TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI
TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2006 / 2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh :
Ignatius Agus Setyawan
991114025
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI
TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2006 / 2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh :
Ignatius Agus Setyawan
991114025
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
M O T T O D A N PE RS E M B A H A N
Ilir-ilir
Ilir-ilir tandure wus sumilir
T ak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar B ocah angon penekno blimbing kuwi L unyu-lunyu peneken kanggo mbasuh dodot iro
D odot iro kumitir bedhahing pinggir D omono jlumatono kanggo sebo mengko sore M umpung jembar kalangane, mumpung gedhe rembulane
S un surako surak hiyo
(filosofi jawa)
“K arena K ristus rendah hati, dia mengganjar perbuatan kita yang terkecil sekalipun, karena D ia kaya, D ia mengganjar sekaya-kayanya”
(B .Petrus F aber sj)
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 September 2007 Penulis
vi
ABSTRAK
TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI
TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2006 / 2007
Ignatius Agus setyawan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Masalah pertama yang akan diteliti adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ? Masalah kedua adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ? Masalah ketiga adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan ?
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Populasi penelitian adalah para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 104 siswa dan sampel penelitian berjumlah 102 siswa. Sampel penelitian terdiri atas 54 siswa putra dan 48 siswa putri. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner kegiatan belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik kategorisasi dan tabulasi skor-skor dalam kuesioner tingkat kegiatan belajar siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
ABSTRACT
THE LEVEL OF LEARNING PROCESS BY THE SECOND-YEAR
MALE AND FEMALE STUDENTS OF SMA PANGUDI LUHUR VAN
LITH MUNTILAN OF YEAR 2006 / 2007 IN INDONESIAN
LANGUAGE LESSON
Ignatius Agus Setyawan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
The first problem to discuss was how was the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year male students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?; The second problem was how was the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second- year female students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?; The third problem was how was the overall level of learning process in Indonesian Language lesson by the second- year students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?
This was descriptive research by using survey method. The goal of this research was to understand the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year female and male students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007. The object of the research was the second- year students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007 which consisted of 104 students and the sample for this research reached 102 students. These samples included 54 male students and 48 female students. Data collector was a questioner of the learning process in Indonesian Language lesson. The analysis techniques used in this research were the categorized statistic technique and scores tabulation in the questioner of the level of learning process in Indonesian Language lesson.
viii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
Skripsi ini berjudul “Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2006/2007”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penulisan skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs.Wens Tanlain, M.Pd: Pembimbing utama yang penuh kesabaran, pengertian, membimbing dan memotivasi saya dalam penulisan skripsi ini.
2. Ibu Dr. Maria Margaretha Sri Hastuti, M.Si: Ketua Program Studi BK yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman yang berguna bagi penulis, kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 yang telah bersedia bekerja sama dalam proses pengumpulan data penelitian ini.
5. Orangtuaku yang telah memberikan dukungan materiil dan moril, serta semua pengorbanan selama ini sebagai modal saya di masa depan.
6. Pakdhe Ignatius Purwo Widono yang selalu memberikan nasehat dan semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Adikku yang ada di “sana” terima kasih atas penyertaanmu selama ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Anak dan istriku yang memberikan semangat dan kekuatan dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan BK angkatan ‘99, terima kasih atas jalinan persaudaraan selama ini (Gandhi, Baba, Cimenk, Pras, Bayu).
10. Trimbil yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pengetahuannya tentang penulisan skripsi ini.
11.Ari mrungsung terima kasih atas pinjaman komputernya untuk penulisan skripsi ini.
12.Bertus BK angkatan ’03 terima kasih atas dukungan moril dan tenaga atas penulisan skripsi ini.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v
ABSTRAK... vi
ABSTRACT... vii
KATA PENGANTAR... viii
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 2
C. Tujuan Penelitian... 3
D. Manfaat Penelitian... 3
E. Batasan Variabel ... 3
B. Bahan-bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 6
1. Berbagai ragam wacana lisan nonsastra ... 7
2. Gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat dalam wacana lisan nonsastra ... 7
3. Gagasan pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf ( deduktif dan induktif ) ... 7
C. Sumber Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 7
1. Manusia ... 7
2. Bahan cetak ... 8
3. Bahan rekaman... 8
4. Masyarakat ... 8
D. Kegiatan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 8
1. Kegiatan belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 8
2. Cara Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 10
a. Mendengarkan ... 10
b. Berbicara ... 11
c. Membaca ... 11
d. Menulis ... 12
e. Menatap ... 12
f. Membuat ringkasan ... 13
g. Menghafal ... 13
xii
3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa ... 15
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 16
B. Alat Pengumpul Data ... 16
1. Kuesioner ... 16
2. Pemberian Skor – skor Kuesioner ... 17
a. Jawaban Selalu... 17
b. Jawaban Banyak Kali... 17
c. Jawaban Kadang – kadang... 17
C. Populasi Penelitian... 20
D. Prosedur Pengumpulan Data ... 20
E. Teknik Analisis Data ... 21
1. Perhitungan Reliabilitas Kuesioner ... 21
2. Perhitungan Validitas Kuesioner... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 24
1. Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra Tahun Kedua dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 24
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 24
B. Pembahasan Hasil Penelitian... 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 29
B. Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA. ... 32
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia ... 17 Tabel 2 : Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner tingkat
Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia... 19 Tabel 3 : Kualifikasi Suatu Alat Ukur ... 19 Tabel 4 : Populasi Penelitian Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua
SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran
2006/2007... 20 Tabel 5 : Jumlah Siswa Kategori Tinggi dan Rendah Tingkat Kegiatan
Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 25 Tabel 6 : Skor-skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan
Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kategori Tinggi dan Rendah . ... 38 Tabel 7 : Skor-skor Para Siswa dalam Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Kuesioner kegiatan belajar siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 33 Lampiran 2 : Tabel 6. Skor-skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa
Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kategori Tinggi dan Rendah... 38 Lampiran 3 : Tabel 7. Skor-skor Para Siswa dalam Kuesioner Kegiatan
Belajar Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Kurikulum Tahun 2002 (DepDiknas, 2002) disebutkan bahwa tujuan Pengajaran Bahasa Indonesia adalah :
1) Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan (Nasional) dan Bahasa Negara; 2) Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk,
makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam- macam tujuan, keperluan, dan keadaan;
3) Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa In-donesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, ke-matangan emosional, dan keke-matangan sosial;
4) Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis);
5) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemam-puan berbahasa; dan
6) Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia se-bagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
2
membuat ringkasan, latihan-latihan, mengulang kembali bahan pelajaran yang telah diperoleh di kelas. Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran umum yang telah dipelajari siswa sejak kelas I Sekolah Dasar. Bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan (sekolah) berfungsi sebagai bahasa pengantar, meskipun demikian dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia ada sejumlah siswa yang kurang tekun dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun secara tertulis. Sampel penelitian adalah para siswa putra dan siswa putri tahun kedua dengan pertimbangan bahwa para siswa tahun kedua sudah lama memperoleh bimbingan klasikal, memperoleh pengalaman belajar, mengenal baik lingkungan sekolah dan lebih memahami dirinya termasuk kegiatan belajar yang dilakukan. Pertanyaan yang timbul: Sejauh manakah para siswa melakukan kegiatan belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Pertanyaan di atas dirinci lagi menjadi:
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3
3. Bagaimanakah tingkat kegia tan belajar secara keseluruhan para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengembangkan Program Bimbingan Belajar siswa dalam mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
E. Batasan Istilah Variabel
4
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Dalam bab ini dikemukakan hasil kajian teoritis yang dapat memperjelas pemahaman mengenai topik penelitian. Kajian teoritis disajikan secara urut sebagai berikut.
A. Kurikulum SMA dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegia tan belajar mengajar (DepDikbud, 1993). Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas memberi tekanan pada pengembangan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan positif terhadap Bahasa Indonesia, pengajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan komunikatif, tujuannya membantu siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
6
Pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang saat ini banyak mewarnai teori-teori dan praktek pendidikan (Saylor, Alexander, Lewis, 1981). Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran sering dihubungkan dengan usaha untuk memperoleh ijazah; sedangkan ijazah itu sendiri menggambarkan kemampuan dan hanya orang yang telah memperoleh kemampuan sesuai dengan standar tertentu yang akan memperoleh ijazah.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Bab X Pasal 37 ayat 1, Kurikulum Pendidikan dasar dan Menengah wajib memuat (1) Pendidikan Agama, (2) Pendidikan Kewarganegaraan, (3) Bahasa, (4) Matematika, (5) Ilmu Pengetahuan Alam, (6) Ilmu Pengetahuan Sosial, (7) Seni dan Budaya, (10) Pendidikan Jasmani dan Olah Raga, (11) Ketrampilan/ Kejuruan dan (12) Muatan lokal.
B. Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
7
1. Berbagai ragam wacana lisan nonsastra
2. Gagasan, pik iran, perasaan, dan pendapat dalam bentuk wacana lisan nonsastra
3. Gagasan, pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf (deduktif dan induktif)
C. Sumber Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sumber bahan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia berarti sesuatu (manusia, benda, masyarakat) yang secara langsung dan tidak langsung menyajikan bahan pelajaran yang dibutuhkan oleh siswa yang berlatih untuk memperoleh kemampuan tertentu. Sumber bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia berupa: sambutan atau khotbah, pembicaraan dalam wawancara, diskusi, cerita, penyampaian uraian atau hasil penelitian dan wawancara, teks bacaan, pikiran sendiri maupun tulisan nonsastra dalam berbagai bentuk seperti memo, surat, proposal, dan karya tulis ilmiah.
Pada dasarnya pembagian jenis sumber bahan mata pelajaran adalah sebagai berikut:
1. Manusia
8
2. Bahan cetak
Bahan cetak merupakan sumber bahan pelajaran kedua bagi siswa. Bahan cetak berupa buku, buku pelajaran, majalah, surat kabar, dll.
3. Bahan rekaman
Bahan rekaman merupakan bahan pelajaran ketiga bagi siswa. Bahan rekaman berupa foto, video, slide, kaset rekaman, komputer, dll. 4. Masyarakat
Masyarakat menjadi sumber bahan pelajaran keempat bagi siswa. Masyarakat mencakup unsur sosial (manusia), unsur budaya, unsur fisik (alam sekitar).
D. Kegiatan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kegiatan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
9
melaksanakan kegiatan belajar secara rutin dan teratur dinamakan siswa yang kurang tekun belajar.
10
Belajar Mandiri adalah latihan atau praktek atau pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa mengenai program pendidikan sekolahnya tanpa pendampingan dan penugasan dari guru pengajar, guru pembimbing,dan guru pelatih.
2. Cara Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Cara mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia berarti serangkaian kegiatan-kegiatan latihan atau praktek atau pemecahan masalah yang harus dilakukan secara berurutan oleh siswa yang mempelajari bahan-bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan memperoleh kemampuan-kemampuan tertentu. Cara mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah atas meliputi: a. Mempelajari berbagai ragam wacana lisan nonsastra dapat dengan
11
b. Mempelajari gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat dalam bentuk wacana lisan nonsastra dengan berbicara. Kemahiran dalam berbahasa erat kaitannya dengan kemampuan pikiran siswa, siswa yang memiliki ketrampilan dalam berbicara akan lebih mudah atau mempermudah dalam penyusunan dan pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat secara lisan atau langsung. Sebaliknya dengan siswa yang kurang memiliki ketrampilan berbicara akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pandapat secara langsung atau lisan. Ketrampilan berbicara siswa ini harus dilatih secara rutin, teratur dan berulang-ulang.
12
siswa dalam memperoleh berbagai pengetahuan yang bermanfaat, semakin banyak bacaan yang dibaca oleh siswa maka semakin banyak pula pengetahuan yang dikuasai oleh siswa.
d. Mempelajari gagasan, pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf eksposisi (deduktif dan induktif) dengan cara menulis untuk mengungkapkannya. Kegiatan menulis bahan mata pelajaran perlu dilaksanakan dan dimiliki oleh siswa dan hal ini dianggap penting karena sangat membantu siswa dalam mengulang dan mempelajari bahan mata pelajaran yang telah diperoleh siswa di sekolah ataupun di luar sekolah. Kegiatan menulis bahan mata pelajaran ke dalam buku catatan dengan rapi dan teratur tentunya akan memberikan semangat bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya, selain menulis bahan mata pelajaraan siswa diharapkan untuk membiasakan diri menulis dari buku-buku catatan lainnya yang berhubungan dengan mata pelajaran.
13
diagram, dan bagan-bagan, siswa dituntut untuk dapat mengamati dengan lebih teliti dan perlu dilatih secara rutin dan berulang-ulang sehingga akan membantu siswa dalam memahami bahan mata pelajaran tersebut.
f. Membuat ringkasan, bahan mata pelajaran yang diperoleh siswa begitu banyak dan kompleks, untuk memudahkan siswa dalam mempelajari bahan mata pelajaran yang telah diperoleh siswa baik dari sekolah ataupun dari luar sekolah maka siswa membuat ringkasan dari bahan-bahan mata pelajaran yang dipelajari, hal ini penting karena akan sangat membantu siswa dalam mempelajari, mengingat kembali isi suatu bab atau sub-sub bab dari suatu sumber buku mata pelajaran. Melalui kegiatan ini pula siswa dapat memperdalam pemahaman, pengetahuan tentang hubungan isi bahan mata pelajaran satu dengan yang lain. Dalam melakukan kegiatan ini siswa dituntut untuk dapat membedakan hal- hal yang penting untuk dicatat dan hal- hal yang tidak penting.
14
belajar karena sebagian dari isi bahan mata pelajaran menuntut siswa untuk menghafal seperti pengertian-pengertian, pendapat-pendapat para ahli. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin, teratur, dan sistematis akan membantu siswa dalam menghafal bahan-bahan mata pelajaran dengan lancar.
15
3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa a. Pengertian Bimbingan Belajar Siswa
Bimbingan belajar atau bimbingan akademik, yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan (Winkel, 1997:140).
Kegiatan bimbingan belajar ini di tujukan kepada semua siswa melalui bimbingan klasikal dengan tujuan siswa melakukan kegiatan belajar secara terencana, rutin dan teratur.
b. Pengertian Konseling Belajar Siswa
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, alat pengumpul data, subyek penelitian, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu gejala pada saat penelitian dilakukan (Furchan, 1982: 415). Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
B. Alat Pengumpul Data
1. Kuesioner
17
Indonesia merupakan penjabaran dari teori yang tersaji dalam bab II, kisi-kisi kuesioner kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia digambarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa dalam Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
NO Aspek kegiatan belajar NO Item
1 Menatap 1-4
2 Mendengarkan 5-8
3 Membaca 9-17
4 Mencatat 18-26
5 Membuat ringkasan 27-32
6 Menghafal 33-38
7 Menyusun karangan 39-44
8 Latihan/praktek 45-50
Jumlah 50
2. Pemberian skor-skor
Kuesioner ini menggunakan sistem skoring. Skoring jawaban item kuesioner yang digunakan sebagai berikut:
a. Jawaban selalu memiliki skor 3. b. Jawaban banyak kali memiliki skor 2. c. Jawaban kadang-kadang memiliki skor 1.
18
Reliabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 1982:295).
tt
r
= 0,93.Validitas suatu alat pengukur adala h derajat ketepatan dan ketelitian alat tersebut dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Furchan, 1982:261). Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construct validity) sebab item- item dari kuesioner merupakan indikator dari kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun
ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
r
t∞ = 0,96.19
Tabel 2. Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Koefisien Siswa putra dan siswa putri
Reliabilitas 0,93
Validitas 0,96
Garrett (1967:176) mengemukakan suatu kualifikasi penafsiran koefisien korelasi sebagai berikut :
Tabel 3. Kualifikasi Koefisien Korelasi Suatu Alat Ukur
Koefisien korelasi Kualifikasi
00 , 1 70 ,
0 −±
±
±0,40−±0,70
±0,20−±0,40
0,00−±0,20
Tinggi-Sangat Tinggi Cukup
Rendah
Tak ada-Sangat Rendah
20
C. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dengan jumlah 104 siswa, yang terdiri atas 56 orang siswa putra dan 48 orang siswa putri. Dari 104 orang siswa tersebut, 54 orang siswa kelas II IA dan 50 orang siswa kelas II IS. Sampel penelitian sebanyak 102 orang siswa , dikarenakan 2 orang siswa tidak hadir ( 54 orang siswa putra dan 48 orang siswa putri ).
Tabel 4. Populasi Penelitian Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007
Kelas Putra Putri Total
II IA 32 20 52
II IS 22 28 50
Total 54 48 102
D. Prosedur Pengumpul Data
21
E. Teknik analisis data
1. Perhitungan Reliabilitas kuesioner
Pendekatan yang digunakan untuk memeriksa reliabilitas kuesioner adalah teknik belah dua gasal- genap (Split Half Method) dengan menggunakan rumus Spearman-Brown.
gg gg tt r r r + × = 1 2 keterangan: tt
r
= koefisien reliabilitas alat ukurgg
r
= koefisien korelasi gasal- genapPerhitungan koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap menggunakan Product Moment dari Pearson dengan rumus:
( )( )
(
)
{
2 2}
{
2( )
2}
_
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− = Y Y N X X N Y X XY N rXY keterangan: XYr = korelasi skor-skor belahan gasal dan genap N = jumlah subyek
X = skor item belahan gasal
Y = skor item belahan genap
22
Perhitungan reliabilitas kuesioner penelitian tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith muntilan tahun ajaran 2006/2007
( )( )
(
)
{
2 2}
{
2( )
2}
_
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− = Y Y N X X N Y X XY N rXY(
)(
)
(
)
{
102 176366 17606416}
{
102 167468(
16711744)
}
4088 4196 171396 102 − × − × − × = XY r{
17989332 17606416}
{
17081736 16711744}
17153248 17482392 − − − = 369992 382916 329144 × = 72 1416758566 329144 = 376398 329144 =rXY= 0,87
23 gg gg tt r r r + × = 1 2 87 , 0 1 87 , 0 2 + × = 87 , 1 74 , 1 =
=0,93
2. Perhitungan Validitas kuesioner
Koefisien validitas dihitung dengan rumus (Guilford, 1965: 443):
tt
t
r
r
∞=
keterangan:
∞
t
r
= koefisien validitastt
r = koefisien reliabilitas
Perhitungan validitas kuesioner penelitian tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
r
t∞=
r
tt24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil penelitian mengenai tingkat kegiatan belajar siswa putra, tingkat kegiatan belajar siswa putri dan pembahasan hasil penelitian.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Masalah penelitian adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putri tahun kedua dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia serta bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan?
25
Tabel 5. Jumlah Siswa Kategori Tinggi dan Rendah Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Kegiatan Belajar Jenis Kelamin
R T Total
Putra 26 28 54
Putri 25 23 48
Total 51 51 102
Berdasarkan data di atas disimpulkan :
1. Jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
2. Jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit dengan jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
26
B. Pembahasan
Hasil penelitian adalah (1) jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah; (2) jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit daripada jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah; (3) jumlah para siswa putra dan siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan sama banyak daripada jumlah para siswa yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
27
Bahasa Indonesia selain berbentuk tulisan, juga berbentuk lisan. Keberhasilan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya ditentukan oleh usaha siswa sendiri dalam kegiatan mempelajari bahan-bahan mata pelajaran yang dilaksanakan secara terencana, teratur, rutin dan terjadwal. Guru pembimbing dapat membantu mereka dengan kegiatan konseling belajar. Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling belajar adalah siswa mengembangkan sikap belajar dan serta mahir menggunakannya dalam mempelajari tugas-tugas belajar dalam mata pelajaran.
Sebaiknya siswa mendapat bimbingan akademik dengan tugas-tugas belajar siswa baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Pelayanan bimbingan akademik ini sebaiknya secara berkelompok. Metode yang dapat digunakan adalah metode SQ3R yang dikemukakan oleh Francis P. Robinson, 1961, dari Ohio State University (Tanlain, Wens: 2006). Metode ini digunakan oleh siswa dalam mempelajari bahan-bahan mata pelajaran yang berbentuk tulisan. Langkah- langkah latihan sebagai berikut ;
a. Langkah Orientasi (Survey/S) yaitu tahap siswa mengamati secara keseluruhan untuk memperoleh suatu gambaran secara umum mengenai isi dari setiap judul bahan mata pelajaran dengan cara memusatkan perhatian pada tiap bagian dari judul bahan tersebut sebelum siswa mempelajari bahan mata pelajaran secara lebih mendalam.
28
bahan-bahan yang telah dipelajari untuk dicari jawaban sendiri secara lebih lanjut.
c. Langkah Membaca (Read/R) yaitu tahap siswa membaca suatu bahan mata pelajaran secara berurutan mengikuti bahan tertulis untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah ia rumuskan. Tujuan kegiatan membaca pada ini adalah siswa memahami secara terinci isi bacaan.
d. Langkah Merumuskan (Recite/R) yaitu tahap siswa merumuskan kembali dalam bahasa sendiri. Pada tahap ini siswa dibiasakan bertanggungjawab atas pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dari bacaan, jika ada kesalahan maka dengan mudah dan cepat diperbaiki.
e. Langkah Merangkum (Review/R) yaitu tahap siswa merangkum atau memadukan semua bahan-bahan mata pelajaran yang sudah di rumuskan menjadi satu keseluruhan. Dengan tahap ini siswa memperdalam pengetahuan dan pengertiannya tentang hubungan- hubungan isi bahan mata pelajaran satu sama lain, juga dengan pengetahuan dan pengertian yang sudah dimiliki sebelumnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran terhadap kegiatan bimbingan dan konseling belajar siswa di sekolah.
A. Kesimpulan
Ada tiga kesimpulan sebagai hasil penelitian ini dan merupakan jawaban terhadap masalah penelitian ini:
1. Jumlah para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
2. Jumlah para siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit dengan jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
30
B. Saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah siswa yang melakukan kegiatan belajar secara terencana, teratur, rutin dan terjadwal dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam tingkat yang tinggi, sebaliknya ada sejumlah siswa yang masih belum teratur dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mereka ini berada dalam tingkat yang masih rendah. Mereka yang sudah tinggi kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu mempertahankan kegiatan belajarnya dan mereka yang masih rendah perlu berusaha meningkatkan kegiatan belajar mereka. Berkaitan dengan hal itu program bimbingan dan konseling belajar yang dapat dikembangkan adalah latihan pengembangan metode mempelajari isi bacaan yaitu metode SQ3R dalam mempelajari bahan mata pelajaran tertulis dan menggunakannya dalam kegiatan belajar siswa. Langkah- langkah latihan sebagai berikut;
1. Langkah orientasi (Survey/S) yaitu tahap siswa mengamati secara keseluruhan untuk memperoleh suatu gambaran secara umum mengenai isi dari setiap judul bahan mata pelajaran dengan cara memusatkan perhatian pada tiap bagian dari judul bahan tersebut sebelum siswa mempelajari bahan mata pelajaran secara lebih mendalam.
31
3. Langkah Membaca (Read/R) yaitu tahap siswa membaca suatu bahan mata pelajaran secara berurutan mengikuti bahan tertulis untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah ia rumuskan. Tujuan kegiatan membaca ini adalah siswa memahami secara terinci isi bacan.
4. Langkah Merumuskan (Recite/R) yaitu tahap siswa merumuskan kembali dalam bahasa sendiri. Pada tahap ini siswa dibiasakan bertanggungjawab atas pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dari bacaan, jika ada kesalahan maka dengan mudah dan cepat diperbaiki.
5. Langkah Merangkum (Review/R) yaitu tahap siswa merangkum atau memadukan semua bahan-bahan mata pelajaran yang sudah dirumuskan menjadi satu keseluruhan. Dengan tahap ini siswa memperdalam pengetahuan dan pengertiannya tentang hubungan- hubungan isi bahan mata pelajaran satu sama lain, juga dengan pengetahuan dan pengertian yang sudah dimiliki sebelumnya.
32
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang, DepdikNas. 2003.Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah.Jakarta: Pusat Kurikulum.
Depdikbud.1993. Kurikulum Sekolah Menengah GBPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra.Jakarta:Depdikbud.
DepDiknas.2002.Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta:Pusat Kurikulum.
Furchan, Arief.1982.Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Garret, Henri.1967.Statistics In Psychology And Education.London Longmans Geen and Co.
Gie,T. L. 1995.Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta:Liberty.
, 2002.Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta:PBIB.
Guilford, JP and B. Fruchter.1965.Fundamental Statistics in Psychology and Education.New York:Mc Graw Hill Book.
Saylor, J.G., Alexander, W.M, & Lewis, A.J. (1981). Curriculum Planing: For Better Teaching And Learning. New York: Holt, Rine Heart, & Winston.
Tanlain, Wens.2006. Modul Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Belajar Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Tarigan, H.G.1985. Menulis Sebagai Ketrampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa.
Kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari Anda berkaitan dengan kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai raport Anda. Jawaban Anda akan diolah dan hasilnya digunakan untuk mengembangkan kegiatan bimbingan belajar. Oleh karena itu, kami mengharapkan Anda bersedia menjawab kuesioner ini sesuai dengan apa yang Anda alami.
Identitas Diri
Nama :……… Kelas :……… Jenis kelamin : Laki- laki/Perempuan Umur :……….tahun Tgl. Pengisian :………..
Petunjuk
1. Jawablah tiap pernyataan dengan cara memberikan tanda cek (v ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan Anda !
2. Makna pilihan jawaban :
S : Selalu melakukan
BK : Banyak kali melakukan namun tidak terus menerus K : kadang-kadang melakukan namun sekali-kali
34
NO PERNYATAAN S BK K
1 Saya memperhatikan dengan seksama pada waktu guru mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
2 Saya memusatkan perhatian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
3 Saya memusatkan perhatian waktu kegiatan diskusi dalam pelajaran Bahasa Indonesia
4 Saya memperhatikan dengan baik setiap kali ada pelajaran Bahasa Indonesia
5 Saya mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan guru tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia
6 Saya mendengarkan dengan seksama saat guru membacakan puisi di kelas
7 Saya mendengarkan dengan seksama saat teman membacakan puisi di kelas
8 Saya mendengarkan dengan seksama cara pengucapan kata-kata tertentu yang baru saya dengar
9 Saya membaca Koran/majalah dan menghubungkannya dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia
10 Saya membaca terlebih dahulu materi pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku paket
11 Saya membaca karya sastra Indonesia dalam pelajaran Bahasa Indonesia
12 Saya membaca kembali materi pelajaran Bahasa Indonesia di rumah
13 Saya membaca kamus Bahasa Indonesia untuk mencari kata-kata yang belum saya pahami
35
Bahasa Indonesia yang tidak saya pahami
15
Saya membaca buku paket Bahasa Indonesia dan menanyakan kepada teman bila ada materi pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak saya pahami
16 Saya membaca materi pelajaran Bahasa Indonesia setiap hari secara teratur di asrama
17
Setelah membaca buku paket Bahasa Indonesia, saya mencatatnya di buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia
18
Saya mencatat setiap kali menemukan kata-kata penting yang ada hubungannya dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia
19 Saya mencatat kata-kata yang baru ke dalam buku khusus pelajaran bahasa Indonesia
20
Saya mencatat penjelasan guru tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia di buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia
21 Saya mencatat kata-kata sukar yang saya dengar dari radio
22 Saya mencatat tugas-tugas yang diberikan guru di buku khusus untuk tugas dan mendiskusikannya dengan teman 23 Saya mencatat kata-kata yang sukar yang belum saya
pahami dan menanyakan kepada guru
24 Saya mencatat kata-kata yang sukar yang belum saya pahami dan mendiskusikannya bersama teman
25 Saya mencatat puisi-puisi yang saya baca ke dalam buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia
26
36
27 Saya membuat ringkasan dari materi pelajaran Bahasa Indonesia yang telah saya baca
28 Saya membuat ringkasan dari setiap pokok bahasan pelajaran Bahasa Indonesia yang ada di buku paket
29 Saya membuat ringkasan dengan kata-kata saya sendiri 30 Saya membuat ringkasan dari Koran/majalah yang ada
kaitanya dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia 31 Saya membuat ringkasan dari puisi-puisi yang telah saya
baca agar mudah dalam menghafalkannya
32 Saya membuat ringkasan mengenai isi suatu diskusi yang saya ikuti
33 Saya menghafalkan ringkasan yang telah saya buat 34 Saya menghafal kata-kata baru yang saya temui
35 Saya menghafalkan kata-kata dalam puisi yang telah saya baca
36
Saya menghafalkan materi pelajaran Bahasa Indonesia dari buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia yang telah saya ringkas
37 Saya menghafalkan catatan materi pelajaran Bahasa Indonesia
38 Saya mengalami kesulitan dalam menghafalkan kata-kata baru yang belum saya pahami
39
Saya menyusun karangan sesuai dengan aturan penulisannya kemudian membaca kembali dan memahaminya
40
Sebelum menyusun suatu karangan saya terlebih dahulu membuat kerangka karangan dan memahami maksud dari isi karangan yang akan saya susun
37
42 Karangan yang telah saya susun, saya perlihatkan kepada teman dan meminta penilaian tentang karangan tersebut 43 Saya menyimpan setiap karangan yang telah saya susun 44 Saya menanyakan kepada guru setiap menemui kesulitan
dalam menyusun karangan
45
Saya berlatih mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket dan mencocokkan dengan jawaban yang benar
46 Saya mempraktekkan kata-kata yang sukar dalam pembicaraan dengan teman-teman di sekolah
47 Saya berlatih menggunakan bahasa menurut aturan Bahasa Indonesia bila berbicara dengan orang tua
48 Saya berlatih menggunakan bahasa menurut aturan Bahasa Indonesia bila berbicara dengan para guru saya 49 Saya berlatih membaca puisi bersama teman-teman dan
menanyakan segi kekurangannya
50
38
Tabel. 6 Skor-Skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangud i Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kategori Tinggi Dan Rendah
NO.Sby Pa / Pi SKOR R / T NO.Sby Pa / Pi SKOR R / T
1 Pa 81 T 55 Pi 65 R
2 Pa 85 T 56 Pi 83 T
3 Pa 120 T 57 Pi 86 T
4 Pa 75 R 58 Pi 91 T
5 Pa 77 R 59 Pi 76 R
6 Pa 76 R 60 Pi 60 R
7 Pa 111 T 61 Pi 76 R
8 Pa 88 T 62 Pi 94 T
9 Pa 76 R 63 Pi 96 T
10 Pa 67 R 64 Pi 93 T
11 Pa 65 R 65 Pi 83 T
12 Pa 93 T 66 Pi 69 R
13 Pa 82 T 67 Pi 68 R
14 Pa 72 R 68 Pi 90 T
15 Pa 88 T 69 Pi 82 T
16 Pa 112 T 70 Pi 77 R
17 Pa 67 R 71 Pi 86 T
18 Pa 76 R 72 Pi 78 R
19 Pa 86 T 73 Pi 87 T
20 Pa 69 R 74 Pi 98 T
21 Pa 75 R 75 Pi 80 R
22 Pa 82 T 76 Pi 70 R
23 Pa 91 T 77 Pi 66 R
24 Pa 100 T 78 Pi 63 R
25 Pa 70 R 79 Pi 99 T
26 Pa 81 T 80 Pi 83 T
27 Pa 71 R 81 Pi 87 T
28 Pa 66 R 82 Pi 89 T
29 Pa 88 T 83 Pi 83 T
30 Pa 96 T 84 Pi 81 T
31 Pa 81 T 85 Pi 83 T
32 Pa 98 T 86 Pi 81 T
33 Pa 99 T 87 Pi 74 R
34 Pa 78 R 88 Pi 76 R
35 Pa 83 T 89 Pi 114 T
36 Pa 81 T 90 Pi 73 R
37 Pa 74 R 91 Pi 94 T
38 Pa 60 R 92 Pi 75 R
39 Pa 95 T 93 Pi 88 T
40 Pa 89 T 94 Pi 72 R
41 Pa 76 R 95 Pi 72 R
42 Pa 98 T 96 Pi 83 T
43 Pa 76 R 97 Pi 77 R
Tabel.7 Skor Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
NO Pa/Pi SKOR X Y XY X2 Y2
1 Pa 81 39 42 1638 1521 1764 2 Pa 85 44 41 1804 1936 1681 3 Pa 120 61 59 3599 3721 3481 4 Pa 75 37 38 1406 1369 1444 5 Pa 77 38 39 1482 1444 1521 6 Pa 76 40 36 1440 1600 1296 7 Pa 111 56 55 3080 3136 3025 8 Pa 88 42 46 1932 1764 2116 9 Pa 76 39 37 1443 1521 1369 10 Pa 67 33 34 1122 1089 1156 11 Pa 65 33 32 1056 1089 1024 12 Pa 93 46 47 2162 2116 2209 13 Pa 82 41 41 1681 1681 1681 14 Pa 72 37 35 1295 1369 1225 15 Pa 88 45 43 1935 2025 1849 16 Pa 112 57 55 3135 3249 3025 17 Pa 67 35 32 1120 1225 1024 18 Pa 76 42 34 1428 1764 1156 19 Pa 86 46 40 1840 2116 1600 20 Pa 69 35 34 1190 1225 1156 21 Pa 75 37 38 1406 1369 1444 22 Pa 82 40 42 1680 1600 1764 23 Pa 91 49 42 2058 2401 1764 24 Pa 100 51 49 2499 2601 2401 25 Pa 70 34 36 1224 1156 1296 26 Pa 81 40 41 1640 1600 1681 27 Pa 71 35 36 1260 1225 1296 28 Pa 66 34 32 1088 1156 1024 29 Pa 88 44 44 1936 1936 1936 30 Pa 96 49 47 2303 2401 2209 31 Pa 81 39 42 1638 1521 1764 32 Pa 98 51 47 2397 2601 2209 33 Pa 99 50 49 2450 2500 2401 34 Pa 78 40 38 1520 1600 1444 35 Pa 83 43 40 1720 1849 1600 36 Pa 81 40 41 1640 1600 1681 37 Pa 74 37 37 1369 1369 1369 38 Pa 60 30 30 900 900 900 39 Pa 95 48 47 2256 2304 2209 40 Pa 89 49 40 1960 2401 1600 41 Pa 76 34 42 1428 1156 1764 42 Pa 98 46 52 2392 2116 2704 43 Pa 76 38 38 1444 1444 1444 44 Pa 89 45 44 1980 2025 1936
41
42
93 Pi 88 45 43 1935 2025 1849 94 Pi 72 34 38 1292 1156 1444 95 Pi 72 39 33 1287 1521 1089 96 Pi 83 44 39 1716 1936 1521 97 Pi 77 40 37 1480 1600 1369 98 Pi 76 37 39 1443 1369 1521 99 Pi 77 39 38 1482 1521 1444 100 Pi 71 36 35 1260 1296 1225 101 Pi 67 36 31 1116 1296 961 102 Pi 81 42 39 1638 1764 1521
? 8284 4196 4088 171396 176366 167468
ganjil (SX)2 17606416