• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

53

Di dalam bab IV ini, penulis akan membahas tentang pelaksanaan tindakan, hasil

analisis data dan pembahasan, yang akan diuraikan sebagai berikut

4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Prasiklus

Penelitian dilakukan di kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa

Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan jumlah siswa yang terdiri dari 16 siswa 10

siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Sebelum melakukan penelitian, penulis

melakuakn observasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa dan guru SD

Kristen Ngampin Kec. Ambarawa. Dalam penelitian yang dilkukan ternyata

terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil observasi

hasil belajar siswa kelas IV SD Kristen Ngampin masih banyak siswa yang

kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran IPA masih bersifat

teacher centered atau masih berpusat pada guru sehingga pembelajaran masih

dominan pada guru. Penggunaan pembelajaran yang secara konvensional masih

terjadi. Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dll.

Proses pembelajaran siswa yang hanya menggunakan buku pelajaran saja tanpa

menggunakan sumber belajar yang lain juga menghambat siswa untuk

mendapatkan pengetahuan baru. Proses pembelajaran yang hampir setiap hari nya

hanya mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat, dll akan mengakibatkan

siswa menjadi pasif, mereka tidak bisa berpendapat, terlebih ketika guru memberi

pertanyaan hanya beberapa siswa saja yang bisa menjawab. Kurangnya

penggunaan pendekatan atau model pembelajaran yang inovatif juga berpengaruh

pada proses pembelajaran berlangsung khususnya dalam mata pelajaran IPA.

Terlebih media pembelajaran yang digunakan memang kurang. Ketika para siswa

diberikan kesempatan untuk bertanya hanya 5 orang saja yang bertanya, beberapa

(2)

ada yang berbicara dengan teman sebangkunya daripada memperhatikan

penjelasan dari gurunya. Jika kondisi ini dibiarkan terjadi ini akan menyebabkan

menurunnya hasil belajar IPA yang mencakup kognitif, afektif dan psikomotornya

dalam melaksanakan pembelajaran untuk siswa kelas IV di SD Kristen Ngampin

Kec. Ambarawa dalam mata pelajaran IPA.

4.1.2 Siklus 1

Pada siklus 1 akan diuraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan

penelitian, observasi, dan kegiatan refleksi. Siklus I dibagi menjadi 2 kali

pertemuan.

4.1.2.1 Pertemuan Pertama Siklus I a. Perencanaan

Peneliti mendapatkan data dari kelas IV SD Kristen Ngampin Kec.

Ambarawa dan mengetahui hasil belajar dan aktivitas pada proses pembelajaran

maka peneliti merencanakan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar dan

aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPA yang dimulai pada siklus 1.

Dalam penelitian peneliti memulainya dengan menyusun RPP siklus 1

menggunakan langkah-langkah pendekatan inkuiri dalam pembelajarannya yang

dilakukan selama 2 kali pertemuan, dalam proses pembelajaran peneliti berperan

sebagai pengajar dalam kelas, persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melaksanakan siklus 1 yaitu dengan mempersiapkan media yang dibutuhkan

dalam proses pembelajaran yaitu dengan mempersiapkan LCD, video

pembelajaran tentang sifat dan perubahan wujud benda, kartu berwarna yang

berbentuk persegi untuk menuliskan pertanyaan siswa, kemudian peneliti

menyiapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan

inkuiri dan membuat variatif dalam pendekatan tersebut, lalu pada akhir

pembelajaran peneliti menyiapkan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Peneliti

juga menyiapkan lembar observasi yang akan diisi dan diamati oleh wali kelas IV

(3)

b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan I dilaksanakan pada 17 Juli 2017. Sebelum melakukan

pembelajaran, peneliti mempersiapkan alat dan materi yang akan diberikan

pada siswa pada pertemuan pertama siklus I. Peneliti juga mempersiapkan

perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa,

lembar observasi guru dan siswa, dan buku materi pembelajaran IPA.

Pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan dilakukan 2 x 35

menit. Pelaksanaan pembelajaran untuk pertemuan pertama dilakukan

pada pukul 07.00- 08.10. Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk

ke kelas dan mengucapkan salam, guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin doa, dan guru memastikan siswa untuk dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik. Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan

menanyakan apakah ada siswa yang tidak hadir. Pertemuan pertama

kegiatan yag dilakukan guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat

dan perubahan wujud benda. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Pada kegiatan inti peneliti menjelaskan materi tentang wujud dan sifat

benda dengan menggunakan video pembelajaran tentang wujud dan sifat

benda. Semua siswa memperhatikan dengan baik. Ketika sudah melihat

dan mendengarkan penjelasan dari peneliti, peneliti memberikan masalah

dalam bentuk LKS. Dalam mengerjakan LKS peneliti membentuk 4

kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Siswa diberikan

penjelasan tentang langkah-langkah pengerjaannya. Siswa mencari

informasi di buku pelajaran, atau sumber belajar yang lain. Dalam setiap

kelompok ada siswa yang mencatat informasi dari buku. Lalu setelah itu

siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

membuktikan percobaan tentang wujud dan sifat benda. Beberapa siswa

sangat antusias ketika melakukan percobaan. Lalu siswa menempelkan

kartu pertanyaan di papan inkuiri dengan sangat antusias. Dan setelah

selesai siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil. Siswa dan

(4)

Dari beberapa pertanyaan siswa tersebut dapat menambah pengetahuan

yang baru bagi mereka.

Pada kegiatan penutup guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran

dan melakukan refleksi selama pembelajaran dari awal sampai akhir

dilaksanakan, dan siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini. Lalu

guru memberikan semangat dengan memberikan stiker bintang untuk

siswa yang selama kegiatan pembelajaran aktif dan pengajar pada akhir

kegiatan memberikan motivasi agar tetap selalu belajar dengan baik,

tekun, rajin supaya pada pertemuan kedua lebih baik lagi, pembelajaran

ditutup dengan mengucapkan salam.

Tahap observasi pertemuan pertama pada siklus I dilakukan bersamaan

dengan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan

pertama ini. Observasi siklus I dilaksanakan dari pertemuan pertama dan

pertemuan kedua. Pelaksanaan observasi ini merupakan pengamatan

aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran diperoleh

dari lembar observasi dengan 12 indikator dan lembar observasi aktivitas

siswa 12 indikator. Skor untuk lembar observasi aktivitas guru dan siswa

diisi dengan memberi tanda (√) pada tabel skor yang tersedia. Penilaian untuk skor 1 adalah kurang , skor 2 adalah cukup baik, skor 3 adalah baik,

dan skor 4 adalah sangat baik. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa

diisi oleh pengamat (observer) yaitu guru kelas IV.

Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan

perubahan wujud benda dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu

papan inkuiri, pada aspek menyiapkan kesiapan siswa dalam belajar guru

melakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan dengan kesiapan siswa,

suasana ruang kelas yang kondusif, dan persiapan guru untuk alat dan

materi yang kan disampaikan. Pada aspek penyampaian apersepsi kepada

siswa telah dilakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan dengan

kesiapan siswa, suasana kelas yang kondusif, dan persiapan alat dan materi

(5)

sangat baik dilihat dari cara mereka menjawab pertanyaan dari guru. Pada

saat penyampaian materi yang dipelajari secara singkat oleh guru

menguasai materi, penjelasan runtut, dengan memberikan contoh yang

mudah dipahami oleh siswa. Dalam pemberian masalah pada siswa juga

sudah baik, dalam kegiatan mencari informasi dilakukan siswa dengan

sangat baik, mereka antusias mencari tahu di buku. Pada saat pembelajaran

dengan menerapkan pendekatan inkuiri guru dapat melakukan dengan

sangat baik ditunjukkan pada saat pembagian kelompok dengan berhitung

1 sampai 4 yang mendapatkan angka sama itu yang menjadi anggota

kelompoknya, menjelaskan langkah-lamgkah inkuiri dengan baik dan

benar, penjelasan dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar siswa

memperhatikan dan memahami dengan baik. Dalam membimbing siswa

dalam kegiatan diskusi pada percobaan dilakukan dengan sangat baik

ditunjukkan dengan siswa saling bekerjasama dalam kegiatan diskusi

dengan baik tanpa mengganggu kelompok yang lain, alat dan bahan juga

lengkap. Dalam membimbing pertanyaan siswa yang ditempelkan dipapan

inkuiri dilaksanakan guru dengan baik. Guru memberikan kesimpulan dan

memberikan pemahaman tentang penemuan yang mereka lakukan dengan

baik dan Pada aspek berikutnya adalah refleksi pembelajaran dilakukan

dengan baik ditunjukkan dengan kegatan tanya jawab yang dilakukan oleh

guru dan siswa berjalan dengan lancar dan menjawab pertanyaan dari

siswa mengenai materi yang belum dipahami dan guru juga cukup dalam

memberikan tindak lanjut . Jumlah skor observasi aktivitas guru adalah 31

dengan presentase 39% yang tergolong dalam kategori baik.

Hasil observasi aktivitas siswa, pada aspek menyiapkan kesiapan siswa

dalam belajar siswa cukup baik dengan mengeluakan alat tulis dan buku

pelajaran, dan suasana kelas yang cukup kondusif tetapi masih ada

beberapa siswa yang ramai sendiri. Pada saat apersepsi siswa merasa

antusias dengan dilihat dari menjawab pertanyaan dari guru. Pada aspek

penyampaian materi yang dilakukan oleh guru siswa cukup baik

(6)

temannya. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

inkuiri siswa melakukan dengan baik. Dalam pemberian masalah yang

dilberikan oleh guru siswa menerima dengan antusias dalam mencarai

informasi di buku. Pengerjaaan LKS juga dilakukan dengan baik dengan

kegiatan diskusi dalam percobaan siswa merasa semangat dan senang

saling bekerja sama dengan sangat baik. Siswa juga membawa alat dan

bahan yang akan digunakan. Siswa juga antusias dalam hal kartu

pertanyaan yang akan ditempelkan pada papan inkuiri dengan sangat baik.

Siswa memperhatikan dan memahami proses penemuan yang dipelajari

dengan baik. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan cukup baik

walaupun terlihat masih malu-malu. Pada aspek yang berikutnya adalah

refleksi pembelajaran yang dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan

bertanya apa yang belum dimengerti dari pembelajaran yang telah

berlangsung, dan menanggapi salam penutup dari guru. Jumlah skor

observasi aktivitas siswa adalah 32 dengan presentase 41% yang tergolong

dalam kategori baik.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data

yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi

dilakukan oleh observer untuk mengamayi kegiatan pembelajaran yang

menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata

pelajaran IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda. Observer

menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas

pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran

siswa. Hasil Observasi pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada

(7)

Tabel 4.1

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Siklus I

No Keterangan Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

II Kegiatan Inti

3 Guru memberikan suatu masalah √

4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau

6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan

percobaan

8 Guru membimbing dan mengarahkan

pertanyaan-pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan

inkuiri

9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi

data dan menyusun kesimpulan

10 Guru membimbing siswa untuk memahami

pola-pola penemuan dengan menentukan pertanyaan

mana yang paling sesuai dengan kebutuhan

mereka.

III Kegiatan Penutup

11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √

12 Guru melakukan tindak lanjut √

(8)

Total Skor 31

Kriteria Baik

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1 ≤ 12 Kurang Baik

2 13-24 Cukup

3 25-36 Baik

4 37-48 Sangat Baik

Pada pertemuan pertama siklus I, yang mendapat skor 1 tidak ada,

skor 2 memperoleh 12, skor 3 memeperoleh 15 dan skor 4 memperoleh 4

jadi pada hasil observasi guru pertemuan pertama siklus I memperoleh

skor 31. yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan inkuiri

berbantu papan inkuiri berada pada kriteria baik. Dalam pembelajarannya

pada pertemuan pertama siklus I ini terlihat guru belum memaksimalkan

dalam mengajarnya dalam mengelompokkan siswa, membimbing saat

mengerjakan LKS, membimbing untuk memahami penemuan dan

pertanyaan mereka. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru,

peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa. Adapun data

tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran

melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri. Penulis

(9)

Tabel 4.2

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

No Keterangan Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

II Kegiatan Inti

3 Siswa diberikan sebuah masalah √

4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √

5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan

mengerjakan LKS

6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √

7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang

dicari maupun dilakukan pada percobaan

9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan

laporan

10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan

dengan menentukan pertanyaan mana yang paling

sesuai dengan kebutuhan mereka

III Kegiatan Penutup

11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √

12 Siswa melakukan tindak lanjut √

Skor 1 8 15 8

Total Skor 32

(10)

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat

baik

Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1 ≤ 12 Kurang Baik

2 13-24 Cukup

3 25-36 Baik

4 37-48 Sangat Baik

Pada pertemuan pertama siklus I yang mendapat skor 1 ada 1, skor 8

memperoleh 8 , skor 3 memperoleh 15, dan skor 8 memperoleh 8. Dalam

pembelajarannya siswa kurang dalam kegiatan dimana mereka harus

mencari informasi dan membandingkannya dari buku maupun dari

percobaan, dalam berinteraksi dalam kelompok juga masih kurang. Maka

dari hasil observasi aktivitas siswa memperoleh skor 32 yang artinya

aktivitas siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan

inkuiri berada pada kriteria baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan

siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri

berbantuan papan inkuiri ini kemudian akan digunakan sebagai bahan

refleksi.

d. Refleksi Siklus I

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPA dengan materi sifat dan

perubahan wujud benda dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan

(11)

atas pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan antara penulis,

peneliti dengan pengamat (observer) yaitu guru kelas IV. Dari hasil pembelajaran

yang telah berlangsung dan observasi pada siklus I maka diperoleh informasi

sebagai berikut :

1. Guru sudah baik dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan

menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri

2. Materi pelajaran tentang sifat dan perubahan wujud benda lebih diperluas

dengan sumber belajar lain

3. Dalam pembelajaran masih ada siswa yang ramai sendiri, bicara dengan

teman sebangku nya.

4. Ada siswa yang bingung menulis pertanyaan yang akan ditempelkan di

papan inkuiri karena dari awal tidak memperhatikan

5. Siswa merasa senang karena menggunakan pembelajaran inovatif atau

pembelajaran yang baru bagi mereka

6. Penggunaan video pembelajaran yang membuat mereka tertarik untuk

pembelajaran

7. Dalam kegiatan berkelompok masih ada siswa yang tidak bekerja sama

dengan kelompoknya tetapi sibuk jalan-jalan melihat kelompok lain.

8. Belum adanya reward atau penghargaan ketika siswa menjawab

pertanyaan dari guru agar siswa lain termotivasi untuk menjawab

pertanyaan dari guru.

9. Keberanian siswa dalam bertanya pada guru masih dirasa kurang

10.Penggunaan media papan inkuiri dapat membantu mereka menambah

pengetahuan dan rasa percaya percaya diri ketika menempelkan

pertanyaan mereka.

Berdasarkan hasil refleksi untuk siklus I yang masih banyak

kekurangannya, maka peneliti berupaya untuk mengatasi kekurangan

tersebut dengan mencari banyak sumber belajar agar lebih membuat siswa

(12)

melakukan dengan baik apa yang diperintahkan oleh guru, memberikan

penghargaan agar dapat meningkatkan minat siswa belajar khususnya

dalam menjawab pertanyaan dari guru. Dari upaya-upaya tersebut

diharapkan pada siklus II dapat dilaksanakan dengan baik dan kekurangan

pada siklus I tidak terulang untuk siklus II.

1.1.2.2Pertemuan Kedua Siklus I a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada pertemuan pertama kedua siklus I ini sebenarnya

sama dengan pertemuan pertama, namun dalam pertemuan kedua ini tahap

perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama.

Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua ini adalah

Dalam penelitian peneliti memulainya dengan menyusun RPP siklus 1

menggunakan langkah-langkah pendekatan inkuiri dalam pembelajarannya yang

dilakukan selama 2 kali pertemuan, dalam proses pembelajaran peneliti berperan

sebagai pengajar dalam kelas, persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melaksanakan siklus 1 yaitu dengan mempersiapkan media yang dibutuhkan

dalam proses pembelajaran yaitu dengan mempersiapkan LCD, Powerpoint

tentang sifat dan perubahan wujud benda, kartu berwarna yang berbentuk persegi

untuk menuliskan pertanyaan siswa, kemudian peneliti menyiapkan pembelajaran

menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dan membuat variatif

dalam pendekatan tersebut, lalu pada akhir pembelajaran peneliti menyiapkan soal

evaluasi untuk dikerjakan siswa. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang

akan diisi dan diamati oleh wali kelas IV selama peneliti melaksanakan

(13)

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada 19 juli 2017 sebagai

lanjutan dari pertemuan pertama yang telah dilakukan. Pelaksanaan pertemuan

kedua ini sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh penulis. Pelaksanaan dimulai

pada pukul 07.00-08.10. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan

alokasi waktu 2 x 35 menit Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk ke

kelas dan mengucapkan salam, guru meminta siswa untuk maju kedepan untuk

memimpin doa, dan guru memastikan siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik. Selanjutnya guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan

apakah ada siswa yang tidak hadir. Pertemuan pertama kegiatan yang dilakukan

oleh guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat dan perubahan wujud

benda. Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya “Benda apa saja yang kalian temui di dalam kelas?” Semua siswa menjawab dan menyebutkan benda-benda yang ada di dalam kelas dengan baik. Setelah siswa menjawab, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan inti, guru menyiapkan LCD dalam bentuk power point untuk

menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini secara singkat. Masih sama

dengan kegiatan di pertemuan pertama bahwa siswa diberikan masalah dalam

bentuk pertanyaan dan mereka harus menemukan sendiri jawabannya. Dengan

menggunakan sumber dari buku pelajaran mapun praktek dalam percobaan.

Sebelumnya siswa telah diberitahu untuk membawa alat dan bahan yang

digunakan untuk praktek. Dengan membagikan LKS siswa membentuk kelompok.

Setiap kelompok mengeluarkan alat dan bahan yang telah disiapkan. Guru

memberikan pengarahan langkah-langkah percobaan. Guru berkeliling untuk

melihat dan membimbing siswa dalam melakukan percobaan. Siswa menuliskan

pertanyaan yang ingin mereka ketahui di kartu yang sudah disiapkan oleh guru

untuk ditempel di papan inkuiri. Setelah siswa praktek siswa mengisi hasil

pengamatan dan menuliskan hasil kesimpulan pada LKS. Selanjutnya, setiap

(14)

mereka. Kelompok yang lain mendengarkan penjelasan siswa yang berada

didepan kelas.

Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang benda-benda padat,

cair dan gas. Guru bertanya “Apakah praktik dan pembelajaran hari ini

menyenangkan?” Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang telah

berlangsung. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibuat oleh guru . Siswa

mengerjakan dengan baik, tidak ada yang bertanya kepada teman, mencontek,

atau membuka buku. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini dengan

salam.

Tahap observasi pertemuan kedua siklus I dilakukan bersamaan dengan

proses pembelajaran yang telah dilaksanakanpada pertemuan kedua ini.

Pelaksanaan observasi ini merupakan aktivitas guru dan siswa selama

pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran diperoleh dari

lembar observasi dengan 12 indikator dan lembar observasi aktivitas siswa 10

indikator. Skor untuk lembar aktivitas guru dan siswa diisi dengan memberi tanda

(√) pada tabel skor yang tersedia.

Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan

perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri, pada aspek menyiapkan

kesiapan siswa dalam belajar guru melakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan

dengan kesiapan siswa, suasana kelas yang kondusif, dan persiapan guru untuk

alat dan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada kegiatan pembelajaran.

Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik dan lengkap.

Pada aspek penyampaian materi dan masalah dengan jelas dan baik. Pemberian

suatu masalah yang dilakukan oleh guru dan dengan membimbing siswa dalam

mencari tahu di buku dilakukan dengan sangat baik. Guru membimbing siswa

dalam kelompok dan dalam pengerjaan lKS dengan baik. Guru dengan baik

mengarahkan pertanyaan yang timbul untuk ditempelkan di papan inkuiri. Guru

(15)

pemberian kesimpulan dan pemberian tindak lanjut dengan menyuruh siswa untuk

membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya. Jumlah skor observasi

aktivitas guru adalah 37 dan jumlah persentase 51% masuk dalam kategori sangat

baik.

Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa untuk mulai

kegiatan pembelajaran dengan aktif menjawab pertanyaan dari guru dengan

sangat baik dan penuh semangat. Siswa juga memperhatikan tujuan pembelajaran

yang disampaikan oleh guru dengan baik terbukti pada saat beberapa siswa

ditanya siswa tersebut dapat menjawab dengan baik. Siswa dengan semangat

mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

Dalam pengerjaan LKS secara berkelompok dilakukan oleh siswa dengan sangat

baik , bekerjasama saling membantu dan menyiapkan alat dan bahan, dari setiap

kelompok siswa menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui lalu

ditempelkan di papan inkuiri dengan tenang dan baik. Setiap anggota dengan

semangat maju didepan kelas untuk mempresentasikan hasilnya dengan baik.

Siswa menyimpulkan kegiatan atau materi apa saja yang dipelajari dengan baik.

Jumlah skor observasi aktivitas siswa adalah 39 dengan presentase 55% dan

masuk kategori sangat baik.

c.Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

observer untuk mengamayi kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan

inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata pelajaran IPA tentang sifat dan

perubahan wujud benda. Observer menggunakan lembear observasi untuk

mengumpulkan data aktivitas pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun

data pembelajaran siswa. Hasil Observasi pada pertemuan kedua siklus I dapat

(16)

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

No Keterangan Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

II Kegiatan Inti

3 Guru memberikan suatu masalah √

4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau

6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan

percobaan

8 Guru membimbing dan mengarahkan

pertanyaan-pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan inkuiri

9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data

dan menyusun kesimpulan

10 Guru membimbing siswa untuk memahami pola-pola

penemuan dengan menentukan pertanyaan mana yang

paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

III Kegiatan Penutup

11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √

12 Guru melakukan tinda lanjut √

Skor 0 2 27 8

Total Skor 37

(17)

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1 ≤ 12 Kurang Baik

2 13-24 Cukup

3 25-36 Baik

4 37-48 Sangat Baik

Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus I lebih meningkat jika

dibandingkan dengan pertemuan pertama. Pada pertemuan ke siklus I,

guru memperoleh skor 37 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan

pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri berada pada kriteria sangat

baik. Terlihat pada pembelajarannya guru mampu membuat kelompok

dengan baik, dalam membimbing siswa menemukan informasi sudah baik,

serta dalam membimbing pertanyaan-pertanyaan siswa juga sudah baik.

Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru peneliti juga

mengambil dtaa yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut

berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui

penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri. Penulis

(18)

Tabel 4.4

Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

No Keterangan Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

II Kegiatan Inti

3 Siswa diberikan sebuah masalah √

4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √

5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan

mengerjakan LKS

6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √

7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang

dicari maupun dilakukan pada percobaan

9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan

menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai

dengan kebutuhan mereka

III Kegiatan Penutup

11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √

12 Siswa melakukan tindak lanjut √

Skor 0 2 21 16

Total Skor 39

(19)

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat

baik

Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1 ≤ 12 Kurang Baik

2 13-24 Cukup

3 25-36 Baik

4 37-48 Sangat Baik

Selain dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami

peningkatan. Hal tersebut dibuktikkan dengan meningkatnya total skor

yang diperoleh siswa dalam pertemuan siklus I. Berdasarkan data yang

disajikam melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa

dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan

inkuiri mendapatkan total skor 39. Artinya, aktivitas siswa dalam

pertemuan kedua siklus I berada pada kriteria sangat baik. Terlihat pada

pembelajarannya siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kegiatan

diskusi, menuliskan pertanyaan di papan inkuiri juga sudah terarah pada

apa yang ingin ditujukan oleh guru. Tetapi dalam tindak lanjut masih

kurang. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran

melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri ini kemudian

(20)

c. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis

data secara dalam dan menyeluruh tindakan yang telah

dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua

siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai

berikut :

1. Sumber materi sudah luas

2. Perhatian siswa pada pembelajaran sudah mulai terfokus

3. Guru mampu mengendalikan kelas

4. Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran

5. Keberanian dalam menuliskan pertanyaan di kartu yang

disediakan oleh guru.

6. Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran

7. Pertanyaan sudah mulai terarah dengan tujuan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru.

4.1.3 Siklus II

Pada siklus II ini akan diuraikan tentang kegiatan perencanaan,

pelaksanaan dan observasi dan kegiatan refleksi. Siklus II dibagi menjadi 2 kali

pertemuan, yaitu pertemuan pertama dan kedua. Kegiatan pembelajaran pada

siklus II merupakan tindak lanjut dari refleksi yang telah dijabarkan pada siklus I.

Siklus II ini memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Siklus II ini

memperbaiki kekurangan yang ada di siklus I dan mengembangkan kelebihan dari

siklus I.

4.1.3.1Pertemuan Pertama Siklus II a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan pada siklus II yang didasarkan pada refleksi pada

siklus I yang masih ada kekurangannya sehingga peneliti membuat upaya

dengan memperbanyak materi dengan mencari lebih banyak dari sumber

(21)

berlangsung dengan baik. Pemberian reward atau penghargaan bagi siswa

yang bisa menjawab pertanyaan yang diambil dari papan inkuiri oleh guru.

Dari beberapa upaya yang dijabarkan oleh peneliti, pada siklus II

diharapkan kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat teratasi. Pada

siklus II penyusun RPP dengan SK memahami beragam sifat dan

perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan berdasarkan

sifatnya dan KD nya Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud

cair-padat-cair, cair-gas-cair,padat-gas.

Tahap – tahap perencanaan tindakan untuk siklus II dimulai dengan guru menetapkan tujuan pembelajaran untuk materi yang akan

disampaikan yaitu dapat menjelaskan perubahan wujud benda yang dapat

kembali ke wujud semula dengan benar. Siswa dapat menyebutkan

perubahan wujud benda dengan tepat. Selanjutnya guru mengidentifikasi

masalah pada siklus I dan mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan

upaya yang telah dijabarkan tadi. Kemudian guru menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri

berbantu papan i nkuiri dan guru juga menyiapkan media LCD sebagai

sumber belajar untuk melaksanakan pembelajaran. Peneliti menyusun

instrumen observasi guru dan siswa untuk mengamati pencapaian

pemmbelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri. Peneliti

juga menyusun tes atau soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada 21 juli 2017. Sebelum

masuk ke kelas untuk memulai kegiatan pembelajaran, peneliti

mempersiapkan media LCD dan materi yang akan diberikan pada

pertemuan pertama pada siklus II. Peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar

observasi guru dan siswa, dan buku IPA. Pelaksanaan pembelajaran pada

(22)

Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk ke kelas dengan

mengucapkan salam, guru meminta salah satu siswa untuk maju

memimpin doa, dan guru menyiapkan siswa agar dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik. Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan

menanyakan apakah hari ini ada yang tidak hadir. Pertemuan pertama

kegiatan yang dilakukan guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat

dan perubahan wujud benda. Guru melakukan apersepsi kepada siswa

dengan bertanya “Apakah kalian pernah makan ice cream? Bagaimana jadinya kalau ice cream ditaruh ditempat terbuka ? Semua siswa

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Setelah siswa menjawab,

guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

melalui LCD. Guru memberikan masalah kepada siswa dan siswa mencari

informasi di buku pelajaran IPA. Guru membentuk 4 kelompok dengan

undian yang telah disiapkan , setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah

terbentuk kelompoknya, siswa berkumpul sesuai dengan kelompok yang

didapatkan. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok. Siswa

berdiskusi dengan kelompoknya untuk mempersiapkan kegiatan praktek

Siswa mengeluarkan alat dan bahan yang dibawa. Siswa melakukan

praktek dan siswa menuliskan pertanyaan di kartu yang disiapkan oleh

guru untuk ditempelkan di papan inkuiri.Siswa membuat kesimpulan dan

setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru

membahas pertanyaan yang ada di papan inkuiri.

Kegiatan akhir/penutup, guru melakukan tanya jawab bagi siswa

yang bisa menjawab akan diberikan reward atau penghargaan. Guru

melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa.

Guru memberi informasi alat dan bahan yang akan di bawa pada

pertemuan kedua. Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang telah

berlangsung. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. Tahap

observasi pertemuan pertama pada siklus II dilakukan bersamaan dengan

(23)

Observasi siklus II dilaksanakan dari pertemuan pertama sampai

pertemuan kedua. Pelaksanakan observasi ini merupakan pengamatan

aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat

dan perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri berbantu papan

inkuiri, pada aspek kesiapan siswa dalam belajar guru melakukannya

dengan baik, suasana kelas yang cukup baik, dan persiapan guru dengan

media yang digunakan dalam menyampaikan materi. Pada aspek

penyampaian apersepsi kepada siswa telah dilakukan dengan sangat baik

ditunjukkan dengan siswa dapat merespon apa yang ditanyakan oleh guru.

Pada aspek menyampaikan materi dengan menggunakan media sangat

baik dan penyampaian yang cukup jelas dan sangat baik. Pada aspek

pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri guru dapat

melakukan dengan baik ditunjukkan dengan pemberian masalah dan

membimbing siswa dalam menemukan informasi di buku pelajaran

maupun dalam praktik diskusi. Siswa dapat menemukan sendiri

jawabannya. Pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan. Pada saat

kegiatan diskusi guru membimbing siswa dalam diskusi dengan baik tanpa

mengganggu kelompok yang lain. Pada aspek refleksi pembelajaran

dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan tanya jawab menggunakan soal

yang ada di papan inkuiri dengan baik, menjelaskan materi yang belum

dimengerti oleh siswa. Jumlah skor obervasi aktivitas guru adalah 40

dengan presentase 49%.

Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa

dilakukan dengan baik dengan ditunjukkan pada siswa langsung

mengeluarkan alat tulis dan buku, suasana kelas kondusif untuk mengikuti

pembelajaran. Pada aspek penyampaian apersepsi siswa telah dilakukan

dengan baik ditunjukkan dengan siswa dapat menjawab pertanyaan dengan

baik mengenai apa yang ditanyakan oleh guru. Pada aspek penyampaian

materi yang diberikan oleh guru dilakukan dengan baik oleh siswa

(24)

oleh guru. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

inkuiri berbantu papan inkuiri siswa dapat melakukan dengan baik

ditunjukkan dengan kegiatan siswa setelah diberikan suatu masalah dalam

bentuk pertanyaan siswa mencari informasi di buku pelajaran, lalu pada

kegiatan diskusi siswa melakukan percobaan dengan bimbingan guru

dengan sangat baik. Pada aspek refleksi pembelajaran dilakukan dengan

baik ditunjukkan dengan bertanya apa yang belum dimengerti dari

pembelajaran yang telah berlangsung, menanggapi salam penutup dari

guru. Jumlah skor observasi aktivitas siswa adalah 40 dengan dengan

persentase 49%.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data

yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi

dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang

menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata

pelajaran IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda. Observer

menggunakan lemb ar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas

pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran

siswa. Hasil Observasi pada pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Keterangan Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

(25)

3 Guru memberikan suatu masalah √

6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan

percobaan

8 Guru membimbing dan mengarahkan

pertanyaan-pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan inkuiri

9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data

dan menyusun kesimpulan

10 Guru membimbing siswa untuk memahami pola-pola

penemuan dengan menentukan pertanyaan mana yang

paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

III Kegiatan Penutup

11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √

12 Guru melakukan tindak lanjut √

Skor 0 0 24 16

Total Skor 40

Kriteria Sangat Baik

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik

(26)

Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1 ≤ 12 Kurang Baik

2 13-24 Cukup

3 25-36 Baik

4 37-48 Sangat Baik

Pada pertemuan pertama siklus II, hasil observasi guru memperoleh skor

40 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan inkuiri

berbantu papan inkuiri berada pada kriteria baik. Dalam pembelajarannya

sudah lebih baik dari sebelumnya yang meningkat pada guru lebih

membimbing dalam kegiaatan percobaan dalam diskusi, serta dalam

refleksi pembelajaran siswa sangat antusias menjawab pertanyaan dari

guru, juga dalam menyimpulkan. Selain data yang berhubungan dengan

aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa.

Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam

pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan

inkuiri. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Aktivitas Guru Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

II Kegiatan Inti

(27)

4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √ 5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan

mengerjakan LKS

6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √

7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang

dicari maupun dilakukan pada percobaan

9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan

menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai

dengan kebutuhan mereka

III Kegiatan Penutup

11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √

12 Siswa melakukan tindak lanjut √

Skor 0 0 24 16

Total Skor 40

Kriteria Sangat Baik

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik

(28)

Selain dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami

peningkatan. Hal tersebut dibuktikkan dengan meningkatnya total skor

yang diperoleh siswa dalam pertemuan siklus I. Dalam pembelajaranya

sudah baik terlihat dari aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran

mulai dari kegiatan diskusi, menuliskan pertanyaan, eksperimen , serta

percaya diri dalam membacakan hasil diskuisi. Berdasarkan data yang

disajikam melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa

dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan

inkuiri mendapatkan total skor 40. Artinya, aktivitas siswa dalam

pertemuan kedua siklus II berada pada kriteria sangat baik. hasil observasi

dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan

pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri ini kemudian akan digunakan

sebagai bahan refleksi.

d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis

data secara dalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan.

Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini

diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut :

1. Guru semakin mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran

kepada siswa

2. Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

3. Siswa mulai percaya diri menempelkan kartu pertanyaan untuk papan

inkuiri tersebut.

(29)

4.1.3.2Pertemuan Kedua Siklus II a. Tahap Perencanaan

Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan sebagai lanjutan dari

pertemuan pertama yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan pertemuan kedua ini

sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh penulis. Pelaksanaan pembelajaran

untuk pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 23 Juli 2017 pukul 09.00-10.10.

Pada kegiatan awal seperti biasa guru masuk ke kelas dengan

mengucapkan salam dan dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu

siswa kelas IV. Guru menanyakan kabar hari ini kepada siswa dan melakukan

absensi dengan RPP pada materi sifat dan perubahan wujud benda. Guru

melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya : “Apa yang menyebabkan es

batu dan ice cream mencair ? Setelah siswa menjawab, guru menyampaikan

tujuan pembelajaran hari ini.

Kegiatan inti, guru menyampaikan materi Pada kegiatan inti guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari melalui LCD. Guru memberikan

masalah kepada siswa dan siswa mencari informasi di buku pelajaran IPA. Guru

membentuk 4 kelompok dengan undian yang telah disiapkan , setiap kelompok

terdiri dari 4 siswa. Setelah terbentuk kelompoknya, siswa berkumpul sesuai

dengan kelompok yang didapatkan. Guru membagikan LKS pada setiap

kelompok. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mempersiapkan kegiatan

praktek Siswa mengeluarkan alat dan bahan yang dibawa. Siswa melakukan

praktek dan siswa menuliskan pertanyaan di kartu yang disiapkan oleh guru

untuk ditempelkan di papan inkuiri.Siswa membuat kesimpulan dan setiap

kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru membahas

pertanyaan yang ada di papan inkuiri. Kegiatan akhir/penutup, guru melakukan

tanya jawab bagi siswa yang bisa menjawab akan diberikan reward atau

penghargaan. Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum

dipahami oleh siswa. Guru memberi informasi alat dan bahan yang akan di bawa

(30)

berlangsung. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang disediakan oleh guru. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan salam.

Tahap observasi pertemuan pertama pada siklus II dilakukan bersamaan

dengan proses kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan ini.

Observasi siklus II dilaksanakan dari pertemuan pertama sampai pertemuan

kedua. Pelaksanakan observasi ini merupakan pengamatan aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan

perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri , pada

aspek kesiapan siswa dalam belajar guru melakukannya dengan baik , suasana

kelas yang cukup baik , dan persiapan guru dengan media yang digunakan dalam

menyampaikan materi. Pada aspek penyampaian apersepsi kepada siswa telah

dilakukan dengan sangat baik ditunjukkan dengan siswa dapat merespon apa yang

ditanyakan oleh guru. Pada aspek menyampaikan materi dengan menggunakan

media sangat baik dan penyampaian yang cukup jelas dan sangat baik. Pada aspek

pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri guru dapat

melakukan dengan baik ditunjukkan dengan pemberian masalah dan membimbing

siswa dalam menemukan informasi di buku pelajaran maupun dalam praktek

diskusi. Siswa dapat menemukan sendiri jawabannya. Pembelajaran dilakukan

dengan menyenangkan. Pada saat kegiatan diskusi guru membimbing siswa dalam

diskusi dengan baik tanpa mengganggu kelompok yang lain. Pada aspek refleksi

pembelajaran dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan tanya jawab

menggunakan soal yang ada di papan inkuiri dengan baik, menjelaskan materi

yang belum dimengerti oleh siswa. Jumlah skor obervasi aktivitas guru adalah 45

dengan presentase 55 %.

Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa dilakukan

dengan baik dengan ditunjukkan pada siswa langsung mengeluarkan alat tulis dan

buku, suasana kelas kondusif untuk mengikuti pembelajaran. Pada aspek

(31)

siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik mengenai apa yang ditanyakan

oleh guru. Pada aspek penyampaian materi yang diberikan oleh guru dilakukan

dengan baik oleh siswa ditunjukkan dengan semua siswa memperhatikan materi

yang disampaikan oleh guru. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri siswa dapat melakukan dengan baik

ditunjukkan dengan kegiatan siswa setelah diberikan suatu masalah dalam bentuk

pertanyaan siswa mencari informasi di buku pelajaran, lalu pada kegiatan diskusi

siswa melakukan percobaan dengan bimbingan guru dengan sangat baik. Pada

aspek refleksi pembelajaran dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan bertanya

apa yang belum dimengerti dari pembelajaran yang telah berlangsung,

menanggapi salam penutup dari guru. Jumlah skor observasi aktivitas siswa

adalah 47 dengan presentase 57 %.

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan kedua

Siklus II

No Keterangan Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

II Kegiatan Inti

3 Guru memberikan suatu masalah √

4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau

6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan

percobaan

(32)

pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan

inkuiri

9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data

dan menyusun kesimpulan

10 Guru membimbing siswa untuk memahami

pola-pola penemuan dengan menentukan pertanyaan

mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

III Kegiatan Penutup

11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √

12 Guru melakukan tindak lanjut √

Skor 0 0 9 36

Total Skor 45

Kriteria Sangat Baik

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat

baik

Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1 ≤ 12 Kurang Baik

2 13-24 Cukup

3 25-36 Baik

4 37-48 Sangat Baik

Pada pertemuan kedua siklus II, guru memperoleh skor 45 yang

(33)

papan inkuiri berada pada kriteria sangat baik. Dalam siklus II ini Skor

paling banyak diperoleh skor 4 yang berjumlah 36 ini artinya bahwa

pembelajarannya semakin baik dan meningkat. Selain data yang

berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang

bersumber dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan

aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri

berbantuan papan inkuiri. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

No Aktivitas Guru Skor

1 2 3 4

I Kegiatan Awal

1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

II Kegiatan Inti

3 Siswa diberikan sebuah masalah √

4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √

5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan

mengerjakan LKS

6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √

7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang

dicari maupun dilakukan pada percobaan

9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 Siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan

menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai

(34)

Keterangan :

1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang

2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup

3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat

baik

Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1 ≤ 12 Kurang Baik

2 13-24 Cukup

3 25-36 Baik

4 37-48 Sangat Baik

d.Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA pada siklus II

dengan materi sifat dan perubahan wujud benda dengan menerapkan

pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dari pertemuan pertama dan

kedua penulis melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Berdasarkan upaya yang telah dijabarkan peneliti untuk

kekurangan siklus I dilaksanakan dengan baik pada siklus II sehingga

kekurangan pada siklus I dilaksanakan dengan baik pada siklus II sehingga dengan kebutuhan mereka

III Kegiatan Penutup

11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √

12 Siswa melakukan tindak lanjut √

Skor 0 0 3 44

Total Skor 47

(35)

kekurangan pada siklus I tidak terulang pada kegiatan pembelajaran siklus

II.

Pada siklus II ini kelebihan guru dalam melaksanakan pembelajaran

IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri adalah

guru sudah menyiapkan media LCD sebelum pembelajaran dimulai

sehingga tidak membuang buang waktu. Guru juga menguasai materi yang

akan disampaikan pada siswa dengan baik. Adanya video pembelajaran

yang menarik yang berhubungan dengan materi juga sangat baik sehingga

menarik siswa untuk memperhatikan. Dalam pemberian suatu masalah

dalam bentuk pertanyaan juga merupakan pertanyaan yang cukup mudah

sehingga siswa tidak bingung. Penerapan langkah-langkah pendekatan

inkuiri berbantu papan inkuiri dalam pembelajaran IPA dilaksanakan

dengan baik dan urut. Karena memang siswa kelas IV SD Kristen ini

tergolong siswa yang aktif guru masih kewalahan, beberapa anak sulit di

kendalikan. Beberapa siswa ketika dijelaskan oleh berbicara dengan

temannya, ada yang sibuk menggambar dan siswa tidak bisa diam.

Kelebihan siswa untuk siklus II ini adalah siswa terlihat sudah

lebih siap dalam mengikuti pembelajaran dengan baik. Terbukti pada

pembelajaran siswa mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran dengan

baik. Siswa antusias dalam menerapkan pendekatan inkuiri yang

diterapkan oleh guru. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan

baik. Siswa juga dapat menuliskan pertanyaan dan menempelkan

pertanyaan tersebut di papan inkuiri dengan percaya diri. Siswa juga

antusias dalam kegiatan diskusi untuk mencari informasi untuk menjawab

dari suatu masalah yang diberikan oleh guru. Siswa membuat kesimpulan

bersama dengan guru dan dilaksanakan dengan baik. Kelemahan siswa

adalah ada siswa ragu untuk menjawab pertanyaan dari guru karena

mereka takut salah. Siswa juga belum berani untuk mengungkapkan

pendapat dan bertanya pada guru. Beberapa siswa sulit dikendalikan

(36)

Beberapa kelemahan masih terjadi pada siklus II ini tetapi upaya yang

dilakukan untuk mengatasi kelemahan siklus I juga telah dilakukan oleh

guru dengan baik. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi

kelemahan pembelajaran siklus II adalah dengan lebih banyak lagi belajar

adri sumber-sumber buku yang lain, guru harus mendorong siswa untuk

lebih banyak bertanya sehingga pembelajaran menjadi aktif di dalam

kelas. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada pembelajaran pada siklus II ini jauh lebih baik dari siklus I. Pada hal

ini guru berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi pada siklus

I. Pada pembelajaran siswa terlihat menikmati pembelajaran dan terlihat

antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Penggunaan media papan inkuiri pada siklus I dan II terlihat dapat

memberikan dampak yang baik bagi siswa. Melalui media papan inkuiri

siswa bisa menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui tanpa

berbicara langsung karena setiap siswa pasti ada yang merasa takut untuk

bertanya. Sehingga media papan inkuiri ini dapat memberikan siswa rasa

percaya diri. Menambah pengetahuan yang baru dan wawasan yang luas

untuk siswa Pada siklus I terlihat siswa bingung dalam mengajukan

pertanyaan , tetapi pada siklus II terlihat siswa sudah percaya diri untuk

menuliskan pertanyaan di media papan inkuiri.

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat berdampak positif

terhadap guru agar dapat mencari strategi yang dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dan siswa dapat termotivasi untuk selalu belajar

dengan giat untuk pembelajaran selanjutnya.

4.2 Hasil Analisis Data

Hasil analisis data akan diuraikan dari analisis data kondisi awal , analisis

data siklus I dan analisis data siklus II dan analisis komparatif. Dari data yang

diperoleh saat penelitian maka akan dianalisi dan dibandingkan antara kondisi

siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian hasil belajar IPA kelas IV di

(37)

siklus II dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri. Berhasil

atau tidaknya penerapan pendektan inkuiri dilihat dari hasil tes evaluasi yang

diberikan oleh guru pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. Peneliti tidak

hanya menilai pada aspek kognitif (tes evaluasi) saja, tetapi juga menilai afektif

(sikap) dan psikomotor siswa.

4.2.1 Analisis Data Kondisi Awal

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis di kelas IV

SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa menunjukkan bahwa untuk bahwa untuk

pembelajaran IPA belum maksimal. Pembelajaran IPA lebih bersifat

teacher-centered menjadikan siswa pasif karena guru lebih mendominasi dalam proses

pembelajaran, lalu kurangnya penggunaan pendekatan atau model pembelajaran

yang inovatif , penggunaan media yang masih kurang dalam pembelajaran, dan

hasil belajar IPA siswa yang masih rendah yang menunjukkan bahwa masih

banyak siswa yang berada di bawah KKM.

Hasil belajar IPA pada kondisi awal diperoleh dari data penilaian guru

sebelum melakukan pembelajaran pendekatan inkuiri berbantu ppan inkuiri. Dari

data hasil ulangan IPA dijabarkan pada tabel 4.9 dibawah ini :

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Prasiklus

No Rentang Nilai Frekuensi Presentase Keterangan

1 36-47 2 12% Tidak Tuntas

2 48-57 2 12% Tidak Tuntas

3 58-67 6 39% Tidak Tuntas

4 68-77 1 6% Tuntas

5 78-87 4 25% Tuntas

6 88-97 1 6% Tuntas

Jumlah 16 100%

(38)

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 40

Berdasarkan Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi nilai IPA dapat dikatakan hasil

belajar rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mendapat

nilai 36-47 sebanyak 2 siswa , nilai 48-57 ada 2 siswa, nilai 58-67 ada 6 siswa,

68-77 ada 1 siswa, nilai 78-87 ada 4 siswa, dan nilai 88-98 ada 1 siswa. Jadi siswa

yang berada di atas KKM ada 6 siswa dan yang berada di bawah KKM ada 10

siswa . Dari tabel di atas maka dibuat diagram 4.1 yang dapat dilihat di bawah ini:

Diagram 4.1

Nilai Hasil Belajar Ipa Kondisi Awal

Diagram 4.1 menunjukkan nilai hasil ulangan IPA pada rentang nilai

36-47 sebanyak 2 siswa (12%) , 48-57 sebanyak 2 siswa (12%) , 58-67 ada 6 siswa

(39%), 68-77 ada 1 siswa (6%), 78-87 ada 4 siswa (25%), 88-97 ada 1 siswa

(6%).

4.2.2 Analisis Data Siklus I

4.2.2.1 Hasil Analisis Data Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I

Hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam proses

pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 12 indikator untuk

0% 10% 20% 30% 40%

36-47 48-57 58-67 68-77 78-87 88-97

Frekuensi

(39)

lembar observasi aktivitas guru dan 12 indikator untuk lembar observasi aktivitas

siswa. Setiap indikator memiliki skor 1-4, jika mendapatkan skor 1 untuk kurang,

skor 2 untuk untuk cukup, skor 3 untuk baik, skor 4 untuk sangat baik. Setelah itu

semua skor dijumlahkan dan dikategorikan dari dikategorikan dari 21-40 berarti

sangat kurang/tidak berhasil, 41-60 berarti cukup/tidak berhasil, 61-80 berarti

tinggi/ berhasil dan jumlah 81-100 berarti sangat tinggi/ berhasil. Dalam hasil

analisis data ini akan diuraikan hasil pengamatan aktivitas guru dan sisa apada

siklus I.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran

menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri mata pelajaran IPA kelas

IV pada siklus I dari pertemuan pertama dan kedua diuraikan pada tabel di bawah

ini :

Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I

Pertemuan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Skor Presentase Skor Presentase

1 31 39% 32 41%

Berdasarkan tabel 4.10 tentang hasil observasi aktivitas guru dan siswa

siklus I , untuk aktivitas guru pada pertemuan 1 skornya 31 dengan presentase

39% pada pertemuan 2 dengan skor 37 dengan presentase 51% dalam hal ini

pengamatan aktivitas guru termasuk kriteria tinggi dan berhasil. Pada aktivitas

siswa pertemuan 1 dengan skor 32 dengan presentase 41%, pertemuan 2 dengan

skor 39 dengan presentase 55%. Hasil observasi untuk aktivitas guru dan aktivitas

siswa termasuk kriteria tinggi dan berhasil dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Berdasarkan tabel di atas maka dapat diuraikan dalam diagram di

(40)

Diagram 4.2

Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I

Berdasarkan diagram 4.2 tentang aktivitas guru dan siswa siklus I pada

pertemuan 1 presentase untuk aktivitas guru adalah 39% dan siswa 41%,

pertemuan 2 aktivitas guru adalah 51% dan siswa 55%. Dari data hasil observasi

aktivitas guru dan siswa pada siklus I pada pembelajaran IPA dengan menerapkan

pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dari pertemuan pertama dan kedua

meningkat. Berdasarkan hasil presentase observasi guru dan siswa pada siklus II

telah berhasil dilakukan dan termasuk dalam kriteria sangat tinggi.

4.2.2.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar 1) Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar pada ranah kognitif berupa tes evaluasi yang diberikan oleh

guru saat akhir pertemuan. Tes evaluasi dilakukan pada akhir siklus I dan II.

Penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri bisa dikatakan berhasil atau

tidaknya dari hasil tes evaluasi yang dilakukan oleh peneliti. Dari hasil tes

evaluasi yang dibuat oleh guru tersebut dapat diketahui adanya peningkatan hasil

belajar siswa. Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec.

Ambarawa dapat diuraikan pada tabel berikut : 0%

10% 20% 30% 40% 50% 60%

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I

Aktivitas Guru

(41)

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Nilai Tes Evaluasi Siklus I

No Rentang Nilai Jumlah Siswa Presentase

1 ≥ 85 7 45%

2 75-84 6 37%

3 65-74 1 6%

4 55-64 2 12%

Jumlah 16 100%

Nilai Rata-rata 78,75

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 60

Berdasarkan tabel 4.11 nilai tes evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus

I pada tabel 4.4 untuk rentang nilai 55-64 ada sebanyak 2 siswa (12%), nilai 65-74

ada 1 siswa (6%), nilai 75-84 ada 6 siswa (37%), dan nilai 85 ada 7 siswa

(45%). Dari hasil tes evaluasi pada siklus I hasil belajar kognitif siswa kelas IV

SD Kristen Ngampin mengalami peningkatan dari kondisi awal atau pra siklus.

Yang ditandai dengan nilai rata-rata kondisi awal adalah 53,93 meningkat menjadi

78,75 pada siklus I. Pada nilai terendah kondisi awal adalah 40 meningkat

menjadi 60 pada siklus I. Nilai tertinggi pada kondisi awal adalah 90 meningkat

menjadi 95 pada siklus I. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru berhasil

dalam menerapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri berbantu

papan inkuiri pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kristen Ngampin.

Berdasarkan tabel 4.4 maka dapat dinyatakan dalam diagram di bawah ini :

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dihubungkan dengan keterangan dua orang saksi di atas, maka Majelis telah menemukan fakta di persidangan, fakta

Artinya adalah jika secara keseluruhan variabel bebas dalam penelitian ini bernilai sama dengan nol, maka besarnya nilai variabel terikat dalam hal ini Niat Beli

Dari sejumlah definisi dapat disimpulkan GT adalah sebuah metodologi penelitian kualitatif yang menekankan penemuan teori dari data observasi empirik di

memanggil notaris untuk hadir dalam pemeriksaan yang berkaitan dengan akta yang dibuatnya atau protokol notaris yang berada dalam penyimpanan notaris.”.. Berdasarkan

Bagi Wanita Pasangan Usia Subur diharapkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang upaya pencegahan keputihan dengan mengikuti penyuluhan kesehatan atau

Mempunyai panjang sekitar + 6 meter. Lekukan yeyenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk

Berkaitan dengan adagium ini, jika seorang agen diplomatik dianggap sebagai perwakilan negara yang mengirimnya ( sending state ), maka ia kebal atau tidak dapat diberlakukan hukum

Karena nilai p < 0,05, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian skabies pada