MAKALAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
MUHAMMAD HANIF SETYAWAN
(1431600082)
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "Kanker dan Pengobatannya", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Penyakit Kanker” yang sangat Indonesia yaitu bapak Chairul Tanjung yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 4
1.2 Pokok Permasalahan ... 5
1.3 Tujuan ... 5
1.4 Metode Penulisan ... 5
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian e-KTP ... 6
2.2 Manfaat Dan Kegunaan e-KTP ... 6
2.3 Kelemahan e-KTP ... 7
2.4 Hubungan e-KTP Dengan Pemilu ... 7
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kartu Tanda Penduduk merupakan identitas resmi penduduk serta bukti diri yang saat ini berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa dalam rangka mewujudkan kepemilikan satu Kartu Tanda Penduduk untuk satu penduduk diperlukan kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan berbasiskan Nomor Induk Kependudukan. Ini digunakan untuk efektivitas rekaman elektronik pada Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan, perlu adanya perubahan muatan rekaman sidik jari tangan penduduk.
Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya.
Berapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut: 1. Menghindari pajak
2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota
3. Mengamankan korupsi 4. Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)
Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:
1. Identitas jati diri tunggal 2. Tidak dapat dipalsukan 3. Tidak dapat digandakan
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu
1.2 Pokok Permasalahan
1. Pengertian e-KTP
2. Manfaat dan kegunaan e-KTP 3. Kelemahan e-KTP
4. Hubungan e-KTP dengan Pemilu
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian E-KTP
2. Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan E-KTP 3. Untuk mengetahui kelemahan E-KTP
4. Untuk mengetahui hubungan E-KTP dengan Pemilu
1.4 Metode Penulisan
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian E-Ktp
E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan
berlaku seumur hidup.
2.2 Manfaat Dan Kegunaan E-KTP
1. Seseorang hanya akan memiliki satu buah KTP elektronik
Maksudnya adalah, seperti ketika kalian membuat KTP elektronik untuk pertama kalinya, atau ingin mengubah KTP lama kalian menjadi e-KTP, pastinya kalian tidak akan bisa membuat lagi e-KTP untuk kedua kalinya. Jika kalian membuatnya di tempat kelahiran kalian, pasti e-KTP kalian akan terekam dibuat di daerah kalian lahir, dan misal ada
seseorang yang ingin mengganti namanya dan membuat KTP baru lagi, maka dari itu tidak akan bisa, karena sidik jari yang terekam hanya bisa pada satu KTP saja, hal ini membawa dampak bahwa akan mengurangi tingkat pemalsuan KTP seseorang.
2. Dapat mengetahui identitas seseorang dengan mudah
Disini yang dimaksud adalah ketika misalnya ada seseorang yang sedang mengalami kecelakaan, akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui identitas orang tersebut, tapi ternyata sangat sulit untuk mengetahui siapa orang tersebut sebenarnya, maka dapat dikenali dengan menggunakan sidik jari orang tersebut, dengan begitu akan jauh lebih mudah untuk mengetahui identitas orang itu.
3. Dapat mencegah tindakan-tindakan kriminal
Sekarang segala pembuatan kartu identitas pasti melibatkan KTP, terkhusunya KTP
elektronik, bahkan untuk pembuatan paspor juga dibutuhkan e-KTP untuk memberikan data yang akurat. Maka dari itu, semisal seseorang melakukan tindakan korupsi dan ingin
melarikan diri ke luar negeri tentu akan sangat sulit, karena jika keluar negri pasti akan di butuhkan paspor sedangkan e-KTP masing-masing orang akan berbeda, maka dari itu untuk menggunakan paspor orang lain atau data orang lain pasti akan sangat sulit, sehingga
2.3 Kelemahan E-KTP
Terlepas dari keunggulan (manfaat) eKTP di atas, maka akan beberapa permasalahan yang mungkin akan timbul dalam penerapan eKTP ini, antara lain sebagai berikut :
1. Terdapat kesalahan data penduduk pada KTP elektornik.
Setelah selesai pengambilan data dan perekaman data pasti penduduk yang mendaftar akan dikonfirmasi apakah datanya sudah benar atau masih ada kesalahan-kesalahan. Meskipun begitu, masih banyak data penduduk yang salah mungkin karena banyaknya yang mengikuti proses perekaman jadi data yang terkumpul menjadi kacau dan salah. Contoh kesalahannya adalah, ketika semua data yang tertulis benar, tapi foto KTP yang tertera bukanlah orang yang memiliki identitas tersebut, hal itu akan merugikan orang yang memiliki KTP tersebut.
2. Proses penyetakan KTP yang berlangsung sangat lama
Setelah semua data direkam, pasti KTP akan dicetak, itulah semua pemikiran orang-orang setelah lelah menunggu demi mendapatkan e-KTP nya, tapi nyatanya ada yang harus menunggu beberapa hari atau bahkan beberapa bulan, hal ini menyebabkan penduduk kesulitan jika ada sesuatu yang diharuskan yang membutuhkan KTP, pasti tidak akan bisa diterima. Meskipun ketika menunggu KTP jadi, kita diberi surat keterangan, pada nyatanya surat keterangan tersebut tidak efektif, kadang surat itu tidak bisa digunakan dalam banyak kondisi, penggunaannya sangat terbatas, sehingga selama masa menunggu KTP jadi, akan sangat sulit untuk menyerahkan identitas diri ketika dibuthkan.
3. KTP yang dicetak hanya diberikan tanpa dilakukan aktivasi terlebih dahulu
Tujuan aktivasi ini adalah melihat apakah data penduduk ini valid atau tidak valid, sering kali banyak KTP elektronik yang diberikan tanpa aktivasi, hal itu membuat KTP belum bisa digunakan meskipun sudah tercetak jadi. Untuk melakukan aktivasi ini dibutuhkan sidik jari orang tersebut, jadi mau tidak mau harus orang itu sendiri yang melakukan, tidak bisa diwakilkan, hal ini menyebabkan penduduk yang KTPnya belu aktif harus melakukan aktivasi sendiri. Tapi, tidak semua orang mau untuk melakukan aktivasi sendiri, maka dari itu penduduk belum bisa mendapatkan e-KTP yang sempurna.
2.4 Hubungan e-KTP Dengan Pemilu
Dengan diterapkannya elektronok KTP juga akan mencegah daftar pemilih ganda maupun tidak terdaftar yang sering terjadi di setiap Pemilu, baik itu pada Pemilu Gubernur/ Wakil Gubernur, Pemilu Bupati/ Wakil Bupati serta Pemilu Presiden dan Legislatif.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
E-KTP card atau kartu identitas elektronik adalah dokumen yang berisi demografi sistem keamanan/kontrol baik dari administrasi atau teknologi informasi dengan
database berdasarkan populasi nasional. Dimana ini sdah diatur dalam kebijakan pemerintah tentang penerapan KTP berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) telah sesuai dengan pasal 6 Perpres No.26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis Nomor Induk
KependudukanSecara Nasional Jo Perpres No. 35 Tahun 2010 tentang perubahan atas Perpres No. 26 Tahun2009 bertujuan untuk terbangunnya penyimpanan database kependudukan yang akurat ditingkat Kab/Kota, Provinsi dan Pusat dengan menggunakan rekaman elektronik berupa biodata, tanda tangan, pas foto, dan sidik jari tangan penduduk yang bersangkutan. Yang dapat berfungsi sebagai identitas jati diri seseorang yang berlaku Nasional sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya serta mencegah terjadinya terorisme di Indonesia Namun, kebijakan ini masih memiliki kekurangan disisi sampingnya yaitu kurangnyasosialisasi pemerintah kepada daerah-daerah terpencil sehingga menyebabkan tidak meratanya informasi serta
terlaksananya kebijakan e-KTP ini. Yang dimana kebijakan ini pula tidak memenuhi target pemerintah jika dilihat dari UU RI No.23 Tahun 2006 danPERPRES RI No. 26 Tahun 2009 untuk akhir tahun 2011.
Oleh karena itu, kebijakan e-KTP ini masih perlu dibenahi dari sistem
BAB IV DAFTAR PUSAKA
Sumber Internet :
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2012-2013/Makalah2012/Makalah-IF2091-2012-033.pdf
http://rendraarea.blogspot.co.id/2011/07/e-ktp-permudah-pendataan-pemilih-dalam.html