• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Kardiomiopati peripartum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Kardiomiopati peripartum"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Ka

Kardrdioiomimiopaopati ti kakadandang-g-kakadandang g memenyenyerarang ng wawaninita ta daldalam am wawaktktu u sasatu tu bulbulan an sesetetelalahh melahirkan. Yang disebut kardiomiopati peripartum ini adalah hasil dari kardiomiopati yang terjadi melahirkan. Yang disebut kardiomiopati peripartum ini adalah hasil dari kardiomiopati yang terjadi tanpa diketahui penyebabnya dan berhubungan dengan kelahiran anak. Ketika banyakwanita yang tanpa diketahui penyebabnya dan berhubungan dengan kelahiran anak. Ketika banyakwanita yang menderita ini dapat sehat kembali, ada beberapa yang penyakitnya berkembang cepat menjadi menderita ini dapat sehat kembali, ada beberapa yang penyakitnya berkembang cepat menjadi kar

kardiomdiomiopaiopati ti yang yang berberat. at. PerPeriparipartum tum karkardiomdiomiopiopati ati adaladalah ah salsalah ah satsatu u bentbentuk uk karkardiomdiomiopaiopatiti dil

dilataatasi. si. JanJantung tung yang yang bekebekerja rja berberat at adaladalah ah penypenyebaebab b lailain n dardari i kardkardiomiomiopaiopati ti dildilatasatasi. i. SetSetiapiap kondisi yang menyebabkan otot jantung bekerja pada beban yang tinggi untuk waktu yang lama kondisi yang menyebabkan otot jantung bekerja pada beban yang tinggi untuk waktu yang lama (mi

(minggnggu u ataatau u bulabulan) n) akhiakhirnyrnya a dapadapat t menmenyebyebabkaabkan n pempembesbesaraaran n jantjantung ung dan dan pelepelemahamahan n otototot  jantung.

 jantung.

Kejadian gagal jantung pada kehamilan telah dikenal sejak pertengahan abad ke-19, tetapi Kejadian gagal jantung pada kehamilan telah dikenal sejak pertengahan abad ke-19, tetapi istilah kardiomiopati disebut-sebut mulai sekitar tahun 1930-an. Pada tahun 1971, Demakis dan istilah kardiomiopati disebut-sebut mulai sekitar tahun 1930-an. Pada tahun 1971, Demakis dan kaw

kawan-kan-kawaawan n menmenemuemukan kan pada 27 pada 27 paspasien ien yang pada yang pada masmasa a nifanifas s yang menunjyang menunjukkaukkan n gejgejalaala kardiomegali, gambaran elektrokardiografi yang abnormal dan gagal jantung kongesti, kemudian kardiomegali, gambaran elektrokardiografi yang abnormal dan gagal jantung kongesti, kemudian disebut sebagai kardiomiopati peripartum.

disebut sebagai kardiomiopati peripartum.

Kardiomiopati relative jarang tetapi dapat mengancam jiwa . gagal jantung memperngaruhi Kardiomiopati relative jarang tetapi dapat mengancam jiwa . gagal jantung memperngaruhi  peremp

 perempuan pada bulan-bulan terauan pada bulan-bulan terakhir kehamilakhir kehamilan atau puerperium dini. Ini tetap menjadn atau puerperium dini. Ini tetap menjadi penyebabi penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas ibu. 75% kardiomiopati periparum didiagnosis pada bulan signifikan morbiditas dan mortalitas ibu. 75% kardiomiopati periparum didiagnosis pada bulan  pertam

 pertama a postparpostpartum tum dan dan 45% 45% pada pada minggu minggu pertampertama. a. Ketika Ketika dicurigdicurigai, ai, harus harus segera segera menetmenetapkanapkan diagnosis. Insiden PPCM bervariasi di seluruh dunia. Dilaporkan prevalensi PPCM di diagnosis. Insiden PPCM bervariasi di seluruh dunia. Dilaporkan prevalensi PPCM di Negara-negara nonAfrika berkisar antara 1:3.000-1:15.000 kelahiran hidup. Dalam sebuah pusat rujukan negara nonAfrika berkisar antara 1:3.000-1:15.000 kelahiran hidup. Dalam sebuah pusat rujukan  perawat

 perawatan an tersietersier r untuk untuk populaspopulasi i perkotaperkotaaan aan dan dan pedesaapedesaan n yang yang besar, besar, terdapat prevalensi terdapat prevalensi 1 1 per per  837 kelahiran hidup. Telah dilaporkan prevalensi 1 kasus per 6000 kelahiran hidup di Jepang, I 837 kelahiran hidup. Telah dilaporkan prevalensi 1 kasus per 6000 kelahiran hidup di Jepang, I kasus per1000 kelahir

kasus per1000 kelahiran hidup di an hidup di Afrika SelataAfrika Selatan dan n dan 1 kasus per350-400 kelahiran hidup di Haiti.1 kasus per350-400 kelahiran hidup di Haiti. Seb

(2)

(danan garam kering) sambil berbaring di tempat tidur Lumpur panas 2 kali sehari selama 40 hari (danan garam kering) sambil berbaring di tempat tidur Lumpur panas 2 kali sehari selama 40 hari  pasca me

 pasca melahirkalahirkan. Asupan n. Asupan garam mgaram menyebabkenyebabkan volume oan volume overload yverload yang tinggang tinggi.i. Da

Dalalam m sesebuabuah h pepenelnelititian ian 68.68.75% 75% dardari i paspasieien n karkardidiomomioiopatpati i perperipaipartrtum um memengangalalamimi  persal

 persalinan inan pervaginapervaginam m dan dan 31% 31% diperldiperlukan ukan operasi operasi Caesar Caesar terutaterutama ma karena karena alas alas an an obstetobstetric.ric. Pendekatan multi disiplin melibatkan ahli kandungan, ahli jantung, ahli anestesi dan ahli anak. Pendekatan multi disiplin melibatkan ahli kandungan, ahli jantung, ahli anestesi dan ahli anak. Set

Setelaelah h pengpengiriiriman man 43.743.75% 5% paspasein ein memmembutubutuhkan hkan peraperawatwatan an ICU ICU dibadibawah wah pengpengawaawasan san ahlahlii  jantung dan

 jantung dan anesteanestesi. si. KomplKomplikasi ikasi pada pada ibu ibu terutaterutama ma edema edema paru paru dan dan CCF CCF pada pada 62.5% p62.5% penderienderitata dan aritmia pada 12.5% penderita. 3 kematian ibu terjadi karena alas an tromboemboli .

dan aritmia pada 12.5% penderita. 3 kematian ibu terjadi karena alas an tromboemboli .

Mengenai hasil neonatal, pada 27 bayi lahir hidup, 5 kematian perinatal terjadi. Penyebab Mengenai hasil neonatal, pada 27 bayi lahir hidup, 5 kematian perinatal terjadi. Penyebab utama kematian perinatal adalah premature dan IUGR dan terkait gagal jantung kongestif pada ibu. utama kematian perinatal adalah premature dan IUGR dan terkait gagal jantung kongestif pada ibu.

Selama peri

Selama periode penelitode penelitian dari Oktobeian dari Oktober 2003 r 2003 hingga Septehingga September 2007, sebamber 2007, sebanyak 26.780nyak 26.780  pengiri

 pengiriman man berlangberlangsung sung di di Rumah Rumah Sakit Sakit Karachi Karachi Sipil Sipil Gynae Gynae Unit-IUnit-I. . hasil hasil membuktmembuktikan ikan bahwabahwa usia yang lebih tua ( >32 tahun) dan multiparitas (>3 anak) erat terkait dengan perkembangan usia yang lebih tua ( >32 tahun) dan multiparitas (>3 anak) erat terkait dengan perkembangan kardiomiopati. Penelitian tersebut juga mengamati bahwa IUGR terdapat pada 31% dari ibu hamil kardiomiopati. Penelitian tersebut juga mengamati bahwa IUGR terdapat pada 31% dari ibu hamil sehingga merupakan factor resiko penting. 3 kematian ibu terjadi dengan tromboemboli menjadi sehingga merupakan factor resiko penting. 3 kematian ibu terjadi dengan tromboemboli menjadi  penyebab pada 1 pasi

 penyebab pada 1 pasien. 20 perempuaen. 20 perempuan (62.5%) mengn (62.5%) mengembangkaembangkan gagal jantung kongn gagal jantung kongestif. Daestif. Dari 14ri 14 yang dibutuhkan perawatan intensif akibat dekompensasi gagal jantung parah. IUGR ditemui pada yang dibutuhkan perawatan intensif akibat dekompensasi gagal jantung parah. IUGR ditemui pada 10 neonatus (31.25%) diantaranya 5 membutuhkan NICU untuk premature dan respiratori distress. 10 neonatus (31.25%) diantaranya 5 membutuhkan NICU untuk premature dan respiratori distress.

Ol

Oleh eh karkarena ena ititu, u, peperlrlunyunya a memengungungkngkap ap mamasasalalah h ini ini ke ke dadalalam m sesemiminar nar bebesar sar ststagagee keperawatan agar memberikan asuhan keperawatan sebagai diskusi bersama dalam tatalaksana keperawatan agar memberikan asuhan keperawatan sebagai diskusi bersama dalam tatalaksana  penangana

(3)

BAB II BAB II

TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI

A.

A. KoKonsensep Dp Dasasar ar TeoTeoriri 1

1.. PPeengngeerrttiiaann Kons

Konsensensus us para para ahlahli i daridari the the AmeAmericrican an HearHeart t AssAssociaociatiotion n ( ( AHAHA) A) tahtahun un 20062006 merumuskan definisi kardiomiopati sebagai sekelompok penyakit miokardium heterogen merumuskan definisi kardiomiopati sebagai sekelompok penyakit miokardium heterogen yang terkait dengan

yang terkait dengan disfungdisfungsi mekanik si mekanik dan/atadan/atau u elektrelektrik ik yang umumnya (tapi yang umumnya (tapi tidak selalu)tidak selalu)  bermani

 bermanifestasfestasi i sebagasebagai i hipertrhipertrofi ofi ataupun ataupun dilatadilatasi si yang yang tak tak wajar wajar dari dari ventriventrikel kel dandan disebabkan oleh penyebab yang bervariasi, namun umumnya terkait genetik.2 Lebih lanjut, disebabkan oleh penyebab yang bervariasi, namun umumnya terkait genetik.2 Lebih lanjut, kardiomiopati dapat berupa kelainan primer jantung atau sebagai bagian dari kelainan kardiomiopati dapat berupa kelainan primer jantung atau sebagai bagian dari kelainan sistemik yang berakibat pada gangguan kardiovaskular atau gejala progresif dari gagal sistemik yang berakibat pada gangguan kardiovaskular atau gejala progresif dari gagal  jantung. P

 jantung. Pada kondisi tada kondisi tersebersebut kardiomiut kardiomiopati diklopati diklasifikasasifikasikan ke dalam dikan ke dalam dua kelomua kelompok yaitupok yaitu kardiomiopati primer yang terbatas pada otot jantung (genetik, didapat atau campuran) kardiomiopati primer yang terbatas pada otot jantung (genetik, didapat atau campuran) serta kardiomiop

serta kardiomiopati sekunder ketika ati sekunder ketika kelainakelainan n otot jantung merupakan bagian otot jantung merupakan bagian dari kelainandari kelainan sistemik multiorgan.

sistemik multiorgan.

Definisi terkini kardiomiopati dapat merujuk pada grup studi dari

Definisi terkini kardiomiopati dapat merujuk pada grup studi dari the Europeanthe European Soc

Societiety y of of CaCardrdioiologlogy y (E(ESCSC)) yang yang menmendefdefinisinisikan ikan karkardiomdiomiopaiopati ti sebsebagai agai kelkelainanainan miokardium yang dicirikan oleh abnormalitas otot jantung secara struktural dan fungsional, miokardium yang dicirikan oleh abnormalitas otot jantung secara struktural dan fungsional, yang bukan disebabkan oleh penyakit koroner, hipertensi, gangguan katup jantung, maupun yang bukan disebabkan oleh penyakit koroner, hipertensi, gangguan katup jantung, maupun  penyakit j

 penyakit jantung koantung kongenital ngenital yang beryang bermakna. (Emakna. (Eur Hearur Heart J. 2008;t J. 2008;29:2706)29:2706) Kar

Kardiomdiomiopaiopati ti periperipartpartum um adaladalah ah penypenyakit akit miomiokardkardium ium idioidiopatipatik k yang yang terterjadijadi  pertam

 pertama kali pada a kali pada trimetrimester III kehamilaster III kehamilan atau dalam 5 n atau dalam 5 bulan setelabulan setelah melahirkan. Penyakith melahirkan. Penyakit ini terbanyak dijumpai pada 3 bulan pertama peripartum (82%) dan lebih jarang pada bulan ini terbanyak dijumpai pada 3 bulan pertama peripartum (82%) dan lebih jarang pada bulan te

terarakhkhir ir kekehahamimilalan n (7(7%%). ). (P(Pereripiparartutum m kakardrdioiomimitotopapatiti. . EdEdisisi i 20200808. . DiDiununduduh h dadariri http://www.jpma.org.pk/full_article_text.php?article_id=2050, 3 Mei 2012).

http://www.jpma.org.pk/full_article_text.php?article_id=2050, 3 Mei 2012).

Kardiomiopati postpartum termasuk ke dalam jenis kardiomiopati dilatasi/kongestif  Kardiomiopati postpartum termasuk ke dalam jenis kardiomiopati dilatasi/kongestif  sehi

(4)

terjadi

terjadinya nya kardiomkardiomipati peripartum ini ipati peripartum ini sepertseperti i malnutmalnutrisi, kebanyakan risi, kebanyakan minum alkohol,minum alkohol, infeksi virus, mekanisme autoimun, perubahan hormonal, kelainan genetik atau toksemia. infeksi virus, mekanisme autoimun, perubahan hormonal, kelainan genetik atau toksemia. 2

2.. EEttiioollooggii

Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu bentuk dari penyakit miokardial Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu bentuk dari penyakit miokardial  primer idiopatik

 primer idiopatik yang yang berhubungberhubungan an dengan dengan kehamilkehamilan. an. MeskMeskipun ipun beberabeberapa pa kemungkkemungkinaninan mek

mekanisanisme me etietiologologi i dardari i penypenyakiakit t tertersebusebut t yang yang dipediperkirrkirakan akan selselama ama ini, ini, tetatetapi pi tidatidak k  satupun yang dapat menjelaskan dengan pasti.

satupun yang dapat menjelaskan dengan pasti. Beberapa kejadian yang

Beberapa kejadian yang diperkidiperkirakan dapat rakan dapat menjadi penyebab ataupun menjadi penyebab ataupun mekanismekanismeme kardiomiopati peripartum, adalah :

kardiomiopati peripartum, adalah : 

 MioMiokarkarditiditis s : : MeMelvilvin n dkk dkk perpernah nah memmembuktbuktikan ikan adaadanya nya miomiokarkarditditis is dardari i biopbiopsisi endomiokardial pada pasien dengan kardiomiopati peripartum. Dikatakan bahwa endomiokardial pada pasien dengan kardiomiopati peripartum. Dikatakan bahwa hipotesis menurunnya sistem imnunitas selama hamil, dapat meningkatkan replikasi hipotesis menurunnya sistem imnunitas selama hamil, dapat meningkatkan replikasi virus dan kemungkinan untuk terjadinya miokarditis akan meningkat.

virus dan kemungkinan untuk terjadinya miokarditis akan meningkat. 

 Infeksi viral yang bersifat kardiotropik Infeksi viral yang bersifat kardiotropik  

 ChimerismChimerism 

 Apoptosis dan inflamasiApoptosis dan inflamasi 

 Respon abnormal hemodinamik pada Respon abnormal hemodinamik pada kehamilkehamilan an : : perubahaperubahan n hemodinhemodinamik selamaamik selama ke

kehahamimilalan n dedengngan an memeniningngkakatntnya ya vovolulume me dadararah h dadan n cucurarah h jajantntunung g sesertrtaa men

menurunurunnya nya aftafterlerload, oad, sehisehingga ngga resrespon pon dardari i ventventrikerikel l kiri kiri untuuntuk k penypenyesuesuaianaian menyebabkan terjadinya hipertrofi sesaat.

menyebabkan terjadinya hipertrofi sesaat. 

 FaktFaktor-for-faktaktor or penypenyebab ebab lailain n : : efeefek k toktokolisolisis is yang yang lamlama, a, karkardiomdiomiopaiopati ti diladilatastasii idiopatik, abnormalitas dari relaxine, defisiensi selenium dll

idiopatik, abnormalitas dari relaxine, defisiensi selenium dll

Wanita yang beresiko. Sedangkan factor-faktor resiko yang dapat menyebabkan Wanita yang beresiko. Sedangkan factor-faktor resiko yang dapat menyebabkan seorang wanita mengalami kardiomiopati peripartum, diantaranya adalah; multiparitas, usia seorang wanita mengalami kardiomiopati peripartum, diantaranya adalah; multiparitas, usia maternal yang lanjut (walaupun penyakit ini dapat mengenai semua usia, insidensi akan maternal yang lanjut (walaupun penyakit ini dapat mengenai semua usia, insidensi akan meningka

meningkat t pada wanita pada wanita berusiberusia a > > 30 30 tahun), kehamilan multifettahun), kehamilan multifetal, al, pre-eklpre-eklamsia, hipertensiamsia, hipertensi gestasional dan ras Afrika Amerika.

(5)

3.

3. PatofisiologiPatofisiologi

Peripartum kardiomiopati adalah salah satu bentuk kardiomiopati dilatasi. Masalah Peripartum kardiomiopati adalah salah satu bentuk kardiomiopati dilatasi. Masalah yang mendasar adalah menghilangnya kontraktilitas miokardium, yang ditandai dengan yang mendasar adalah menghilangnya kontraktilitas miokardium, yang ditandai dengan me

mengnghilhilangangnya nya kekemamampumpuan an sisiststololik ik jajantuntungng. . KaKardirdiomomiopiopatati i dildilatatasasi i memenyenyebabbabkakann  penuruna

 penurunan n fraksi fraksi ejeksiejeksi, , peningkapeningkatan tan volume volume end-diaend-diastolik, stolik, dan dan volume volume residuaresidual,l,  penuruna

 penurunan volume n volume sekuncup vsekuncup ventrikeentrikel, sertl, serta gagal biva gagal biventrikeentrikel.l.

Gambar 8. Perbandingan jantung normal (kiri), kardiomiopati hipertrofik (tengah) dan Gambar 8. Perbandingan jantung normal (kiri), kardiomiopati hipertrofik (tengah) dan

kardiomiopati dilatasi (kanan). kardiomiopati dilatasi (kanan). Diunduh dari

Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/36187354/Referat-Kardiomiopatihttp://www.scribd.com/doc/36187354/Referat-Kardiomiopati, 28 Februari, 28 Februari 2011.

2011. Sek

Sekitar itar setsetengaengah h kaskasus, us, etietiologologi i kardkardiomiomiopaiopati ti dildilatasatasi i adaladalah ah idiidiopatopatik, ik, tettetapiapi kemungkinan besar kelainan ini merupakan hasil akhir dari kerusakan miokard akibat kemungkinan besar kelainan ini merupakan hasil akhir dari kerusakan miokard akibat  produks

 produksi berbagai macam toi berbagai macam toksin, zat metabksin, zat metabolit, atau infeksolit, atau infeksi. Kerusakan akibai. Kerusakan akibat infeksi viralt infeksi viral akut pada miokard yang akhirnya mengakibatkan terjadi kardiomiopati dilatasi ini terjadi akut pada miokard yang akhirnya mengakibatkan terjadi kardiomiopati dilatasi ini terjadi mel

melalui alui mekmekanisanisme me imuimunolonologisgis. . Pada Pada karkardiomdiomiopaiopati ti dildilataatasi si yang yang disedisebabkbabkan an oleolehh  penggunaa

(6)

tersebut bersifat reversibel. Obesitas akan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung, tersebut bersifat reversibel. Obesitas akan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung, sebagaimana juga gejala sleep apnea.

sebagaimana juga gejala sleep apnea.

Kardiomiopati dilatasi dapat juga diakibatkan oleh konsekuensi lanjut infeksi virus, Kardiomiopati dilatasi dapat juga diakibatkan oleh konsekuensi lanjut infeksi virus,  bakteri

 bakteri, , parasit atau proses autoimun. Respon inflamasi dan autoimun termasuk pelepasanparasit atau proses autoimun. Respon inflamasi dan autoimun termasuk pelepasan sitokin dan interleukin yang menghasilkan terjadinya miokarditis dan fungsi kontraktil. sitokin dan interleukin yang menghasilkan terjadinya miokarditis dan fungsi kontraktil. Jenis ini diklasifikasikan ke dalam “inflammatory cardiomyopathy” oleh WHO.

Jenis ini diklasifikasikan ke dalam “inflammatory cardiomyopathy” oleh WHO. Peny

Penyakit akit ini ini berbersifasifat t genegenetik tik heteheterogerogen n tettetapi api kebkebanyaanyakan kan tratransmnsmisiisinya nya secsecaraara autosomal dominan, walaupun dapat pula secara autosomal resesif dan diturunkan secara autosomal dominan, walaupun dapat pula secara autosomal resesif dan diturunkan secara x-linked. Sampai saat ini belum diketahui bagaimana seseorang akan memiliki predisposisi linked. Sampai saat ini belum diketahui bagaimana seseorang akan memiliki predisposisi kar

kardidiomomioiopatpati i dildilatatasasi i apaapabilbila a titidak dak didikeketahtahui ui ririwawayat yat kekejadjadiaian n penpenyakyakit it inini i daldalamam keluarganya.

keluarganya.

M

(7)

Dilatasi ventrikel kiri Dilatasi ventrikel kiri

Fungsi ventrikel kiri Fungsi ventrikel kiri ↓↓

↓ ↓ Kontraktil myocard Kontraktil myocard↓↓ ↓ ↓ Stroke volume Stroke volume↓↓ ↓ ↓

Cardiac out put Cardiac out put ↓↓

K

Koonnggeesstti i PPaarruu DDaarraah h mmeelleebbiihhi i bbaattaas s vvoolluumme e vveennttrriikkeel l kkiirrii T

Taacchhiippnnooee BBaacckkwwaarrd d kke e aattrriiuum m kkiirrii  Nafas c

 Nafas cepat epat BendungaBendungan paru n paru dyspnoe d dyspnoe d efforteffort  Nafas da

 Nafas dangkal ngkal VentrVentrikel kanan ikel kanan ortopnoeortopnoe Co2

Co2 alveoli alveoli Atrium Atrium kanankanan JVP meningkat, oedem

JVP meningkat, oedem

4.

4. TTananda da dadan Gn Geejajalala

Gejala yang dapat timbul pada kardiomiopati peripartum adalah : Gejala yang dapat timbul pada kardiomiopati peripartum adalah : aa)) DDiissppnneeaa

 b)

 b) OrthopnOrthopneaea c)

c) PaParoxroxysysmamal noctl noctururnal dynal dyspspneanea

Penurunan curah Penurunan curah  jantung  jantung Kelebihan Kelebihan Volume Volume Cairan Cairan Gg. pertukaran gas Gg. pertukaran gas

(8)

d

d)) BBaattuuk  k   ee)) NNyyeerri di daaddaa ff)) AAnnoorreekkssiiaa g

g)) LLeellaahh h

h)) EEddeem km kaakkii

Adapun tanda-tanda dari kardiomiopati peripartum adalah : Adapun tanda-tanda dari kardiomiopati peripartum adalah :88 a)

a) DiDiststensensi vi vena ena jugjugulaulaririss  b)

 b) TakikarTakikardidi cc)) TTaakkiippnneeaa d)

d) HHepepatatomomegegalalii e)

e) ReReflfluks uks hephepatatojuojugugulalar r  ff)) AAssiitteess

g)

g) EEdedemma pea perrififer er  h)

h) PePerurubahbahan san statatutus mes mentantall ii)) TTrromombboeoemmbbololii

 j)

 j) Irama Irama gallopgallop k)

k) MuMurmrmur reur regurgurgitgitasasi miti mitrarall ll)) PP2 2 mmeennggeerraass

m

m)) RRoonknkii 5.

5. KomplikasiKomplikasi

Komplikasi dari Kardiomiopati Dilatasi sebagai berikut: Komplikasi dari Kardiomiopati Dilatasi sebagai berikut: a)

a) GaGagagal l jajantntunungg Merupa

Merupakan penyakit yang kan penyakit yang paling umum terjadi pada DCM. Terjadi ketika paling umum terjadi pada DCM. Terjadi ketika otot jantungotot jantung ti

tidadak k cucukukup p kukuat at ununtutuk k mememomompmpa a dadararah h yayang ng cucukukup p ununttuk uk seselulururuh h tutububuh,h, menyebabkan edema di paru-paru dan/ atau jaringan/ perifer. Beberapa orang memiliki menyebabkan edema di paru-paru dan/ atau jaringan/ perifer. Beberapa orang memiliki  penyakit

 penyakit yang yang stabil stabil dan dan kondisi kondisi yang yang agak agak sedikit sedikit buruk. buruk. SementaSementara ra yang yang lainlain memiliki gejala berubah-ubah yang disebut gagal jantung. Hal ini mempengaruhi kedua memiliki gejala berubah-ubah yang disebut gagal jantung. Hal ini mempengaruhi kedua

(9)

si

sisi si janjantutungng( ( kikiri ri dan dan kakananan) n) memenyenyebabbabkan kan gegejaljala a sesesasak k nafnafas, as, edeedema ma tutungkngkaiai,,  bendungan

 bendungan vena juguvena jugularis dalaris dan perut tn perut terasa penuerasa penuh.h.  b)

 b) Atrial Atrial fibrilfibrillation (Alation (AF)/ fiF)/ fibrilasbrilasi atriumi atrium

Merupakan kelainan irama jantung yang paling sering pada DCM. Denyut jantung Merupakan kelainan irama jantung yang paling sering pada DCM. Denyut jantung

ire

iregulguler er dan dan cepacepat, t, menmenyebyebabkaabkan n rasrasa a berberdebadebar-der-debarbar, , menmeningingkatkkatkan an napanapas s yangyang  pendek/

 pendek/ sesak sesak nafas. nafas. Hal Hal tersebutersebut t dapat dapat berkaitberkaitan an dengan dengan gejala gejala yang yang semakisemakinn memburuk atau perkembangan dari bekuan darah / emboli. Risiko dari bekuan tersebut memburuk atau perkembangan dari bekuan darah / emboli. Risiko dari bekuan tersebut diatasi dengan pemberian warfarin yang digunakan untuk mengencerkan darah jika diatasi dengan pemberian warfarin yang digunakan untuk mengencerkan darah jika terjadi fibrilasi atrium.

terjadi fibrilasi atrium. c)

c) BeBekuakuan daran darah/ Thrh/ Thromomboeboembmbololii

Pada DCM, aliran darah yang melewati jantung lebih lambat dari biasanya. Hal ini Pada DCM, aliran darah yang melewati jantung lebih lambat dari biasanya. Hal ini menyebabkan bekuan darah terbentuk di jantung. Jika bekuan darah tersebut terlepas menyebabkan bekuan darah terbentuk di jantung. Jika bekuan darah tersebut terlepas dari jantung dan ikut dalam sirkulasi, maka dapat menyebabkan kerusakan otak/ stroke. dari jantung dan ikut dalam sirkulasi, maka dapat menyebabkan kerusakan otak/ stroke. Pad

Pada a DCDCM M dengdengan an pempembesbesaraaran n jantjantung, ung, dipediperlurlukan kan pengpengobaobatan tan dengdengan an warwarfarfarin/in/ antikoagulan, untuk mencegah pembentukan bekuan darah.

antikoagulan, untuk mencegah pembentukan bekuan darah. d)

d) KelKelainaainan iran irama/ ma/ rhytrhythm/ hm/ ariaritmitmia :a :

Hal tersebut secara umum menyebabkan pusing, sesak nafas, palpitasi dan dapat juga Hal tersebut secara umum menyebabkan pusing, sesak nafas, palpitasi dan dapat juga

asimtomatik. Beberapa kelainan irama yang dapat terjadi pada DCM : asimtomatik. Beberapa kelainan irama yang dapat terjadi pada DCM : •

Ektopik ventrikular Ektopik ventrikular 

Kadang-kadang ada 1 denyut tambahan di luar denyut jantung. Tidak memerlukan Kadang-kadang ada 1 denyut tambahan di luar denyut jantung. Tidak memerlukan  pengobat

 pengobatan, tidak ban, tidak berbahayaerbahaya, dan dapat , dan dapat ditemukditemukan pada oran pada orang normang normal.al. •

Ventrikular takikardiaVentrikular takikardia

Merupakan denyut jantung yang sangat cepat. Berkaitan dengan penurunan drastis dari Merupakan denyut jantung yang sangat cepat. Berkaitan dengan penurunan drastis dari tekanan darah dan gejala dari pusing sesak nafas atau bahkan pingsan. Tapi dapat juga tekanan darah dan gejala dari pusing sesak nafas atau bahkan pingsan. Tapi dapat juga asi

asimtomtomatmatik. ik. DapaDapat t berberespespon on terterhadahadap p obat obat ataatau u ICDICD/ / implimplantantable able cardcardioveioventer nter  defibrillator.

defibrillator. •

Ventricular fibrillation (VF)/ fibrilasi ventrikelVentricular fibrillation (VF)/ fibrilasi ventrikel

Jarang terjadi. Kelainan yang berat dan serius dari aktivitas elektrik irama jantung. Jarang terjadi. Kelainan yang berat dan serius dari aktivitas elektrik irama jantung. Dapat menyebabkan kolaps dan bahkan kematian jika tidak disembuhkan.

Dapat menyebabkan kolaps dan bahkan kematian jika tidak disembuhkan. e)

(10)

Terjadi karena aritmia yang berat atau perkembangan bekuan darah yang besar. Terjadi karena aritmia yang berat atau perkembangan bekuan darah yang besar. Obat-obatan dan/ atau ICD dapat mengurangi risiko ini.

obatan dan/ atau ICD dapat mengurangi risiko ini. f

f)) HHeeaarrt bt blloocck k 

Jika sistem konduksi elektrikal jantung dalam jantung gagal untuk berfungsi dengan Jika sistem konduksi elektrikal jantung dalam jantung gagal untuk berfungsi dengan  baik,

 baik, jantung jantung akan akan menjadi terlalu menjadi terlalu lambatlambat. . Jika Jika terjaterjadi di pandangapandangan n mata mata terasterasa a gelap/gelap/ tidak sadar, maka diperlukan pacemaker.

tidak sadar, maka diperlukan pacemaker. g)

g) Efek sEfek sampamping daing dari peri pengobngobataatan, meln, meliputiputi :i :

o

o hipotensihipotensi

o

o reaksi lupus ( kumpulan gejala berupa bintik-bintik merah pada kulit danreaksi lupus ( kumpulan gejala berupa bintik-bintik merah pada kulit dan artritis)

artritis)

o

o  pusing pusing

o

o gangguan pencernaangangguan pencernaan 6.

6. Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 

Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya dengan anamnesis dan Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya dengan anamnesis dan  pemeri

 pemeriksaan fisik. ksaan fisik. AdakalaAdakalanya nya diperludiperlukan kan pemerpemeriksaan lain iksaan lain yang harus yang harus dilakukadilakukan n dengandengan mem

mempertpertimbimbangkangkan an resresikonikonya ya terterhadap hadap waniwanita ta hamhamil il dan dan janijanin n yang yang dikadikandunndungnyagnya.. Pem

Pemerieriksaksaah ah oleoleh h oranorang g yang yang berberpengpengalamalaman an sangsangat at dipediperlurlukan kan untuntuk uk mengmenghindhindarkaarkann kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan, ketakutan dan biaya yang kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan, ketakutan dan biaya yang tidak diperlukan.

tidak diperlukan. 

(11)

Gambar 1. Foto rontgen torak pada kardiomiopati peripartum, menunjukkan 1 jam Gambar 1. Foto rontgen torak pada kardiomiopati peripartum, menunjukkan 1 jam setelah seksio sesarea, terlihat edema paru, efusi pleura dengan kardiomegali

setelah seksio sesarea, terlihat edema paru, efusi pleura dengan kardiomegali

 Pemeriksaan ekokardiografiPemeriksaan ekokardiografi Ekok

Ekokardardiogriografi afi adaladalah ah stastandar ndar non non invinvasiasif f untuuntuk k menmengukugukur r fungfungsi si jantjantung,ung, mengukur fungsi ventrikel kiri dan memberikan informasi dalam menyokong diagnosis mengukur fungsi ventrikel kiri dan memberikan informasi dalam menyokong diagnosis unt

untuk uk memenenentuntukakan n didisfsfungungsi si veventrntrikeikel l kikiriri, , ololeh eh karkarenena a ititu, u, ekekokaokarkrkarardiodiogrgrafiafi merupakan instrumen yang penting dalam mendiagnosis kardiomiopati peripartum dan merupakan instrumen yang penting dalam mendiagnosis kardiomiopati peripartum dan mempr

memprediksi ediksi prognosprognosisnya.isnya.66 EkoEkokarkardidiogograrafi fi sasangangat t penpentiting ng untuntuk uk memenianiadakdakanan  penyebab

 penyebab lain lain dari dari gagal gagal jantung jantung sepertseperti i penyakit penyakit katup katup mitramitral, l, miksommiksoma a atrium kiri,atrium kiri, dan penyakit perikardium.

dan penyakit perikardium. Ekokard

Ekokardiogram biasanya iogram biasanya menunjumenunjukkan dilatasi kkan dilatasi ventrikventrikel el kiri, dengan kiri, dengan gangguagangguann  penanda

 penanda dari dari penampilpenampilan an seluruseluruh h sistolsistolik. ik. KriterKriteria ia ekokardekokardiografi iografi yang yang memememenuhinuhi dalam mendiagnosis kardiomiopati peripartum yaitu fraksi ejeksi ventrikel kiri < 45%, dalam mendiagnosis kardiomiopati peripartum yaitu fraksi ejeksi ventrikel kiri < 45%,  fractio

 fractional shortenal shortening ning < 30% pada skan ekokardiografi M-mode, atau terdapat 2 kriteria< 30% pada skan ekokardiografi M-mode, atau terdapat 2 kriteria tersebut, dan dimensi akhir diastolik ventrikel kiri > 2,7 cm/m

tersebut, dan dimensi akhir diastolik ventrikel kiri > 2,7 cm/m22 dari area permukaandari area permukaan tubuh. Secara keseluruhan, gambaran pada ekokardiografi kardiomiopati peripartum tubuh. Secara keseluruhan, gambaran pada ekokardiografi kardiomiopati peripartum tidak dapat dibedakan dari kardiomiopati dilatasi non-iskemik primer.

tidak dapat dibedakan dari kardiomiopati dilatasi non-iskemik primer.

Gambar 2

Gambar 2..M-mode ekokardiogram, gambaran pada pasien dengan diagnosis kardiomiopatiM-mode ekokardiogram, gambaran pada pasien dengan diagnosis kardiomiopati  peripar

 peripartum, menunjuktum, menunjukkan dilatasi ventrikkan dilatasi ventrikel kiri, penurunan yang berat padael kiri, penurunan yang berat pada  penampil

(12)

Gam

Gambar bar 3.3. EkokEkokardardiogiogram ram pada pada paspasien ien dengdengan an (a) (a) regregurgiurgitasi tasi mitmitral ral berberat at dengdenganan kar

kardiomdiomiopaiopati ti akut 3 akut 3 mingminggu gu setsetelaelah h sekseksio sio sessesarearea, a, dan dan (b) (b) gamgambarabarann no

norrmamal l 5 5 bubullan an sesetetelalah h teterarapi pi brbromomokokrripiptitin. n. FrFrakaksi si eejejeksksi i papadada ekokardiogram terukur sebesar 17% pada fase akut dan 57% setelah 5 bulan ekokardiogram terukur sebesar 17% pada fase akut dan 57% setelah 5 bulan 

 Pemeriksaan elektrokardiografiPemeriksaan elektrokardiografi

EKG menunjukkan sinus normal atau menunjukan sinus takikardi, tetapi EKG menunjukkan sinus normal atau menunjukan sinus takikardi, tetapi fokus ektopik dan aritmia atrial lainnya dapat juga terlihat seperti fibrilasi atrial. fokus ektopik dan aritmia atrial lainnya dapat juga terlihat seperti fibrilasi atrial. Hipertrofi ventrikel kiri, T inversi, gelombang Q, dan perubahan segmen ST-T non Hipertrofi ventrikel kiri, T inversi, gelombang Q, dan perubahan segmen ST-T non spesifik juga dapat terlihat pada rekaman EKG. Pada foto toraks pasien biasanya spesifik juga dapat terlihat pada rekaman EKG. Pada foto toraks pasien biasanya te

terdardapat pat pempembebesasararan n jajantuntung ng dan dan konkongegeststi i pulpulmomonalnal. . EvaEvaluluasasi i lalaborboratatororiumium  biasanya

 biasanya menunjumenunjukkan kkan sedikit sedikit atau atau tidak tidak ada ada peningkatpeningkatan an pada pada kreatinikreatinin n kinasekinase,, atau troponin jantung.

atau troponin jantung. A

(13)

Ga

Gambmbar ar 44.. EKEKG G papasiesien n dedengangan n kakardirdiomomioiopatpati i perperipaipartrtum um (a(a) ) papada da ruaruangng  pemuli

 pemulihan, han, menunjukmenunjukkan kan sinus sinus takikartakikardi, di, dan dan (b) (b) ketika ketika pasienpasien men

mengelgeluh uh sessesak ak padpada a dadadada, , menmenunjuunjukkan kkan sinsinus us taktakikarikardi di dendengangan  perubaha

 perubahan ST nonspn ST nonspesifiesifik k 

 Pemeriksaan radionuklidePemeriksaan radionuklide Be

Beberberapa apa pepememeririksksaan aan raradiodionuknuklilide de akaakan n memengingikat kat alalbubumimin n dadan n titidadak k akaakann menc

mencapai apai fetfetus, us, pempemisaisahan han akan akan terterjadijadidan dan ekseksposuposure re terterhadahadap p janijanin n mungmungkinkin terjadi

terjadi. . Sebaiknya pemeriksaSebaiknya pemeriksaan an ini ini dihindardihindarkan. kan. AdakalAdakalanya anya pemerikpemeriksaan saan ventilventilasiasi  pulmonal

 pulmonal/perfus/perfusi i scan scan atau atau scan scan perfusperfusi i miokarmiokard d thalliuthallium m diperldiperlukan ukan saatsaat kehamilan. Diperkirakan eksposur terhadap fetua rendah.

kehamilan. Diperkirakan eksposur terhadap fetua rendah. 

 Magnetic resonance imaging (MRI)Magnetic resonance imaging (MRI) Mes

Meskipukipun n tidtidak terseak tersedia informdia informasi mengasi mengenai enai keamkeamanan prosanan proseduedur r MRMRI I padapada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan, dilaporkan tidak didapati efek fetal yang evaluasi wanita hamil dengan kehamilan, dilaporkan tidak didapati efek fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain. Pemeriksaan ini mesti dihindarkan merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain. Pemeriksaan ini mesti dihindarkan  pada wanit

 pada wanita dengan ia dengan implantamplantasi pacu jasi pacu jantung atantung atau defibriu defibrillatorllator.. 7.

7. PePenanattalalakaksasananaanan Pe

Penanangngananan an kakardrdioiomimiopopatati i peperiripapartrtum um hahampmpir ir sasama ma dedengngan an pepenanangnganananan kardiomiopati dilatasi non iskemik.

kardiomiopati dilatasi non iskemik. B

(14)

Terapi nonfarmakologi Terapi nonfarmakologi

•• Diet rendah garam (< 4 g/hari)Diet rendah garam (< 4 g/hari) •• Pembatasan cairan (< 2 L/hari)Pembatasan cairan (< 2 L/hari)

••  Exercisee sederhana (contohnya berjalan, bersepeda) Exercis sederhana (contohnya berjalan, bersepeda)

Terapi farmakologi oral Terapi farmakologi oral

a.

a. PrPreepapartrtumum 1

1.. AAmmllooddiippiinnee 2

2.. HHiiddrraallaazziinn//nniittrraatt 3

3.. DDiiggookkssiinn 4

4.. DDiiuurreettiik  k   5

5.. BBeetta a bblloocckkeer  r    b.

 b. Post partPost partumum 1.

1. ACACE iE inhnhibibititor or atatau au anangigiototenensisin In II rI rececepeptotor br blolockcker er  2

2.. DDiiggookkssiinn 3

3.. DDiiuurreettiik  k   4

4.. AAmmllooddiippiinn 5

5.. HHiiddrraallaazziinn//nniittrraatt 6

6.. BBeetta a bblloocckkeer  r  

Terapi farmakologi intravena pada pasien dengan gejala yang berat Terapi farmakologi intravena pada pasien dengan gejala yang berat

(15)

•• DopamineDopamine •• MilrinonMilrinon ••  Nitroprusid Nitroprusid

Pada umumnya, tujuan penanganan adalah untuk mengurangi kembalinya volume Pada umumnya, tujuan penanganan adalah untuk mengurangi kembalinya volume ke jantung (mengurangi preload), menurunkan resistensi yang melawan pompa jantung ke jantung (mengurangi preload), menurunkan resistensi yang melawan pompa jantung (mengurangi afterload), dan meningkatkan kontraktilitas jantung (inotropik).

(mengurangi afterload), dan meningkatkan kontraktilitas jantung (inotropik). Ter

Terapi api dengdengan an ACEACE-inhi-inhibitbitor or mermerupakupakan an intinti i terterapi api pada pada waniwanita ta post post partpartum,um, namun merupakan kontraindikasi selama kehamilan karena berpotensi teratogenik. ACE namun merupakan kontraindikasi selama kehamilan karena berpotensi teratogenik. ACE inhibitor yang digunakan selama kehamilan khususnya pada trimester kedua dan ketiga inhibitor yang digunakan selama kehamilan khususnya pada trimester kedua dan ketiga  berhubung

 berhubungan an dengan dengan peningkapeningkatan tan kehilangkehilangan an janin janin dan dan fetopatfetopati i yang yang dicirikadicirikan n dengandengan hipotensi janin, oligohidramniosanuria, dan displasia tubular ginjal.

hipotensi janin, oligohidramniosanuria, dan displasia tubular ginjal.

Seperti bentuk lain gagal jantung, penyakit ini dapat berperan dalam terjadinya Seperti bentuk lain gagal jantung, penyakit ini dapat berperan dalam terjadinya komplikasi trombosis dan emboli. Pasien dengan adanya emboli sistemik, atau disfungsi komplikasi trombosis dan emboli. Pasien dengan adanya emboli sistemik, atau disfungsi ve

ventrntrikeikel l kikiri ri yanyang g beberat rat dadan n teterdardapat pat trtrombombus us mumuraral, l, sesebaibaiknyknya a didiperpertitimbambangkngkanan  pember

 pemberian ian antikoagantikoagulan. ulan. WarfaWarfarin rin merupamerupakan kan kontraikontraindikasi ndikasi selama selama kehamilkehamilan an dan dan padapada wanita yang mem

wanita yang membutuhkan antibutuhkan antikoagulankoagulan, heparin sebaikny, heparin sebaiknya digunakan. a digunakan. Pada saat postPada saat post  partum,

 partum, pasien pasien dengan dengan emboli emboli atau atau dengan dengan ultrasultrasound ound terdapat terdapat pembentpembentukan ukan trombustrombus,, terapi warfarin sebaiknya digunakan selama periode 6 bulan.

terapi warfarin sebaiknya digunakan selama periode 6 bulan.

Sebagai salah satu bentuk dari kardiomiopati dilatasi, aritmia ventrikel merupakan Sebagai salah satu bentuk dari kardiomiopati dilatasi, aritmia ventrikel merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Obat antiaritmia kelas III merupakan pilihan terbaik  hal yang penting untuk diperhatikan. Obat antiaritmia kelas III merupakan pilihan terbaik  untuk aritmia ventrikel.

untuk aritmia ventrikel.1212 Dalam sitasi lain

Dalam sitasi lain disebutdisebutkan kan manajemmanajemen en penanganpenanganan an kardiomkardiomiopati peripartumiopati peripartum dilakukan seperti penanganan gagal jantung akut yaitu sebagai berikut.

dilakukan seperti penanganan gagal jantung akut yaitu sebagai berikut. a)

a) OOksksigigeen, n, didiururetetikik, d, digigokoksisin, n, dadan vn vasasododililatator or   b)

 b) PenggunaaPenggunaan ACE inhibn ACE inhibitor pada aitor pada awal kehamwal kehamilan sebilan sebaiknya dihinaiknya dihindari karedari karenana efek teratogeniknya pada fetus

(16)

cc)) TTeerraapi pi aannttiikkooaagguullaan n ddiirreekkoommeennddaassiikkaan n kkaarreenna a ttiinnggggiinnyya a iinnssiiddeenn tromboemboli pada kardimiopati peripartum

tromboemboli pada kardimiopati peripartum d)

d) KaKarerena pena penynyakakit beit bersrsififat rat reveverersisibebel, pel, pengnggugunanaan sean semementntarara bala balon poon pompmpaa intra aorta atau alat bantu ventrikel kiri dapat membantu menstabilkan kondisi intra aorta atau alat bantu ventrikel kiri dapat membantu menstabilkan kondisi  pasien

 pasien

Transplantasi jantung ditawarkan sebagai pilihan terakhir bagi pasien kardiomiopati Transplantasi jantung ditawarkan sebagai pilihan terakhir bagi pasien kardiomiopati  peripart

 peripartum yang tum yang tidak memidak membaik atabaik atau yang meu yang menjadi memnjadi memburuk deburuk dengan manajngan manajemen teemen terapi.rapi. Pen

Penangaanganan nan karkardiomdiomipatipati i ini ini hanyhanya a secsecara ara simsimtomtomatiatik. k. DigDigitalitalisasisasi i pada pada gaggagalal  jantung m

 jantung memberiemberikan hasil kan hasil yang cukuyang cukup baik. Pep baik. Pemakaian amakaian antikoaguntikoagulan dianjlan dianjurkan seurkan selama adalama ada kardiomegali karena insiden emboli sistemik dan pulmoner tinggi. Selama kardiomegali kardiomegali karena insiden emboli sistemik dan pulmoner tinggi. Selama kardiomegali masih ada dianjurkan supaya pasien istirahat baring.

masih ada dianjurkan supaya pasien istirahat baring. 8.

8. PePencncegegahahanan 1)

1) Pencegahan Pencegahan primer primer  a.

a. AnjurkaAnjurkan klien klien untun untuk mengk mengurangi urangi konsumskonsumsi alkoi alkohol dan hol dan kebiasaakebiasaan meron merokok.kok.  b.

 b. Cegah proCegah proses infeses infeksiksi c.

c. MonMonitoitor ter terjarjadinydinya hipa hipertertensensi si sisteistemik mik  d.

d. MonMonitoitor keadr keadaan waaan wanita snita selaelama mama masa kesa kehamihamilanlan 2)

2) Pencegahan Pencegahan sekunder sekunder  a.

a. MonMonitoitor tanr tanda awda awal daral dari gai gagal jagal jantunntung kong kongesgestiftif..  b.

 b. EvaluasEvaluasi klien dei klien dengan disrngan disritmia.itmia. 3)

3) Pencegahan Pencegahan tersier tersier  a.

a. PerPerhatihatikan pekan petuntunjuk juk spesspesifiifik pemk pemakaiakaian oban obatat  b.

 b. PertimPertimbangkan untbangkan untuk dilakuk dilakukan transukan transplantasi plantasi jantungjantung c.

c. EvaluasEvaluasi pembei pemberian trian terapi anterapi antikoagulikoagulasi untuasi untuk mengk mengurangi eurangi embolismbolisme sisme sistemik.temik.

B.

B. KonKonsep Dsep Dasaasar Asur Asuhan Khan Kepereperawaawatantan 1.

1. PePengngkakajijianan a.

a. DaData Dta Dememogografrafii

Angka kejadian kardiomiopati dilatasi

(17)

 b.

 b. Riwayat Riwayat KesehatKesehatanan 1)

1) RiRiwawayat Kyat Kesesehaehatatan Sekn Sekararangang

Umumnya klien datang dengan keluhan adanya sesak. Sesa yang dirasakan bertambah Umumnya klien datang dengan keluhan adanya sesak. Sesa yang dirasakan bertambah  bila dil

 bila dilakukan aktakukan aktivitas daivitas dan tidur tn tidur terlenterlentang dan berang dan berkurang bikurang bila diistla diistirahatkairahatkan dan memn dan memakai 2-akai 2-3 bantal. Sesak dirasakan pada daerah dada dan seperti tertindih benda berat. Skala sesak 0-4 3 bantal. Sesak dirasakan pada daerah dada dan seperti tertindih benda berat. Skala sesak 0-4 dan dirasakan sering pada siang dan malam hari.

dan dirasakan sering pada siang dan malam hari. 2)

2) RiRiwawayat yat PePenyanyakikit Dat Dahulhuluu

Kaji adanya Kelainan autoimun, Hipertensi sistemik, Autoantibodi yaitu

Kaji adanya Kelainan autoimun, Hipertensi sistemik, Autoantibodi yaituantimyocardial antimyocardial  antibodies

antibodies, Proses infeksi (infeksi bakteri/virus), Gangguan metabolik (defisiensi thiamine, Proses infeksi (infeksi bakteri/virus), Gangguan metabolik (defisiensi thiamine dan scurvy), gangguan imunitas (leukimia), Kehamilan dan kelainan post partum, toxic proses dan scurvy), gangguan imunitas (leukimia), Kehamilan dan kelainan post partum, toxic proses (alkohol dan chemoterapi), proses infiltrasi (amyloidosis dan kanker)

(alkohol dan chemoterapi), proses infiltrasi (amyloidosis dan kanker) 3)

3) RiRiwawayat kyat keseesehathatan kelan keluaruargaga

Kaji adanya anggota keluarga / lingkungan yang mempunyai penyakit menular infeksi Kaji adanya anggota keluarga / lingkungan yang mempunyai penyakit menular infeksi seperti TB dan hepatitis. Kaji adanya riwayat penyakit hipertensi, jantung dan diabetes melitus seperti TB dan hepatitis. Kaji adanya riwayat penyakit hipertensi, jantung dan diabetes melitus di keluarga, bila ada cantumkan dalam genogram.

di keluarga, bila ada cantumkan dalam genogram. c.

c. PolPola Aktiva Aktivitaitas Sehars Sehari-hai-hariri  Nutris

 Nutrisi klien di klien dikaji adaikaji adanya konsunya konsumsi gamsi garam, leram, lemak, gula dmak, gula dan kafeian kafein dan jenin dan jenis makanas makanan.n. Klien mungkin akan merasa haus dan minum berlebihan (4000-5000 mL) akibat sekresi Klien mungkin akan merasa haus dan minum berlebihan (4000-5000 mL) akibat sekresi aldosteron. Adanya penurunan aktivitas dan aktivitas sehari-harinya (ADL) akibat adanya aldosteron. Adanya penurunan aktivitas dan aktivitas sehari-harinya (ADL) akibat adanya lemah, letih dan adanya dispneu. Istirahat terganggu akibat dispneu dan sering terbangun pada lemah, letih dan adanya dispneu. Istirahat terganggu akibat dispneu dan sering terbangun pada malam hari untuk eliminasi BAK.

malam hari untuk eliminasi BAK. d.

d. PemPemerieriksaksaan Fan Fisiisik k  1)

1) Sistem Pernafasan/breathSistem Pernafasan/breath

Dispneu saat beraktivitas, Paroksimal Nokturnal Dispneu, tidur sambil duduk atau dengan Dispneu saat beraktivitas, Paroksimal Nokturnal Dispneu, tidur sambil duduk atau dengan  beberapa bnata

 beberapa bnatal, Batuk dengan/ tanpa pembentul, Batuk dengan/ tanpa pembentukan sputum, riwaykan sputum, riwayat paru kronis, penggunaaat paru kronis, penggunaann  bantuan per

 bantuan pernafasan (oknafasan (oksigen dan mesigen dan medikasi)dikasi), nafas dangka, nafas dangkal,takipnel,takipneu, penggunaau, penggunaan otot aksesn otot aksesoriori  pernafas

 pernafasan.bunyi an.bunyi nafas mnafas mungkin tungkin tidak teridak terdengar, dedengar, dengan krakelngan krakels basilas basilar dan mer dan mengi.ngi. 2)

2) Sistem Kardiovaskular/bloodSistem Kardiovaskular/blood Dis

Distenstensi i vena jugulavena jugularisris, , pempembesbesaraaran n jantjantung, adanya ung, adanya nyenyeri ri dadadada, , suasuara ra s3 s3 dan dan s4 s4 padapada auskultasi jantung ,tekanan darah normal/turun, takikardi, disritmia (fibril atrium, blok jnatung auskultasi jantung ,tekanan darah normal/turun, takikardi, disritmia (fibril atrium, blok jnatung

(18)

dll)nadi perifer mungkin berkurang,;perubahan denyutan dapat terjadi;nadi sentral mungkin dll)nadi perifer mungkin berkurang,;perubahan denyutan dapat terjadi;nadi sentral mungkin kuat, punggung kuku pucat atau sianotik dengan pengisian kapiler lambat.

kuat, punggung kuku pucat atau sianotik dengan pengisian kapiler lambat. 3)

3) Sistem Pencernaan/bowelSistem Pencernaan/bowel

Kaji adanya peningkatan berat badan secara signifikan, mual dan muntah, anorexia, adanya Kaji adanya peningkatan berat badan secara signifikan, mual dan muntah, anorexia, adanya nyeri abdomen kanan atas, hepatomegali dan asites

nyeri abdomen kanan atas, hepatomegali dan asites 4)

4) Sistem Muskuloskeletal/boneSistem Muskuloskeletal/bone

Kelelahan, kelemahan, sakit pada otot dan kehilangan kekuatan/ tonus otot. Kelelahan, kelemahan, sakit pada otot dan kehilangan kekuatan/ tonus otot. 5)

5) Sistem Persyarafan/brainSistem Persyarafan/brain

Kaji adanya rasa pening, perubahan prilaku, penurunana kesadaran dan disorientasi Kaji adanya rasa pening, perubahan prilaku, penurunana kesadaran dan disorientasi 6)

6) Sistem Perkemihan/bladder Sistem Perkemihan/bladder 

Kaji adanya nokturia dan penurunanan berkemih, urine berwarna gelap, penggunaan dan Kaji adanya nokturia dan penurunanan berkemih, urine berwarna gelap, penggunaan dan keadaan kateterisasi .

keadaan kateterisasi . 7)

7) SisSistem Inttem Integuegumenmen

Pittimg edema pada bagian tubuh bawah, dan kulit teraba dingin, adanya kebiruan, pucat, Pittimg edema pada bagian tubuh bawah, dan kulit teraba dingin, adanya kebiruan, pucat, abu-abu dan sianotik , dan adanya kulit yang lecet.

abu dan sianotik , dan adanya kulit yang lecet. 8)

8) AkAktitivitvitasas

kelelahan otot, peningkatan kebutuhan tidur, kelemahan kelelahan otot, peningkatan kebutuhan tidur, kelemahan 9)

9) SekSeksualsualitaitass

Perubahan libido,perubahan aliran mensturasi Perubahan libido,perubahan aliran mensturasi 10)

10)Nyeri/Nyeri/kenyamanakenyamanann Edema ekstermitas Edema ekstermitas e.

e. DaData psta psikikoloologigiss Kaj

Kaji adanya kecemi adanya kecemasanasan, , gelgelisaisah h dan konsedan konsep p dirdiri dan i dan kopikoping klien ng klien akiakibat penyabat penyakit,kit, keprihatinan finansial dan hospitalisasi.

keprihatinan finansial dan hospitalisasi. f.

f. DDatata soa sossiaiall Per

Perlu lu didikajkaji i tetentntang ang perpersesepsi psi klklieien n teterharhadap dap dirdirininya ya sesehubhubunungagan n dedengangan n konkondisdisii sekitarnya, hubungan klien dengan perawat, dokter dan tim kesehatan lainnya. Biasanya klien sekitarnya, hubungan klien dengan perawat, dokter dan tim kesehatan lainnya. Biasanya klien akan ikut serta dalam aktivitas sosial atau menarik diri akibat adanya dispneu, kelemahan dan akan ikut serta dalam aktivitas sosial atau menarik diri akibat adanya dispneu, kelemahan dan kelelahan.

kelelahan. g.

g. DaData spita spiriritutualal

Kaji tentang keyakinan atau persepsi klien terhadap penyakitnya dihubungkan dengan Kaji tentang keyakinan atau persepsi klien terhadap penyakitnya dihubungkan dengan

(19)

8)

8) Data Data PenunjangPenunjang a)

a)  Radiolog Radiologii: Pada foto rontgen dada, terlihat adanya kardiomegali, terutama ventrikel: Pada foto rontgen dada, terlihat adanya kardiomegali, terutama ventrikel kiri. Juga ditemukan adanya bendungan paru dan efusi pleura

kiri. Juga ditemukan adanya bendungan paru dan efusi pleura  b)

 b)  Elektr Elektrokardiogrokardiografiafi: ditemukan adanya sinus takikardia, aritmia atrial dan ventrikel,: ditemukan adanya sinus takikardia, aritmia atrial dan ventrikel, kel

kelainaainan n segsegmen men ST ST dan dan gelgelombaombang ng T T dan dan ganggangguaguan n kondkonduksi uksi intrintraveaventrintrikulakular.r. Kadang-kadang ditemukan voltase QRS yang rendah, atau gelombang Q patologis, Kadang-kadang ditemukan voltase QRS yang rendah, atau gelombang Q patologis, akibat nekrosis miokard.

akibat nekrosis miokard. c)

c)  Ekokard Ekokardiografiiografi: : TaTampmpak ak veventrntrikeikel l kikiri ri memembmbesesarar, , didisfsfungungsi si veventrntrikeikel l kikiriri, , dandan kelainan katup mitral waktu diastolik, akibat complience dan tekanan pengisian yang kelainan katup mitral waktu diastolik, akibat complience dan tekanan pengisian yang abnormal.

abnormal. d)

d) BilBila a terterdapadapat t insinsufiufisiesiensi trikusnsi trikuspid, pergerpid, pergerakan septuakan septum m memenjadnjadi i parparadokadoksalsal. . VolVolumeume akhir diastolik dan akhir sistolik membesar dan parameter fungsi pompa ventrikel, akhir diastolik dan akhir sistolik membesar dan parameter fungsi pompa ventrikel, fraksi ejeksi (EF) mengurang. Penutupan katup

fraksi ejeksi (EF) mengurang. Penutupan katup mitral terlambmitral terlambat at dan penutupan katupdan penutupan katup aor

aorta ta bisbisa a terterjadi jadi leblebih ih dindini i dardari i nornormalmal. . TroTrombumbus s ventventrikerikel l kiri dapat kiri dapat diteditemukamukann de

dengangan n pepememeririksaksaan an 2D2D-e-ekokkokarardiodiogrgrafafi, i, jugjuga a aneaneururisisma ma veventrntrikikel el kikiri ri dadapatpat disingkirkan dengan pemeriksaan ini.

disingkirkan dengan pemeriksaan ini. e)

e)  Radionuk Radionuklear lear : pada pemeriksaan radionuklear tampak ventrikel kiri disertai fungsinya: pada pemeriksaan radionuklear tampak ventrikel kiri disertai fungsinya yang berkurang.

yang berkurang. f)

f) Sadapan jantung Sadapan jantung : : pada pada sadsadapan apan jantjantung ung ditditemuemukan kan venventritrikel kel kirkiri i memmembesbesar ar sersertata fungsinya berkurang, regurgitasi mitral dan atau trikuspid, curah jantung berkurang fungsinya berkurang, regurgitasi mitral dan atau trikuspid, curah jantung berkurang dan tekanan pengisian intraventrikular meninggi dan tekanan atrium meningkat.

dan tekanan pengisian intraventrikular meninggi dan tekanan atrium meningkat. a)

a) Intoleransi aktivitasIntoleransi aktivitas Berhubungan dengan :Berhubungan dengan : •• Tirah Baring atau imobilisasiTirah Baring atau imobilisasi

•• Gaya hidup yang dipertahankan.Gaya hidup yang dipertahankan.  b)

 b) Gangguan pola tidurGangguan pola tidurberhubungan dengan:berhubungan dengan:

•• Psikologis : usia tua, kecemasan, agen biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas,Psikologis : usia tua, kecemasan, agen biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas, depresi, kelelahan, takut, kesendirian.

depresi, kelelahan, takut, kesendirian.

•• Lingkungan : kelembaban, kurangnya privacy/kontrol tidur, pencahayaan,Lingkungan : kelembaban, kurangnya privacy/kontrol tidur, pencahayaan, medikasi (depresan, stimulan),kebisingan.

medikasi (depresan, stimulan),kebisingan. •• Fisiologis : Demam, mual, posisi, urgensi urinFisiologis : Demam, mual, posisi, urgensi urin

(20)

c)

c) Kurang PengetahuanKurang Pengetahuan Berhubungan dengan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadapBerhubungan dengan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.

sumber-sumber informasi. 2.

2. RenRencacana Ana Asuhsuhan Kan Kepeperaerawawatantan

N N o

o Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan

Tujuan dan Tujuan dan Kriteria Hasil

Kriteria Hasil IInntteerrvveennssii RRaassiioonnaall 1

1 PPenenuurruunnaan n ccuurrahah  jant

 jantungungb/d gangguanb/d gangguan irama jantung, stroke irama jantung, stroke volume, pre load dan volume, pre load dan afterload, kontraktilitas afterload, kontraktilitas  jantung.  jantung. Tujuan: Tujuan: Cu

Curarah h jajantntunungg ti

tidadak k memenunururunn setelah setelah dilakukan dilakukan  perawat  perawatan an 2x 2x 2424  jam  jam Kriteria Hasil: Kriteria Hasil: 

 Tanda VitalTanda Vital dalam dalam rentang rentang normal normal (Tekanan (Tekanan darah, Nadi, darah, Nadi, respirasi) respirasi)   DapatDapat mentoleransi mentoleransi aktivitas, aktivitas, tidak ada tidak ada kelelahan kelelahan 

 Tidak adaTidak ada edema paru, edema paru,  perifer  perifer, dan, dan

tidak ada tidak ada asites asites 

 Tidak adaTidak ada  penuruna  penurunann

kesadaran kesadaran 

 AGD dalamAGD dalam  batas nor  batas normalmal 

 Tidak adaTidak ada distensi vena distensi vena leher 

leher  

 Warna kulitWarna kulit normal normal Mandiri Mandiri Auskultasi nadi Auskultasi nadi apical, kaji apical, kaji frekwensi, irama frekwensi, irama  jantung.  jantung. B

Biaiasasanynya a teterrjajadi di tatakikikakardrdii u

unnttuuk k mmeennggkkoonnppeennssaassii  penuruna

 penurunan n kontraktkontraktilitasilitas ventrikuler 

ventrikuler  C

Caattaat t bbuunnyyii  jantung

 jantung, , palpasipalpasi n

naaddi i ppeerriiffeerr,,  pantau

 pantau tekanantekanan darah tiap 1 jam darah tiap 1 jam

Indikator klinis dari Indikator klinis dari

keadequatan curah jantung. keadequatan curah jantung. Pemantauan memungkinkan Pemantauan memungkinkan tindakan terhadap tindakan terhadap dekompensasi dekompensasi Kaji kulit terhadap

Kaji kulit terhadap  pucat,

 pucat, dandan sianosis.

sianosis.

Pu

Pucacat t ininddikikasasi i pepenunururunanann  perfus

 perfusi ferifer, cyanosis karenai ferifer, cyanosis karena kongseti vena kongseti vena Tinggikan kaki Tinggikan kaki dengan dengan mengganjal mengganjal  bagian t

 bagian tumit kakumit kakii dengan bantal/ dengan bantal/ gulungan kain gulungan kain

Menurunkan stasis vena dan Menurunkan stasis vena dan dapat menurunkan insiden dapat menurunkan insiden trombus/pembentukan trombus/pembentukan embolus embolus Pantau haluaran Pantau haluaran urine, catat urine, catat  penuruna  penurunann haluaran dan haluaran dan konsentrasi urine konsentrasi urine setiap 8 jam setiap 8 jam

Ginjal berespon untuk  Ginjal berespon untuk  meningkatkan curah jantung meningkatkan curah jantung dengan menahan natrium dan dengan menahan natrium dan cairan. Haluaran urine biasa cairan. Haluaran urine biasa menurun menurun Tingkatkan/ Tingkatkan/ dorong tirah dorong tirah  baring de  baring denganngan

kepala ditinggikan kepala ditinggikan 45

4500

Menurunkan volume darah Menurunkan volume darah yang kembali ke jantung yang yang kembali ke jantung yang memungkinkan oksigenasi, memungkinkan oksigenasi, menurunkan dispneu dan menurunkan dispneu dan regangan jantung regangan jantung Pantau tingkat Pantau tingkat kesadaran dan kesadaran dan GCS setiap 8 jam GCS setiap 8 jam

Dapat menunjukkan tidak  Dapat menunjukkan tidak  adequatnya perfusi serebral adequatnya perfusi serebral sekunder terhadap penurunan sekunder terhadap penurunan curah jantung

curah jantung Kolaborasi:

(21)

indikasi indikasi Obat sesuai Obat sesuai indikasi:, indikasi:, Diuretik, co. Diuretik, co. Furosemid, Furosemid,  bumeta  bumetanid dll,nid dll, Vasodilator, co. Vasodilator, co.  Nitra

 Nitrat, artert, arterio- io-dilator:hidralazin dilator:hidralazin dll, Digoxin dll, Digoxin 3. Captopril, 3. Captopril, lisonopril, lisonopril, enalapril enalapril 4. Tranquilizer  4. Tranquilizer  5. Pemberian 5. Pemberian Antikoagulan Antikoagulan 6. Pantau/ganti 6. Pantau/ganti elektrolit, Pantau elektrolit, Pantau hasil Lab, hasil Lab, Pemeriksaan Pemeriksaan fungsi Hati , fungsi Hati , koagulasi/PT/APT koagulasi/PT/APT T T melawan hipoksia/iskemia melawan hipoksia/iskemia M

Meeniningngkakattkakan n kekekukuatatanan k

koonnttrraakkssi i mmiiookkaarrd d ddaann m

meemmpeperrllaammbabat t ffrreekkueuensnsii  jantung

 jantung dengan dengan menurunmenurunkankan ko

kondndukuksisidadan n memempmpererlalamama  periode

 periode refaktrefaktori ori padapada h

huubbuunnggaan n AAV V uunnttuuk  k   men

meningkingkatkaatkan n efiefisiesiensi/nsi/curacurahh  jantung.

 jantung.

Menurunkan tekanan darah Menurunkan tekanan darah Meningkatkan

Meningkatkan

iissttiirraahhaatt//rreellaakkssaassi i ddaann m

meennuurruunnkkaan n kkeebbuuttuuhhaann oksigen dan kerja mikardium oksigen dan kerja mikardium

U

Unnttuuk k mmeenncceeggaahh  pembent

 pembentukan tromukan trombusbus Peningka

Peningkatan tan BUN/KBUN/Kreatireatininnin menunju

menunjukan kan hiperfuhiperfungsi/gangsi/gagalgal g

giinnjjaall. . AASSTT//LLDDH H ddaappaatt meningk

meningkat at sehubungasehubungan n dengandengan k

koonnggeesstti i hhaatti i ddaann men

menunjuunjukan kan kebkebutuhutuhan an untuuntuk k  obat dengan dosis lebih kecil obat dengan dosis lebih kecil yang

yang didedidetokstoksikasikasi i oleoleh h hatihati.. Me

Mengngukukur ur peperurubabahahan n papadada  proses

 proses koagulakoagulasi si atauatau k

keeeeffeekkttiiffaan n tteerraappii antikoagulan.

antikoagulan.

2

2 GaGangnggguauan Pen Pertrtukukaararann gas gas Berhubungan dengan : Berhubungan dengan : è èKetidakseimbanganKetidakseimbangan  perfus

 perfusi ventili ventilasiasi

è

èperubahan membranperubahan membran kapiler-alveolar  kapiler-alveolar  Tujuan: Tujuan: Kerusakan Kerusakan  pertukar

 pertukaran an gasgas ttiiddaak k tteerrjjaaddii 2 2xx224 4 jjaam m ddaann selama selama  perawat  perawatanan kriteria hasi: kriteria hasi:   Mendemonstr  Mendemonstr  asikan asikan  peningkat  peningkatanan ve

ventintilalasi si dadann oksigenasi oksigenasi Mandiri Mandiri Auskultasi bunyi Auskultasi bunyi napas, catat krekels, napas, catat krekels, mengi

mengi

Men

Menyatyatakan akan adanadanya ya kongkongestestii  paru

 paru

Anjurkan klien Anjurkan klien  batuk ef

 batuk efektif,ektif, napas dalam jika napas dalam jika timbul sesak  timbul sesak 

Membersihkan jalan napas dan Membersihkan jalan napas dan memberikan oksigen

memberikan oksigen

Pertahankan tirah Pertahankan tirah  baring de

 baring denganngan head up 20-30 head up 20-30 derajat derajat Menurunkan konsumsi Menurunkan konsumsi oksigen/kebutuhan dan oksigen/kebutuhan dan

meningkatkan inflamasi paru meningkatkan inflamasi paru maksimal maksimal Kolaborasi Kolaborasi 1. 1. Pemeriksaan Pemeriksaan GG 1.

1. Hipoksemia Hipoksemia dapat dapat menjadimenjadi  berat se

(22)

  Memelihara Memelihara kebersihan kebersihan  paru

 paru paru paru dandan  bebas

 bebas daridari ttaandnda a ttanandada distress distress  pernafas  pernafasanan   MendemoMendemo nstrasikan nstrasikan  batuk

 batuk efektefektif if  d

daan n ssuuaarraa n

naaffaas s yyaanngg  bersih,

 bersih, tidak tidak  ad

ada a ssiaianonosisiss da

dan n dydyspspneneuu (mampu (mampu mengeluarkan mengeluarkan oksimetri setiap oksimetri setiap hari hari

oksigen alveolar yang dapat oksigen alveolar yang dapat menurunkan hipoksemia menurunkan hipoksemia  jaringan

 jaringan

3

3 KKelelebebiihahan Vn Voollumumee Cairan

Cairan

Berhubungan dengan : Berhubungan dengan :

-- MeMekankanisismeme  pengatur  pengaturanan melemah melemah Tujuan: Tujuan: Kelebi

Kelebihan han cairancairan ttiiddaak k tteerrjjaaddii sseetteellaah h ddiibbeerrii aske 2x24 jam aske 2x24 jam Kriteria Hasil: Kriteria Hasil: Mandiri Mandiri Pantau

Pantau haluaran haluaran uriuri n, catat jumlah dan n, catat jumlah dan warna saat hari warna saat hari dimana diuresis dimana diuresis terjadi

terjadi

Haluan urin mungkin sedikit Haluan urin mungkin sedikit fdan pekat karena penurunan fdan pekat karena penurunan  perfus

 perfusi ginjali ginjal.posisi .posisi terleterlentangntang membantu diuresis

(23)

-- AsuAsupan pan caircairanan  berlebi  berlebihanhan   TT erbebas dari erbebas dari edema, edema, efusi, efusi, anaskara anaskara   BB unyi nafas unyi nafas  bersih

 bersih, tidak , tidak  ada ada dyspneu/orto dyspneu/orto  pneu  pneu   TT erbebas dari erbebas dari distensi vena distensi vena  jugular  jugularis,is,   MM emelihara emelihara tekanan tekanan vena sentral, vena sentral, tekanan tekanan kapiler paru, kapiler paru, output output  jantung  jantung dandan

v viittaal l ssiiggnn DBN DBN   TT erbebas dari erbebas dari kelelahan, kelelahan, kecemasan kecemasan atau atau  bingung  bingung Pantau/hitung Pantau/hitung keseimbangan keseimbangan  pemasu

 pemasukan dankan dan  pengelu

 pengeluaranaran selama 24 jam. selama 24 jam.

Mengetahui balance kelebihan Mengetahui balance kelebihan cairan setiap harinya dan untuk  cairan setiap harinya dan untuk   pedoman

 pedoman ketentuaketentuan intaken intake klien selanjutnya

klien selanjutnya Pertahankan

Pertahankan duduk atau tirah duduk atau tirah  baring de

 baring denganngan  posisi

 posisi semi fsemi fowler owler  selama fase akut. selama fase akut.

Posisi terlentang meningkatkan Posisi terlentang meningkatkan filtrasi ginjal dan menurunkan filtrasi ginjal dan menurunkan  produks

 produksi ADH si ADH sehinggaehingga meningkatkan diuresis meningkatkan diuresis Pantau

Pantau  peningkat

 peningkatan venaan vena  jugular

 jugular dan deradan derajatjat edema setiap 1 edema setiap 1 hari

hari

Retensi cairan berlebihan Retensi cairan berlebihan dapat dimanifestasikan oleh dapat dimanifestasikan oleh  pembend

 pembendungan vena ungan vena dandan  pembent

 pembentukan edemaukan edema. Edema. Edema  perifer

 perifer mulai pamulai pada kaki/da kaki/matamata kaki ( atau area dependen ) dan kaki ( atau area dependen ) dan meningkat sebagai kegagalan meningkat sebagai kegagalan  paling b

 paling buruk. Edeuruk. Edema pittima pittingng adalah gambaran secara umum adalah gambaran secara umum hanya setelah retensi

hanya setelah retensi sedikitnya 5 kg cairan. sedikitnya 5 kg cairan.

Peningkatan kongesti vascular  Peningkatan kongesti vascular  ( sehubungan dsengan gagal ( sehubungan dsengan gagal  jantung

 jantung kanan ) skanan ) secara nyatecara nyataa mengakibatkan edema jaringan mengakibatkan edema jaringan sistemik.

sistemik. Buat jadwal

Buat jadwal  pemasu

 pemasukan cairakan cairan,n, digabung dengan digabung dengan keinginan minum keinginan minum  bila mu

 bila mungkin.ngkin.

Melibatkan pasien dalam Melibatkan pasien dalam  progra

 program terapi m terapi dapatdapat meningkatkan perasaan meningkatkan perasaan mengontrol dan kerjasama mengontrol dan kerjasama dalam pembatasan. dalam pembatasan. Timbang BB Timbang BB setiap hari setiap hari Peningkatan 2,5 kg Peningkatan 2,5 kg

menunjukkan kurang lebih 2 L menunjukkan kurang lebih 2 L cairan. Sebaliknya diuretic cairan. Sebaliknya diuretic dapat mengakibatkan cepatnya dapat mengakibatkan cepatnya kehilangan/perpindahan cairan kehilangan/perpindahan cairan dan kehilangan berat badan. dan kehilangan berat badan. Ubah posisi Ubah posisi dengan sering. dengan sering. Tinggikan kaki Tinggikan kaki  bila dudu  bila duduk k 

Pembentukan edema, sirkulasi Pembentukan edema, sirkulasi melambat, imobilisasi/tirah melambat, imobilisasi/tirah  baring.

 baring. KegiatKegiata tersebua tersebut akant akan meningkatkan sirkulasi. meningkatkan sirkulasi. Auskultasi bunyi

Auskultasi bunyi napas, catat bunyi napas, catat bunyi tambahan

tambahan

Kelebihan volume cairan Kelebihan volume cairan

sering mangakibatkan kongesti sering mangakibatkan kongesti  paru

 paru Pantau TD dan

(24)

volume cairan volume cairan Kolaborasi: Kolaborasi: a. Obat sesuai a. Obat sesuai indikasi: indikasi: 1.

1. Diuretik, Diuretik, co.co. Furosemid Furosemid 2. Tiazid 2. Tiazid 3. Tambahan 3. Tambahan kalium kalium  b.

 b. MempeMempertahankartahanka n cairan dan n cairan dan  pembat

 pembatasan Naasan Na c.

c. Pantau Pantau fotofoto thorax

thorax

Obat Obat

Meningkatkan laju aliran Meningkatkan laju aliran darahdan dapat menghambat darahdan dapat menghambat reabsorbsi Na

reabsorbsi Na

Meningkatkan diuresis tanpa Meningkatkan diuresis tanpa kehilangan kalium kehilangan kalium Mengganti kehilangan Mengganti kehilangan kalium kalium  b.

 b. MenurMenurukan air tukan air total tuotal tubuhbuh dan mencegahb reakumulasi dan mencegahb reakumulasi  Na

 Na c.

c. Menunjukkan Menunjukkan perubahanperubahan indikasif 

indikasif   peningka

 peningkatan/perbtan/perbaikanaikan kongesti paru

kongesti paru 4

4 InIntotolelerarannsi asi aktktivivititasas Berhubungan dengan : Berhubungan dengan :

•• Tirah Baring atauTirah Baring atau imobilisasi imobilisasi •• KelemahanKelemahan menyeluruh menyeluruh •• KetidakseimbangKetidakseimbang an antara suplei an antara suplei oksigen dengan oksigen dengan kebutuhan kebutuhan

•• Gaya hidup yangGaya hidup yang dipertahankan. dipertahankan. Tujuan: Tujuan: Setelah Setelah dilakukan dilakukan  perawat  perawatanan selama selama 2xjam klien 2xjam klien dapat

dapat melakmelakukanukan akt

aktivivititas as sesesusuaiai kemampuan kemampuan Kriteria Hasil : Kriteria Hasil :   Berpartisipa Berpartisipa si dalam si dalam aktivitas aktivitas fisik tanpa fisik tanpa disertai disertai  peningka  peningkatantan tekanan tekanan darah, nadi darah, nadi dan RR  dan RR    Mampu Mampu melakukan melakukan aktivitas aktivitas sehari hari sehari hari (ADLs) (ADLs) secara secara mandiri mandiri Berikan bantuan Berikan bantuan untuk memenuhi untuk memenuhi aktivitas klien aktivitas klien diselingi istirahat diselingi istirahat

Adanya istirahat dapat Adanya istirahat dapat membantu klien untuk tetap membantu klien untuk tetap melakukan aktivitas dan melakukan aktivitas dan mengurangi beban jantung mengurangi beban jantung Bantu klien dalam

Bantu klien dalam  perawat

 perawatan dirian diri sesuai dengan sesuai dengan kemampuan kemampuan

Klien

Klien akan akan merasa merasa nyamannyaman karena kebutuhannya terpenuhi karena kebutuhannya terpenuhi

Kaji respon pasien Kaji respon pasien terhadap aktivitas, terhadap aktivitas,  perhati  perhatikankan frekuensi nadi frekuensi nadi lebih dari lebih dari 20x/menit diatas 20x/menit diatas frekuensi istirahat frekuensi istirahat Menyebutkan parameter  Menyebutkan parameter  membantu dalam mengkaji membantu dalam mengkaji respons fisiologis terhadap respons fisiologis terhadap stres aktivitas stres aktivitas Pantau Pantau tanda-tanda vital : TD, tanda vital : TD, nadi dan respirasi nadi dan respirasi sebelum dan sebelum dan sesudah aktivitas sesudah aktivitas

Untuk mengetahui toleransi Untuk mengetahui toleransi klien terhadap aktivitas yang klien terhadap aktivitas yang dilakukan

dilakukan

Pantau adanya Pantau adanya sesak yang lebih sesak yang lebih  berat, puc  berat, pucat ,at ,  berker  berkeringatingat setelah melakukan setelah melakukan aktivitas aktivitas

Mengetahui keadaan klien Mengetahui keadaan klien setelah melakukan aktivitas setelah melakukan aktivitas

Gambar

Gambar 8. Perbandingan jantung normal (kiri), kardiomiopati hipertrofik (tengah) danGambar 8
Gambar 1. Foto rontgen torak pada kardiomiopati peripartum, menunjukkan 1 jamGambar 1
Gambar  bar  3. 3. Ekok Ekokard ardiog iogram  ram  pada  pada  pas pasien  ien  deng dengan  an  (a)  (a)  reg regurgi urgitasi  tasi  mit mitral  ral  ber berat  at  deng dengan an kar

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan Thyphoid adalah penyakit menular yang bersifat akut yang biasanya mengenai pada saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari tujuh hari dan

Diet cair atau lunak diberikan selama tahap akut penyakit pada kondisi yang para cairan diberikan secara intravena dan pasien didorong untuk memperbanyak minum

- Gambaran diri: Saat ini pasien sudah menerima akan kondisi penyakit yang di deritanya, dan pasien juga mengatakan bahwa dirinya sudah pasrah akan kondisinya saat

Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah,

Gejala ini bukan disebabkan oleh kuman clostridium tetani , tetapi akibat toksin ( tetanospasmin ) yang dihasilkan kuman.Tetanus adalah penyakit infeksi yang ditandai oleh

Gejala pada Kondisi 5 yang memiliki Nilai Kepercayaan tertinggi adalah Tidak Mau Minum yang merupakan gejala dari penyakit Sepsis pada Bayi

Keluarga Tn.Y mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala,srta tidak mengetahui apa saja yang harus di hindari untuk mencegah terjadi nya penyakit pada Tn.Y, Jika ada

• Terapi insulin memiliki beberapa tujuan, antara lain, untuk menjaga kadar glukosa darah dalam keadaan normal, mengurangi gejala hiperglikemia, meningkatkan metabolisme gangguan /