• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar - Pengangguran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kata Pengantar - Pengangguran"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nya makalah pendidikan pacasila yang kami beri judul “PENGANGGURAN” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah pengangguran. Pengangguran yang tnggi berdampak langsung maupun tdak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah - masalah sosial politk yang juga semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks.

Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa lainnya di Universitas Widyatama dalam memahami kondisi bangsa dan negara Indonesia secara lebih objektf dan ilmiah, sehingga apa yang diharapkan kita semua dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata, dimana terjadinya penurunan angka pengangguran di Indonesia.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, kami berharap segala kritk dan saran dari Bapak Hafed dan teman-teman mahasiswa Universitas Widyatama semua demi terbentuknya makalah yang lebih baik lagi dari ini.

Tak lupa kepada Ibu Rini kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setnggi-tngginya karena telah memberi tugas ini. Kami sadar Ibu memberikan tugas ini mempunyai tujuan pribadi agar kami lebih memahami teori pengangguran dan dapat berpikir cara terbaik untuk mengatasi pengangguran pada kehidupan nyata saat kami sudah memasuki dunia yang sebenarnya nant. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan teman-teman kami yang telah memberi dukungan secara fnansial maupun moral.

Bandung, September 2015

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah pengangguran. Pengangguran yang tnggi berdampak langsung maupun tdak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah - masalah sosial politk yang juga semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks.

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tdak sesuai dengan pasar kerja.Selain itu juga kurang efektfnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.

Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup / mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain - lain.

1.2 Rumusan Masalah

a) Apa yang dimaksud dengan pengangguran ? b) Apa jenis-jenis dari pengangguran ?

c) Apa penyebab dari pengangguran ?

d) Bagaimana upaya dalam mengatasi pengangguran ?

1.1 Tujuan Pembahasan

a) Untuk mengetahui art dari pengangguran. b) Untuk mengetahui jenis-jenis dari pengangguran. c) Untuk mengetahui penyebab dari pengangguran.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengangguran

Tiap negara dapat memberikan defnisi yang berbeda mengenai defnisi pengangguran. Nanga ( 2005 : 249 ) mendefnisikan pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tdak memiliki pekerjaan dan secara aktf tdak sedang mencari pekerjaan. Dalam sensus penduduk 2001 mendefnisikan pengangguran sebagai orang yang tdak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan ( BPS, 2001 : 8 ).

Menurut Sukirno ( 2004 : 28 ) pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktf mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Selanjutnya Internatonal Labor Organizaton ( ILO ) memberikan defnisi pengangguran yaitu :

 Pengangguran terbuka adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tdak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan.

 Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri ( berusaha sendiri ) yang selama periode tertentu secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan lain / tambahan ( BPS, 2001: 4 ).

Sedangkan menurut Survei Angkatan Kerja Nasional ( SAKERNAS )membagi dua menjadi setengah pengangguran terpaksa dan pengangguran sukarela :

 Setengah pengangguran terpaksa adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu yang masih mencari pekerjaan atau yang masih bersedia menerima pekerjaan lain.

 Setengah pengangguran sukarela adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu namun tdak mencari pekerjaan dan tdak bersedia menerima pekerjaan lain ( BPS, 2000: 14 ).

Dari semua pengertan di atas kita bisa tarik kesimpulan bahwa pengangguran atau tuna karya adalah istlah untuk orang yang tdak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tdak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktvitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan tmbulnya kemiskinan dan masalah - masalah sosial lainnya.

(4)

pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tngkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tnggi juga dapat menyebabkan kekacauan politk keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang sepert Indonesia, dikenal istlah “pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang semestnya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

2.2 Jenis-jenis Pengangguran

2.2.1

Berdasarkan Jam Kerja

Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam :

a) Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tdak bekerja secara optmal karena suatu alasan tertentu.

b) Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tdak bekerja secara optmal karena tdak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

c) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh -sungguh tdak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

2.2.2

Berdasarkan Penyebab Terjadinya

Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam : a) Pengangguran friksional (frictonal unemployment)

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografs antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tdak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. Contohnya : Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementaramenganggur. Berhent dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik.

b) Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)

(5)

usaha. Sebaliknya ketka usahanya merugi terus maka akan terjadi PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ) atau pemecatan.

c) Pengangguran struktural ( structural unemployment )

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Contohnya : Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, sepert :

 Akibat permintaan berkurang

 Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi  Akibat kebijakan pemerintah

d) Pengangguran musiman ( seasonal Unemployment )

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fuktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya : pada musim panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.

e) Pengangguran teknologi

Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantan tenaga manusia menjadi tenaga mesin - mesin. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tdak bekerja lagi.

f) Pengangguran Polits

Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsungatau tdak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya penutupan Bank - bank menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktvitas dan pendapatan masyarakatakan berkurang sehingga dapat menyebabkan tmbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

(6)

kesejahteraan.Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.

Tingkat pengangguran yang terlalu tnggi juga dapat menyebabkan kekacauan politk, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

2.4

Cara Mengatasi Pengangguran

Untuk itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut :

a) Meningkatkan mutu pendidikan

b) Mengatasi masalah kependudukan

c) Menambah sektor pengeluaran

d) Meningkatkan lathan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri modern

e) Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan

f) Mendorong terbukanya kesempatan usaha - usaha informal

g) Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya

Referensi

Dokumen terkait

Menurut BPS, pengangguran terbuka merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan (baik bagi mereka yang belum pernah bekerja sama sekali

kita akan bertaruh harga diri dan cita-cita kemerdekaan.” Termasuk dalam pajangan karya ini adalah lukisan karya Javanese Mail Station (1879) dari koleksi Museum MACAN, salah

 Pengangguran : seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu tetapi tidak dapat

Pengangguran terbuka merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan (baik bagi mereka yang belum pernah bekerja sama sekali maupun yang

Petani-petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah pengangguran kentara karena petani yang hanya memiliki lahan yang sempit biasanya bekerja kurang

Tingkat pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu,

Setengah pengangguran sukarela adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu namun tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain (BPS,

Sebenernya kita gak bisa menyeimbangkan aktifitas kita antara menghafal dan muroja'ah itu karena kurang praktek, kurang kuat tekadnya, kalau kata ustadz abdul aziz masih tidak membuat