• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

1

Februari 2016, Kota Bandar Lampung kembali mengalami deflasi yaitu sebesar

0,51

persen setelah

bulan sebelumnya mengalami inflasi. Ada tiga kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi di Kota

Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar

0,36

persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar

0,15

persen; dan kelompok transpor, komunikasi & jasa

keuangan sebesar

0,06

persen. Sementara empat kelompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok

makanan jadi, minuman, rokok & tembakau dengan andil inflasi sebesar

0,02

persen; kelompok kesehatan

sebesar

0,02

persen; kelompok sandang sebesar

0,01

persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi & olah

raga dengan andil inflasi sebesar

0,01

persen.

Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya tarif listrik, cabe merah,

bawang merah, daging ayam ras, cumi cumi, bensin, semangka, telur ayam ras, angkutan udara, dan

wortel.

Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi Kota Bandar Lampung terjadi

karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan yang turun

1,49

persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun sebesar

0,54

persen; dan kelompok transpor,

komunikasi, dan jasa keuangan turun

0,35

persen. Sedangkan empat kelompok lainnya mengalami

kenaikan indeks yaitu kelompok kesehatan naik

0,51

persen; kelompok sandang naik

0,11

persen;

kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang naik sebesar

0,09

persen; dan kelompok

pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik

0,09

persen.

Deflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-

74

dari

82

kota yang diamati perkembangan

harganya. Dari

82

kota,

52

kota mengalami deflasi dan

30

kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

Tanjung Pandan sebesar

1,02

persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Banda Aceh sebesar

0,02

persen. Deflasi tinggi dialami Merauke sebesar

2,95

persen, deflasi rendah dialami Sibolga sebesar

0,02

persen.

Kota Bandar Lampung, pada Februari 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (

point to

point

) adalah sebesar

-0,25

persen dan inflasi

year on year

(

yoy

) adalah sebesar

5,35

persen.

No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016

DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN

FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN

(IHK TAHUN DASAR 2012=100)

Perkembangan harga berbagai komoditi pada Februari 2016, secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan ini terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,22 pada bulan Januari 2016 menjadi 123,59 pada Februari 2016.

Adapun komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar selama bulan Februari 2016 adalah tarif listrik dengan andil sebesar 0,16 persen, cabe merah 0,10 persen, bawang merah 0,08 persen, daging ayam ras 0,06 persen, cumi cumi 0,04 persen, bensin 0,03, semangka 0,02, telur ayam ras 0,02 persen, angkutan udara 0,02 persen, dan wortel 0,02 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

2

Februari 2016, ada tiga kelompok pengeluaran yang memberikan andil dalam pembentukan deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,15 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen. Sedangkan empat kelompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan dengan andil sebesar 0,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen.

Tabel 1. Laju Inflasi Bandar Lampung Februari 2016, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi

Februari 2015 Desember 2015 Januari 2016 Februari 2016 Februari 2016 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2016 **) ***) [2] [3] [4] [6] [7] [8] [9] U m u m 117,31 123,90 124,22 123,59 -0,51 -0,25 5,35 1 Bahan Makanan 125,19 137,44 138,79 136,72 -1,49 -0,52 9,21

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 116,95 124,19 124,46 124,57 0,09 0,31 6,52 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 115,43 118,89 119,56 118,91 -0,54 0,02 3,01

4 Sandang 104,49 106,67 107,15 107,27 0,11 0,56 2,66

5 Kesehatan 113,89 125,91 126,21 126,85 0,51 0,75 11,38

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 116,40 122,61 122,61 122,72 0,09 0,09 5,43 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 116,09 119,98 118,51 118,10 -0,35 -1,57 1,73

[1]

Kelompok Pengeluaran

* ) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015

***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015

Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Bandar Lampung, Februari 2016

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

[1] [2]

U M U M -0,51

1. Bahan Makanan -0,36

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,02

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar -0,15

4. Sandang 0,01

5. Kesehatan 0,02

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,01

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0,06

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Februari 2016 mengalami deflasi 1,49 persen atau terjadi penurunan indeks dari 138,79 pada Januari 2016 menjadi 136,72 pada Februari 2016. Terjadinya deflasi pada kelompok ini disebabkan oleh turunnya harga pada beberapa komoditi terutama pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya; subkelompok buah-buahan; dan subkelompok daging dan hasilnya. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, delapan subkelompok mengalami deflasi dan tiga subkelompok mengalami inflasi. Deflasi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan yang turun 5,95 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya turun 2,90 persen; buah-buahan turun 1,64 persen; sayur-sayuran turun 1,63 persen; ikan segar turun 0,98 persen; telur, susu dan hasil-hasilnya turun 0,75

(3)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

3

persen, lemak, dan minyak turun 0,20 persen, dan kacang-kacangan turun 0,02 persen. Inflasi terjadi pada subkelompok ikan diawetkan yang naik 0,39 persen; padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya naik 0,20 persen; dan bahan makanan lainnya naik 0,12 persen

Kelompok bahan makanan pada Februari 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,36 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya deflasi diantaranya cabe merah, bawang merah, daging ayam ras, cumi cumi, semangka, telur ayam ras, dan wortel.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 124,46 pada Januari 2016 menjadi 124,57 pada Februari 2016. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, satu diantaranya mengalami inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,57 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi, tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.

Februari 2016, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu gula pasir.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,54 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 119,56 pada Januari 2016 menjadi 118,91 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami deflasi atau penurunan indeks yaitu sebesar 2,60 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga naik sebesar 0,55 persen; subkelompok biaya tempat tinggal naik 0,03 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks.

Februari 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar 0,15 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 107,15 pada Januari 2016 menjadi 107,27 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain naik sebesar 0,52 persen; subkelompok sandang anak-anak naik sebesar 0,10 persen; dan subkelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,07 persen; sedangkan subkelompok sandang wanita turun sebesar 0,22 persen.

Pada Februari 2016, kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah perhiasan emas.

5.

Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 126,21 pada Januari 2016 menjadi 126,85 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik yang naik 0,74 persen; dan subkelompok jasa kesehatan naik 0,55 persen; sedangkan subkelompok obat-obatan, dan jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Februari 2016, kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah ongkos bidan, biaya untuk KB, shampo, dan pasta gigi.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 122,61 pada Januari 2016 menjadi 122,72 pada Februari 2016. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok olahraga yang naik sebesar 0,65 persen, dan subkelompok rekreasi naik 0,46 persen. Sementara tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan andil inflasi Februari 2016 sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah paket liburan.

(4)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

4

7.

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,35 persen atau mengalami penurunan indeks yaitu dari 118,51 pada Januari 2016 menjadi 118,10 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu transpor yang turun 0,50 persen. Sementara subkelompok sarana penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Februari 2016, kelompok transport, komunikasi, & jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,06 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bensin dan angkutan udara.

Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan Januari 2016 dan Februari 2016 Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok Bandar Lampung IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Perubahan (%) Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 124,22 123,59 -0,51 -0,51 I. BAHAN MAKANAN 138,79 136,72 -1,49 -0,36

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 130,89 131,15 0,20 0,01

Daging dan Hasil-hasilnya 146,90 142,64 -2,90 -0,07

Ikan Segar 128,61 127,35 -0,98 -0,03

Ikan Diawetkan 124,29 124,77 0,39 0,00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 133,60 132,60 -0,75 -0,02

Sayur-sayuran 125,45 123,41 -1,63 -0,04

Kacang – kacangan 131,83 131,80 -0,02 0,00

Buah – buahan 179,36 176,41 -1,64 -0,04

Bumbu – bumbuan 189,61 178,32 -5,95 -0,17

Lemak dan Minyak 104,14 103,93 -0,20 0,00

Bahan Makanan Lainnya 137,21 137,38 0,12 0,00

II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 124,46 124,57 0,09 0,02

Makanan Jadi 125,04 125,04 0,00 0,00

Minuman yang Tidak Beralkohol 112,86 113,50 0,57 0,02

Tembakau dan Minuman Beralkohol 131,73 131,73 0,00 0,00

III. PERUMAHAN 119,56 118,91 -0,54 -0,15

Biaya Tempat Tinggal 114,92 114,96 0,03 0,01

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 135,66 132,13 -2,60 -0,17

Perlengkapan Rumahtangga 120,19 120,19 0,00 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 114,82 115,45 0,55 0,01 IV. SANDANG 107,15 107,27 0,11 0,01 Sandang Laki-laki 112,14 112,22 0,07 0,00 Sandang Wanita 107,13 106,89 -0,22 0,00 Sandang Anak-anak 107,59 107,70 0,10 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 101,54 102,07 0,52 0,01

V. KESEHATAN 126,21 126,85 0,51 0,02

Jasa Kesehatan 129,80 130,51 0,55 0,01

Obat-obatan 108,76 108,76 0,00 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 131,93 131,93 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetik 129,43 130,39 0,74 0,01

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 122,61 122,72 0,09 0,01

Jasa Pendidikan 130,26 130,26 0,00 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 113,23 0,00 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 116,30 116,30 0,00 0,00

Rekreasi 108,05 108,55 0,46 0,01

Olah Raga 101,81 102,47 0,65 0,00

VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 118,51 118,10 -0,35 -0,06

Transpor 128,95 128,30 -0,50 -0,06

Komunikasi Dan Pengiriman 96,70 96,70 0,00 0,00

Sarana Penunjang Transpor 108,96 109,08 0,11 0,00

(5)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

5

Tabel 4. Sumbangan Inflasi Beberapa Komoditi di Kota Bandar Lampung, Februari 2016

No.

Kode

Jenis Barang

Persentase

Perubahan

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5) 1 302021 TARIP LISTRIK -4,14 -0,16 2 109029 CABAI MERAH -9,98 -0,10 3 109003 BAWANG MERAH -9,97 -0,08

4 102009 DAGING AYAM RAS -4,77 -0,06

5 103020 CUMI-CUMI -11,80 -0,04

6 701008 BENSIN -0,87 -0,03

7 108023 SEMANGKA -16,38 -0,02

8 105015 TELUR AYAM RAS -2,17 -0,02

9 701005 ANGKUTAN UDARA -14,05 -0,02 10 106072 WORTEL -25,28 -0,02 11 404005 EMAS PERHIASAN 0,71 0,01 12 501020 ONGKOS BIDAN 8,33 0,01 13 103061 PATIN 4,49 0,01 14 106011 DAUN KATUK 13,04 0,01 15 504015 SHAMPO 2,44 0,01

16 101011 MIE KERING INSTANT 2,24 0,01

17 304024 UPAH PEMBANTU RT 1,22 0,01

18 106069 TOMAT SAYUR 7,14 0,01

19 202006 GULA PASIR 2,72 0,02

20 109004 BAWANG PUTIH 4,95 0,03

INFLASI TAHUNAN

Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2016 (Januari-Februari) adalah deflasi sebesar 0,25 persen, merupakan angka yang masih rendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir (pada periode yang sama). Sementara untuk inflasi ”year on year” pada tahun 2016 adalah sebesar 5,35 persen, menunjukkan angka yang paling rendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir (pada periode yang sama). Berikut tabel perbandingan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year) tahun 2013– 2016.

Tabel 5. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, 2013 – 2016

Inflasi 2013 2014 2015 2016

[1] [2] [3] [4] [5]

1.Februari (M to M) 0,73 0,02 -0,29 -0,51 2.Januari - Februari (Tahun Kalender) 1,74 0,76 -0,92 -0,25 3.Februari terhadap Februari (YoY)

(6)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

6

Gambar 1.

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari-Februari) Bandar Lampung, 2013 – 2016

2013 2014 2015 2016 Jan 1,00 0,74 -0,63 0,26 Jan-Feb 1,74 0,76 -0,92 -0,51 1,00 0,74 -0,63 0,26 1,74 0,76 -0,92 -0,51 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 Infla s i (% ) Gambar 2.

Perbandingan Inflasi Year On Year Bandar Lampung, 2013 - 2016

2013 thd 2012 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015 Jan-Jan 4,69 7,05 6,88 5,58 Feb-Feb 5,56 6,36 6,55 5,35 4,69 7,05 6,88 5,58 5,56 6,36 6,55 5,35 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 Infla s i (% )

(7)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

7

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Februari 2016, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 52 kota mengalami deflasi dan 30 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,95 persen, dan deflasi terendah dialami Sibolga sebesar 0,02 persen. Inflasi tertinggi dialami Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen, inflasi terendah dialami Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Bandar Lampung dengan deflasi sebesar 0,51 menempati peringkat ke-74 secara nasional.

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, dua belas kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi dialami Bandar Lampung sebesar 0,51 persen, deflasi terendah dialami Sibolga sebesar 0,02 persen. Bandar Lampung dengan deflasi sebesar 0,51 menempati peringkat ke-23 di pulau Sumatera.

Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Februari 2016 (2012=100)

K o t a IHK IHK Inflasi MoM K o t a IHK IHK Inflasi MoM Januari ‘16 Februari ‘16 Februari ‘16 Januari ‘16 Februari ‘16 Februari ‘16 [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 MEULABOH 121,82 122,27 0,37 42 KEDIRI 121,56 121,16 -0,33

2 BANDA ACEH 117,01 117,03 0,02 43 MALANG 123,84 123,66 -0,15

3 LHOKSEUMAWE 118,65 118,49 -0,13 44 PROBOLINGGO 121,74 121,64 -0,08

4 SIBOLGA 125,64 125,62 -0,02 45 MADIUN 120,63 120,67 0,03

5 PEMATANG SIANTAR 126,63 126,21 -0,33 46 SURABAYA 122,74 122,60 -0,11

6 MEDAN 125,83 126,31 0,38 47 TANGERANG 131,32 131,04 -0,21 7 PADANGSIDIMPUAN 121,09 120,86 -0,19 48 CILEGON 126,64 126,46 -0,14 8 PADANG 127,12 128,21 0,86 49 SERANG 129,98 129,76 -0,17 9 BUKITTINGGI 121,88 121,62 -0,21 50 SINGARAJA 130,53 130,17 -0,28 10 TEMBILAHAN 127,21 127,14 -0,06 51 DENPASAR 120,16 120,25 0,07 11 PEKANBARU 123,11 122,50 -0,50 52 MATARAM 122,64 122,49 -0,12 12 DUMAI 123,55 123,94 0,32 53 BIMA 126,84 127,32 0,38 13 BUNGO 121,54 121,76 0,18 54 MAUMERE 118,09 118,41 0,27 14 JAMBI 122,20 122,47 0,22 55 KUPANG 127,14 126,60 -0,42 15 PALEMBANG 120,91 120,78 -0,11 56 PONTIANAK 130,23 130,66 0,33 16 LUBUKLINGGAU 121,10 120,58 -0,43 57 SINGKAWANG 122,54 122,86 0,26 17 BENGKULU 129,46 129,14 -0,25 58 SAMPIT 124,81 124,26 -0,44

18 BANDAR LAMPUNG 124,22 123,59 -0,51 59 PALANGKARAYA 121,24 120,74 -0,41

19 METRO 131,12 131,67 0,42 60 TANJUNG 124,51 124,16 -0,28

20 TANJUNG PANDAN 127,91 129,21 1,02 61 BANJARMASIN 122,40 122,62 0,18

21 PANGKAL PINANG 124,92 125,41 0,39 62 BALIKPAPAN 126,09 126,72 0,50

22 BATAM 123,14 122,61 -0,43 63 SAMARINDA 125,92 125,98 0,05

23 TANJUNG PINANG 123,41 123,84 0,35 64 TARAKAN 132,04 132,27 0,17

24 DKI JAKARTA 123,65 123,57 -0,06 65 MANADO 124,98 123,96 -0,82

25 BOGOR 122,76 122,73 -0,02 66 PALU 124,71 123,95 -0,61 26 SUKABUMI 122,78 122,82 0,03 67 BULUKUMBA 128,93 127,58 -1,05 27 BANDUNG 122,36 122,18 -0,15 68 WATAMPONE 119,08 118,22 -0,72 28 CIREBON 119,53 119,22 -0,26 69 MAKASSAR 124,21 124,19 -0,02 29 BEKASI 120,54 120,50 -0,03 70 PARE-PARE 120,90 120,86 -0,03 30 DEPOK 122,03 121,51 -0,43 71 PALOPO 121,22 121,30 0,07 31 TASIKMALAYA 122,23 121,85 -0,31 72 KENDARI 119,82 119,90 0,07 32 CILACAP 125,32 125,18 -0,11 73 BAU-BAU 128,24 126,99 -0,97 33 PURWOKERTO 121,00 120,65 -0,29 74 GORONTALO 119,52 120,32 0,67 34 KUDUS 128,80 128,50 -0,23 75 MAMUJU 122,71 122,25 -0,37 35 SURAKARTA 120,45 120,32 -0,11 76 AMBON 122,19 122,41 0,18 36 SEMARANG 122,25 121,88 -0,30 77 TUAL 136,49 134,68 -1,33 37 TEGAL 120,00 119,75 -0,21 78 TERNATE 128,50 127,28 -0,95 38 YOGYAKARTA 121,09 120,98 -0,09 79 MANOKWARI 116,07 115,94 -0,11 39 JEMBER 120,76 120,91 0,12 80 SORONG 124,57 124,69 0,10 40 BANYUWANGI 121,01 121,15 0,12 81 MERAUKE 132,51 128,60 -2,95 41 SUMENEP 121,15 121,13 -0,02 82 JAYAPURA 124,49 124,70 0,17

(8)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

8

Tabel 7. Urutan Inflasi 82 Kota, Februari 2016 (2012=100)

K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank

MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 MEULABOH 0,37 9 0,83 19 2,54 80 42 KEDIRI -0,33 64 0,14 64 2,90 74

2 BANDA ACEH 0,02 30 0,63 32 2,74 77 43 MALANG -0,15 49 0,44 43 4,33 41

3 LHOKSEUMAWE -0,13 47 0,15 63 4,30 42 44 PROBOLINGGO -0,08 39 0,34 51 3,10 70

4 SIBOLGA -0,02 31 1,81 1 6,75 3 45 MADIUN 0,03 28 0,52 40 3,86 55

5 PEMATANG SIANTAR -0,33 65 0,11 65 5,56 19 46 SURABAYA -0,11 45 0,62 34 4,08 49

6 MEDAN 0,38 7 1,29 6 6,46 6 47 TANGERANG -0,21 54 0,68 27 5,92 14 7 PADANGSIDIMPUAN -0,19 52 0,53 39 3,97 52 48 CILEGON -0,14 48 0,61 35 5,44 23 8 PADANG 0,86 2 0,87 17 5,98 13 49 SERANG -0,17 51 0,73 22 6,68 4 9 BUKITTINGGI -0,21 55 0,08 68 5,77 16 50 SINGARAJA -0,28 59 0,75 21 3,94 53 10 TEMBILAHAN -0,06 37 0,41 46 3,66 64 51 DENPASAR 0,07 24 0,56 36 3,49 66 11 PEKANBARU -0,50 73 -0,24 72 3,80 59 52 MATARAM -0,12 46 0,99 13 4,37 40 12 DUMAI 0,32 12 0,97 14 4,72 33 53 BIMA 0,38 8 1,68 2 6,09 10 13 BUNGO 0,18 16 0,96 15 4,19 46 54 MAUMERE 0,27 13 0,69 25 4,87 30 14 JAMBI 0,22 15 0,64 30 4,51 38 55 KUPANG -0,42 68 0,36 50 6,23 8 15 PALEMBANG -0,11 41 0,21 61 4,98 27 56 PONTIANAK 0,33 11 0,69 24 5,20 25 16 LUBUKLINGGAU -0,43 70 0,06 69 5,88 15 57 SINGKAWANG 0,26 14 0,39 48 3,28 68 17 BENGKULU -0,25 57 0,42 44 6,09 11 58 SAMPIT -0,44 72 0,26 55 6,11 9

18 BANDAR LAMPUNG -0,51 74 -0,25 74 5,35 24 59 PALANGKARAYA -0,41 67 -0,25 73 3,85 56

19 METRO 0,42 5 1,07 10 4,96 28 60 TANJUNG -0,28 60 -0,47 77 6,58 5

20 TANJUNG PANDAN 1,02 1 0,99 12 2,48 81 61 BANJARMASIN 0,18 18 0,67 28 5,51 21

21 PANGKAL PINANG 0,39 6 1,33 5 5,99 12 62 BALIKPAPAN 0,50 4 0,28 53 4,04 50

22 BATAM -0,43 71 0,06 70 5,75 17 63 SAMARINDA 0,05 27 0,55 38 4,37 39

23 TANJUNG PINANG 0,35 10 1,28 7 4,03 51 64 TARAKAN 0,17 19 1,00 11 4,61 36

24 DKI JAKARTA -0,06 38 0,18 62 3,67 63 65 MANADO -0,82 77 -0,99 79 5,46 22

25 BOGOR -0,02 34 0,85 18 4,71 34 66 PALU -0,61 75 -1,01 80 4,92 29 26 SUKABUMI 0,03 29 0,71 23 3,24 69 67 BULUKUMBA -1,05 80 -0,59 78 2,69 79 27 BANDUNG -0,15 50 0,39 49 4,77 32 68 WATAMPONE -0,72 76 -0,23 71 2,74 78 28 CIREBON -0,26 58 0,24 57 2,38 82 69 MAKASSAR -0,02 32 1,35 4 6,87 2 29 BEKASI -0,03 36 0,33 52 2,80 76 70 PARE-PARE -0,03 35 1,08 9 3,71 60 30 DEPOK -0,43 69 0,26 56 3,42 67 71 PALOPO 0,07 26 0,68 26 4,59 37 31 TASIKMALAYA -0,31 63 0,62 33 4,69 35 72 KENDARI 0,07 25 1,56 3 5,18 26 32 CILACAP -0,11 43 0,65 29 3,69 62 73 BAU-BAU -0,97 79 0,23 58 4,20 45 33 PURWOKERTO -0,29 61 0,27 54 3,63 65 74 GORONTALO 0,67 3 0,08 67 6,37 7 34 KUDUS -0,23 56 0,21 59 4,28 43 75 MAMUJU -0,37 66 -0,43 76 5,67 18 35 SURAKARTA -0,11 42 0,41 47 4,13 48 76 AMBON 0,18 17 0,46 41 2,88 75 36 SEMARANG -0,30 62 0,09 66 3,84 57 77 TUAL -1,33 81 -1,04 81 3,10 71 37 TEGAL -0,21 53 0,41 45 4,84 31 78 TERNATE -0,95 78 -0,43 75 5,52 20 38 YOGYAKARTA -0,09 40 0,44 42 3,83 58 79 MANOKWARI -0,11 44 0,21 60 3,06 72 39 JEMBER 0,12 21 0,56 37 3,69 61 80 SORONG 0,10 23 1,21 8 6,99 1 40 BANYUWANGI 0,12 22 0,79 20 3,93 54 81 MERAUKE -2,95 82 -1,86 82 2,99 73 41 SUMENEP -0,02 33 0,63 31 4,14 47 82 JAYAPURA 0,17 20 0,93 16 4,23 44

(9)

Berita Resmi Statistik No. 02/03/18/Th.XVI, 1 Maret 2016

9

Tabel 8. Perbandingan Inflasi Februari 2016, Tahun Kalender, dan Year On Year (YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)

K o t a Inflasi Ranking Inflasi Ranking Inflasi Ranking

MoM Kalender YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0,37 6 0,83 10 2,54 22 2 BANDA ACEH 0,02 11 0,63 12 2,74 21 3 LHOKSEUMAWE -0,13 15 0,15 17 4,30 15 4 SIBOLGA -0,02 12 1,81 1 6,75 1 5 PEMATANG SIANTAR -0,33 19 0,11 18 5,56 9 6 MEDAN 0,38 5 1,29 3 6,46 2 7 PADANGSIDIMPUAN -0,19 16 0,53 13 3,97 18 8 PADANG 0,86 2 0,87 9 5,98 5 9 BUKITTINGGI -0,21 17 0,08 19 5,77 7 10 TEMBILAHAN -0,06 13 0,41 15 3,66 20 11 PEKANBARU -0,50 22 -0,24 22 3,80 19 12 DUMAI 0,32 8 0,97 7 4,72 13 13 BUNGO 0,18 10 0,96 8 4,19 16 14 JAMBI 0,22 9 0,64 11 4,51 14 15 PALEMBANG -0,11 14 0,21 16 4,98 11 16 LUBUKLINGGAU -0,43 20 0,06 20 5,88 6 17 BENGKULU -0,25 18 0,42 14 6,09 3 18 BANDAR LAMPUNG -0,51 23 -0,25 23 5,35 10 19 METRO 0,42 3 1,07 5 4,96 12 20 TANJUNG PANDAN 1,02 1 0,99 6 2,48 23 21 PANGKAL PINANG 0,39 4 1,33 2 5,99 4 22 BATAM -0,43 21 0,06 21 5,75 8 23 TANJUNG PINANG 0,35 7 1,28 4 4,03 17

(10)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id Website: lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, SP

Telpon (0721) 482909/484329

Gambar

Tabel  1. Laju Inflasi Bandar Lampung Februari 2016, Tahun Kalender, dan
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan Januari 2016 dan Februari 2016  Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
Tabel 5. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, 2013 – 2016
Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Februari 2016 (2012=100)
+3

Referensi

Dokumen terkait

(1) Atas surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Kepala Dinas atau Kepala Suku Dinas bersama-sama dengan penyelenggara pendidikan membentuk Tim Evaluasi Penutupan

8ebagai +onto sistem mekatronik !ada kendaraan bermotor adala sistem rem 8ebagai +onto sistem mekatronik !ada kendaraan bermotor adala sistem rem AB8 ( Antilo+k

Aplikasi Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Perguruan Tinggi dapat dijadikan sebagai alat bantu pengambilan keputusan, karena dengan menginputkan kriteria, sub kriteria

Berubah Bentuk menjadi Universitas Hamzanwadi 53 PTS tidak dapat diproses Yayasan Pembina Perguruan SK Mendikbud RI No. Tahun 2010 23 Juni 2010 083014 Sekolah Tinggi

1.3.4 Panggilan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa SLJJ adalah panggilan interkoneksi dari Penyelenggara Jasa XXXX ke Telkomsel, dimana titik interkoneksi berada pada

Akan tetapi, berdasarkan laporan dari beberapa penelitian lain, individu yang berhadapan dengan suatu kondisi yang berhubungan dengan kelainan genetik lebih sering

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Serang yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan

Melihat potensi wakaf khususnya tanah wakaf yang ada di kabupaten Kuningan yang dapat mendukung pembangunan pendidikan akan tetapi faktanya beberapa pondok