• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Twitter Oleh Perusahaan Media (Analisis Isi Terhadap Akun Twitter Radio Berita Suara Surabaya Tahun 2012)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penggunaan Twitter Oleh Perusahaan Media (Analisis Isi Terhadap Akun Twitter Radio Berita Suara Surabaya Tahun 2012)"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGGUNAAN

TWITTER

OLEH PERUSAHAAN MEDIA

(Analisis Isi Terhadap Akun Twitter Radio Berita Suara Surabaya Tahun 2012)

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

Skripsi

Disusun Oleh:

Fannani Norrohmah

D 0208064

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

MOTTO

“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan”

( Q. S. Huud: 115)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai dari suatu urusan, bersiaplah

untuk urusan yang lain” (Q. S. Al- Insyiraah: 5-7)

(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Bapak dan Ibu, energi yang tak pernah habis untuk setiap doa dan senyuman.

Mbak Elvi, Mbak Isna, Kak Ifan yang selalu memberi semangat dengan caranya sendiri. Alfian, Saka, Kifa, dan Ahsan yang selalu memberikan banyak kejutan dan hiburan bagi penulis. Amik dan Lia, saudara yang membuat penulis selalu rindu.

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PENGGUNAAN TWITTER OLEH PERUSAHAAN MEDIA (Analisis Isi Terhadap

Akun Twitter Radio Berita Suara Surabaya Tahun 2012). Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberikan semangat

kepada penulis agar segera lulus.

2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph. D, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

yang tak pernah lelah membantu dan memberi semangat kepada penulis.

3. Nora Nailul Amal, S. Sos, ML. Med. Hons selaku dosen pembimbing skripsi

yang memberikan lebih dari sekedar bimbingan skripsi.

4. Dr. Widodo Muktiyo, S. E, M. Comm dan Mahfud Ansori, S. Sos, M. Si

selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik demi perbaikan

skripsi.

5. Drs. Hamid Arifin, M. Si, selaku pembimbing akademik selama masa

perkuliahan.

6. Bapak Rudy Hartono selaku Manager Research & Development Radio Suara

Surabaya yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian.

7. Bapak dan Ibu yang tak pernah lelah berdoa dan memberi semangat. Energi

yang tak pernah habis untuk selalu membuat kalian bangga.

8. Mbak Retno, Mbak Restu, dan Mbak Listy yang banyak membantu penulis

dalam melengkapi data dan pemahaman penulis.

9. Aviana Cahyaningsih, skripmate yang selalu menyemangati di saat

masing-masing butuh suntikan semangat.

(7)

commit to user

10.Teman-teman komunikasi, Dian Syariati, Marfuatul Laila, Asri Kusuma

Dewi, dan seluruh teman-teman Kom 08 yang telah memberi warna baru di

kehidupan penulis.

11.Teman-teman kost Sakinah, Mbak Nanda, Kak Ivi, Kak Ani, Alyn, Mbak

Ratna, Dwi, Erma, Asma, Mbak Sari, Mbak Swety. Karena saudara tetaplah

saudara. Tak ada yang pergi dari hati, takkan ada yang hilang dari kenangan.

Demi kesempurnaan skripsi ini, penulis mengharapkan berbagai saran dan kritikan konstruktif dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Surakarta, 16 Oktober 2012

Fannani Norrohmah

(8)

commit to user

E. Kerangka Berpikir ... 10

F. Telaah Pustaka ... 11

G. Definisi Konseptual dan Operasional... ... 37

a. Topik Berita ... 37

b. Jenis Berita ... 40

c. Sumber Berita ... 40

d. Tujuan (Tweet Post Objectives) ... 41

H. Metodologi ... 43

1. Jenis dan Metode Penelitian ... 43

2. Lokasi Penelitian ... 43

3. Subjek Penelitian ... 44

(9)

commit to user

4. Populasi... 44

5. Sampel ... 44

6. Teknik Pengumpulan Data ... 44

7. Unit Analisis Data ... 45

8. Analisis Data ... 45

9. Uji Reliabilitas ... 46

BAB II DESKRIPSI LOKASI ... 48

A. Sejarah Radio Suara Surabaya ... 48

B. Visi dan Misi Radio Suara Surabaya ... 49

C. Format Siaran Radio Suara Surabaya ... 49

D. Rubrikasi Suara Surabaya ... 50

E. Profil Pendengar Radio Suara Surabaya ... 51

F. Profil Official Account Radio Suara Surabaya ... 52

BAB III PENYAJIAN DATA ... 57

A. Uji Reliabilitas ... 57

B. Kategori Jenis Berita ... 60

C. Kategori Topik Berita ... 62

D. Kategori Sumber Berita ... 70

E. Kategori Tweet Post Objectives (Tujuan) ... 74

BAB IV ANALISIS DATA ... 79

A. Tabulasi Silang Jenis Berita dan Topik Berita ... 79

B. Tabulasi Silang Sumber Berita dan Topik Berita ... 84

C. Tabulasi Silang Sumber Berita dan Tweet Post Objectives ... 89

(10)

commit to user

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Grafik Jumlah Pendengar Radio ... 5

Grafik 1.2 Grafik Trend Kependengaran Radio Suara Surabaya ... 7

Grafik 2.1 Grafik Tweet Post Radio Suara Surabaya ... 53

Grafik 2.2 Grafik Following Radio Suara Surabaya ... 55

Grafik 2.3 Grafik Follower Radio Suara Surabaya ... 56

(11)

commit to user

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Diagram Frekuensi Jenis Berita ... 60

Diagram 3.2 Diagram Frekuensi Topik Berita ... 62

Diagram 3.3 Diagram Frekuensi Sumber Berita ... 71

Diagram 3.4 Frekuensi Tweet Post Objectives ... 74

Diagram 4.1 Diagram Silang Jenis Berita dan Topik Berita ... 80

Diagram 4.2 Diagram Silang Sumber Berita dan Topik Berita ... 85

Diagram 4.3 Diagram Silang Sumber Berita dan Tweet Post Objectives ... 90

(12)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Screenshot Halaman Home Twitter ... 53 Gambar 2.2 Screenshot Halaman Following ... 54 Gambar 2.3 Screenshot Halaman Follower ... 55

(13)

commit to user

ABSTRAK

Fannani Norrohmah, D0208064, PENGGUNAAN TWITTER OLEH PERUSAHAAN MEDIA (Analisis Isi Model Penggunaan Twitter Oleh Radio Suara Surabaya), Skripsi (S-1), Jurusan Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012.

Twitter.com merupakan sebuah situs jejaring sosial yang dewasa ini

berubah fungsi dari social network ke information network. Banyak berita-berita

penting yang menyangkut orang banyak seperti kecelakaan, bencana alam, politik, dan lain-lain. Pemberitaannya bahkan mengalahkan kecepatan media-media

informasi yang lain. Sejak kemunculan situs microblogging twitter di akhir tahun

2009, situs ini kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan media untuk menyebarkan berita-beritanya.

Radio Suara Surabaya merupakan radio berbasis berita yang sudah memberdayakan situs online suarasurabaya.net sejak tahun 1999 untuk mendukung eksistensi dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Ini artinya, radio ini sudah sejak awal menyadari akan adanya perpindahan bentuk konsumsi berita dari cara konvensional menjadi cara digital/ internet.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana penggunaan

twitter oleh perusahaan media, khususnya Radio Suara Surabaya dalam

menyebarkan berita. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode

deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik systematic random

sampling yaitu memilih hari pengambilan sampel secara sistematik selama dua

bulan mulai tanggal 14 Juni 2012 – 7 Agustus 2012 dengan metode analisis isi.

Analisis yang digunakan adalah tabulasi silang untuk melihat untuk melihat hubungan antarvariabel.

Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan bahwa radio Suara Surabaya menggunakan twitter sebagai alat penyebaran berita terutama yang bersumber dari situs/ media online milik radio Suara Surabaya sendiri. Hasil

temuan menunjukkan, dominasi tweet post berisi headline atau judul disertai

tautan ke situs/ media online milik radio Suara Surabaya. Selain temuan di atas,

radio Suara Surabaya ternyata tidak hanya menggunakan twitter sebagai alat

penyebaran berita saja dari situs online saja, tetapi juga menggunakan twitter

untuk menyebarkan berita yang berasal dari warga masyarakat melalui citizen

journalism.

Dari temuan-temuan ini dapat disimpulkan pula bahwa radio Suara Surabaya tidak hanya menggunakan twitter sebagai alat penyebaran berita saja tetapi dapat menggunakannya dengan cara yang lebih inovatif yakni sebagai alat

interaktif dengan masyarakat melalui citizen journalism dan melakukan pelayanan

publik

Keyword: Twitter, Perusahaan Media, Radio, Analisis Isi

(14)

commit to user

ABSTRACT

Fannani Norrohmah, D0208064, TWITTER USE BY NEWS ORGANIZATION (Content Analysis of Official Account Twitter News Radio Suara Surabaya 2012), Thesis (S-1), Mass Communication Departement, Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret University Surakarta, 2012.

Twitter.com is a social networking site which is currently changing the function from the social network into the information network. Lots of important news concerning the people as accidents, natural disasters, politics, and other news spread even beat the speed of media information. Since the emergence of microblogging site twitter at the end of 2009, the site was used by news organization to spread the news.

Radio Suara Surabaya is a news radio which has been empowering online website, suarasurabaya.net since 1999 to support the existence and fulfill the information needs of the community. This means that the radio has been aware of the displacement form of news consumption from the conventional into digital / internet.

This study aims to find out how to use twitter by news organization, especially Radio Suara Surabaya to disseminate the news. This research is a descriptive quantitative method. Sampling was done by systematic random sampling which is choosing systematic sampling day for two months starting on June 14 - August 7, 2012 by content analysis method. The analysis used is cross-tabulations to see the relationship between the variables

Overall, the analysis shows that the radio Suara Surabaya used twitter as a news dissemination tool especially from the Suara Surabaya’ media/ online sites. The findings showed the domination of tweet post that contain the headline or the title with a link to the Suara Surabaya’ media/ online sites. In addition, radio Suara Surabaya was not just using twitter as a news dissemination tool from the online sites, but also use twitter to spread the news from the community through citizen journalism.

From these findings it can be concluded that radio Suara Surabaya not only use twitter as a new dissemination tool but also it can be used more innovative as an interactive tool to the community through citizen journalism and public service tool.

Keyword: Twitter, News Organization, Radio, Content Analysis

(15)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Twitter.com merupakan sebuah situs jejaring sosial yang dewasa ini

berubah fungsi dari social network ke information network. Banyak

berita-berita penting yang menyangkut orang banyak seperti kecelakaan, bencana

alam, politik, dan lain-lain tersebar luas kepada semua orang diseluruh

penjuru dunia melalui Twitter. Pemberitaannya bahkan mengalahkan

kecepatan media-media informasi yang lain.

Seperti yang ditulis di www.tempo.co Kamis, 2 Februari 2012,

berdasarkan penelitian Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat

di Paris, Prancis, ternyata jumlah pemilik akun Twitter di Indonesia

merupakan yang terbesar kelima di dunia dengan jumlah akun 19,5 juta.

Setelah diungguli oleh Inggris Raya yang berhasil berada di posisi keempat

dengan 23,8 juta akun. Sementara itu, posisi satu ditempati Amerika Serikat

dengan 107,7 juta, posisi kedua diraih Brasil dengan 33,3 juta, dan Jepang di

posisi ketiga dengan 29,9 juta akun.

Selain dari segi jumlah akun, pengguna Twitter di Indonesia juga

lebih aktif dari rata-rata pengguna lain di dunia. Selama 1 September hingga

30 November 2011, hanya 27 persen akun di seluruh dunia yang 'nge-tweet'

setidaknya satu kali dalam periode ini, sementara di Indonesia mencapai 28

persen.

(16)

commit to user

Secara global, penggunaan twitter oleh media berita muncul ketika

Persatuan Penerbit Surat Kabar Amerika Serikat, Newspaper Assosiation of

America (NAA) menyatakan terjadi penurunan pendapatan kuartal pertama

2009 yang merupakan penurunan terburuk dalam sejarah industri surat kabar

di Amerika.

Sejak kemunculan situs microblogging twitter di akhir tahun 2009,

situs ini kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan media untuk

menyebarkan berita-beritanya. Walaupun sebelumnya, pada tahun 2007 saat

kebakaran hutan di South California, perusahaan media The Los Angeles

Times dan Radio San Diego KBPS menggunakan twitter untuk menyebarkan

informasi penting seperti evakuasi, lokasi pengungsian, dan proses

pemadaman kebakaran (Palser dalam Armstrong, 2010). Di Indonesia sendiri,

media online dan televisi berlomba-lomba menyebarkan konten berita mereka

ke publik. Berdasarkan situs pembanding akun Twitter, Flockchart.com, ada

21 akun media massa yang paling ramai di linimasa (m.salingsilang.com,

2012). Baik ramai secara kicauan maupun pengikutnya.

Media massa pertama yang merambah Twitter adalah Tempo.co.

Dengan nama @tempodotco, akun ini dibentuk sejak 15 Desember 2008.

Keberadaan Tempo.co di Twitter kemudian diikuti Koran Tempo pada 16

Februari 2009 dengan akun @korantempo, kemudian muncul berbagai akun

milik media massa. Beberapa media massa yang mempunyai akun twitter

(17)

commit to user

1. Republika.com, @republikaonline, ada sejak 27 Februari 2009

2. Kompas.com, @kompasdotcom, ada sejak 8 Maret 2009.

3. Vivanews.com, @VIVAnews, ada sejak 22 Mei 2009

4. Okezone,com, @okezonenews, ada sejak 15 Juni 2009

5. Detik.com, @tweetdetik, ada sejak 29 Juni 2009

6. TVOne, @tvOneNews, ada sejak 10 juli 2009.

7. MetroTV, @Metro_TV, ada sejak 16 Juli 2009.

8. Pikiran Rakyat, @pikiran_rakyat, ada sejak 21 Juli 2009.

9. Detik.com, @detikcom, ada sejak 27 Agustus 2009.

10.Tempo News Room, @temponewsroom, ada sejak 8 November 2009.

11.ANTV, @whatsonANTV, 23 Januari 2010.

12.Trans7, @trans7, ada sejak 20 Maret 2010.

13.TransTV, @TRANSTV_CORP, ada sejak 22 Maret 2010.

14.Detik.com, @Detik_News, ada sejak 3 Mei 2010.

15.SCTV, @SCTV_, ada sejak 4 Agustus 2010

16.TVOne, @kabarsiangtvone, ada sejak 11 Agustus 2010.

17.RCTI, @officialrcti, ada sejak 16 September 2010.

18.TVOne, @NewsTvone , ada sejak 22 November 2010.

19.Okezone.com, @okezone, ada sejak bulan Juli 2011.

Tidak hanya perusahaan media broadcasting saja yang memiliki

akun twitter, tetapi juga perusahaan media cetak dan broadcast, bahkan radio

seperti Suara Surabaya (@SSFM100), Sindo FM (@SindoRadioFM),

(18)

commit to user

situs twitter ini untuk mendistribusikan berita. Perusahaan-perusahaan media

menggunakan twitter sebagai medium menyampaikan berita karena sifat dari

twitter yang cepat, praktis, dan mudah diakses.

Tidak hanya perusahaan media cetak saja yang mengalami

penurunan, industri radio juga mengalami hal serupa mengacu pada hasil

survei MARS Indonesia di 8 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,

Medan, Makassar, Balikpapan, Palembang) yang dimuat dalam “Perilaku

Belanja Konsumen Indonesia 2009” maka jumlah pendengar radio secara

total menurun dan masih sekitar 37%. Semarang menjadi kota yang warganya

paling suka mendengar siaran radio, disusul kemudian Palembang dan

Surabaya. Sebaliknya, kota yang warganya paling banyak meninggalkan

siaran radio adalah Balikpapan dan Medan. Karakteristik pendengar radio

yang masih setia tersebut mayoritas berasal dari kelompok usia muda (18-25

tahun) dengan strata sosial ekonomi (SES) kategori B, yaitu yang

pengeluaran bulanannya di bawah Rp 2.500.000 hingga Rp 1.250.000

(19)

commit to user

Grafik 1.1

Jumlah Pendengar Radio (%)

Sedangkan data Nielsen Indonesia menunjukkan tren penurunan

pendengar radio dalam lima tahun terakhir (tribun-timur.com, 2010). Berbeda

dengan sinema dan internet yang mengalami peningkatan secara signifikan.

Meski demikian potensi pasar industri radio masih sangat besar, karena ada

kecenderungan masyarakat tetap menikmati musik yang disajikan stasiun

radio yaitu mencapai 56 persen. Data Nielsen menunjukkan adanya

perubahan gaya hidup pelanggan terkait dengan konsumsi informasi dan

hiburan yang digambarkan sebagai kemunculan Generasi C. Berbeda dengan

Generasi X dan Y yang dibatasi umur, Generasi C adalah kita saat ini di era

internet. Ciri-cirinya antara lain dapat dilihat dari perilaku mereka dalam

terhubung dalam berbagai jaringan sosial seperti facebook, twitter, dan

(20)

commit to user

Radio Suara Surabaya merupakan radio berbasis berita yang sudah

memberdayakan situs online suarasurabaya.net sejak tahun 1999 untuk

mendukung eksistensi dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Ini

artinya, radio ini sudah sejak awal menyadari akan adanya perpindahan

bentuk konsumsi berita dari cara konvensional (membaca koran,

mendengarkan radio) menjadi cara digital/ internet. Begitu pula seiring

dengan perkembangan media sosial di internet, Radio Suara Surabaya juga

membuka layanan melalui jejaring sosial facebook dan twitter. Tidak hanya

itu, untuk memenuhi tuntutan zaman, Radio Suara Surabaya juga

meluncurkan satu outlet baru lagi untuk melayani konsumennya, yakni On

Device Portal bertepatan pada ulang tahun ke-28 bulan Juni 2011 yang lalu

(suarasurabaya.net, 2011).

Radio Suara Surabaya (SS) resmi bergabung dengan situs twitter

sejak 14 April 2010. Saat ini telah mempunyai 41.288 follower (15 April

2012 pukul 19.47) dan telah mengirimkan 48.127 tweets (15 April 2012

pukul 19.48). Berikut ini merupakan data trend kependengaran radio Suara

(21)

commit to user

Grafik 1.2

Grafik Trend Kependengaran Radio Suara Surabaya Wave 2 Tahun 2012

Sumber: Nielsen Media Radio Survey Wave 2 2012

Dari grafik pendengar radio Suara Surabaya di atas terlihat bahwa

sejak tahun 2010 trend kependengaran radio Suara Surabaya mengalami

kenaikan. Radio Suara Surabaya menggunakan situs microblogging ini untuk

mempromosikan program-program acara, mendistribusikan informasi dan

berita , baik berita-berita dari situs online miliknya maupun dari para citizen

journalist yang mengirimkan berita melalui situs tersebut. Selain

mempermudah penyebaran berita, penggunaan twitter juga dapat

mempermudah pengguna untuk membaca berita-berita yang ditulis dalam

situs online milik Radio SS, yaitu suarasurabaya.net. Masyarakat dapat

membaca topik dan membuka shortcut/ link yang menyertai posting-an status

twitter.

690

645 704 645

550 595 606 558

650 687 757

(22)

commit to user

Media online milik Radio SS sendiri selalu memperbarui berita

setiap hari, oleh karena itu berita-berita yang disebarkan melalui twitter juga

selalu baru seiring perkembangan berita yang ada di situs online. Penggunaan

media twitter dengan media online di Radio SS mempunyai keterikatan kuat

karena hampir semua berita yang ditulis di media online juga diposting ke

twitter.

Selama ini penelitian-penelitian di Indonesia mengenai twitter belum

banyak dilakukan apalagi yang menghubungkan antara penggunaan twitter

dengan perusahaan media. Penelitian terdekat mengenai twitter adalah

tentang pola seleksi berita followers akun media massa di twitter yang

dilakukan oleh Daniel Frederick Masoko pada tahun 2011 dengan

menggunakan metode focus group discussion. Hasil penelitian ini

menemukan terdapat 3 pola follower akun twitter dalam melakukan getlink.

Pola pertama adalah berdasarkan kesempatan follower dalam membaca

timeline dan kemenarikan headline. Pola kedua berdasarkan kesempatan

membaca timeline dan faktor kebutuhan terhadap suatu informasi. Pola ketiga

ketika follower mendengar info atau isu tertentu dan follower akan mencari

media yang melakukan pembahasan mengenai isu tertentu.

Selain penelitian yang dilakukan oleh Daniel Frederick Masoko,

penelitian mengenai penggunaan twitter oleh perusahaan media pernah

dilakukan oleh Cory L. Armstrong dan Fangfang Gao pada tahun 2009-2010

(Armstrong, 2010). Armstrong dan Gao meneliti tentang bagaimana twitter

(23)

commit to user

menunjukkan bahwa perusahaan media belum menggunakan twitter secara

inovatif. Twitter hanya digunakan sebagai alat instan untuk update berita dan

jumlah tweet yang digunakan sebagai tanggung jawab sosial (social

responsibility role) masih tergolong sangat kecil. Misalnya tweet yang

digunakan untuk mengabarkan kecelakaan, penutupan jalan, atau kondisi

cuaca.

Penelitian ini sendiri bermaksud untuk mengetahui bagaimana

penggunaan twitter oleh perusahaan media, khususnya Radio Suara Surabaya

jika dilihat dari isi akun twitternya (tweet post) dalam melakukan penyebaran

berita.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan

twitter oleh Radio Suara Surabaya dilihat dari isi tweet post dalam melakukan

penyebaran berita?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini didasarkan dengan rumusan masalah di atas,

yaitu untuk mengetahui bagaimana penggunaan twitter oleh Radio Suara

(24)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

D.1 Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman penulis

tentang penggunaan twitter oleh perusahaan media, karena selama ini twitter

hanya digunakan sebagai alat instan perusahaan media untuk memberikan

link ke arah tulisan/ situs mereka.

D.2 Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan bagi

pihak perusahaan mengenai pengembangan dan perbaikan kebijakan yang

berkaitan dengan penggunaan twitter secara inovatif tidak hanya untuk

menyebarkan informasi dari situs media pribadi.

D.3 Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

kajian ilmu komunikasi yang berkaitan tentang perubahan teknologi yang

dapat mempengaruhi konsumsi dan penyebaran berita sehingga diharapkan

dapat menjadi dasar penelitian-penelitian selanjutnya.

E. Kerangka Berpikir

Radio Suara Surabaya mempunyai akun twitter dengan nama

@SSFM100, dalam penelitian ini akan dilihat bagaimanakah penggunaan

twitter oleh radio Suara Surabaya. Dengan menggunakan analisis isi dari

akun twitter milik Radio Suara Surabaya, akan dilihat jenis berita apa saja

(25)

commit to user

F. Telaah Pustaka

Untuk menjawab pertanyaan penelitian bagaimana model

penggunaan twitter oleh perusahaan media, maka dibutuhkan referensi

telaah pustaka yang membahas mengenai komunikasi massa karena level

komunikasi dalam penelitian ini masuk ke dalam level komunikasi massa.

Kemudian pembahasan tentang perusahaan media dan hubungannya

dengan jejaring sosial yang dalam hal ini adalah twitter dan kaitannya

dengan pemberitaan. Kemudian telaah mengenai new media, termasuk di

dalamnya karakterisktik, kelebihan dan kekurangan, serta pengaruh new

media. Dan yang terakhir adalah pembahasan mengenai jejaring sosial

twitter.

1. Komunikasi Massa

Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari

jumlah komunikator, derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia Radio Suara Surabaya

Twitter

Jenis Berita

Topik

Sumber

Tujuan

(26)

commit to user

hingga kesegeraan umpan balik (Cassandra dalam Mulyana, 2009: 78).

Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa.

Cassandra seperti yang dikutip dalam Mulyana (2009: 78) menyebutkan

bahwa jika konteks komunikasi massa dibandingkan dengan konteks

komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa

merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator

yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran

indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda.

Definisi komunikasi massa

Tidak ada satu definisi yang menjadi pakem tentang komunikasi

massa, definisi yang paling sederhana menurut Bittner (1980: 10) seperti

yang ditulis oleh Rakhmat (2000: 188) komunikasi massa adalah pesan

yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.

Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus

menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan

kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar atau kampanye di

lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika

tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa.

Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio dan televisi

yang dikenal sebagai media elektronik. Surat kabar dan majalah, keduanya

disebut dengan media cetak. Serta media film, film sebagai media

(27)

commit to user

Sedangkan Jalaluddin Rakhmat sendiri (2000: 189)

mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang

ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim

melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat

diterima secara serentak dan sesaat. Gerbner (1967, dalam Rakhmat, 2000:

188) mendefinisikan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi

yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan secara

terus-menerus serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.

Dari beberapa definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa

komunikasi massa mempunyai beberapa poin penting yaitu komunikasi

yang disampaikan (pesan yang sama) melalui media massa dari

komunikator (lembaga) kepada komunikan (masyarakat luas, anonim,

heterogen) dan mempunyai umpan balik tertunda.

Karakteristik komunikasi massa

Komunikasi massa memiliki perbedaan dengan bentuk

komunikasi lainnya, menurut Hafied Cangara (Cangara, 2005) dalam

bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi menjelaskan beberapa karakteristik

komunikasi massa.

a. Komunikator terlembaga

Dalam komunikasi massa, sumber pesan atau komunikator merupakan

lembaga, bukan personal. Komunikator ini yang disebut sebagai media

(28)

commit to user

b. Pesan bersifat umum

Dalam komunikasi massa, pesan yang disampaikan kepada masyarakat

luas, dengan demikian komunikasi ini bersifat terbuka. Walaupun tidak

ada klasifikasi pesan, namun tidak semua pesan dapat disampaikan

kepada khalayak. Pesan harus disaring dan memenuhi nilai-nilai berita.

c. Komunikan heterogen

Komunikan atau penerima pesan merupakan masyarakat luas yang

heterogen. Berbeda suku, budaya, agama, status sosial ekonomi,

pekerjaan, usia, dan lain-lain.

d. Serempak

Pesan yang disampaikan oleh media massa bersifat serempak karena

pesan dapat diterima secara bersamaan oleh komunikan walaupun tidak

berada dalam satu wilayah.

e. Pesan bersifat satu arah

Komunikasi lebih banyak terjadi dari komunikator (perusahaan media)

ke komunikan (khalayak) walaupun teknologi komunikasi saat ini

sangat memungkinkan untuk terjadinya komunikasi dua arah. Konsep

interaktif merupakan salah satu bukti bahwa dalam komunikasi massa

dapat berlangsung komunikasi dua arah.

f. Umpan balik tertunda

Dalam komunikasi massa, komunikator tidak dapat segera mengetahui

(29)

commit to user

ini dapat disampaikan melalui telepon, surat, email, atau bahkan media

jejaring sosial.

Fungsi komunikasi massa

Komunikasi massa berarti komunikasi lewat media massa, maka

membicarakan komunikasi massa sebenarnya membicarakan keberadaan

media massa. Dengan demikian dari pengertian fungsi komunikasi akan

terlihat posisi media massa dalam sebuah Negara. Lasswell

mengemukakan ada tiga fungsi komunikasi massa (Suprapto, 2009: 144)

yaitu fungsi pengawasan, tindakan korelasi, dan tindakan budaya.

Hal serupa juga ditulis oleh Mulyana (2009: 147) bahwa fungsi

pengawasan lingkungan (Surveilance of the part environment) terkait

dengan peringatan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang

dalam lingkungan dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan. Kemudian fungsi korelasi berbagai bagian yang

terpisah dalam masyarakat (Corrrelation of the part of society in

responding to the environment). Fungsi korelasi sosial merujuk pada

upaya pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu

kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu

pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan mencapai konsensus.

Fungsi ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke

generasi lainnya (Transmission of the social heritage from one generation

(30)

commit to user

Pendapat lain dikemukakan oleh John Vivian dalam bukunya The

Media of Mass Communication (Vivian, 1991) terdapat tiga fungsi

komunikasi massa, yaitu:

a. Providing information (menyediakan informasi). Komunikasi massa

jelas berfungsi sebagai penyedia informasi melalui berbagai macam

media massa.

b. Providing entertainment (menyediakan hiburan). Hiburan merupakan

salah satu fungsi yang tidak bisa dipisahkan dari media massa dan

komunikasi massa.

c. Helping to persuade contributing to social cohesion (mendorong

kohesi sosial). Kohesi sosial merupakan adanya ikatan yang terbentuk

karena interaksi, kedekatan suku, budaya, maupun kepentingan.

Model komunikasi massa

a. Model Harold D Lasswell

Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell tahun 1948 yang

menggambarkan proses komunikasi. seperti yang ditulis dalam Mulyana

(2009: 147) model ini sering diterapkan dalam komunikasi massa karena

model ini mengisyaratkan behwa lebih dari satu saluran dapat membawa

pesan. Unsur sumber (who) merangsang pertanyaan mengenai

pengendalian pesan (misalnya oleh gatekeeper), sedangkan unsur pesan

Who Says what In which

channel To whom

(31)

commit to user

(says what) merupakan bahan untuk analisis isi. Saluran komunikasi (in

which channel) dikaji dalam analisis media. Unsur penerima (to whom)

dikaitkan dengan analisis khalayak, Sementara unsur pengaruh (with what

effect) jelas berhubungan dengan studi mengenai akibat yang ditimbulkan

pesan komunikasi massa pada khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa.

Analisis 5 unsur menurut Lasswell:

1. Who? (siapa/sumber).

Sumber/ komunikator adalah pelaku utama/ pihak yang mempunyai

kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,

bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara

sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan).

Apa yang akan disampaikan/ dikomunikasikan kepada penerima

(komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi.

Merupakan seperangkat simbol verbal/ non verbal yang mewakili

perasaan, nilai, gagasan/ maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan

yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/

organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).

Wahana/ alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber)

kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka),

maupun tidak langsung (melalui media cetak/ elektronik dan

(32)

commit to user

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).

Orang/kelompok/ organisasi/ suatu negara yang menerima pesan dari

sumber. Disebut tujuan (destination)/ pendengar (listener)/ khalayak

(audience)/ komunikan/ penafsir/ penyandi balik (decoder).

5. With What Effect? (dampak/ efek).

Dampak/ efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah

menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya

pengetahuan, dan lain-lain.

Kritik yang muncul dari model Lasswell ini adalah terlalu

menekankan pada pengaruh khalayak, dan mengabaikan faktor umpan

balik.

b. Model S-M-C-R David K Berlo

Model S-M-C-R ini adalah kepanjangan dari Souce (sumber),

Message (pesan), Channel (saluran), Receiver (penerima). Sebagaimana

dikemukakan Berlo dalam Burgoon seperti yang dikutip oleh Mulyana

(33)

commit to user

maupun kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode

simbolik (bahasa atau isyarat). Saluran merupakan medium yang

membawa pesan, dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran

komunikasi. Berlo juga menggambarkan kebutuhan-kebutuhan encoder

dan decoder dalam modelnya.

Salah satu kelebihan model Berlo ini adalah model ini tidak

terbatas pada komunikasi massa saja tetapi juga komunikasi antarpribadi

dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Namun, model ini juga

mempunyai keterbatasan. Meski Berlo menganggap komunikasi sebagai

proses, model ini menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis

daripada fenomena yang dinamis dan terus berubah.

2. Perusahaan Media Massa

Perkembangan teknologi digital dan online telah mengubah

industri media. Menurut survey dari anggota Online News Association,

57% jurnalis online sepakat bahwa internet telah mengubah nilai-nilai

dasar jurnalistik. Diantara perubahan tersebut, 45% jawaban mengatakan

longgarnya standar jurnalistik, 31% mengatakan banyaknya opini, dan

penekanan pada kecepatan sebesar 25% (Project for Excellence in

Journalism 2009 dalam Armstrong, 2010).

Dengan hasil survey tersebut, perusahaan media mengembangkan

jurnalisme bentuk baru dengan norma dan praktek yang telah ada sebagai

alat eksistensi diri di lingkungan media digital. Newspaper Association of

(34)

commit to user

menurun pada April 2010 (69,1 juta) dari Juni 2009 (70,3 juta). Fluktuasi

ini menunjukkan bahwa pergeseran paradigma tidak dapat diabaikan.

Contoh dari pergeseran paradigma ini misalnya koran online yang lebih

mengontrol audiens dan memfasilitasi adanya komunikasi dua arah. Koran

online menyediakan berbagai macam layanan yang bersifat interaktif.

Pembaca dapat memilih berita atau layanan apa saja yang diperlukan.

Beberapa perusahaan media bahkan melibatkan pembaca dalam proses

pengumpulan berita (newsgathering process) melalui citizen journalism.

Perusahaan media dan jejaring sosial

Manfaat situs jejaring sosial bagi industri media telah

diungkapkan beberapa penelitian. The Project for Excellence in

Journalism 2009a (Armstrong, 2010) mengungkapkan bahwa jejaring

sosial adalah metode penting dalam penyebaran berita. Lariscy, Avery,

Sweetser, dan Howes (Lariscy dalam Armstrong, 2010) menemukan isi

dari media sosial ikut berperan dalam pembangunan agenda/ isu secara

cepat, hal ini dapat menjadi salah satu sumber ide bagi para jurnalis.

Rosenstiel, seperti yang dikutip oleh Armstrong (2010)

menunjukkan surat kabar tetap menjadi pengawas utama dan sumber berita

untuk topik investigasi. Oleh karena itu menggunakan media jejaring

sosial sebagai alat penyalur berita akan mengundang jumlah pembaca yang

lebih besar lagi.

Kind (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Tweeting the

(35)

commit to user

of The Union Address menyimpulkan bahwa media jejaring sosial,

khususnya twitter telah memudarkan garis batas antara komunikasi online

dan jurnalisme. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana industri

jurnalisme tradisional mengadopsi twitter dalam prakteknya sehari-hari.

Twitter mulai berfungsi sebagai pusat informasi, dan perusahaan berita

mulai mengambil peran dalam hal ini. Twitter tidak hanya memberikan

kemudahan bagi media berita untuk menyentuh audiens, tetapi juga

membantu dalam produksi dan distribusi berita.

Perusahaan media dan pemberitaan

Tidak setiap perusahaan media memfokuskan produksinya pada

pemberitaan. Fokus produksi ini tergantung kepada arah dan tujuan media

tersebut didirikan. Beberapa perusahaan media yang menetapkan

formatnya pada pemberitaan mempunyai prinsip-prinsip jurnalistik yang

harus ditaati dan diterapkan. Walaupun ada banyak faktor yang

menentukan arah pemberitaan suatu media, ada nilai-nilai berita yang

harus ada agar sebuah berita layak dikonsumsi oleh masyarakat. Berikut

ini merupakan nilai-nilai berita menurut Downie JR dan Kaiser dalam

Santana (2005: 17). Nilai berita ini meliputi segala sesuatu yang tidak

mudah dikonsepsikan.

a. Immediacy/ timelines

Immediacy terkait dengan kesegeraan peristiwa yang dilaporkan.

Sebuah berita sering dinyatakan sebagai laporan dari apa yang baru saja

(36)

commit to user

b. Proximity

Khalayak akan lebih tertarik dengan berbagai peristiwa yang terjadi di

dekatnya. Proximity merupakan keterdekatan peristiwa dengan audiens.

c. Consequence

Berita yang mengubah kehidupan pembaca adalah berita yang

mengandung nilai konsekuensi. Misalnya berita mengenai kenaikan

harga BBM yang mengandung nilai konsekuensi bagi masyarakat.

d. Conflict

Peristiwa-peristiwa perand, demonstrasi, atau kriminalitas merupakan

contoh elemen konflik dalam pemberitaan.

e. Oddity

Peristiwa yang tidak biasa terjadi ialah sesuatu yang akan diperhatikan

segera oleh masyarakat. Misalnya, kelahiran bayi kembar lima, anjing

berkepala tiga, dan lain lain.

f. Sex

Seks kerap menjadi satu elemen utama dari sebuah pemberitaan. Tetapi

elemen berita ini juga kerap menjadi elemen tambahan bagi

pemberitaan tertentu seperti sports, selebritis, atau kriminal.

g. Emotion

Elemen emotion ini kerap dinamakan dengan elemen human interest.

Elemen ini menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan,

(37)

commit to user

h. Prominence

Elemen ini yang mendasari istilah name makes news, karena seseorang

yang terkenal akan selalu diburu oleh pembuat berita.

i. Suspense

Elemen ini menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu terhadap

sebuah peristiwa. Misalnya, ketegangan menunggu pecahnya perang

Irak atau penantian masyarakat mengenai siapa pelaku Bom Bali.

j. Progress

Elemen ini merupakan elemen perkembangan peristiwa yang ditunggu

masyarakat. Misalnya, kelanjutan dari hukuman pelaku Bom Bali.

Perusahaan media dapat dibedakan menurut cakupan wilayah

pemberitaan utamanya seperti media lokal, nasional, regional, maupun

internasional. Masing-masing perusahaan media ini mempunyai

karakteristik dan strategi masing-masing untuk dapat mempertahankan

khalayaknya. Perusahaan media berskala nasional misalnya, akan lebih

mudah untuk mempertahankan khalayak dan menjaga jumlah follower

dalam akun twitter karena jangkauan yang besar dan jumlah khalayak yang

banyak. Sedangkan media lokal harus lebih aktif dan menarik dalam

menggunakan twitter untuk menjaga dan mendapatkan follower (Lasorsa,

2011). Begitu pula dengan radio Suara Surabaya yang dituntut aktif dan

inovatif dalam menggunakan twitter dalam rangka menjaga dan

(38)

commit to user

3. New media

Konvergensi old media ke new media memiliki banyak

keuntungan bagi para pengguna new media di segala bidang. New media

memberikan ruang yang lebih bagi para penggunanya.

Terdapat dua perspektif mengenai munculnya istilah new media,

menurut Janet Murray, new media diistilahkan sebagai representasi

medium baru dalam bentuk medium digital. Murray lebih menekankan

pada perkembangan studi ilmu komunikasi yang berkembang pesat di

akhir abad 20-an. Ditandai dengan penemuan Hypertext Markup Language

(HTML) oleh Tim Berners-Lee. Bentuk lain dari dokumen yang populer

dalam new media adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Bagi

Berners-Lee, kombinasi keduanya sebagai web browser yang disebut

world wide web (Steed, 2001: 183 dalam Syaibani, 2011:2).

Perspektif lain dari studi new media adalah Lev Manovich yang

mengatakan bahwa new media berawal di awal tahun 1990-an. Pada tahun

itu terdapat banyak pameran berbasis internet. Manovich menambahkan

bahwa perkembangan new media ini akan membawa manfaat bagi

kehidupan sosial budaya.

Roger Fidler (2003) mengistilahkan evolusi teknologi dalam

media komunikasi ini dengan sebutan “mediamorphosis”. Mediamorphosis

diartikan sebagai transformasi dari media komunikasi yang difokuskan

pada perkembangan teknologi (Bucy dalam Syaibani, 2011: 5). Di sini,

(39)

commit to user

dalam media komunikasi atau inovasi-inovasi media lama yang kurang

relevan dengan perkembangan zaman.

Pengertian lain dari new media disampaikan oleh Terry Flew

New media = Digital media: “forms of media contents

that combine and integrate data, text, sound, and images of all kinds; are stored in digital format; and are

increasingly distributed through networks” (Flew, 2002: 10).

Di sini, Flew menekankan pada form atau format isi media yang

dikombinasikan baik data teks, suara, gambar, dan sebagainya dalam

format digital. Lalu disebarkan dengan menggunakan jaringan internet.

Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini menuntut

pengguna (user) untuk mengembangkan pengetahuan mereka agar tetap

bisa mengakses berbagai jenis informasi dan tidak tertinggal oleh zaman.

Bagaimana seseorang harus bisa memahami new media sebagai dampak

dari adanya perkembangan teknologi. Kemudian, dengan pemahaman

yang baru tersebut akan mempengaruhi bahkan mengubah cara

berkomunikasi seseorang.

Karakteristik new media

Menurut Martin Lister dalam Syaibani (2011: 7) new media

mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut; a) merupakan bentuk

pengalaman baru dalam teks, hiburan, kesenangan, dan pola dari konsumsi

media; b) merupakan cara baru dalam merepresentasikan dunia; c)

(40)

commit to user

teknologi media; d) merupakan bentuk pengalaman baru dari indentitas

diri maupun komunitas dalam berinteraksi; e) merupakan bentuk konsepsi

baru dari hubungan manusia secara biologis dengan teknologi media; f)

merupakan pola baru dalam organisasi dan produksi

Karakteristik lain dari new media menurut Lev Manovich yang

menyebut karakteristik sebagai prinsip-prinsip new media sebagai berikut:

a) Numerical Representation; objek dari new media dapat dideskripsikan

secara matematis.

b) Modularity; berbagai format yang ada dalam internet seperti dokumen

HTML.

c) Automation; berbagai program automatisasi yang terintegrasi ke dalam

internet.

d) Variability; dapat berubah, seperti halnya format data.

e) Transcoding; komputerisasi media.

Dari kedua pandangan mengenai karakteristik media di atas, bisa

kita simpulkan bahwa menurut Lister, new media sudah menjadi bagian

dari kehidupan manusia. Terlihat dari cakupan new media yang mencakup

beberapa aspek seperti hiburan, kesenangan, pola konsumsi media.

Kemudian, new media merupakan cara baru dalam merepresentasikan

dunia sebagai masyarakat virtual. New media juga merupakan bentuk

hubungan baru antara pengguna dengan teknologi media dan juga

merupakan pengalaman baru dari gambaran baru bagi seseorang, identitas,

(41)

commit to user

dengan teknologi media, kondisi yang sebenarnya dengan kondisi virtual.

Dan yang terakhir, mencakup budaya media, industri, ekonomi, akses,

kepemilikan, kontrol, dan regulasi.

Sedangkan menurut pandangan Manovich, karakteristik new

media lebih mengarah kepada teknologi informasi yang berkembang. Pada

dasarnya, sebelum munculnya internet, komputer hanya mempunyai fungsi

sebagai alat hitung dan setelah mengalami perkembangan maka muncullah

fungsi-fungsi lain dan masih bersifat matematis.

Kelebihan dan kekurangan new media

Sebagai sebuah medium, new media mempunyai kelebihan dan

kekurangan layaknya medium lain. Kelebihan dari new media antara lain:

a) Interaktivitas; new media memberikan kemudahan kepada

penggunanya untuk berinteraksi di dalam dunia virtual. Jan Van Dijk

dalam Syaibani (2011: 18) mengatakan, new media merupakan

revolusi dari munculnya media interaktif. Sistem interaktivitas ini

merupakan perkembangan dari sistem komunikasi yaitu komunikasi

interpersonal, komunikasi individu dengan kelompok, dan komunikasi

massa. Ada banyak contoh layanan yang bisa digunakan seperti email,

video mail, chatting, video chat, dan yang sedang marak saat ini adalah

(42)

commit to user

b) Ilmu pengetahuan; masyarakat new media mengetahui bahwa new

media telah memberikan banyak pengetahuan melalui mesin-mesin

pencari seperti Yahoo!, Google, dan Wikipedia.

c) Ekonomi (e-commerce); dari segi ekonomi, new media memberikan

banyak kemudahan tidak hanya dalam segi pemasaran saja, tetapi juga

sebagai toko virtual (online shop) yang merupakan cara baru dalam

berdagang, yaitu dengan membuka toko secara online. Dan yang

paling penting, dengan menggunakan new media pembeli dapat

berinteraksi langsung dengan produsen/penjual layaknya di kehidupan

nyata. Tidak hanya itu, harga yang ditawarkan dalam online shop

cenderung lebih murah karena adanya pemotongan biaya produksi

seperti biaya distribusi, biaya listrik, biaya pegawai, dan lain-lain.

d) Politik; internet menyediakan ruang-ruang untuk berpolitik seperti

kampanye, melakukan kontrol politik, atau menyampaikan pendapat/

aspirasi.

Selain memiliki beberapa kelebihan, new media juga memiliki

beberapa kelemahan. Syaibani menyoroti kelemahan new media yang

terletak pada minimnya filter terhadap isi atau konten yang kurang sesuai

dengan budaya Indonesia.

a) Pornografi; pornografi merupakan salah satu masalah besar yang masih

menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Pro kontra terjadi antara

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan

(43)

commit to user

tentang konten multmedia dengan alasan hal ini akan membatasi para

pengguna dan pelanggan dalam menentukan konten apa yang

dibutuhkan.

b) Cyber crime; kejahatan internet marak terjadi akhir-akhir ini, menurut

Wassim Harb, cyber crime merupakan tindakan kriminal yang

dilakukan melalui teknologi informasi, komputer, atau alat-alat

elektronik lainnya.

c) Kredibilitas; munculnya banyak blog atau open source menimbulkan

pertanyaan mengenai kredibilitas isi dari blog tersebut karena setiap

orang bisa menulis dan menyebarkannya di internet.

Dengan memahami kelebihan dan kelemahan dari new media,

masyarakat new media dapat menggunakan new media dengan cerdas dan

mampu menyaring setiap informasi yang didapatkan dari new media.

Pengaruh new media

Pengaruh new media dapat dilihat dari beberapa sisi, seperti:

a) Individu; bagi individu, pengaruh new media memberikan perubahan

yang mencolok khususnya bagi mereka yang mempunyai intensitas

tinggi dalam menggunakan internet. Seorang individu akan

mempunyai identitas pribadi dalam dunia internet (Giles dalam

Syaibani, 2011: 23). Setiap individu memiliki akses pribadi yang

direpresentasikan oleh keyboard. Kemudian memasuki suatu situs atau

(44)

commit to user

individu masuk dalam bentuk baru ke dalam sosial media. Di satu sisi,

individu bisa mengekspresikan segala ide atau gagasan melalui

layanan-layanan yang dapat digunakan tanpa ada batasan. Namun di

sisi lain, seseorang bisa menjadi individualis ketika menggunakan

internet berjam-jam tanpa bersosialisasi di dunia nyata.

b) Ekonomi; new media menunjang perkembangan ekonomi melalui

e-commerce atau komersialisasi elektronik. New media memungkinkan

adanya ruang pemasaran atau marketing. Selain itu, akses untuk

mendapatkan barang yang diinginkan juga akan semakin mudah dan

murah.

c) Politik; adanya internet telah memunculkan istilah baru yakni

electronic democracy. Internet merupakan komponen dari sistem baru

komunikasi politik (Howard dalam Syaibani, 2011: 25). Website dapat

digunakan untuk menyampaikan ide-ide dari para elit politik,

kepengurusan, dan yang penting adalah adanya ruang diskusi terbuka

tidak hanya dari atas ke bawah tetapi juga dari bawah ke atas. Ruang

diskusi inilah yang memberikan nilai demokratis dalam komunikasi

politik.

d) Sosio-kultural; new media telah mengubah banyak hal dalam

bentuk-bentuk komunikasi yang dilakukan manusia. Perubahan teknologi telah

mempengaruhi cara masyarakat dalam berkomunikasi dan ini

merupakan proses mutualisme yang menciptakan jaringan sosial.

(45)

commit to user

interaksi masyarakat yang beralih dari bentuk fisik menjadi bentuk

digital.

4. Twitter

Situs twitter dibentuk oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan

Williams pada bulan Maret tahun 2006 dan telah menjadi sarana

pertukaran informasi di media Internet. Melalui Twitter, satu pemilik akun

bisa mendapatkan dan menyebarkan informasi ke pengikut (followers) atau

akun yang diikutinya (following).

Status updates Twiter “What’s happening?” hanya dapat diisi

dengan 140 karakter. Hal itulah yang membuat memposting berita

menjadi sangat mudah dan cepat. Beberapa pihak berpikir bahwa hal inilah

yang menjadi kekurangan twitter dalam menyampaikan informasi karena

tidak dapat menyampaikannya secara gamblang dan jelas. Namun,

beberapa berpendapat lain bahwa itulah senjata ampuh twitter sehingga

menarik minat masyarakat dalam menyampaikan informasi yang singkat

dan padat dalam status maksimal 140 karakter saja.

Sebagai microblog, Twitter dibangun untuk kecepatan. Posting

maksimal 140 karakter dapat diperbarui melalui web atau pesan teks

ponsel. Selama beberapa bulan terakhir Twitter akhirnya mencapai

langkah sebagai alat utama untuk mencari dan berbagi informasi yang

tepat waktu dari segala macam tempat dan sumber. Twitter berfungsi

untuk pelacakan cerita berkelanjutan dan masalah, mendapatkan jawaban

(46)

commit to user

komunitas, berkolaborasi pada cakupan, dan menemukan isu-isu atau

trend.

Tweet adalah potongan pendek dari informasi yang seringkali

seperti judul dengan memberikan informasi yang cukup tetapi dapat

menangkap dan menarik rasa ingin tahu dari pembaca. Tweet harus

menyampaikan informasi yang layak diberitakan dan relevan dengan

agenda berita di luar agar follower tertarik dan mau untuk melihat tweet

atau mengikuti lebih lanjut melalui Twitter feed mereka.

Secara umum, media online dan jejaring sosial memberikan

kesempatan kepada para penggunanya untuk berkolaborasi dengan

perusahaan berita dalam melengkapi suatu berita baik dalam bentuk citizen

journalism atau partisipasi yang lain. Selain itu, twitter juga mempunyai

kesan bahwa media online merupakan media yang lebih netral bagi para

penggunanya dalam menyampaikan berita. (Highfield, 2012).

Twitter dan jurnalisme

Menurut Dan Gillmor (2004: 133) , seorang ahli di bidang citizen

journalism, Efek Twitter bisa dianggap sebagai simbol atas sebuah

fenomena yang lebih luas, termasuk beberapa orientasi peralatan online

untuk publikasi dari user generated content dan real time content. Efek

Twitter bukan hanya merubah bagaimana masyarakat berkomunikasi

selama peristiwa krisis, tetapi juga bagaimana perusahaan media besar

mencakup itu semua. Selain itu efek twitter bisa membuat seseorang

(47)

commit to user

pengumpulan berita (news gathering) yang sederhana menggunakan user

generated content yang tersedia online. Twitter juga bisa memberikan

jangkauan yang lebih mendalam dari suatu berita, seperti bencana alam,

kasus HAM, dan berbagai macam fenomena lainnya.

Berbagai macam ide dan praktek dalam jurnalistik bisa

dipromosikan dengan twitter. Ide dan praktek tersebut lebih terpusat

kepada proses dalam pembuatan sebuah berita dan lebih terbuka kepada

perbedaan sumber sumber daripada berita yang dihasilkan dengan metode

yang tradisional dan mainstream (pakem) saat ini. Pengaruh yang sangat

besar karena penggunaan twitter ini bisa menjadikan seorang jurnalis

bahkan media bisa menjadi yang pertama dalam memberikan pemberitaan

dan informasi.

Penelitian ini berbicara tentang bagaimana sebuah perusahaan

media dengan produk utama berita dan informasi (news and information)

dalam menggunakan twitter. Keterkaitan antara penggunaan twitter dengan

jurnalisme saat ini semakin erat. Twitter yang merupakan media

microblogging memberikan ruang bagi penggunanya untuk dapat bertukar

informasi. Ketika ruang sudah terbentuk, maka tahap berikutnya

tergantung kepada bagaimana sebuah industri berita dapat memanfaatkan

twitter secara maksimal dan inovatif.

5. Metode Analisis Isi

Analisis isi kuantitatif berbeda dengan analisis teks lainnya.

(48)

commit to user

kuantitatif. Secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan

sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui

gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi (Eriyanto,

2011:15).

Menurut Holsti seperti yang dikutip dalam Eriyanto (2011: 15),

analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang

dilakukan secara objektif dan identifikasi sistematis dari karakteristik

pesan. Sedangkan menurut Barelson, analisis isi adalah suatu teknik

penelitian yang dilakukan secara objektif, sistematis, dan deskriptif

kuantitatif dari isi komunikasi yang tampak (manifest). Krippendorff

(Eriyanto, 2011:15) mengatakan bahwa analisis isi adalah suatu teknik

penelitian untuk membuat inferensi yang dapat direplikasi dan sahih

datanya dengan memperhatikan konteksnya.

Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

ciri dari analisis isi antara lain:

a. Objektif

Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran suatu isi apa

adanya tanpa campur tangan peneliti. Dua aspek yang penting dari

objektifitas yaitu validitas dan reliabilitas. Validitas berkaitan dengan

apakah analisis isi mengukur apa yang benar-benar ingin diukur.

Sedangkan reliabilitas berkaitan dengan apakah analisis akan

menghasilkan temuan yang sama walaupun dilakukan oleh orang yang

(49)

commit to user

b. Sistematis

Sistematis berarti semua tahapan dan proses penelitian telah

dirumuskan secara jelas dan sistematis (Rife, Lacy, dan Fico 1998

dalam Eriyanto, 2011: 19). Sistematis juga bermakna setiap kategori

yang dipakai menggunakan definisi tertentu dan semua bahan

dianalisis dengan menggunakan kategori dan definisi yang sama.

c. Replikabel

Salah satu ciri penting dari analisis isi adalah replikabel atau bisa

ditiru. Penelitian dengan temuan tertentu dapat diulang dengan

menghasilkan temuan yang sama sepanjang menggunakan bahan dan

teknik yang sama. Kesamaan ini berlaku untuk peneliti berbeda,

waktu berbeda, dan konteks berbeda (Neuendorf, 2002 dalam

Eriyanto, 2011: 21)

d. Isi yang tampak

Menurut Neuendorf dan Krippendorff seperti yang dikutip oleh

Eriyanto (2011, 23) menyatakan bahwa analisis isi dapat dipakai

untuk melihat semua karakteristik dari isi, baik yang tampak

(manifest) ataupun yang tidak tampak (latent). Sedangkan menurut

Barelson dan Holsti analisis isi hanya dapat dipakai untuk meneliti isi

yang tampak.

Merujuk pada karakteristik analisis isi yang sebelumnya yaitu

(50)

commit to user

itu dapat dicapai jika analisis isi hanya membatasi pada isi yang

tampak saja.

e. Perangkuman

Analisis isi umunnya dibuat untuk membuat gambaran umum dari

suatu pesan. Analisis ini dapat dikategorikan penelitian bertipe

nomotetik yang ditujukan untuk membuat generalisasi dari pesan, dan

bukan penelitian bertipe ideographic yang umumnya bertujuan untuk

membuat gambaran detail dari suatu fenomena (Neuendorf, 2002

dalam Eriyanto, 2011: 29)

f. Generalisasi

Analisis isi tidak hanya bertujuan untuk melakukan perangkuman,

tetapi juga berpretensi untuk melakukan generalisasi terutama jika

menggunakan sampel. Hasil dari analisis isi dimaksudkan untuk

memberikan gambaran populasi.

Penelitian ini menggunakan metode analisis isi untuk dapat

menjawab rumusan masalah bagaimanakah radio Suara Surabaya dalam

menggunakan twitter. Penelitian ini melihat sebuah tweet post dari empat

unsur yaitu jenis berita, topik berita, sumber berita, dan tweet post

objectives (tujuan). Dari empat unsur tersebut digunakan untuk

mengetahui bagaimana radio Suara Surabaya dalam menggunakan twitter

secara umum. Tweet post dikumpulkan selama dua bulan sebelum dihapus

secara otomatis dari situs dengan sepuluh kali pengambilan sampel dengan

(51)

commit to user

dalam penelitian ini karena peneliti hanya melihat tweet post sebagaimana

adanya di dalam official account radio Suara Surabaya.

G. Definisi Konseptual dan Operasional

Konsep merupakan abstraksi suatu fenomena yang dirumuskan dari

sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu

yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.

a. Topik

Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan

misalnya, tulisan berisi tentang politik, hukum/ kriminal, lalu lintas,

kesehatan, cuaca, ekonomi/ bisnis, teknologi, pendidikan, opini, atau

olahraga.

Dalam penelitian ini operasionalisasi dari konsep di atas adalah sebagai

berikut:

1) Topik politik

Topik ini berisi tentang isu-isu politik, kebijakan, aktor-aktor politik,

maupun hal yang berkaitan dengan pemerintahan.

2) Topik hukum/ kriminal

Topik ini berisi tentang berbagai tindak kriminal dan hal-hal yang

bersinggungan dengan masalah hukum.

3) Topik lalu lintas

Topik ini berisi tentang kondisi jalan, situasi di jalanan, dan berbagai

hal yang berhubungan dengan lalu lintas termasuk angkutan

(52)

commit to user

4) Topik kesehatan

Topik ini berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyakit,

pengobatan, donor darah, maupun berbagai hal yang menyangkut

kesehatan tubuh dan lingkungan.

5) Topik cuaca

Topik ini berisi tentang kondisi cuaca di berbagai tempat. Baik dalam

bentuk ramalan cuaca maupun cuaca yang sedang berlangsung.

6) Topik ekonomi/ bisnis

Topik ini berisi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan uang,

perdagangan, kebijakan moneter, kondisi ekonomi dan bisnis.

7) Topik teknologi

Topik ini berisi tentang bentuk teknologi, baik perkembangan

maupun bentuk teknologi baru dan cara penggunaannya.

8) Topik pendidikan

Topik ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan

seperti sekolah, kurikulum, kebijakan pendidikan, dan juga civitas

academica.

9) Topik olahraga

Topik ini berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan

dunia olahraga mulai dari pertandingan berbagai cabang olahraga,

(53)

commit to user

10)Topik opini

Topik ini berisi tentang berbagai macam pendapat dari berbagai

kalangan, misalnya seorang warga yang memberikan komentar,

keluhan, atau saran.

11)Topik bencana

Topik ini berisi tentang informasi mengenai bencana seperti

kebakaran, gempa bumi, banjir, dan bencana alam lainnya.

12)Topik waktu sholat

Topik ini berisi tentang informasi mengenai waktu sholat termasuk

waktu imsak pada saat bulan Ramadhan.

13)Topik hankam

Topik hankam berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan

pertahanan dan keamanan meliputi berbagai simulasi tanggap darurat,

penemuan bom, dan sebagainya.

14)Topik human interest

Topik ini berisi tentang hal-hal yang mempunyai nilai kemanusiaan/

human interest.

15)Topik event

Topik ini berisi tentang berbagai informasi mengenai acara atau

(54)

commit to user

b. Jenis berita

Kategori jenis berita merupakan pembagian berita menurut kriteria

tertentu. Pembagian jenis berita yang digunakan dalam penelitian ini

adalah jenis berita berdasarkan cakupan wilayahnya.

Dalam penelitian ini operasionalisasi dari konsep di atas adalah sebagai

berikut:

1) Lokal

Jenis berita lokal dalam penelitian ini adalah berita-berita yang

berada di wilayah Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan Radio Suara

Surabaya merupakan media radio lokal yang berada di Surabaya dan

memiliki jaringan di beberapa kota di Jawa Timur.

2) Nasional

Jenis berita nasional merupakan berita-berita yang berasal dari

seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa Timur.

3) Internasional

Jenis berita internasional merupakan berita-berita yang berasal dari

berbagai penjuru dunia kecuali Indonesia.

c. Sumber berita

Sumber berita merupakan asal sebuah berita yang di posting. Dalam

penelitian ini operasionalisasi dari konsep sumber berita tersebut adalah

Gambar

Grafik 2.3 Grafik Follower Radio Suara Surabaya ...........................................
Gambar 2.3 Screenshot Halaman Follower ......................................................
   Grafik 1.1
  Grafik 1.2
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian lain yang dilakukan oleh Dian Ayu Yuliana Dewi (2013) menunjukkan bahwa kebutuhan mencari variasi tidak dapat memoderasi hubungan antara ketidakpuasan

Sesuai dengan namanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), partisipasi masyarakat yang terlibat dalam pengambilan keputusan sangatlah penting. PKBM Bina Karya yang

1) Observasi adalah keterampilan untuk mengumpulkan data atau informasi dengan menggunakan indera dan instrumen sebagai alat bantu. 2) Mengklasifikasi atau

Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII dan juga seorang Pendeta. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada

Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri Perhubungan memberikan suatu statemnet bahwa dapat terjadi apabila penentuan lokasi terminal penumpang dan kargo dilakukan

Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Cukup jelas Pasal 9 Bagi PNS yang telah memenuhi persyaratan kompetensi jabatan struktural tertentu dapat diberikan sertifikat sesuai dengan pedoman

Pembentuk utama dari kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran adalah interaksi siswa dan guru juga siswa dengan sesama siswa (Jurdak: 2009: 111) guru dan metode

Hasil analisis faktor strategis internal berupa kekuatan dan kelemahan serta hasil ana- lisis faktor strategis eksternal berupa peluang dan ancaman untuk dampak