• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas V SD Negeri Ngemplak ecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Semester I Tahun Pelajaran 201620

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas V SD Negeri Ngemplak ecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Semester I Tahun Pelajaran 201620"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pra Siklus

Data kondisi awal dalam penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Ngemplak 01 Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung, dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥65. Didapatkan nilai pra siklus dari daftar nilai siswa yang dijabarkan dan distribusi ketuntasan hasil belajar IPS pada tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1

Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Siswa Kelas V

Pra Siklus

Skor Frekuensi Persentase

(%)

40 1 6,7

46 1 6,7

50 2 13,3

56 3 20

58 1 6,7

60 4 26,6

68 1 6,7

78 2 13,3

Jumlah 15 100

Sumber : Data Primer

(2)

40 Tabel 4.2

Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas V

Pra Siklus

No Skor Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa

Jumlah Persentase (%)

1. ≥65 Tuntas 3 20

2. <65 Belum Tuntas 12 80

Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pada tahap pra siklus tampak ada 3 dari 15 siswa yang mencapai ketuntasan atau setara 20%. Siswa yang belum mencapai ketuntasan akan diperbaiki melalui perbaikan pembelajaran. Persentase ketuntasan akan lebih jelas digambarkan melalui gambar di bawah ini.

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan

Ketuntasan Pra Siklus

4.1.2 Siklus I

Perbaikan dalam proses pembelajaran setelah diperoleh data pada pra siklus tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia, maka dilanjutkan penelitian pada siklus I yang akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan

3 siswa 12 siswa

Tuntas

(3)

41

materi kenampakan alam dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri dengan rincian sebagai berikut

a. Perencanaan

Tahap perencanaan siklus I diawali dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya. Yang terdiri dari dua indikator pada setiap pertemuan. Untuk pertemuan pertama menjelaskan kenampakan alam buatan dan menyebutkan contoh-contoh dari kenampakan buatan. Sedangkan pada pertemuan kedua indikatornya adalah menyebutkan simbol-simbol kenampakan buatan pada peta dan menyebutkan manfaat dari kenampakan buatan.

Indikator yang sudah dijabarkan, akan menentukan metode pembelajaran, media yang digunakan dan lembar kerja siswa (LKS) dan penilaian hasil belajar siswa. Dalam setiap pertemuan kelengkapan observasi seperti lembar observasi kinerja pengajar, dan lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri harus selalu ada. Pengamatan dilakukan oleh observer dan guru kelas V berperan sebagai pengajar.

b. Pelaksanaan dan Observasi

Pertemuan I

(4)

42 1. Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan menyanyikan lagu wajib nasional . setelah itu guru melakukan presensi dan bertanya jawab tentang kenampakan buatan yang ada di sekitar sekolah, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Guru melontarkan masalah yang berkaitan dengan kenampakan buatan. Kemudian siswa dan guru bersama-sama membuat dugaan sementara mengenai kenampakan buatan. Selanjutnya guru menjelaskan dan menampilkan gambar-gambar jembatan yang dapat dijadikan sumber informasi bagi siswa untu menjawab pertanyaan ataupun masalah yang dilontarkan guru. Siswa juga dapat mencari sumber lain seperti menggunakan buku paket untuk menambah informasi untuk menjawab pertanyaan. Setelah masing-masing siswa mendapatkan jawaban dari berbagai sumber yang ada, siswa dan guru melakukan uji hipotesis, setelah itu siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil pencarian informasi dari berbagai sumber dan hipotesis apakah sama atau tidak.

3. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan guru memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat belajar.

Pertemuan II

(5)

43

kenampakan buatan pada peta dan menyebutkan dampak positif dan negatif kenampakan buatan.

1. Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan menyanyikan lagu wajib nasional. Setelah itu guru melakukan presensi dan bertanya jawab tentang simbol-simbol kenampakan buatan yang ada pada peta, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti

Guru melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan kenampakan buatan. Kemudian siswa dan guru bersama-sama membuat hipotesis atau dugaan sementara mengenai simbol-simbol kenampakan buatan pada peta dan manfaat dari kenampakan alam buatan. Selanjutnya guru menjelaskan sedikit dan menampilkan gambar-gambar yang dapat dijadikan sumber informasi bagi siswa untu menjawab poertanyaan ataupun masalah yang dilontarkan guru. Siswa juga dapat mencari sumber lain seperti menggunakan buku paket dan LKS untuk menambah informasi untuk menjawab pertanyaan. Setelah masing-masing siswa mendapatkan jawaban dari berbagai sumber yang ada, siswa dan guru melakukan uji hipotesis, setelah itu siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil pencarian informasi dari berbagai sumber dan hipotesis apakah sama atau tidak.

3. Kegiatan Akhir

(6)

44 c. Observasi

Kegiatan mengamati dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pada kegiatan tatap muka. Pengamatan dilakukan oleh observer dan guru kelas V SD Negeri Ngemplak 01 sebagai pengajar. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tingkat penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh pengajar maupun siswa selama kegiatan belajar berlangsung. Dari hasil pengamatan penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri didapatkan hasil seperti pada tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3

Distribusi Aktivitas Tindakan Guru dalam Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus I

No Aktivitas Rata-Rata

Pertemuan I Pertemuan II 1 Guru merumuskan 5 Guru membimbing siswa

untuk melakukan penelitian 6 Guru bersama siswa

menarik kesimpulan

Total skor rata-rata 3.4

Sumber : Data Primer

(7)

45

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, mengenai penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPS oleh siswa diperoleh skor sebagai berikut.

Tabel 4.4

Distribusi Aktivitas Tindakan Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus I

No Aktivitas Rata-Rata

Pertemuan I Pertemuan II 1 Siswa mengidentifikasi

4 Siswa melakukan analisis terhadap data yang diperoleh

6 Siswa bersama guru menarik kesimpulan.

Total skor rata-rata 3,3

Sumber : Data Primer

(8)

46 Tabel 4.5

Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Siswa Kelas V Siklus I

Skor Frekuensi Persentase

(%)

58 1 6,7

60 1 6,7

61 2 13,3

62 1 6,7

66 2 13,3

67 1 6,7

71 2 13,3

76 2 13,3

81 1 6,7

86 2 13,3

Jumlah 15 100

Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat skor minimem adalah 58, skor maksimem 86. Perolehan terbanyak ada pada skor 61, 66, 71, 76, dan 86. Dari tabel distribusi perolehan skor di atas dapat dilihat persentase ketuntasan hasil belajar IPS pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6

Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas V Siklus I

No Skor Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa

Jumlah Persentase (%)

1. ≥65 Tuntas 10 66

2. <65 Belum Tuntas 5 34

Jumlah 15 100

(9)

47

Gambar 4.2

Diagram Lingkaran Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan

Ketuntasan Siklus I

d. Refleksi

1. Penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru dan siswa.

Berdasarkan hasil observasi, penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru dan siswa pada siklus I pertemuan I dan II sudah mengalami peningkatan dari sebelum diberikan tindakan, namun masih perlu peningkatan lagi untuk jumlah ketuntasan siswanya karena belum memenuhi target yang ditentukan yaitu sebesar 80% siswa tuntas dari KKM yang ditentukan yaitu ≥65.

2. Hasil Belajar Siswa

Evaluasi hasil tes yang diperoleh pada siklus I dalam pertemuan II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase jumlah siswa yang tuntas meningkat dari 20% (3 siswa) menjadi 66% (10 siswa) dan rata-rata kelas meningkat yang semula 55,00 menjadi 70.00.

10 siswa

5 siswa

Tuntas

(10)

48 e. Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil observasi, disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, namun perlu ditingkatkan lagi karena belum mencapai target ketuntasan 80% yang sudah ditentukan. Untuk meningkatkan hasil belajar pada siklus II penggunaan media gambar lebih dilengkapi dan meningkatkan penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri dari pembelajaran sebelumnya. 4.1.3 Siklus II

Setelah melakukan analisis, evaluasi, dan refleksi lalu diperoleh data dari siklus I mengenai penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri dan hasil belajar siswa maka dilanjutkan dengan melakukan perencanaan penelitian pada siklus II.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan siklus I diawali dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya. Yang terdiri dari dua indikator pada saetiap pertemuan. Untuk pertemuan pertama menjelaskan kenampakan alami dan menyebutkan contoh-contoh dari kenampakan alami. Sedangkan pada pertemuan kedua indikatornya adalah menyebutkan simbol-simbol kenampakan alami pada peta dan menyebutkan manfaat dari kenampakan alami.

Indikator yang sudah dijabarkan, akan menentukan metode pembelajaran, media yang digunakan dan lembar kerja siswa (LKS) dan penilaian hasil belajar siswa.

(11)

49 b. Pelaksanaan

Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 2 bulan Desember tahun 2016 dengan alokasi waktu 2x35 menit (1 jam pelajaran), pukul 07.00 hingga 08.10 Pada pelaksanaannya tindakan ini dilakukan oleh guru kelas V sebagai guru yang mengajar dengan berpedoman pada RPP yang sudah dibuat. Pendekatan pembelajaran yang akan digunakan adalah Pendekatan pembelajaran inkuiri. Materi pokok kenampakan alami dengan indikator pengertian kenampakan alami dan menyebutkan contoh-contoh kenampakan alami.

1. Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan menyanyikan lagu wajib nasional . setelah itu guru melakukan presensi dan bertanya jawab tentang kenampakan alami yang ada di sekitar sekolah, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

(12)

50

menarik kesimpulan dari hasil pencarian informasi dari berbagai sumber dan hipotesis apakah sama atau tidak.

3. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan guru memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat belajar.

Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 bulan Desember tahun 2016 dengan alokasi waktu 2x35 menit (1 jam pelajaran), pukul 07.00 hingga 08.10. Pada pelaksanaannya tindakan ini dilakukan oleh guru kelas V sebagai guru yang mengajar dengan berpedoman pada RPP yang sudah dibuat oleh peneliti. Pendekatan pembelajaran yang akan digunakan adalah pendekatan pembelajaran inkuiri. Materi pokok kenampakan alami dengan indikator simbol-simbol kenampakan alami pada peta dan menyebutkan manfaat kenampakan alami.

1. Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan menyanyikan lagu wajib nasional . setelah itu guru melakukan presensi dan bertanya jawab tentang simbol-simbol kenampakan alami pada peta, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

(13)

51

Siswa juga dapat mencari sumber lain seperti menggunakan buku-buku untuk menambah informasi untuk menjawab pertanyaan. Setelah masing-masing siswa mendapatkan jawaban dari berbagai sumber yang ada, siswa dan guru melakukan uji hipotesis, setelah itu siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil pencarian informasi dari berbagai sumber dan hipotesis apakah sama atau tidak.

3. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan guru memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat belajar. Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan proses pembelajaran tentang kenampakan buatan.

c. Observasi

Kegiatan mengamati dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pada kegiatan tatap muka. Pengamatan dilakukan oleh observer dan guru kelas V SD Negeri Ngemplak 01 sebagai pengajar. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tingkat penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh pengajar maupun siswa selama kegiatan belajar berlangsung.

(14)

52

Tabel 4.7

Distribusi Aktivitas Tindakan Guru dalam Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus II

No Aktivitas Rata-Rata

Pertemuan I Pertemuan II 1 Guru merumuskan

pertanyaan

3,6 3,8

2 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa 3

Guru memfasilitasi siswa untuk mencari data dari berbagai sumber

4

Guru memfasilitasi siswa ketika siswa kesulitan memperoleh informasi 5 Guru membimbing siswa

untuk melakukan penelitian 6 Guru bersama siswa

menarik kesimpulan

Total skor rata-rata 3,7

Sumber : Data Primer

Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan I dan II penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh pengajar dari pertemuan satu ke pertemuan dua mengalami peningkatan. Pada pertemuan pertama didapatkan skor 3,6 dan pertemuan kedua didapatkan skor 3,8 sehingga didapatkan hasil akhir 3,7.

(15)

53

Tabel 4.8

Distribusi Aktivitas Tindakan Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus II

No Aktivitas Rata-Rata

Pertemuan I Pertemuan II 1 Siswa mengidentifikasi

Total skor rata-rata 3,65

Sumber : Data Primer

Dari tabel 4.8 disimpulkan bahwa pada pertemuan I dan II penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh siswa dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua mengalami peningkatan. Pada pertemuan pertama diperoleh skor 3,5 dan pada pertemuan kedua diperoleh skor 3,8. Sehingga didapatkan total skor akhir 3,65.

(16)

54 Tabel 4.9

Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Siswa Kelas V Siklus II

Skor Frekuensi Persentase

(%)

60 1 6,7

70 4 26,6

75 4 26,6

80 1 6,7

85 3 20

90 2 13,3

Jumlah 15 100

Sumber : Data Primer

Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa skor minimal 60 dan skor maksimal 90. Perolehan terbanyak pada skor 70 dan 75. Dari tabel distribusi perolehan skor di atas dapat dilihat persentase ketuntasan hasil belajar IPS pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.10

Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas V

Siklus II

No Skor Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa

Jumlah Persentase (%)

1. ≥65 Tuntas 14 93,2

2. <65 Belum Tuntas 1 6,8

Jumlah 15 100

(17)

55

Gambar 4.3

Diagram Lingkaran Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan

Ketuntasan Siklus II

d. Refleksi

1. Penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil observasi penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru dan siswa pada siklus II pertemuan I dan II diperoleh hasil penerapan guru pada proses pembelajaran sudah diperoleh hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, selain itu persentase siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas pada siklus I 3 siswa dari 15 siswa atau 20% meningkat menjadi 14 siswa dari 15 siswa atau 93,2% pada siklus II.

2. Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan evaluasi hasil tes yang diperoleh pada siklus II pertemuan II menunjukkan adanya peningkatan, terbukti nilai dan ketuntasan siswa meningkat dari hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II. Peningkatan hasil belajar dilihat dari hasil rata-rata pada pra siklus 55,00 meningkat menjadi 70,00 pada siklus I dan 77,00 pada siklus II.

\

14 siswa 1 siswa Tuntas

(18)

56 e. Tindak Lanjut

Dilihat dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru sudah baik dan perlu ditingkatkan kembali penggunaan model dan media pada proses pembelajaran.

4.2 Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Berikut ini dapat dilihat tabel hasil belajar siswa sebelum diberikan tindakan (pra siklus), siklus I dan siklus II serta hasil rekapitulasi perbandingan hasil belajar dalam tabel 4.11 di bawah ini.

Tabel 4.11

Perbandingan Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Rata-rata, Skor Minimal, dan Skor Maksimal Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Siswa Kelas V

Hasil Belajar

Siklus Pra

Siklus Siklus I Siklus II

Skor Rata-rata 55,00 70,00 77,00 Skor Minimal 40,00 58,00 60,00 Skor Maksimal 78,00 86,00 90,00

Berdasarkan perbandingan hasil belajar yang berkaitan dengan nilai, persentase, dan jumlah siswa dalam tabel 4.11, diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar IPS SD Negeri Ngemplak 01 meningkat, hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai pra siklus sebesar 55,00, siklus I meningkat menjadi 70,00, dan pada siklus II menjadi 77,00. Jumlah siswa yang tuntas dari KKM yang telah ditentukan yaitu

(19)

57 Tabel 4.12

Perbandingan Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Nilai

Diagram Lingkaran Perbandingan Hasil Belajar IPS Berdasarkan

Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

4.3 Pembahasan

Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas V SD Negeri Ngemplak 01 Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung memperlihatkan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V khususnya pada mata pelajaran IPS masih rendah, hasil belajar siswa masih banyak yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu penyebabnya adalah dalam penyampaian materi pembelajaran masih menggunakan pendekatan dan model yang

(20)

58

memfasilitasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar yang rendah yaitu siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 3 siswa (20%) dengan nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 40. Terlihat pula kenaikan nilai rata-rata kelas, jika pada pra siklus nilai rata-rata yang dicapai adalah 55, kemudian meningkat menjadi 70 pada siklus I, menjadi 77 pada siklus II.

Pelaksanaan hasil pembelajaran pada siklus I dan siklus II dengan menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan kenampakan alam dan buatan sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil tersebut selaras dengan teori Gulo dalam Trianto (2007:135) yang menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran inkuiri adalah pendekatan yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk menyelidiki secara kritis, logis, sistematis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan penelitiannya dengan penuh rasa percaya diri.

Penelitian yang dilakukan oleh Glorius Agus pada tahun 2013 dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Siswa kelas 4 SDN Salatiga 09

Semester II Tahun Ajaran 2013/2014”. Dari hasil analisis terdapat peningkatan

hasil belajar siswa kelas 4 dari jumlah siswa tuntas pada pra siklus 10 (36,3%) meningkat pada siklus I menjadi 25 (65,8%) dan 38 (100%) pada siklus II. Hal ini berartipenerapan pendekatan pembelajaran inkuiri berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.

(21)

59 1. Siklus I

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri, siswa yang mendapat nilai di bawah KKM 65 sebanyak 5 siswa dan siswa yang mendapat nilai memenuhi KKM sebanyak 10 siswa. Dengan nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 58.

2. Siklus II

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Siswa Kelas V
Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pada tahap pra siklus tampak ada 3 dari 15
Tabel 4.3
Tabel 4.4 Distribusi Aktivitas Tindakan Siswa dalam Pembelajaran IPS
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dibimbing oleh guru pamong sesuai jadwal yang ditentukan oleh pihak sekolah latihan. Melakukan proses bimbingan bersama dosen pembimbing di

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN.. Pendekatan dan Desain

Tujuan khusus dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran praktik pemeliharaan/ servis engine dan

Menurut Troiden, 1989 (dalam Yang, 2008) individu baru memahami ketertarikan sesama jenis yang dirasakan dan mulai come-out as a gay pada waktu dewasa dimana individu

Variabel kepercayaan merek mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 maka dapat disimpulkan variabel kesadaran merek secara parsial berpengaruh pengaruh signifikan

Pengertian kata “konvensional” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah “menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”.Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Mempunyai panjang sekitar + 6 meter. Lekukan yeyenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk