ketersediaan sumberdaya alam Primack, 1993 Carrington, 2014 van den Bergh dan Rietveld, 2004 5 5 Mampu mengkaji hubungan antara degradasi hutan/ deforestasi, pemanasan global, dan perubahan iklim, dan dampaknya

Kemampuan mengkaji hubungan antara kerusakan hutan, pemanasan global, dan perubahan iklim Ketajaman kajian mengenai hubungan antara Deforestasi/ Degradasi hutan, pemanasan global, dan perubahan iklim Bentuk: critical review

Bentuk: Kuliah Metode: Role-Play & Simulation Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Deforestasi / Degradasi hutan, pemanasan global, dan perubahan iklim Solomon et al., 2007 Hansen et al., 1981 5 6 Kemampuan mengkaji dampak Ketajaman kajian potensi dan

Bentuk: Kuliah Bentuk: Belajar mandiri

Dampak perubahan iklim: ketahanan

(5)

5

perubahan iklim terhadap ketahanan pangan mekanisme dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan dan bencana Bentuk: critical review

Metode: Role-Play & Simulation

Waktu: 150 mt

Metode: Selfdirected learning

pangan dan bencana alam

UNFCCC, 2007.

7 Mampu menerapkan prinsip ekologi untuk penetapan dan penataan kawasan konservasi dan ekosistem esensial Kemampuan menggunakan pengetahuan ekologi untuk mengidentifikasi, menata, dan mengelola kawasan konservasi Kedalaman identifikasi kajian ekosistem esensial potensial dan pendekatan pengelolaannya Bentuk: critical review Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Penerapan prinsip ekologi dalam penetapan dan penataan kawasan konservasi MacKinnon et al., 1993. 7,5 8 Kemampuan menggunakan pengetahuan ekologi untuk mengidentifikasi, menata, dan mengelola kawasan ekosistem esensial 1. Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Kajian ekologi konservasi kawasan ekosistem esensial Odum dan Barrett, 2005

7,5

9 Mampu mereview kekayaan kehati Indonesia dan strategi konservasinya untuk menjamin ketersediaannya secara lestari Kemampuan menjelaskan keanekaragaman hayati indonesia dan merumuskan strategi konservasinya 2. Kelengkapan hasil review kehati Indonesia 3. Kedalaman review rumusan kebijakan dan strategi konservasi nasional Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Keanekaragaman hayati serta kebijakan dan strategi konservasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / BAPPENAS. 2016. 5

(6)

6

Bentuk: critical review IUCN. 1980. 10 Mampu merumuskan dan menemukan bentuk-bentuk pemanfaatan jasa lingkungan secara lestari Kemampuan merumuskan bentuk-bentuk pemanfaatan jasa lingkungan secara lestar Kelengkapan rumusan bentuk-bentuk pemanfaatan jasa lingkungan Bentuk: tugas makalah Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Kajian ekologi pemanfaatan jasa lingkungan Primack, 1993. Indrawan et al., 2007. 5 11 Mampu menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk mengembangkan model-model

pengelolaan satwa liar untuk tujuan

pemanfaatan satwa liar, pengendalian satwa hama, dan pengendalian hama terpadu Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk mengembangkan model-model pengelolaan satwa liar

Tingkat keterkaitan konsep dasar ekologi dengan desain pengelolaan populasi satwa liar Bentuk: tugas makalah Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Penerapan prinsip ekologi dalam pengelolaan populasi satwa liar Anthony, 2006 7,5 12 Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk mengembangkan model-model pengendalian satwa hama

Tingkat keterkaitan konsep dasar ekologi dengan kedalaman kajian model-model pengendalian satwa hama Bentuk: tugas makalah Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Penerapan prinsip ekologi dalam pengendalian satwa hama

Flint, dan Dreistadt, 1998

Dharam P.A (Ed.). 2014. 7,5 13 Kemampuan menyusun model pengendalian hama Kedalaman penerapan konsep konsep ekologi Bentuk: Kuliah Metode: Cooperative learning Bentuk: Belajar mandiri Ekologi, konservasi dan pengendalian hama terpadu 7,5

(7)

7

terpadu berbasis konsep ekologi dalam model-model pengendalian hama terpadu Bentuk: tugas makalah Waktu: 150 mt Metode: Selfdirected

learning Flint, dan Dreistadt, 1998

Dharam P.A (Ed.). 2014.

14 Mampu menerapkan prisip-prinsip ekologi dan konservasi dalam pengelolaan sumberdaya alam untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Kemampuan menyusun konsep pemanfaatan SDA lestari dan pembangunan berkelanjutan di dalam rencana penelitiannya Kelengkapan dan kejelasan rumusan konsep pemanfaatan SDH secara lestari dan kaitannya dengan konsep pembangunan berkelanjutan Bentuk: tugas makalah Bentuk: Kuliah

Metode: Project Based Learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Pengelolaan sumbedaya hayati berbasis prinsip ekologi dan konservasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Ngakan, 2014 Ngakan, 2017 7,5 15 - 16 Kemampuan mengadopsi konsep pengelolaan hutan berkelanjutan berbasis ekologi dalam tema penelitiannya Kejelasan dan kedalaman konsep pengelolaan hutan berkelanjutan Bentuk: tugas makalah Bentuk: Kuliah

Metode: Project Based Learning Waktu: 150 mt Bentuk: Belajar mandiri Metode: Selfdirected learning Penerapan konsep ekologi dan konservasi dalam pengelolaan hutan berkelanjutan Putz, 1995

15

Catatan :

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.

3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

(8)

8

5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan

atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.

7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.

8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.

9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.

10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.

11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.

Referensi

Dokumen terkait

9 CPMK 4 Mampu memahami cara pengumpulan dan pengolahan data terkait iklim, neraca air, proses hidrologi; Mampu menyusun strategi mitigasi dan adaptasi bencana

Keanekaragaman Jenis Burung pada Beberapa Tipe Habitat di Hutan Lindung Gunung Lumut Kalimantan Timur .Skripsi Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas

pertumbuhan populasi, konsep dasar manajemen satwa liar, habitat satwa liar, nilai satwa liar, metode pengumpulan dan analisis data untuk pendugaan pertumbuhan

Model Parametrik dari Estimasi Hazard Rate Setelah mendapatkan nilai Hazard Rate untuk setiap waktu antar kedatangan , maka selanjutnya adalah membuat model parametrik

Karena sistem pengelolaan wilayah perbatasan saat ini adalah sentralistik bergantung pada pemerintah pusat hal ini menyebabkan ketergantungan terhadap

bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka Peraturan Gubernur Daerah

penelitian yang peneliti lakukan di Kantor Kelurahan Pagaralam adalah sistem informasi bantuan bahan pertanian yang dapat membantu kelompok tani untuk. mencari

Pada zaman Wittgenstein, penggunaan logika bahasa dalam menjelaskan suatu konsep filsafat menimbulkan kekaburan makna, bahkan banyak ungkapan menjadi tidak bermakna