53
Di dalam bab IV ini, penulis akan membahas tentang pelaksanaan tindakan, hasil
analisis data dan pembahasan, yang akan diuraikan sebagai berikut
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Prasiklus
Penelitian dilakukan di kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa
Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan jumlah siswa yang terdiri dari 16 siswa 10
siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Sebelum melakukan penelitian, penulis
melakuakn observasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa dan guru SD
Kristen Ngampin Kec. Ambarawa. Dalam penelitian yang dilkukan ternyata
terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil observasi
hasil belajar siswa kelas IV SD Kristen Ngampin masih banyak siswa yang
kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran IPA masih bersifat
teacher centered atau masih berpusat pada guru sehingga pembelajaran masih
dominan pada guru. Penggunaan pembelajaran yang secara konvensional masih
terjadi. Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dll.
Proses pembelajaran siswa yang hanya menggunakan buku pelajaran saja tanpa
menggunakan sumber belajar yang lain juga menghambat siswa untuk
mendapatkan pengetahuan baru. Proses pembelajaran yang hampir setiap hari nya
hanya mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat, dll akan mengakibatkan
siswa menjadi pasif, mereka tidak bisa berpendapat, terlebih ketika guru memberi
pertanyaan hanya beberapa siswa saja yang bisa menjawab. Kurangnya
penggunaan pendekatan atau model pembelajaran yang inovatif juga berpengaruh
pada proses pembelajaran berlangsung khususnya dalam mata pelajaran IPA.
Terlebih media pembelajaran yang digunakan memang kurang. Ketika para siswa
diberikan kesempatan untuk bertanya hanya 5 orang saja yang bertanya, beberapa
ada yang berbicara dengan teman sebangkunya daripada memperhatikan
penjelasan dari gurunya. Jika kondisi ini dibiarkan terjadi ini akan menyebabkan
menurunnya hasil belajar IPA yang mencakup kognitif, afektif dan psikomotornya
dalam melaksanakan pembelajaran untuk siswa kelas IV di SD Kristen Ngampin
Kec. Ambarawa dalam mata pelajaran IPA.
4.1.2 Siklus 1
Pada siklus 1 akan diuraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan
penelitian, observasi, dan kegiatan refleksi. Siklus I dibagi menjadi 2 kali
pertemuan.
4.1.2.1 Pertemuan Pertama Siklus I a. Perencanaan
Peneliti mendapatkan data dari kelas IV SD Kristen Ngampin Kec.
Ambarawa dan mengetahui hasil belajar dan aktivitas pada proses pembelajaran
maka peneliti merencanakan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar dan
aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPA yang dimulai pada siklus 1.
Dalam penelitian peneliti memulainya dengan menyusun RPP siklus 1
menggunakan langkah-langkah pendekatan inkuiri dalam pembelajarannya yang
dilakukan selama 2 kali pertemuan, dalam proses pembelajaran peneliti berperan
sebagai pengajar dalam kelas, persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum
melaksanakan siklus 1 yaitu dengan mempersiapkan media yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran yaitu dengan mempersiapkan LCD, video
pembelajaran tentang sifat dan perubahan wujud benda, kartu berwarna yang
berbentuk persegi untuk menuliskan pertanyaan siswa, kemudian peneliti
menyiapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan
inkuiri dan membuat variatif dalam pendekatan tersebut, lalu pada akhir
pembelajaran peneliti menyiapkan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Peneliti
juga menyiapkan lembar observasi yang akan diisi dan diamati oleh wali kelas IV
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I dilaksanakan pada 17 Juli 2017. Sebelum melakukan
pembelajaran, peneliti mempersiapkan alat dan materi yang akan diberikan
pada siswa pada pertemuan pertama siklus I. Peneliti juga mempersiapkan
perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa,
lembar observasi guru dan siswa, dan buku materi pembelajaran IPA.
Pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan dilakukan 2 x 35
menit. Pelaksanaan pembelajaran untuk pertemuan pertama dilakukan
pada pukul 07.00- 08.10. Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk
ke kelas dan mengucapkan salam, guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa, dan guru memastikan siswa untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik. Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan
menanyakan apakah ada siswa yang tidak hadir. Pertemuan pertama
kegiatan yag dilakukan guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat
dan perubahan wujud benda. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Pada kegiatan inti peneliti menjelaskan materi tentang wujud dan sifat
benda dengan menggunakan video pembelajaran tentang wujud dan sifat
benda. Semua siswa memperhatikan dengan baik. Ketika sudah melihat
dan mendengarkan penjelasan dari peneliti, peneliti memberikan masalah
dalam bentuk LKS. Dalam mengerjakan LKS peneliti membentuk 4
kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Siswa diberikan
penjelasan tentang langkah-langkah pengerjaannya. Siswa mencari
informasi di buku pelajaran, atau sumber belajar yang lain. Dalam setiap
kelompok ada siswa yang mencatat informasi dari buku. Lalu setelah itu
siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
membuktikan percobaan tentang wujud dan sifat benda. Beberapa siswa
sangat antusias ketika melakukan percobaan. Lalu siswa menempelkan
kartu pertanyaan di papan inkuiri dengan sangat antusias. Dan setelah
selesai siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil. Siswa dan
Dari beberapa pertanyaan siswa tersebut dapat menambah pengetahuan
yang baru bagi mereka.
Pada kegiatan penutup guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran
dan melakukan refleksi selama pembelajaran dari awal sampai akhir
dilaksanakan, dan siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini. Lalu
guru memberikan semangat dengan memberikan stiker bintang untuk
siswa yang selama kegiatan pembelajaran aktif dan pengajar pada akhir
kegiatan memberikan motivasi agar tetap selalu belajar dengan baik,
tekun, rajin supaya pada pertemuan kedua lebih baik lagi, pembelajaran
ditutup dengan mengucapkan salam.
Tahap observasi pertemuan pertama pada siklus I dilakukan bersamaan
dengan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan
pertama ini. Observasi siklus I dilaksanakan dari pertemuan pertama dan
pertemuan kedua. Pelaksanaan observasi ini merupakan pengamatan
aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran diperoleh
dari lembar observasi dengan 12 indikator dan lembar observasi aktivitas
siswa 12 indikator. Skor untuk lembar observasi aktivitas guru dan siswa
diisi dengan memberi tanda (√) pada tabel skor yang tersedia. Penilaian untuk skor 1 adalah kurang , skor 2 adalah cukup baik, skor 3 adalah baik,
dan skor 4 adalah sangat baik. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa
diisi oleh pengamat (observer) yaitu guru kelas IV.
Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan
perubahan wujud benda dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu
papan inkuiri, pada aspek menyiapkan kesiapan siswa dalam belajar guru
melakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan dengan kesiapan siswa,
suasana ruang kelas yang kondusif, dan persiapan guru untuk alat dan
materi yang kan disampaikan. Pada aspek penyampaian apersepsi kepada
siswa telah dilakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan dengan
kesiapan siswa, suasana kelas yang kondusif, dan persiapan alat dan materi
sangat baik dilihat dari cara mereka menjawab pertanyaan dari guru. Pada
saat penyampaian materi yang dipelajari secara singkat oleh guru
menguasai materi, penjelasan runtut, dengan memberikan contoh yang
mudah dipahami oleh siswa. Dalam pemberian masalah pada siswa juga
sudah baik, dalam kegiatan mencari informasi dilakukan siswa dengan
sangat baik, mereka antusias mencari tahu di buku. Pada saat pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan inkuiri guru dapat melakukan dengan
sangat baik ditunjukkan pada saat pembagian kelompok dengan berhitung
1 sampai 4 yang mendapatkan angka sama itu yang menjadi anggota
kelompoknya, menjelaskan langkah-lamgkah inkuiri dengan baik dan
benar, penjelasan dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar siswa
memperhatikan dan memahami dengan baik. Dalam membimbing siswa
dalam kegiatan diskusi pada percobaan dilakukan dengan sangat baik
ditunjukkan dengan siswa saling bekerjasama dalam kegiatan diskusi
dengan baik tanpa mengganggu kelompok yang lain, alat dan bahan juga
lengkap. Dalam membimbing pertanyaan siswa yang ditempelkan dipapan
inkuiri dilaksanakan guru dengan baik. Guru memberikan kesimpulan dan
memberikan pemahaman tentang penemuan yang mereka lakukan dengan
baik dan Pada aspek berikutnya adalah refleksi pembelajaran dilakukan
dengan baik ditunjukkan dengan kegatan tanya jawab yang dilakukan oleh
guru dan siswa berjalan dengan lancar dan menjawab pertanyaan dari
siswa mengenai materi yang belum dipahami dan guru juga cukup dalam
memberikan tindak lanjut . Jumlah skor observasi aktivitas guru adalah 31
dengan presentase 39% yang tergolong dalam kategori baik.
Hasil observasi aktivitas siswa, pada aspek menyiapkan kesiapan siswa
dalam belajar siswa cukup baik dengan mengeluakan alat tulis dan buku
pelajaran, dan suasana kelas yang cukup kondusif tetapi masih ada
beberapa siswa yang ramai sendiri. Pada saat apersepsi siswa merasa
antusias dengan dilihat dari menjawab pertanyaan dari guru. Pada aspek
penyampaian materi yang dilakukan oleh guru siswa cukup baik
temannya. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
inkuiri siswa melakukan dengan baik. Dalam pemberian masalah yang
dilberikan oleh guru siswa menerima dengan antusias dalam mencarai
informasi di buku. Pengerjaaan LKS juga dilakukan dengan baik dengan
kegiatan diskusi dalam percobaan siswa merasa semangat dan senang
saling bekerja sama dengan sangat baik. Siswa juga membawa alat dan
bahan yang akan digunakan. Siswa juga antusias dalam hal kartu
pertanyaan yang akan ditempelkan pada papan inkuiri dengan sangat baik.
Siswa memperhatikan dan memahami proses penemuan yang dipelajari
dengan baik. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan cukup baik
walaupun terlihat masih malu-malu. Pada aspek yang berikutnya adalah
refleksi pembelajaran yang dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan
bertanya apa yang belum dimengerti dari pembelajaran yang telah
berlangsung, dan menanggapi salam penutup dari guru. Jumlah skor
observasi aktivitas siswa adalah 32 dengan presentase 41% yang tergolong
dalam kategori baik.
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data
yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi
dilakukan oleh observer untuk mengamayi kegiatan pembelajaran yang
menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata
pelajaran IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda. Observer
menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas
pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran
siswa. Hasil Observasi pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada
Tabel 4.1
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Siklus I
No Keterangan Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
II Kegiatan Inti
3 Guru memberikan suatu masalah √
4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau
6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan
percobaan
√
8 Guru membimbing dan mengarahkan
pertanyaan-pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan
inkuiri
√
9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi
data dan menyusun kesimpulan
√
10 Guru membimbing siswa untuk memahami
pola-pola penemuan dengan menentukan pertanyaan
mana yang paling sesuai dengan kebutuhan
mereka.
√
III Kegiatan Penutup
11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √
12 Guru melakukan tindak lanjut √
Total Skor 31
Kriteria Baik
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik
4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1 ≤ 12 Kurang Baik
2 13-24 Cukup
3 25-36 Baik
4 37-48 Sangat Baik
Pada pertemuan pertama siklus I, yang mendapat skor 1 tidak ada,
skor 2 memperoleh 12, skor 3 memeperoleh 15 dan skor 4 memperoleh 4
jadi pada hasil observasi guru pertemuan pertama siklus I memperoleh
skor 31. yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan inkuiri
berbantu papan inkuiri berada pada kriteria baik. Dalam pembelajarannya
pada pertemuan pertama siklus I ini terlihat guru belum memaksimalkan
dalam mengajarnya dalam mengelompokkan siswa, membimbing saat
mengerjakan LKS, membimbing untuk memahami penemuan dan
pertanyaan mereka. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru,
peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa. Adapun data
tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran
melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri. Penulis
Tabel 4.2
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I
No Keterangan Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
√
II Kegiatan Inti
3 Siswa diberikan sebuah masalah √
4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √
5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan
mengerjakan LKS
√
6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √
7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang
dicari maupun dilakukan pada percobaan
√
9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan
laporan
√
10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan
dengan menentukan pertanyaan mana yang paling
sesuai dengan kebutuhan mereka
√
III Kegiatan Penutup
11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √
12 Siswa melakukan tindak lanjut √
Skor 1 8 15 8
Total Skor 32
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik
4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat
baik
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1 ≤ 12 Kurang Baik
2 13-24 Cukup
3 25-36 Baik
4 37-48 Sangat Baik
Pada pertemuan pertama siklus I yang mendapat skor 1 ada 1, skor 8
memperoleh 8 , skor 3 memperoleh 15, dan skor 8 memperoleh 8. Dalam
pembelajarannya siswa kurang dalam kegiatan dimana mereka harus
mencari informasi dan membandingkannya dari buku maupun dari
percobaan, dalam berinteraksi dalam kelompok juga masih kurang. Maka
dari hasil observasi aktivitas siswa memperoleh skor 32 yang artinya
aktivitas siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan
inkuiri berada pada kriteria baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri
berbantuan papan inkuiri ini kemudian akan digunakan sebagai bahan
refleksi.
d. Refleksi Siklus I
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPA dengan materi sifat dan
perubahan wujud benda dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan
atas pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan antara penulis,
peneliti dengan pengamat (observer) yaitu guru kelas IV. Dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung dan observasi pada siklus I maka diperoleh informasi
sebagai berikut :
1. Guru sudah baik dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri
2. Materi pelajaran tentang sifat dan perubahan wujud benda lebih diperluas
dengan sumber belajar lain
3. Dalam pembelajaran masih ada siswa yang ramai sendiri, bicara dengan
teman sebangku nya.
4. Ada siswa yang bingung menulis pertanyaan yang akan ditempelkan di
papan inkuiri karena dari awal tidak memperhatikan
5. Siswa merasa senang karena menggunakan pembelajaran inovatif atau
pembelajaran yang baru bagi mereka
6. Penggunaan video pembelajaran yang membuat mereka tertarik untuk
pembelajaran
7. Dalam kegiatan berkelompok masih ada siswa yang tidak bekerja sama
dengan kelompoknya tetapi sibuk jalan-jalan melihat kelompok lain.
8. Belum adanya reward atau penghargaan ketika siswa menjawab
pertanyaan dari guru agar siswa lain termotivasi untuk menjawab
pertanyaan dari guru.
9. Keberanian siswa dalam bertanya pada guru masih dirasa kurang
10.Penggunaan media papan inkuiri dapat membantu mereka menambah
pengetahuan dan rasa percaya percaya diri ketika menempelkan
pertanyaan mereka.
Berdasarkan hasil refleksi untuk siklus I yang masih banyak
kekurangannya, maka peneliti berupaya untuk mengatasi kekurangan
tersebut dengan mencari banyak sumber belajar agar lebih membuat siswa
melakukan dengan baik apa yang diperintahkan oleh guru, memberikan
penghargaan agar dapat meningkatkan minat siswa belajar khususnya
dalam menjawab pertanyaan dari guru. Dari upaya-upaya tersebut
diharapkan pada siklus II dapat dilaksanakan dengan baik dan kekurangan
pada siklus I tidak terulang untuk siklus II.
1.1.2.2Pertemuan Kedua Siklus I a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada pertemuan pertama kedua siklus I ini sebenarnya
sama dengan pertemuan pertama, namun dalam pertemuan kedua ini tahap
perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama.
Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua ini adalah
Dalam penelitian peneliti memulainya dengan menyusun RPP siklus 1
menggunakan langkah-langkah pendekatan inkuiri dalam pembelajarannya yang
dilakukan selama 2 kali pertemuan, dalam proses pembelajaran peneliti berperan
sebagai pengajar dalam kelas, persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum
melaksanakan siklus 1 yaitu dengan mempersiapkan media yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran yaitu dengan mempersiapkan LCD, Powerpoint
tentang sifat dan perubahan wujud benda, kartu berwarna yang berbentuk persegi
untuk menuliskan pertanyaan siswa, kemudian peneliti menyiapkan pembelajaran
menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dan membuat variatif
dalam pendekatan tersebut, lalu pada akhir pembelajaran peneliti menyiapkan soal
evaluasi untuk dikerjakan siswa. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang
akan diisi dan diamati oleh wali kelas IV selama peneliti melaksanakan
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada 19 juli 2017 sebagai
lanjutan dari pertemuan pertama yang telah dilakukan. Pelaksanaan pertemuan
kedua ini sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh penulis. Pelaksanaan dimulai
pada pukul 07.00-08.10. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
alokasi waktu 2 x 35 menit Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk ke
kelas dan mengucapkan salam, guru meminta siswa untuk maju kedepan untuk
memimpin doa, dan guru memastikan siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik. Selanjutnya guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan
apakah ada siswa yang tidak hadir. Pertemuan pertama kegiatan yang dilakukan
oleh guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat dan perubahan wujud
benda. Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya “Benda apa saja yang kalian temui di dalam kelas?” Semua siswa menjawab dan menyebutkan benda-benda yang ada di dalam kelas dengan baik. Setelah siswa menjawab, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan inti, guru menyiapkan LCD dalam bentuk power point untuk
menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini secara singkat. Masih sama
dengan kegiatan di pertemuan pertama bahwa siswa diberikan masalah dalam
bentuk pertanyaan dan mereka harus menemukan sendiri jawabannya. Dengan
menggunakan sumber dari buku pelajaran mapun praktek dalam percobaan.
Sebelumnya siswa telah diberitahu untuk membawa alat dan bahan yang
digunakan untuk praktek. Dengan membagikan LKS siswa membentuk kelompok.
Setiap kelompok mengeluarkan alat dan bahan yang telah disiapkan. Guru
memberikan pengarahan langkah-langkah percobaan. Guru berkeliling untuk
melihat dan membimbing siswa dalam melakukan percobaan. Siswa menuliskan
pertanyaan yang ingin mereka ketahui di kartu yang sudah disiapkan oleh guru
untuk ditempel di papan inkuiri. Setelah siswa praktek siswa mengisi hasil
pengamatan dan menuliskan hasil kesimpulan pada LKS. Selanjutnya, setiap
mereka. Kelompok yang lain mendengarkan penjelasan siswa yang berada
didepan kelas.
Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang benda-benda padat,
cair dan gas. Guru bertanya “Apakah praktik dan pembelajaran hari ini
menyenangkan?” Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang telah
berlangsung. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibuat oleh guru . Siswa
mengerjakan dengan baik, tidak ada yang bertanya kepada teman, mencontek,
atau membuka buku. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini dengan
salam.
Tahap observasi pertemuan kedua siklus I dilakukan bersamaan dengan
proses pembelajaran yang telah dilaksanakanpada pertemuan kedua ini.
Pelaksanaan observasi ini merupakan aktivitas guru dan siswa selama
pembelajaran berlangsung.
Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran diperoleh dari
lembar observasi dengan 12 indikator dan lembar observasi aktivitas siswa 10
indikator. Skor untuk lembar aktivitas guru dan siswa diisi dengan memberi tanda
(√) pada tabel skor yang tersedia.
Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan
perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri, pada aspek menyiapkan
kesiapan siswa dalam belajar guru melakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan
dengan kesiapan siswa, suasana kelas yang kondusif, dan persiapan guru untuk
alat dan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada kegiatan pembelajaran.
Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik dan lengkap.
Pada aspek penyampaian materi dan masalah dengan jelas dan baik. Pemberian
suatu masalah yang dilakukan oleh guru dan dengan membimbing siswa dalam
mencari tahu di buku dilakukan dengan sangat baik. Guru membimbing siswa
dalam kelompok dan dalam pengerjaan lKS dengan baik. Guru dengan baik
mengarahkan pertanyaan yang timbul untuk ditempelkan di papan inkuiri. Guru
pemberian kesimpulan dan pemberian tindak lanjut dengan menyuruh siswa untuk
membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya. Jumlah skor observasi
aktivitas guru adalah 37 dan jumlah persentase 51% masuk dalam kategori sangat
baik.
Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa untuk mulai
kegiatan pembelajaran dengan aktif menjawab pertanyaan dari guru dengan
sangat baik dan penuh semangat. Siswa juga memperhatikan tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru dengan baik terbukti pada saat beberapa siswa
ditanya siswa tersebut dapat menjawab dengan baik. Siswa dengan semangat
mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.
Dalam pengerjaan LKS secara berkelompok dilakukan oleh siswa dengan sangat
baik , bekerjasama saling membantu dan menyiapkan alat dan bahan, dari setiap
kelompok siswa menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui lalu
ditempelkan di papan inkuiri dengan tenang dan baik. Setiap anggota dengan
semangat maju didepan kelas untuk mempresentasikan hasilnya dengan baik.
Siswa menyimpulkan kegiatan atau materi apa saja yang dipelajari dengan baik.
Jumlah skor observasi aktivitas siswa adalah 39 dengan presentase 55% dan
masuk kategori sangat baik.
c.Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamayi kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan
inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata pelajaran IPA tentang sifat dan
perubahan wujud benda. Observer menggunakan lembear observasi untuk
mengumpulkan data aktivitas pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun
data pembelajaran siswa. Hasil Observasi pada pertemuan kedua siklus I dapat
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I
No Keterangan Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
II Kegiatan Inti
3 Guru memberikan suatu masalah √
4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau
6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan
percobaan
√
8 Guru membimbing dan mengarahkan
pertanyaan-pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan inkuiri
√
9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data
dan menyusun kesimpulan
√
10 Guru membimbing siswa untuk memahami pola-pola
penemuan dengan menentukan pertanyaan mana yang
paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
√
III Kegiatan Penutup
11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √
12 Guru melakukan tinda lanjut √
Skor 0 2 27 8
Total Skor 37
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik
4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1 ≤ 12 Kurang Baik
2 13-24 Cukup
3 25-36 Baik
4 37-48 Sangat Baik
Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus I lebih meningkat jika
dibandingkan dengan pertemuan pertama. Pada pertemuan ke siklus I,
guru memperoleh skor 37 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan
pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri berada pada kriteria sangat
baik. Terlihat pada pembelajarannya guru mampu membuat kelompok
dengan baik, dalam membimbing siswa menemukan informasi sudah baik,
serta dalam membimbing pertanyaan-pertanyaan siswa juga sudah baik.
Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru peneliti juga
mengambil dtaa yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut
berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui
penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri. Penulis
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I
No Keterangan Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
√
II Kegiatan Inti
3 Siswa diberikan sebuah masalah √
4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √
5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan
mengerjakan LKS
√
6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √
7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang
dicari maupun dilakukan pada percobaan
√
9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan
menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai
dengan kebutuhan mereka
√
III Kegiatan Penutup
11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √
12 Siswa melakukan tindak lanjut √
Skor 0 2 21 16
Total Skor 39
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik
4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat
baik
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1 ≤ 12 Kurang Baik
2 13-24 Cukup
3 25-36 Baik
4 37-48 Sangat Baik
Selain dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami
peningkatan. Hal tersebut dibuktikkan dengan meningkatnya total skor
yang diperoleh siswa dalam pertemuan siklus I. Berdasarkan data yang
disajikam melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa
dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan
inkuiri mendapatkan total skor 39. Artinya, aktivitas siswa dalam
pertemuan kedua siklus I berada pada kriteria sangat baik. Terlihat pada
pembelajarannya siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kegiatan
diskusi, menuliskan pertanyaan di papan inkuiri juga sudah terarah pada
apa yang ingin ditujukan oleh guru. Tetapi dalam tindak lanjut masih
kurang. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri ini kemudian
c. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis
data secara dalam dan menyeluruh tindakan yang telah
dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua
siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai
berikut :
1. Sumber materi sudah luas
2. Perhatian siswa pada pembelajaran sudah mulai terfokus
3. Guru mampu mengendalikan kelas
4. Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran
5. Keberanian dalam menuliskan pertanyaan di kartu yang
disediakan oleh guru.
6. Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran
7. Pertanyaan sudah mulai terarah dengan tujuan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru.
4.1.3 Siklus II
Pada siklus II ini akan diuraikan tentang kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan observasi dan kegiatan refleksi. Siklus II dibagi menjadi 2 kali
pertemuan, yaitu pertemuan pertama dan kedua. Kegiatan pembelajaran pada
siklus II merupakan tindak lanjut dari refleksi yang telah dijabarkan pada siklus I.
Siklus II ini memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Siklus II ini
memperbaiki kekurangan yang ada di siklus I dan mengembangkan kelebihan dari
siklus I.
4.1.3.1Pertemuan Pertama Siklus II a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan pada siklus II yang didasarkan pada refleksi pada
siklus I yang masih ada kekurangannya sehingga peneliti membuat upaya
dengan memperbanyak materi dengan mencari lebih banyak dari sumber
berlangsung dengan baik. Pemberian reward atau penghargaan bagi siswa
yang bisa menjawab pertanyaan yang diambil dari papan inkuiri oleh guru.
Dari beberapa upaya yang dijabarkan oleh peneliti, pada siklus II
diharapkan kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat teratasi. Pada
siklus II penyusun RPP dengan SK memahami beragam sifat dan
perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan berdasarkan
sifatnya dan KD nya Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud
cair-padat-cair, cair-gas-cair,padat-gas.
Tahap – tahap perencanaan tindakan untuk siklus II dimulai dengan guru menetapkan tujuan pembelajaran untuk materi yang akan
disampaikan yaitu dapat menjelaskan perubahan wujud benda yang dapat
kembali ke wujud semula dengan benar. Siswa dapat menyebutkan
perubahan wujud benda dengan tepat. Selanjutnya guru mengidentifikasi
masalah pada siklus I dan mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan
upaya yang telah dijabarkan tadi. Kemudian guru menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri
berbantu papan i nkuiri dan guru juga menyiapkan media LCD sebagai
sumber belajar untuk melaksanakan pembelajaran. Peneliti menyusun
instrumen observasi guru dan siswa untuk mengamati pencapaian
pemmbelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri. Peneliti
juga menyusun tes atau soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada 21 juli 2017. Sebelum
masuk ke kelas untuk memulai kegiatan pembelajaran, peneliti
mempersiapkan media LCD dan materi yang akan diberikan pada
pertemuan pertama pada siklus II. Peneliti mempersiapkan perangkat
pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar
observasi guru dan siswa, dan buku IPA. Pelaksanaan pembelajaran pada
Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk ke kelas dengan
mengucapkan salam, guru meminta salah satu siswa untuk maju
memimpin doa, dan guru menyiapkan siswa agar dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik. Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan
menanyakan apakah hari ini ada yang tidak hadir. Pertemuan pertama
kegiatan yang dilakukan guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat
dan perubahan wujud benda. Guru melakukan apersepsi kepada siswa
dengan bertanya “Apakah kalian pernah makan ice cream? Bagaimana jadinya kalau ice cream ditaruh ditempat terbuka ? Semua siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Setelah siswa menjawab,
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
melalui LCD. Guru memberikan masalah kepada siswa dan siswa mencari
informasi di buku pelajaran IPA. Guru membentuk 4 kelompok dengan
undian yang telah disiapkan , setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah
terbentuk kelompoknya, siswa berkumpul sesuai dengan kelompok yang
didapatkan. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok. Siswa
berdiskusi dengan kelompoknya untuk mempersiapkan kegiatan praktek
Siswa mengeluarkan alat dan bahan yang dibawa. Siswa melakukan
praktek dan siswa menuliskan pertanyaan di kartu yang disiapkan oleh
guru untuk ditempelkan di papan inkuiri.Siswa membuat kesimpulan dan
setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru
membahas pertanyaan yang ada di papan inkuiri.
Kegiatan akhir/penutup, guru melakukan tanya jawab bagi siswa
yang bisa menjawab akan diberikan reward atau penghargaan. Guru
melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa.
Guru memberi informasi alat dan bahan yang akan di bawa pada
pertemuan kedua. Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang telah
berlangsung. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. Tahap
observasi pertemuan pertama pada siklus II dilakukan bersamaan dengan
Observasi siklus II dilaksanakan dari pertemuan pertama sampai
pertemuan kedua. Pelaksanakan observasi ini merupakan pengamatan
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat
dan perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri berbantu papan
inkuiri, pada aspek kesiapan siswa dalam belajar guru melakukannya
dengan baik, suasana kelas yang cukup baik, dan persiapan guru dengan
media yang digunakan dalam menyampaikan materi. Pada aspek
penyampaian apersepsi kepada siswa telah dilakukan dengan sangat baik
ditunjukkan dengan siswa dapat merespon apa yang ditanyakan oleh guru.
Pada aspek menyampaikan materi dengan menggunakan media sangat
baik dan penyampaian yang cukup jelas dan sangat baik. Pada aspek
pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri guru dapat
melakukan dengan baik ditunjukkan dengan pemberian masalah dan
membimbing siswa dalam menemukan informasi di buku pelajaran
maupun dalam praktik diskusi. Siswa dapat menemukan sendiri
jawabannya. Pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan. Pada saat
kegiatan diskusi guru membimbing siswa dalam diskusi dengan baik tanpa
mengganggu kelompok yang lain. Pada aspek refleksi pembelajaran
dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan tanya jawab menggunakan soal
yang ada di papan inkuiri dengan baik, menjelaskan materi yang belum
dimengerti oleh siswa. Jumlah skor obervasi aktivitas guru adalah 40
dengan presentase 49%.
Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa
dilakukan dengan baik dengan ditunjukkan pada siswa langsung
mengeluarkan alat tulis dan buku, suasana kelas kondusif untuk mengikuti
pembelajaran. Pada aspek penyampaian apersepsi siswa telah dilakukan
dengan baik ditunjukkan dengan siswa dapat menjawab pertanyaan dengan
baik mengenai apa yang ditanyakan oleh guru. Pada aspek penyampaian
materi yang diberikan oleh guru dilakukan dengan baik oleh siswa
oleh guru. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
inkuiri berbantu papan inkuiri siswa dapat melakukan dengan baik
ditunjukkan dengan kegiatan siswa setelah diberikan suatu masalah dalam
bentuk pertanyaan siswa mencari informasi di buku pelajaran, lalu pada
kegiatan diskusi siswa melakukan percobaan dengan bimbingan guru
dengan sangat baik. Pada aspek refleksi pembelajaran dilakukan dengan
baik ditunjukkan dengan bertanya apa yang belum dimengerti dari
pembelajaran yang telah berlangsung, menanggapi salam penutup dari
guru. Jumlah skor observasi aktivitas siswa adalah 40 dengan dengan
persentase 49%.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data
yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi
dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang
menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata
pelajaran IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda. Observer
menggunakan lemb ar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas
pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran
siswa. Hasil Observasi pada pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II
No Keterangan Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
3 Guru memberikan suatu masalah √
6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan
percobaan
√
8 Guru membimbing dan mengarahkan
pertanyaan-pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan inkuiri
√
9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data
dan menyusun kesimpulan
√
10 Guru membimbing siswa untuk memahami pola-pola
penemuan dengan menentukan pertanyaan mana yang
paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
√
III Kegiatan Penutup
11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √
12 Guru melakukan tindak lanjut √
Skor 0 0 24 16
Total Skor 40
Kriteria Sangat Baik
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1 ≤ 12 Kurang Baik
2 13-24 Cukup
3 25-36 Baik
4 37-48 Sangat Baik
Pada pertemuan pertama siklus II, hasil observasi guru memperoleh skor
40 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan inkuiri
berbantu papan inkuiri berada pada kriteria baik. Dalam pembelajarannya
sudah lebih baik dari sebelumnya yang meningkat pada guru lebih
membimbing dalam kegiaatan percobaan dalam diskusi, serta dalam
refleksi pembelajaran siswa sangat antusias menjawab pertanyaan dari
guru, juga dalam menyimpulkan. Selain data yang berhubungan dengan
aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa.
Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam
pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan
inkuiri. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.6
Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
√
II Kegiatan Inti
4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √ 5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan
mengerjakan LKS
√
6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √
7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang
dicari maupun dilakukan pada percobaan
√
9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan
menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai
dengan kebutuhan mereka
√
III Kegiatan Penutup
11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √
12 Siswa melakukan tindak lanjut √
Skor 0 0 24 16
Total Skor 40
Kriteria Sangat Baik
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik
Selain dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami
peningkatan. Hal tersebut dibuktikkan dengan meningkatnya total skor
yang diperoleh siswa dalam pertemuan siklus I. Dalam pembelajaranya
sudah baik terlihat dari aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran
mulai dari kegiatan diskusi, menuliskan pertanyaan, eksperimen , serta
percaya diri dalam membacakan hasil diskuisi. Berdasarkan data yang
disajikam melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa
dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan
inkuiri mendapatkan total skor 40. Artinya, aktivitas siswa dalam
pertemuan kedua siklus II berada pada kriteria sangat baik. hasil observasi
dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan
pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri ini kemudian akan digunakan
sebagai bahan refleksi.
d. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis
data secara dalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan.
Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini
diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut :
1. Guru semakin mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran
kepada siswa
2. Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
3. Siswa mulai percaya diri menempelkan kartu pertanyaan untuk papan
inkuiri tersebut.
4.1.3.2Pertemuan Kedua Siklus II a. Tahap Perencanaan
Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan sebagai lanjutan dari
pertemuan pertama yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan pertemuan kedua ini
sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh penulis. Pelaksanaan pembelajaran
untuk pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 23 Juli 2017 pukul 09.00-10.10.
Pada kegiatan awal seperti biasa guru masuk ke kelas dengan
mengucapkan salam dan dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa kelas IV. Guru menanyakan kabar hari ini kepada siswa dan melakukan
absensi dengan RPP pada materi sifat dan perubahan wujud benda. Guru
melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya : “Apa yang menyebabkan es
batu dan ice cream mencair ? Setelah siswa menjawab, guru menyampaikan
tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan inti, guru menyampaikan materi Pada kegiatan inti guru
menyampaikan materi yang akan dipelajari melalui LCD. Guru memberikan
masalah kepada siswa dan siswa mencari informasi di buku pelajaran IPA. Guru
membentuk 4 kelompok dengan undian yang telah disiapkan , setiap kelompok
terdiri dari 4 siswa. Setelah terbentuk kelompoknya, siswa berkumpul sesuai
dengan kelompok yang didapatkan. Guru membagikan LKS pada setiap
kelompok. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mempersiapkan kegiatan
praktek Siswa mengeluarkan alat dan bahan yang dibawa. Siswa melakukan
praktek dan siswa menuliskan pertanyaan di kartu yang disiapkan oleh guru
untuk ditempelkan di papan inkuiri.Siswa membuat kesimpulan dan setiap
kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru membahas
pertanyaan yang ada di papan inkuiri. Kegiatan akhir/penutup, guru melakukan
tanya jawab bagi siswa yang bisa menjawab akan diberikan reward atau
penghargaan. Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum
dipahami oleh siswa. Guru memberi informasi alat dan bahan yang akan di bawa
berlangsung. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang disediakan oleh guru. Guru
mengakhiri pembelajaran dengan salam.
Tahap observasi pertemuan pertama pada siklus II dilakukan bersamaan
dengan proses kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan ini.
Observasi siklus II dilaksanakan dari pertemuan pertama sampai pertemuan
kedua. Pelaksanakan observasi ini merupakan pengamatan aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan
perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri , pada
aspek kesiapan siswa dalam belajar guru melakukannya dengan baik , suasana
kelas yang cukup baik , dan persiapan guru dengan media yang digunakan dalam
menyampaikan materi. Pada aspek penyampaian apersepsi kepada siswa telah
dilakukan dengan sangat baik ditunjukkan dengan siswa dapat merespon apa yang
ditanyakan oleh guru. Pada aspek menyampaikan materi dengan menggunakan
media sangat baik dan penyampaian yang cukup jelas dan sangat baik. Pada aspek
pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri guru dapat
melakukan dengan baik ditunjukkan dengan pemberian masalah dan membimbing
siswa dalam menemukan informasi di buku pelajaran maupun dalam praktek
diskusi. Siswa dapat menemukan sendiri jawabannya. Pembelajaran dilakukan
dengan menyenangkan. Pada saat kegiatan diskusi guru membimbing siswa dalam
diskusi dengan baik tanpa mengganggu kelompok yang lain. Pada aspek refleksi
pembelajaran dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan tanya jawab
menggunakan soal yang ada di papan inkuiri dengan baik, menjelaskan materi
yang belum dimengerti oleh siswa. Jumlah skor obervasi aktivitas guru adalah 45
dengan presentase 55 %.
Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa dilakukan
dengan baik dengan ditunjukkan pada siswa langsung mengeluarkan alat tulis dan
buku, suasana kelas kondusif untuk mengikuti pembelajaran. Pada aspek
siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik mengenai apa yang ditanyakan
oleh guru. Pada aspek penyampaian materi yang diberikan oleh guru dilakukan
dengan baik oleh siswa ditunjukkan dengan semua siswa memperhatikan materi
yang disampaikan oleh guru. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri siswa dapat melakukan dengan baik
ditunjukkan dengan kegiatan siswa setelah diberikan suatu masalah dalam bentuk
pertanyaan siswa mencari informasi di buku pelajaran, lalu pada kegiatan diskusi
siswa melakukan percobaan dengan bimbingan guru dengan sangat baik. Pada
aspek refleksi pembelajaran dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan bertanya
apa yang belum dimengerti dari pembelajaran yang telah berlangsung,
menanggapi salam penutup dari guru. Jumlah skor observasi aktivitas siswa
adalah 47 dengan presentase 57 %.
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan kedua
Siklus II
No Keterangan Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
II Kegiatan Inti
3 Guru memberikan suatu masalah √
4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau
6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √ 7 Guru membimbing siswa dalam melakukan
percobaan
√
pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan
inkuiri
9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data
dan menyusun kesimpulan
√
10 Guru membimbing siswa untuk memahami
pola-pola penemuan dengan menentukan pertanyaan
mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
√
III Kegiatan Penutup
11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √
12 Guru melakukan tindak lanjut √
Skor 0 0 9 36
Total Skor 45
Kriteria Sangat Baik
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik
4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat
baik
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1 ≤ 12 Kurang Baik
2 13-24 Cukup
3 25-36 Baik
4 37-48 Sangat Baik
Pada pertemuan kedua siklus II, guru memperoleh skor 45 yang
papan inkuiri berada pada kriteria sangat baik. Dalam siklus II ini Skor
paling banyak diperoleh skor 4 yang berjumlah 36 ini artinya bahwa
pembelajarannya semakin baik dan meningkat. Selain data yang
berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang
bersumber dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan
aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri
berbantuan papan inkuiri. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.8
Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √ 2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
√
II Kegiatan Inti
3 Siswa diberikan sebuah masalah √
4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √
5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan
mengerjakan LKS
√
6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √
7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √ 8 Siswa membandingkan informasi atau data yang
dicari maupun dilakukan pada percobaan
√
9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 Siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan
menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai
Keterangan :
1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang
2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup
3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik
4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat
baik
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1 ≤ 12 Kurang Baik
2 13-24 Cukup
3 25-36 Baik
4 37-48 Sangat Baik
d.Refleksi Siklus II
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA pada siklus II
dengan materi sifat dan perubahan wujud benda dengan menerapkan
pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dari pertemuan pertama dan
kedua penulis melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Berdasarkan upaya yang telah dijabarkan peneliti untuk
kekurangan siklus I dilaksanakan dengan baik pada siklus II sehingga
kekurangan pada siklus I dilaksanakan dengan baik pada siklus II sehingga dengan kebutuhan mereka
III Kegiatan Penutup
11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √
12 Siswa melakukan tindak lanjut √
Skor 0 0 3 44
Total Skor 47
kekurangan pada siklus I tidak terulang pada kegiatan pembelajaran siklus
II.
Pada siklus II ini kelebihan guru dalam melaksanakan pembelajaran
IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri adalah
guru sudah menyiapkan media LCD sebelum pembelajaran dimulai
sehingga tidak membuang buang waktu. Guru juga menguasai materi yang
akan disampaikan pada siswa dengan baik. Adanya video pembelajaran
yang menarik yang berhubungan dengan materi juga sangat baik sehingga
menarik siswa untuk memperhatikan. Dalam pemberian suatu masalah
dalam bentuk pertanyaan juga merupakan pertanyaan yang cukup mudah
sehingga siswa tidak bingung. Penerapan langkah-langkah pendekatan
inkuiri berbantu papan inkuiri dalam pembelajaran IPA dilaksanakan
dengan baik dan urut. Karena memang siswa kelas IV SD Kristen ini
tergolong siswa yang aktif guru masih kewalahan, beberapa anak sulit di
kendalikan. Beberapa siswa ketika dijelaskan oleh berbicara dengan
temannya, ada yang sibuk menggambar dan siswa tidak bisa diam.
Kelebihan siswa untuk siklus II ini adalah siswa terlihat sudah
lebih siap dalam mengikuti pembelajaran dengan baik. Terbukti pada
pembelajaran siswa mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran dengan
baik. Siswa antusias dalam menerapkan pendekatan inkuiri yang
diterapkan oleh guru. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan
baik. Siswa juga dapat menuliskan pertanyaan dan menempelkan
pertanyaan tersebut di papan inkuiri dengan percaya diri. Siswa juga
antusias dalam kegiatan diskusi untuk mencari informasi untuk menjawab
dari suatu masalah yang diberikan oleh guru. Siswa membuat kesimpulan
bersama dengan guru dan dilaksanakan dengan baik. Kelemahan siswa
adalah ada siswa ragu untuk menjawab pertanyaan dari guru karena
mereka takut salah. Siswa juga belum berani untuk mengungkapkan
pendapat dan bertanya pada guru. Beberapa siswa sulit dikendalikan
Beberapa kelemahan masih terjadi pada siklus II ini tetapi upaya yang
dilakukan untuk mengatasi kelemahan siklus I juga telah dilakukan oleh
guru dengan baik. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi
kelemahan pembelajaran siklus II adalah dengan lebih banyak lagi belajar
adri sumber-sumber buku yang lain, guru harus mendorong siswa untuk
lebih banyak bertanya sehingga pembelajaran menjadi aktif di dalam
kelas. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pada pembelajaran pada siklus II ini jauh lebih baik dari siklus I. Pada hal
ini guru berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi pada siklus
I. Pada pembelajaran siswa terlihat menikmati pembelajaran dan terlihat
antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Penggunaan media papan inkuiri pada siklus I dan II terlihat dapat
memberikan dampak yang baik bagi siswa. Melalui media papan inkuiri
siswa bisa menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui tanpa
berbicara langsung karena setiap siswa pasti ada yang merasa takut untuk
bertanya. Sehingga media papan inkuiri ini dapat memberikan siswa rasa
percaya diri. Menambah pengetahuan yang baru dan wawasan yang luas
untuk siswa Pada siklus I terlihat siswa bingung dalam mengajukan
pertanyaan , tetapi pada siklus II terlihat siswa sudah percaya diri untuk
menuliskan pertanyaan di media papan inkuiri.
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat berdampak positif
terhadap guru agar dapat mencari strategi yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dan siswa dapat termotivasi untuk selalu belajar
dengan giat untuk pembelajaran selanjutnya.
4.2 Hasil Analisis Data
Hasil analisis data akan diuraikan dari analisis data kondisi awal , analisis
data siklus I dan analisis data siklus II dan analisis komparatif. Dari data yang
diperoleh saat penelitian maka akan dianalisi dan dibandingkan antara kondisi
siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian hasil belajar IPA kelas IV di
siklus II dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri. Berhasil
atau tidaknya penerapan pendektan inkuiri dilihat dari hasil tes evaluasi yang
diberikan oleh guru pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. Peneliti tidak
hanya menilai pada aspek kognitif (tes evaluasi) saja, tetapi juga menilai afektif
(sikap) dan psikomotor siswa.
4.2.1 Analisis Data Kondisi Awal
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis di kelas IV
SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa menunjukkan bahwa untuk bahwa untuk
pembelajaran IPA belum maksimal. Pembelajaran IPA lebih bersifat
teacher-centered menjadikan siswa pasif karena guru lebih mendominasi dalam proses
pembelajaran, lalu kurangnya penggunaan pendekatan atau model pembelajaran
yang inovatif , penggunaan media yang masih kurang dalam pembelajaran, dan
hasil belajar IPA siswa yang masih rendah yang menunjukkan bahwa masih
banyak siswa yang berada di bawah KKM.
Hasil belajar IPA pada kondisi awal diperoleh dari data penilaian guru
sebelum melakukan pembelajaran pendekatan inkuiri berbantu ppan inkuiri. Dari
data hasil ulangan IPA dijabarkan pada tabel 4.9 dibawah ini :
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Nilai IPA Prasiklus
No Rentang Nilai Frekuensi Presentase Keterangan
1 36-47 2 12% Tidak Tuntas
2 48-57 2 12% Tidak Tuntas
3 58-67 6 39% Tidak Tuntas
4 68-77 1 6% Tuntas
5 78-87 4 25% Tuntas
6 88-97 1 6% Tuntas
Jumlah 16 100%
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 40
Berdasarkan Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi nilai IPA dapat dikatakan hasil
belajar rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mendapat
nilai 36-47 sebanyak 2 siswa , nilai 48-57 ada 2 siswa, nilai 58-67 ada 6 siswa,
68-77 ada 1 siswa, nilai 78-87 ada 4 siswa, dan nilai 88-98 ada 1 siswa. Jadi siswa
yang berada di atas KKM ada 6 siswa dan yang berada di bawah KKM ada 10
siswa . Dari tabel di atas maka dibuat diagram 4.1 yang dapat dilihat di bawah ini:
Diagram 4.1
Nilai Hasil Belajar Ipa Kondisi Awal
Diagram 4.1 menunjukkan nilai hasil ulangan IPA pada rentang nilai
36-47 sebanyak 2 siswa (12%) , 48-57 sebanyak 2 siswa (12%) , 58-67 ada 6 siswa
(39%), 68-77 ada 1 siswa (6%), 78-87 ada 4 siswa (25%), 88-97 ada 1 siswa
(6%).
4.2.2 Analisis Data Siklus I
4.2.2.1 Hasil Analisis Data Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I
Hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam proses
pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 12 indikator untuk
0% 10% 20% 30% 40%
36-47 48-57 58-67 68-77 78-87 88-97
Frekuensi
lembar observasi aktivitas guru dan 12 indikator untuk lembar observasi aktivitas
siswa. Setiap indikator memiliki skor 1-4, jika mendapatkan skor 1 untuk kurang,
skor 2 untuk untuk cukup, skor 3 untuk baik, skor 4 untuk sangat baik. Setelah itu
semua skor dijumlahkan dan dikategorikan dari dikategorikan dari 21-40 berarti
sangat kurang/tidak berhasil, 41-60 berarti cukup/tidak berhasil, 61-80 berarti
tinggi/ berhasil dan jumlah 81-100 berarti sangat tinggi/ berhasil. Dalam hasil
analisis data ini akan diuraikan hasil pengamatan aktivitas guru dan sisa apada
siklus I.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri mata pelajaran IPA kelas
IV pada siklus I dari pertemuan pertama dan kedua diuraikan pada tabel di bawah
ini :
Tabel 4.10
Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I
Pertemuan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Skor Presentase Skor Presentase
1 31 39% 32 41%
Berdasarkan tabel 4.10 tentang hasil observasi aktivitas guru dan siswa
siklus I , untuk aktivitas guru pada pertemuan 1 skornya 31 dengan presentase
39% pada pertemuan 2 dengan skor 37 dengan presentase 51% dalam hal ini
pengamatan aktivitas guru termasuk kriteria tinggi dan berhasil. Pada aktivitas
siswa pertemuan 1 dengan skor 32 dengan presentase 41%, pertemuan 2 dengan
skor 39 dengan presentase 55%. Hasil observasi untuk aktivitas guru dan aktivitas
siswa termasuk kriteria tinggi dan berhasil dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan tabel di atas maka dapat diuraikan dalam diagram di
Diagram 4.2
Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I
Berdasarkan diagram 4.2 tentang aktivitas guru dan siswa siklus I pada
pertemuan 1 presentase untuk aktivitas guru adalah 39% dan siswa 41%,
pertemuan 2 aktivitas guru adalah 51% dan siswa 55%. Dari data hasil observasi
aktivitas guru dan siswa pada siklus I pada pembelajaran IPA dengan menerapkan
pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dari pertemuan pertama dan kedua
meningkat. Berdasarkan hasil presentase observasi guru dan siswa pada siklus II
telah berhasil dilakukan dan termasuk dalam kriteria sangat tinggi.
4.2.2.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar 1) Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar pada ranah kognitif berupa tes evaluasi yang diberikan oleh
guru saat akhir pertemuan. Tes evaluasi dilakukan pada akhir siklus I dan II.
Penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri bisa dikatakan berhasil atau
tidaknya dari hasil tes evaluasi yang dilakukan oleh peneliti. Dari hasil tes
evaluasi yang dibuat oleh guru tersebut dapat diketahui adanya peningkatan hasil
belajar siswa. Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec.
Ambarawa dapat diuraikan pada tabel berikut : 0%
10% 20% 30% 40% 50% 60%
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I
Aktivitas Guru
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Nilai Tes Evaluasi Siklus I
No Rentang Nilai Jumlah Siswa Presentase
1 ≥ 85 7 45%
2 75-84 6 37%
3 65-74 1 6%
4 55-64 2 12%
Jumlah 16 100%
Nilai Rata-rata 78,75
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 60
Berdasarkan tabel 4.11 nilai tes evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus
I pada tabel 4.4 untuk rentang nilai 55-64 ada sebanyak 2 siswa (12%), nilai 65-74
ada 1 siswa (6%), nilai 75-84 ada 6 siswa (37%), dan nilai ≥ 85 ada 7 siswa
(45%). Dari hasil tes evaluasi pada siklus I hasil belajar kognitif siswa kelas IV
SD Kristen Ngampin mengalami peningkatan dari kondisi awal atau pra siklus.
Yang ditandai dengan nilai rata-rata kondisi awal adalah 53,93 meningkat menjadi
78,75 pada siklus I. Pada nilai terendah kondisi awal adalah 40 meningkat
menjadi 60 pada siklus I. Nilai tertinggi pada kondisi awal adalah 90 meningkat
menjadi 95 pada siklus I. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru berhasil
dalam menerapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri berbantu
papan inkuiri pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kristen Ngampin.
Berdasarkan tabel 4.4 maka dapat dinyatakan dalam diagram di bawah ini :