• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Sinus - Gambaran Rinosinusitis Kronis Di Rsup Haji Adam Malik Pada Tahun 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Sinus - Gambaran Rinosinusitis Kronis Di Rsup Haji Adam Malik Pada Tahun 2011."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Anatomi hidung dan sinus (Hilger, 1997)
Gambar 2.2. Lokasi sinus dari depan, samping dan belakang (Hazenfield, 2009)
Gambar 2.3 Kompleks Osteo Meatal. (Hazenfield, 2009)
Tabel 2.1. Kriteria rinosinusitis akut dan kronik pada anak dan dewasa menurut

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini, lokasi sinus yang terbanyak terlibat pada penderita rinosinusitis adalah sinus maksila yaitu sebanyak 110 orang (58,5%).. Hasil ini sejalan

Pada tabel 5.7 diatas dapat dijelaskan bahwa berdasarkan jumlah sinus yang terlibat untuk single rinosinusitis merupakan yang paling banyak diderita oleh pasien-pasien yang datang

Infundibulum adalah bagian dari sinus etmoid anterior dan pembengkakan akibat radang atau alergi pada daerah ini dapat menghalangi drainase sinus maksila dan selanjutnya

Nyeri yang sesuai dengan daerah sinus yang terkena dapat ada atau. mungkin

Sel-sel sinus etmoid anterior biasanya kecil- kecil dan banyak, letaknya di depan lempeng yang menghubungkan bagian posterior konka media dengan dinding lateral (lamina basalis),

Mangunkusomo, 2007). 3) Ostium sinus maksila terletak lebih tinggi dari dasar sinus, sehingga.. drainase hanya tergantung dari gerak silia, lagipula drainase

Pada dinding lateral rongga hidung sekret dari sinus maksila akan bergabung dengan sekret yang berasal dari sinus frontal dan etmoid anterior di dekat infundibulum etmoid,

Hasil pada tabel 4 menjabarkan bahwa pasien rinosinusitis kronis yang berkunjung ke RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2011 sebanyak 120 orang tidak dicantumkan