99 Cahaya di
Langit Cirompang
Editor : Umiyati, SEI., M.Si. Penulis : Atqia Aulia, dkk.
LEMBAR TIM PENYUSUN
99 Cahaya di Langit Cirompang
Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan
©MAKMUR2016_Kelompok KKN 231 ISBN 978-602-6313-68-3
Tim Penyusun
Editor Umiyati, SEI., M.Si
Penyunting Dr. Tantan Hermansyah, M.Si
Penulis Atqia Aulia, Idil Adhar, Adhyaksa Herdhianto, Anisatul Kamaliyah, Hanifah Sri Pramesti
Layout Atqia Aulia
Design Cover Adhyaksa Herdhianto
Kontributor Miranti Damia Primadewi, Dhoni Rahman, Aulia Tri Syamsul Alam, Muhammad Najibudin, Bella Masitha, Masyarakat RW 03, Kademangan
Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)-LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Kelompok KKN MAKMUR
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 231 di Kelurahan Kademangan yang berjudul: 99 Cahaya di Langit Cirompang telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 7 Februari 2017
Dosen Pembimbing
Umiyati, SEI., M.Si. NUPN. 9920100301
Koord. Program KKN-PpMM
Eva Nugraha, M.Ag. NIP. 19710217 199803 1 002
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidatullah Jakarta
Djaka Badranaya, ME. NIP. 19770530 200701 1 008
iv
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
jasa-jasa para pahlawannya”
Soekarno-v
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala atas segala limpahan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga Buku Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat diselesaikan pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Besar Rasulullah salllallahu alaihi wassalam serta kepada keluarganya, para sahabat, dan kita sebagai pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku KKN ini disusun berdasarkan apa yang telah kami kerjakan selama kurun waku 30 hari di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam persyaratan penyelesaian studi yang ditempuh. Namun tidak hanya itu, kegiatan ini juga nyatanya memberikan banyak manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun pengalaman yang tidak bisa diperoleh di bangku kuliah.
Dalam proses penyusunan laporan ini penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan dukungan untuk kami dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat. 2. Bapak Djaka Badranaya, ME. selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan semangat dan ilmu untuk kami dalam hal pengabdian kepada masyarakat.
3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag selaku Koordinator Program KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tak henti-hentinya mengawasi serta memfasilitasi kami sehingga program ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Ibu Umiyati, SEI.,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu serta memberikan bimbingan baik sebelum kegiatan hingga setelah pelaksanaan KKN.
vi | KKN MAKMUR 2016
5. Lurah Kademangan (Bapak Saih Aqil) beserta jajarannya, Ketua RW 03 (Bapak Sukarman), Ketua RT 01 (Bapak Samat), Ketua RT 02 (Bapak Bisri Haerudin), Ketua RT 03 (Bapak Hadi), Ketua RT 04 (Bapak Alwani), Ketua RT 05 (Bapak Kasman), Ketua DKM Masjid Raudatul Jannah RW 03 Kademangan (Bapak Mahruf), Ketua Pemuda RT 02/RW 03, Kelurahan Kademangan (Bang Zeki), dan seluruh aparat warga yang telah menjadi mitra kegiatan KKN yang sangat kooperatif.
6. Bapak Bisri Haerudin selaku pemilik rumah tinggal yang kami tempati selama kegiatan KKN yang telah bersikap ramah dan hangat, serta seluruh masyarakat RW 03 Kelurahan Kademangan yang telah aktif berpartisipasi dan memberikan dukungan serta doa kepada kami selama melakukan kegiatan KKN.
7. Seluruh donatur yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan KKN.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan kegiatan kami yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam laporan kegiatan akhir KKN PpMM ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami terima untuk penulisan yang lebih baik di masa mendatang. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik akademisi maupun non akademisi serta dapat menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Ciputat, September 2016 Tim Penulis
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ...v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xv
RINGKASAN EKSEKUTIF ... xvii
PROLOG ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Dasar Pemikiran... 1
B. Kondisi Umum Kelurahan Kademangan ... 2
C. Permasalahan ... 3
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 231 ... 4
E. Fokus atau Prioritas Program ... 6
F. Sasaran dan Target ... 7
G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 10
H. Pendanaan dan Sumbangan ... 11
I. Sistematika Penyusunan ... 11
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 15
A. Metode Intervensi Sosial ...15
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 17
BAB III KONDISI KELURAHAN KADEMANGAN, KECAMATAN SETU, TANGERANG SELATAN ... 21
A. Sejarah Singkat Kelurahan Kademangan ... 21
B. Letak Geografis ... 21
C. Struktur Penduduk ...24
D. Sarana dan Prasarana ... 27
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN... 29
A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 29
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat ... 40
viii | KKN MAKMUR 2016
D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil ... 71
BAB V PENUTUP ... 73 A. Kesimpulan ... 73 B. Rekomendasi ... 73 EPILOG ... 75 DAFTAR PUSTAKA ... 175 BIOGRAFI ... 177
Lampiran 1 LAPORAN INDIVIDU ... 183
Lampiran 2 SURAT DAN SERTIFIKAT ... 277
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Fokus dan Prioritas Program ... 6
Tabel 1.2 Program Kerja Terencana ... 7
Tabel 1.3 Jadwal Pra-KKN PpMM 2016 ... 10
Tabel 1.4 Laporan Pelaksanaan Kegiatan di lokasi KKN ... 10
Tabel 1.5 Laporan dan Evaluasi KKN-PpMM 2016 ... 11
Tabel 1.6 Pendanaan Kelompok KKN MAMKUR ... 11
Tabel 1.7 Sumbangan Kelompok KKN MAKMUR ... 11
Tabel 4.1 Matriks SWOT Bidang Pendidikan... 29
Tabel 4.2 Matriks SWOT Bidang Keagamaan ... 32
Tabel 4.3 Matriks SWOT Bidang Sosial ... 33
Tabel 4.4 Matriks SWOT Bidang Informasi Dan Teknologi ... 35
Tabel 4.5 Matriks SWOT Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif ... 36
Tabel 4.6 Matriks SWOT Bidang Kesehatan ... 38
Tabel 4.7 Pendidikan Formal ... 40
Tabel 4.8 Pendidikan Non-Formal ...42
Tabel 4.9 Nobar Film... 44
Tabel 4.10 Majelis Taklim ... 45
Tabel 4.11 Santunan Anak Yatim... 47
Tabel 4.12 Pengadaan Inventaris Masjid/ Mushalla ...49
Tabel 4.13 Gotong Royong Bersih Desa ...51
Tabel 4.14 Kegiatan HUT RI ke 71 ... 53
Tabel 4.15 Seminar Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja ... 56
Tabel 4.16 Seminar Etika Berinternet di SMP, SMA ... 58
Tabel 4.17 Senam Jantung Sehat ... 60
Tabel 4.18 Cek Kesehatan ... 61
Tabel 4.19 Seminar Ekonomi Kreatif ... 63
Tabel 4.20 Pengadaan Inventaris Taman Baca ... 65
Tabel 4.21 Pengajian Remaja ... 67
x | KKN MAKMUR 2016
“Kita tidak akan menang bila kita terus mengingat
semua kekalahan”
Dien-xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 Rincian Data Penduduk Kelurahan Kademangan Tahun 2008-2010...24 Diagram 3.2 Jumlah Penduduk Miskin Kelurahan Kademangan Tahun 2008-2010... 25 Diagram 3.3 Jumlah Pemeluk Agama Masyarakat Kelurahan
Kademangan Tahun 2008-2009. ... 25 Diagram 3.4 Data Tingkat Pendidikan Kelurahan Kademangan Tahun 2008-2010... 26 Diagram 3.5 Mata pencaharian Masyarakat Kelurahan Kademangan .... 26 Diagram 3.6 Sarana Fasilitas Kesehatan Kelurahan Kademangan ... 27 Diagram 3.7 Sarana Fasilitas Pendidikan Kelurahan Kademangan ... 28 Diagram 3.8 Sarana Fasilitas Keagamaan ... 28
xii | KKN MAKMUR 2016
“Jalan yang paling baik untuk menghilangkan
musuhmu adalah dengan menganggapnya sebagai
kawan”
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo KKN MAKMUR ... 4
Gambar 3.1 Peta Kelurahan Kademangan ... 22
Gambar 3.2 Lokasi Pelayanan Masyarakat ... 22
Gambar 4.1 Pendidikan Formal ...42
Gambar 4.2 Pendidikan Non Formal ... 44
Gambar 4.3 Nobar Film ... 45
Gambar 4.4 Majelis Taklim ... 47
Gambar 4.5 Santunan Anak Yatim ...49
Gambar 4.6 Pengadaan Inventaris Masjid/ Mushalla ...51
Gambar 4.7 Gotong Royong Bersih Desa ... 53
Gambar 4.8 Kegiatan HUT RI ke 71... 55
Gambar 4.9 Seminar Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja ... 58
Gambar 4.10 Seminar Etika Internet di SMP, SMA ... 59
Gambar 4.11 Senam Jantung Sehat ... 61
Gambar 4.12 Cek Kesehatan ... 63
Gambar 4.13 Seminar Ekonomi Kreatif ... 65
Gambar 4.14 Pengadaan Inventaris Taman Baca ... 67
Gambar 4.15 Pengajian Remaja ... 69
xiv | KKN MAKMUR 2016
“Tidak ada harta pusaka yang sama berharganya
dengan kejujuran”
Hatta-xv
TABEL IDENTITAS KELOMPOK Kode 03/ Tangerang Selatan/ Setu/ 231 Kelurahan Kademangan Kelompok KKN MAKMUR Dana Rp17.505.000,- J. Mhswa 11 Orang J. Kegiatan 16 Kegiatan J. Pembangunan Fisik 4 Kegiatan
Pengadaan Inventaris Mushalla/ Masjid, Pengadaan Fasilitas Kebersihan,
Pengadaan Fasilitas Taman Baca, Santunan Anak Yatim (Student Set).
3.1.1
231
xvi | KKN MAKMUR 2016
“Kejahatan akan menang bila orang yang benar
tidak melakukan apa-apa”
Sudirman-xvii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Buku 99 Cahaya di Langit Cirompang disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Kelurahan Kademangan selama 32 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat dalam kelompok ini, yang berasal dari 6 Fakultas yang berbeda. Kami memberi nama kelompok ini dengan MAKMUR dengan nomor kelompok 231. Kami dibimbing oleh Ibu Umiyati, SEI., M.Si. Beliau merupakan dosen Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Tidak kurang dari 15 kegiatan yang kami lakukan di Kelurahan tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Program kegiatan kelompok kami tergolong ke dalam beberapa bidang, yaitu bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang sosial, bidang informasi dan teknologi, bidang pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif, serta bidang kesehatan.
Dengan fokus pada 1 RW, yaitu di RW 03, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sebesar tujuh belas juta lima ratus lima ribu rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 455.000,- dan dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar Rp 12.500.000,-. Sumbangan sponsor berupa 90 Al-quran dan 45 Juz Amma yang didapatkan dari Kementrian Agama RI. Selain itu, kami juga mendapatkan fasilitas kebersihan berupa tampat sampah organik dan nonorganik dari DKPP Kota Tangerang Selatan.
Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih, yaitu:
1. Meningkatnya motivasi dan peran masyarakat dalam membangun Kelurahan.
2. Bertambahnya motivasi pemuda dan pemudi untuk melanjutkan kuliah.
3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bertambahnya pembangunan dan pengadaan fisik, antara lain: tempat sampah, pengadaan inventaris mushalla dan masjid.
xviii | KKN MAKMUR 2016
Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:
1. Kurangnya waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, dan pihak kelurahan.
2. Kurang rapi dalam perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga hasilnya kurang maksimal.
3. Sejumlah masyarakat kurang merespon kegiatan kami karena lokasi KKN dekat perkotaan dengan sebagian besar masyarakat urban.
Namun, pada akhirnya kami dapat menyelesaikan sebagian besar rencana kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah Kelurahan Kademangan yang notabene dekat dengan perkotaan berdampak pada kondisi sosial masyarakat yang cenderung menjadi lebih apatis, kurang respon, bahkan terkesan materialistis. Masyarakatnya pun bisa dikatakan terpecah-belah. Hal ini dapat dilihat di lapangan dimana setiap RW bahkan RT memiliki forum pemuda masing-masing. Ketika mengadakan kegiatan seperti HUT RI dan lain-lain, masing-masing memiliki kegiatan sendiri dan bahkan bersaing.
Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Kademangan bervariasi mulai dari lulusan SD sampai dengan S3. Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat Kelurahan Kademangan yang putus sekolah di tingkat SMA. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW setempat bahwa mayoritas pemuda-pemudi setelah lulus SMA/SMK sederajat tidak melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi yakni di bangku kuliah. Hal ini disebabkan karena mayoritas faktor ekonomi. Selain itu, akses informasi tentang dunia kampus serta informasi beasiswa bagi yang ingin melanjutkan kuliah masih minim.1
1Wawancara dengan Bapak Sukarman selaku Ketua RW 03, Kelurahan
xix PROLOG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan dan pengabdian dosen dan mahasiswa terhadap masyarakat. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah mendesain program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian integral dari kurikulum yang tidak hanya mengutamakan aspek pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian masyarakat. Program KKN sendiri merupakan bagian dari 3 (tiga) tugas utama dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi di antaranya Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat (Tridarma Perguruan Tinggi), maka dari itu sudah menjadi keharusan dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan program KKN ini. Selain itu, program KKN menjadi salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mahasiswa yang mengikuti program KKN pada umumnya mahasiswa semester 6, tetapi tidak menutup kemungkinan ada semester 7 atau 8 yang mengikuti program KKN karena mereka memang belum dapat mengikuti KKN pada semester 6. Mahasiswa yang semester 6 keatas rata-rata telah menyelesaikan sebagian besar perkuliahan tatap muka dan telah memiliki kemampuan baik di bidang akademik maupun nonakademik untuk dapat dimanfaatkan pada kegiatan pengabdian masyarakat.
Pada tahun 2016 ini, saya mendapat tugas dari Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) untuk menjadi pembimbing KKN mahasiswa dari beberapa Fakultas di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, seperti FITK, FAH, FDK, FDI, FST, FISIP, FEB, dan FSH yang berasal dari berbagai Jurusan. Ada 11 mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Mereka menamakan kelompok KKN-nya dengan nama MAKMUR yang merupakan kependekan dari Mahasiswa Kreatif Mengabdi Untuk Masyarakat.
Buku seri laporan KKN-PPpM kelompok KKN MAKMUR disusun bersama-sama. Sesuai panduan, buku seri laporan KKN-PPpM dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian depan, bagian tengah dan bagian belakang. Untuk bagian depan, sistematikanya adalah beberapa content di bagian depan dibagi kepada beberapa anggota kelompok yang mampu mengerjakan isinya sesuai dengan panduan. Untuk bagian tengah,
xx | KKN MAKMUR 2016
sistematikanya adalah setiap penanggung jawab kegiatan melaporkan kegiatannya kepada penyusun utama. Isi laporannya adalah waktu dan tanggal kegiatan, tempat, sasaran, target, deskripsi kegiatan, pencapaian hasil, dan keberlanjutan program. Setelah semua laporan kegiatan terkumpul, lalu bagian tengah disusun. Untuk bagian belakang, pada bagian kesan-kesan, anggota kelompok diwajibkan menulis kesan mereka dalam menjalankan KKN ini sesuai dengan format dan panduan yang telah diberikan lalu dikirim ke alamat email kelompok. Lalu satu orang penyusun utama laporan menggabungkan semua bagian menjadi satu sesuai panduan yang ada. Sementara untuk desain buku baik dari cover maupun layout, dikerjakan oleh satu orang yang memiliki kempuan dibidang desain dan layout buku.
Selama 1 (satu) bulan mereka melaksanakan berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, kegamaaan, sosial, informasi dan teknologi, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif, serta bidang kesehatan. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, mahasiswa KKN MAKMUR terlihat melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Hingga selesainya kegiatan KKN tersebut, saya melihat semua program kerja direncanakan dan dilaksanakan dengan baik.
Saya mempunyai kesan bahwa KKN MAKMUR yang telah dilaksanakan oleh kelompok 231 di Kelurahan Kademangan ini, dimana letak geografisnya yang tidak terlalu jauh dari Kota Tangerang Selatan dan fasilitas yang sudah memadai, mahasiswa pada awalnya terlihat kesulitan untuk mencari apa yang sebenarnya di butuhkan oleh Kelurahan tersebut, dengan beberapa kali dilakukan tahapan survei, ternyata di desa tersebut membutuhkan adanya suatu kegiatan untuk memperbaiki perilaku masyarakatnya yang masih kurang akan sikap religiusitas serta sikap toleransi tehadap masyarakat (masalah sosial). Alhamdulillah semua kegiatan yang di butuhkan oleh Kelurahan Kademangan bisa di selesaikan oleh mahasiswa KKN MAKMUR, hal ini menjadi sebuah pengalaman baru bagi mahasiswa dalam berinteraksi langsung kepada masyarakat, dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat Kelurahan Kademangan.
Waktu sebulan memang sangat relatif pendek, tetapi ternyata kegiatan KKN ini memberi arti tersendiri bagi mahasiswa yang melaksanakannya. Interaksi yang intensif dengan masyarakat, termasuk
99 Cahaya di Langit Cirompang | xxi tokoh masyarakat dan perangkat desa, membuat mereka mengerti dan mungkin akan lebih siap ketika suatu saat kelak mereka terjun di masyarakat. Jiwa pengabdian kepada masyarakat, mulai tertanam dengan baik di benak para mahasiswa.
Selain mahasiswa, saya melihat manfaat yang besar juga dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Kademangan. Salah satu program yang dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Kademangan adalah Seminar Ekonomi Kreatif dengan tema “Pemanfaatan limbah plastik menjadi kerajinan tangan dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga”. Masyarakat terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ini dikarenakan masyarakat Kademangan rata-rata masih kurang dalam hal pendapatan ekonomi keluarga, kebanyakan masyarakat asli Kelurahan Kademangan memperoleh penghasilan dari pekerjaan buruh pabrik atau supir sehingga masih sangat kurang untuk kreatifitas masyarakat dalam hal usaha kerajinan.
Akhirnya, saya sebagai pembimbing mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kepada Kelurahan Kademangan, tokoh masyarakat dan warga Kelurahan Kademangan, juga mahasiswa KKN MAKMUR, yang telah melaksanakan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat baik bagi institusi, masyarakat, maupun mahasiswa.
Ciputat, September 2016 Dosen Pembimbing
Umiyati, SEI., M.Si.
xxii | KKN MAKMUR 2016
“Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu,
dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah
akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu
haruslah dikembalikan”
1 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran
Salah satu cita-cita dan keinginan Indonesia adalah ingin menjadi bangsa yang maju dan besar di mata dunia, tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas sumber daya manusia, alam, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur tersebut, segala potensi sumber daya manusia (SDM) harus terus digali, dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, dinamis, kreatif, progresif, dan inovatif. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan peran aktif mahasiswa.
Mahasiswa adalah kaum intelektual yang secara legal formalnya masih menjadi peserta didik dalam sebuah lembaga pendidikan. Mahasiswa harus mampu memposisikan diri sebagai media transformasi dan informasi untuk menggugah kepedulian sosial masyarakat untuk sama-sama membangun masyarakat yang memiliki kualitas serta kuantitas yang baik. Sudah sewajarnya peran mahasiswa dalam masyarakat harus diwujudkan dengan sebuah pengaplikasian yang nyata. Sehingga dapat memberikan dampak pembangunan yang positif dalam bidang sumber daya manusia.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan dan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa lintas Fakultas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bermaksud mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2016/2017 yang bertempat di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, di bawah bimbingan PPM (Pusat Pengabdian kepada Masyarakat) dan dosen pembimbing Ibu Umiyati, SEI., M.Si.
Sebagai mahasiswa yang telah dibekali dengan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan sudah sepantasnya untuk kembali menyumbangkan segala bentuk ilmu dan kemampuan yang ada kepada lingkungan masyarakat dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
2 | KKN MAKMUR 2016
Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa akan terjun langsung untuk membantu meningkatkan kualitas kelurahan ini melalui kegiatan yang memiliki fungsi berkepanjangan dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, di antaranya adalah: bimbingan belajar, pengadaan tempat sampah, serta beberapa program kerja lainnya. Kegiatan tersebut dipilih sebagai program kerja kelompok kami dengan berbagai pertimbangan dan diskusi antar anggota kelompok yang dilakukan setelah survei langsung ke lapangan.
B. Kondisi Umum Kelurahan Kademangan
Daerah yang akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, lebih tepatnya yaitu pada wilayah sekitar RW 03 yang memang dinyatakan oleh Lurah sebagai daerah yang tergolong menengah ke bawah. Luas wilayah Kelurahan Kademangan yaitu sebesar 320 Ha.
Berdasarkan laporan perkembangan penduduk Kelurahan Kademangan tahun 2011, bahwa Kelurahan Kademangan memiliki jumlah penduduk sebanyak 23.872 jiwa. Penduduk Kelurahan Kademangan memiliki masyarakat yang majemuk, hal ini dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat. Secara umum, penduduk Kelurahan Kademangan memiliki mata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai swasta, dan pedagang. Sedangkan mata pencaharian lain jumlahnya relatif sedikit. Dari segi fasilitas kesehatan sudah tergolong cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kelurahan Kademangan, seperti Rumah Sakit Umum 1 unit, Puskesmas Pembantu 1 unit, Poliklinik/Balai Pengobatan 1 unit, Apotik 5 unit, Posyandu 12 unit, serta Rumah Praktek Dokter 3 unit.
Kondisi agama penduduk Kelurahan Kademangan cukup baik. Berdasarkan wawancara dengan pejabat kelurahan, yakni Ketua RT/ RW setempat, bahwa kegiatan keagamaan rutin dilaksanakan minimal satu bulan sekali. Selain itu, di setiap RW juga terdapat ibu-ibu majelis yang selalu mengadakan kegiatan keagamaan sekali dalam seminggu. Kemudian, dilihat dari segi sarana dan prasarana tempat peribadatan
99 Cahaya di Langit Cirompang | 3 dalam kondisi cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah masjid dan mushalla yang ada di Kelurahan Kademangan.
C. Permasalahan
Kelurahan Kademangan yang terletak di daerah dekat dengan pusat kota memiliki beragam permasalahan. Setelah melakukan survei ke lokasi tempat KKN, terdapat beberapa masalah yang ada di Kelurahan Kademangan tersebut, di antaranya sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kelurahan Kademangan secara umum dalam kondisi baik. Namun, dari segi kualitas pendidikan masih minim. Minat belajar siswa Kelurahan Kademangan relatif tinggi, namun tidak diimbangi dengan adanya mentor belajar.
2. Bidang Keagamaan
Tempat peribadatan memang sudah ada, namun kondisinya belum sepenuhnya memadai. Berdasarkan pengamatan, beberapa fasilitas keagamaan seperti mushalla, masjid, maupun majelis taklim belum begitu mendukung. Aktivitas keagamaan para remaja di beberapa wilayah RT dan RW masih terbilang kurang aktif. Hal ini terlihat di RT 02 RW 03 dimana kegiatan keagamaan fakum dan tidak ada kegiatan keagamaan.2
3. Bidang Sosial
Kelurahan Kademangan yang notabene berada di wilayah kota, kondisi masyarakatnya cenderung majemuk. Berdasarkan pengamatan, permasalahan sosial yang ada di Kelurahan Kademangan ini adalah pergaulan kaum muda yang cenderung lebih bebas, sehingga berpotensi terjerumus ke dunia kejahatan narkoba, miras, dan lain-lain.
4. Bidang Informasi dan Teknologi
Pemahaman masyarakat Kelurahan Kademangan akan pentingnya teknologi, baik dari segi etika maupun penggunaan
2Wawancara dengan Bapak Sukarman selaku Ketua RW 03, Kelurahan
4 | KKN MAKMUR 2016
masih relatif kurang, karena tidak diimbangi dengan fasilitas yang baik.
5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif
Masyarakat Kelurahan Kademangan mayoritas tidak produktif, dalam artian tidak adanya pekerjaan yang tetap, sehingga berpengaruh pada minimnya pendapatan ekonomi keluarga.
6. Bidang Kesehatan
Kurangnya kesadaran penduduk dalam menjaga kebersihan terutama sampah. Fasilitas tempat sampah di Kelurahan ini sangat kurang dan tak jarang penduduk membiarkan sampah berserakan di tempat-tempat umum seperti kebun, lahan kosong, maupun sungai.
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 231
Adapun tema yang kami buat untuk kegiatan KKN ini ialah “Membangun karakter masyarakat belandaskan agama dan kearifan lokal”. Kemudian, kami membuat sebuah logo agar menambah identitas dan juga sebagai penyemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan.
Logo KKN MAKMUR ini terdiri dari gambar animasi orang-orang yang saling membentangkan tangannya yang saling menyatu satu sama lain, yang berarti menggambarkan bahwa dalam menggapai tugas dan tanggungjawab akan terasa ringan bila dilakukan dengan bersama-sama. Setiap orang memiliki warna yang berbeda-beda melambangkan setiap orang memiliki karakter, potensi yang
tidak sama, berbeda-beda satu sama lain. Namun demikian, keragaman tersebut kami coba rumuskan dan kelola agar menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna untuk yang lain.
Buku yang kami susun ini kami beri judul 99 Cahaya di Langit Cirompang. Alasan kami memberi judul tersebut ialah karena dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PpMM ini, kami menemukan cerita serta
99 Cahaya di Langit Cirompang | 5 gambaran kehidupan masyarakat, baik sosial, budaya, agama di kampung Cirompang, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu meskipun hanya dalam kurun waktu satu bulan.
Idil Adhar adalah mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Idil memiliki kompetensi akademik yaitu mengajar dan kemampuan non akademik yaitu kemampuan berbahasa sunda, dan bermain futsal. Posisi Idil adalah sebagai ketua kelompok.
Atqia Aulia adalah mahasiswi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi. Atqia memiliki kemampuan akademik seperti mengoperasikan komputer, mendevelop website, design, dan mengajar. Kemampuan non akademik yaitu kemampuan berbahasa inggris. Posisi Atqia adalah sebagai sekretaris kelompok.
Adhyaksa Herdhianto adalah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi. Adhy memiliki kemampuan akademik seperti mengoperasikan komputer, mendevelop website, design, dan mengajar. Kemampuan non akademik yaitu kemampuan elektronika. Posisi Adhyaksa adalah sebagai sekretaris kelompok.
Hanifah Sri Pramesti adalah mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hanifah memiliki kompetensi akademik pada bidang Bahasa Inggris dan kajian isu Internasional. Selain itu, Hanifah juga memiliki kompetensi non akademik seperti memasak, menyanyi, mendongeng, dan membuat kerajinan tangan. Posisi Hanifah sebagai bendahara kelompok.
Anisatul Kamaliyah adalah mahasiswi Jurusan Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Anisatul memiliki kompetensi non akademik pada bidang fotografi dasar dan bela diri. Posisi Anisatul sebagai bendahara kelompok.
Miranti Damia Primadewi adalah mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Miranti memiliki kompetensi non akademik, seperti memasak dan menyanyi. Posisi Miranti sebagai seksi konsumsi kelompok.
Dhoni Rahman adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikas. Dhoni memiliki kompetensi non akademik, seperti mengerti ilmu tajwid dan membaca Al-quran. Posisi Dhoni sebagai seksi acara kelompok.
6 | KKN MAKMUR 2016
Bella Masitha Dewi adalah mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora. Bella memiliki kompetensi non akademik, seperti menggambar dan menyanyi. Posisi Bella sebagai seksi humas kelompok.
Aulia Tri Syamsul Alam adalah mahasiswa Jurusan Ziswaf, Fakultas Syariah dan Hukum. Aam memiliki kompetensi non akademik, seperti mengajar, mengaji, dan olahraga. Posisi Aam sebagai seksi perlengkapan kelompok.
Farhathul Muthia adalah mahasiswi Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin. Muthia memiliki kemampuan, seperti mengaji dan mengajar pelajaran bahasa Arab. Muthia memiliki kompetensi non akademik, seperti kritik analisis hadis dan takhrij hadis. Posisi Muthia sebagai seksi konsumsi kelompok.
Muhammad Najibuddin adalah mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin. Najib memiliki kompetensi non akademik, seperti mengajar. Najib pun memiliki kemampuan lebih di bidang agama. Posisi Najib sebagai seksi dokumentasi kelompok.
E. Fokus atau Prioritas Program
Tabel 1.1: Fokus dan Prioritas Program
Fokus Permasalahan Prioritas Program Dan Kegiatan Bidang Pendidikan Pendidikan Formal
Pendidikan Non-formal Bedah Film
Pengadaan Inventaris Taman Baca Bidang Keagamaan Pengajian Majelis Taklim
Santunan Anak Yatim
Pengadaan Inventaris Masjid/ Mushalla Pengajian Remaja
Bidang Sosial Gotong Royong Bersih Desa Kegiatan HUT RI Ke-71 Seminar Bahaya Narkoba Bidang Informasi dan
Teknologi
99 Cahaya di Langit Cirompang | 7 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan
Ekonomi Kreatif
Seminar Ekonomi Kreatif
Bidang Kesehatan Senam Jantung Sehat Cek Kesehatan
Pengadaan Tempat Sampah
F. Sasaran dan Target
Setiap program kegiatan yang dilakukan memiliki sasaran dan target pencapaian secara kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut:
Tabel 1.2: Program Kerja Terencana
No Program Sasaran Target
1. Pendidikan Formal Guru MI Mathlaul Anwar, Kelurahan Kademangan. 10 orang guru MI Mathlaul Anwar terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa/i. 2. Pendidikan Non Formal Anak-anak di RW 03, Kelurahan Kademangan. 50 anak-anak di RW 03 mendapatkan bimbingan pelajaran sekolah dan mengaji. 3. Nobar Film Anak-anak di RT 02/
RW 03, Kelurahan Kademangan. 20 Anak-anak di RT 02/ RW 03, Kelurahan Kademangan mendapatkan
pengajaran tata cara berwudu dan sholat melalui media audio visual. 4. Majelis taklim Ibu-ibu di RW 03, Kelurahan Kademangan. 50 ibu-ibu di lingkungan RW 03, Kelurahan Kademangan mendapatkan pesan keagamaan serta
8 | KKN MAKMUR 2016
dapat memupuk tali silaturrahmi. 5. Santunan Anak Yatim Anak-anak yatim di RW 03, Kelurahan Kademangan.
18 anak yatim yang berada di RW 03, Kelurahan Kademangan menerima santunan. 6. Inventaris Mushalla dan Masjid 6 mushalla dan 1 masjid yang berada di RW 03, Kelurahan Kademangan.
6 mushalla dan 1 masjid yang berada di RW 03, Kelurahan Kademangan
mendapatkan
perlengkapan ibadah berupa Al-quran, Juz Amma, dan mukena. 7. Gotong Royong Bersih Desa Warga RW 03, Kelurahan Kademangan. 75 warga RW 03, Kelurahan Kademangan berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan. 8. Seminar Bahaya Narkoba Warga RW 03 Kelurahan Kademangan. 90 warga RW 03, Kelurahan Kademangan mendapatkan penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja. 9. Peringatan Perlombaan 17 Agustus Warga RT 02/RW 03, Kelurahan Kademangan. 150 Warga RT 02/ RW 03, Kelurahan Kademangan terbantu dalam penyelenggaraan
99 Cahaya di Langit Cirompang | 9 perlombaan HUT RI ke 71. 10. Seminar Internet Sehat Siswa-siswi Kelas X SMK An-Nashihin. 40 siswa-siswi Kelas X SMK An-Nashihin mendapatkan materi tentang penggunaan internet yang baik dan benar sesuai dengan etika. 11. Senam Jantung Sehat Ibu-ibu di RT 02/RW 03, Kelurahan Kademangan. 50 Ibu-ibu di RT 02/RW 03, Kelurahan Kademangan berpartisipasi dalam kegiatan senam jantung sehat. 12. Cek Kesehatan Warga RT 02/ RW 03, Kelurahan Kademangan. 40 warga RT 02/ RW 03, Kelurahan Kademangan mendapatkan pelayanan kesehatan berupa cek tensi darah, dan cek gula darah. 13. Seminar Ekonomi Kreatif Ibu-ibu di RW 03, Kelurahan Kademangan. 50 ibu-ibu di RW 03, Kelurahan Kademangan menerima pelatihan pengolahan limbah sampah plastik. 14. Pengadaan Inventaris Taman Baca
Taman Baca Firdaus di RT 02/RW 03, Kelurahan
Kademangan.
Taman Baca Firdaus di RT 02/RW 03, Kelurahan
Kademangan
meneriman 40 buku bacaan.
10 | KKN MAKMUR 2016 15. Pengajian Remaja Pengajian Remaja di RT 02/ RW 03 Kelurahan Kademangan. Pengajian Remaja di RT 02/ RW 03 Kelurahan Kademangan aktif kembali selama kegiatan KKN. 16. Pengadaan Tempat Sampah Warga RT 01/RW 03 dan RT 02/RW 03, Kelurahan Kademangan. 200 Warga dapat merasakan manfaat dari 4 tempat sampah organik non organik di RT 01/ RW 03 dan RT 02/ RW 03, Kelurahan
Kademangan.
G. Jadwal Pelaksanaan Program
a. Pra-KKN PpMM 2016 (April-Juli 2016)
Tabel 1.3: Jadwal Pra-KKN PpMM 2016
No Kegiatan Waktu
1. Pembentukan Kelompok April 2016
2. Penyusunan Proposal 21 Juni 2016
3. Pembekalan 16 April 2016
4. Survei 18 dan 21 Juli 2016
5. Pelepasan 25 Juli 2016
b. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2016)
Tabel 1.4: Laporan Pelaksanaan Kegiatan di lokasi KKN
No. Kegiatan Waktu
1. Pembentukan di Lokasi KKN 26 Juli 2016
2. Pengenalan Lokasi dan Masyarakat 26-29 Juli 2016
3. Implementasi Program 27 Agustus 2016
4. Penutupan 23 Agustus 2016
5. Kunjungan Dosen Pembimbing 26 Juli 2016 13 Agustus 2016 23 Agustus 2016
99 Cahaya di Langit Cirompang | 11 c. Laporan dan Evaluasi Program (September-Desember 2016)
Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi KKN-PpMM 2016
No. Kegiatan Waktu
1. Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM
Oktober 2016
2. Penyelesaian dan Pengunggahan Film Dokumenter
Februari 2017
3. Pengesahan dan Penerbitan Buku Laporan
Februari 2017
4. Pengiriman Buku Laporan Hasil KKN-PpMM
Februari s.d. Maret 2017
H. Pendanaan dan Sumbangan a. Pendanaan
Tabel 1.6: Pendanaan Kelompok KKN MAMKUR
No. Uraian Asal Dana Jumlah
1. Kontribusi mahasiswa anggota kelompok @ Rp455.000,-
Rp5.005.000,-
2. Dana Penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2015)
Rp12.500.000,-
TOTAL Rp17.505.000,-
b. Sumbangan
Tabel 1.7: Sumbangan Kelompok KKN MAKMUR
No. Uraian Asal Sumbangan Bentuk/ Jumlah 1. Direktur Urusan Agama Islam dan
Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI
90 Al-quran dan 45 Juz Amma
2. DKPP Kota Tangerang Selatan 4 unit tempat sampah
I. Sistematika Penyusunan
Buku ini disusun dalam tujuh bagian yang akan diuraikan sebagai berikut:
12 | KKN MAKMUR 2016 1. Prolog
Prolog berisi refleksi Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik.
2. BAB I Pendahuluan
Dalam BAB I ini berisi tentang dasar pemikiran, kondisi umum Kelurahan Kademangan, permasalahan, profil kelompok KKN MAKMUR, fokus atau prioritas program, sasaran dan target, jadwal pelaksanaan program, pendanaan, dan sistematika penulisan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum pelaksanaan kegiatan di Kelurahan Kademangan.
3. BAB II Metode Pelaksanaan Program
Dalam BAB II ini berisi tentang metode intervensi sosial, pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis atas pelaksanaan KKN.
4. BAB III Kondisi Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan
Dalam BAB III ini berisi tentang sejarah singkat Kelurahan Kademangan, letak geografis, struktur penduduk serta sarana dan prasarana. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi secara keseluruhan mengenai Kelurahan Kademangan.
5. BAB IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan
Dalam BAB IV ini berisi tentang kerangka permasalahan, bentuk dan hasil kegiatan pelayanan dan pemberdayaan pada masyarakat, faktor-faktor pencapaian hasil. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang uraian program kerja selama KKN secara detail baik berupa pelayanan maupun pemberdayaan untuk masyarakat Kelurahan Kademangan.
6. BAB V Penutup
Dalam Bab V ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum hasil program KKN yang telah dilaksanakan serta memberikan rekomendasi bagi pemerintah setempat juga bagi tim KKN
99 Cahaya di Langit Cirompang | 13 selanjutnya yang akan mengadakan KKN di Kelurahan Kademangan.
7. Epilog
Bagian terakhir ini berisi kesan-kesan dari masyarakat Kelurahan Kademangan dan anggota kelompok KKN MAKMUR yang telah melaksanakan KKN.
14 | KKN MAKMUR 2016
“Orang yang berkata jujur akan mendapatkan
tiga hal yaitu kepercayaan, cinta dan rasa
hormat”
15 BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial
Metode intervensi sosial merupakan perubahan terencana yang dilakukan oleh pelaku perubahan (the agent of change) terhadap sasaran perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga, komunitas, organisasi dan masyarakat yang lebih luas.3 Metode yang
sering digunakan dalam melihat kondisi sosial ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi sosial yang berguna mewujudkan masyarakat sejahtera.
Istilah intervensi sosial lebih banyak digunakan dalam kajian psikologi dan kesejahteraan sosial. Dalam kerangka membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat menyelesaikan masalah–masalah yang berkaitan dengan adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan pada ketahanan sosial yang mereka hadapi.4
Tidak dapat dipungkiri bahwa terlaksananya Kuliah Kerja Nyata 2016 di Kelurahan Kademangan ini ditempuh dengan cara mengumpulkan informasi-informasi seputar Kelurahan Kademangan, potensi serta permasalahan yang ada melalui wawancara dengan tokoh masyarakat seperti aparatur kelurahan, Ketua LPM desa, Ketua RW dan RT, Ketua DKM, serta tokoh masyarakat.
Dalam hal ini, kami akan mencoba menguraikan beberapa Metode yang kami gunakan, yang mana metode ini dapat digunakan sesuai dengan kondisi, baik kondisi objektif masyarakat sasaran ataupun kondisi kelompok mahasiswa KKN sebagai Community worker.5
Metode-metode yang digunakan, antara lain Studi Pustaka Sekunder, Metode Delbecq (Nominal Group Process), Metode DELPHI, Metode Curah
3Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Masyarakat (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), h.40.
4Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016 (Ciputat:
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016), h.23
16 | KKN MAKMUR 2016
Pendapat dan Metode diskusi kelompok terfokus (focus group discussion-FGD).6
1. Studi Pustaka dan Data Sekunder
Metode studi pustaka dapat dilakukan dengan cara mempelajari dokumen-dokumen terkait masyarakat setempat berupa laporan pembangunan, profil daerah, laporan-laporan program pengembangan masyarakat yang sudah pernah dilakukan dilokasi sasaran dari community worker sebelumnya, atau dapat juga dilakukan dengan menelusuri data-data statistik yang dimiliki oleh suatu instansi, departemen, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau arsip lainnya. Perlu diperhatikan dalam mendapatkan atau menghimpun data dianjurkan untuk mendapatkan data yang mencakup segala aspek, artinya mencakup aspek seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, agama, politik dan lain-lain. Data yang luas cakupannya pun tidak perlu terlalu banyak, akan tetapi yang paling penting adalah tingkat akurasi serta validasinya. Akurasi dalam hal ini terkait dengan sumber data yang didapatkan terpercaya atau tidak. Validasi dalam dalam hal ini terkait dengan waktu, usahakan menggunakan data yang paling baru atau update minimal gunakan data paling lama 2 tahun belakang, karena apabila jika menggunakan data lama dikhawatirkan kondisi sudah berubah baik karena perubahan ilimiah ataupun karena penerapan program oleh institusi lain.
2. Metode DELBECQ (Nominal Group Process)
Metode DELBECQ pada dasarnya adalah metode nominal group prcess, namun lebih dikenal dengan nama salah seorang pengembangnya yaitu Delbecq. Metode ini lebih efisien dan efektif untuk menjaring informasi tentang masalah masyarakat dan membuat prioritas masalah. Perlu dicatat bahwa metode ini bukan untuk memecahkan masalah tetapi untuk identifikasi masalah dan menyusun prioritas masalah.
6Eva Nugraha dan Farid Hamzen, Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa, (Jakarta: PPM UIN Jakarta, 2013) h. 63
99 Cahaya di Langit Cirompang | 17 3. Metode DELPHI
Metode ini tidak dilakukan melalui pertemuan atau satu forum, tetapi dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen untuk mengidentifkasi masalah untuk kebutuhan masyarakat. 4. Metode Curah Pendapat
Bentuk sebuah kelompok diskusi dengan mengajak orang-orang yang dianggap paham dan mengerti tentang kondisikomunitas sebagai partisipan. Beri mereka kebebasanberpendapat, pandangan, dan apa saja dari mereka. 5. Metode Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group
Discussion-FGD)7
Metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai.
Metode yang juga digunakan dalam mencapai kesuksesan program kerja KKN MAKMUR adalah dengan menggunakan Focus Group Discussion (FGD). Metode FGD merupakan metode pengumpulan data dengan proses diskusi yang mengajukan satu pertanyaan utama yang bersifat umum seperti masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Secara konseptual, pemberdayaan atau pemerkuasaan (empowerment)berasal dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan kemampuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka.8
Menurut Moh. Ali Aziz dkk dalam buku Dakwah Pemberdayaan adalah sebuah konsep yang fokusnya adalah kekuasaan. Pemberdayaan secara substansial merupakan proses memutus (break down) dari hubungan antara subjek dan objek. Proses ini mementingkan pengakuan
7Eva Nugraha dan Farid Hamzen, Pedoman Pelaksanaan, h.65
8Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: Refika Aditama, 2005) h.
18 | KKN MAKMUR 2016
subjek akan kemampuan atau daya yang dimiliki objek. Secara garis besar proses ini melihat pentingnya mengalirkan daya dari subjek ke objek. Hasil akhir dari pemberdayaan adalah beralihnya fungsi individu yang semula objek menjadi subjek (yang baru), sehingga relasi sosial yang nantinya hanya akan dicirikan dengan relasi sosial antar subyek dengan subyek lain.9
Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dalam masyarakat dan membangun keberdayaan masyarakat bersangkutan. Masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan mental, terdidik dan kuat serta inovatif, tentu memiliki keberdayaan tinggi. Keberdayaan masyarakat adalah unsur-unsur yang memungkinkan masyarakat untuk bertahan (survive) dan dalam pengertian dinamis mengembangkan diri dan mencapai kemajuan. Keberdayaan masyarakat ini menjadi sumber dari apa yang dalam wawasan politik pada tingkat nasional disebut ketahanan nasional.10
Pada pelaksanaan program kerja KKN MAKMUR yang meliputi kegiatan–kegiatan selama pengabdian tidak lupa penulis melakukan problem solving (pemecahan masalah) yaitu suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi dan mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif sehingga dapat mengambil suatu tindakan keputusan untuk mencapai sasaran sesuai dengan metode yang digunakan.
Beberapa hal dilakukan penulis seperti persiapan dan pendekatan, inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan bidang keagamaan, pendidikan, pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, budaya, hukum dan kesehatan serta kegiatan penyusunan kegiatan program kerja. Penulis melakukan sosialisasi dan perkenalan dengan aparat kelurahan, masyarakat serta tokoh masyarakat.
Selanjutnya penulis melakukan kegiatan inventarisasi dimana merupakan kegiatan pendataan atas potensi wilayah, serta bidang-bidang yang berkaitan dengan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) MAKMUR yang telah disusun sesuai dengan pengamatan sebelumnya.
9Moh. Ali Aziz, dkk., Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi
(Yogyakarta: Pustaka Majelis, 2005), h. 169.
10Randy R. Wrihatnolo, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan
99 Cahaya di Langit Cirompang | 19 Langkah selanjutnya application, yaitu pelaksanaan proker-proker yang telah disetujui dan dilihat mampu membangun atau menambah wawasan warga Kelurahan Kademangan. Dokumentasi juga merupakan salah satu metode yang KKN MAKMUR laksanakan guna mengabadikan setiap kegiatan yang penulis lakukan selama di Kelurahan Kademangan.
20 | KKN MAKMUR 2016
“Orang yang paling aku sukai adalah dia yang
menunjukkan kesalahanku”
Khattab-21 BAB III
KONDISI KELURAHAN KADEMANGAN, KECAMATAN SETU, TANGERANG SELATAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Kademangan
Desa Kademangan berdiri sejak zaman Normal (istilah Orang Kademangan) yaitu setelah Merdeka berkisar Tahun 1949, meliputi 3 Kampung yaitu Kampung Kademangan, Koceak, dan Keranggan. Kelurahan Kademangan termasuk Kecamatan Serpong Kewedanaan Serpong Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Propinsi Jawa Barat.
Kepala Desa Kademangan pertama yang menjabat yakni Bapak Samir yang berasal dari Kampung Kademangan, kemudian Kepala Desa Kademangan kedua adalah Bapak Marda’i dari Kampung Keranggan, Kepala Desa Kademangan ketiga Bapak Mu’an dari Kampung Kademangan, Kepala Desa Kademangan keempat adalah Bapak Arifien, Kepala Desa Kademangan kelima yakni Bapak Madhari, dan pada masa jabatan inilah (tahun 1984), Desa Kademangan dimekarkan menjadi dua, yaitu Desa Kademangan dan Desa Keranggan. Berdasarkan Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 10 Tahun 2012, pada tanggal 30 Oktober 2012, semua desa di Kecamatan Setu telah berstatus kelurahan, termasuk Desa Kademangan. Saat ini Kepala Kelurahan Kademangan adalah Bapak Saih Tahir.
B. Letak Geografis
Kelurahan Kademangan adalah sebuah Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten, dengan luas area lebih kurang: 320 Hektare dengan batas-batas Kelurahan sebagai berikut:11
Utara : Kelurahan Serpong.
Timur : Jalan Propinsi/Kelurahan Setu. Selatan : Kelurahan Muncul.
Barat : Cisadane, Kelurahan Keranggan
22 | KKN MAKMUR 2016
Gambar 3.1: Peta Kelurahan Kademangan12
Gambar 3.2: Lokasi Pelayanan Masyarakat
12“Kelurahan Kademagan” diakses pada 10 Februari 2017 dari:
https://www.google.co.id/maps/place/Kademangan,+Setu,+Kota+Tangerang+Selatan,+ Banten/@6.3362969,106.6595607,15z/data=!4m5!3m4!1s0x2e69e4e5496e6665:0xae59e6 33e121a4b1!8m2!3d-6.3323924!4d106.6674484
99 Cahaya di Langit Cirompang | 23 Keterangan:
1. Masjid Raudhatul Jannah
2. Rumah Ketua RT 02/ RW 03, Kelurahan Kademangan 3. Rumah Ketua RT 03/ RW 03, Kelurahan Kademangan 4. Mushalla Al-Ikhlas
5. Rumah Ketua RW 03, Kelurahan Kademangan 6. SMK An-Nashihin
7. Tempat tinggal mahasiswa KKN MAKMUR dan lokasi bimbingan belajar
8. Kantor Kelurahan Kademangan
9. Mushalla RT 02/RW 03 dan tempat tinggal mahasiswa KKN MAKMUR
10. MI Mathlaul Anwar
11. Lapangan RT 02/RW 03, Kelurahan Kademangan 12. Taman Baca Firdaus
13. Mushalla Nurul Huda
14. Taman Pendidikan Al-quran (TPA) A.Roni
Secara administrasi Kelurahan Kademangan berbatasan dengan: a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Serpong, Kecamatan
Serpong.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Muncul. c. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Keranggan. d. Sebeleh timur berbatasan dengan Kelurahan Setu.
Kelurahan Kademangan merupakan bagian integral dari Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten dengan luas wilayah 320 ha yang terdiri dari: tanah darat dan tanah pemukiman dengan tingkat kesuburan tanah yaitu: 13
a. Tanah subur : 10 % b. Tanah sedang : 25 % c. Tanah kering : 65 %
Dilihat dari pembagian wilayah Kelurahan Kademangan terdari dari 9 wilayah RW (Rukun Warga) dan 63 RT (Rukun Tetangga) yaitu:
a. RW 01 Kampung Kademangan Binong terdiri dari 6 RT.
24 | KKN MAKMUR 2016
b. RW 02 Kampung Kademangan membawahi 8 RT.
c. RW 03 Kampung Kademangan, Kampung Lebak, Curug, dan Cirompang membawahi 6 RT.
d. RW 04 Komplek Batan Indah 21 RT. e. RW 05 Komplek Amarapura 6 RT. f. RW 06 Komplek Griya 5 RT
g. RW 07 Komplek Puri Sentosa 4 RT. h. RW 08 Komplek Pesona Serpong 3 RT. i. RW 09 Komplek Villa Tekno 4 RT.
C. Struktur Penduduk
Berdasarkan data penduduk yang terdapat pada bagian Pemerintahan Kelurahan Kademangan pada tahun 2008 mencapai 12.260 jiwa, pada tahun 2009 mencapai 12.681 jiwa, pada tahun 2010 mencapai 12.259 jiwa, setiap tahun mengalami peningkatan jumlah penduduk hal ini diakibatkan karena sebagian besar wilayah Kelurahan Kademangan adalah perumahan sehingga banyak para pendatang yang tinggal dan menetap di Kelurahan Kademangan. Berikut ini rincian data penduduk di Kelurahan Kademangan yaitu:14
Diagram 3.1: Rincian Data Penduduk Kelurahan Kademangan Tahun 2008-2010
14Profil Kelurahan Kademangan tahun 2013, h. 7. Dokumen tidak dipublikasikan.
2008 2009 2010 Laki-laki 6060 6034 6089 Perempuan 6200 6175 6170 Jumlah KK 3121 3231 3362 60606200 60346175 60896170 3121 3231 3362 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000
RINCIAN DATA PENDUDUK KADEMANGAN
99 Cahaya di Langit Cirompang | 25 Selanjutnya data jumlah penduduk miskin di Kelurahan Kademangan tahun 2010 sebanyak 389 jiwa. Berikut ini rincian jumlah penduduk miskin di Kelurahan Kademangan, yaitu:
Diagram 3.2: Jumlah Penduduk Miskin Kelurahan Kademangan Tahun 2008-2010
Penduduk Kelurahan Kademangan menganut kepercayaan 5 agama yang telah diakui oleh Negara, tetapi kerukunan hidup antar umat beragama terjamin. Lebih jelas dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Diagram 3.3: Jumlah Pemeluk Agama Masyarakat Kelurahan Kademangan Tahun 2008-2009
Di bidang pendidikan, masyarakat Kelurahan Kademangan memiliki tingkat pendidikan yang beragam, mulai dari lulusan SD sampai
2008 36% 2009 30% 2010 34%
JUMLAH PENDUDUK MISKIN
2008 2009 2010
Islam Kristen Katolik Kristen
Protestan Hindu Budha
2008 11647 153 400 20 40 2009 12045 160 412 21 43 11647 153 400 20 40 12045 160 412 21 43 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000
JUMLAH PENDUDUK PEMELUK AGAMA
26 | KKN MAKMUR 2016
dengan lulusan S3. Berikut ini rincian tingkat pendidikan Kelurahan Kademangan, yaitu:15
Diagram 3.4: Data Tingkat Pendidikan Kelurahan Kademangan Tahun 2008-2010
Potensi sumber daya manusia Kelurahan Kademangan lebih berarah kepada kegiatan ekonomi sektor riil, karena Kademangan memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, dengan karakteristik masyarakat semi urban (kelurahan kota). Mata pencaharian masyarakat Kelurahan Kademangan dapat lihat pada diagram di bawah ini, yaitu:16
Diagram 3.5: Mata pencaharian Masyarakat Kelurahan Kademangan
15Profil Kelurahan Kademangan tahun 2013, h. 8. Dokumen tidak dipublikasikan. 16Profil Kelurahan Kademangan tahun 2013, h. 10. Dokumen tidak dipublikasikan.
Buta Aksara Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat S1 Tamat S2 Tamat S3 2008 430 20 240 235 220 60 15 2 2009 230 0 250 240 235 85 25 3 2010 183 0 278 264 273 112 42 18 430 20 240 235 220 60 15 2 230 0 250 240 235 85 25 3 183 0 278 264 273 112 42 18 0 100 200 300 400 500
DATA TINGKAT PENDIDIKAN
2008 2009 2010 PNS Pegawai Swasta Usaha Dagang Usaha Pengola han Makana n Pertania n Peterna kan Kerajina n Buruh Harian Lepas Series1 2188 2087 1916 87 5 9 5 600 2188 2087 1916 87 5 9 5 600 0 500 1000 1500 2000 2500
99 Cahaya di Langit Cirompang | 27 Kelurahan Kademangan disamping adanya keanekaragaman suku bangsa, ras, dan agama juga dalam proses interaksi sosial menunjukan dinamika produktif antara penduduk pendatang penghuni perumahan yang bernotabene pendidikan tinggi, ekonomi mapan dapat menimbulkan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan taraf hidup masyarakat pribumi.
D. Sarana dan Prasarana
Dari segi fasilitas kesehatan sudah tergolong cukup baik hal ini dapat dilihat dari sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kelurahan Kademangan, sebagai berikut:
Diagram 3.6: Sarana Fasilitas Kesehatan Kelurahan Kademangan
Sampai tahun 2011, Kelurahan Kademangan memiliki beragam fasilitas pendidikan, baik formal maupun nonformal yang jumlahnya tergolong banyak. Berikut ini data mengenai sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Kelurahan Kademangan, yaitu:
Rumah Sakit 5% Puskemas4% Poliklinik 4% Apotek 22% Posyandu 52% Rumah Praktek Dokter 13%
28 | KKN MAKMUR 2016
Diagram 3.7: Sarana Fasilitas Pendidikan Kelurahan Kademangan
Di bidang agama, sarana dan prasarana tempat peribadatan dalam kondisi cukup baisk, hal ini dapat dilihat dari jumlah masjid dan mushalla yang ada di Kelurahan Kademangan.
Diagram 3.8: Sarana Fasilitas Keagamaan
Gedung SMA Gedung SMP Gedung SD Gedung TK Gedung Tempat Bermain Anak Lembaga Pendidik an Anak Perpusta kaan Keluraha n Sewa 0 0 0 0 0 0 0 Milik Sendiri 5 5 9 2 1 4 1 Jumlah 5 5 9 2 1 4 1 0 0 0 0 0 0 0 5 5 9 2 1 4 1 5 5 9 2 1 4 1 0 2 4 6 8 10
SARANA FASILITAS PENDIDIKAN
Masjid 37%
Mushalla 63%
SARANA FASILITAS KEAGAMAAN
29 BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah
Tabel 4.1: Matriks SWOT Bidang Pendidikan
MATRIKS SWOT 01. BIDANG PENDIDIKAN Internal Eksternal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) Tersedianya bangunan yang ditujukan untuk pembelajaran, yaitu MI Mathlalul Anwar Kademangan. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang ditujukan untuk kegiatan belajar – mengajar. Kesadaran dari individu masing-masing untuk memperoleh pendidikan. Dukungan dari
kepala dusun dan masyarakat
setempat.
Adanya kerjasama dari warga sekolah untuk memajukan sekolahnya.
Kurangnya
pengajar, satu guru memegang satu kelas.
Kurangnya kesadaran dari orang tua siswa dan siswa itu sendiri untuk lebih
memperdalam ilmu yang mereka peroleh, dan hanya mengandalkan pengajar di sekolah.
30 | KKN MAKMUR 2016
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Keberadaan mahasiswa-mahasiswi KKN yang dapat memberikan pelajaran tambahan kepada siswa. Melakukan pendekatan antara pengajar dengan masing– masing murid sehingga murid merasa nyaman dan tidak merasa sungkan untuk bertanya. Menghampiri murid-murid yang belum mengerti materi pelajaran dan mengajari mereka secara privat. Melakukan pengajaran dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti papan tulis dan kapur sehingga materi pelajaran tidak hanya disampaikan secara lisan. Menerjunkan hampir semua tim KKN untuk turut membantu dalam program divisi pendidikan. Menempatkan setiap masing-masing individu untuk diterjunkan sesuai dengan keahliannya mengajar di bidang masing-masing. Membuka pengajaran di luar jam sekolah seperti bimbel, baik yang diselenggarakan di rumah ataupun di sekolah.
Memberikan pekerjaan rumah untuk para peserta didik, sehingga mereka dapat mengulangi
pelajaran yang telah di dapat dengan di dampingi oleh wali murid masing-masing.
99 Cahaya di Langit Cirompang | 31 Menuliskan materi
pelajaran untuk dicatat kembali bagi siswa-siswi yang tidak memiliki buku paket.
TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Anak-anak yang lebih suka menonton tv daripada belajar Tayangan sinetron/ tv yang tidak mendidik untuk belajar Adanya sosial media melalui internet seperti facebook lebih dianggap menarik daripada membaca buku Adanya permainan-permainan di telepon genggam yang dapat mengganggu keinginan siswa untuk belajar. Memberikan edukasi kepada adik-adik tentang pentingnya arti menuntut ilmu dan berusaha meraih cita cita Memberikan pengertian tentang dampak buruk terlalu banyak menonton tv, bagaimana menggunakan sosial media, HP, dan perangkat elektronik lainnya secara bijak. Memberikan edukasi yang baik kepada adik-adik di Kelurahan Kademangan khususnya RW 03 Memberikan pengertian kepada orang tua siswa untuk mengawasi tayangan tv di rumah maupun penggunaan telepon genggam bagi anak-anak.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:
32 | KKN MAKMUR 2016 1. Pendidikan Formal 2. Pendidikan Non-formal 3. Nobar Film
4. Pengadaan Inventaris Taman Baca
Tabel 4.2: Matriks SWOT Bidang Keagamaan
MATRIKS SWOT 02. BIDANG KEAGAMAAN Internal
Eksternal
STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
Antusiasme warga yang baik dalam kegiatan keagamaan Ketersediaan dana yang diperlukan untuk terlaksananya program cukup baik. Tersedianya fasilitas tempat ibadah.
Peran pemuda akan kegiatan agama yang masih tergolong minim. Ketersediaan dana yang diperlukan untuk terlaksananya program cukup baik. OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Adanya dukungan dari pihak-pihak untuk mengadakan kegiatan pelatihan kepada masyarakat. Melakukan komunikasi dengan warga setempat ketika mengadakan kegiatan keagamaan Menerjunkan semua anggota kelompok dalam menjalankan kegiatan.
TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya peran orang tua
Memberikan edukasi dan
Mengadakan kegiatan pengajian
99 Cahaya di Langit Cirompang | 33 dalam mendidik anak akan pentingnya pendidkan beragama. Fasilitas tempat
ibadah ada, tapi kurang tertata dengan baik. pendekatan personal akan pentingnya pendidikan agama. ibu-ibu, pengajian remaja, santunan anak yatim, dan pengadaan inventaris mushalla/ masjid.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:
1. Pengajian Majelis Taklim 2. Santunan Anak Yatim
3. Pengadaan Inventaris Masjid/ Mushalla 4. Pengajian Remaja
Tabel 4.3: Matriks SWOT Bidang Sosial
MATRIKS SWOT 03. BIDANG SOSIAL Internal
Eksternal
STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
Masyarakat yang plural terdiri dari berbagai ras dan suku.
Kompsisi masyarakat yang didominasi kalangan muda.
Sikap acuh tak acuh masih menjadi kebiasaan di tengah-tengah masyarakat. Banyaknya pendatang mengakibatkan tidak saling kenal dan berpotensi menimbulkan pemasalahan sosial. OPPORTUNITIES (O)
34 | KKN MAKMUR 2016 Adanya dukungan dari pihak-pihak pemerintah untuk mengadakan setiap kegiatan KKN. Melakukan koordinasi dengan pemerintah Kelurahan demi mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan. Melakukan pendekatan sosialisasi bahaya narkoba, kenakalan remaja.
TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kebiasaan masyarakat yang tidak proaktif akan menjadi lebih sulit dalam mengadakan kegiatan KKN. Rendah nya minat warga akan kegiatan yang diadakan di lingkungannya. Melakukan komunikasi dengan sesepuh atau tokoh setempat ketika akan mengadakan kegiatan. Berdiskusi dengan teman-teman kelompok KKN dalam setiap megadakan kegiatan sosial.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:
1. Gotong Royong Bersih Kelurahan 2. Kegiatan HUT RI Ke-71
99 Cahaya di Langit Cirompang | 35
Tabel 4.4. Matriks SWOT Bidang Informasi Dan Teknologi
MATRIKS SWOT 04. BIDANG INFORMASI DAN TEKNOLOGI Internal Eksternal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) Masyarakat telah mengenal teknologi dengan merata, mulai dari tua, muda, bahkan anak-anak.
Masyarakat belum sepenuhnya paham tentang penggunaan teknologi yang benar, dan bijak. Kurangnya pemanfaatan website kelurahan sehingga menyulitkan warga untuk mendapatkan informasi tentang Kelurahan Kademangan itu sendiri. OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Adanya mahasiswa anggota KKN yang paham dan mengerti tentang penggunaan teknologi informasi, internet secara baik dan benar.
Terdapat fasilitas yang tersedia di lingkungan masyarakat Menerjunkan tim KKN untuk turut membantu dalam program penyuluhan penggunaan intenet sehat
TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Masih banyak anak-anak, remaja yang menggunakan Memberikan pendekatan edukasi secara personal tentang Mengadakan kegiatan di sekolah tentang bagaimana menggunakan
36 | KKN MAKMUR 2016 intenet dengan tidak bijak. Adanya kemajuan teknologi membuat kalangan remaja lebih senang menggunakan sosial media daripada belajar. penggunaan teknologi secara baik dan benar. Menggunakan
sosial media dengan bijak tanpa melanggar norma dan etika.
teknologi informasi dengan bijak, sesuai dengan etika dan norma yang berlaku.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:
1. Seminar Etika Berinternet di SMP, SMA
Tabel 4.5: Matriks SWOT Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif
MATRIKS SWOT 05. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN EKONOMI KREATIF
Internal Eksternal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) Antusiasme warga yang baik. Ketersediaan dana yang diperlukan untuk terlaksananya program cukup baik. Ketersediaan sarana dan media pengolahan. Adanya
barang-barang sekitar yang dapat dimanfaatkan. Kurangnya kemampuan tambahan warga Kurangnya dukungan dan apresiasi pihak kelurahan untuk koordinasi usaha Minat warga yang masih kurang tehadap kegiatan pelatihan.
99 Cahaya di Langit Cirompang | 37
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Adanya pengetahuan dari mahasiswa untuk memanfaatkan barang-barang yang ada. Adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mengadakan kegiatan pelatihan kepada masyarakat. Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada warga tentang pengelolaan sampah menjadi barang bernilai jual. Memberikan motivasi terkait dan bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat. Mencari solusi bersama untuk mendapat strategi alternatif penunjang produksi. Menumbuhkan kembali minat usaha mandiri dalam diri warga.
TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya kelanjutan pelatihan kepada warga sehingga tidak estafet kegiatan beirkutnya. Perhatian pemerintah Kelurahan yang masih minim tehadap warga yang tidak Menjelaskan potensi-potensi yang ada untuk menunjang hasil produksi optimal. Menjadikan kemauan sebagai modal awal untuk mensukseskan program yang ada.
Mencari alterenatif produk baru yang memungkinkan Mencoba merangkul kembali warga yang belum sadar akan swadaya untuk turut berpartisipasi dalam program.