BAB III
Bagaimana tanggapan anda mengenai pariwisata bangunan bersejarah?
Apa saja keluhan yang sedang dihadapi dalam mengatasi bangunan cagar
budaya di Semarang ?
Kendala pertama di karenakan alam, faktor alam dapat merusak bangunan dan
sedangkan bangunan bersejarah ( kuno ) tidak dapat di perbaiki sembarangan
karena biaya perawatannya tingggi , menggunakan bahan khusus, orang khusus
yang memahami struktur bangunan kuno.
Bangunan kuno bersejarah 90% pribadi dan hanya 10% yang di miliki BUMN
/BUMD . jika di miliki oleh BUMN / BUMD lebih mudah di sahkan .
Berapa banyak bangunan bersejarah?
Di Semarang terdapat 316 bangunan bersejarah dan yang sudah di lindungi cagar
dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.
Pasal 5
Benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya, atau Struktur Cagar Budaya apabila memenuhi kriteria:
1. Berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih
2. Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 (lima puluh) tahun
3. Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama,
dan/atau kebudayaan
Apakah di Semarang sudah ada media yang dapat mengkomunikasikan
mengenai bangunan – bangunan bersejarah secara informatif ( selain melalui
internet ) ?
Belum ada media yang di rancang secara informatif
Apa rencana yang sedang di rancang untuk menghidupkan kembali bangunan –
bangunan bersejarah ?
Rencana yang sedang di rencanakan di tahun ini adalah sedang merancang
komunikasi dengan menggunakan aplikasi android
3.1.2 Hasil Angket
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan memberikan angket kepada
para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengetahui kesesuaian media
yang akan di gunakan untuk memperkenalkan sejarah . Dengan ±65 responden
Gambar 3.1 Grafik Angket
Angket ini di sebarkan ke pariwisatawan lokal maupun mancanegara untuk
mengetahui kewarganegaraan mereka , karena perancangan ini di targetkan
Gambar 3.2 Grafik Angket
Dari hasil kuisioner ini <10 sejarah bangunan yang di ketahui oleh 87.7% orang
wisatawan . sedangkan bangunan bersejarah yang secara lengkap terdapat 101 –
316 bangunan bersejarah yang terdapat di kota semarang . seingga sangat
memprihatinkan melihat pariwisatawan yang berkunjung namun tidak
mengetahui cerita sejarahnya.
Keunggulan pariwisata yang terdapat di semarang adalah bangunan bersejarah
yang di nilai unik dan bagus . hal ini menunjukan bahwa banyak yang menyukai
dan mengagumi nilai keunikan di setiap bangunan yang di miliki oleh kota
semarang .
Gambar 3.4 Grafik Angket
Bangunan bersejarah tentunya memiliki nilai sejarah yang menarik, namun para
wisataawan masih banyak yang belum dan tidak mengetahui mengenai nilai seni
yang ada, hal tersebut akan memberikan dampak yang sangat luas jika tidak di
tindak lanjuti.
What do you think about the unique side of those historical buildings? / Apa
pendapat anda mengenai sisi yang menarik dari bangunan bersejarah tersebut?
Dari hasil analisa melalui angket menunjukan bahwa bangunan bersejarah
memiliki interior , ornamen, arsitektur, cerita , kisah yang menarik namun masih
kurang pengolahan sehingga sangat harus di lestarikan. Responden
mengungkapkan bahwa kota lain belum tentu ada bangunan yang memorable,
historical seperti yang di miliki oleh kota semarang. Perbedaan yang di miliki
What activities do you do when traveling? / Aktivitas apa saja yang anda lakukan
ketika berpariwisata ?
Aktifitas yang di lakukan oleh para wisatawan rata – rata untuk berrefreshing
pengan melakukan aktifitas berupa berfoto – foto untuk mencari nilai estetika
yang terdapat pada bangunan , eksplorasi mencari wawasan bangunan namun
pada sisi ini menemukan kekurangan bahwa tak semua tempat terdapat orang
yang dapat menjelaskan mengenai sejarah bangunan tersebut , sehingga sulit
untuk mendapatkan wawasan mengenai bangunan tersebut , kegiatan lainnya
berupa membeli oleh – oleh , berkuliner dan berkeliling di sekitar untuk mencari
keunikan pada bangunan bersejarah .
Gambar 3.5 Grafik Angket
Dari hasil angket yang di dapatkan 82% wisatawan tertarik untuk mengetahui
nilai sejarah yang terdapat pada setiap bangunan. Sehingga hal ini merupakan
respon positif untuk merancang media visual untuk mengatasi ketidakpahaman
Gambar 3.6 Grafik Angket
Wisatawan banyak sekali yang tertarik mengenai bangunan bersejarah, namun
belum ada tanggapan mengenai penyelesaian masalah pada penyampaian media
yang di gunakan . sehingga mereka hanya menjagakan informasi berdasarkan
internet. Sehingga di kota Semarang itu sendiri belum menyediakan media yang
dapat menjelaskan bangunan bersejarah tersebut
Melihat dari hasil angket yang di targetkan untuk pariwisatawan menunjukan
hasil yang sama , mereka menggunakan media cetak ataupun elektronik
Gambar 3.8 Grafik Angket
Mengamati dan menilai dari hasil angket wisatawan 61.5% menggunakan
transportasi udara, dan transportasi pendukung lainnya mereka menggunakan
3.1.3 Data Bangunan Cagar Budaya Kota Semarang
v Wawancara sejarawan & ahli sejarah mengenai bangunan tersebut
v Mencari data melalui buku
v Mendokumentasi bangunan untuk data perancangan visual
3.2 Strategi Komunikasi 3.2.1 CreativeBrief OBJECTIVE
Perancangan yang merupakan media komunikasi visual yang bertujuan untuk
membantu wisatawan lokal ataupun mancanegara untuk mengetahui nilai
sejarah dan menjadikan sebagai media promosi pariwisata semarang.
Perancangan ini membutuhkan visualisasi untuk meningkatkan kesadaran akan
nilai sejarah yang di miliki oleh setiap bangunan.
ISSUE Permasalahan yang dihadapi
• Ketidak pahaman akan nilai sejarah yang menjadikan pariwisatakan
kurang menghargai dan memaknai nilai yang terkandung pada bangunan
tersebut
• Pariwisata yang di miliki oleh semarang cukuplah banyak dan menarik
namun kurangnya penanganan menyebabkan semarang tidak ada media
yang dapat menyampaikan informasi kepada wisatawan, sehingga ketika
wisatawan berkunjung tidak memahami latar bangunan tersebut.
INSIGHT Hasil dari pencarian issue (planning untuk menghadapi permasalahan)
• Perancangan ini akan menghasilkan media visual yang dapat
mengkomunikasikan nilai sejarah secara visual dengan menghubungkan
kebiasaan dan kegemaran yang di suka oleh wisatawan sehingga
penyampaiannya dapat tersampai dengan cara yang menarik
3.2.2 CreativeBrief Lowe Worldwide Why we are advertising?
Untuk memvisualisasikan nilai sejarah kepada wisatawan yang tidak mengetahui
betapa bermaknanya nilai sejarah , sehingga dengan visualisasi akan membantu
menarik perhatian dan lebih efektif dalam penyampaiannya . Visualisasi yang
lebih mengarah pada visualisasi realistis mengingat bahwa sejarah merupakan
hal yang harus di sampaikan secara realistis dan melalui pendekatan yang di
gemari oleh wisatawan.
Who are we talking to ?
Pada wisatawan lokal ataupun turis
What do we want them to know/think?
• Memudahkan wisatawan dalam mencari tempat wisata bersejarah di
kota Semarang
• Membawa nilai sejarah agar dapat menanamkan rasa cinta pada aset
sejarah.
• Media yang dirancang dapat digunakan untuk panduan dalam
berpariwisata
• Media penyampaian visual yang di sesuaikan dengan kebiasaan dan
kegemaran wisatawan
What should the advertising communicate?
Wisatawan dapat memahami dan tersampaikan informasi mengenai bangunan
bersejarah yang ada , dengan merancang komunikasi visual berjudul “ Jejak
What is the tone and manner of the advertising?
Tone and manner perancangan akan bersifat komunikatif dengan penyampaian
visualisasi berupa ilustrasi visual yang real atau fotografi yang di ambil dari segi
segi keunikan yang di miliki oleh setiap bangunan yang ada.
What executional consideration are there?
Ilustrasi visual yang akan di tonjolkan sebagai media promosi pariwisata
3.2.3 Marketing Mix Produk
Wisatawan membutuhkan media produk yang dapat menyampaikan nilai – nilai
yang terdapat pada bangunan bersejarah yang dapat di gunakan secara fleksibel
, nyaman, ringan namun informatif.
Price
Point yang menonjol yaitu visualisasi yang di ambil dengan teknik yang dapat
memfokuskan sisi sisi yang menjadi titik menarik yang di miliki pada bangunan
untuk memperkenalkan nilai sejarah seni nya dengan menggunakan visualisasi
real , berbeda dengan yang lainnya yang hanya membahas dengan lingkup yang
kecil dan kurang bertarget pada wisatawan yang gemar berfoto .
Place
Menurut hasil analisa yang di dapatkan peletakan yang dapat di jadikan tempat
promosi yaitu dapat di letakkan pada airport , airport merupakan lokasi pertama
yang di kunjungi oleh turis ketika berkunjung ke semarang , sehingga sangat
sesuai . Transportasi pendukung lainnya adalah transportasi darat, kereta dan
taxi . Selain itu media juga akan di letakkan pada lokasi – lokasi bangunan
Promotion
Promosi yang di lakukan dapat berupa media cetak ataupun elektronik
3.2.4 Unique Selling Propositions
Perancangan komunikasi visual bangunan bersejarah di semarang menekankan
aspek desain grafis yang spesifik dengan menggabungkan unsur kuno ,
kelawasan terhadap nilai sejarah yang di kemas dengan desain modern dan
sesuai dengan kegemaran para pariwisatawan . sehingga hasil perancanganpun
akan lebih diminati karena lebih tidak membosankan karena sesuai dengan
sejarahnya dengan menggunakan naskah sejarah hanya berupa text namun tidak
dapat membangun imajinasi sejarah akan kurang menarik dan akan cepat bosan
ketika membacanya. Dan contoh produk pesaing lainnya adalah hanya
menceritakan satu bangunan saja tidak lengkap, sehingga pembacapun hanya
mengetahui bangunan yang itu-‐ itu saja. Perancangan ini juga memiliki keunikan
berupa mini guide yang terdapat di setiap buku, sehingga memudahkan
pembaca untuk mengomunikasikan kepada pembaca untuk menunjukkan lokasi
suatu tempat. Sehingga perencanaan ini di rancang dengan menggunakan
desain-‐desain dan visualisasi yang akan memiliki karakteristik unik dalam setiap
bangunan yang dapat mengkomunikasikan dan menginformasikan kepada
pembaca secara imajinatif dan antara lain fokus pada data visual yang di lengkapi
dengan informasi sejarah singkat setiap bangunan.