• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) MATA PELAJARAN PKN KELAS VII SMP BUDILUHUR SEMESTER II KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - UN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) MATA PELAJARAN PKN KELAS VII SMP BUDILUHUR SEMESTER II KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - UN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPESTAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) MATA PELAJARAN PKN KELAS VII SMP BUDILUHUR SEMESTER II KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 Kependidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

OLEH :

ANDRIANUS SEPTIAN WISNU KURNIAWAN S. NIM. 1112205680

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

1. Dalam hidup segala cobaan dan rintangan selalu datang menerpa tetapi cobaan dan rintangan itu tidak harus di hindari tetap harus dijalani meskipun sulit menjalani dan semua itu akan indah pada waktunya.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1) Kedua orang tua tercinta

2) Kakak-kakak dan adik tersayang 3) Kekasih tercinta

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Ucap syukur pada Tuhan Yesus karena dengan berkatNya yang sungguh luar biasa yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar, judul yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Mata

Pelajaran PKn Kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Tujuan penulis membuat penelitian ini untuk mengetahui apakah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dikelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Skripsi ini disusun guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Progdi S1 PPKn FKIP. Maka pada kesempatan ini, penulis dengan kerendahan dan ketulusan hati ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Purwo Haryono, M. Hum. sebagai Wakil Rektor 1 Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberi ijin penelitian.

2. Bapak Drs. H. Udiyono, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan fasilitas-fasilitas perkulihaan hingga terselesaikannya studi penulis.

3. Bapak Drs. H. R. Warsito, M.Pd. sebagai Ketua Prodi PPKN yang telah memberi persetujuan pembimbing dan judul penelitian dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. H. Sri Wiyata, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

(8)

viii

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Panji Trenggono, S.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMP Budiluhur Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan yang telah memberikan izin untuk saya melakukan observasi penelitian guna menyelesaikan skripsi.

7. Ibu Titik Lestari, A.Md. sebagai Guru PKn kelas VII SMP Budiluhur Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan yang telah banyak membantu dalam melaksanakan penelitian.

8. Bapak Agus Sunarko sebagai salah satu guru di SMP Budiluhur Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan yang telah banyak membantu saya ketika saya melaksanakan penelitian.

9. Siswa-siswi SMP Budiluhur Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan terutama kelas VII yang telah berpartisipasi dengan baik ketika penulis melakukan penelitian.

Semoga penyajian skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dunia pendidikan dan umumnya bagi pembaca.

Klaten, 4 Mei 2015

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Alasan Pemilihan Judul... 4

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah... 5

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

G. Sistematika Penelitian... 7

BAB II LANDASAN TEORI... 8

A. Hubungan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions)... 8

B. Hasil Belajar... 9

C. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)... 11

(10)

x

E. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan... 22

F. Kerangka Berpikir... 25

G. Hipotesis... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian... 28

B. Variabel Penelitian... 29

C. Prosedur Penelitian... 30

D. Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Validitas Dan Reliabilitas... 32

E. Teknik Analisis Data... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 47

A. Hasil Penelitian... 47

B. Pembahasan... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 94

A. Simpulan... 94

B. Saran... 95

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman 2.1 SK dan KD Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII

Semester II... 25

3.2 Kisi-kisi Observasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions)... 33

3.3 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa... 34

3.4 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I dan Siklus II Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMP Budiluhur Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015... 35

3.5 Uji Validitas Tes Siklus I dan Siklus II... 36

3.6 Data Mentah Uji Validitas Instrumen Untuk Siklus I dan Siklus II... 39

3.7 Hasil Dari Spss 16.0 Uji Validitas, Reliabilitas Siklus I dan Siklus II... 41

3.8 Kriteria Reliabilitas Instrumen... 43

3.9 Reliabilitas Siklus I dan Siklus II... 45

3.10 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Kondisi Awal Kelas VII Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan... 46

4.1 Rekap Hasil Tes Kondisi Awal... 47

4.2 Distribusi Tes Kondisi Awal... 48

4.3 Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Awal... 50

4.4 Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Siklus I... 56

4.5 Rekap Skor Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I Kelas VII SMP Budiluhur... 57

(12)

xii

4.7 Rekap Hasil Tes Siklus I... 60

4.8 Distribusi Tes Siklus I... 61

4.9 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I... 62

4.10 Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Siklus II... 70

4.11 Rekap Skor Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I Kelas VII SMP Budiluhur... 71

4.12 Distribusi Skor Keaktifan Siswa Siklus I... 72

4.13 Rekap Hasil Tes Siklus II... 74

4.10 Distribusi Tes Siklus II... 75

4.15 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II... 76

4.16 Perbandingan Hasil Observasi Skor Keaktifan Siklus I dan Siklus II.. 79

4.17 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II... 81

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.2 Skema Kerangka Berpikir... 26

3.1 Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK dari Suyadi... 31

4.2 Distribusi Tes Kondisi Awal... 49

4.3 Diagram Ketuntasan Pada Kondisi Awal... 50

4.6 Diagram Skor Keaktifan Siswa Siklus I... 59

4.8 Diagram Distribusi Tes Siklus I... 62

4.9 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I... 63

4.12 Diagram Skor Keaktifan Siswa Siklus II... 73

4.14 Diagram Distribusi Tes Siklus II... 76

4.15 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II... 77

4.16 Diagram Perbandingan Hasil Observasi Skor Keaktifan Siklus I dan Siklus II... 80

(14)

xiv ABSTRAK

S. KURNIAWAN WISNU SEPTIAN ANDRIANUS. NIM 1112205680. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Widya Dharma Klaten. Skripsi. 2015. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan tujuan tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu melalui Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas dari Suyadi dengan langkah perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada dua siklus. Siklus I terdiri dari dua pertemuan dan siklus II terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMP Budiluhur Sugihmanik yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan non tes dan tes. Bentuk non tes berupa observasi penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) dan observasi keaktifan siswa, sedangkan bentuk tes berupa soal pilihan ganda.

Hasil analisis dari penelitian ini, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan dan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II setelah dilakukannya tindakan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Pada kondisi awal sebelum diadakannya tindakan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran siswa hanya terfokus dengan mendengarkan dan mencatat saja. Keaktifan siswa pada siklus I yang dicapai sebesar 50%, sedangkan pada siklus II keaktifan siswa mengalami peningkatan mencapai 100%. Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal hanya 34,7% dengan rata-rata 63,7. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 77% dengan rata-rata 76,6. Sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 100% dengan rata-rata 82,9. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe

STAD (Student Team Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki beberapa tujuan diantaranya agar peserta didik memiliki kemampuan berfikir secara kritis, bertindak secara rasional dalam bermasyarakat, memiliki sifat demokrasi, berpartisipasi aktif dan bertanggungjawab. Agar PKn dapat memberikan bekal yang besar terhadap pengembangan individu dan masyarakat yang demokratis perlu adanya kemampuan dasar kewarganegaraan yang meliputi kemampuan belajar, berfikir, bersikap, dan hidup bersama dalam masyarakat Depdiknas (2006: 49).

Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. (Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998).

Untuk mewujudkan pembelajaran PKn yang sesuai dengan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan perlu adanya penyampaian bahan ajar secara maksimal dan media pembelajaran yang mendukung. Peran guru di Sekolah Menengah Pertama dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa. Untuk mencapai tujuan pengajaran, guru menggunakan berbagai usaha dan berbagai alat atau media yang salah satunya adalah model pembelajaran.

(16)

2

Sehingga dalam pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi peserta didik harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut maka guru atau calon guru perlu memahami secara benar dan terampil menerapkan dalam pengajaran di kelas agar peserta didik dapat memahami dan menguasai bahan ajar itu dengan mudah.

Berdasarkan pengamatan tidak sedikit guru di Sekolah Menengah Pertama seperti halnya yang terjadi di SMP Budiluhur, guru dalam menyampaikan materi pelajaran khususnya pada mata pelajaran PKn kepada siswa belum menggunakan model pembelajaran dan media yang tepat, guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa masih menggunakan metode Konvensional (ceramah). Pembelajaran PKn masih terlalu monoton dan lebih di dominasi oleh guru atau pembelajaran yang lebih berpusat pada guru sehingga peserta didik hanya mendengar informasi dan mencatat materi pelajaran saja dan akhirnya PKn dianggap sebagai pelajaran yang cenderung sulit untuk diingat karena menjadikan peserta didik malas untuk berpikir, memahami materi dan membuat bosan peserta didik. Pembelajaran yang bersifat monoton tersebut berpengaruh pada keaktifan peserta didik menjadi berkurang yang berakibat pada menurunya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

Dampak dari pembelajaran yang terjadi di SMP Budiluhur sebagian guru lebih mendominasi proses belajar mengajar sehingga pembelajaran yang berupa keaktifan siswa dalam proses belajar hanya terfokus pada mendengar dan mencatat materi yang disampaikan oleh guru, pembelajaran yang berjumlah 26 siswa belajar dengan mendengarkan dan mencatat saja karena siswa tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Dengan demikian, tingkat keaktifan siswa dalam belajar masih rendah. Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru belum menunjukkan hasil yang maksimal dan siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran, terutama untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

(17)

3

maksimal, dapat dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Budiluhur Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan adalah 75 (Titik Lestari, 2015) Jumlah siswa kelas VII SMP Budiluhur adalah 26 siswa sementara itu terdapat 17 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM atau 65,3% , dan 9 siswa yang mendapat nilai diatas KKM atau 34,7% dengan skor maksimal 95 dan skor minimal 75 sehingga rata-rata kelasnya 63,7. Dengan demikian KKM yang telah ditentukan belum sesuai yang diharapkan.

Setelah melalui pengamatan dan pengkajian di SMP Budiluhur, peneliti merasa cemas dan prihatin terhadap rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta hasil belajar yang belum maksimal maka peneliti akan berusaha melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative

Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Model

pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team

Achievement Divisions) merupakan model pembelajaran yang membuat

suasana belajar siswa menjadi aktif karena siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok kecil didalam kelompok terdiri antara 4-5 siswa. Setelah siswa dibagi dalam setiap kelompok mereka diberi tugas untuk memecahkan suatu masalah atau mempelajari meteri yang telah disiapkan. Selain itu siswa dituntut bertanggungjawab atas apa yang telah diperoleh dari kerja kelompok yang telah dibentuk dan untuk mengetahui sejauh mana siswa memperoleh apa yang didapat dari kerja kelompok guru melakukan tes pada akhir pembelajaran sesuai materi yang telah dipelajari. Setiap siswa dalam kelompok yang nilai rata-rata mendapat nilai diatas KKM maka kelompok tersebut akan mendapat reward/penghargaan Rusman (2012: 215). Maka dari itu peneliti akan menggunakan model pembelajaran ini agar peserta didik dapat lebih memahami materi khususnya dalam pembelajaran PKn. Ketuntasan belajar siswa diharapkan menjadi meningkat karena model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team

(18)

4

penelitian ini sebab didalam model pembelajaran Kooperatif (Cooperative

Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) terdapat

langkah-langkah pembelajaran yang diantaranya seluruh siswa dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian siswa untuk aktif.

Menurut Joel Wein (dalam Jamal M. Asmani, 2011: 67) , active learning adalah “suatu nama pendekatan untuk mendidik para peserta didik

agar berperan aktif didalam proses pembelajaran”. Sedangkan menurut Silberman, M (dalam Jamal M. Asmani, 2011: 65) belajar aktif adalah “mempelajari dengan cepat, menyenangkan, penuh semangat, dan terlibat secara pribadi untuk mempelajari sesuatu dengan baik”. Berdasarkan pendapat tentang belajar aktif maka active learning dapat menjadi solusi dalam pembelajaran PKn karena dapat membuat suasana dalam proses pembelajaran menjadi aktif dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar dan permasalahan di SMP Budiluhur tersebut peneliti menganggap penting untuk melakukan penelitian tindakan kelas di SMP Budiluhur pada mata pelajaran PKn menggunakan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga

peneliti melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Alasan Pemilihan Judul

Berdasarkan uraian latar belakang masalah peneliti mempunyai beberapa alasan tentang pemilihan judul diantaranya sebagai berikut:

(19)

5

pembelajaran menjadi kurang aktif dan pembelajaran hanya terfokus pada mencatat dan mendengarkan saja.

2. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran PKn karena siswa tidak dapat menggali pelajaran dengan baik dan dalam pembelajaran siswa tidak dilibatkan secara langsung.

3. Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru belum menunjukkan hasil yang maksimal karena masih terdapat 17 siswa atau 65,3% belum memenuhi KKM.

4. Guru belum menggunakan model pembelajaran untuk mengaktifkan siswa dalam belajar karena guru belum bersedia untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi bosan dalam pembelajaran PKn karena pembelajarannya hanya dengan ceramah.

C. Batasan Masalah

Setelah mengetahui latar belakang dan penegasan judul. Pada penelitian ini difokuskan pada penggunaan model pembelajaran Kooperatif

(Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions)

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa Kelas VII SMP Budiluhur. Batasan masalah yang dibuat dalam penelitian ini agar masalah yang diangkat tidak meluas maka masalah dibatasi pada penerapan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn

Kelas VII SMP Budiluhur semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 pada pokok bahasan HAM.

D. Rumusan Masalah

(20)

6

belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015?”

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa peneliti membuat tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) pada mata pelajaran PKn siswa Kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khusunya di bidang pendidikan, baik manfaat secara teoretis serta manfaat praktis adalah sebagai berikut:

1) Manfaat Teoretis

Dapat menambah kajian dan pengetahuan mengenai model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn Kelas VII SMP Budiluhur. 2) Manfaat Praktis

a) Bagi Guru

Dapat digunakan sebagai gambaran mengenai kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran PKn di Sekolah dan masukan bagi guru Sekolah menengah pertama untuk memperoleh variasi model yang cocok untuk setiap pokok bahasan dalam proses pembelajaran PKn.

b) Bagi Siswa

(21)

7

bimbingan guru menuju pada pembelajaran bermakna sehingga hasil belajar dapat meningkat.

c) Bagi Sekolah

Menambah referensi yang dapat digunakan guru dan kepala sekolah dalam perbaikan pembelajaran terkait dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini agar lebih jelas, maka perlu disusun sistematika skripsi sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

Bab II Landasan Teori terdiri dari teori-teori tentang hubungan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions), hasil belajar, Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative

Learning), Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe

STAD (Student Team Achievement Divisions), mata pelajaran PKn, kerangka berpikir, dan hipotesis.

Bab III Metodologi Penelitian terdiri dari setting dan karakteristik subjek penelitian, variabel penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas reliabilitas, dan teknik analisis data.

(22)

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan paparan BAB IV sebelumnya dalam penelitian di SMP Budiluhur maka dapat disimpulkan bahwa:

Keaktifan siswa yang terjadi pada siklus I dapat diketahui siswa yang aktif ≥23 mengikuti pembelajaran dengan persentase 50%, Keaktifan siswa pada siklus II terjadi peningkatan karena seluruh siswa aktif ≥23 mengikuti pembelajaran dengan persentase 100%. Maka dari itu, melalui model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team

Achievement Divisions) dapat meningkatkan keaktifan siswa mata pelajaran

PKn kelas VII SMP Budiluhur Sugihmaik Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Pada kondisi awal sebelum diadakannya tindakan siswa yang tuntas ≥75 dengan persentase 34,7%. Pada siklus I setelah diadakannya tindakan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) siswa yang tuntas ≥75 dengan persentase 77%. Hasil belajar siswa pada Siklus II terjadi peningkatan karena seluruh siswa tuntas ≥75 dengan persentase 100%. Maka dari itu, Melalui Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student

Team Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa Mata

Pelajaran PKn kelas VII SMP Budiluhur Semester II Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015. Peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I ke siklus II dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini.

(23)

95

Tabel 5.1

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

No. Nama Siswa

Berdasarkan simpulan yang diperoleh peneliti memberikan beberapa saran agar dalam proses pembelajaran menarik dan menyenangkan serta bermakna bagi setiap siswa. Adapun saran tersebut sebagai berikut.

1. Bagi Guru

(24)

96

(Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement

Divisions) untuk memperbaiki pembelajaran.

2. Bagi Siswa

Diharapkan siswa tidak malu-malu lagi dalam mengeluarkan pendapat, berinteraksi dengan teman atau guru, dapat turut serta atau aktif dalam kegiatan pembelajaran yang terkait dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).

3. Bagi Sekolah

Diharapkan kepala sekolah selaku pemimpin disekolah dapat memberikan dukungan dalam pemilihan model pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran terkait dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD (Student Team Achievement

(25)

97

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Moh. 2011. Panduan Praktis Penelitian Tindakan Kelas. Grobogan: Oase Qalbu.

Arifin, Zainal dan Adhi Setyawan. 2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta: Skripta Media Creative.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya Media

Asmani Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Banguntapan Jogjakarta: DIVA Press.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Hamdani dan Abdul Kodir. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Isjoni. 2012. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik . Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Standar Isi SD-MI IPA.

Poerwanti, E. 2001. Evaluasi Pembelajaran, Modul Akta Mengajar. UMM Press. http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/Mata%20Kuliah%2 0Awal/Assesment%20Pembelajaran/BAC/assessmen_pembelajaran_4. pdf (Diunduh pada tanggal 7 Januari 2015, pukul 09.03).

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Ruben. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn tentang Struktur Organisasi Desa dan Kecamatan Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) Siswa Kelas 4 SDN Gesengan 02 Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013. Pati: UKSW

http://repository.library.uksw.edu/ (Diunduh pada tanggal 8 Januari 2015, pukul 12.36)

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. 2012. Penelitian dan Inovasi Pendidikan. Salatiga: Widya Sari Press.

(26)

98

Sudjana, Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno. 2011. Peningkatan Hasil Belajar PKn Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri Karanganyar Semester I Tahun 2011/2012. Grobogan: UKSW

http://repository.library.uksw.edu/ (Diunduh pada tanggal 8 Januari 2015, pukul 12.56).

Suyadi. 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Banguntapan Jogjakarta: DIVA Press.

Usman, Moh. Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Wijayanthi, fhajar. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams-Achievement Divisions (Stad (student team achievement divisions))

Gambar

Tabel 5.1

Referensi

Dokumen terkait

Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi kulit kronis yang di mediasi oleh sistem imunitas sel T dan dikarakteristikkan sebagai perubahan pada pertumbuhan dan

Faktor penting lain yang menjadi penghambat kegiatan usaha agroindustri perikanan yang dihadapi oleh wirausaha wanita di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Palabuhan Ratu

Sintesis surfaktan nonionik melalui esterifikasi asam oleat dengan poliol pada suhu 140 °C selama 4 jam berkataliskan asam sulfat menunjukkan nisbah optimum asam

Salatiga: Satya Widya (Jurnal Penelitian Pengembangan Kependidikan FKIP UKSW).. Wahyuningsih, Amalia

YOGYAKARTA / MENARGETKAN PADA TAHUN 2010 / PEMKOT TELAH MEMILIKI PARAMETER PENGANGGURAN SEHINGGA ANGKA YANG DITEMUKAN DAPAT SESUAI DENGAN. KENYATAAN

Dari hasil yang diperoleh penulis berdasarkan analisis Economic Value Added dapat diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan pada periode tersebut dapat dikatakan baik karena

Rikrik Gemi Setelah dilakukan perhitungan terhadap harga pokok produksi dengan menggunakan metode Konvensional dan metode Activity Based Costing (ABC) maka dapat diambil

Tabel 3.28 Hasil Uji Homogenitas Varians Skor Postes Keterampilan Sosial 124 Tabel 3.29 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Skor Postes Keterampilan Sosial 125 Tabel 3.30