• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEVERAGE AND CAPITAL STRUCTURE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LEVERAGE AND CAPITAL STRUCTURE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LEVERAGE AND CAPITAL STRUCTURE

 Operating leverage: hubungan sales revenue dengan EBIT

 Financial leverage: hubungan EBIT dengan EPS

 Total leverage: hubungan sales revenue dengan EPS

A. Analisis Breakeven (CVP Analysis) Analisis breakeven untuk:

 Menentukan tingkat operasi untuk menutup seluruh biaya operasi

 Mengevaluasi tingkat proftaailitas diaeraagai tingkat sales.

OPERATING

Earnings available for common stockholders EPS

OPERATING LEVERAGE

Sales revenue P x Q

Fixed operating costs FC

Variable operating costs VC x Q

EBIT EBIT

Operating breakeven point: tingkat sales yang dapat menutup seluruh FC dan TVC atau EBIT sama dengan nol.

(2)

Contoh.

Perusahaan pengecer memiliki fixed operating costs $ 2,500 dan menetapkan harga

jual produk $ 10 per unit. Variable operating costs $ 5 per unit.

= 500 unit

FC TVC Q TR TC

2500 0 0 0 2500

2500 500 100 1000 3000 2500 1000 200 2000 3500 2500 1500 300 3000 4000

2500 2000 400 4000 4500

2500 2500 500 5000 5000 2500 3000 600 6000 5500 2500 3500 700 7000 6000 2500 4000 800 8000 6500 2500 4500 900 9000 7000

Perubahan price dan costs terhadap operating breakeven point.

 Price, $ 12.5 per unit, Operating BEP =

= 333,5 unit

 FC, $3,000, Operating BEP =

= 600 unit

TR

TC

TV

FC TR, TVC, TC,

(3)

 VC, $ 7.5 per unit Operating BEP =

= 1,000 unit

 P= $ 12.5, VC = $ 7.5 per unit, dan FC = $ 3,000, Operating BEP =

= 600 unit

Kenaikan variabel Pengaruh terhadap BEP

FC Naik

VC Naik

P Turun

B. Operating Leverage

Operating leverage: penggunaan fixed operating costs untuk meningkatkan pengaruh perubahan sales terhadap EBIT.

Contoh.

P/unit = $ 10, VC/unit = $ 5, FC = $ 2,500, BEP = 500 unit

 Sales = 1,000 unit, EBIT = $ 2,500  Sales = 1,500 unit, EBIT = $ 5,000

Kenaikan sales 50% menyebabkan kenaikan 100% EBIT

Penurunan sales 50% menyebabkan penurunan 100% EBIT

Pengukuran DOL (Degree of operating leverage).

TR

TC

TVC

(4)

DOL = = = 2

DOL pada tingkat sales awal Q = = =2

C. Financial Leverage

Financial leverage: penggunaan fixed financial costs untuk meningkatkan pengaruh perubahan EBIT terhadap EPS.

Fixed financial costs:

Interest on debt

Preferred stock dividends

DFL (Degree of financial leverage) =

DFL (Degree of financial leverage) =

Contoh.

Perusahaan makanan memiliki hutang oaligasi $ 20,000 dengan tingkat aunga 10 persen mengharapkan EBIT $ 10,000. Perusahaan juga mengeluarkan preferred stock saham aiasa seaanyak 600 lemaar dengan dividen $ 4 per lemaar per tahun dan saham aiasa seaanyak 1,000 lemaar.

-40% +40%

EBIT $ 6,000 $ 10,000 $ 14,000

Interest 2,000 2,000 2,000

EBT 4,000 8,000 12,000

Tax (40%) 1,600 3,200 4,800

EAT 2,400 4,800 7,200

Preferred stock dividend 2,400 2,400 2,400

Earnings available for common stockholders

0 2,400 4,800

EPS 0 2,4 4,8

-100% + 100% DFL

= 2,5 = 2,5

(5)

Total leverage: penggunaan fixed costs (operating dan financial) untuk meningkatkan pengaruh perubahan sales terhadap EPS.

DTL (Degree of total leverage) =

DTL (Degree of total leverage) =

DTL = DOL X DFL Contoh.

Perusahaan manufaktur computer mengharapkan sales 20,000 unit dengan harga jual $ 5 per unit. VC per unit = $ 2, FC = $ 10,000, interest = $ 20,000, preferred stock dividend =$ 12,000. Tax = 40%. Saham biasa = 5,000 lembar.

+50%

DOL =1.2

DTL = 6

Sales 20,000 30,000

Sales revenue $100,000 $150,000

Variable operating costs 40,000 60,000 Fixed operating costs 10,000 10,000

EBIT 50,000 80,000

Preferred stock dividend 12,000 12,000 Earnings available for

common stockholders

6,000 24,000

EPS $1.2 $4.8

+300%

II. Capital Structure of the Firm.

Capital: dana jangka panjang perusahaan (hutang + ekuitas).

Balance Sheet

Peraedaan Deat Capital dan Equity Capital

(6)

Debt Equity

Voice in management No Yes

Claims on income and assets Senior to equity Subordinate to debt

Maturity Stated None

Tax treatment Interest deduction No deduction

Penilaian Eksternal Capital Structure

Financial leverage berasal dari penggunaan dana berbiaya tetap (preferred stock dan debt). Ukuran langsung tingkat hutang adalah debt ratio dan debt equity ratio. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin tinggi financial leverage perusahaan (semakin berisiko). Ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembayaran yang bersifat tetap adalah the times interest earned ratio dan the fixed payment coverage ratio yang memberikan informasi tak langsung terhadap leverage.

Perbedaan tingkat leverage antar industri dan lini bisnis, karena perbedaan karakteristik operasi di industri dan lini bisnis.

Industri/lini bisnis Debt Ratio Time interest earned ratio Manufacturing industries:

Teori dan bukti empiris menunjukkan ada serangkaian optimal capital structure bagi suatu perusahaan. Franco Modigliani dan Merton H. Miller (1958) dengan asumsi pasar sempurna, membuktikan capital structure yang dipilih oleh perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun, banyak peneliti yang menyimpulkan bahwa optimal capital structure secara teori didasarkan pada keseimbangan manfaat (tax shield) dan biaya pendanaan hutang (kenaikan probabilitas kebangkrutan dan biaya pengawasan dan pengendalian oleh kreditor, serta biaya yang muncul sebagai akibat dari manajer memiliki informasi yang lebih banyak dari investor).

Probabilitas bangkrut berasal dari business dan financial risks. Business risks adalah risiko tidak mampu menutupi biaya tetap operasi. Semakin tinggi operating leverage perusahaan, maka semakin tinggi business risknya. Selain operating leverage, factor lain yang mempengaruhi business risk adalah

(7)

2. Cost stability adalah kemampuan prediksi terhadap harga input seperti bahan baku dan tenaga kerja. Semakin dapa diprediksi, semakin rendah business risknya.

Business risk tidak dipengaruhi oleh capital structure decision. Semakin tinggi business risk, perusahaan semakin berhati-hati dalam menyusun capital structure. Semakin tinggi business risknya, maka leveraged capital structurenya semakin rendah.

Contoh.

Perusahaan minuman ringan sedang menyiapkan untuk mengambil keputusan dalam capital structurenya dengan mengestimasi penjualan dan EBIT. Perusahaan memprediksi penjualan sebesar $ 400,000 dengan probabilitas 25%, penjualan $ 600,000 dengan probabilitas 50%, dan penjuaan $ 800,000 dengan probabilitas 25%. Fixed operating costs total $ 200,000 dan variable operating costs sama dengan 50% dari penjualan.

Probability of sales 0,25 0,5 0,25

Sales revenue $ 400,000 $ 600,000 $ 800,000

Fixed operating costs $ 200,000 $ 200,000 $ 200,000 variable operating

costs

$ 200,000 $ 300,000 $ 400,000

EBIT $ 0 $ 100,000 $ 200,000

Manajer keuangan harus menerima EBIT dan probabilitasnya sebagai given ketika menyusun capital structurenya.

Capital structure perusahaan secara langsung berpengaruh terhadap financial risknya. Kebangkrutan akan terjadi jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Semakin besar

Fixed cost financing (debt, financial lease, and preferred stock), maka semakin tinggi financial risk and leveragenya.

Contoh.

Struktur perusahaan minuman ringan.

Current capital structure

Long term debt $ 0

Common stcok equity (25,000 shares @20) $ 500,000

Total capital $ 500,000

Jika perusahaan mempertimbangkan 7 alternatif capital structure sbb:

Debt ratio Capital structure Shares of common

stock outstanding (000)

Total Assets Debt Equity

0% $ 500,000 $ 0 $ 500,000 25

Jika tingkat bunga meningkat seiring dengan kenaikan debt, maka financial leverage (biaya bunga) meningkat

Debt ratio Debt Interest Rate Interest

(8)

10% $ 50,000 9% 4,500

20% $ 100,000 9,5% 9,500

30% $ 150,000 10% 15,000

40% $ 200,000 11% 22,000

50% $ 250,000 13,5% 33,750

60% $ 300,000 16,5% 49,500

Pengaruh capital structure, EBIT terhadap EPS seaagai aerikut:

DEBT = 0%

Probabiity of EBIT 0,25 0,5 0,25

EBIT $ 0 $ 100,000 $ 200,000

Probabiity of EBIT 0,25 0,5 0,25

EBIT $ 0 $ 100,000 $ 200,000

Interest ($ 15,000) ($ 15,000) ($ 15,000)

EBT ($ 15,000) $ 85,000 $ 185,000

Tax (40%) ($ 6,000) $ 34,000 $ 74,000

EAT ($ 9,000) $ 51,000 $ 111,000

EPS (25,000 shares) ($ 0.51) 2.91 6.34

Expected EPS 2.91

SD of EPS 2.42

CV of EPS 0.83

DEBT = 60%

Probabiity of EBIT 0,25 0,5 0,25

EBIT $ 0 $ 100,000 $ 200,000

Interest ($ 49,500) ($ 49,500) ($ 49,500)

EBT ($ 49,500) $ 50,500 $ 150,500

Tax (40%) ($ 19,800) $ 20,200 $ 60,200

EAT ($ 29,700) $ 30,300 $ 90,300

EPS (25,000 shares) ($ 2.97) 3.03 9.03

Expected EPS 3.03

SD of EPS 4.24

CV of EPS 1.40

Dengan cara yang sama, maka berikut ini disajikan berbagai alternative capital structure dengan expected EPS, SD, dan CV of EPS.

CAPITAL STRUCTURE (Debt Ratio)

Expected EPS SD of EPS CV of EPS

0% $ 2.4 $ 1.7 0.71

(9)

40% 3.12 2.83 0.91

50% 3.18 3.39 1.07

60% 3.03 4.24 1.4

The EBIT-EPS Approach to Capital Stucture.

The EBIT-EPS approach adalah pendekatan dalam pemilihan capital structure yang memaksimalkan EPS dalam interval EPS yang diharapkan (owner’s return). Penggunaan EPS ini, karena rasio ini mempengaruhi harga pasar saham dan akhirnya mempengaruhi kemakmuran pemilik.

Contoh.

Perusahaan minuman ringan dengan capital structure 0%, 30%, dan 60% dengan EBIT $100,000 dan $200,000.

Financial Risk

(10)

Capital Structure Debt Ratio

EBIT

$ 100,000 $ 200,000

EPS

0% $ 2.4 $ 4.8

30% 2.91 6.34

60% 3.03 9.03

Financial Breakeven Point adalah tingkat EBIT yang diperlukan untuk menutup kewajiban financial atau tingkat EBIT yang memberikan EPS=0

EPS = , dimana PD = preferred stock dividend dan n = outstanding shares

Debt ratio 0% dan 30%.

EBIT= $50

Debt ratio 30% dan 60%.

(11)

 Capital structure dengan debt ratio 0% pada tingkat EBIT 0 sampai $ 50 memberikan EPS yang tertinggi

 Capital structure dengan debt ratio 30% pada tingkat EBIT $50 sampai $ 95 memberikan EPS yang tertinggi

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Assets Structure yang tangible seharusnya akan memberikan nilai likuiditas yang tinggi seperti fixed asset yang dapat mendukung penggunaan hutang yang tinggi, namun hasil dari

Dalam penelitian, metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif yakni metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme , digunakan untuk

Yunus goes beyond microcredit to pioneer the idea of social business —a completely new way to use the creative vibrancy of business to tackle social problems from poverty

H : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel capital structure tahun 0 sebelumnya dan market return tahunan saham perusahaan selama 1 tahun terhadap capital structure

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Number Head Together (NHT)

Daya dukung kelompok tiang pada lapisan lensa hasil PLAXIS didapatkan untuk diameter yang sama didapatkan kenaikan daya dukung berbanding lurus dengan kenaikan

PPIC adalah suatu proses membuat perencanaan & pengendalian produksi, merancang aliran kerja (workflow) organisasi mulai bahan baku sampai barang jadi, menyusun

Pemilihan sampel kecuali banking, credit agencies other than bank, securities, dan insurance dikarenakan perbedaan dalam analisis kinerja keuangan yang dilakukan