• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

885

Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang

Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA

Amirah Al Baiti1, Suprapto2, Aditya Rachmadi3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Email: 1

amirahalbaiti@gmail.com,

2

praptomlg@yahoo.com,

3

rachmadi.aditya@gmail.com

Abstrak

Website merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari pertumbuhan teknologi informasi. Tak dapat dipungkiri peranan website sangatlah penting dalam segala bidang terutama untuk sebuah organisasi ataupun perusahaan termasuk pemerintahan. Salah satu instansi pemerintahan yang mengimplementasikan website adalah Dinas Pendidikan Kota Malang. Namun sejak awal dijalankan yaitu pada tahun 2008 website Dinas Pendidikan Kota Malang belum pernah dilakukan evaluasi website sehingga pihak Dinas Pendidikan Kota Malang tidak tahu bagaimana kualitas website tersebut menurut penggunanya serta adanya kritik dari pengguna mengenai tampilan website yang tidak menarik dan beberapa fitur yang tidak efektif. Penelitian ini menganalisis dan mengukur kualitas layanan website Dinas Pendidikan Kota Malang berdasarkan sudut pandang pengguna. Data pengguna didapatkan dengan penyebaran kuesioner berdasarkan 3 dimensi pada webqual 4.0 yaitu dimensi usability, information dan service interaction. Kemudian hasil dari kuesioner tersebut dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa website Dinas Pendidikan Kota Malang tidak sesuai dengan harapan pengguna dengan hasil analisis kesesuain sebesar 94.43% atau <100% dan rata-rata hasil analisis kesenjangan sebesar -0.1675 atau < 0. Prioritas perbaikan pada website ini terdapat pada atribut nomer 9, 13 dan 16 yang merupakan atribut pada Kuadran A.

Kata kunci: website, kualitas, webqual, IPA

Abstract

Website is an important part of information technology. We can not deny that the role of the website is essential in almost all aspect of life, especially for an organization or company, including the government. Education Department of Malang is one of many goverment agency that implement a website. But since 2008 Education Department of Malang website evaluation has not been done so they

don’t have any idea which is the website have a good quality or not and the website get a lot complain

about unattractive design and uneffective feature. This study analyzes and measures the service quality of Education Department of Malang website from enduser point. User data obtained by distributing questionnaires based on three dimensions at WebQual 4.0 the dimensions of usability, information and service interaction. Then the results of the questionnaire were analyzed by Importance Performance Analysis (IPA). The analysis showed that Malang Department of Education website does not comply with the expectations of users with the results of analysis of suitability of 94.43% or <100% and the average yield gap analysis of -0.1675 or <0. Priority improvement on this website are the attributes of number 9, 13 and 16, which is an attribute in Quadrant A.

Keywords: website, Quality, webqual, IPA

1. PENDAHULUAN

website sangatlah penting dalam segala bidang terutama untuk sebuah organisasi ataupun perusahaan. Website juga sudah menjadi bagian penting dari organisasi nirlaba termasuk

(2)

Pendidikan Kota Malang.Terlebih lagi peran Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai Koordinator dan pengontrol proses pendidikan di seluruh Kota Malang. Website Dinas Pendidikan Kota Malang mulai dijalankan pada tahun 2008 dengan tujuan sebagai media informasi mengenai sekolah-sekolah yang ada di seluruh Kota Malang termasuk kegiatan dan prestasinya. Tujuan yang kedua yaitu sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang itu sendiri. Penelitian ini dilakukan berdasarkan observasi pribadi saya sebagai peneliti yang melihat banyaknya kekurangan dan perlunya perbaikan pada kualitas website Dinas Pendidikan Kota Malang. Dari hasil observasi tersebut saya melakukan penyebaran kuesioner secara online kepada 104 responden dari berbagai kalangan masyarakat. Dari hasil obervasi dan penyebaran kuesioner tersebut diketahui bahwa website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki permasalahan seperti design

atau tampilan website Dinas Pendidikan Kota Malang kurang menarik dan membosankan, beberapa fitur yang masih bermasalah seperti menu galeri yang tidak dapat menampilkan gambar apapun pada halamannya serta halaman yang terlalu panjang dan yang terakhir informasi yang kurang lengkap dan up-to-date.

Webqual merupakan suatu metode untuk pengukuran kualitas website yang berdasarkan pada persepsi pengguna akhir. Metode ini sudah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa dan merupakan salah satu pengembangan dari metode servqual. Metode webqual memiliki instrumen penelitian yang dikembangkan denngan metode Quality Function Development (QFD). Semenjak metode webqual mulai dikembangkan yaitu pada tahun 1998 metode tersebut telah mengalami beberapa perkembangan pada susunan dimensi-dimensinya. Berdasrakan pada penelitian Barnes dan Vigen (2003) yang mengukur kualitas

website yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

menggunakan metode webqual 4.0 dihasilkan tiga area atau dimensi pada metode webqual 4.0

yaitu dimensi kualitas informasi, dimensi kualitas Interkasi, dimensi kualitas usability.

Importance Performance Analysis Metode IPA pertama kali dikenalkan oleh John A. Martilla dan John C. James pada tahun 1997 sebagai sebuah teknik analisis deskriptif. Metode IPA digunakan untuk menidentifikasi

faktor apa saja yang harus ditingkatkan kinerjanya untuk memenuhi kepuasaan pengguna pada sebuah organisasi atau perusahaan. Penggunaan metode IPA sendiri terus berkembang seiring berkembangan zaman. Awalnya metode ini hanya digunakan dalam bidang pemasaran, namun sekarang metode ini telah digunakan diberbagai bidang seperti instansi pemerintahan, sekolah hingga pariwisata.

Hasil dari penelitian ini berupa diagram kuadran IPA yang menunjukkan letak masing-masing atribut pada diagram tersebut. Hubungan metode webqual 4.0 dan IPA yaitu untuk mengukur persepsi pengguna akhir terhadap kualitas website, dimana dari hasil webqual 4.0 tersebut selanjutnya dapat diidentifikasi dimensi-dimensi kunci dan aspek-aspek dalam setiap dimensi website yang membutuhkan penyempurnaan kualitas berdasarkan persepsi

(actual-performance) dan harapan pengguna

(ideal-performance).

Dari kuadran tersebut nantinya dapat diketahui atribut apa saja yang menjadi prioritas untuk perbaikan kualitas dan atribut apa saja yang bukan menjadi prioritas perbaikan kualitas.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Website Dinas Pendidikan Kota Malang Situs web Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan sebuah website yang menyediakan informasi penting kepada masyarakat Kota Malang khususnya dibidang pendidikan seperti data sekolah SD/SMP/SMA dan setingkatnya di seluruh kota Malang. Menurut ketua bagian penyusunan program Dinas Pendidikan Kota Malang, website ini memiliki berbagai fitur seperti video belajar, data seluruh sekolah di Kota Malang, kalender, galeri dan lain-lain. website ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai sekolah-sekolah di seluruh kota Malang serta kegiatan dan prestasinya. Juga untuk menampung aspirasi masyarakat umum mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang.

2.2 Webqual 4.0

(3)

Webqual 4.0 disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu: kualitas informasi dari sistem informasi, kualitas interaksi dan usability

dari human computer interaction. Persepsi pengguna terdiri dari dua bagian yaitu persepsi layanan yang diterima (aktual) dan tingkat harapan (ideal), website yang bermutu dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan antara persepsi aktual dan ideal yang rendah.

Webqual 4.0 disusun berdasarkan tiga area utama yaitu kualitas informasi, kualitas interaksi dan usability. Barnes & Vidgen (2003) mendefinisikannya sebagai berikut:

1. Kualitas informasi

Kualitas informasi meliputi informasi yang akurat, informasi yang dapat dipercaya, informasi yang up to date, informasi sesuai dengan topik bahasan, kemudahan informasi untuk dimengerti, kedetailan informasi dan informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai. 2. Kualitas interaksi

Kualitas interaksi meliputi kemampuan memberikan rasa aman saat transaksi, memliki reputasi yang bagus, memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang lebih personal, memiliki kepercayaan dalam memberikan informasi pribadi, mampu menciptakan komunitas yang spesifik, memberikan keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati.

3. Kualitas usability

Kualitas usability meliputi kemudahan

website untuk dipelajari, kemudahan untuk dimengerti, kemudahan untuk ditelusuri, kemudahan untuk digunakan, kemenarikan website, interface yang menyenangkan, memiliki kompetensi yang baik dan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan.

2.3 Importance Performance analysis (IPA) IPA diperkenalkan oleh Martilla dan James dan terdokumentasi dengan baik serta telah mampu menunjukkan kemampuan untuk menyediakan manajerial pelayanan dengan informasi yang berharga untuk pengukuran kepuasan keduanya dan alokasi sumber daya yang efisien di dalam format yang sesuai dengan mudah (Magal dan Levenburg, 2005).

2.3.1 Analisis Kesesuaian

Analisis kesesuaian digunakan untuk mengetahui perbandingan skor kinerja website dengan skor kepentingan website. Hasil dari

anaisis kesesuaian ini menunjukkan apakah kinerja website sudah sesuai dengan kepentingan atau harapan pengguna. Analisis kesesuaian dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :

𝑇𝑘𝑖 =𝑥𝑖𝑦𝑖 𝑥100% Keterangan :

𝑇𝑘𝑖 =tingkat kesesuaian responden 𝑥𝑖 =skor penilaian kinerja 𝑦𝑖 =skor penilaian kepetingan

Kriteria penilaian tingkat kesesuaian pelanggan atau pengguna :

1. Tingkat kesesuaian nasabah > 100%, berarti kualitas layanan yang diberikan telah melebihi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan sangat memuaskan

2. Tingkat kesesuaian nasabah = 100%, berarti kualitas layanan yang diberikan memenuhi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan telah memuaskan

3. Tingkat kesesuaian < 100% berarti kualitas layanan yang diberikan kurang/tidak memenuhi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan belum memuaskan.

2.3.2 Analisis Kesenjangan (GAP)

Analisis kesenjangan adalah pendekatan inovatif dan berguna untuk melakukan penilaian kebutuhan dan untuk mengevaluasi program. Analisis dapat digunakan untuk mengukur perbedaan antara kepuasan pengguna dengan kinerja atau aktual website. Untuk melakukan analisis kesenjangan skor rata-rata kinerja dan skor rata-rata kepentingan dari setiap atribut dihitung. Kemudin skor rata-rata kinerja dikurangi dengan skor rata-rata kepentingan seperti pada rumus dibawah ini :

𝑄𝑖(𝐺𝑎𝑝) = 𝑃𝑒𝑟𝑓(𝑖) − 𝐼𝑚𝑝(𝑖) (2)

Keterangan :

𝑄𝑖(𝐺𝑎𝑝) =tingkat kesenjangan 𝑃𝑒𝑟𝑓(𝑖) =rata-rata kinerja 𝐼𝑚𝑝(𝑖) =rata-rata kepentingan

Dari hasil perhitungan tersebut nantinya dapat dilihat jika hasilnya menunjukkan positif atau Qi (GAP) > 0 maka kinerja sistem sudah sesuai dengan kepentingan atau harapan pengguna. Namun jika hasil perhitungan menunjukkan negatif atau Qi (GAP) < 0 maka kinerja sistem saat ini tidak sesuai dengan harapan pengguna.

(4)

Data kepentingan dan kinerja disajikan dalam bentuk grafik dua dimensi dengan kepentingan (importance) pada sumbu Y dan kinerja pada sumbu X - menentukan X yaitu rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan/kepuasan/kinerja atas seluruh atribut dan Y yaitu rata-rata dari skor tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi kepuasan pengguna - menjabarkan tingkat unsur-unsur tersebut ke dalam empat bagian diagram kartesius - langkah selanjutnya untuk mecari perpotongan sumbu X atau tingkat kinerja (performance) dan sumbu Y atau tingkat kepentingan (importance).

Gambar 1. Diagram Kuadran IPA

Berikut penjelasan untuk masing-masing kuadran (Martilla dan James, 1977):

1. Kuadran pertama : “Priorities for Improvement” atribut yang terletak pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja rendah namun tingkat kepentingannya tinggi. Sehingga sangat diprioritaskan untuk memperbaiki kualitas atribut yang terletak pada kuadran pertama. Salah satu caranya dengan meningkatkan kinerja atribut.

2. Kuadran kedua : “keep ip the good work” atribut yang terletak pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja tinggi dan tingkat kepentingan yang tinggi pula sehingga tidak diperlukan perbaikan kualitas yang perlu dilakukan hanya mempertahankan kualitas.

3. Kuadran ketiga : “low priority” atribut yang terletak pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja rendah namun tingkat kepentingan juga rendah sehingga tidak diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan atau peningkatan kualitas.

4. Kudran keempat : “Possible Overkill” atribut yang terletak pada kuadran terakhir ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja yang tinggi namun tingkat

kepentingannya rendah sehingga kualitas pada atribut ini cenderung berlebihan dan disarankan untuk mengalokasikan tingkat kinerja pada atribut di kuadran satu.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Dibawah ini merupakan diagram alur penelitian dimulai dari identifikasi masalah apa aja yang terdapat pada website Dinas Pendidikan Kota Malang. Dilanjutkan dengan studi literatur dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini. Kemudian menentukan metode penelitian yang digunakan. Setelah itu mengumpulkan data dan mengolah data sesuai dengan metode yang telah ditentukan. Kemudian pembahasan dan kesimpulan.

Gambar 2. Diagram Alur Penelitian

 Identifikasi Masalah

Wawancara dengan narasumber ketua bidang IT Dinas Pendidikan Kota Masalah serta penyebaran kuesioner yang berisi kritik dan saran untuk website Dinas Pendidikan Kota Malang.

 Studi Literatur

Jurnal-jurnal internasional maupun nasional yang mengengkat permasalahan tentang evaluasi website

 Penentuan Metode Penelitian

Menggunakan webqual 4.0 dan importance and performance analysis (IPA) Pengumpulan Data

Penyebaran kuesioner online di berbagai sosial media dan kuesioner cetak di kantor

Wawancara Kuesioner

Hasil Analisis Data Rekomendasi Perbaikan Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Penentuan Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Pembahasan

Kesimpulan

(5)

Dinas Pendidikan Kota Malang serta wawancara dengan ketua Bidang IT Dinas Pendidikan Kota Malang.

 Pengolahan Data

Perhitungan webqual 4.0 dan perhitungan IPA dengan analisis kinerja dan kepentingan, analisis kesesuaian, analisis kesenjangan dan analisis kuadran IPA.

 Pembahasan

Hasil analisis webqual 4.0 dan hasil analisis IPA serta rekomendasi perbaikan dengan

 Kesimpulan dan Saran

4. HASIL ANALISIS DATA 4.1 Analisis Kinerja dan Kepentingan

Tabel 2. Analisis Kinerja dan Kepentingan

Rata-rata nilai kinerja 17 atribut website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu 3.102579 dan rata-rata kepentigannya 3.27011459.

4.2 Analisis Kesesuaian

Hasil analisis tingkat kesesuaian pada

website Dinas Pendidikan Kota Malang didapatkan dari perbandingan setiap atribut penilaian kinerja dengan atribut penilaian kepentingan dan hasilnya diprosentasikan. Hasil akhir rata-rata tingkat kesesuaian pada website

Dinas Pendidikan Kota Malang adalah 94,43% dan masih dibawa 100%. Artinya tingkat kinerja dan layanan pada website Dinas Pendidikan

Kota Malang masih dibawah harapan pengguna.

4.3 Analisis Kesenjangan (GAP)

nilai kesenjangan website Dinas Pendidikan Kota Malang didapatkan dari selisih antara nilai kinerja dengan nilai kepentingan. rata-rata hasil akhir nilai kesenjangan pada

website Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan kategori kurang yakni nilai nya negatif ( ≤ 0) -0.1675 artinya kualitas kinerja

website tersebut belum dapat memenuhi kepentingan atau harapan pengguna.

4.4 Analisis Kuadran IPA

Analisis data diagram kartesius terdiri dari 4 kategori yaitu kuadran A, kuadran B, kuadran C, dan kuadran D. Kuadran A menunjukkan bahwa atribut memiliki tingkat kepentingan tinggi namun kinerjanya rendah (prioritas utama). Kuadran B menunjukkan bahwa atribut memiliki keseimbangan antara kepentingan dan kinerja. Kuadran C menunjukkan bahwa atribut memiliki tingkat kepentingan rendah dan kinerja yang rendah pula sehingga tidak diharapkan untuk dilakukan peningkatan kinerja. Kuadran D menujukkan bahwa varibel memiliki kepentingan rendah dan kinerja yang tinggi. Berikut hasil analisis kuadran IPA pada website

Dinas Pendidikan Kota Malang.

Gambar 3. Diagram Kertesius Kuadran IPA

a) Kuadran A (Prioritas Utama)

Atribut yang masuk dalam kuadran A pada diagram kartesius kuadran IPA yaitu atribut nomor 9 “Informasi pada website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini” nomor 13 “penyampaian informasi dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan

layak” dan nomor 16 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan

Kota Malang”dimana pada kuadran ini atribut Atribut Indikator Kinerja Kepentingan

1 Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dioperasikan

3.235294118 3.33333333

2 Interaksi dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang jelas dan mudah dimengerti

3.215686275 3.22772277

3 Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dinavigasikan

3.18627451 3.35294118

4 Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah digunakan

3.343137255 3.34653465

5 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan yang menarik

2.398058252 3

6 Website Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company website)

2.941747573 3.0990099

7 Informasi yang diberikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang akurat

3.411764706 3.48484848

8 Informasi pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini

3.529411765 3.51960784

9 Informasi yang ditawarkan oleh Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang terpercaya

3.048543689 3.31683168

10 Informasi yang disajikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang relevan (saling berkaitan)

3.223300971 3.28712871

11 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang mudah dimengerti

3.32 3.37

12 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang detail

3.00990099 3.25252525

13 Penyampaian informasi dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan layak

3.068627451 3.28282828

14 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki reputasi yang baik

3.106796117 3.25742574

15 Website Dinas Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website)

2.715686275 2.99009901

16 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Malang

3.019607843 3.36

17 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan

2.97 3.11111111

(6)

belum sesuai dengan harapan penggguna atau memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun tingkat kinerjanya rendah. Atribut ini diharapkan menjadi prioritas utama dalam peningkatan kualitas layanan website Dinas Pendidikan Kota Malang.

b) Kuadran B (Pertahankan Kualitas)

Atribut yang masuk dalam kuadran B pada website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu :

a. Atribut nomor 1 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang mudah

dioperasikan ”.

b. Atribut nomor 3 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang mudah

dinavigasikan”.

c. Atribut nomor 4 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang mudah

digunakan”.

d. Atribut nomor 7 “Informasi yang diberikan pada Website Dinas Pendidikan Kota

Malang akurat ”.

e. Atribut nomor 8 “Informasi yang ditawarkan oleh Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang

terpercaya”.

f. Atribut nomor 10 “Informasi yang

disajikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang

relevan (saling berkaitan)”.

g. Atribut nomor 11 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang memberikan

informasi yang mudah dimengerti”.

Terdapat 7 atribut pada website Dinas Pendidikan Kota Malang yang masuk dalam kuadran B dimana atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan (harapan) yang tinggi serta tingkat kinerja yang baik pula sehingga atribut-atribut pada kuadran ini dianggap sudah sesuai dengan keinginan pengguna dan harus dipertahankan bagi website Dinas Pendidikan Kota Malang untuk kedepannya agar menjadi lebih baik.

c) Kuadran C (Prioritas Rendah)

Atribut yang masuk dalam kuadran C pada

website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu :

h. Atribut nomor 5 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang memiliki

tampilan yang menarik”.

i. Atribut nomor 6 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company

website)”.

j. Atribut nomor 12 “ Website Dinas

Pendidikan Kota Malang memberikan

informasi yang detail”.

k. Atribut nomor 15 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan

website)”.

l. Atribut nomor 17 “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang memberikan

layanan sesuai dengan yang dijanjikan”. Kelima atribut tersebut terletak pada kuadran C yang artinya atribut-atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan tingkat kinerja yang rendah pula. Atribut pada kuadran ini dianggap telah sesuai dikembangkan oleh website Dinas Pendidikan Kota Malang dan dirasa bukan menjadi prioritas utama perbaikan.

d) Kuadran D (Berlebihan)

Hanya terdapat satu atribut yang masuk pada kuadran D yaitu atribut nomor 2 “Interaksi

dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang

jelas dan mudah dimengerti”. Karena terletak pada kuadran D maka atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan yang rendah namun tingkat kinerjanya tinggi sehingga memiliki kualitas yang berlebihan.

4.4 Rekomendasi Perbaikan

Dari hasil analisis kuadran IPA dapat dilihat atribut-atribut yang membutuhkan perbaikan kualitas yaitu atribut-atribut yang masuk dalam kuadran A dan kuadran C . Atribut-atribut pada kuadran tersebut memiliki tingkat kinerja yang rendah sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja terlebih lagi pada atribut kuadran A yang juga memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. Maka dari itu pada bagian ini akan diberikan rekomendasi perbaikan untuk atribut-atribut tersebut berdasarkan dimensi webqual 4.0.

 Tampilan menu dikelompokkan secara teratur

(7)

 Mengubah perpaduan warna website menjadi lebih kontras dengan perpaduan warna cerah namun tidak mencolok.  Mendesain ulang website dengan

tampilan yang lebih dinamis dengan flat design.

 Informasi disampaikan secara detail namun tidak bertele-tele.

 Terus memperbarui informasi secara berskala dan rutin

 Informasi disampaikan dengan format yang sesuai dengan website company

pada umumnya.

 Memberikan pelayanan yang responsive

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada website Dinas Pendidikan Kota Malang dengan menggunakan metode Webqual 4.0 dan

Importance Performance Analysis dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil analisis kualitas website Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan bahwa website tersebut memiliki tingkat kesesuaian <100% yaitu sebesar 94,43%. Artinya tingkat kinerja website Dinas Pendidikan Kota Malang masih dibawah tingkat kepentingan atau tidak sesuai dengan harapan pengguna.

2. Rata Rata nilai kesenjangan (GAP) pada

website Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan hasil negatif (< 0) yaitu sebesar -0.1675. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kinerja website

Dinas Pendidikan Kota Malang masih kurang dan belum memenuhi harapan pengguna.

3. Dari hasil analisis kuadran IPA dapat disimpulkan bahwa atribut-atribut yang diperlukan untuk dilakukan perbaikan kualitas adalah atribut yang terletak pada kuadran A dan kuadran C. Atribut-atribut tersebut yaitu “Informasi pada website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini”, “penyampaian informasi dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan layak”, “Website Dinas

Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Malang”, “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan yang menarik”, “Website Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company website)”,“ Website Dinas Pendidikan Kota Malang

memberikan informasi yang

detail”,“Website Dinas Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website)”,“Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan”.

4. Terdapat 8 rekomendasi perbaikan website yang disesuaikan dengan tiga dimensi pada webqual 4.0 berdasarkan rujukan penelitian terdahulu.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya bisa dikembangkan dengan menggabungkan metode webqual 4.0 dan IPA dengan metode lainnya sehingga hasil penelitian tidak hanya fokus pada analisa kuadran IPA saja. Bisa juga diteruskan hingga rekomendasi design

interfance baru untuk website Dinas Pendidikan Kota Malang. Untuk responden kuesioner diharapkan pada penilitian selanjutnya bisa lebih banyak mendapatkan responden dari pihak sekolah-sekolah Negeri di Kota Malang baik guru, karyawan maupun siswa mengingat pihak-pihak tersebut yang paling sering berinteraksi dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang.

6. DAFTAR PUSTAKA

Agustin Setiyorini, 2015. Analisa Pengukuran Kualitas Layanan Website

Fakultas Teknik Universitas Janabadra Mengunakan Metode Webqual. Alvina Puji Astuti, Puspita Kencana Sari, t.thn.

Analisis Kualitas Website Lazada Indonesia Berdasarkan Metode Webqual 4.0 dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pengguna. Angga Dwi Sugirahardja1 , Imam Santoso ) ,

Sakunda Anggarini, t.thn. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan

(8)

Anil Kumar Chaudhary, Laura A. Warner, 2016. Identifying Gaps Between Importance And Satisfaction To Identify Extension Clients’ Needs. Budi Setiawan Santoso, Muhammad Fauzi

Anwar, 2016. Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode

Webqual Dan Importance Performance Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus

Candra Irawan, 2012. Evaluasi Kualitas Website Pemerintah Daerah Dengan Menggunakan Webqual (Studi Kasus Pada Kabupaten Ogan Ilir).

Ginanti Ninstantya, 2014. Evaluation of Website Quality of Digital Library Telkom University With Webqual 4.0 Method And Importance Analysis.

Handini, (Juni 2012). Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode Webqual (Studi Kasus: Web Library Perguruan Tinggi Swasta Dan Perguruan Tinggi Negeri). Jurnal Penelitian IPTEK-KOM Volume 14, No. 1, .

Hendri Juhanda, Puspita Kencana Sari, 2014. Analisis Kualitas Website Jalur Nugraha Ekakurir (Jne) Menggunakan Pendekatan Webqual Dan Importance Performance Analysis (Ipa) Menurut Persepsi Online Seller.

Heru Eka Lodhita, Imam Santoso, Sakunda Anggarini, 2013. Analisis Pengaruh kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode IPA(Importance Performance Analysis) Dan CSI(Customer Satisfaction Index) Studi Kasus Pada Toko Oen, Malang.

Imam Sanjaya, 2012. Pengukuran Kualitas Layanan Website Kementerian Kominfo Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0.

J. Amelia, 2014. Trend Kombinasi Warna Pada Flat Design.

K. Sollenberger, 2012. 10 User Interface Design Fundamentals.

Meng Seng Wong, Nishimoto Hideki , Philip George, 2011. The Use of Importance-Performance Analysis (IPA) in Evaluating Japan's E-government Services.

Miftah Nasution, Mudjahidin, 2013. Analisis

Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I Dengan Menggunakan Webqual.

Muji Gunarto, 2009. Pegertian Servqual

Mulyana, I, (2012). Instrumen Pengukuran Web Based Learning (WBL) Sekolah.

Nasrullah, 2015. Analisis Kepuasan Penerbit Terhadap Kualitas Website Isbn Online Menggunakan Webqual Dan

Importance Performance Analysis. Nurhayati, t.thn. Analisa Website Puslit

Indonesia Dengan Menggunakan Webqual Untuk Pengukuran Kualitas Website.

Risyad Fauziyansah Budi, 2011. Pengaruh Kualitas Web Terhadap Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Scholar ( Studi Pada Mahasiswa Unair Sebagai Penunjang Kegiatan Akademis).

Saba M. Hussein, 2014. Measuring Quality of Electronic Service (E- Service) In Banking.

Saputro, H. W., 2007. Pengertian Website dan Unsurunsurnya.

Suci Ramadhani Arifin, Eko Nugroho, Bimo Sunarfri Hantono, 2015. Analisis Kualitas Layanan Website Universitas Hasanuddin Dengan Metode Webqual 4.0 Modifikasi.

Syaifullah, Dicky Oksa Soemantri, 2016. Pengukuran Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 (Studi Kasus: Cv. Zamrud Multimedia Network).

W. DeLone and E. McLean, 2003. The DeLone and McLea Model of Information Systems Success: A Ten Year Update. Management Information System. Widya Sastika, 2016. Analisis Pengaruh

Kualitas Website (webqual 4.0) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Website E-commerce Traveloka.

Gambar

Gambar 1. Diagram Kuadran IPA
Tabel 2. Analisis Kinerja dan Kepentingan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Oleh karena itu, upaya pengentasanan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, dikarenakan menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat. Untuk itu peran

TABEL RINCIAN WAKTU FORKLIFT MEMBAWA DAN MENUMPUK PETI KEMAS DARI DAN KE LAPANGAN PENUMPUKAN.

c. Pusat Pengembangan SWP III adalah Kota Bengkayang, Lembah Bawang, Lumar, Teriak, Sungai Betung dan Suti Semarang. Pusat Pengembangan SWP IV Ledo, Suti Semarang e.

Tumbuhlah rasa kagum dan rasa ingin tahu siapa dibalik fenomena yang sangat unik tersebut.Rasa kagum terhadap Jak Angel sebagai kelompok wanita yang sangat mencintai sepakbola,

Teknik analisis data untuk menghitung Relevansi dan Efektivitas kegiatan diklat ini dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: (1) menghitung persentase banyak peserta

Pada tanaman kopi arabika, embrio somatik yang ditanam pada medium kombinasi tanah, pasir dan bubur batang (pulp) kopi dengan perbandingan 2 : 1 : 1, memiliki

Cara yang biasa ditempuh oleh para produsen agar produknya tetap mendapatkan tempat yang strategis di antara padatnya produk para pesaing adalah dengan melakukan promosi