• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADA APA DENGAN TELEVISI docx 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ADA APA DENGAN TELEVISI docx 1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ADA APA DENGAN TELEVISI??? Makassar, 10-09-2015 (OLeh : Watowuan Tyno)

---Setelah berada di depan layar kaca kurang lebih 2 jam, saya merasa muak dengan perwajahan televisi Indonesia saat ini. Membuat saya tergugah untuk berkicau, mebuka tabir gelap di balik layar televisi mengenai dampak yang mungkin tidak disadari yang telah menjalar dan membutakan mata hati kita.

Awalnya, kehadiran televisi merupakan suatu yang sangat dielu-elukan dan dibanggakan. Akan tetapi, belakangan ini justru hadir untuk menghancurkan kita secara diam-diam. Pada mulanya, televisi memberikan suatu yang bermanfaat dengan menyajikan program atau informasi, dimana suatu kejadian yang tengah terjadi di Jakarta misalnya, langsung dapat diketahui oleh semua orang di berbagai pelosok nusantara, bahkan di belahan bumi yang lain. Misalnya, kebakaran, banjir, gempa bumi, dan lain sebagainya. Tetapi ketika terlalu jauh masuk pada rana yang dapat mengubah dan mempengaruhi cara pandang, lewat program atau acara yang ditayangkan, barulah kita menyadari bahwa kehadiran televisi menjadi suatu yang meresahkan dan harus kita perangi.

Ketika kita bicara mengenai telvisi, maka arah pembicaraannya pun mengarah kepada program atau acara yang ditayangkan. Bahwasanya beberapa program tayangan mempunyai daya tarik yang hampir sama dengan agama, menayita perhatian yang kuat terhadap penganutnya, mempengaruhi penonton untuk hanyut dan bahkan mencontohi atau meniru apa yang ditontonnya.

(2)

tidak mau menghiraukan, bahkan tidak mengetahui dampak yang tidak sehat dalam sendi kehidupan manusia.

Seiring dengan zaman yang kian menggelobal, tidak sedikit orang merasa bahwa hal itu wajar-wajar saja. Kemudian mulai meniru gaya hidup para artis yang ditontonnya. Kebudayaan di suatu komunitas pun perlahan-lahan mulai terkikis. Harga diri dan martabat manusia seakan hanya menjadi penghias kata-kata.

Realitas dewasa ini, anak SD mulai belajar pacaran, banyak remaja hamil di luar nika, hamil bukan dengan suami sah, perselingkuhan yang mengakibatkan percecokan dalam rumah tangga dan berujung pada perceraian, semakin marak ditemui. Hal ini tidak lain tidak bukan merupakan dampak dari tayangan-tayangan yang berbauh tidak mendidik. Apakah kita masih mengatakan wajar-wajar saja? Dunia memang semakin edan. Sesungguhnya telivisi ibarat musuh dalam selimut yang harus diperangi!

Close steitmen di penghujung kicaun saya:

-Percintaan merupakan taman bermain yang sangat diidam-idamkan oleh semua orang, tapi bukan untuk bocah kemarin sore!

(3)

-Yang sudah berkeluarga, pernikahan yang dilakukan tentu berlandaskan cinta, cinta perlu dijaga hingga maut memisahkan. Saya bukanlah seorang pastor atau pun ustad, jadi simpelnya seperti itu.

Mungkin ini bukan fatwa yang sarat hikma, akan tetapi setidaknya saya hadir lewat tulisan untuk mengetuk pintu hatimu. Saya tidak sedang merayumu, juga tidak menghipnotismu. Saya memang hina, tapi yang pasti sehina apa pun orangnya, dia masih bisa memberikan pencerahan. Jangan melihat siapa yang sedang memberimu nasehat, tapi lihatlah dan hayati apa yang dikatakan. Sebab, embun yang memanjakan pernafasan kita di kala mentari bertengger di atas cakrawala ujung timur, adalah embun yang berasal dari awan yang tebal, hitam, juga gelap.

Referensi

Dokumen terkait

فاك ،نيابللأا نيدلا رصان دةبؿ خيشلا لاجر عراب ا في ليلق تَغ بناسم ولك يثيدبغا ؿالمجا في ةديفبؼا تافلؤبؼاب يملاسلإا يهقفلا بتكبؼا ءارثإ :اهنم باتكلا

Baiklah sekarang kita lihat dasar-dasaar filsafah keilmuan terkait dalam arti dasar ontologis, dasar epistemologis, dan aksiologis, dan dasar antropolgis ilmu

Dalam Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 Tahun 2012 tentang “ Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas

Setelah kita mengetahui betapa tinggi perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan dan betapa Allah SWT mewajibkan kepada kaum muslimin untuk belajar dan terus belajar, maka Islampun

Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan intrakurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan dan tingkat manajemen laba,. tingkat konservatisme akuntansi dan kualitas

Setelah melihat ibunya mengambil kain untuk mengeringkan lantai dengan cara menyeret kakinya yang dialasi dengan kain untuk mengeringkan lantai, Afif pun

– Zat atau obat yg berasal dari tanaman a bukan tanaman, sintetis a semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi