• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN AJARAN 2006 2007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN AJARAN 2006 2007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program "

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI

TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN

DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

TAHUN AJARAN 2006 / 2007

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh :

Ignatius Agus Setyawan

991114025

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI

TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN

DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

TAHUN AJARAN 2006 / 2007

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh :

Ignatius Agus Setyawan

991114025

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv

M O T T O D A N PE RS E M B A H A N

Ilir-ilir

Ilir-ilir tandure wus sumilir

T ak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar B ocah angon penekno blimbing kuwi L unyu-lunyu peneken kanggo mbasuh dodot iro

D odot iro kumitir bedhahing pinggir D omono jlumatono kanggo sebo mengko sore M umpung jembar kalangane, mumpung gedhe rembulane

S un surako surak hiyo

(filosofi jawa)

“K arena K ristus rendah hati, dia mengganjar perbuatan kita yang terkecil sekalipun, karena D ia kaya, D ia mengganjar sekaya-kayanya”

(B .Petrus F aber sj)

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 September 2007 Penulis

(7)

vi

ABSTRAK

TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI

TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN

DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

TAHUN AJARAN 2006 / 2007

Ignatius Agus setyawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Masalah pertama yang akan diteliti adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ? Masalah kedua adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ? Masalah ketiga adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan ?

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Populasi penelitian adalah para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 104 siswa dan sampel penelitian berjumlah 102 siswa. Sampel penelitian terdiri atas 54 siswa putra dan 48 siswa putri. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner kegiatan belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik kategorisasi dan tabulasi skor-skor dalam kuesioner tingkat kegiatan belajar siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

(8)

ABSTRACT

THE LEVEL OF LEARNING PROCESS BY THE SECOND-YEAR

MALE AND FEMALE STUDENTS OF SMA PANGUDI LUHUR VAN

LITH MUNTILAN OF YEAR 2006 / 2007 IN INDONESIAN

LANGUAGE LESSON

Ignatius Agus Setyawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

The first problem to discuss was how was the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year male students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?; The second problem was how was the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second- year female students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?; The third problem was how was the overall level of learning process in Indonesian Language lesson by the second- year students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?

This was descriptive research by using survey method. The goal of this research was to understand the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year female and male students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007. The object of the research was the second- year students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007 which consisted of 104 students and the sample for this research reached 102 students. These samples included 54 male students and 48 female students. Data collector was a questioner of the learning process in Indonesian Language lesson. The analysis techniques used in this research were the categorized statistic technique and scores tabulation in the questioner of the level of learning process in Indonesian Language lesson.

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Skripsi ini berjudul “Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2006/2007”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Penulisan skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs.Wens Tanlain, M.Pd: Pembimbing utama yang penuh kesabaran, pengertian, membimbing dan memotivasi saya dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Maria Margaretha Sri Hastuti, M.Si: Ketua Program Studi BK yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman yang berguna bagi penulis, kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(10)

4. Para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 yang telah bersedia bekerja sama dalam proses pengumpulan data penelitian ini.

5. Orangtuaku yang telah memberikan dukungan materiil dan moril, serta semua pengorbanan selama ini sebagai modal saya di masa depan.

6. Pakdhe Ignatius Purwo Widono yang selalu memberikan nasehat dan semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Adikku yang ada di “sana” terima kasih atas penyertaanmu selama ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Anak dan istriku yang memberikan semangat dan kekuatan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan BK angkatan ‘99, terima kasih atas jalinan persaudaraan selama ini (Gandhi, Baba, Cimenk, Pras, Bayu).

10. Trimbil yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pengetahuannya tentang penulisan skripsi ini.

11.Ari mrungsung terima kasih atas pinjaman komputernya untuk penulisan skripsi ini.

12.Bertus BK angkatan ’03 terima kasih atas dukungan moril dan tenaga atas penulisan skripsi ini.

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 3

E. Batasan Variabel ... 3

(12)

B. Bahan-bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 6

1. Berbagai ragam wacana lisan nonsastra ... 7

2. Gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat dalam wacana lisan nonsastra ... 7

3. Gagasan pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf ( deduktif dan induktif ) ... 7

C. Sumber Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 7

1. Manusia ... 7

2. Bahan cetak ... 8

3. Bahan rekaman... 8

4. Masyarakat ... 8

D. Kegiatan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 8

1. Kegiatan belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 8

2. Cara Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 10

a. Mendengarkan ... 10

b. Berbicara ... 11

c. Membaca ... 11

d. Menulis ... 12

e. Menatap ... 12

f. Membuat ringkasan ... 13

g. Menghafal ... 13

(13)

xii

3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 16

B. Alat Pengumpul Data ... 16

1. Kuesioner ... 16

2. Pemberian Skor – skor Kuesioner ... 17

a. Jawaban Selalu... 17

b. Jawaban Banyak Kali... 17

c. Jawaban Kadang – kadang... 17

C. Populasi Penelitian... 20

D. Prosedur Pengumpulan Data ... 20

E. Teknik Analisis Data ... 21

1. Perhitungan Reliabilitas Kuesioner ... 21

2. Perhitungan Validitas Kuesioner... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 24

1. Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra Tahun Kedua dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 24

(14)

dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 24

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 29

B. Saran ... 30

DAFTAR PUSTAKA. ... 32

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa dalam Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia ... 17 Tabel 2 : Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner tingkat

Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia... 19 Tabel 3 : Kualifikasi Suatu Alat Ukur ... 19 Tabel 4 : Populasi Penelitian Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua

SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran

2006/2007... 20 Tabel 5 : Jumlah Siswa Kategori Tinggi dan Rendah Tingkat Kegiatan

Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 25 Tabel 6 : Skor-skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan

Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kategori Tinggi dan Rendah . ... 38 Tabel 7 : Skor-skor Para Siswa dalam Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa

(16)
(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner kegiatan belajar siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 33 Lampiran 2 : Tabel 6. Skor-skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa

Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Kategori Tinggi dan Rendah... 38 Lampiran 3 : Tabel 7. Skor-skor Para Siswa dalam Kuesioner Kegiatan

Belajar Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Kurikulum Tahun 2002 (DepDiknas, 2002) disebutkan bahwa tujuan Pengajaran Bahasa Indonesia adalah :

1) Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan (Nasional) dan Bahasa Negara; 2) Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk,

makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam- macam tujuan, keperluan, dan keadaan;

3) Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa In-donesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, ke-matangan emosional, dan keke-matangan sosial;

4) Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis);

5) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemam-puan berbahasa; dan

6) Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia se-bagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

(19)

2

membuat ringkasan, latihan-latihan, mengulang kembali bahan pelajaran yang telah diperoleh di kelas. Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran umum yang telah dipelajari siswa sejak kelas I Sekolah Dasar. Bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan (sekolah) berfungsi sebagai bahasa pengantar, meskipun demikian dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia ada sejumlah siswa yang kurang tekun dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun secara tertulis. Sampel penelitian adalah para siswa putra dan siswa putri tahun kedua dengan pertimbangan bahwa para siswa tahun kedua sudah lama memperoleh bimbingan klasikal, memperoleh pengalaman belajar, mengenal baik lingkungan sekolah dan lebih memahami dirinya termasuk kegiatan belajar yang dilakukan. Pertanyaan yang timbul: Sejauh manakah para siswa melakukan kegiatan belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Pertanyaan di atas dirinci lagi menjadi:

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

(20)

3

3. Bagaimanakah tingkat kegia tan belajar secara keseluruhan para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengembangkan Program Bimbingan Belajar siswa dalam mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

E. Batasan Istilah Variabel

(21)

4

(22)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

Dalam bab ini dikemukakan hasil kajian teoritis yang dapat memperjelas pemahaman mengenai topik penelitian. Kajian teoritis disajikan secara urut sebagai berikut.

A. Kurikulum SMA dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegia tan belajar mengajar (DepDikbud, 1993). Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas memberi tekanan pada pengembangan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan positif terhadap Bahasa Indonesia, pengajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan komunikatif, tujuannya membantu siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

(23)

6

Pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang saat ini banyak mewarnai teori-teori dan praktek pendidikan (Saylor, Alexander, Lewis, 1981). Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran sering dihubungkan dengan usaha untuk memperoleh ijazah; sedangkan ijazah itu sendiri menggambarkan kemampuan dan hanya orang yang telah memperoleh kemampuan sesuai dengan standar tertentu yang akan memperoleh ijazah.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Bab X Pasal 37 ayat 1, Kurikulum Pendidikan dasar dan Menengah wajib memuat (1) Pendidikan Agama, (2) Pendidikan Kewarganegaraan, (3) Bahasa, (4) Matematika, (5) Ilmu Pengetahuan Alam, (6) Ilmu Pengetahuan Sosial, (7) Seni dan Budaya, (10) Pendidikan Jasmani dan Olah Raga, (11) Ketrampilan/ Kejuruan dan (12) Muatan lokal.

B. Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

(24)

7

1. Berbagai ragam wacana lisan nonsastra

2. Gagasan, pik iran, perasaan, dan pendapat dalam bentuk wacana lisan nonsastra

3. Gagasan, pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf (deduktif dan induktif)

C. Sumber Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Sumber bahan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia berarti sesuatu (manusia, benda, masyarakat) yang secara langsung dan tidak langsung menyajikan bahan pelajaran yang dibutuhkan oleh siswa yang berlatih untuk memperoleh kemampuan tertentu. Sumber bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia berupa: sambutan atau khotbah, pembicaraan dalam wawancara, diskusi, cerita, penyampaian uraian atau hasil penelitian dan wawancara, teks bacaan, pikiran sendiri maupun tulisan nonsastra dalam berbagai bentuk seperti memo, surat, proposal, dan karya tulis ilmiah.

Pada dasarnya pembagian jenis sumber bahan mata pelajaran adalah sebagai berikut:

1. Manusia

(25)

8

2. Bahan cetak

Bahan cetak merupakan sumber bahan pelajaran kedua bagi siswa. Bahan cetak berupa buku, buku pelajaran, majalah, surat kabar, dll.

3. Bahan rekaman

Bahan rekaman merupakan bahan pelajaran ketiga bagi siswa. Bahan rekaman berupa foto, video, slide, kaset rekaman, komputer, dll. 4. Masyarakat

Masyarakat menjadi sumber bahan pelajaran keempat bagi siswa. Masyarakat mencakup unsur sosial (manusia), unsur budaya, unsur fisik (alam sekitar).

D. Kegiatan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

1. Kegiatan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

(26)

9

melaksanakan kegiatan belajar secara rutin dan teratur dinamakan siswa yang kurang tekun belajar.

(27)

10

Belajar Mandiri adalah latihan atau praktek atau pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa mengenai program pendidikan sekolahnya tanpa pendampingan dan penugasan dari guru pengajar, guru pembimbing,dan guru pelatih.

2. Cara Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Cara mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia berarti serangkaian kegiatan-kegiatan latihan atau praktek atau pemecahan masalah yang harus dilakukan secara berurutan oleh siswa yang mempelajari bahan-bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan memperoleh kemampuan-kemampuan tertentu. Cara mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah atas meliputi: a. Mempelajari berbagai ragam wacana lisan nonsastra dapat dengan

(28)

11

b. Mempelajari gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat dalam bentuk wacana lisan nonsastra dengan berbicara. Kemahiran dalam berbahasa erat kaitannya dengan kemampuan pikiran siswa, siswa yang memiliki ketrampilan dalam berbicara akan lebih mudah atau mempermudah dalam penyusunan dan pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat secara lisan atau langsung. Sebaliknya dengan siswa yang kurang memiliki ketrampilan berbicara akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pandapat secara langsung atau lisan. Ketrampilan berbicara siswa ini harus dilatih secara rutin, teratur dan berulang-ulang.

(29)

12

siswa dalam memperoleh berbagai pengetahuan yang bermanfaat, semakin banyak bacaan yang dibaca oleh siswa maka semakin banyak pula pengetahuan yang dikuasai oleh siswa.

d. Mempelajari gagasan, pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf eksposisi (deduktif dan induktif) dengan cara menulis untuk mengungkapkannya. Kegiatan menulis bahan mata pelajaran perlu dilaksanakan dan dimiliki oleh siswa dan hal ini dianggap penting karena sangat membantu siswa dalam mengulang dan mempelajari bahan mata pelajaran yang telah diperoleh siswa di sekolah ataupun di luar sekolah. Kegiatan menulis bahan mata pelajaran ke dalam buku catatan dengan rapi dan teratur tentunya akan memberikan semangat bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya, selain menulis bahan mata pelajaraan siswa diharapkan untuk membiasakan diri menulis dari buku-buku catatan lainnya yang berhubungan dengan mata pelajaran.

(30)

13

diagram, dan bagan-bagan, siswa dituntut untuk dapat mengamati dengan lebih teliti dan perlu dilatih secara rutin dan berulang-ulang sehingga akan membantu siswa dalam memahami bahan mata pelajaran tersebut.

f. Membuat ringkasan, bahan mata pelajaran yang diperoleh siswa begitu banyak dan kompleks, untuk memudahkan siswa dalam mempelajari bahan mata pelajaran yang telah diperoleh siswa baik dari sekolah ataupun dari luar sekolah maka siswa membuat ringkasan dari bahan-bahan mata pelajaran yang dipelajari, hal ini penting karena akan sangat membantu siswa dalam mempelajari, mengingat kembali isi suatu bab atau sub-sub bab dari suatu sumber buku mata pelajaran. Melalui kegiatan ini pula siswa dapat memperdalam pemahaman, pengetahuan tentang hubungan isi bahan mata pelajaran satu dengan yang lain. Dalam melakukan kegiatan ini siswa dituntut untuk dapat membedakan hal- hal yang penting untuk dicatat dan hal- hal yang tidak penting.

(31)

14

belajar karena sebagian dari isi bahan mata pelajaran menuntut siswa untuk menghafal seperti pengertian-pengertian, pendapat-pendapat para ahli. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin, teratur, dan sistematis akan membantu siswa dalam menghafal bahan-bahan mata pelajaran dengan lancar.

(32)

15

3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa a. Pengertian Bimbingan Belajar Siswa

Bimbingan belajar atau bimbingan akademik, yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan (Winkel, 1997:140).

Kegiatan bimbingan belajar ini di tujukan kepada semua siswa melalui bimbingan klasikal dengan tujuan siswa melakukan kegiatan belajar secara terencana, rutin dan teratur.

b. Pengertian Konseling Belajar Siswa

(33)

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan jenis penelitian, alat pengumpul data, subyek penelitian, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu gejala pada saat penelitian dilakukan (Furchan, 1982: 415). Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

B. Alat Pengumpul Data

1. Kuesioner

(34)

17

Indonesia merupakan penjabaran dari teori yang tersaji dalam bab II, kisi-kisi kuesioner kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia digambarkan pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa dalam Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

NO Aspek kegiatan belajar NO Item

1 Menatap 1-4

2 Mendengarkan 5-8

3 Membaca 9-17

4 Mencatat 18-26

5 Membuat ringkasan 27-32

6 Menghafal 33-38

7 Menyusun karangan 39-44

8 Latihan/praktek 45-50

Jumlah 50

2. Pemberian skor-skor

Kuesioner ini menggunakan sistem skoring. Skoring jawaban item kuesioner yang digunakan sebagai berikut:

a. Jawaban selalu memiliki skor 3. b. Jawaban banyak kali memiliki skor 2. c. Jawaban kadang-kadang memiliki skor 1.

(35)

18

Reliabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 1982:295).

tt

r

= 0,93.

Validitas suatu alat pengukur adala h derajat ketepatan dan ketelitian alat tersebut dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Furchan, 1982:261). Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construct validity) sebab item- item dari kuesioner merupakan indikator dari kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun

ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

r

t∞ = 0,96.
(36)

19

Tabel 2. Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Koefisien Siswa putra dan siswa putri

Reliabilitas 0,93

Validitas 0,96

Garrett (1967:176) mengemukakan suatu kualifikasi penafsiran koefisien korelasi sebagai berikut :

Tabel 3. Kualifikasi Koefisien Korelasi Suatu Alat Ukur

Koefisien korelasi Kualifikasi

00 , 1 70 ,

0 −±

±

±0,40−±0,70

±0,20−±0,40

0,00−±0,20

Tinggi-Sangat Tinggi Cukup

Rendah

Tak ada-Sangat Rendah

(37)

20

C. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dengan jumlah 104 siswa, yang terdiri atas 56 orang siswa putra dan 48 orang siswa putri. Dari 104 orang siswa tersebut, 54 orang siswa kelas II IA dan 50 orang siswa kelas II IS. Sampel penelitian sebanyak 102 orang siswa , dikarenakan 2 orang siswa tidak hadir ( 54 orang siswa putra dan 48 orang siswa putri ).

Tabel 4. Populasi Penelitian Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007

Kelas Putra Putri Total

II IA 32 20 52

II IS 22 28 50

Total 54 48 102

D. Prosedur Pengumpul Data

(38)

21

E. Teknik analisis data

1. Perhitungan Reliabilitas kuesioner

Pendekatan yang digunakan untuk memeriksa reliabilitas kuesioner adalah teknik belah dua gasal- genap (Split Half Method) dengan menggunakan rumus Spearman-Brown.

gg gg tt r r r + × = 1 2 keterangan: tt

r

= koefisien reliabilitas alat ukur

gg

r

= koefisien korelasi gasal- genap

Perhitungan koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap menggunakan Product Moment dari Pearson dengan rumus:

( )( )

(

)

{

2 2

}

{

2

( )

2

}

_

− = Y Y N X X N Y X XY N rXY keterangan: XY

r = korelasi skor-skor belahan gasal dan genap N = jumlah subyek

X = skor item belahan gasal

Y = skor item belahan genap

(39)

22

Perhitungan reliabilitas kuesioner penelitian tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith muntilan tahun ajaran 2006/2007

( )( )

(

)

{

2 2

}

{

2

( )

2

}

_

− = Y Y N X X N Y X XY N rXY

(

)(

)

(

)

{

102 176366 17606416

}

{

102 167468

(

16711744

)

}

4088 4196 171396 102 − × − × − × = XY r

{

17989332 17606416

}

{

17081736 16711744

}

17153248 17482392 − − − = 369992 382916 329144 × = 72 1416758566 329144 = 376398 329144 =

rXY= 0,87

(40)

23 gg gg tt r r r + × = 1 2 87 , 0 1 87 , 0 2 + × = 87 , 1 74 , 1 =

=0,93

2. Perhitungan Validitas kuesioner

Koefisien validitas dihitung dengan rumus (Guilford, 1965: 443):

tt

t

r

r

=

keterangan:

t

r

= koefisien validitas

tt

r = koefisien reliabilitas

Perhitungan validitas kuesioner penelitian tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

r

t

=

r

tt
(41)

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil penelitian mengenai tingkat kegiatan belajar siswa putra, tingkat kegiatan belajar siswa putri dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Masalah penelitian adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putri tahun kedua dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia serta bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan?

(42)

25

Tabel 5. Jumlah Siswa Kategori Tinggi dan Rendah Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Kegiatan Belajar Jenis Kelamin

R T Total

Putra 26 28 54

Putri 25 23 48

Total 51 51 102

Berdasarkan data di atas disimpulkan :

1. Jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.

2. Jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit dengan jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.

(43)

26

B. Pembahasan

Hasil penelitian adalah (1) jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah; (2) jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit daripada jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah; (3) jumlah para siswa putra dan siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan sama banyak daripada jumlah para siswa yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.

(44)

27

Bahasa Indonesia selain berbentuk tulisan, juga berbentuk lisan. Keberhasilan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya ditentukan oleh usaha siswa sendiri dalam kegiatan mempelajari bahan-bahan mata pelajaran yang dilaksanakan secara terencana, teratur, rutin dan terjadwal. Guru pembimbing dapat membantu mereka dengan kegiatan konseling belajar. Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling belajar adalah siswa mengembangkan sikap belajar dan serta mahir menggunakannya dalam mempelajari tugas-tugas belajar dalam mata pelajaran.

Sebaiknya siswa mendapat bimbingan akademik dengan tugas-tugas belajar siswa baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Pelayanan bimbingan akademik ini sebaiknya secara berkelompok. Metode yang dapat digunakan adalah metode SQ3R yang dikemukakan oleh Francis P. Robinson, 1961, dari Ohio State University (Tanlain, Wens: 2006). Metode ini digunakan oleh siswa dalam mempelajari bahan-bahan mata pelajaran yang berbentuk tulisan. Langkah- langkah latihan sebagai berikut ;

a. Langkah Orientasi (Survey/S) yaitu tahap siswa mengamati secara keseluruhan untuk memperoleh suatu gambaran secara umum mengenai isi dari setiap judul bahan mata pelajaran dengan cara memusatkan perhatian pada tiap bagian dari judul bahan tersebut sebelum siswa mempelajari bahan mata pelajaran secara lebih mendalam.

(45)

28

bahan-bahan yang telah dipelajari untuk dicari jawaban sendiri secara lebih lanjut.

c. Langkah Membaca (Read/R) yaitu tahap siswa membaca suatu bahan mata pelajaran secara berurutan mengikuti bahan tertulis untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah ia rumuskan. Tujuan kegiatan membaca pada ini adalah siswa memahami secara terinci isi bacaan.

d. Langkah Merumuskan (Recite/R) yaitu tahap siswa merumuskan kembali dalam bahasa sendiri. Pada tahap ini siswa dibiasakan bertanggungjawab atas pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dari bacaan, jika ada kesalahan maka dengan mudah dan cepat diperbaiki.

e. Langkah Merangkum (Review/R) yaitu tahap siswa merangkum atau memadukan semua bahan-bahan mata pelajaran yang sudah di rumuskan menjadi satu keseluruhan. Dengan tahap ini siswa memperdalam pengetahuan dan pengertiannya tentang hubungan- hubungan isi bahan mata pelajaran satu sama lain, juga dengan pengetahuan dan pengertian yang sudah dimiliki sebelumnya.

(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran terhadap kegiatan bimbingan dan konseling belajar siswa di sekolah.

A. Kesimpulan

Ada tiga kesimpulan sebagai hasil penelitian ini dan merupakan jawaban terhadap masalah penelitian ini:

1. Jumlah para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.

2. Jumlah para siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit dengan jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.

(47)

30

B. Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah siswa yang melakukan kegiatan belajar secara terencana, teratur, rutin dan terjadwal dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam tingkat yang tinggi, sebaliknya ada sejumlah siswa yang masih belum teratur dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mereka ini berada dalam tingkat yang masih rendah. Mereka yang sudah tinggi kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu mempertahankan kegiatan belajarnya dan mereka yang masih rendah perlu berusaha meningkatkan kegiatan belajar mereka. Berkaitan dengan hal itu program bimbingan dan konseling belajar yang dapat dikembangkan adalah latihan pengembangan metode mempelajari isi bacaan yaitu metode SQ3R dalam mempelajari bahan mata pelajaran tertulis dan menggunakannya dalam kegiatan belajar siswa. Langkah- langkah latihan sebagai berikut;

1. Langkah orientasi (Survey/S) yaitu tahap siswa mengamati secara keseluruhan untuk memperoleh suatu gambaran secara umum mengenai isi dari setiap judul bahan mata pelajaran dengan cara memusatkan perhatian pada tiap bagian dari judul bahan tersebut sebelum siswa mempelajari bahan mata pelajaran secara lebih mendalam.

(48)

31

3. Langkah Membaca (Read/R) yaitu tahap siswa membaca suatu bahan mata pelajaran secara berurutan mengikuti bahan tertulis untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah ia rumuskan. Tujuan kegiatan membaca ini adalah siswa memahami secara terinci isi bacan.

4. Langkah Merumuskan (Recite/R) yaitu tahap siswa merumuskan kembali dalam bahasa sendiri. Pada tahap ini siswa dibiasakan bertanggungjawab atas pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dari bacaan, jika ada kesalahan maka dengan mudah dan cepat diperbaiki.

5. Langkah Merangkum (Review/R) yaitu tahap siswa merangkum atau memadukan semua bahan-bahan mata pelajaran yang sudah dirumuskan menjadi satu keseluruhan. Dengan tahap ini siswa memperdalam pengetahuan dan pengertiannya tentang hubungan- hubungan isi bahan mata pelajaran satu sama lain, juga dengan pengetahuan dan pengertian yang sudah dimiliki sebelumnya.

(49)

32

DAFTAR PUSTAKA

Balitbang, DepdikNas. 2003.Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah.Jakarta: Pusat Kurikulum.

Depdikbud.1993. Kurikulum Sekolah Menengah GBPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra.Jakarta:Depdikbud.

DepDiknas.2002.Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta:Pusat Kurikulum.

Furchan, Arief.1982.Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Garret, Henri.1967.Statistics In Psychology And Education.London Longmans Geen and Co.

Gie,T. L. 1995.Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta:Liberty.

, 2002.Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta:PBIB.

Guilford, JP and B. Fruchter.1965.Fundamental Statistics in Psychology and Education.New York:Mc Graw Hill Book.

Saylor, J.G., Alexander, W.M, & Lewis, A.J. (1981). Curriculum Planing: For Better Teaching And Learning. New York: Holt, Rine Heart, & Winston.

Tanlain, Wens.2006. Modul Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Belajar Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Tarigan, H.G.1985. Menulis Sebagai Ketrampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa.

(50)

Kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Siswa

Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari Anda berkaitan dengan kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai raport Anda. Jawaban Anda akan diolah dan hasilnya digunakan untuk mengembangkan kegiatan bimbingan belajar. Oleh karena itu, kami mengharapkan Anda bersedia menjawab kuesioner ini sesuai dengan apa yang Anda alami.

Identitas Diri

Nama :……… Kelas :……… Jenis kelamin : Laki- laki/Perempuan Umur :……….tahun Tgl. Pengisian :………..

Petunjuk

1. Jawablah tiap pernyataan dengan cara memberikan tanda cek (v ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan Anda !

2. Makna pilihan jawaban :

S : Selalu melakukan

BK : Banyak kali melakukan namun tidak terus menerus K : kadang-kadang melakukan namun sekali-kali

(51)

34

NO PERNYATAAN S BK K

1 Saya memperhatikan dengan seksama pada waktu guru mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia

2 Saya memusatkan perhatian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

3 Saya memusatkan perhatian waktu kegiatan diskusi dalam pelajaran Bahasa Indonesia

4 Saya memperhatikan dengan baik setiap kali ada pelajaran Bahasa Indonesia

5 Saya mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan guru tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia

6 Saya mendengarkan dengan seksama saat guru membacakan puisi di kelas

7 Saya mendengarkan dengan seksama saat teman membacakan puisi di kelas

8 Saya mendengarkan dengan seksama cara pengucapan kata-kata tertentu yang baru saya dengar

9 Saya membaca Koran/majalah dan menghubungkannya dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia

10 Saya membaca terlebih dahulu materi pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku paket

11 Saya membaca karya sastra Indonesia dalam pelajaran Bahasa Indonesia

12 Saya membaca kembali materi pelajaran Bahasa Indonesia di rumah

13 Saya membaca kamus Bahasa Indonesia untuk mencari kata-kata yang belum saya pahami

(52)

35

Bahasa Indonesia yang tidak saya pahami

15

Saya membaca buku paket Bahasa Indonesia dan menanyakan kepada teman bila ada materi pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak saya pahami

16 Saya membaca materi pelajaran Bahasa Indonesia setiap hari secara teratur di asrama

17

Setelah membaca buku paket Bahasa Indonesia, saya mencatatnya di buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia

18

Saya mencatat setiap kali menemukan kata-kata penting yang ada hubungannya dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia

19 Saya mencatat kata-kata yang baru ke dalam buku khusus pelajaran bahasa Indonesia

20

Saya mencatat penjelasan guru tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia di buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia

21 Saya mencatat kata-kata sukar yang saya dengar dari radio

22 Saya mencatat tugas-tugas yang diberikan guru di buku khusus untuk tugas dan mendiskusikannya dengan teman 23 Saya mencatat kata-kata yang sukar yang belum saya

pahami dan menanyakan kepada guru

24 Saya mencatat kata-kata yang sukar yang belum saya pahami dan mendiskusikannya bersama teman

25 Saya mencatat puisi-puisi yang saya baca ke dalam buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia

26

(53)

36

27 Saya membuat ringkasan dari materi pelajaran Bahasa Indonesia yang telah saya baca

28 Saya membuat ringkasan dari setiap pokok bahasan pelajaran Bahasa Indonesia yang ada di buku paket

29 Saya membuat ringkasan dengan kata-kata saya sendiri 30 Saya membuat ringkasan dari Koran/majalah yang ada

kaitanya dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia 31 Saya membuat ringkasan dari puisi-puisi yang telah saya

baca agar mudah dalam menghafalkannya

32 Saya membuat ringkasan mengenai isi suatu diskusi yang saya ikuti

33 Saya menghafalkan ringkasan yang telah saya buat 34 Saya menghafal kata-kata baru yang saya temui

35 Saya menghafalkan kata-kata dalam puisi yang telah saya baca

36

Saya menghafalkan materi pelajaran Bahasa Indonesia dari buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia yang telah saya ringkas

37 Saya menghafalkan catatan materi pelajaran Bahasa Indonesia

38 Saya mengalami kesulitan dalam menghafalkan kata-kata baru yang belum saya pahami

39

Saya menyusun karangan sesuai dengan aturan penulisannya kemudian membaca kembali dan memahaminya

40

Sebelum menyusun suatu karangan saya terlebih dahulu membuat kerangka karangan dan memahami maksud dari isi karangan yang akan saya susun

(54)

37

42 Karangan yang telah saya susun, saya perlihatkan kepada teman dan meminta penilaian tentang karangan tersebut 43 Saya menyimpan setiap karangan yang telah saya susun 44 Saya menanyakan kepada guru setiap menemui kesulitan

dalam menyusun karangan

45

Saya berlatih mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket dan mencocokkan dengan jawaban yang benar

46 Saya mempraktekkan kata-kata yang sukar dalam pembicaraan dengan teman-teman di sekolah

47 Saya berlatih menggunakan bahasa menurut aturan Bahasa Indonesia bila berbicara dengan orang tua

48 Saya berlatih menggunakan bahasa menurut aturan Bahasa Indonesia bila berbicara dengan para guru saya 49 Saya berlatih membaca puisi bersama teman-teman dan

menanyakan segi kekurangannya

50

(55)

38

Tabel. 6 Skor-Skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangud i Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kategori Tinggi Dan Rendah

NO.Sby Pa / Pi SKOR R / T NO.Sby Pa / Pi SKOR R / T

1 Pa 81 T 55 Pi 65 R

2 Pa 85 T 56 Pi 83 T

3 Pa 120 T 57 Pi 86 T

4 Pa 75 R 58 Pi 91 T

5 Pa 77 R 59 Pi 76 R

6 Pa 76 R 60 Pi 60 R

7 Pa 111 T 61 Pi 76 R

8 Pa 88 T 62 Pi 94 T

9 Pa 76 R 63 Pi 96 T

10 Pa 67 R 64 Pi 93 T

11 Pa 65 R 65 Pi 83 T

12 Pa 93 T 66 Pi 69 R

13 Pa 82 T 67 Pi 68 R

14 Pa 72 R 68 Pi 90 T

15 Pa 88 T 69 Pi 82 T

16 Pa 112 T 70 Pi 77 R

17 Pa 67 R 71 Pi 86 T

18 Pa 76 R 72 Pi 78 R

19 Pa 86 T 73 Pi 87 T

20 Pa 69 R 74 Pi 98 T

21 Pa 75 R 75 Pi 80 R

22 Pa 82 T 76 Pi 70 R

23 Pa 91 T 77 Pi 66 R

24 Pa 100 T 78 Pi 63 R

25 Pa 70 R 79 Pi 99 T

26 Pa 81 T 80 Pi 83 T

27 Pa 71 R 81 Pi 87 T

28 Pa 66 R 82 Pi 89 T

29 Pa 88 T 83 Pi 83 T

30 Pa 96 T 84 Pi 81 T

31 Pa 81 T 85 Pi 83 T

32 Pa 98 T 86 Pi 81 T

33 Pa 99 T 87 Pi 74 R

34 Pa 78 R 88 Pi 76 R

35 Pa 83 T 89 Pi 114 T

36 Pa 81 T 90 Pi 73 R

37 Pa 74 R 91 Pi 94 T

38 Pa 60 R 92 Pi 75 R

39 Pa 95 T 93 Pi 88 T

40 Pa 89 T 94 Pi 72 R

41 Pa 76 R 95 Pi 72 R

42 Pa 98 T 96 Pi 83 T

43 Pa 76 R 97 Pi 77 R

(56)

Tabel.7 Skor Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

NO Pa/Pi SKOR X Y XY X2 Y2

1 Pa 81 39 42 1638 1521 1764 2 Pa 85 44 41 1804 1936 1681 3 Pa 120 61 59 3599 3721 3481 4 Pa 75 37 38 1406 1369 1444 5 Pa 77 38 39 1482 1444 1521 6 Pa 76 40 36 1440 1600 1296 7 Pa 111 56 55 3080 3136 3025 8 Pa 88 42 46 1932 1764 2116 9 Pa 76 39 37 1443 1521 1369 10 Pa 67 33 34 1122 1089 1156 11 Pa 65 33 32 1056 1089 1024 12 Pa 93 46 47 2162 2116 2209 13 Pa 82 41 41 1681 1681 1681 14 Pa 72 37 35 1295 1369 1225 15 Pa 88 45 43 1935 2025 1849 16 Pa 112 57 55 3135 3249 3025 17 Pa 67 35 32 1120 1225 1024 18 Pa 76 42 34 1428 1764 1156 19 Pa 86 46 40 1840 2116 1600 20 Pa 69 35 34 1190 1225 1156 21 Pa 75 37 38 1406 1369 1444 22 Pa 82 40 42 1680 1600 1764 23 Pa 91 49 42 2058 2401 1764 24 Pa 100 51 49 2499 2601 2401 25 Pa 70 34 36 1224 1156 1296 26 Pa 81 40 41 1640 1600 1681 27 Pa 71 35 36 1260 1225 1296 28 Pa 66 34 32 1088 1156 1024 29 Pa 88 44 44 1936 1936 1936 30 Pa 96 49 47 2303 2401 2209 31 Pa 81 39 42 1638 1521 1764 32 Pa 98 51 47 2397 2601 2209 33 Pa 99 50 49 2450 2500 2401 34 Pa 78 40 38 1520 1600 1444 35 Pa 83 43 40 1720 1849 1600 36 Pa 81 40 41 1640 1600 1681 37 Pa 74 37 37 1369 1369 1369 38 Pa 60 30 30 900 900 900 39 Pa 95 48 47 2256 2304 2209 40 Pa 89 49 40 1960 2401 1600 41 Pa 76 34 42 1428 1156 1764 42 Pa 98 46 52 2392 2116 2704 43 Pa 76 38 38 1444 1444 1444 44 Pa 89 45 44 1980 2025 1936

(57)

41

(58)

42

93 Pi 88 45 43 1935 2025 1849 94 Pi 72 34 38 1292 1156 1444 95 Pi 72 39 33 1287 1521 1089 96 Pi 83 44 39 1716 1936 1521 97 Pi 77 40 37 1480 1600 1369 98 Pi 76 37 39 1443 1369 1521 99 Pi 77 39 38 1482 1521 1444 100 Pi 71 36 35 1260 1296 1225 101 Pi 67 36 31 1116 1296 961 102 Pi 81 42 39 1638 1764 1521

? 8284 4196 4088 171396 176366 167468

ganjil (SX)2 17606416

(59)

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa dalam
Tabel 2. Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat
Tabel 4. Populasi Penelitian Para Siswa Putra dan Siswa  Putri   Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith  Muntilan    Tahun Ajaran  2006/2007
Tabel 5. Jumlah Siswa Kategori Tinggi dan Rendah Tingkat Kegiatan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penulis memilih judul tersebut agar dapat menganalisa dampak dari adanya pembangunan kantor Telkom pada lalu lintas di sekitarnya, sehingga nantinya setelah kantor Telkom

4) Dengan adanya website E-Commerce di CV. Jaya Mandiri Dental khususnya pada proses penjualan bahan dan alat praktek dokter, diharapkan dapat mempermudah pembelian

(3) Pelaksanaan kebijakan pencegahan preemtif perdagangan orang di Jawa Barat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan pelaksanaan pemberdayaan dan penyadaran kepada masyarakat

1. Intensitas tenaga kerja yang tidak mempengaruhi produksi, justru mengurangi hasil bersih. Peningkatan intensitas penggunaan tenaga kerja yang sejajar dengan peningkatan

Sebagai salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi untuk merealisasikan Visi dan Misi Pembangunan dimaksud, serta sebagai pedoman dalam melaksanakan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi meneliti kelengkapan administratif dan keabsahan bukti fisik yang diusulkan oleh Kepala Sekolah seperti tersebut pada angka 3 (tiga) dan

Diputuskan bahwa Jawa harus menjadi sebuah sumber utama pendapatan untuk Belanda dan karena itu Gubernur Jenderal Van den Bosch mendorong dimulainya era Tanam Paksa (para sejarawan

Hal ini menunjukan bahwa udem yang ditimbulkan karena induksi karagenan pada telapak kaki tikus berkurang dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang sama