40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan baik milik swasta maupun milik pemerintah dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan atau masyarakat, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan kualitas produk atau jasa, meningkatnya daya saing, dan meningkatnya kinerja organisasi. Pencapaian tujuan perusahaan menunjukkan hasil kerja atau prestasi kerja perusahaan sebagai suatu kinerja atau performa organisasi. Hasil kerja perusahaan diperoleh dari serangkaian aktivitas yang dijalankan organisasi. Aktivitas tersebut dapat berupa pengelolaan sumber daya perusahaan maupun proses pelaksanaan kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Kinerja pegawai dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena apabila kinerja karyawannya kurang baik, maka dipastikan perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Dengan kinerja pegawai yang baik diharapkan perusahaan akan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Menurut Mangkunegara (2006:67) istilah kinerja berasal dari kata job performance atau
41 Untuk menciptakan kinerja yang diharapkan, dibutuhkan adanya motivasi kerja yang optimal dan kemampuan kerja yang baik. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan olehStoner dalam Notoatmodjo (2009:125) bahwa, kinerja seorang tenaga kerja atau pegawai dipengaruhi oleh motivasi, kemampuan dan faktor persepsi. Sedangkan Rivai (2009:54), menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan, kemampuan didapatkan dari pendidikan yang gunanya untuk mencapai suatu keberhasilan yang diharapkan.
Tingkat pendidikan yang ditempuh dan dimiliki oleh seseorang pada dasarnya merupakan usaha yang dilakukan untuk dapat memperoleh kinerja yang baik. Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian (Notoatmodjo, 2009:97). Menurut Hasbullah (2009:1) pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai nilai-nilai kebudayaan dan masyarakat.
42 dianjurkan. Tanpa adanya motivasi dari para pegawai untuk bekerja sama guna kepentingan perusahaan, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya, apabila terdapat motivasi yang tinggi dari para karyawan maka hal ini merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Seseorang yang termotivasi, adalah orang yang melaksanakan upaya substansial guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerja organisasinya dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberikan upaya minimum dalam bekerja (Winardi, 2001:2).
PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan sebagai unit kerja pelayanan air minum, berusaha mencapai visi perusahaan dalam mengelola pelayanan air minum serta memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata dan teratur. PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan sebagai salah satu unit kerja di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara diserahi tugas dan tanggung jawab untuk mendukung program kerja PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mewujudkan visi dan misinya. Dalam menjalankan program kerja yang dilaksanakan harus ada pengawasan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan. Salah satu tolak ukur kinerja dari segi kualitas dapat dilihat dari cepatnya pegawai dalam menangani keluhan konsumen, melakukan perbaikan atas kebocoran dan masalah lainnya.
43 pendidikan yang tinggi akan mempermudah seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Adapun data tingkat pendidikan pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini :
Tabel 1.1
Tingkat Pendidikan Terakhir dan Golongan tertinggi Pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan Tahun 2014
No Pendidikan Total (orang) Golongan tertinggi
1 SD 1 A
Sumber: bagian Umum dan PersonaliaPDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul (2015).
44 Motivasi memiliki hubungan dengan lingkungan kerja sehingga untuk meningkatkan hasil kerja maka motivasi memiliki pengaruh penting terhadap memberi pelayanan dan hasil kinerja pegawai karena berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan ditentukan juga oleh motivasi dari perusahaan maupun dari pimpinan karena dengan adanya daya perangsang dari perusahaan, dan atasan kepada bawahan maka akan membuat pegawai menjadi lebih bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
45 tidak dapat terselesaikan, sehingga perusahaan akan sulit untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan sebagai unit kerja pelayanan air minum, berusaha mencapai visi perusahaan dalam mengelola pelayanan air minum serta memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata dan teratur. PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan sebagai salah satu unit kerja di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara diserahi tugas dan tanggung jawab untuk mendukung program kerja PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mewujudkan visi dan misinya. Dalam menjalankan program kerja yang dilaksanakan harus ada pengawasan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan. Salah satu tolak ukur kinerja dari segi kualitas dapat dilihat dari cepatnya pegawai dalam menangani keluhan konsumen, melakukan perbaikan atas kebocoran dan masalah lainnya.
PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan membuat sistem penilaian kinerja. Penilaian kinerja dilaksanakan PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan 6 bulan sekali. Dengan adanya penilaian kinerja ini maka pegawai dapat melihat hasil kerjanya, apabila masih belum mencapai hasil kerja yang diharapkan maka bisa dilakukan perbaikan-perbaikan agar kinerja perusahaan dapat tercapai secara maksimal.
46
Tabel 1.2
Penilaian Kinerja Pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan Juli- Desember 2014
Sumber : bagian Umum dan Personalia PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul (2015).
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa kriteria penilaian kinerja mengenai temuan kasus yaitu mencari orang-orang yang melakukan penyeludupan terhadap pemakaian air. Penilaian dari kriteria temuan kasus belum mencapai hasil yang
No kriteria penilaian Criteria nilai Jul Agust Sept Okt Nov Des
1. Target penjualan air (dibandingkan
2. Target sambungan air bersih
4. Akurasi pencatatan meter pelanggan
48
Tabel 1.3
Target dan Realisasi Jumlah Pelanggan Pengguna Air Bersih PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan Tahun 2014
Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan (2015)
Tabel 1.3 menunjukkan target dan realisasi pengguna air bersih PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan pada bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa target yang berhasil dicapai hanya pada bulan April saja. Dimana dalam bulan April tersebut target yang berhasil direalisasikan dapat melebihi target yang telah ditentukan sebesar 102%. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya, realisasi pengguna air bersih tidak berhasil mencapai target yang telah ditentukan. Dikarenakan minimnya permintaan air bersih ini disebabkan kurang maksimalnya pelayanan kepada konsumen, seperti terjadi masalah-masalah yang ada yaitu dari segi kualitas kerja yang masih rendah. Hal ini dapat dilihat dibagian umum/ personalia dalam pengklasifikasian kearsipan pelanggan air bersih masih belum tersusun secara
Bulan Target Realisasi Persentase (%)
Januari 50 30 60
Februari 50 41 82
Maret 50 39 78
April 50 51 102
Mei 50 20 40
Juni 50 18 36
Juli 50 37 74
Agustus 50 33 66
September 50 45 90
Oktober 50 15 30
Nopember 50 31 62
49 alfabet maupun numeric. Dari segi ketepatan waktu pegawai dibagian jaringan dalam menyelesaikan pekerjaan masih kurang dimana yang seharusnya menyelesaikan pekerjaan seperti air mati (target penanganan yang ditetapkan sesuai dengan SOP di PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan adalah 1 hari) tetapi realisasinya pekerjaan tersebut baru terselesaikan 3 hari (hasil wawancara penulis ke kabag. jaringan).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai PDAM Tirtanadi
Cabang Sei Agul Medan”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah tingkat pendidikan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan?
2. Apakah motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan?
50
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui dan menganalisis Tingkat Pendidikan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan?
2. Untuk mengetahui dan menganalisis Motivasi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan?
3. Untuk mengetahui dan menganalisis Tingkat Pendidikan dan Motivasi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan?
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan.
Untuk memberikan sumbangan pemikiran dan masukan yang bermanfaatpadaPDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan, dalam meningkatkan kinerja pegawai melalui tingkat pendidikan dan motivasi. 2. Bagi Peneliti
51 3. Bagi Pihak Lain