• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sistem

suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur

Manajemen

suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan

dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui

pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya

Sistem Manajemen

(3)

ISO 9001

Sertifikat pertama pada : 22 Januari 1998  9001: 2000

Upgrading pada :18 Agustus 2009  9001 : 2008

Badan sertifikasi : Lloyd's Register Quality Assurance

OHSAS 18001

Sertifikat pertama pada : 09 Desember 2008  18001: 2007

Badan sertifikasi : Sucofindo International Certification Services (SICS)

Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)

Sertifikat pertama pada : 09 Januari 2009  Gold Flag Recomendation Badan sertifikasi : Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi RI

ISO 14001

Sertifikat pertama pada : 29 Maret 2010  14001: 2004

(4)
(5)

Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara.

 ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.

 Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi.

(6)

 “International Organization for Standardization dengan kependekannya ‘ISO’, dimana ‘IOS’ dianggap lebih tepat bila didasarkan pada kependekannya.

 Istilah ISO bukan merupakan kependekan, tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek)

“isos” yang mempunyai arti “sama” (equal) yang berarti juga “standar”.

 Kata “ISO” dipilih sebagai nama organisasi yang mudah untuk dipahami.

 ISO selain sebagai nama organisasi juga untuk menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke dalam bahasa lain dari negara anggota, misalnya:

 IOS dalam bahasa Inggris,

 OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis,

 OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia.

(7)

 ISO merupakan alat pemasaran yang penting dan diakui di seluruh dunia.

 Pengguna (konsumen) lebih percaya pada barang dan jasa yang telah mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional.

 Jaminan terhadap kesesuaian tersebut dapat diperoleh baik dari pernyataan penghasil barang maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.

 Tujuan penyusunan standar adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih teknologi melalui :

 Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak

 Peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan lingkungan, dan pengurangan limbah

 Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih baik

 Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa

(8)

 Adalah suatu Standar Internasional untuk Quality

Management Systems ( Sistem Manajemen Mutu / Kualitas ).

 ISO 9001 menetapkan persyaratan - persyaratan dan

rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu Sistem Manajemen Mutu.

 ISO 9001 hanya merupakan standar sistem manajemen

kualitas.

 ISO 9001 bukan merupakan standar produk, karena tidak

(9)

Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Jaminan Kualitas Produk dan Proses

Meningkatkan

Produktivitas

perusahaan

&

market gain

Meningkatkan

motivasi,

moral

&

kinerja

karyawan

Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan

Meningkatkan hubungan saling menguntungkan

(10)

Meningkatkan

cost efficiency

& keamanan produk

Meningkatkan komunikasi internal

Meningkatkan image positif perusahaan

Sistem terdokumentasi

Media untuk Pelatihan dan Pendidikan

Sertifikat ISO 9001 dipandang sebagai

syarat wajib

bagi

perusahaan

yang

ingin

meningkatkan

(11)

Occupational Health and Safety Assessment Series

(OHSAS) 18001

Suatu standar Internasional untuk Sistem Manajemen

Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dimaksudkan

untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan

kerja (K3) daripada keamanan produk.

Sistem yang menyediakan kerangka bagi efektifitas

Manajemen

K3

termasuk

kesesuaian

dengan

(12)

 Kepuasan Pelanggan

Produk yang memenuhi persyaratan pelanggan serta perlindungan terhadap kesehatan dan properti para pelanggan

 Mengurangi Ongkos-ongkos Operasional

Mengurangi kehilangan waktu kerja karena Kecelakaan dan Penurunan Kesehatan serta pengurangan ongkos-ongkos berkenaan dengan biaya dan kompensasi hukum

 Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan

(13)

 Persyaratan kepatuhan hukum

Pemahaman pengaruh persyaratan peraturan dan perundang-undangan pada organisasi dan para pelanggan

 Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko

Mengukur kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penerapan pengendalian

 Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang

dijalankan

(14)

 Adalah bagian dari sistem manajemen yang meliputi stuktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Standar ini diadopsi dari standar Australia AS4801 yang serupa dengan Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001

(15)

1. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia

2. Meningkatkan komitmen pimpinan dalam melindungi tenaga kerja

3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi globalisasi

4. Proteksi terhadap industri dalam negeri

5. Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional

6. Mengeliminir boikot LSM Internasional terhadap produk ekspor nasional

7. Meningkatkan pencegahan kecelakaan melalui pendekatan sistem

(16)

Meningkatkan

Kepercayaan

dan

Kepuasan

Pelanggan

Melindungi Pekerja

Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang

Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif

(17)

 Standar Internasional yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan untuk membantu organisasi meminimalkan pengaruh negatif kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan yang mencakup udara, air, suara, dan tanah.

 Sistem yang memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa.

 Sistem ini juga digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari pelanggan, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari Pemerintah.

Tujuan dari penerapan yaitu:

(18)

1. Menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan 2. Meningkatkan kinerja lingkungan

3. Memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan

4. Mengurangi dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.

5. Menekan biaya produksi

6. Mengurangi kecelakaan kerja

7. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.

8. Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen

(19)

9. Mengangkat citra perusahaan,

10. Meningkatkan kepercayaan konsumen dan

11. Memperbesar pangsa pasar.

12. Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit

bank.

13. Meningkatkan motivasi para pekerja.

14. Mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan

15. Meningkatkan hubungan dengan supplier.

(20)

Keseriusan

penerapan

Sistem

Manajemen

secara menyeluruh pada PT Brantas Abipraya

(Persero) dapat dilihat seperti tertuang pada

Visi & Misi Perusahaan, yaitu:

Visi Perusahaan

:

(21)

Misi Perusahaan :

Menyediakan Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat baik di pasar dalam negeri ataupun internasional.

Meningkatkan kemampuan sumber daya guna meningkatkan nilai perusahaan.

Memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.

Meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan usaha berlandaskan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance), manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta manajemen lingkungan.

Meningkatkan daya saing melalui inovasi dan peningkatan efisiensi untuk dapat menyediakan

produk barang dan jasa yang berkualitas dengan harga yang kompetitif serta pelayanan yang bermutu tinggi.

Mengelola ketidakpastian yang dapat mengganggu tujuan/sasaran perusahaan dan menerapkan

keunggulan teknologi informasi untuk pengolah data sampai menjadi informasi

Meningkatkan kontribusi dan kemanfaatan bagi seluruh Stakeholder, termasuk pengembangan

masyarakat di sekitar proyek/aktivitas pekerjaan.

(22)

 Kami, semua anggota dan personil PT Brantas Abipraya akan selalu melakukan pekerjaan dengan:

 Semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik,

 Menyadari produk kerja eksekusi pada tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,

 Memenuhi kepuasan klien dan harapan perusahaan.

 Untuk mencapai tujuan sesuai misi di atas, PT Brantas Abipraya mengkonfirmasi misinya, yaitu sebagai kontraktor umum yang terhormat, khususnya bidang pengembangan sumber daya air, dengan mendirikan berbagai sasaran mutu, antara lain:

 Mengembangkan dan menerapkan secara konsisten sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9000 di semua Unit Kerja/Unit Usaha.

(23)

 Berdasarkan Prosedur No. 2-000-41-01/09 yaitu Prosedur :

PHK, PHT, KOM dan Pembuatan Perencanaan Proyek,

maka sistem manajemen di implementasikan dengan cara:

 Membuat Rencana Mutu

Referensi

Dokumen terkait

Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,

SMK3 ini adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses

Bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, rencana kegiatan, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan,..

Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhanyang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung

SMK3: pengertian SMK3: bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya

5 tahun 1996, SMK3 merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan prosedur, proses dan

 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur,