• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERHITUNGAN POTONGAN PENJUALAN DI PT TARUNA KUSUMA PURINUSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RABAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERHITUNGAN POTONGAN PENJUALAN DI PT TARUNA KUSUMA PURINUSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RABAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PERHITUNGAN POTONGAN PENJUALAN DI PT TARUNA KUSUMA PURINUSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RABAT

Pedro Iriano1, Rizal Murtiyono2 Prodi Komputerisasi Akuntansi

STMIK IKMI Cirebon

ABSTRAK

Salah satu alat dari promosi penjualan adalah potongan harga. Potongan harga adalah pengurangan harga produk dari harga normal dalam periode tertentu. Kebijakan potongan harga tersebut akan terdampak pada volume penjualan. Volume penjualan adalah unit yang terjual dari suatu produk dan ditetapkan pada suatu periode tertentu. Potongan rabat adalah potongan harga yang diberikan atas pembelian dalam jumlah besar. Caranya tergantung pada kebijakan akutansi yang ditetapkan manajemen perusahaan. Dalam neraca Piutang dicatat sesuai dengan harga faktur setelah dikurangi rabat sehingga tidak perlu disediakan rekening potongan penjualan, atau total faktur sebelum dikurangi rabat dengan menyediakan rekening potongan penjualan. Sebaliknya digunakan cara yang pertamaa karena di dalam neraca tidak perlu ditampilkan potongan penjualan, namun masalah diperlukan atau tidak tergantung penuh pada manajemen perusahaan. Berdasarkan uraian diatas manfaat penelitian ini adalah untuk membantu dalam menyajikan laporan Perhitungan potongan penjualan dnegan menggunkan metode rabat di PT. Taruna kususma Purinusa sehingga diharapkan akan meningkatkan omset penjualan perusahaan.

Kata Kunci : potongan penjualan, metode rabat, sistem perhitungan

A. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dewasa ini dengan adanya perkembangan dunia usha yang semakin pesat. Dalam usaha untuk meningkatkan persaingan, perusahaan harus menentukan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk itu setiap perusahaan perlu mengatur strategi dan kebijakan yang baik agar tetap timbu; dan tidak tergila dengan

persaingannya, serta dapat memperoleh laba yang optimal. Untuk menghadapi persaingan ini memaksa perusahaan untuk berorientasi pada kegiatan pemasaran. Kegiatan yang dilakukan perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Sehinngga dapat dikatakan bahwa pemasaran memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan perusahaan didalam meningkatkan penjualan.

(2)

3 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maya Ferdina Satyo dan Heru Suprihhadi tahun 2013 yang berjudul “Pengaruh Diskon Harga, Merek Produk Dan Layanan Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Garmen” dapat dijelaskan bahwa Diskon sering digunakan karena menghasilkan tanggapan yang lebih cepat dari konsumen. Dewasa ini bersaingan pasar semakin kompetitif. Dalam persaingan tidak lagi sekedar pertempuran produk melainkan juga pertempuran persepsi. Objek dalam penelitian ini yaitu PT. Matahari Depertement store Royal Plaza Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diskon harga, merek produk, dan layanan pelanggan baik secara simultan maupun Persial terhadap keputusan pembelian garmen di PT. Matahari Departement Store, Tbk Royal Plaza Surabaya. Hasil pengujian secara simultan menunjukan variable diskon harga, merek produk, dan pelayanan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian garmen di PT. Matahari Departement Store, Tbk Royal Plaza Surabaya.(Satyo and Suprihhadi 2013).

Potongan rabat adalah potongan harga yang diberikan atas pembelian atas penelitian dalam jumlah besar. Caranya tergantung pada kebijakan akutansi yang ditetapkan manajemen perusahaan. Dalam rencana Piutang dicatat sesuai dengan harga faktur setelah dikurangi rabat sehingga tidak perlu disediakan rekening potongan penjual, atau total faktur sebelum dikurangi rabat dengan menyediakan rekening potongan penjualan. Sebaliknya digunakan cara yang pertama karena di dalam neraca tidak perlu ditampilkan potongan penjualan, namun masalah diperlukan atau tidak tergantung penuh pada manajemen perusahaan.

Dari pengamatan yang dilakukan pada perusahaan Principal produk kapas dan cutton bud “PT. Tarunakusuma Purinusa” yang berpusat disemarang ini kebijaksanaan promosi dan potonngan harga dan potongan harga yang diberikan kurang mendapat perhatian, pelakasanaan kedua hal ini tersebut dirasa kurang efektif. Keadaan ini dapat memicu ini selain itu kurang dikenalnya produk-produk yang dihasilkan oleh “PT Tarunakusuma Purinusa” yang berpusat semarang ini oleh masyarakat juga

(3)

4 akan dapat mengakibatkan perusahaan sulit bersaing dengan perusahaan sejenis. Kedua hal ini dapat menyebakan konsumen beralih kepada perusahaan lain yang sejenis, Bila keadaan ini tidak segera mendapat perhatian akan dapat membawa dampak negatif dalam pencapaian tujuan perusahaa.

Pelaksanaan untuk meningkatkan omset penjualan perusahaan manarik minat pelanggan dengan memberikan potongan harga penjualan (rabat penjualan), tetapi pelaksanaannya mengalami kesulitan dipegawai dalam menentukann besaran rabst penjualan yang diberikan kepada pelanggan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akutansi Perhitungan Potongan Penjualan Di PT. Tarunakusuma Purinusa dengan Menggunakan Metode Rabat”. Rancang bangun sistem perhitungan rabat ini nantinya diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan perhitungan potongan rabat penjualan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan.

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini, adalah :

a. Pegawai mengalami kesulitan dalam menentukan besaran perhitungan rabat yang diberikan kepada pelanggan dikarenakan belum adanya sistem yang dapat menghitung dan memberikan informasi mengenai rabat penjualan. b. Terjadi kesalahan dalam perhitungan

rabat penjualan dikarenakan dalam proses perhitungan rabat dengan menggunakan cara konvensional. c. Perusahaan seringkali mengalami

kesulitan ketika harus melakukan potongan harga kepada konsumen karena belum menggunakan aplikasi untuk menangani perhitungan potongan harga.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai adalah penulisan laporan ini menyediakan sistem informasi khususnya tentang perhitungan potongan penjualan dengan menggunakan metode rabat dalam uapaya mempermudah karyawan dalam menentukan besaran potonngan penjualan.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait, Adapun manfaat dari tugas Akhir ini adalah :

(4)

5

1.

Sebagai pengembangan ilmu hasil

dari penelitian ini menjadi perbandingan antara ilmu secara teori dengan lapangan atau praktek. Sehingga dengan adanya pembandingan itu dapat memajukan ilmu computer akutansi yang sudah ada.

2.

Hasil penelitian ini diharapkaan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademisi yang akan mengambil laporan proposal atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi dalam penulisan.

3.

Berguna dalam menambah atau

memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya di PT. Tarunakusuma Purinusa.

b. Bila dilihat secara praktis :

1. Menambah wawasan dan ilmu tentang sistem informasi akutansi perhitungan rabat.

2. Dapat mengembangkan suatu sistem informasi akutansi perhitungan rabat pada PT. Tarunakusuma Purinusa. 3. Untuk mengurangi permasalahan

yang terdapat pada PT. Tarunakusuma Purinusa sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam perhitungan rabat.

4. Perancangan sistem akutansi informasi perhitunngan rabat yang dibuat ini dapat

mempermudah penyampaian informasi perhitungan rabat untuk selutuh karyawan B. LANDASAN TEORI

2,1 Definisi rancang bangun

Perancangan atau rancang bangun merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem kedalam Bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimaana komponen-komponen sistem di implementasikan. Sedangkan pengertian pembangun/bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti dan memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002),(Purnomo, 2013)

2.2 Definisi Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkaran komplek. Kata sistem berasal dari Bahasa Yunani yaitu

“Sistema” yang berarti suatu kesatuan yang saling bergantung dan saling bergantung dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dari terdiri dari sistem-sistem bagian dari sistem-sistem-sistem-sistem bagian lainnya atau sering disebut subsistem. Sistem suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saking berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu untuk menerima input lalu memprosesnya dan akhirnya menghasilkan

(5)

6 output. Secara umum sistem adalah suatu jaringan kerja yang saling memiliki keterkaitan antara nagian dan prosedur yang ada yang berkumpul dalam suatu organisasi untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan seca khusus sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berinteraksi atau saling berkaitan sehingga mempengaruhi dalam melaksanakan kegiatan bersama-sama dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. (Laksana and Zarkasy 2015).

2.3 Definisi Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hasil yang sangat penting bagi perusahaan dalam penngambilan keputusan sehari-hari. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (2011 : 12) dalam bukunya yang berjudul Sistem informasi Konsep dan aplikasi :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.

Menurut Jogiyanto (2011 : 8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Design sistem inrormasi adalah :

“Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih bergunna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Seacar Etimologi, Informasi berasal dari Bahasa Perancis kunoo Informaction (tahun 1387) yang diambil dari Bahasa Latin

informatonem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi juga dapat diartikan sebgai data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Sulistiawan 2013) 2.4 Defisini Perhitungan Rabat

Rabat merupakan salah satu teknik refund (pengembalian) dalam promosi penjualan. Refund berarti pemasar aakan mengembalikan uang kepada konsumen yang telah dibayarkan untuk membeli produk. Rabat sebenarnya hamper sama dengan potongan harga, perbedaannya dalah rabat sebenarnya dihubungkan denngan jumlah pembelian dan periode pembelian. Rabat merupakan potongan harga atau lebih sering dikenal dengan istilah diskon. Yang biasanya banyak swalayan menggunakannya untuk menarik konsumen datang ke toko mereka. Pada contohnya ketika menjelang hari besar, hari raya idul fitri misalnya, pastinya banyak swalayan yang menggelar diskon untuk berbagai kebutuhan, baik makanan, pakaian, dll. Dan biasanya rabat (diskon) ini diperhitungkan dengan persen. Dalam pemakaiannya terdapat perbedaan istilah anatar rabat dan diskon. Istilah rabat digunakan oleh produsen kepada grosir, agen, atau pengecer kepada konsumen (Boyd, 2000) (Ridho, 2012)

Diskon (potongan harga) yang diperlakukan sebagai pengurangan biaya dalam pencatatan pembelian barang juga harus diperlakukan sebagai pengurangan biaya persediaan. Diskon dagang merupakan potongan dari daftar harga yang berlaku menjadi harga yang

(6)

7 benar-benar dibebankan kepada pelanggan. Besarnya diskon yang diberikan dapat bervariasi menurut faktor-faktor tertentu seperti kualitas barang dibeli jadi diskon dagang sering kali diterapkan dalam suatu seri. Diskon tunai adalah potongan harga yang diberikan faktur – faktur yang dibayar dalam periode tertentu.

Diskon tunai biasanya diterapkan sebagai suatu persentase harga yang tidak perlu dibayar. Bila mana faktur dibayar dalam beberapa hari tertentu, dan jumlah penuh harus dibayar jika pembayaran melampaui dalam periode diskon. Sebagai contoh, /10, n/30 berarti dalam dua persen diberikan sebagai diskon tunai jika faktur dibayar dalam waktu 2 hari setelah tanggal faktur, tetapi jumlah penuh dapat dibayar dalam 30 hari. Secara teoritis persediaan harus dicatat dalam jumlah setelah diskon yaitu harga faktur kotor dikurangi diskon yang tidak diambil sebenarnya merupakan pengeluran atau beban kredit yang terjadi kerena ketidakmampuan untuk membayar dalam periode diskon. Jumlah ini dicatat dalam perkiraan diskon yang tidak diambil dan dilaporkan sebagai suatu pos terpisah pada perhitungan laba rugi. (Ridho, 2012)

2.5 Indikator Potongan Penjualan

Terdapat beberapa indicator dari penjualan yaitu :

1. Mencapai valume penjualan 2. Mendapakan laba

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan (Yulianto 2014)

C. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Tradisonal

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Tradisional Merupakan pedekatan

perancangan yang paling umum digunakan yang memiliki 3 fase utama yaitu :

a. Requitment Analysis (Analisis

kebutuhan)

Tahap ini adalah proses wawancara akan kebutuhan sistem yang diperlukan terhadap pengguna sistem b. Data Modeling (Permodelan Data)

proses analisis terhadap sistem yang dibuat. Salah satu produknya adalah analisis ERD (Entity Relationhip Diagaram). Pada tahap ini akan dianalisis alur kerja sistem yang dibutuhkan.

b. Normalization (Normalisasi)

Merupakan tahap perancangan tabel atas analisis kebutuhan dan perancangan table yang dibuat. Tahap ini merupakan proses dalam melakukan normalisasi tabel agar tidak terjadi susunan tabel yang abnormal

1.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dimana antara teknik yang satu dengan teknik yang lain melengkapi sehingga penulis memperoleh data yang dilakukan :

Adapun cara pengumpulan data yang dilakuakan anatara lain sebagai berikut a. Observasi

Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan pada objek yang diteliti secara langsung yang kemudian dilakukan pencatatan yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Berdasarkan pelaksanaan, observasi dapat dibagi dalam dua jenis yatiru observasi partisipansi dan observasi non partisipasi

(7)

8 b. Wawancara

Metode pengumpulan data dnegna melakukan interview secara langsung dengan pihak terkait dengan permasalahan yang diteliti. Dengan metode ini diharapkan diperoleh keterangan yang lengkap dan jenis sesuai dengan tujuan penelitian

c. Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan(life histories), ceritia, biografi, peraturan, kebijakan, Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lainya, dokumen yang terbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, penting, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam peneliti kualitif.

a. HASIL PENELITIAN 4.1. Pembahasan

Seperti yang sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka rancang bangun sistem informasi akutansi perhitungan rabat di PT. Taruna kusuma Purinusa dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Mengetahui sistem perhitungan rabat pada PT. Tarunakusuma Purinusa pada perusahaan principal produk kapas dan cutton bud “PT. Tarunakusuma Purinusa” yang berpusat disemarang ini kebisaksanaan promosi dan potongan harga yang diberikan kurang mendapat perhatian, pelaksanaan kedua hal tersebut di rasa kurang dikenalnya produk-produk yang dihasilkan oleh “PT. Tarunakusuma Purinusa” yang berpusat semarang ini oleh masyarakat juga akan

dapat mengakibatkan perusahaan sulit bersaing dengan sejenis. Kedua hal ini dapat menyebabkan konsumen beralih kepada perusahaan lain yang sejenis. Bila keadaan ini tidak segera mendapat perhatian akan dapat membawa dampak negative dalam pencapaian tujuan perushaan.

2. Merancang sistem perhitungan rabat pada PT. Tarunakusuma Purinusa Berdasarkan permasalahan dan latar belakang yang ada pada PT. Tarunakusuma Purinusa, maka dibutuhkan sistem/aplikasi yang mampu menangani hal-hal sebagai berikut : a. Pegawai mengalami kesulitan dalam

menentukan besaran rabat penjualan yan diberikan kepada pelanggan.

b. Terjadi kesalahan dalam perhitungan rabat penjualan.

4.2 Hasil

1. Aplikasi sistem

a. Halaman login admin

Gambar 4.1 halaman login admin b. Halaman utama admin

(8)

9 Gambar 4.2 halaman utama admin

c. Halaman kategori barang

Gambar 4.3 halaman kategori barang d. Halaman barang

Gambar 4.4 halaman barang e. Halaman pelanggan

Gambar 4.5 halaman pelanggan f. Halaman laporan

Gambar 4.6 halaman laporan

b. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari apa yang sudah diuraikan diatas, serta dari pengamatan yang telah penulis lakukan di PT. Tarunakusuma Purinusa mengenai perancangan sistem perhitungan potongan penjualan dengan menggunakan metode rabat maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan adanya sistem perhitunngan

potongan penjualan dengan menggunakan metode rabat ini diharapkan mempermudah pada proses perhitungan potongan penjualan dan bisa dilakukan secara cepat dan efisien. Rancang sistem ini juga dapat mempermudah proses pengolahan data, dan data yang berhubungan dengan potongan penjualan lebih terjamin keamanannya kerana sudah menggunakan sistem berbasis database 2. Sistem perhitungan potongan rabat

penjualan yang dirancang dapat memudahkan pekerjaan karyawan dan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam

(9)

10 pengambilan keputusan untuk pengembangan usaha khususnya dalam pemberian potongan penjualan kepada penjual. Pemilik juga dapat memantau potongan harga yang diberikan dengan lebih baik karena informasi yang dihasilkan lebih rapih dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi Furi Kurnawan; Mohamat Setiawan, 2011,, "Aplikasi Pengendalian Khas Keciil Untuk Kelancaran Rutinitas

Operasional Pada Toko Buku

Gramedia Cirebon Di Kota Cirebon" 3(1).

Laksana, Tri Ginanjar, and Efendi Zarkasy, 2015 "Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Supplier [Emilihan Bibit Ayam Broiler Menggunakan Metode Ahp

(Studi Kasus : cv . CMB)" 13(1), 38-52. Purnomo, Hri. 2013. "Sistem Informasi

Customer Relation Management

Berbasis Webpada ISP (Studikasus : PT. Nusantara Tamamultimedia)." 17-26

Ridho, Muhammad and Analis Persediaan Pada PT. Indomarco Prismatama Cabang Medan. 2012. "Universitas Sumatera Utara."

Satyo, Maya Ferdina, and Heru Suprihhadi. 2013. "Pengaruh Harga Diskon Merek

Produk Dan Layanan Penjualan

Terhadap Keputusan Pembelian

Garmen" 2(8): 1-19.

Sulistiawan, Fandhi. 2013. "Diajukan Oleh Fandhi Sulistiawan 09.12.4076 kepada ," 1-19

Soemarso, 2002. "Akutansi Suatu Pengantar", Buku 1. Edisi Lama. Jakarta: Selemba Empat.

Ismaya. 2005. "Kamus Akutansi Bandung: Pusaka Grafika

Yanti, Riyanto. 2011. "2)1) 2003" 60(2): 4739-40.

Yulianto, edy. 2014. "Upaya Peningkatan Valume Penjualan" 15 (1):1-8.

Gambar

Gambar 4.1 halaman login admin  b.  Halaman utama admin
Gambar 4.4 halaman barang  e.  Halaman pelanggan

Referensi

Dokumen terkait

Pemilik memiliki beberapa hak akses pada sistem informasi penjualan yaitu halaman utama, halaman master pegawai, membuat laporan penjualan, laporan pemasukan,

Perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tersebut menghasilkan beberapa file komputer yang nantinya akan dicetak menjadi dokumen serta laporan yaitu sales

Dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi penjualan pada perusahaan maka laporan keuangan yang dihasilkan akan lebih baik, dan kegiatan penjualan

Hasil akhir dari pengolahan sistem informasi akuntansi dalam kaitannya dengan kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan adalah berupa laporan, yang salah

keuangan yang meliputi laporan keuangan data laporan penjualan, laporan kas, lapporan piutang dan laporan rugi laba dan sistem informasi pembukuan keuangan. berbasis web adalah

Picotel Nusantara yaitu sistem untuk mengelola penjualan dan pelaporan laporan penjualan agar dalam proses penginputan data dan harga barang hingga pembuatan laporan tidak

vi RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMASI PENJUALAN GAS ELPIJI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE EXTREME PROGRAMMING Nama Mahasiswa : Mira Delita NIM : 6304171058 Pembimbing 1 :

Gambar Flowchart Sistem Yang Diusulkan F ile F ile F ile F ile F ile Input Pembuatan Pembuatan laporan- laporan Laporan – laporan Data User Transaksi Penjualan