Sistem
suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur
Manajemen
suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan
dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya
Sistem Manajemen
ISO 9001
Sertifikat pertama pada : 22 Januari 1998 9001: 2000
Upgrading pada :18 Agustus 2009 9001 : 2008
Badan sertifikasi : Lloyd's Register Quality Assurance
OHSAS 18001
Sertifikat pertama pada : 09 Desember 2008 18001: 2007
Badan sertifikasi : Sucofindo International Certification Services (SICS)
Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)
Sertifikat pertama pada : 09 Januari 2009 Gold Flag Recomendation Badan sertifikasi : Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi RI
ISO 14001
Sertifikat pertama pada : 29 Maret 2010 14001: 2004
Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara.
ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.
Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi.
“International Organization for Standardization” dengan kependekannya ‘ISO’, dimana ‘IOS’ dianggap lebih tepat bila didasarkan pada kependekannya.
Istilah ISO bukan merupakan kependekan, tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek)
“isos” yang mempunyai arti “sama” (equal) yang berarti juga “standar”.
Kata “ISO” dipilih sebagai nama organisasi yang mudah untuk dipahami.
ISO selain sebagai nama organisasi juga untuk menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke dalam bahasa lain dari negara anggota, misalnya:
IOS dalam bahasa Inggris,
OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis,
OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia.
ISO merupakan alat pemasaran yang penting dan diakui di seluruh dunia.
Pengguna (konsumen) lebih percaya pada barang dan jasa yang telah mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional.
Jaminan terhadap kesesuaian tersebut dapat diperoleh baik dari pernyataan penghasil barang maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.
Tujuan penyusunan standar adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih teknologi melalui :
Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak
Peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan lingkungan, dan pengurangan limbah
Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih baik
Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa
Adalah suatu Standar Internasional untuk Quality
Management Systems ( Sistem Manajemen Mutu / Kualitas ).
ISO 9001 menetapkan persyaratan - persyaratan dan
rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu Sistem Manajemen Mutu.
ISO 9001 hanya merupakan standar sistem manajemen
kualitas.
ISO 9001 bukan merupakan standar produk, karena tidak
Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Jaminan Kualitas Produk dan Proses
Meningkatkan
Produktivitas
perusahaan
&
“
market gain
”
Meningkatkan
motivasi,
moral
&
kinerja
karyawan
Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
Meningkatkan hubungan saling menguntungkan
Meningkatkan
cost efficiency
& keamanan produk
Meningkatkan komunikasi internal
Meningkatkan image positif perusahaan
Sistem terdokumentasi
Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
Sertifikat ISO 9001 dipandang sebagai
syarat wajib
bagi
perusahaan
yang
ingin
meningkatkan
Occupational Health and Safety Assessment Series
(OHSAS) 18001
Suatu standar Internasional untuk Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dimaksudkan
untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) daripada keamanan produk.
Sistem yang menyediakan kerangka bagi efektifitas
Manajemen
K3
termasuk
kesesuaian
dengan
Kepuasan Pelanggan
Produk yang memenuhi persyaratan pelanggan serta perlindungan terhadap kesehatan dan properti para pelanggan
Mengurangi Ongkos-ongkos Operasional
Mengurangi kehilangan waktu kerja karena Kecelakaan dan Penurunan Kesehatan serta pengurangan ongkos-ongkos berkenaan dengan biaya dan kompensasi hukum
Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan
Persyaratan kepatuhan hukum
Pemahaman pengaruh persyaratan peraturan dan perundang-undangan pada organisasi dan para pelanggan
Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko
Mengukur kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penerapan pengendalian
Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang
dijalankan
Adalah bagian dari sistem manajemen yang meliputi stuktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Standar ini diadopsi dari standar Australia AS4801 yang serupa dengan Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001
1. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia
2. Meningkatkan komitmen pimpinan dalam melindungi tenaga kerja
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi globalisasi
4. Proteksi terhadap industri dalam negeri
5. Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
6. Mengeliminir boikot LSM Internasional terhadap produk ekspor nasional
7. Meningkatkan pencegahan kecelakaan melalui pendekatan sistem
Meningkatkan
Kepercayaan
dan
Kepuasan
Pelanggan
Melindungi Pekerja
Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang
Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif
Standar Internasional yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan untuk membantu organisasi meminimalkan pengaruh negatif kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan yang mencakup udara, air, suara, dan tanah.
Sistem yang memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa.
Sistem ini juga digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari pelanggan, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari Pemerintah.
Tujuan dari penerapan yaitu:
1. Menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan 2. Meningkatkan kinerja lingkungan
3. Memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
4. Mengurangi dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
5. Menekan biaya produksi
6. Mengurangi kecelakaan kerja
7. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.
8. Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen
9. Mengangkat citra perusahaan,
10. Meningkatkan kepercayaan konsumen dan
11. Memperbesar pangsa pasar.
12. Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit
bank.
13. Meningkatkan motivasi para pekerja.
14. Mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan
15. Meningkatkan hubungan dengan supplier.
Keseriusan
penerapan
Sistem
Manajemen
secara menyeluruh pada PT Brantas Abipraya
(Persero) dapat dilihat seperti tertuang pada
Visi & Misi Perusahaan, yaitu:
Visi Perusahaan
:
Misi Perusahaan :
Menyediakan Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat baik di pasar dalam negeri ataupun internasional.
Meningkatkan kemampuan sumber daya guna meningkatkan nilai perusahaan.
Memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
Meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan usaha berlandaskan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance), manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta manajemen lingkungan.
Meningkatkan daya saing melalui inovasi dan peningkatan efisiensi untuk dapat menyediakan
produk barang dan jasa yang berkualitas dengan harga yang kompetitif serta pelayanan yang bermutu tinggi.
Mengelola ketidakpastian yang dapat mengganggu tujuan/sasaran perusahaan dan menerapkan
keunggulan teknologi informasi untuk pengolah data sampai menjadi informasi
Meningkatkan kontribusi dan kemanfaatan bagi seluruh Stakeholder, termasuk pengembangan
masyarakat di sekitar proyek/aktivitas pekerjaan.
Kami, semua anggota dan personil PT Brantas Abipraya akan selalu melakukan pekerjaan dengan:
Semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik,
Menyadari produk kerja eksekusi pada tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,
Memenuhi kepuasan klien dan harapan perusahaan.
Untuk mencapai tujuan sesuai misi di atas, PT Brantas Abipraya mengkonfirmasi misinya, yaitu sebagai kontraktor umum yang terhormat, khususnya bidang pengembangan sumber daya air, dengan mendirikan berbagai sasaran mutu, antara lain:
Mengembangkan dan menerapkan secara konsisten sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9000 di semua Unit Kerja/Unit Usaha.
Berdasarkan Prosedur No. 2-000-41-01/09 yaitu Prosedur :
PHK, PHT, KOM dan Pembuatan Perencanaan Proyek,
maka sistem manajemen di implementasikan dengan cara:
Membuat Rencana Mutu