• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Menerima Rujukan Pasien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Menerima Rujukan Pasien"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1999 RSUD LEWOLEBA KABUPATEN LEMBATA SOP

MENERIMA PASIEN RUJUKAN DARI PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT LAIN

No. Dokumen

Pely/01.

445/SOP –

09/2011

No. Revisi

0 0

Halaman

1

Prosedur Tetap Menerima pasien rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain

Tanggal terbit

Ditetapkan, tgl

Direktur

dr.Geril A. Huar Noning

NIP. 19741114 200604 1 008

Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk menerima pasien dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain yang dikirim ke RSUD Lewoleba untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah – langkah dalam menerima pasien rujukan dari puskesmas atau Rumah Sakit lainnya.

Kebijakan Penerimaan pasien rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain harus dilengkapi dengan surat rujukan dan administrasi lainnya dari Puskesmas dan Rumah Sakit lain.

Pelaksanaan a. Dokter

b. Perawat / Bidan

c. Petugas Puskesmas atau Rumah Sakit lain

Prosedur a. Petugas Puskesmas atau Rumah Sakit lain mengantar pasien ke RSUD Lewoleba :

 Kasus kebidanan langsung ke Ruang Kebidanan

 Kasus Neonatal langsung ke Ruang Perinatologi

 Kasus lain lewat ke UGD

b. Perawat / Bidan menjemput pasien dan melihat langsung kondisi pasien, tindak lanjut pasien dan menempatkan pasien sesuai Protap yang ada

c. Perawat / Bidan / Dokter RSUD Lewoleba menerima laporan lisan dan surat rujukan dari petugas yang mengantar tentang :

 Kondisi pasien

 Tindakan dan pengobatan yang telah diberikan

d. Penandatangan bukti administrasi serah terima pasien rujukan dari petugas yang merujuk dengan petugas yang menerima rujukan

e. Petugas dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain yang merujuk diperbolehkan pulang f. Petugas RSUD Lewoleba melakukan tindakan sesuai Protap

Unit terkait: a. Instalasi Gawat Darurat b. Ruang Kebidanan c. Ruang Perinatologi

(2)

1999 RSUD LEWOLEBA KABUPATEN LEMBATA SOP

SERAH TERIMA PASIEN ANTARRUANG RAWAT, POLIKLINIK DAN INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEWOLEBA

No. Dokumen

Pely/01.

445/SOP –

03/2011

No. Revisi

0 0

Halaman

1

Prosedur Tetap Serah Terima Pasien Antar Ruangan

Tanggal terbit

Ditetapkan, tgl

Direktur

dr.Geril A. Huar Noning

NIP. 19741114 200604 1 008

Pengertian Suatu sistem yang dilaksanakan antar ruangan dalam memberikan pelayanan kepada pasien di RSUD Lewoleba. Ruangan yang melaksanakan sistem tersebut meliputi : Rawat Jalan (Poliklinik) ke Rawat Inap atau IGD ke Rawat inap atau antar ruang rawat inap beserta semua kelengkapan kepada ruang Rawat Inap yang dituju.

Tujuan a. Terciptanya kelancaran proses pelayanan kepada pasien

b. Meningkatkan akuntabilitas serah terima pasien antar ruangan pada RSUD Lewoleba

Kebijakan Adanya bukti tertulis serah terima pasien yang tersedia pada ruangan serta penyerahan kelengkapan administrasi pasien.

Pelaksanaan a. Petugas Instalasi Rawat Inap b. Petugas Instalasi Rawat Jalan c. Petugas Instalasi Gawat Darurat

Prosedur 1) Setelah Dokter memutuskan untuk perpindahan pasien, petugas pada ruangan tersebut menginformasikan kepada Kepala Ruang Rawat Inap yang dituju ± 10 menit sebelum pasien diantar

2) Petugas mempersiapkan alat atau obat yang dibutuhkan dalam perpindahan pasien ke ruangan rawat inap, meliputi :

a. Brankart b. Kursi Roda

c. Tabung Oksigen dan Alkes yang lain dibutuhkan

3) Saat pasien tiba di ruang rawat inap yang dituju, maka pasien ditempatkan sesuai Tempat Tidur (TT) yang telah disediakan dan dilakukan serah terima, berupa : a. Pasien

 Rekam Medik pasien dan kelengkapan status lainnya

 Keadaan pasien :

(1) TTV, S, N, TD, Kesadaran (GCS) (2) Tindakan yang telah dilakukan (3) Tindakan yang akan dilakukan b. Alat dan Obat

(3)

 Alat yang sudah dipasang atau belum

 Obat yang sudah diberikan dan dilanjutkan :

(1) Inkubasi (2) Cairan

(3) Obat – obat lainnya

4) Petugas kembali ke ruangan dengan membawa kembali peralatan kesehatan yang dibawa.

Unit terkait: 1) Instalasi Gawat Darurat 2) Instalasi Rawat Inap 3) Instalasi Rawat Jalan

1999 RSUD LEWOLEBA KABUPATEN LEMBATA SOP

MERUJUK PASIEN IGD DAN RAWAT INAP

KELUAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEWOLEBA

No. Dokumen

No. Revisi

0 0

Halaman

Prosedur Tetap Merujuk pasien IGD dan Rawat Inap keluar RSUD Lewoleba

Tanggal terbit

Ditetapkan, tgl

Direktur

dr.Geril A. Huar Noning

NIP. 19741114 200604 1 008

Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengirim pasien ke Rumah Sakit lain dengan fasilitas dan sumber daya manusia kesehatan yang lebih lengkap dari RSUD Lewoleba agar pasien mendapatkan pelayanan yang tepat

Tujuan Sebagai acuan dalam memudahkan semua pemberi pelayanan untuk merujuk pasien keluar RSUD Lewoleba

Kebijakan Merujuk pasien harus dilengkapi dengan persyaratan sesuia satus keperawatan pasien

Pelaksanaan a. Dokter

b. Perawat/Bidan

c. Administrasi Ruangan

d. PPTK yang menangani dana rujukan pasien (Kasien Pelayanan)

Prosedur 1) Dokter yang merawat menjelaskan kepada keluarga pasien disaksikan oleh perawat/bidan diruangan tentang :

a. Kondisi Pasien b. Alasan dirujuk

2) Dokter dan perawat/bidan meminta persetujuan keluarga, untuk keadaan emergency jangka waktu pemberian persetujuan ± 3 – 6 Jam atau tidak lebih dari 1 (Satu) hari

3) Apabila keluarga menyetujui untuk dirujuk maka : a. Dokter membuat rujukan

b. Administrasi ruangan melengkapi rujukan di Rekam Medik, yaitu :

 Untuk pasien Jamkesmas :

(1) Surat rujukan

(2) Foto copy surat rujukan

(3) Surat keabsahan peserta (SKP)

(4)

(1) Surat rujukan

(2) Membawa rujukan untuk melengkapi administrasi pada PT. Askes

 Untuk pasien Jamkesda

(1) Surat rujukan

(2) Membawa foto copy kartu Jamkesda

c. Kepala ruangan mempersiapkan tenaga yang kompeten untuk merujuk pasien d. Ketua tim bersama perawat/bidan yang akan mengantar mempersiapkan semua

Alkes dan obat – obatan yang dibutuhkan dalam perjalanan

e. Kepala ruangan atau petugas administrasi ruangan menyampaikan kepada Kepala Seksi Pelayanan RSUD Lewoleba dengan membawa surat rujukan f. Kepala Seksi Pelayanan berkoordinasi dengan bendahara untuk pembuatan

Surat Tugas, SPPD dan penyerahan dana pendampingan rujukan pasien

g. Kepala ruangan berkoordinasi dengan keluarga pasien untuk persiapan transportasi pasien menuju Rumah Sakit tujuan

h. Dokter membuat surat keterangan layak terbang atau layak berlayar sesuai transportasi yang digunakan

i. Petugas mengantar pasien ke Rumah Sakit tujuan rujukan

j. Petugas melakukan serah terima pasien dengan petugas di Rumah Sakit dan

menyelesaikan administrasi lainnya

k. Petugas meminta tanda tangan dan stempel pada SPPD sebagai bukti bahwa telah merujuk pasien ke Rumah Sakit tersebut

l. Petugas kembali melaporkan hasil rujukan ke Kepala Seksi Pelayanan dengan

dengan membawa SPPD yang sudah ditanda tangan dan distempel serta semua bukti lainnya yang dibutuhkan oleh bendahara RSUD Lewoleba sebagai bahan pertanggungjawaban

4) Apabila keluarga tidak menyetujui rujukan tersebut, maka keluarga menandatangani surat pernyataan penolakan rujukan pasien keluar Rumah Sakit yang telah disediakan oleh RSUD Lewoleba

5) Rumah Sakit rujukan yang dituju :

a. Untuk peserta Jamkesmas, rujukan hanya ditujukan ke semua Rumah Sakit di NTT

b. Untuk peserta Jamkesda, rujukan ditujukan ke RSUD Maumere

c. Untuk peserta Askes, rujukan dapat dilakukan di luar Rumah Sakit luar NTT setelah berkoordinasi dengan PT Askes

Unit terkait: 1) Instalasi Gawat Darurat 2) Instalasi Rawat Inap

(5)

1999 RSUD LEWOLEBA KABUPATEN LEMBATA SOP

PELAYANAN PASIEN ASKES SOSIAL RAWAT INAP DAN INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen

Pely/01.

445/SOP –

04/2011

No. Revisi

0 0

Halaman

1

Prosedur Tetap Pelayanan pasien ASKES Sosial Rawat Inap dan IGD

Tanggal terbit

Ditetapkan, tgl

Direktur

dr.Geril A. Huar Noning

NIP. 19741114 200604 1 008

Pengertian Suatu tindakan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta Asuransi Kesehatan Sosial baik yang menerima perawatan di IGD maupun pelayanan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah – langkah dalam menerima pelayanan kesehatan bagi pasien peserta ASKES Sosial.

Kebijakan Penerimaan pasien harus dilengkapi dengan kartu peserta ASKES Sosial.

Pelaksanaan a. Dokter

b. Perawat / Bidan c. Administrasi Ruangan

(6)

Prosedur a. Semua pasien peserta ASKES dirawat diruangan sesuai golongan peserta atau sesuai kondisi ruangan di RSUD Lewoleba

b. Kelengkapan administrasi pasien ASKES adalah pasien menu jukkan kartu ASKES yang bersangkutan kepada petugas ruangan agar dicatat Nomor pesertanya. Kelengkapan administrasi ASKES harus dipenuhi 2 X 24 Jam atau sebelum pasien pulang.

c. Pelayanan Farmasi sesuai DPHO.

Unit terkait: a. Instalasi Gawat Darurat b. Instalasi Rawat Inap

1999 RSUD LEWOLEBA KABUPATEN LEMBATA SOP

PELAYANAN PASIEN ASKES SOSIAL DI RAWAT JALAN

No. Dokumen

Pely/01.

445/SOP –

01/2011

No. Revisi

0 0

Halaman

1

Prosedur Tetap Pelayanan pasien ASKES Sosial di Rawat Jalan

Tanggal terbit

Ditetapkan, tgl

Direktur

dr.Geril A. Huar Noning

NIP. 19741114 200604 1 008

Pengertian Suatu tindakan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta Asuransi Kesehatan Sosial yang menerima perawatan di Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah – langkah dalam memudahkan pasien peserta ASKES Sosial dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

Kebijakan Pasien harus menunjukkan kartu ASKES asli kepada petugas loket dan surat rujukan dari Puskesmas atau Dokter Keluarga yang sudah ditunjukkan PT. ASKES.

Pelaksanaan a. Loket

(7)

Prosedur a. Semua pasien ASKES memperoleh pelayanan sesuai Poli yang dituju

b. Pasien membawa kartu ASKES asli dan surat rujukan saat pendaftaran di Loket c. Petugas Loket mengarahkan pasien ke Poli yang dituju

d. Pasien mendapatkan pelayanan sesuai Protap e. Pelayanan Farmasi sesuai DPHO.

Unit terkait: Instalasi Rawat Jalan

1999 RSUD LEWOLEBA KABUPATEN LEMBATA SOP

PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS, JAMKESDA DAN JAMPERSAL DI RAWAT JALAN

No. Dokumen

Pely/01.

445/SOP –

02/2011

No. Revisi

0 0

Halaman

1

Prosedur Tetap

Tanggal terbit

Ditetapkan, tgl

Direktur

dr.Geril A. Huar Noning

NIP. 19741114 200604 1 008

Pengertian Suatu tindakan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal yang menerima perawatan di Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah – langkah dalam memudahkan pasien peserta Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

(8)

Kebijakan Pasien harus menunjukkan kartu Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal asli kepada petugas loket dan surat rujukan dari Puskesmas.

Pelaksanaan a. Loket

b. Ruang Poliklinik Rawat Jalan.

Prosedur a. Semua pasien Jamkesmas, Jampersal dan Jamkesda memperoleh pelayanan sesuai Poli yang dituju

b. Untuk pasien Jamkesmas :

(1) Membawa foto copy KTP/identitas lain

(2) Membawa foto copy surat rujukan dari Puskesmas (3) Membawa foto copy kartu Jamkesmas

(4) Semua berkas difoto copy sebanyak 3 (Tiga) lembar c. Untuk pasien Jamkesda :

(1) Membawa foto copy rujukan dari Puskesmas

(2) Menunjukkan kartu Jamkesda Asli kepada Petugas Loket d. Untuk pasien Jampersal :

(1) Membawa foto copy surat rujukan dari Puskesmas (2) Membawa foto copy KTP

e. Petugas Loket mengarahkan pasien ke Poli yang dituju f. Pasien mendapatkan pelayanan sesuai Protap.

Referensi

Dokumen terkait

1) Kondisi peningkatan jumlah pasien yang dirawat di IGD tidak sebanding dengan ukuran ruang perawatan yang tersedia saat ini di IGD. 2) Lokasi poliklinik rawat jalan, kasir

Rawat jalan adalah pasien yang menerima pelayanan kesehatan di.. rumah sakit tanpa dirawat di rumah sakit, atau terdaftar

Hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien pengguna akses sosial pada pelayanan rawat inap di RSUD lakipadada kabupaten tana toraja.. Perawatan kesehatan

Discharge planning terhadap pasien yang menjalani rawat inap baik dari poliklinik dan IGD meliputi: tempat perawatan pasien, lokasi kamar perawatan, tarif kamar dan fasilitas yang

(2015).Hubungan Antara Mutu Pelayanan Perawat Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kepuasan Pasien Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Ruang Rawat Inap

Dalam hal ini pemanfaataan individu terhadap pelayanan kesehatan adalah jumlah rujukan pasien rawat jalan BPJS ke fasilitas kesehatan rawat jalan dengan indikasi medis

7 Perawat IGD/ rawat inap menerima bimbingan dari dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien 8 Yang dipilih sebagai perawat IGD/ rawat inap adalah1. orang memiliki

Semua Pasien yang masuk Rawat Inap , gelang dipasang di IGD oleh perawat IGD,kecuali pasien rawat jalan yang akan rawat inap ( opname) untuk gelang identitasnya di