i
KAJIAN YURIDIS PEREDARAN MATA UANG ASING DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA DAN MALAYSIA
Disusun Oleh :
SIGAP DHARMA APRIDHIKA E1A008014
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu pra-syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO
ii SKRIPSI
KAJIAN YURIDIS PEREDARAN MATA UANG ASING DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA DAN MALAYSIA
Disusun Oleh :
SIGAP DHARMA APRIDHIKA E1A008014
Disusun guna memenuhi salah satu pra-syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
Diterima dan Disahkan Pada Tanggal……….
Pembimbing I/Penguji I Pembimbing II/Penguji II Penguji III
Dr. Sulistyandari,S.H.,M.Hum. NIP. 19600526 198703 2 003 NIP. 19600526 198703 2 003 Aryuni Yuliantiningsih,S.H.,M.H. NIP. 19710702 199802 2 001 Prof.Dr.Ade Maman S.,S.H.,M.Sc. NIP. 19670711 199521 1 001 Mengetahui, Dekan Fakultas Hukum
Dr. Angkasa, S.H.,M.Hum. NIP. 19640923 198901 1 001
iii ABSTRAK
Negara adalah salah satu subjek hukum internasional. Sejak saat Indonesia menyatakan kemerdekaan maka Indonesia diakui sebagai negara yang berdaulat, yang berwenang menentukan mata uangnya sendiri. Menurut pasal 21 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang Rupiah wajib digunakan dalam : setiap transaksi yang memiliki tujuan pembayaran; penyelesaian kewajiban lainnya yang wajib dipenuhi dengan uang; dan/atau transaksi keuangan lainnya. Dalam faktanya di beberapa daerah masih ada yang menggunakan mata uang ganda terutama di wilayah perbatasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan peredaran mata uang di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia serta mengetahui akibat hukum, jika transaksi di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia tidak menggunakan mata uang Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan spesifikasi penelitian menemukan hukum in abstracto dalam kasus in concerto.
Peraturan yang dapat diterapkan untuk peredaran mata uang asing di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia, yaitu Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Akibat hukum apabila transaksi dilakukan di willayah perbatasan Indonesia dan Malaysia dilakukan dengan menggunakan mata uang asing, maka transaksinya batal demi hukum. Para pihaknya diancam sanksi sebagai pelanggaran pidana.
iv
ABSTRACT
The state is one of the subjects of international law. Ever since Indonesia declared independence, Indonesia is recognized as a sovereign state, which is to set its own currency. According to Article 21 paragraph (1) of Act No. 7 of 2011 About Currency Rupiah must be used in: any transaction that has the purpose of payment; settlement of other obligations that must be met with money and / or other financial transactions. In fact, in some areas there are those who use multiple currencies, especially in border areas.
This study aims to determine the currency circulation arrangements in the border region of Indonesia and Malaysia as well as knowing the legal consequences, if the transaction is in the border regions of Indonesia and Malaysia do not use the currency of Indonesia. Using the method of normative juridical approach to legislation and specification studies found in the case law in abstracto in concerto.
Regulations applicable to the circulation of foreign currency in the border regions of Indonesia and Malaysia, the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945, Act No. 7 of 2011 About Currency, Law No. 23 Year 1999 concerning Bank Indonesia, the Book Civil Law Act, and Act No. 8 of 1981 on Criminal Proceedings. Legal consequences if the transaction is done in willayah border of Indonesia and Malaysia made using foreign currency, the transaction is canceled by hukum.Peraturan that can be applied to the circulation of foreign currency in the border regions of Indonesia and Malaysia, the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 , Act No. 7 of 2011 About Currency, Act No. 23 of 1999 concerning Bank Indonesia, the Code of Civil Law, and the Law No. 8 of 1981 on Criminal Proceedings. Legal consequences if the transaction is done in willayah border of Indonesia and Malaysia made using foreign currency, the transaction
null and void.The threatened sanction it as a criminal offense.
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : SIGAP DHARMA APRIDHIKA NIM : E1A008014
Angkatan : 2008 Judul Skripsi :
“KAJIAN YURIDIS PEREDARAN MATA UANG ASING DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA DAN MALAYSIA”
Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah betul-betul hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang lain. Dan apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut diatas, maka saya bersedia dikenakan sanksi apapun dari fakultas.
Purwokerto, Februari 2013
SIGAP DHARMA APRIDHIKA NIM E1A008014
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena dengan kuasanya memberikan berkat dan kekuatan yang tiada hentinya kepada penulis, akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “ KAJIAN YURIDIS PEREDARAN MATA UANG ASING DI WILAYAH PERBATSAN INDONESIA DAN MALAYSIA’
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini izinkan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
2. Dr. Sulistyandari, S.H., M.Hum. selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan, dan motivasi yang besar bagi penulis dalam menyusun skripsi ini.
3. Aryuni Yuliantiningsih, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing akademik dan pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan selama proses studi serta telah memberikan ilmunya, arahan, masukan, dan motivasi bagi penulis serta kesabaran membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Prof. Dr. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc. selaku penguji yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dosen-dosen Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman yang telah memberikan ilmu-ilmunya yang bermanfaat bagi penulis.
6. Maryoto, S.H ( Bapak penulis ) yang selalu memberi bimbingan, pelajaran hidup, kasih sayang, semangat, keyakinan, dan dedikasinya pada pekerjaan. Sumarsih ( Ibu penulis) yang senantiasa mendoakan, memberikan kasih sayang, perhatian, pengertian, ketenangan,
vii
semangat, dan keyakinan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini. Serta keluarga besar yang selalu memberi dukungan.
7. Tiara Patmasari, S.E. yang selalu memberi motivasi, perhatian, pengertian dan memberikan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Citrafani Leksani Dewi yang selalu menemani, memberi warna dalam hidup, dukungan, kasih sayang, perhatian, pengertian, ketenangan, keyakinan, dan dukungan.
9. Teman-teman UKM GRADASI, BEM FH 2009/2010, dan BEM FH 2010/2011 yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang memberikan banyak pengalaman dan pelajaran hidup sehingga memberikan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman di kampus Fakultas Hukum yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang selalu memberikan semangat dan keyakinan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis,
SIGAP DHARMA APRIDHIKA NIM E1A008014
viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACT ... iv SURAT PERNYATAAN ... v KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI ... viii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Perumusan Masalah ... 9
C.Tujuan Penelitian ... 9
D.Kegunaan Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Negara Sebagai Subjek Hukum Internasional ... 11
1.Subjek Hukum Internasional... 11
2.Negara Sebagai Subjek Hukum Internasional ... 17
3.Konsep Kedaulatan ... 19
4.Penyelesaian Sengketa Internasional ... 22
B.Transaksi di Indonesia ... 25
1.Pengertian Transaksi ... 25
2.Pengaturan Transaksi ... 27
C.Lembaga Negara Yang Berwenang Mengeluarkan dan Mengedarkan Mata Uang di Wilayah Perbatasan ... 33
ix
1.Pengertian Pengelolaan ... 33
2.Pengaturan Batas Negara ... 39
3.Otonomi Daerah Dalam Pengelolaan Wilayah Perbatasan ... 43
BAB III METODE PENELITIAN 1.Metode Penelitian ... 54
2.Spesifikasi Penelitian ... 54
3.Lokasi Penelitian... 55
4.Sumber Bahan Hukum ... 55
5.Metode Pengumpulan Bahan Hukum ... 57
6.Metode Penyajian Bahan Hukum ... 57
7.Metode Analisis Bahan Hukum ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 58
1.Data Sekunder Berupa Undang-undang ... 58
2.Data Sekunder Berupa Kasus Yang Bersumber Dari Internet 71
B.Pembahasan ... 72
1.Pengaturan Peredaran Mata Uang Asing Di Wilayah Perbatasan Indonesia dan Malaysia ... 72
2. Akibat Hukum Jika Transaksi Yang Dilakukan Di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Menggunakan Mata Uang Asing ... 92
x BAB V PENUTUP
1.Simpulan ... 105 2.Saran ... 106 DAFTAR PUSTAKA