makalah komprehensif hipertensi dalam kehamilan
makalah komprehensif hipertensi dalam kehamilan
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar Latar BelakangBelakang
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5 – 15 % penyulit kehamilan dan merupakan salah Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5 – 15 % penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin.di Indonesia
satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin.di Indonesia
mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih tinggi. Hal ini disebabkan mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh selain oleh etiologi tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh petugas non medi dan system rujukan y
petugas non medi dan system rujukan yang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilanang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan dapat di alami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan dapat di alami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus dengan benar – benar dipahami oleh semua tenaga medik hipertensi dalam kehamilan harus dengan benar – benar dipahami oleh semua tenaga medik baik di pusat maupun di daerah.
baik di pusat maupun di daerah. !alam pelayanan obstetri, s
!alam pelayanan obstetri, selain "ngka #ematian $ateral "#$& terdapat "ngka #ematianelain "ngka #ematian $ateral "#$& terdapat "ngka #ematian 'erinatal "#'& yang dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan.(amun, 'erinatal "#'& yang dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan.(amun, keberhasilan menurunkan "#$ di negara)negara
keberhasilan menurunkan "#$ di negara)negara maju saat maju saat ini menganggap "#' merupakanini menganggap "#' merupakan parameter yang lebih baik dan lebih peka untuk m
parameter yang lebih baik dan lebih peka untuk menilai kualitas pelayanan kebidanan.Hal inienilai kualitas pelayanan kebidanan.Hal ini mengingat kesehatan dan keselamatan janin dalam rahim sangat tergantung pada keadaan mengingat kesehatan dan keselamatan janin dalam rahim sangat tergantung pada keadaan serta kesempurnaan bekerjanya sistem dalam tubuh ibu, yang mempunyai *ungsi untuk serta kesempurnaan bekerjanya sistem dalam tubuh ibu, yang mempunyai *ungsi untuk menumbuhkan hasil konsepsi dari mudigah menjadi j
menumbuhkan hasil konsepsi dari mudigah menjadi janin ukup bulan.+alah satu penyebabanin ukup bulan.+alah satu penyebab kematian perinatal adalah hipertensi yang menyebabkan preeklamsia '& dan eklamsia &. kematian perinatal adalah hipertensi yang menyebabkan preeklamsia '& dan eklamsia &. 'erlu ditekankan bahwa sindroma preeklampsia ringan dengan hipertensi, edema, dan
'erlu ditekankan bahwa sindroma preeklampsia ringan dengan hipertensi, edema, dan proteinuri sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan oleh wanita yang
proteinuri sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan oleh wanita yang bersangkutan.-a
bersangkutan.-anpa disadari, dalam waktu singkat dapat timbul preeklampsia berat, bahkannpa disadari, dalam waktu singkat dapat timbul preeklampsia berat, bahkan eklampsia.!engan pengetahuan ini, menjadi jelas bahwa pemeriksaan antenatal yang teratur eklampsia.!engan pengetahuan ini, menjadi jelas bahwa pemeriksaan antenatal yang teratur dan seara rutin menari tanda)tanda preeklampsia, sangat penting dalam usaha penegahan dan seara rutin menari tanda)tanda preeklampsia, sangat penting dalam usaha penegahan preeklampsia berat dan eklampsia, di samping pengendalian terhadap *aktor)*aktor
preeklampsia berat dan eklampsia, di samping pengendalian terhadap *aktor)*aktor predisposisi yang lain.
predisposisi yang lain.
1. -ujuan 1. -ujuan 1..1.
1..1. -ujuan -ujuan /mum/mum
$ahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu dengan hipertensi dalam $ahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu dengan hipertensi dalam kehamilan.
kehamilan. 1..1.
1..1. -ujuan -ujuan #husus#husus 1.
1. $ahasiswa $ahasiswa dapat dapat melakukan melakukan pengumpulan pengumpulan data data pada pada ibu ibu dengan dengan hipertensi hipertensi dalam dalam kehamilan.kehamilan. .
. $ahasiswa $ahasiswa dapat dapat melakukan melakukan pengkajian pengkajian pada pada ibu ibu dengan dengan hipertensi dalam kehamilan.hipertensi dalam kehamilan. 0.
0. $ahasiswa $ahasiswa dapat dapat melakukan melakukan identi*ikasi identi*ikasi diagnose diagnose dan dan masalah masalah potensial.potensial. .
. $ahasiswa $ahasiswa dapat dapat melakukan melakukan identi*ikasi identi*ikasi kebutuhan kebutuhan akan akan tindakan tindakan segera segera dan dan kolaborasi.kolaborasi. 5.
5. $ahasiswa $ahasiswa dapat dapat merenanakan merenanakan asuhan asuhan seara seara menyeluruh menyeluruh pada pada ibu ibu dengan dengan hipertensi hipertensi dalamdalam kehamilan.
kehamilan. 2.
2. $ahasiswa $ahasiswa dapat dapat melaksanakan melaksanakan perenanaan perenanaan data data pada pada ibu ibu dengan dengan hipertensi hipertensi dalmdalm kehamilan.
kehamilan. 3.
3. $ahasiswa $ahasiswa dapat dapat melaksanakan melaksanakan dan dan menge4aluasi.menge4aluasi. 1.0
1.0 $an*aat $an*aat 'enulisan'enulisan 1.0.1
$enambah wawasan mahasiswa kebidanan tentang gambaran kejadian hipertensi dalam kehamilan sebagai wujud atau aplikasi dari ilmu yang didapat dalam perkuliahan.
1.0. Bagi Instusi 'elayanan
+ebagai bahan masukan atau in*ormasi bagi pelayanan kebidanan dalam rangka meningkatkan pelayanan kebidanan baik di 'uskesmas maupun di daerah setempat. 1.0.0 Bagi 'endidikan
1. +ebagai bahan auan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi peserta didik. . +ebagai bahan auan untuk penulisan selanjutnya yang berkaitan dengan masalah hipertensi
dalam kebidanan .
0. !apat memperbaiki mutu pembelajaran dalam institusi pendidikan.
1. $etode 'enulisan
!alam makalah ini penulis menggunakan berbagai metode dengan pendekatan studi kasus meliputi
1..1 +tudi #epustakaan
6aitu dengan ara mempelajari buku)buku dan sumber lain untuk mendapatkan dasar)dasar ilmiah yang berhubungan dengan studi kasus.
1.. 7awanara
!alam pengambilan data penulis melakukan wawanara langsung kepada klien dengan membina komunikasi e*ekti* dengan keluarga sehingga terjalin komunikasi yang baik. 1..0 +tudi !okumentasi
+etelah mendapatkan data 8 pengumpulan data, penulis melaksanakan penatatan dan
pelaporan yang berguna untuk menggambarkan kegiatan penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan menghindari masalah yang terjadi.
1.. 9bser4asi
!alam pengumpulan data penulis melakukan obser4asi kepada klien yang didapat di kampus dan kenyataan sebenarnya dilapangan.
1.5 +istematika 'enulisan
$akalah ini disusun seara sistematis, terdiri dari
'(!"H/L/"( -erdiri dari latar belakang, tujuan, man*aat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
-I(:"/"( -9;I
-I(:"/"( #"+/+ $eliputi pendokumentasian dengan menggunakan +9"'. '$B"H"+"( -erdiri dari pengkajian, diagnose kebidanan, perenanaan, pelaksanaan dan e4aluasi.
'(/-/' $eliputi kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI .1 Hipertensi !alam #ehamilan
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5 – 15 % penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin. !i Indonesia
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolik < 1=8>= mmHg. 'engukuran tekanan darah sekurang – kurangnya dilakukan kali selang jam. #enaikan tekanan darah sistolik < 0= mmHg dan kenaikan tekanan darah diastolik < 15 mmHg sebagai parameter hipertensi sudah tidak dipakai lagi. 'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 50 &
.1.1 -erminologi
-erminology yang di pakai adalah
1. Hipertensi dalam kehamilan, atau . 'reeklamsia – eklampsia
.1. #lasi*ikasi
.1..1 'embagian klasi*ikasi
#lasi*ikasi yang dipakai di Indonesia adalah berdasarkan ;eport o* the (ational High Blood 'ressure duation 'rogram 7orking @roup on High Blood 'ressure in 'regnany tahun ==1, ialah
1. Hipertensi kronik
. 'reeklampsia – eklampsia
0. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia.
. Hipertensi gestasional 'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 501 &
.1.. 'enjelasan pembagian klasi*ikasi
1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan = minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan = minggu dan
hipertensi menetap sampai 1 minggu pasapersalinan. 'reeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah = minggu kehamilan disertai dengan proteinuria.
. klampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang)kejang dan8 atau koma. 0. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia adalah hipertensi kronik
disertai tanda – tanda preeklampsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria.
. Hipertensi gestasional disebut juga transient hypertension& adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 0 bulan pasapersalinan atau kehamilan dengan tanda – tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.
'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 501 &
.1..0 'enjelasan -ambahan
1. 'roteinuria adalah adanya 0== mg protein dalam urine selama jam atau sama dengan < 1A dipstik.
. dema, dulu edema tungkai, dipakai sebagai tanda – tanda preeklampsia, tetapi sekarang edema tungkai tidak dipakai lagi, keuali edema generalisata anasarka&. 'erlu dipertimbangkan *aktor resiko timbulnya hipertensi dalam kehamilan, bila didapatkan edema generalisata, atau kenaikan berat badan =,53 kg8minggu.
'rimigra4ida yang mempunyai kenaikan berat badan rendah, yaitu C=,0 kg8minggu, menurunkan risiko hipertensi, tetapi menimbulkan risiko berat badan bayi rendah. .1.0 Daktor ;isiko
-erdapat banyak *aktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan, yang dapat dikelompokan dalam *aktor risiko sebagai berikut
1. 'rimigra4ida, primipaternitas.
. Hiperplasentosis, misalnya mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes mellitus, hidrops *etalis, bayi besar
. ;iwayat keluarga yang pernah preeklampsia8eklampsia
5. 'enyakit)penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil 2. 9besitas
.1. 'ato*isiologis
'enyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui dengan jelas. Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satupun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. -eori)teori yang sekarang banyak dianut adalah 1. -eori kelainan 4askularisasi plasenta
. -eori iskemia plasenta, radikal bebas, dan dis*ungi endotel 0. -eori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
. -eori adaptasi kardio4askularori geneti 5. -eori de*isiensi giEi
2. -eori in*lamasi
.1..1 -eori #elainan Faskularisasi 'lasenta
'ada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapat aliran darahdari abang)abang arteri uterine dan arteri o4arika. #edua pembuluh darah tersebut menembus miometrium berupa arteri arkuarta dan arteri arkuarta member abang arteri radialis. "rteria radialis menembus endometrium menjadi arteri basalis dan arteri basalis memberi abang arteria spiralis.
'ada hamil normal, dengan sebab yang belum jelas, terjadi in4asi tro*oblas kedalam lapisan otot arteria spiralis, yang menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga terjadi dilatasi arteri spiralis. In4lasi tropoblas juga memasuki jaringan sekitar arteri spiralis, mengalami distensi dan dilatasi. !istensi dan Fasodilatasi lumen arteri spiralisini memberi dampak penurunan tekanan darah, penurunan resistensi 4askular, dan peningkatan aliran darah pada daerah utero plasenta. "kibatnya, aliran darah kejanin ukup banyak dan per*usi jaringan juga meningkat, sehingga dapat menjamin pertumbuhan janin dengan baik. 'roses
ini dinamakan Gremodeling arteri spiralis.
'ada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi in4asi sel)sel tro*oblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dank eras sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan mengalami distensi dan 4asodilatasi. "kibatnya, arteri spiralis relati* mengalami 4asokontriksi, dan terjadi kegagalan Gremodeling arteri spiralis, sehingga aliran darah uteroplasentamenurun, dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. !ampak iskemia plasenta akan menimbulkan perubahan)perubahan yang dapat menjelaskan patogenesis H!# selanjutnya.
!iameter rata)rata arteri spiralis pada hamil normal adalah 5== mikron, sedangkan pada
preeklampsia rata)rata == mikron. 'ada hamil normal 4asodilatasi lumen arteri spiralis dapat meningkatkan 1= kali aliran darah ke utero plasenta.
.1.. -eori iskemia plasenta, radikal bebas, dan dis*ungsi endotel Iskemia plasenta dan pembentukan oksidan8radikal bebas
+ebagaimana dijelaskan pada teori in4asi tro*oblas, pada hipertensi dalam kehamilan terjadi kegagalan Gremodeling arteri spiralis dengan akibat plasenta mengalami iskemia.
'lasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan oksidan disebut juda radikal bebas&.
9ksidan atau radikal bebas adalah senyawa penerima elektron atau atom8molekul yang mempunyai elektron yang tidak berpasangan.
+alah satu oksidan penting yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidroksil yang sangat toksis, khususnya terhadap membran sel endotel pembuluh darah. +ebenarnya produksi oksidan pada manusia adalah suatu proses normal, karena oksidan memang
dibutuhkan untuk perlindungan tubuh. "danya radikal hidroksil dalam tubuh mungkin dahulu dianggap sebagai bahan toksin yang beredar dalam darah, maka dulu hipertensi dalam
;adikal hidroksil akan merusak membran sel, yang mengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak.peroksida lemak selain akan merusak membran sel, juga akan
merusak nuleus, dan protein sel endotel.
'roduksi oksidan radikal bebas8& dalam tubuh yang bersi*at toksis, selalu diimbangi dengan produksi antioksidan.
'eroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan
'ada hipertensi dalam kehamilan telah terbukti bahwa kadar oksidan, khususnya peroksida lemak meningkat, sedangkan antioksidan, missal 4itamin pada hipertensi dalam kehamilan menurun, sehingga terjadi dominasi kadar oksidan peroksida lemak yang relati4e tinggi. 'eroksida lemak sebagai oksidan8radikal bebas yang sangat toksis ini akan beredar di seluruh tubuh dalam aliran darah dan akan merusak membran sel endotel.
$embran sel endotel lebih mudah mengalami kerusakan oleh peroksida lemak, karena letaknya langsung berhubungan dengan aliran darah dan mengandung banyak asam lemak tidak jenuh. "sam lemak tidak jenuh sangat rentan terhadap oksidan radikal hidroksil, yang akan berubah menjadi peroksida lemak.
!is*ungsi sel endotel
"kibat sel endotel terpapar terhadap peroksida lemak. $aka terjadi kerusakan sel endotel, yang kerusakannya dimulai dari membrane sel endotel. #erusakan membran sel endotel mengakibatkan terganggunya *ungsi endotel, bahkan rusaknya seluruh struktur s el endotel. #eadaan ini disebut Gdis*ungsi endotel endothelial dys*untion&. 'ada waktu terjadi kerusakan sel endotel yang mengakibatkan dis*ungsi sel endotel, maka akan terjadi
) @angguan metabolisme prostaglandin , karena salah satu *ungsi sel endotel, adalah memproduksi prostaglandin, yaitu menurunnya produksi prostasiklin '@& suatu
4asodilatator kuat.
) "gregasi sel)sel trombosit pada daerah endotel yang mengalami kerusakan. "gregasi sel trombosit ini adalah yang menutup tempat)tempat dilapisan endotel yang mengalami kerusakan. "gregasi trombosit memproduksi tromboksan -K"& suatu 4asokonstriktor kuat.
!alam keadaan normalperbandingan kadar prostasiklin8tromboksan lebih tinggi kadar prostasiklin lebih tinggi 4asodilatatora&. 'ada preeklampsia kadar tromboksan lebih tinggi
dari kadar prostasiklin sehingga terjadi 4asokonstriksi, dengan terjadi kenaikan tekanan darah.
) 'erubahan khas pada sel endotel kapilar glomerulus glomerular endotheliosis& ) 'eningkatan permeabilitas kapilar
) 'eningkatan produksi bahan)bahan 4asopresor, yaitu endotelin. #adar (9 4asodilatator& menurun, sedangkan endotel 4asokonstriktor&
) 'eningkatan *aktor koagulasi.
.1..0 -eori intoleransi Imunologik antara ibu dan janin
!ugaan bahwa *ator imunologik berperan terhadap terjadinya hipertensi dalam kehamilan terbukti dengan *akta sebagai berikut.
'rimigra4ida mempunyai risiko lebih besar terjadinya hipertensi dalam kehamilan jika dibandingkan dengan multigra4ida.
Ibu yang multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai risiko lebih besar terjadinya hipertensi dalam kehamilan jika dibandingkan dengan suami yang sebelumnya. +eks oral mempunyai risiko lebih rendah terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Lamanya periode hubungan seks sampai saat kehamilan ialah makin lama periode ini, makin keil terjadinya hipertensi dalam kehamilan.
'ada perempuan hamil normal, respons imun tidak menolak adanya Ghasil konsepsi yang bersi*at asing. Hal ini disebabkan adanya human leukosite antigen protein @ HL")@&, yang berperan penting dalam modulasi respon imun, sehingga si ibu tidak menolak hasil konsepsi
plasenta&. "danya HL")@ pada plasenta dapat melindungi tro*oblas janin dari lisis oleh sel (atural killer (#& ibu.
+elain itu, adanya HL")@ akan mempermudah in4asi sel tro*oblas kedalam jaringan desidua ibu. :adi HL")@ merupakan prakondisi untuk terjadinya in4asi tro*oblas ke dalam jaringan desidua ibu, disamping untuk menghadapi sel natural killer. 'ada plasenta hipertensi dalam kehamilan, terjadi penurunan ekspresi HL")@. berkurangnya HL")@ di desidua daerah plasenta, menghambat in4asi tro*oblas kedalam desidua. In4asi tro*oblas sangat penting agar jaringan desidua menjadi lunak, dan gembur sehingga memudahkan terjadinya dilatasi arteri
spiralis. HL")@ juga merangsang produksi sitikon, sehingga memudahkan terjadinya reaksi in*lamasi. #emungkinan terjadi Immune)$aladaptation pada preeklampsia.
'ada awal trimester kedua kehamilan perempuan yang mempunyai keenderungan yang terjadi preeklampsia, ternyata mempunyai proporsi Helper +el yang lebih rendah disbanding pada normotensi*.
.1.. -eori adaptasi kardio4askuler
'ada hamil normal pembuluh darah re*rakter terhadap bahan)bahan 4asopresor. ;e*rakter, berarti pembuluh darah tidak peka terhadap rangsangan bahan 4asopresor, atau dibutuhkan
kadar 4asopresor yang lebih tinggi untuk menimbulkan respons 4asokonstriksi. 'ada kehamilan normal terjadinya re*rakter pembuluh darah terhadap bahan 4asopresor adalah akibat dilindungi oleh adanya sintesis prostaglandin pada sel endotel pembuluh darah. Hal ini dibuktikan bahwa daya re*rakter terhadap bahan 4asopresor akan hilang bila diberi
prostaglandin sintesa inhibitor bahan yang menghambat produksi prostaglandin&. 'rostaglandin ini dikemudian hari ternyata adalah prostasiklin.
'ada hipertensi dalam kehamilan kehilangan daya re*rakter terhadap bahan 4asokonstriktor, dan ternyata terjadi peningkatan kepekaan terhadap bahan)bahan 4asopresor. "rtinya, daya re*rakter pembuluh darah terhadap bahan 4asopresor hilang sehingga pembuluh darah
menjadi sangat peka terhadap bahan 4asopresor. Banyak peneliti telah membuktikan bahwa peningkatan kepekaan terhadap bahan)bahan 4asopresor pada hipertensi dalam kehamilan
sudah terjadi pada trimester 1 pertama&. 'eningkatan kepekaan pada kehamilan yang akan menjadi hipertensi dalam kehamilan, sudah dapat ditemukan pada kehamilan dua puluh
minggu. Dakta ini dapat dipakai sebagai prediksi akan terjadinya hipertensi dalam kehamilan. .1..5 -eori @enetik
"da *aktor keturunan dan *amilial dengan model gen tunggal. @enotipe ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan seara *amilial jika dibandingkan dengan genotipe janin. -elah terbukti bahwa pada ibu yang mengalami preeklampsia, 2% anak
perempuannya akan mengalami preeklampsia pula,sedangkan hanya ? % anak menantu mengalami preeklamsia.
.1..2 -eori !e*isiensi @iEi -eori diet&
Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa kekurangan de*isiensi giEi berperan dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan.
'enelitian yang penting yang pernah dilakukan di Inggris ialah penelitian tentang pengaruh diet pada preeklampsia beberapa waktu sebelum peahnya perang !unia II. +uasana serba sulit mendapat giEi yang ukup dalam persiapan perang menimbulkan kenaikan insiden hipertensi dalam kehamilan.
'enelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan, termasuk minyak hati halibut, dapat mengurangi risiko preeklampsia.
$inyak ikan mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menghambat produksi tromboksan, menghambat akti4asi trombosit, dan menegah 4asokonstriksi pembuluh darah. Beberapa peneliti telah menoba melakukan uji klinik untuk memakai konsumsi minyak ikan atau bahan yang mengandung asam lemak tak jenuh dalam menegah preeklampsia.hasil
sementara menunjukan bahwa penelitian ini berhasil baik dan mungkin dapat dipakai sebagai alternati* pemberian aspirin.
Beberapa peneliti juga menganggap bahwa de*isiensi kalsium pada diet perempuan hamil mengakibatkan risiko terjadinya preeklampsia8eklampsia. 'enelitian di (egara uador "ndes dengan metode uji klinik, ganda tersamar, dengan membandingkan pemberian kalsium dan plasebo.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu hamil yang diberi suplemen kalsium ukup, kasus yang mengalami preeklampsia adalah 1 % sedang yang diberi glukosa 13 %.
.1..3 -eori +timulus In*lamasi
-eori ini berdasarkan *akta bahwa lepasnya debris tro*oblas di dalam sirkulasi darah merupakan rangsangan utama terjadinya proses in*lamasi.
'ada kehamilan normal plasenta juga melepaskan debris tro*oblas, sebagai sisa)sisa proses apoptosis dan nekrotik tro*oblas, akibat reaklsi stress oksidati*.
Bahan)bahan ini sebagai bahan asing yang kemudian merangsang timbulnya proses
in*lamasi. 'ada kehamilan normal, jumlah debris tro*oblas masih dalam batas wajar, sehingga reaksi in*lamasi juga masih dalam batas normal. Berbeda dengan proses apoptosis pada
preeklampsia, di mana pada preeklampsia terjadi peningkatan stress oksidati*, sehingga produksi debris apoptosis dan nekrotik tro*oblas juga meningkat. $akin banyak sel tro*oblas plasenta, misalnya pada plasenta besar, pada hamil ganda, maka reaksi stress oksidati* akan
sangat meningkat, sehingga jumlah sisa debris tro*oblas juga makin meningkat. #eadaan ini menimbulkan beban reaksi in*lamasi dalam darah ibu menjadi jauh lebih besar, disbanding reaksi in*lamasi pada kehamilan normal. ;espons in*lamasi ini akan mengakti4asi sel endotel, dan sel)sel makro*ag8granulosit, yang lebih besar pula, sehingga terjadi reaksi sistemik in*lamasi yang menimbulkan gejala)gejala preeklampsia pada ibu.
;edman, menyatakan bahwa dis*ungsi endotel pada preeklampsia akibat produksi debris tro*oblas plasenta berlebihan tersebut diatas, mengakibatkan Gakti4itas leukosit yang sangat tinggi pada sirkulasi ibu. 'eristiwa ini oleh redman disebut sebagai Gkekaauan adaptasi dari proses in*lamasi intra4askular pada kehamilan yang biasanya berlangsung normal dan
menyeluruh.
.1.5 'erubahan system dan organ pada preeklamsia .1.5.1 Folume plasma
'ada hamil normal 4olume plasma meningkat dengan bermakna disebut hiper4olemia&, guna memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin. 'eningkatan tertinggi 4olume plasma pada hamil normalterjadi pada umur kehamilan 0)0 minggu. +ebaliknya, oleh sebab yang tidak jelas pada preeklamsia terjadi penurunan 4olume plasma antara 0=%)=% disbanding hamil
normal, disebut hipo4olemia. Hipo4olemia diimbangi dengan 4asokonstriksi, sehingga te rjadi hipertensi. Folume plasma yang menurun memberi dampak yang luas pada organ)organ
penting.
'reeklamsia sangat peka terhadappemberian airan intra4ena yang terlalu epat dan banyak. !emikian sebaliknya preeklamsia sangat peka terhadap kehilangan darah waktu persalinan. 9leh karena itu, obser4asi airan masuk ataupun keluar harus ketat.
.1.5. Hipertensi
Hipertensi merupakan tanda terpenting guna menegakkan diagnose hipertensi dalam
kehamilan. -ekanan diastolik menggambarkan resistensi peri*er, sedangkan tekanan sistolik, menggambarkan besaran urah jantung.
'ada preeklamsia peningkatan reakti4itas 4asular dimulai umur = minggu, tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada trimester II. -ekanan darah yang tinggi pada preeklamsia bersi*at labil dan mengikuti irama sirkadin normal. -ekanan darah menjadi normal beberapa hari
pasa persalinan, keuali beberapa kasus preeklamsia berat kembalinya tekanan darah normal dapat terjadi ) minggu pasa persalinan.
-ekanan darah bergantung terutama pada urah jantung, 4olume plasma, resistensi peri*er, 4iskositas darah.
-imbulnya hipertensi adalah akibat 4asospasme menyeluruh dengan ukuran tekanan darah < 1=8>= mmHg selang 2 jam. -ekanan diastolik ditentukan pada hilangnya suara #orotko**Ms phase F. !ipilihnya tekanan diastolik >= mmHg yang disertai protenuria, mempunyai korelasi
dengan kematian perinatal tinggi. $engingat protenuria berkolerasi dengan nilai absolute tekanan darah diastolik, maka kenaikan perbedaan& tekanan darah tidak dipakai sebagai kriteria diagnosa hipertensi, hanya sebagai tanda waspada.
$ean "rterial Blood 'ressure$"'& tidak berkolerasi dengan besaran protenuria $"' jarang dipakai oleh sebagian besar klinisi karena kurang praktis dan sering terjadi kesalahan pengukuran, pengukuran tekanan darah harus dilakukan seara standar.
.1.5.0 Dungsi @injal
'erubahan ginjal disebabkan oleh hal)hal berikut
) $enurunnya aliran darah ke ginjal akibat hipo4olemia sehingga terjadi oliguria, bahkan anuria.
) #erusakan sel glomelurus mengakibatkan meningkatnya permeabilitas membran basalis sehingga terjadi kebooran dan mengakibatkan protenuria. 'rotenuria terjadi jauh pada akhir kehamilan, sehingga sering dijumpai preeklamsia tanpa protenuria, karena janin lebih dulu lahir.
) -erjadi @lomerual Napillary ndotheliosis akibat sel endotel glomerual membengkak disertai deposit *ibril.
) @agal ginjal akut akibat nekrosis tubulus ginjal. Bila sebagian besar kedua korteks ginjal mengalami nekrosis, maka terjadi Gnekrosis korteks gnjal yang bersi*at ire4ersibel.
) !apat terjadi kerusakan intrinsik jaringan ginjal akibat 4asospasme pembuluh darah. !apat diatasi dengan pemberian !9'"$I( agar terjadi 4asodilatasi pembuluh darah ginjal.
'roteinuria
) Bila protenuria timbul
o +ebelum hipertensi, umumnya merupakan gejala penyakit ginjal. o -anpa hipertensi, maka dipertimbangkan sebagai penyulit kehamilan.
o -anpa kenaikan tekanan darah diastolik < = mmHg, umumnya ditemukan pada tekanan diastolik C >= mmHg.
) 'rotenuria merupakan syarat untuk diagnosis preeklamsia, tetapi protenuria umumnya timbul jauh pada akhir kehamilan, sehingga sering dijumpai preeklamsia tanpa protenuria, karena janin sudah lahir lebih dulu.
) 'engukuran protenuria, dapat dilakukan dengan a& urin dipstik 1== mmHg8latau A ,
sekurang)kurangnya diperiksa kali urin aak selang 2 jam dan b& pengumpulan protenuria dalam jam. !ianggap patologis bila besaran protenuria < 0== mmHg8 jam.
"sam urat serum uri aid serum& umumnya meninggkat < 5 mg8.
Hal ini disebabkan oleh hipo4olemia, yang menimbulkan menurunnya aliran darah ginjal dan mengakibatkan menurunnya *iltrasi glomelurus, sehingga menurunnya sekresi asam urat. 'eningkatan asam urat dapat terjadi juga akibat iskemia jaringan.
#reatinin
+ama halnya dengan kadar asam urat serum, kadar kreatinin plasma pada preeklamsia juga meningkat. Hal ini disebabkan oleh hipo4olemia, maka aliran darah ginjal menurun,
meningkatkan menurunnya *iltrasi glomelurus, sehinggga menurunnya sekresi keratin, disertai peningkatan keratin plasma. !apat menapai kadar keratin plasma < 1 mg8, dan biasanya terjadi pada preeklamsia berat dengan penyulit pada ginjal.
9liguria dan anuria terjadi karena hipo4olomia sehingga aliran darah ke ginjal menurun yang mengkibatkan produksi urin menurun oliguria&, bahkan dapat terjadi anuri. Berat ringannya oliguria menggambarkan berat ringannya hipo4olemia. Hal ini berarti menggambarkan pula berat ringannya preeklamsia. 'emberian airan intra4ena hanya karena oliguria tidak
dibenarkan. .1.2 dema
dema dapat terjadi pada kehamilan normal. dema yang terjadi pada kehamilan mempunyai banyak interpretasi, misalnya = % edema dijumpai pada hamil normal, 2= % edema
dijumpai pada kehamilan dengan hipertensi, dan ?= % edema dijumpai pada kehamilan dengan hipertensi dan protenuria.
dema terjadi karena hipoalbuminemia atau kerusakan sel endotel kapilar. dema yang patologis adalah edema yang nondependen pada muka dan tangan, atau edema generalisata,
dan biasanya disertai dengan kenaikan berat badan yang epat. .1.3 'enegahan 'reeklamsia
6ang dimaksud penegahan ialah upaya untuk menegah terjadinya preeklamsia pada
perempuan hamil yang mempunyai resiko terjadinya preeklamsia. 'reeklamsia adalah suatu sindroma dari proses implantasi sehingga tidak seara keseluruhan dapat diegah.
'enegahan dapat dilakukan dengan nonmedial dan medial. 'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 5& .1.? 'enegahan dengan nonmedial
'enegahan dengan nonmedial ialah penegahan dengan tidak memberikan obat. . 'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 5 &
Nara yang paling sederhana ialah melakukan tirah baring. !i Indonesia tirah baring masih diperlukan pada mereka yang mempunyai resiko tinggi terjadinya preeklamsia meskipun tirah baring tidak terbukti menegah terjadinya preeklamsia dan menegah persalinan preterm.
;estriksi garam tidak terbukti dapat menegah terjadinya preeklamsia.
Hendaknya diet ditambah suplemen yang mengandung a& min yak ikan yang kaya dengan asam lemak tidak jenuh, misalnya pmega)0 '/D", b& antioksidan 4itamin N, 4itamin , O) karoten, NoP1=, ()"stilsistein, asam lipoik, dan & elemen logam berat Ein, magnesium, kalsium.
.1.> 'enegahan dengan medial
'enegahan dapat pula dilakukan dengan pemberian obat meskipun belum ada bukti yang kuat dan shahih. 'emberian diuretik tidak terbukti menegah terjadinya preeklamsia bahkan memperberat hip4olemia. "ntihipertensi tidak terbukti menegah terjadinya preeklamsia. 'emberian kalium 1.5==).=== mg8hari dapat dipakai sebagai suplemen pada resiko tinggi terjadinya preeklamsia. +elain itu pula dapat pula diberikan Ein == mg8hari, magnesium 025 mg8hari. 9bat antitrombotik yang dianggap dapat menegah preeklamsia ialah aspirin dosis rendah rata)rata dibawah 1== mg8hari, atau dipridamole. !apat juga diberikan obat)obat antioksidan, misalnya 4itamin N, 4itamin , O)karoten, NoP1=, ()asetilsistein, asam lipoik. ..1 'reeklamsia ;ingan
..1.1 !e*inisi
'reeklamsia ringan adalah suatu sindroma spesi*ik kehamilan dengan menurunnya per*usi organ yang berakibat terjadinya 4asospasme pembuluh darah dan akti4asi endotel.
'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 50 &
..1. !iagnosa
!iagnose preeklamsia ringan ditegakkan berdasar atas timbulnya hipertensi disertai protenuria dan8atau edema setelah kehamilan = minggu.
) Hipertensi sistolik8diastolik < 1=8>= mmHg. #enaikan sistolik < 0= mmHg dan kenaikan diastolok < 15 mmHg tidak dipakai lagi sebagai kriteria preeklamsia.
) 'rotenuria < 0== mg8 jam atau < 1A dipstik.
dema edema loal tidak dimasukkan dalam kriteria preeklamsia, keuali edema pada
lengan, muka da perut, edema generalisata. 'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 50 &
..1.0 $anajemen umum preeklamsia ringan
'ada setiap kehamilan disertai penyulit penyakit, maka selalu dipertanyakan, bagaimana ) +ikap terhadap penyakitnya, berarti pemberian obat)obatan, atau terapi medika mentosa.
) +ikap terhadap kehamilannya, berarti mau diapakan kehamilan ini
♣ "pakah kehamilan akan diteruskan sampai atermQ
!isebut perawatan kehamilan Gkonser4ati* atau Gekspektati*
♣ "pakah kehamilan akan diakhiri diterminasi&Q
!isebut perawatan kehamilan Gakti* atau Gagresi* ..1. -ujuan utama preeklamsia ringan
$enegah kejang, perdarahan intrakranial, menegah gangguan *ungsi organ 4ital, dan melahirkan bayi sehat.
..1.5 ;awat jalan ambulatoir&
Ibu hamil dengan preeklamsia ringan dapat dirawat seara rawat jalan. !ianjurkan ibu hamil banyak istirahat berbaring8tidur miring&, tetapi tidak harus mutlak selalu tirah baring.
'ada umur kehamilan di atas = minggu, tirah baring dengan posisi miring menghilangkan tekanan rahim pada 4ena ka4a in*erior, sehingga meningkatkan aliran darah balik dan akan menambah urah jantung. Hal ini berarti pula meningkatkan aliran darah ke organ)organ 4ital. 'enambahan aliran darah ke ginjal akan meningkatkan *iltrasi glomerili dan
meningkatkan dieresis. !ieresis dengan sendirinya meningkatkan ekskresi natrium,
merurunkan rekti4itas kardio4askular, sehingga mengurangi 4asospasme. 'eningkatan urah jantung akan meningkatkan pula aliran darah rahim, menambah oksigenasi plasenta, dan
memperbaiki kondisi janin dalam rahim.
'ada preeklamsia tidak perlu melakukan restriksi garam sepanjang *ungsi ginjal masih normal. 'ada preeklamsia, ibu hamil umumnya masih muda, berarti *ungsi ginjal masih bagus, sehingga tidak perlu restriksi garam.
!iet yang mengandung g natrium atau )2 g (aNl garam dapur& adalah ukup.
#ehamilan sendiri lebih banyak membuang garang lewat ginjal, tetapi pertumbuhan janin justru membutuhkan lebih banyak mengkonsumsi garam. Bila komsumsi garam hendak
dibatasi, hendaknya diimbangi dengan konsumsi airan yang banyak, berupa susu atau air buah.
!iet diberikan ukup protein, rendah karbohidrat, lemak, garam seukupnya, dan roboransia prenatal.
-idak diberikan obat)obatan diuretik, antihipertensi, dan sedati4e. !ilakukan pemeriksaan laboratorium Hb, hematokrit, *ungsi hati, urin lengkap, dan *ungsi ginjal.
..1.2 ;awat inap dirawat di rumah sakit&
'ada keadaan tertentu ibi hamil dengan preeklamsia ringan perlu dirawat di rumah sakit. #riteria preeklamsia ringan dirawat di rumah sakit, ialah a& bila tidak akan perbaikan tekanan darah, kadar protenuria selama mingguR b& adanya satu atau lebih gejal dan tanda) tanda preeklamsia berat. +elam adi rumah sakit dilakukan anamnesa, pemariksaan *isik dan laboratorik. 'emeriksssaan kesejahteraan janin, berupa pemeriksaan /+@ dan !oppler khususnya untuk e4aluasi pertumbuhan janin dan jumlah airan amnion. 'emeriksaan
nonstress test dilakukan kali seminggu dan konsultasi dengan bagian mata, jantung, dan lain)lain.
..1.3 'erawatan obstretrik yaitu sikap terhadap kehamilannya
$enurut 7illiams, kehamilan preterm ialah kehamilan antara minggu sampai S 03 minggu.
'ada kehamilan pretem C 03 minggu&, bila tekanan darah menapai normotensi*, selama perawatan, persalinannya ditunggu sampai aterm.
+ementara itu, pada kehamilan aterm 03 minggu&, pesalinan ditunggu sampai terjadi onset persalinan atau dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan pada taksiran tanggal persalinan. 'ersalinan dapat dilakukan seara spontan, bila perlu memperpendek kala II.
.0 Hipertensi #ronik .0.1 !e*inisi
Hipertensi kronik dalam kehamilan adalah hipertensi yang didapatkan sebelum timbulnya kehamilan. "pabila tidak diketahui adanya hipertensi sebelum kehamilan, maka hipertensi kronik dide*inisikan bila didapatkan tekanan darah sistolik 1= mmHg atau tekanan darah diastolik < >= mmHg sebelum umur kehamilan = minggu. 'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 552 &
.0. tiologi Hipertensi #ronik
Hipertensi konik dapat disebabkan primer idiopatik >= % dan sekunder 1= %, berhubungan dengan penyakit ginjal, 4askular kolagen, endokrin, dan pe mbuluh darah.
-abel. #lasi*ikasi tekanan darah orang dewasa :(N3 – ==0& #ategori -ekanan darah
+istolik mmHg& !iastolik mmHg& (ormal C 1= C ?=
'rehipertensi 1= – 10> ?= – ?>
+tage 1 hipertensi 1= – 15> >= – >> +tage hipertensi < 12= < 1==
.0.0 !iagnosis hipertensi kronik pada kehamilan
!iagnosis hipetensi kronik ialah bila didapatkan hipertensi yang tela timbul sebelum
kehamilan, atau timbul hiprtensi C = minggu umur kehamilan. 'rawirohardjo, +arwono. ==?. Ilmu kebidanan. :akarta '-. Bina 'ustaka +arwono 'rawihardjo. Halaman 553 & Niri)iri hipertensi konik
/mur ibu relati* tua diatas 05 tahun -ekanan darah sangat tinggi
/mumnya multipara
/mumnya ditemukan kelainan jantung, ginjal, dan diabetes mellitus 9besitas
'enggunaan obat)obat anti hipertensi sebelum kehamilan Hipertensi yang menetap pasapersalinan
.0. !ampak hipertensi kronik pada kehamilan .0..1 !ampak pada ibu
Bila perempuan hamil mendapat monoterap untuk hipertensinya, dan hiprtensi dapat terkendali, maka hipertensi kronik tidak brpengaruh buruk pada kehamilan, meski tetap mempunyai resiko tejadinya solusio plasenta, ataupun superimposed preeklampsia. .0.. !ampak pada janin
!ampak hipertensi kronik pada janin ialah pertumbuhan janin terhambat atau *etal growth restrition, intra uterine growth restrition I/@;. Insidens *etal growth restrition
berbanding langsung dengan derajat hipertensi yang disebabkan menurunnya pe*usi uteroplasenta, sehingga menimbulakna insu*iensi plasenta. !ampak lain pada janin ialah peningkatan persalinan preterm.
.0..0 'emeriksaan laboratorium
'emeiksaan khusus berupa N@ eko kardiogra*i&, pemeriksaan mata, dan pemeriksaan /+@ ginjal. 'emeriksaan laboratorium lain ialah *ungsi ginjal, *ungsi hepar, Hb, hematokrit, dan trombosit.
.0.. 'emeriksaan janin
'erlu dilakukan pemeriksaan ultrasonogra*i janin. Bila diurigai I/@;, dilakukan (+- dan pro*il bio*isik.
.0.5 'engelolaan pada kehamilan
-ujuan pengelolaan hipertensi kroni dalam kehamilan adalah meminimalkan atau menegah dampak buruk pada ibu ataupun janin akibat hipertensinya sendiri ataupun akibat obat)obat antihipertensi.
+eara umum ini berarti menegah terjadinya hiprtensi yang ringan menjadi lebih
beratpregnany aggra4ated hypertension&, yang dapat diapai dengan ara *armakologik atau perubahan pola hidup diet, merokok, alkoho, dan substane abuse.
-erapi hipertensi kronik berat hanya mempertimbangkan keselamatan ibu, tanpa memandang status kehamilan. Hal ini untuk menghindari terjadinya NF", in*ark miokard, serta dis*ungsi jantung dan gnjal.
"ntihipertensi diberikan
+edini mungkin pada batas tekanan darah dianggap hipetensi, yatu pada stage 1 hipertensi tekanan darah sistolik <1= mmHg, tekanan diastolik < >= mmHg
Bla terjadi dis*ungsi end organ. .0.2 9bat antihipertensi
:enis antihiprtensi yang digunakan pada hipertensi kronik, ialah T – $etildopa
+uatu T – reseptor agonis
!osis awal 5== g 0 J per hari, maksimal 0 gram per hari Nalium – hannel – blokers
(i*edipin dosis ber4ariasi antara 0= – >= mg per hari. !iuretik thiaEide
-idak diberikan karena akan mengganggu 4olume plasma sehingga mengganggu aliran dara h utero)plasenta.
.0.3 4aluasi janin
/ntuk mengetahui apakah terjadi insu*isiensi plasenta akut atau kronik, perlu dilakukan (onstress -est dan pemeriksaan ultrasonogra*i bila uriga terjadinya *etal growth restrition
atau terjadi superimginjal posed preeklampsia.
.0.? Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
!iagnosi superimposed preeklampsia sulit, apalagi hipertensi kronik disertai kelainan dengan proteinuria.
-anda)tanda superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik, adalah a& adanya proteinuria, gejala)gejala neurologi, nyeri kepala hebat, gangguan 4irus, edema patologik yang
menyeluruh anasarka&, oliguria, edema paru. b& kelainan laboratorium berupa kenaikan serum kreatinin, trombositopenia, kenaikan transaminase serum hepar.
.0.> 'ersalinan pada kehamilan dengan hipertensi kronik
+ikap terhadap persalinan ditentukan oleh derajat tekanan darah dan perjalanan klinik. Bila didapatkan tekanan darah yang terkendali, perjalanan kehamilan normal, pertumbuhan janin normal, dan 4olume amnion normal, maka dapat diteruskan sampai aterm 'arkland
$emorial Hospital !allas&.
Bila terjadi komplikasi dan kesehatan janin bertambah buruk, maka segera diterminasi diarahkan per4aginam, termasuk hipertensi dengan superimposed preeklampsia, dan hipertensi kronik yang tambah berat.
.0.1= 'erawatan pasapersalinan
'erawatan pasapersalinan sama seperti peeklampsia. dema serebri, edema paru, gangguan ginjal, dapat terjadi )02 jam pasapersalinan. +etelah persalinan 2jam pertama resistensi tahanan& peri*er meningkat. "kibatnya, terjdi peningkatan kerja 4entrikel kiri le*t 4entrikel work load&. Bersamaan dengan itu akumulasi airan interstitial masuk kedalam intra4asular. 'erlu terai lebih epat dengan atau tanpa diuretik. Banyak perempuan dengan hipertensi kronik dan superimposed preeklampsia, mengalami peniutan 4olume darah hipo4olemia&. Bila terjadi perdarahan pasapersalinan, sangat berbahaya jika diberikan airan kristaloid atupun koloid, karena lumen pembuluh darah telah mengalami 4asokonstriksi. -erapi terbaik bila terjadi perdarahan ialah pemberian trans*usi darah.
. Hipertensi yang diinduksi #ehamilan
Hipertensi yang diinduksi kehamilan juga disebut hipertensi gestasional nonproteinurik. !iagnosis 'eningkatan tekanan darah seara menetap hingga < 1=8 >= mmHg pada trimester ketiga tanpa adanya bukti preeklamsia pada seorang ibu yang sebelumnya
memiliki tekanan darah normal. Ini merupakan diagnosis per eksklusionam.
tioligi #ondisi ini mungkin merupaka gambaran respon *isiologis yang berlebihan dari system kardio4askular ibu terhadap kehamilan. (orwitE, rrol U +horge,
:hon. ==3. "t a @lane 9bstetri dan @inekologi. :akarta 'enerbit rlangga. Hal ?> &
BAB III
TINJAUAN KAU
AUHAN KEBIDANAN ANTENATAL !ARE PADA N"# $% TAHUN &$P'A' UIA KEHA(ILAN )* (IN&&U DEN&AN HIPERTENI
0.1 !ata +ubjekti* 1. Identitas
(ama ibu (y. + (ama suami -n. 6
/mur 3 tahun /mur 0 tahun
+uku +unda +uku +unda
"gama Islam "gama Islam 'endidikan +! 'endidikan +!
'ekerjaan I;- 'ekerjaan 7iraswasta "lamat
Ibu merasa H'H- 1)=)=11 -' ?)11)=11 Ibu merasa gerakan janin pertama kali pada usia bulan. Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat)obtan8jamu)jamuan selain dari bidan.
Ibu sudah mendapat imunisasi --I 1)=2)=11 -- =)11)=11 0. ;iwayat haid
Ibu pertama kali menstruasi umur 10 tahun. +iklus menstruasi ibu teratur dan biasanya
lamanya menstruasi 3 hari. Ibu ganti pembalut J sehari. Ibu merasa keluar darahnya banyak pada hari ke )0. #adang)kadang ibu merasa sakit pada saat menstruasi.
. ;iwayat kehamilan, persalinan dan ni*as yang lalu
"nak pertama lahir pada tanggal 1=)1)==5 lahir spontan di Bidan pada usia kehamilan 1= bulan dengan BB 00==gr 'B > m dan L# 0 m. #ehamilan, persalinan dan ni*as yang
lalu normal. Ibu tidak "+I eksklusi* karena puting susu terbenam. 5. ;iwayat kesehatan ibu
Ibu tidak pernah menderita jantung, -BN, ginjal, asma,hepatitis, !$ dan I$+. (amun ibu mengalami hipertensi pada saat hamil.
2. ;iwayat kesehatan keluarga
#eluarga tidak pernah menderita jantung, -BN, ginjal asma,!$ dan I$+. (amun, bibi ibu pernah mengalami hipertensi.
3. ;iwayat kontrasepsi
Ibu pernah menggunakan kontrasepsi jenis suntik 0 bulan selama V tahun. Ibu berhenti suntik karena ingin mempunyai anak kembali.
?. ;iwayat sosial ekonomi dan psikologi
Ini merupakan pernikahan yang pertama, status pernikahan syah. ;espon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ini sangat diterima dan keluarga pun mendukung. 'engambilan
keputusan dalam keluarga adalah suami. Ibu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Ibu berenana melahirkan di tolong oleh bidan.
>. 'ola akti4itas sehari)hari
Ibu makan 0J sehari dan minum )5 gelas sehari. Ibu B"B 1J sehari dan B"# 2)3J sehari. Ibu mandi dan ganti baju J sehari. Ibu tidur malam sekitar ? jam dan tidur siang 1) jam. Ibu tidak pernah merokok, minum)minuman keras dan memakai obat)obatan terlarang.
0. !ata 9bjekti*
1. #eadaan umum Baik
. #esadaran Nomposmentis 0. #eadaan emosional +tabil
. BB sebelum hamil 55 kg BB sesudah hamil 2? kg
5. -inggi badan 153 m LIL" ? m 2. -anda)tanda 4ital -ekanan darah 15=81== mmHg (adi >? J8menit 'ernapasan = J8menit +uhu 02,oN 3. #epala
;ambut bersih, tidak rontok, tidak berketombe $ata #onjungti4a an anemis
+klera an ikterik
Hidung bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan $ulut
;ahang an anemis @usi an anemis
@igi tidak berlubang dan tidak ada aries gigi -elinga simetris, bersih, tidak ada pengeluaran airan
Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, lim*e dan 4ena jugularis !ada
Bentuk dada simetris
:antung bunyi jantung reguler
'aru)paru tidak ada bunyi wheeEing dan ronhi Bentuk payudara simetris
'uting susu menonjol #olostrum belum keluar $assa tidak ada (yeri tekan tidak ada
"bdomen
Inspeksi tidak ada bekas luka operasi 'alpasi
Leopold I teraba bagian *undus bulat melenting8bokong Leopold II teraba punggung sebelah kanan
Leopold III bagian bawah taraba keras bulat dan melenting kepala& Leopold IF kepala sudah masuk '"'
"uskultasi
!:: 11 J 8menit -D/ > m
-BB: > – 11& J 155 W 3>= gram
?. kstremitas atas dan bawah ;e*leks patella positi* 9edema negati*
Farises negati* >. "nus)genetalia
Ful4a84agina tidak ada pembesaran kelenjar bartolini dan skene, tidak ada oedema dan 4arises 'engeluaran tidak ada
"nus tidak ada haemorhoid 'emeriksaan 'enunjang
HB 11 gr % 'rotein /rine )& @lukosa /rine )& 0.0 "nalisa
(y. + umur 3 tahun @'1"= gra4ida 02 minggu. #eadaan janin tunggal hidup intra uterine dengan ibu hipertensi. 'otensial terjadi preeklamsi ringan.
0. 'enatalaksanaan
1. $emberitahu hasil pemeriksaan kepada ibuX ibu mengetahui hasil pemeriksaan . $elakukan in*ormed onsentXibu menyetujui dengan tindakan yang akan dilakukuan. 0. $emberikan tablet penambah darah kepada ibu dan menjelaskan ara meminumnyaX ibu
menerima tablet penambah darah dan mengerti ara meminumnya.
. $enganjurkan kepada ibu untuk rutin memeriksakan protein urinX ibu akan melaksanakan anjuran ibu bidan.
5. $emberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilanXibu mengerti tanda bahaya kehamilan seperti mual, muntah yang berlebihan, pusing seara terus menerus, keluar darah dari jalan
lahir, demam tinggi, bengkak di kaki, tangan, muka, atau kejang)kejang dan keluar air)air sebelum waktu.
2. $engingatkan kepada ibu tentang tanda)tanda persalinan X ibu mengetahui tanda)tanda perssalinan yaitu adanya his8mules yang sering dan teratur, sakit menjalar dari pinggang ke perut bagian bawah, keluar lendir berampur darah dari 4agina.
3. $enganjurkan pada ibu untuk istirahat dan tidak melakukan akti4itas yang melelahkanXibu akan melaksanakan anjuran bidan.
?. $enganjurkan kepada ibu untuk senam hamil atau jalan epat 0= menit, latihan jongkok) berdiriXibu akan melakukannya.
1=. $endiskusikan dengan ibu untuk kunjungan 1 minggu yang akan datang apabila ada keluhan X ibu mengerti dan akan kembali 1 minggu yang akan datang apabila ada keluhan.
11. $endokumentasikan hasil asuhanXdokumentasi telah dibuat.
AUHAN KEBIDANAN PADA PERALINAN N"# &$P+A' &RA,IDA )- (IN&&U
DEN&AN HIPERTENI Hari 8 -anggal 'engkajian +enin, 1 (o4ember =11 7aktu 'engkajian 11.== 7IB
-empat 'engkajian 'oned 'uskesmas #ubang deleg)Nirebon 'engkaji +ri iip pitria sari
A# DATA UBJEKTI. Identitas
(ama ibu (y. + (ama suami -n. 6
/mur 3 tahun /mur 0 tahun
+uku +unda +uku +unda
"gama Islam "gama Islam 'endidikan +! 'endidikan +!
'ekerjaan I;- 'ekerjaan 7iraswasta "lamat
1. #eluhan /tama
Ibu merasa hamil > bulan, ibu datang ke puskesmas diantar suami dan keluarganya. Ibu merasa mules)mules dari pukul =2.== 7IB, belum keluar air)air, pergerakan anak masih dirasakan ibu.
B# DATA OBJEKTI. 1. 'emeriksaan /mum
#eadaan /mum Baik
#esadaran Nomposmentis
-ekanan darah 15=81== mmHg (adi >? J8menit
'ernapasan = J8menit +uhu 02,oN
0. 'emeriksaan Disik
Nonjugti4a an anemis, sklera an ikterik
Bunyi jantung regular, tidak terdengar bunyi wheeEing dan ronhi
+imetris,tidak ada dimpling sign, aerola hiperpigmentasi, puting menonjol, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan, kolostrum belum keluar.
-idak ada bekas luka oprasi, terlihat linea nigra dan striae, -D/ 0=m, L' ??m, letak memanjang, puki, kepala sudah masuk '"' penurunan 085, !:: 10J8menit, -B: >5 gr, kontraksi uterus 0J1= menit selama 05 detik, kandung kemih kosong.
-idak ada hemoroid.
s -idak ada oedema,tidak ada 4arises. 0. 'emeriksaan !alam Fu4a84agina t.a.k 'ortio tipis 'embukaan 3)?m #etuban A positi*& 'enurunan H II
$olase tidak ada molase /bun)ubun keil kiri depan
!# ANALIA
(y. + @'1"= umur kehamilan 0? minggu parturient aterm kala 1 *ase akti* janin tunggal
presentasi kepala dengan hipertensi. 'otensial terjadi preeklamsi ringan D# PENATALAKANAAN
1. $enjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu X ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bahwa kesehatannya baik
. 9bser4arsi -';+, kontraksi, !::, kandung kemih X-! 15=81== mmHg, '>?J8menit , ;=J8menit, +02, N. #ontraksi0J81=M805, kandung kemih kosong, !::10J8menit,X keadaan ibu dan janin baik
0. $emantau kemajuan persalinan Xhasil terlampir di partogra*
. $enyiapkan partus set dan kelengkapan alat)alat persalinan X alat sudah siap seara ergonomis
5. $enganjurkan ibu untuk minum di sela)sela his X ibu minum teh manis V 5=
2. $enjelaskan kegawatdaruratan dalam persalinanX ibu mampu menjelaskan kembali penjelasan yang telah di sampaikan
3. $enganjurkan ibu untuk mobilisasi X ibu miring kekiri ?. $erenanakan '! jam kemudian atau bila ada indikasi.
>. $engajarkan ara relaksasi saat ada his X Ibu mampu melakukannya. 1=. $enawarkan pendamping pada saat persalinan X ibu ditemani suaminya.
A# DATA UB"EKTI.
Ibu merasa mulesnya semakin lama dan semakin sering,ibu ingin B"B, ibu ingin mengedan,belum keluar air)air, gerakan janin akti* dirasakan oleh ibu.
B# DATA OB"EKTI.
#eadaan umum sedang
#esadaran omposmentis
--F -! 1=811= mmHg ( ? J88menit ; J8menit +H 02,3 N "bdomen #ontraksi 5J81=M85
!:: 102J8menit
'emeriksaan dalam 484 t.a.k
'ortio tidak teraba 'embukaan 1= m lengkap& #ep H)1F
#et dipeahkan jernih& $olase tidak ada molase
-erdapat tanda gejala kala II, adanya dorongan untuk meneran, tekanan pada anus, perinium menonjol, 4ul4a membuka.
!# ANALIA
@'1"= parturient aterm kala II dengan keadaan janin baik dan ibu Hipertensi.
D# PENATALAKANAAN