• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PEMETAAN LOKASI RUMAH SAKIT DI JAKARTA SELATAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS DAN MAPSERVER Dr. Dewi Agushinta R, SKom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PEMETAAN LOKASI RUMAH SAKIT DI JAKARTA SELATAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS DAN MAPSERVER Dr. Dewi Agushinta R, SKom"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEMS (GIS) MAPPING THE

LOCATION OF HOSPITALS IN SOUTH JAKARTA AND USING

QUANTUM GIS MapServer 0.9.1

Arie Disna Nugraha, Dr. Dewi Agushinta R, SKom., MSc Undergraduate Program, Information Systems

Gunadarma University

http://www.gunadarma.ac.id

Keyword: Chameleon, Map server, Quantum GIS, Hospitals, Geographic Information System

ABSTRACT

The city of Jakarta is a city with the densest population in Indonesia. As the country's capital, Jakarta became the center of all activities and objectives of population from other areas to earn money. Many problems that arise because of the dense population in the city, among them health problems. Therefore, the existence of hospitals as a means of health is very important. The author makes Geographic Information Systems (GIS) mapping the location of the hospital in South Jakarta using Quantum GIS 0.9.1 and Map Server with Chameleon framework and PostgreSQL support. Quantum GIS is used for map digitizing process. To use the PostgreSQL database 8.2.X. As for making a web-based information system, the author uses Map Server 5. Adobe Dreamweaver CS 3 is used to edit the coding and display of web GIS. The information presented from hospital layer consists of a hospital name, hospital address, phone number, fax number, website and pictures of the hospital. With the Web GIS community is expected to more easily identify the location of a hospital located in South Jakarta.

(2)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PEMETAAN LOKASI

RUMAH SAKIT DI JAKARTA SELATAN MENGGUNAKAN

QUANTUM GIS 0.9.1 DAN MAPSERVER

Dr. Dewi Agushinta R, SKom., MSc *), Arie Disna Nugraha **)

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia Email: ariedisna@rocketmail.com

*) Dosen Sistem Informasi Universitas Gunadarma **) Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Abstraksi

Kota Jakarta merupakan kota dengan penduduk terpadat di Indonesia. Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi pusat segala kegiatan dan tujuan penduduk dari wilayah lain untuk mencari penghasilan. Banyak masalah yang timbul karena padatnya penduduk di kota Jakarta, di antaranya adalah masalah kesehatan. Oleh karena itu, keberadaan rumah sakit sebagai sarana kesehatan sangatlah penting. Penulis membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) tentang pemetaan lokasi rumah sakit di Jakarta Selatan menggunakan Quantum GIS 0.9.1 dan MapServer dengan dukungan framework Chameleon dan PostgreSQL. Quantum GIS digunakan untuk proses dijitasi peta. Untuk database menggunakan PostgreSQL 8.2.X. Sedangkan untuk pembuatan sistem informasi berbasis web, Penulis menggunakan MapServer 5. Adobe Dreamweaver CS 3 digunakan untuk mengedit koding dan tampilan pada web SIG ini.

Informasi yang disajikan dari layer rumah sakit terdiri dari nama rumah sakit, alamat rumah sakit, nomor telepon, nomor fax, website dan gambar rumah sakit tersebut. Dengan adanya web SIG ini diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengetahui lokasi rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

Kata Kunci : Chameleon, Mapserver, Quantum GIS, Rumah Sakit, Sistem Informasi Geografis.

1.

PENDAHULUAN

Propinsi DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Jumlah penduduk di DKI Jakarta pada tahun 2009 mencapai 8.523.157 jiwa. Sedangkan di Jakarta Selatan sendiri, terdapat sekitar 1,9 juta jiwa (sumber :

KependudukanCaPil.go.id). Berbagai masalah pun muncul akibat dari padatnya penduduk, salah satunya adalah masalah kesehatan.

Banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan sarana kesehatan yang baik, harus diimbangi dengan fasilitas kesehatan yang memadai,

(3)

seperti rumah sakit. Data Departemen Kesehatan menunjukkan di DKI Jakarta terdapat 107 rumah sakit, baik itu rumah sakit umum maupun rumah sakit khusus (sumber : DepKes.go.id). Sekitar 20 di antaranya terdapat di Jakarta Selatan.

Rumah sakit merupakan institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Oleh karena itu, keberadaan rumah sakit sangatlah penting bagi masyarakat.

Namun, karena kurangnya promosi dari rumah sakit yang bersangkutan dan informasi dari Dinas Kesehatan, banyak masyarakat yang kurang mengetahui tentang keberadaan rumah sakit tersebut dan fasilitas– fasilitas yang terdapat di dalamnya. Informasi–informasi tersebut sangatlah penting untuk diketahui masyarakat. Untuk itu, perlu media alternatif untuk menginformasikan keberadaan rumah sakit tersebut agar masyarakat bisa mendapat informasi yang lebih jelas, yaitu melalui media internet.

Oleh karena itu, Penulis ingin membuat “Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lokasi Rumah Sakit di Jakarta Selatan Menggunakan Quantum GIS 0.9.1 dan MapServer”, yang menyediakan informasi tentang lokasi rumah sakit tersebut.

2.

LANDASAN TEORI

Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informasi. Data yang merepresentasikan “dunia nyata” dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan.

Sistem informasi geografis (SIG) dikenal pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian SIG berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti (Prahasta Eddy, 2002) :

1. Bidang Telekomunikasi 2. Bidang Transportasi 3. Pencarian Rute Terdekat 4. Penggunaan SIG di bidang

Sales dan Marketing 5. Jaringan Telekomunikasi 6. Pertambangan

7. Militer Pemahaman SIG

1. Geography

Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada „geografi‟ atau „spasial‟. Menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI), “Geografi adalah ilmu yang memelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan“. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu ruang. Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensi.

2. Information

Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam SIG

(4)

informasi memiliki volume terbesar. Setiap objek geografi memiliki aturan data tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi data intelijen. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografis yang representatif, data tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek. Perlu diingat bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi.

3. System

Pengertian suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi dan berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG)

“Sistem Informasi Geografis merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya”.

3.

ANALISA

DAN

PEMBAHASAN

Sekilas Tentang Jakarta Selatan Secara administratif, wilayah ini terbagi menjadi 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan dengan luas keseluruhan mencapai, 145,73 Km2. Bagian dari wilayah Jakarta Selatan ini pada masa awal kemerdekaan direncanakan sebagai

Kota Satelit (Kebayoran Baru), konsep ini ditandai dengan empat jalan utama yang menyebar dari satu pusat tepat ke empat penjuru dan mengintegrasikan rumah besar dengan rumah-rumah kecil di dalam setiap blok, yang besar di luar, di tepi jalan besar, yang lebih kecil di dalam dan mengelilingi taman lingkungan. Tapi sekarang, keberadaan taman lingkungan itu mulai berkurang, berganti dengan bangunan-bangunan yang mulai penuh sesak. Selain itu, bagian wilayah ini juga menjadi penyangga air tanah ibukota yang nasibnya kini sangat mengenaskan karena mulai menyurutnya ruang- ruang terbuka hijau. Selain itu, kawasan selatan ini juga mulai tumbuh sebagai pusat perbelanjaan, di samping perumahan yang banyak diminati warga kota (sumber : http://www.jakarta.go.id). Sekilas Tentang Rumah Sakit Dan Kesehatan.

Pembangunan bidang kesehatan di Provinsi DKI Jakarta sebelum otonomi daerah secara sentralisasi dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi dan secara desentralisasi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi sesuai amanat UU nomor 22 tahun 2000 tentang Otonomi Daerah maka melalui Perda nomor 3 tahun 2001 tanggal 5 Desember 2001 Kanwil Depkes Provinsi dan Dinas Kesehatan Provinsi digabung menjadi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2002. Pembangunan bidang kesehatan di Provinsi DKI Jakarta berpedoman pada Properda bidang Kesehatan 2002-2007 yang meliputi Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Program Penanganan Gawat

(5)

Darurat dan Program Perbaikan Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Persentase Penduduk Memanfaatkan Rumah Sakit.

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan Suku Dinas Pelayanan Kesehatan lima wilayah pada tahun 2008 tercatat jumlah kunjungan rumah sakit di DKI Jakarta sebesar 5.522.963 kunjungan, terdiri dari 439.693 kunjungan rawat inap dan 5.083.270 kunjungan rawat jalan. Dengan demikian persentase penduduk memanfaatkan RS di Provinsi DKI Jakarta tahun 2008 sebesar 52,35%. Jumlah kunjungan Rumah Sakit terbanyak ada di wilayah Jakarta Selatan sebesar 1.767.179 kunjungan, terdiri dari 234.152 kunjungan rawat inap dan 1.533.027 kunjungan rawat jalan. Jakarta Selatan juga menempati urutan pertama dalam jumlah kunjungan rawat jalan maupun kunjungan rawat inap. (Sumber : Profil Kesehatan Kotamadya Tahun 2008). Tahapan Pembuatan Program.

Penulis akan menjelaskan mengenai tahap-tahap pembuatan Sistem Informasi Geografis lokasi rumah sakit di Kota Jakarta Selatan dengan menggunakan perangkat lunak Quantum Gis 0.9.1, MS4W Versi 2.3.1 dan PostgreSQL 8.2. Dalam pembuatannya Penulis melakukan beberapa tahap. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penentuan daerah atau wilayah 2. Pengumpulan data spasial dan

non spasial

3. Merancang aplikasi.

Penentuan Daerah atau Wilayah.

Di dalam SIG tentu harus terdapat peta suatu daerah tertentu ataupun suatu wilayah dan terdapat indeks warna agar informasi yang ditampilkan dapat terlihat jelas sesuai dengan daerah yang dituju. Pada penulisan ini, Penulis hanya menetapkan pembahasan Sistem Informasi Geografis tentang lokasi rumah sakit di Kota Jakarta Selatan.

Pengumpulan Data Spasial dan Non Spasial.

Tahap pengumpulan data adalah tahap kedua yang dilakukan Penulis dalam menampilkan data mengenai informasi geografis yang ingin ditampilkan. Data spasial yang terdapat dalam SIG ini terdiri dari :

1. Data spasial wilayah Jakarta Selatan

2. Data spasial jalan

3. Data spasial rel kereta api 4. Data spasial sungai

5. Data spasial stasiun kereta api 6. Data spasial mall atau pusat

perbelanjaan

7. Data spasial rumah sakit Struktur Navigasi User.

Struktur navigasi pada halaman user ini menggunakan struktur navigasi komposit atau campuran, yaitu campuran antara struktur navigasi non linear dan linear.

Home Profil Peta Galeri Bantuan Admin Tentang Kami

(6)

Struktur Navigasi User

Struktur Navigasi Admin.

Pada website admin menggunakan struktur navigasi komposit atau campuran yaitu campuran antara struktur navigasi non linear dan linear.

Struktur Navigasi Admin

Rancangan Tampilan Halaman Home.

Halaman home adalah halaman awal yang akan tampil pada saat web SIG ini dijalankan. Terdapat 5 menu yang masing-masing akan menuju ke halaman informasi yang disediakan di dalam situs, yaitu menu Home, Profil, Peta, Galeri dan Tentang Kami. Setiap halaman dari situs ini akan menampilkan menu, header dan footer.

Rancangan Tampilan Halaman Home

Rancangan Tampilan Halaman Profil. Profil adalah sebuah halaman yang menggambarkan tentang Kota Jakarta Selatan. Mulai dari sektor Geografis, Industri, Pariwisata dan Transportasi. Adapun rancangan tampilan halaman profil adalah sebagai berikut :

Rancangan Tampilan Halaman Profil

Rancangan Tampilan Halaman Peta. Dalam halaman Peta berisi informasi geografis letak bangunan Login Pilih Tabel Ru ma h Sak it Mall Stasiun Hom e Peta Kel uar

Home Profil Peta Galeri Tentang kami

Header

Image field

Footer

Hom e

Profil Peta Galer i Tentang Kami header Text Field footer

(7)

rumah sakit, mall dan Stasiun di wilayah Jakarta Selatan. Pada halaman tersebut terdapat konten-konten yang berhubungan dengan SIG. Gambar Peta yang terdapat pada halaman ini adalah peta yang akan memberikan informasi geografis dan informasi lainnya mengenai objek-objek yang ditentukan pada bagian legenda nanti.

Rancangan Tampilan Halaman Peta

Rancangan Tampilan Halaman Galeri.

Halaman galeri berisi foto-foto seputar rumah sakit, alat-alat kedokteran dan gambar-gambar mall. Halaman ini ditampilkan dalam bentuk slideshow. Adapun rancangan tampilan dari halaman ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Halaman Galeri

Rancangan Tampilan Halaman Galeri

Rancangan Tampilan Halaman Tentang Kami.

Menu Tentang Kami memberikan informasi mengenai perangkat lunak pendukung dari situs ini, data mengenai Dosen Pembimbing dan Pembuat situs ini.

Rancangan Tampilan Halaman Tentang Kami

Header

Home Profil Peta Bantuan Galeri Tentang Kami

Legend 1 Legend 2 Legend 3 Footer Legend Tombol Icon Navigasi Gambar Peta Perbaharui Ar ah Ref ere nce

Home Profil Peta Galeri Admin Tentang Kami

Header Image Slideshow

Footer

Home Profil Peta Galeri Admin Tentang Kami

Header

Profil pembimbing

Footer

Perangkat lunak pendukung Penjelasan mengenai perangkat lunak

pendukung Foto

Sub judul pembuat Profil pembimbing

(8)

Rancangan Tampilan Login.

Halaman login password merupakan halaman yang digunakan untuk seorang administrator mengakses halaman admin. Administrator dapat mengakses halaman ini jika user name dan password yang dimasukkan sesuai.

Rancangan Tampilan Halaman Login Admin

Rancangan Tampilan Pilih Tabel. Pada halaman manajemen admin ini memiliki list menu untuk mengedit tabel, dimana seorang administrator akan memilih tabel yang akan diupdate. Isi dari list menu ini diantaranya adalah tabel rumah sakit, mall dan stasiun. Bila salah satu tabel dipilih maka akan tampil isi dari tabel yang dipilih, yang selanjutnya dapat dilakukan perubahan isi tabel. Adapun rancangan tampilan dari halaman ini adalah sebagai berikut :

Rancangan Tampilan Halaman Pilih Tabel

Rancangan Tampilan Halaman Isi Tabel.

Pada halaman ini admin dapat melihat isi dari tabel yang dipilih. Adapun rancangan tampilan dari halaman ini adalah sebagai berikut :

Header Footer User Name: Password : : Login Header Footer

Pilih tabel Home Peta Keluar

Rumah Sakit Mall

Stasiun Pilih tabel

gid Nama Fax Tlp Alamat Gambar aksi

Footer

Admin Tamb ah

Keluar

(9)

Rancangan Tampilan Halaman Isi Tabel

Rancangan Tampilan Halaman Tambah Data.

Pada halaman ini admin dapat melakukan tambah data dengan mengisi kolom-kolom yang sudah disediakan, sesuai dengan tabel yang telah dipilih. Adapun rancangan tampilan dari halaman ini adalah sebagai berikut :

Rancangan Tampilan Halaman Tambah Data

4.

IMPLEMENTASI

Teknik dijitasi peta pada prinsipnya adalah pembuatan peta melalui proses komputer. Penyimpanan file di komputer dari hasil dijitasi peta tersebut dikelompokkan berdasarkan pada layer-layer yang sesuai dengan

tipenya masing-masing, misalnya layer garis diperuntukkan untuk data dijital batas wilayah, layer poligon digunakan untuk data dijital kawasan prioritas dan penggunaan lahan lain, layer titik digunakan untuk memberikan label nama untuk setiap kawasan.

Dijitasi Wilayah Jakarta Selatan Adapun langkah-langkah dalam dijitasi peta akan dipaparkan berikut ini. Pilih add a raster layer pada toolbar (atau tekan huruf R pada keyboard) yang berfungsi untuk memasukkan peta, yaitu wilayah_jaksel.gif.

Tampilan Pilihan Raster Layer yang akan Ditampilkan Nama : Fax : Tlp : Alamat : Gambar : Garis bujur : Garis lintang : : Footer Admin Tamba h Keluar

Tambah Data Rumah Sakit

Tambah data

(10)

Tampilan Layer Wilayah_Jaksel

Klik kanan pada layer wilayah_jaksel.gif, pilh properties, kemudian jadikan layer kecamatan transparan dengan mengatur nilai transparansinya menjadi 65% .Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pendijitasian peta.

Tampilan Raster Layer Properties

Pilih new vector layer pada toolbar (atau tekan huruf N), kemudian pilih tipe poligon untuk layer wilayah Jakarta Selatan. Buat 12 atribut dengan memilih tombol tambah antara lain AREA bertipe string, PERIMETER bertipe string, ADM_DD bertipe integer, ADM_DD_ID bertipe integer, PROP_NO bertipe string, KODYA_NO bertipe string, KAB_KODYA bertipe string, KEC_NO bertipe string, KECAMATAN bertipe string, DESA_NO bertipe string, IDENTITAS2 bertipe string, dan DESA bertipe string. Setelah selesai klik Ok, lalu save dengan nama adm_poly maka layernya secara otomatis akan tersimpan menjadi file dengan ekstensi .shp (file shape).

Tampilan Vektor Layer untuk Layer Wilayah_Jaksel

Pilih Toggle editing pada toolbar yang berfungsi untuk mengaktifkan tools yang akan digunakan dalam

pendijitasian. Kemudian pilih Capture Polygon (Tangkap Poligon) yang berfungsi untuk menyeleksi wilayah Kota Jakarta Selatan. Jika sudah klik kanan hingga muncul nilai atribut yang digunakan, kemudian isi value

(11)

(nilainya). Lakukan hal yang sama untuk setiap wilayahnya sehingga semuanya terdijitasi. Setelah nilainya diisi, klik Ok maka akan tampak hasil dijitasinya.

Tampilan Nilai Atribut adm_poly

Tampilan Hasil Dijitasi Salah Satu Kelurahan

Dijitasi Ruas Jalan dan Sungai.

Proses pendijitasian ruas jalan dan rel kereta api hampir sama dengan proses

pendijitasian wilayah Jakarta Selatan. Adapun langkah-langkahnya dipaparkan pada paragraf berikut ini.

Pilih new vector layer pada toolbar (atau tekan huruf N), kemudian pilih tipe garis untuk layer ruas jalan. Buat 10 atribut dengan memilih tombol

Tambah yaitu FNODE_ bertipe integer, TNODE_ bertipe integer, LPOLY_ bertipe integer, RPOLY bertipe integer, LENGTH bertipe real, JLN_DD_ bertipe integer, JLN_DD_ID bertipe integer, KELAS bertipe integer, NAMA bertipe string dan KLS_JLN bertipe string, setelah selesai klik Ok, lalu save dengan nama jalan maka layernya secara otomatis akan tersimpan menjadi file dengan ekstensi .shp (file shape).

Tampilan Vektor Layer Untuk Ruas Jalan

Pilih Toggle editing pada toolbar yang berfungsi untuk mengaktifkan tools yang akan digunakan dalam pendijitasian. Kemudian pilih Tangkap Garis yang berfungsi untuk membuat ruas jalan. Jika sudah klik kanan hingga muncul nilai atribut yang digunakan, kemudian isi value (nilainya). Setelah nilainya diisi, klik Ok maka akan tampak hasil dijitasinya. Lakukan hal yang sama untuk pendijitasian rel kereta api.

(12)

Tampilan Nilai Atribut Jalan

Tampilan Hasil Dijitasi Ruas Jalan

Dijitasi Rumah Sakit, Mall dan Stasiun Kereta

Proses pendijitasian rumah sakit hampir sama dengan proses pendijitasian wilayah Jakarta Selatan dan ruas jalan hanya saja pada dijitasi ini menggunakan tipe titik.

Tampilan Hasil Dijitasi Salah Satu Rumah Sakit

Pembuatan Web SIG Dengan Chameleon Pada MapServer dan

Penggabungan Database

Menggunakan PHP. Untuk mendukung pengembangan aplikasi, Penulis membuat folder yang akan digunakan untuk menampung aplikasi yang telah dibuat. Folder yang dipakai untuk

menyimpan aplikasi adalah folder jaksel, folder ini berada di dalam

“C:\ms4w\apps”.

(13)

5.

PENUTUP

Kesimpulan

Web Sistem Informasi Geografis (SIG) lokasi rumah sakit di Jakarta Selatan berhasil dibuat. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) ini memvisualisasikan peta Kota Jakarta Selatan dimana di dalamnya tersebar titik-titik lokasi keberadaan rumah sakit serta informasi yang terkait di dalamnya Selain itu, pada bagian legenda ditambahkan beberapa unsur seperti letak stasiun kereta api, sungai-sungai, jaringan jalan dan lokasi pusat perbelanjaan atau mall yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Aplikasi SIG ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi pengguna dalam mencari lokasi rumah sakit, stasiun kereta maupun mall yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Di dalam pembuatan web SIG ini Penulis menggunakan perangkat lunak Quantum GIS 0.9.1 untuk membuat dijitasi peta, database menggunakan PostgreSQL 8.2.X dan MapServer 5 untuk membuat sistem informasi berbasis web. Aplikasi SIG ini dikembangkan menjadi aplikasi berbasis web sehingga pengguna dapat terbantu dalam mencari lokasi rumah sakit yang diinginkan secara online melalui jaringan internet atau intranet tanpa mengenal batas geografi penggunanya. Saran

Pembuatan web SIG ini masih sangat sederhana karena hanya menyediakan admin untuk fasilitas tambah dan hapus data. Begitu juga dengan tampilan web SIG ini, selain ada beberapa titik koordinat rumah sakit yang tidak ditemukan, gambar dan link (seperti website, email) rumah sakit yang

tidak tersedia serta aplikasi yang dibuat pun masih jauh dari sempurna. Sehingga dengan kekurangan yang ada diharapkan agar web SIG ini dapat dikembangkan. Oleh sebab itu, Penulis menyarankan kepada siapa saja yang membaca Tugas akhir ini dapat mengembangkan dan menyempurnakan web SIG ini agar lebih baik lagi, sehingga dapat berguna bagi pihak yang menggunakan informasinya.

6.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bunafit Nugroho, Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan

Dreamweaver MX [6, 7, 2004] dan 8, Gava Media, Yogyakarta, 2008. [2] Eddy Prahasta, Membangun

Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer, Informatika Bandung, Bandung, 2007.

[3] Muhammad Aziz, Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web, UAD, Yogyakarta, 2006. [4] Veronika Widi Prabawasari, Sistem

Informasi Geografis Dalam Manajemen Tanah Perkotaan, Depok, 2001. [5] http://www.depkes.go.id, 10 Juni 2010 [6] http://id.wikipedia.org, 20 Juni 2010 [7] http://www.jakarta.go.id, 7 Juni 2010

Gambar

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan  Halaman Galeri

Referensi

Dokumen terkait

1) Manifestasi kognitif yang tidak terkendali, adalah munculnya kecemasan sebagai akibat dari cara berpikir peserta didik yang tidak terkondisikan yang seringkali memikirkan tentang

Hurlock (Ridha, 2012) mengemukakan bahwa penerimaan diri merupakan kemampuan menerima segala hal yang ada pada diri sendiri baik kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki,

Seandainya ada bagian yang diurug untuk halaman dan taman, maka menggunakan sistem urug dan keruk, sehingga masih ada lahan sebagai area resapan air dan tetap

Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi

Sehingga pada penelitian kali ini pembutan produk pangan fungsional yaitu permen hisap ekstrak daun ciplukan dengan mengutamakan kandungan senyawa metabolit pada

Minuman SBJB yang diberi penambahan bulir buah pada mixing tank memiliki berat bulir yang lebih rendah dibandingkan dengan minuman SBJB yang ditambahkan bulir buah pada

%HUEHGDGHQJDQND\XEDPEXPXODLPHQ\XVXW GL DZDO SHQJHULQJDQ 6HPDNLQ WLQJJL NDGDU DLU VHJDU VHPDNLQ EHVDU SHQ\XVXWDQQ\D 3HUVHQWDVH SHQ\XVXWDQ EHUEHGD SDGD VHWLDS MHQLV GDQ SDGD MHQLV

Hal tersebut juga dibutuhkan karena pada dasarnya seseorang akan cenderung menuruti orang yang memiliki power, dalam konteks penelitian ini atlet tunduk kepada pelatih