DAFTAR ISI
Halaman
Daftar isi . ... vii
BAB I DESKRIPSI ...1
1.1 Maksud dan tujuan...1
1.1.1 Maksud...1
1.1.2 Tujuan ...1
1.2 Ruang lingkup...1
1.3 Pengertian ...1
BAB II PERSYRATAN BAHAN DAN PERALATAN ...2
2.1 Cat genteng beton ...2
2.1.1 Tipe Cat...2
2.1.2 Persyratan cat ...2
2.2 Genteng beton...2
2.2.1 Jenis yang cat ...2
2.2.2 Persyaratan genteng beton...2
2.3 Peralatan ...3
BAB III PELAKSANAAN PENGECATAN GENTENG BETON ...4
3.1 Persiapan bahan ...4
3.1.1 Persiapan genteng beton...4
3.1.2 Persiapan bahan cat ...4
3.2 Pelaksanaan pengecatan ...4
BAB IV CARA PENANGGULANGAN BILA TERJADI KEGAGALAN DALAM PENGECATAN ...5
Lampiran A : Daftar Nama dan lembaga ...7
BAB I DESKRIPSI
1.1 Maksud dan tujuan 1.1.1 Maksud
Tata cara pengecatan genteng beton ini dimaksudkan untuk memberi petunjuk teknis para pelaksana, pengawas lapangan, dan pihak lain yang berkepentingan dalam mengerjakan pengecatan genteng beton.
1.1.2 Tujuan
Tujuan tata cara ini adalah untuk mendapatkan hasil pengecatan genteng yang baik dan benar serta cara penanggulangannya sehingga kegagalan pengecatan dapat dicegah dan agar genteng beton lebih tahan terhadap pengaruh cuaca dan lingkungan serta memperindah bangunan.
1.2 Ruang Lingkup
Tata cara ini memuat persyaratan bahan dan alat, pelaksanaan pengecatan genteng pada kondisi baru dan bekas dengan, cat tipe A yang memakai pelarut/pengencer organik dan cat tipe B yang memakai pelarut/pengencer air serta cara penanggulangan bila ada kegagalan.
1.3 Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1) Cat genteng betin adalah campuran pigmen, bahan pengikat, bahan pengencer dan bahan tambahan lainnya yang digunakan terutama melapisi genteng beton;
2) Bahan pengikat (vehicle) adalah senyawa berupa minyak resin sintesis yang mengikat pigmen dan bahan lainnya dalam cat gunanya agar cat dapat menempel dan membentuk lapisan;
3) Pigmen adalah senyawa berupa serbuk sangat halus atau pasta yang dalam cat gunanya untuk memperkuat selaput cat dan memberikan warna serta memberikan daya penutup;
4) Bahan pengencer adalah cairan yang digunakan dalam cat untuk mengencerkan cat yang pekat, setelah menguap cat akan mengering;
5) Genteng beton adalah suatu komponen bangunan yan terbuat dari campuran bahan-bahan semen portland, agregat halus, air dan atau tanpa kapur, trass, pigmen dan bahan pembantu lainnya, yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk penutup atap;
6) Genteng beton bekas pakai yang tidak cat adalah genteng beton yang pernah dipakai sebagai penutup atap tanpa di cat lebih dahulu;
7) Genten beton bekas pakai yang pernah dicat adalah genteng beton yang pernah dipakai sebagai penutup atap dan di cat sebelumnya.
BAB II
PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN 2.1 Cat Genteng Beton
2.1.1 Tipe Cat
Cat genteng beton terdiri dari:
1) Tipe A : Genteng memakai pengencer organik antara lain: Cat Polyurethan, Vinyl, Acrilic, Chlorinated Rubber; 2) Tipe C : Cat genteng memakai pengencer air:
(Acrilic).
2.1.2 Persyaratan Cat
Persyaratan cat genteng beton, adalah sebagai berikut:
1) waktu mengering pada suhu 280 C-300 C adalah kering sentuh untuk tipe A, maksimum 5 menit dan untuk tipe B, maksimum 20 menit, sedangkan kering keras untuk tipe A, maksimum 20 menit dan untuk tipe B, maksimmum 60 menit.
2) Keadaan cat dalam kering;
Sewaktu kaleng baru dibuka, cat tidak mengandung endapan keras, tidak menggumpal, tidak mengulit, tidak berbau busuk, serta mudah diaduk menjadi campuran serba sama;
3) Sifat penggunaan, cat siap pakai harus mudah diulaskan, disemprotkan (tipe B) dan disemprotkan (tipe A) pada genteng beton; lapisan cat kering harus merata dan warna serba sama dengan ketebalan lapisan 35-45 mikron (2 lapis)
4) Persyaratan cat genteng lainnya sesuai SNI. 1450-1989-A.
2.2 Genteng Beton 2.2.1 Jenis yang di cat
1) Genteng beton baru; 2) Genteng beton bekas.
2.2.2 Persyaratan genteng beton
1) genteng beton harus mempunyai permukaan yang mulus, tidak terdapat yang retak, atau cacat lainnya yang mempengaruhi sifat pemakaian dan bentuk harus sama/seragam, tepi-tepinya tidak boleh mudah dirapihkan dengan tangan (sesuai dengan spesifikasi bahan bangunan bagian A ( Bahan Bangunan Bukan Logam SK SNI S-04-1989-F);
2) untuk genteng beton bekas pakai selain harus memenuhi syarat diatas (1), juga tidak boleh mengandung lumut ataupun noda hitam;
3) untuk genteng beton baru maupun bekas harus kering udara (dengan kekeringan < 10%), tidak mengandung lemak dan kotoran lain.
2.3 Peralatan
Alat-alat yang digunakan untuk pengecatan genteng beton antara lain: 1) Kwas / alat semprot angin
2) Pengaduk terbuat dari besi / kayu 3) Kertas ampelas
4) Sikat kawat halus dan sikat injuk
5) Tempat khusus untuk tipe A menggunakan kaleng yang bersih
6) Tempat khusus untuk tipe B kaleng atau tempat yang terbuat dari plastik yang sudah dibersihkan
BAB III
PELAKSANAAN PENGECATAN GENTENG BETON 3.1 Persiapan bahan
3.1.1 Persiapan genteng beton 1) genteng beton baru
(1) bersihkan permukaan genteng beton dari debu dan kotoran yang menempel;
(2) bila kedaan genteng basah, biarkan dahulu sampai mengering dengan cara dianginkan/dijemur.
2) genteng beton bekas pakai
(1) permukaan genteng beton dibersihkan/digosok dengan sikat kawat halus, kertas ampelas agar kotoran yang menempel/bekas cat yang lama bisa dihilangkan;
(2) bila keadaan genteng beton basah, biarkan dahulu sampai mengering; (3) selanjutnya pengecatan dapat dilakukan pada permukaan genteng beton
yang telah dipersiapkan.
3.1.2 Persiapan bahan cat
Cat type A dan type B, bila perlu diencerkan dengan dengan pelarut yang sesuai seperti yang tertera pada label.
3.2 pelaksanaan pengecatan Ikhwal yang dilakukan :
1) letakan genteng-genteng pada posisi mendatar dan susun sedemikian rupa untuk memudahkan pengecatan;
2) ulaskan cat dengan kwas/alat penyemprotan pada permukaan genteng beton secara merata dan biarka mengering;
3) setelah mencapai waktu untuk dilapisi kembali (recoating), ulangi pelaksanaan pengecatan astu kali lagi sampai merata dan biarkan mengering kembali satu kali lagi;
4) pengecatan dilakukan dalam keadaan cuaca baik/cerah tidak mendung atau hujan dan tidak terkena terik matahari langsung.
BAB IV
CARA PENANGGULANGAN BILA TERJADI KEGAGALAN DALAM PENGECATAN
Jenis Kegagalan Penyebabnya Cara penanggulangan 1. Menggelembung (Blistering) 2. Mengelupas (Flaking) 3. Berbintik (Bittiness) 4. Retak-Retak(Crazing/Cr acking) 5. Perubahan Warna (Discoloration)
- pengcatan pada permukaan yang belum kering
- pengecatan terkena terik matahari
- Pengecatan atas permukaan yang lama sudah terjadi pengapuran
- Pengecatan atas permukaan yang kotor dan berminyak
- Bahan yang dicat menyusut/ memuai, ini terjadi apabila permukaan yang dicat mengandung air atau menyerap air
- Debu atau kotoran dari udara atau kwas/alat penyemprot
- Adanya bagian-bagian cairan yang sudah mengering ikut tercampur/teraduk
- Umumnya terjadi pada lapisan cat yang sudah tua karena elastisitas berkurang.
- Pengecatan pada lapisan cat pertama yang belum cukup kering.
- Cat terlampau tebal
- Pengeringan lapisan cat tidak merata.
- Pigmen yang dipakai tidak tahan terhadap cuaca dan terik matahari
- Adanya bahan pengikat (binder) bereaksi dengan garam-garam alkali.
- keroklah lapisan cat yang menggelembung dan haluskan permukaannya dengan kertas ampelas - beri lapisan cat baru hingga seluruh
permukaan trtutup rata.
- Keroklah lapisan yang mengelupas dan bersihkan dengan kertas ampelas hingga permukaan rata, halus&kering - Beri lapisan cat yang baru hingga
permukaan tertutup rata
- Tunggu lapisan cat sampai kering sempurna
- Gosok permukaan yang akan dicat dengan kertas ampelas halus dan bersihkan
- Beri lapisan cat baru (yang sudah disaring) sampai permukaan cukup rata.
- Keroklah seluruh lapisan cat,dan permukaannya haluskan dengan kertas ampelas kemudian dibersihkan. - Beri lapisan cat baru
- Pilihlah jenis cat lain.
- Lakukanlah kembali persiapan permukaan dan lapisi dengan cat dasar tahan alkali
Jenis Kegagalan Penyebabnya Cara penanggulangan 6. Sukar Mengering (Drying Troubles) 7. garis-garis bekas kwas (Brush Marks) 8. Daya tutup berkurang (Poor Opacity) 8. lapisan cat menurun pada beberapa tempat (Sagging)
- Pengecatan dilakukan pad cuaca yang tidak baik/kurangnya sinar matahari,misalnya udar lembab - Pegecatan pada permukaan yang
mengandung wax polish (lemak) minyak atau berdebu.
- Kwas diulaskan terus pada saat cat mulai mengering.
- Pemakaian cat terlalu kental - Pemakaian kwas yang kotor
- Cat yang terlalu encer - Pengadukan kurang baik
- Permukaan bahan yang akan dicat terlampau porous
- Pengecatan dilakukan tidak merata
- Keroklah seluruh lapisan cat, bersih kan dan biarkan permukaan mengering dan baru di cat ulang, dalam keadaan cuaca baik.
- Setelah lapisan cat mengering gosoklah dengan dengan kertas ampelas, bersihkan dan dicat dengan cara pengecatan yang benar dan dicat ulang dengan cat yang kekentalannya cukup.
- Encerkan cat sesuai anjuran, aduk cat sehingga merata.
- Ulangi pengecatan sampai cukup rata
- Biarkan cat mengering dengan baik. - Ratakan bagian-bagian yang menurun
dengan kertas ampelas, kemudian lakukan pengecatan ulang.
LAMPIRAN A
DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
1) Pemrakarsa : Departemen Pekerjaan Umum
2) Penyusunan
NAMA LEMBAGA
1. Dra. Nande Maryuni Momon
2. Yohanes Suradi Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman
3) Susunan Panitia Tetap SKBI
NO. JABATAN EX- OFFICIO NAMA
Ketua Sekertaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Kepala Badan Litbang PU Sekertariat Badan Litbang PU Sekertariat Direktorat Jendral Pengairan Departemen PU Sekertariat Direktorat Jendral Bina Marga
Sekertariat Direktorat Jendral Cipta Karya
Kepala Biro Hukum Derartemen PU
Kepala Biro Bina Sarana Peru- sahaan Departemen PU Kepala Pusat Litbang Pengairan Departemen PU Kepala Pusat Litbang Jalan Departemen PU
Kepala Pusat Litbang Pemukiman Departemen PU
Ir. Suryanti Sastromijoyo Dr. Ir. Bambang Sumitroadi Ir. Mamad Ismail
Ir. Sastrio
Ir. Soeratmo Notodipoero
Ali Muhammad SH
Ir. Nuzwar Nurdin
Ir. Sulastri Djennoedin
Ir. Soedarmanto Darmonegoro
4) Susunan Panitia Kerja SKBI
JABATAN NAMA INSTANSI
Ketua Ketua Kelompok Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Ir. Soeratmo Notodipoero
Ir. Nursaiji Ir. Atyanto
Ir. Mochtar, M.Arch Ir. H.R. Sidjabat Bambang Utojo, S.H.
Suwandojo Siddiq, Dipl.E.Eng Ir. Suprapto, M.SE.
Ir. Felisia Simarmata Ir. Boetje Sinay Ir. Lolly Martina
Ir. Wiratman Wangsadinata Dr.Ir. Dradjat Hoedajanto
Drs. Nyoman Parka, Dipl. Act.
Dr.Ir. Binsar Hariandja Dr.Ir. Indra Djati Sidi Ir. Bambang Budiono, M.E. Dr.Ir. Harianto Sunidja Ir. Staffie Tumilar, M.Eng Drs. Komarudin, M.A Ir. Thomas Sardjono, M.C.E
Sekertariat Direktorat Jendral Cipta Karya
Direktorat Tata Bangunan Direktorat Tata Bangunan
Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Badan Litbang P.U. Badan Litbang P.U. Konsultan
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia
Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Bandung Universitas Indoonesia Konsultan
BPP Teknologi
Universitas Parahyangan
5) Peserta Pra Konsesus
NAMA LEMBAGA
Dra. Ratnawati
Bambang Surono Ir. Dudung Kusma Dra. Nande Maryuani Soemanri Hartono Yohanes Suradi WS. Witarso, B.E. Dra. Sri Astuti Ir. Felisia Simarmata Ir. Rumiati Tobing Christanto
Nandang Keswara Chaidir Nursyamsu, B.E. Ir. Gundhi Marwati
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian PT. ICI Paints Indonesia
Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman PT. Dana Paints
Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman PT. Dana Paints Indonesia Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman
6) Daftar Peserta Konsesus
NAMA LEMBAGA
R. Subarna Wiradinata, B.A.E Ir. Dudung Kusmara
Dra. Nande Maryuani Yohanes Suradi M. Sukarno
Chaidir Nursyamsu, B.E. Dra. Ratnawati
Ws. Witaro, B.E
Ir. Andriani Djdjdprasetya Ir. Sukahar
Dra. Sri Astuti
Tjetjep Hartono, Dipl.Ing Irawan Soetanto
Ir. Rumiati Tobinh Bambang Sutiono Ir. Felisia Sangga Rustandi Momon Adriamto Sofyan H. Ir. Hartinisari
Suwandojo Siddiq, Dipl. E.Eng Bambang Utojo, S.H
Ir. T. Sitompul Adang Sutara Abrar Mz.
Bambang Surono,B,Sc.Chem Dra. Syarif Gunarso
Josep Suharso Rondi Ariono, B.E. Arsyad Syarief, B.E. Soemanri Hartono Christanto Ir. J. Purba
Ir. Purwono Imanto Ir. Suharsono A. Moekti Sumirat
Ir. Edy R. Yantono Nana Soejana, B.E. Nandang Keswara
Kanwil P.U Jawa Barat Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman PT. Pembangunan Perumahan Pusat Litbang Pemukiman
Balai Besar Penyelidikan Bahan dan Barang Teknik
Pusat Litbang Pemukiman PT. Indosatpura
Perum Perumnas
Pusat Litbang Pemukiman PT. Cisangkan
PT. Cisangkan
Pusat Litbang Pemukiman PT. Pembangunan Perumahan Pusat Litbang Pemukiman PT. Indowira Putra PT. Indowira Putra PT. Indowira Putra Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman PT. Sigma Utama
Direktorat Bina Program Direktorat Tata Bangunan PT. ICI Paints Indonesia PT. ICI Paints Indonesia PT. ICI Paints Indonesia PT. Widjaja Karya PT. Widjaja Karya PT. Dana Paints Indonesia PT. Dana Paints Indonesia PT. Hutama Karya PT. Propan Raya PT. Propan Raya
Departemen Perindustrian Direktorat Tata Bangunan Biro Bina Sarana Perusahaan PT. Waskita Karya
LAMPIRAN B DAFTAR ISTILAH