• Tidak ada hasil yang ditemukan

PP2 Buku Suplemen AGUNG PDF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PP2 Buku Suplemen AGUNG PDF"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Tanoto Foundation

Pelita Pustaka

Pelatihan

Menghidupkan Budaya Membaca

(Pelatihan 1)

Buku Suplemen

(2)

DAFTAR ISI

Latar Belakang ... 2

Kegiatan 1: Membaca Itu Menyenangkan ... 3

Kegiatan 2: Pentingnya Membaca ... 4

Kegiatan 3: Mengikat Makna ... 8

Kegiatan 4: Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 1 – Membaca dengan Lantang 1 (Tehnik) ... 12

Kegiatan 5: Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 2 – Membaca dengan Lantang (untuk memahami bacaan) ... 13

Kegiatan 6: Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 3 – Teladan Membaca ... 16

Kegiatan 7: Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 4 – Membaca Mandiri ... 16

Kegiatan 8: Kegiatan untuk Mendapatkan Pemahaman Bacaan ... 25

Kegiatan 9: Membangun Hubungan Perpustakaan dan Kelas ... 26

(3)

Tanoto Foundation PELITA PUSTAKA

Suplemen Pelatihan

Menghidupkan Budaya Membaca

Latar Belakang

Membaca adalah bagian dari pengembangan diri yang tidak terbatas. Membaca

membantu pemahaman tentang diri, lingkungan dan dunia. Guru dapat

mengajarkan teknik yang eksplisit kepada siswa agar siswa mendalami dunia

pustaka. Bacaan yang bermutu dapat mengajarkan cara berpikir yang baik.

Kegiatan yang terencana dan pelaksanaan kegiatan membaca yang konsisten akan

membangun sekolah dengan tradisi membaca yang kuat. Membaca merupakan

pondasi yang diperlukan untuk bidang-bidang lain.

Membantu kita mendapat banyak informasi bermanfaat.

Mempertajam perasaan kita dengan merasakan pengalaman yang ditulis

orang lain.

Membaca membantu kita mengenal dan berpikir tentang tempat,

tokoh-tokoh, kejadian dll.

Guru dapat menjadi teladannya

Guru dapat bertanya tentang isi bacaannya

Guru dapat berkomentar tentang isi buku

Siswa dapat berpendapat mengenai isi bacaan

Siswa bisa bertanya tentang isi buku

(4)

Kegiatan 1. Membaca Itu Menyenangkan

Membaca itu sebuah kegiatan otak yang menyenangkan.

Anak usia dini bahkan sampai usia 12 tahun sangat senang jika dibacakan cerita

atau buku. Mereka belajar dengan cara mendengarkan, dari pertanyaan guru, serta

komentar-komentar tentang bacaan atau cerita.

Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang senang membaca dan banyak

membaca buku apa saja untuk kesenangan maka kemampuan bacanya meningkat.

Dengan membaca siswa bahkan orang dewasa dapat menambah wawasan,

pengalaman, menambah kedewasaan secara emosi, menambah keterampilan

berpikir.

Ada kalanya kesukaan membaca jadi hilang karena keadaan, buku tidak ada,

bahan bacaan tidak ada. Juga karena sikap orang dewasa yang suka memaksa anak

untuk membaca, , atau membaca hanya dari buku teks saja untuk mengerjakan PR,

berlajar untuk tes atau ujian malah membuat siswa atau anak tidak suka membaca.

Kita sebagai guru dan orang dewasa bisa memberi contoh suka membaca. Tetapi

juga harus menyadari bahwa ada tindakan-tindakan kita yang harus dihindari agar

(5)

Kegiatan 2. Pentingnya Membaca

Kita ketahui bahwa ada yang suka membaca dan ada yang tidak suka membaca.

Kita juga sudah mencari bagaimana caranya agar kita bisa mendukung siswa kita

suka membaca. Kita juga tahu, apa yang tidak boleh kita lakukan sebagai guru agar

siswa tidak kehilangan ketertarikannya terhadap membaca.

Mau tidak mau, sebagai guru kita harus sadar bahwa Membaca Itu Penting.

Membaca itu penting:

Untuk dapat berpartisipasi secara efektif dan produktif dalam kehidupan.

Contoh:

Membaca sebagai kebutuhan sehari-hari

Membaca dan memahami pengumuman

Membaca grafik, peta, petunjuk manual sebuah mesin atau alat.

Membaca untuk mendapatkan informasi

Memutuskan sesuatu berdasarkan teks misalnya: Kapan waktu yang tepat untuk

panen menanam.

Memahami buku teks yang rumit misalnya bagaimana aturan pemilukada

Membaca untuk mendapatkan Makna

Mencari makna yang tidak tertulis secara literal dalam sebuah buku misalnya

moral dari sebuah cerita

Membuat prediksi berdasarkan sebuah bacaan, misalkan apa yang terjadi

(6)

Membaca untuk melakukan tindakan

Melakukan sebuah kegiatan berdasarkan sebuah kesimpulan dari teks misalnya

mulai memilah sampah

Membaca untuk membetuk opini dan pengembangan berpikir

Memberikan pendapat yang kontra maupun setuju terhadap sebuah teks misal

memberikan pendapat pada kolom opini sebuah koran setelah membaca artikel

atau berita

Berpikir kritis.

Membaca untuk Memanfaatkan Informasi

Mengubah teks dari satu bentuk ke bentuk lain, membuat drama dari sebuah

cerpen, membuat komik dari berita koran, dll.

Membaca berguna di dalam dan di luar sekolah.

Indonesia ikut test PISA (Programme for International Student Assessment) –( Program Asesmen Siswa Internasional) yang juga diikuti 66 negara lain untuk mengukur apakah kemampuan membaca (reading literasi) siswa seperti yang diharapkan.

Ranking 5 besar negara yang mengikuti tes PISA 2009

(7)

rata-Indonesia pada kelompok 10 besar dari bawah.

RATA-RATA SISWA INDONESIA: KEMAMPUAN BACA RENDAH Ranking 58 dari 66 negara peserta PISA 2009

PENILAIAN PISA

• Tes PISA Tingkat Membacanya diberi level: 1 terendah dan 6 tertinggi.

Level 2 adalah batas bawah: siswa dianggap punya kemampuan

membaca untuk bisa berpartisipasi dalam kehidupan secara produktif.

• Hasil PISA menunjukkan skor rata-rata Membaca negara OECD* adalah 493 dengan persentase siswa yang mendapat skor dibawah kecakapan membaca level 2.adalah 25% untuk siswa laki-laki dan 13 % untuk siswa perempuan.

Untuk Indonesia skor rata-ratanya 402 dengan skor dibawah

(8)

• Hasil tes PISA menunjukkan Siswa Indonesia (+/- 15 tahun) akan kesulitan

untuk dapat berpartisipasi secara efektif dan produktif dalam kehidupan modern ini di masa mereka dewasa.

MARI KITA BUAT PROGRAM YANG MENYENANGKAN UNTUK SISWA AGAR SENANG MEMBACA

untuk bisa berpartisipasi dalam kehidupan secara produktif.

Membaca itu seperti….menemukan dunia yang lain yang sangat indah. Membaca itu seperti…menemukan harta karun yang sangat mahal. Membaca itu seperti… minum jus jambu merah saat kehausan di hari yang

panas.

*OECD: the Organisation for Economic Co-operation and

Development

Organisasi untuk Pengembangan Ekonomi dan Kerjasama.

Ada 34 negara di dunia, misalnya: Turki, AS, Australia, Korea Selatan, dll

http://www.oecd.org/pages/0,3417,en_36734052_36761800_1_1_1_1_1, 00.html

(9)

Kegiatan 3 : Mengikat Makna

Kegiatan 3.1

Mengikat Makna (Memahami Bacaan)

Salah satu cara untuk memahami bacaan adalah membuat reproduksi dari bacaan

yang dibaca.

Kegiatan berikut ini untuk memberikan contoh agar siswa bisa lebih paham serta

senang terhadap bacaan.

Contoh: Membaca teks dan membuat gambar sesuai pemahaman.

Bagaimana Cara Sel Saraf Berkomunikasi.

Secara sederhana bisa kita bayangkan seperti berikut ini. Tubuh sel adalah telapak

tangan, axon adalah lengan tangan kita, sedangkan jari-jari kita adalah dendrit. Jika

satu neuron berkomunikasi dengan neuron lain maka ia akan mengirim berita

melalui axon menuju dendrit yang kemudian berita ini “berenang” melalui celah

sinapsis dan diterima dendrit neuron yang lain. Ketika neuron berhubungan maka

otak menumbuhkan dendrit dan memperkuat sinapsis. Dalam otak kita satu neuron

dihubungkan dengan sekitar 5.000-10.000 neuron lain, jumlah neuronnya sekitar

(10)

Kegiatan 3.2

Mengungkapkan isi Bacaan dengan Kalimat SENDIRI. (Daftar Kata dan atau Daftar Frasa)

Apa yang saya pikirkan ketika melakukan ini?

(Anda bisa berbeda pendapat dan berpikir lain dari teks yang ada ini.)

• Ketika diminta untuk membuat daftar kata atau frasa yang penting, saya

bertanya kepada diri saya sendiri: Mana yang penting? Kata-kata atau frasa yang mana yang penting?

• Ternyata kata-kata yang penting dari sebuah bacaan itu: kata benda, kata sifat

atau kata kerja yang mengikuti kata benda itu. Misal: Planet Mars itu kering. Berarti yang penting: planet mars dan kering. Kata “itu” tidak penting.

Sulit? Ya... karena...

• Pada awalnya sulit, apalagi jika belum pernah membaca teks yang serupa atau

belum pernah mendengarnya.

• Atau jika banyak kata benda dan kata sifat yang ada, saya harus mencari yang

berulang-ulang serta berkaitan dengan arti keseluruhan bacaan tersebut.

(11)

• Ini akan jadi mudah jika sering berlatih dan sering membaca banyak buku.

Bagaimana rasanya menyampaikan sebuah informasi kepada rekan?

• Lebih mudah dimengerti jika kita menggunakan kata-kata yang umum dan

cara kita sendiri.

Apakah daftar kata tersebut membantu ketika menyampaikan kembali?

• Ya, karena saya tidak perlu mengingat detil setiap kata dalam bacaan tersebut.

Tidak harus sama cara penyampaiannya. Hanya mengingat kata-kata yang penting dan hubungan antara kata-kata itu.

Kegiatan 3.3

Mengungkapan isi Bacaan dengan Kalimat SENDIRI. (Membuat diagram atau Gambar)

Apa yang saya pikirkan ketika melakukan ini?

(Anda bisa berbeda pendapat dan berpikir lain dari teks yang ada ini.)

• Ketika diminta untuk membuat daftar kata atau frasa yang penting, saya

bertanya kepada diri saya sendiri: Mana yang penting? Apa yang harus digambar untuk menyatakan teks ini.

• Ternyata gambarnya tidak harus bagus seperti gambar seniman, yang penting

sudah cukup untuk menunjukkan ide dari tulisan ini, bisa dibantu dengan teks singkat.

Sulit? Ya... karena...

• Pada awalnya sulit, apalagi jika belum pernah membaca teks yang serupa atau

belum pernah mendengarnya.

(12)

Mudah? Ya... karena...

• Ini akan jadi mudah jika sering berlatih dan sering membaca banyak buku dan

membuat diagram.

Bagaimana rasanya menyampaikan sebuah informasi kepada rekan?

• Lebih mudah dimengerti apalagi jika gambarnya jelas.

Apakah daftar kata tersebut membantu ketika menyampaikan kembali?

• Ya, karena saya tidak perlu mengingat detil setiap kata dalam bacaan tersebut.

Gambarnya sudah menjelaskan maksudnya.

Apa yang penting dari kegiatan ini?

• Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu pemahaman.

• Kita harus memperhatikan mana bagian yang penting dari sebuah bacaan.

• Menyampaikannya ke orang lain membantu kita, dan siswa kita memahami

sebuah bacaan.

• Dengan kata lain, ketika seseorang sudah mampu menyampaikan sesuatu

dengan kata-katanya sendiri (dan bermakna sama), berarti orang tersebut sudah memahami bacaannya.

Aplikasinya di kelas bagaimana?

• Ini bisa diterapkan di semua pelajaran dan kelas. Kalau yang menggambar

bisa saja untuk kelas rendah, tetapi pada kelas tinggi, 4, 5, 6 juga akan sangat membantu jika mereka bisa menggambarkan pemahamannya.

• Harus diajarkan langkah demi langkah, tidak bisa sekaligus. Ini bagus untuk

(13)

Kegiatan 4. Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 1 Membaca dengan Lantang (Tehnik)

Membaca dengan Lantang

Beberapa hal teknis membaca:

• Baca judul cerita. “Apakah ini?” (menunjuk kepada judul di sampul

buku)“Judul.”

• Lalu katakan, “ Siapa yang menulis buku ini?

• Disebut apa orang ini?

• Disebut apakah orang yang menuliskan buku? Ya, pengarang atau penulis.

• Tunjukkan pada anak-anak cara membalik halaman (tahan sudut kanan atas

halaman dan dengan perlahan balikkan dengan telapak tangan pada halaman

berikutnya).

Bacalah cerita dengan menghidupkan cerita. Cara membaca secara monoton

harus dihindari.

Membaca dengan Lantang

Salah satu cara terpenting untuk mendorong siswa agar menyenangi membaca

adalah dengan membaca kepada mereka setiap hari. Di rumah, orang tua harus

membacakan pada anak mereka (atau mendongengkan cerita) setiap hari. Di

sekolah, guru harus membacakan bacaan bermutu pada siswa setiap hari terutama

siswa kelas 1-3. Saat guru membaca dengan lantang adalah saat khusus karena

guru dapat membaca dengan ekspresi dan perasaan lebih dari siswanya. Saat sang

guru membaca dia juga bertanya sambil memperkuat kemampuan berpikir

(14)

Cara membaca dengan menghidupkan cerita ini akan membuat membaca terasa

menyenangkan bagi siswa.

Hal-hal teknis membaca dengan peserta:

o Cukup keras

o Tidak terlalu cepat.

o Gunakan nada berbeda (intonasi).

o Tunjukkan gambar-gambar selagi membaca.

o Tanyakan beberapa pertanyaan pemandu selagi membaca, tapi jangan terlalu

banyak.

Kegiatan 5. Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 2 Membaca dengan Lantang (Untuk Memahami Bacaan)

Anak yang lebih besar, masih senang jika dibacakan cerita. Bahkan mereka bisa mendengarkan buku yang untuk usia 3 tahun di atasnya.

Sebelum membaca, saat membaca dan sesudah membaca guru bertanya tentang apa yang dibaca.

Pertanyaan sebelum membaca:

- Buku dengan judul ini kira-kira bercerita tentang apa? - Gambar sampul ini menunjukkan apa?

- Siapa yang pernah membaca buku ini?

Pertanyaan saat membaca: - Lokasi cerita dimana ya?

(15)

Pertanyaan setelah membaca:

- Kira-kira di bab berikutnya tokoh utama akan melakukan apa? - Apa yang kamu rasakan setelah mendengar cerita ini?

Tanyakan kepada siswa perasaan dan pendapat mereka saat menjadi pendengar cerita. Minta beberapa siswa untuk berbagi.

Mengapa kita membacakan kepada anak-anak yang sudah bisa membaca sendiri? - Siswa membangun kemampuan prediksi dan imajinasi melalui pertanyaan

sebelum buku dibacakan.

- Siswa membangun kemampuan menyimak dan pemahaman melalui pertanyaan selama buku dibacakan dan sesudah buku dibacakan.

- Siswa membangun pemahaman arti kata dengan mendengarkan kata-kata dalam sebuah konteks

- Siswa membangun kemampuan ingatan dan kemampuan bahasa dengan mendengarkan gaya tulisan secara lisan serta kemampuan menguraikan pemahaman dengan kata-kata sendiri.

- Siswa membangun imanjinasi serta kreativitasnya selama mendengarkan bacaan.

Buku jenis apa yang sesuai kita bacakan untuk anak-anak kelas 3-6?

(16)

Contoh Diagram Wartawan

DIAGRAM WARTAWAN

Nama:______ Kelas: _________

Apa yang terjadi?

Dimana terjadinya?

Siapa yang terlibat?

Kapan terjadinya?

(17)

Kegiatan 6. Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 3 TELADAN MEMBACA

GURU HARUS MENCONTOHKAN BAHWA DIA SUKA MEMBACA

Manusia/Siswa cenderung akan melakukan atau meniru apa yang dilakukan orang

yang mempunyai otoritas. Kalau di rumah Orang Tua, jika di sekolah ya tentu saja

Guru. Karena kata-kata tanpa contoh konkrit seringkali tidak berguna.Jika kita

meminta siswa untuk membaca buku, maka siswa harus melihat guru atau

orang tua membaca buku secara rutin.

Kegiatan 7. Strategi untuk Mengembangkan Kebiasaan Membaca 4 Membaca Mandiri

Salah satu keberhasilan perpustakaan atau program membaca adalah jika siswa menjadi Pembaca yang Mandiri. Pembaca yang memilih bukunya sendiri dan membaca secara rutin dengan kemauan sendiri untuk kepentingan sendiri.

Program membaca Mandiri di sekolah Guru dan Siswa membaca buku:

Waktu tertentu:

(18)

• Siswa dan Guru membaca secara mandiri.

• Bukunya sesuai pilihan sendiri • Bisa di meja, duduk di pojok kelas • Tanpa suara

• Tidak harus selesai satu buku

15 – 20 Menit Saja

Kegiatan membaca bisa dilanjutkan sendiri di rumah

Contoh Program Membaca Mandiri

Mempersiapkan Program Membaca Secara Mandiri

Dalam bahasa Inggris, terdapat nama-nama yang menarik untuk menyebut

kegiatan membaca secara mandiri:

WEB = Wonderfully Exciting Books (Buku-buku yang sangat menarik)

SSR = Sustained Silent Reading atau Student Selected Reading (Membaca Dalam

Hati atau Membaca Sesuai Pilihan Siswa)

SQUIRT= Sustained Quiet Uninterrupted Independent Reading Time (Waktu

Membaca Mandiri yang Tenang dan Tidak Terganggu)

DIRT = Daily Independent Reading Time (Waktu Membaca Mandiri Harian)

DEAR = Drop Everything and Read (Tinggalkan Semuanya dan Membacalah)

Program WEB di tempat kami diteruskan melebihi dari kegiatan membaca dalam

hati di kelas dan juga termasuk:

Membaca malam hari (antara dua puluh hingga empat puluh menit)

Membuat catatan tentang bacaan

Wawancara mengenai buku-buku yang sudah selesai dibaca (dilaksanakan

(19)

Pertemuan siswa-guru secara empat mata (paling tidak sebulan sekali untuk

pembaca mandiri dan bisa hingga setiap hari untuk pembaca yang sedang

berkembang) untuk mendiskusikan pilihan buku, penulis dan jenis buku yang

telah dibaca; memeriksa catatan tentang bacaan mengawasi pemahaman;

menetapkan tujuan.

Berkomunikasi dengan orang tua

Nama apa pun yang anda gunakan untuk nama dari kegiatan “Membaca Secara

Mandiri” dan bagaimana anda mengaturnya, saya menyarankan hal-hal di

bawah ini:

Cari tahu tentang jenis bacaan kesukaan tiap siswa (melalui wawancara

lisan atau tulisan)

Aturlah perpustakaan kelas, dengan bantuan anak-anak, sehingga bahan

bacaan terlihat menarik, bervariasi, dipajang secara baik, dan mudah

digunakan. Keranjang atau kotak berisi buku sejenis, buku yang diberikan

tingkatan pembacanya, atau majalah dapat mempermudah siswa untuk

menetapkan pilihan. Jangan lupa untuk menyertakan hasil karya siswa sendiri.

Pastikan bahwa bahan bacaan sesuai dengan siswa .

Sediakan waktu setiap hari bagi siswa untuk memilih buku dan

bahan-bahannya sendiri.

Ciptakan sebuah prosedur dalam membawa buku antara rumah dan

sekolah.

Bahas tentang bagaimana mendata buku dan modelkan secara

perlahan-lahan proses pendataan tersebut.

Awasilah pemahaman siswa terhadap apa yang mereka baca.

Bantu siswa menetapkan tujuan (cobalah bacaan jenis lain atau penulis lain,

meningkatkan waktu membaca pada malam hari, mengawasi sendiri mengenai

(20)

Biarkan siswa dari segala umur membaca atau menyimak segalanya

majalah, buku bergambar, katalog bahkan komik. Ingatlah bahwa membaca

(21)

Contoh Catatan Bacaan Contoh 1

Catatan Bacaan

Nama:________ Kelas: ________

Tanggal:________

JUDUL: __________________________________

PENGARANG: _____________________________

Ringkasan buku

(22)

Contoh 2

Catatan Bacaan Nama:________

Kelas :________

Tanggal: ____________

JUDUL: __________________________________

PENGARANG: _____________________________

Karakter:_________________________________________________________

Latar: (Dimana dan Kapan): _________________________________________

Ringkasan Cerita

(23)

Contoh 3

Catatan Bacaan

Nama: _________ Kelas: __________

(24)

Contoh 4

Catatan Bacaan

Nama:______ Kelas:_____________

Sifat:

Tokoh Cerita:

Kebiasaan:

(25)

Contoh 5

Catatan Bacaan

Nama: ________________

Kelas: __________

Contoh 4 Judul:

Apa yang terjadi?

Siapa saja yang terlibat?

Dimana?

Kapan:

(26)

Kegiatan 8. Kegiatan Untuk mendapatkan Pemahaman bacaan

Membaca untuk pemahaman itu penting. Harus ada kegiatan yang bermakna untuk untuk memahami isi sebuah bacaan.

Bahwa dengan menyampaikan kembali dengan kata-katanya sendiri, siswa akan lebih paham terhadap apa yang dibacanya.

Bentuk kegiatannya antara lain:

1.Menggambarkan/membuat diagram isi bacaan

2.Membuat daftar kata penting

3.Membuat daftar frasa penting

4.Menyampaikan isi bacaan dengan kalimat sendiri

5.Membuat komik

6.Bertanya -> Menjadi Wartawan

(27)

Kegiatan 9: Membangun Hubungan Perpustakaan dan Kelas

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan kegiatan

Membangun Hubungan Perpustakaan dan Kelas dengan murid Anda.

1. Menyampaikan pemahaman dengan Kata-Kata Sendiri.

- Mintalah siswa membaca sebuah teks, bisa dari buku atau teks lain.

- Mintalah ia membuat daftar kata-kata benda, sifat dan frasa yang penting. - Mintalah ia menutup teks tersebut.

- Lalu dengan daftar kata-kata dan frasa tersebut, dia harus menceritakan kembali apa yang telah dibacanya.

- Bisa juga dalam bentuk tulisan baru.

Contoh:

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau

maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet. (Wikipedia.id)

(28)

Pada lembar kertas lain siswa membuat tulisan hanya berdasar daftar tersebut. Tidak boleh melihat teks aslinya. Atau bercerita kepada rekannya tanpa melihat teks aslinya.

2. Membuat poster atau gambar atau diagram .

- Mintalah siswa membaca sebuah teks, bisa dari buku atau teks lain.

- Mintalah ia membuat daftar kata-kata benda, sifat dan frasa yang penting. - Setelah itu ia membuat gambar atau diagram dari daftar kata yang telah

dibuatnya.

- Dengan gambarnya itu dia menerangkan kepada rekannya.

.

Contoh:

Memancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target

Merkurius,

planet terkecil tatasurya

(29)

seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air

tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa

pemancing. (Wikipedia.id)

3. Membuat TTS (Mengubah fakta, daftar kata jadi pertanyaan.)

- Mintalah siswa membaca sebuah teks, bisa dari buku atau teks lain.

- Mintalah ia membuat daftar kata-kata benda, sifat dan frasa yang penting. - Mintalah ia membuat pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang

ada di daftar itu.

- Lalu dengan daftar kata-kata dan frasa tersebut, dia harus membuat TTS

Contoh: Misalnya siswa membaca mengenai Jakarta. Kemudian ia membuat 10 daftar kata atau fakta mengenai Jakarta.

1. Ibu Kota

1. Jakarta adalah _____________ Indonesia. 2. Daerah Khusus Ibukota disingkat menjadi apa? 3. Apa yang terjadi di jalan di Jakarta ketika jam

sibuk?

4. Siapa nama panggilan gubernur Jakarta? 5. Apa angkutan masal yang murah di Jakarta? 6. Ketika musim hujan Jakarta sering mengalami

apa?

(30)

Pakailah kertas berpetak untuk menyusun daftar kata-kata itu menjadi daftar kata bersilangan.

D R

I B U K O T A

A I G

J U

A K N F

B A N J I R A N C O L

L N K

M A C E T

O N A S

Memberi nomor dan menghapus kata-katanya dan garis yang tidak perlu.

5 6

1

7 8

2 3

4

(31)

4. Membuat Kamus

- Mintalah siswa membaca sebuah teks, bisa dari buku atau teks lain. - Tidak harus dari satu buku, tetapi sebaiknya satu tema.

- Mintalah ia membuat daftar kata-kata benda, sifat atau kata kerja, atau nama-nama benda.

- Setelah itu, ia bisa mewawancarai rekannya tentang arti kata itu.

- Dengan hasil wawancara ia membuat kamus sendiri dan menyusunnya sesuai abjad.

Pertanyaan Teka-Teki Silang

Mendatar

1. Jakarta adalah _____________ Indonesia.

2. Ketika musim hujan Jakarta sering mengalami apa? 3. Apa nama pantai yang terkenal di Jakarta?

4. Apa yang terjadi di jalan di Jakarta ketika jam sibuk?

Menurun

(32)

Contoh: Misalkan siswa membaca mengenai rumah. Setelah itu ia membuat daftar kata.

Biarkan siswa membuat arti sendiri dari kata-kata tersebut. Jika ingin lebih baik minta siswa membuat gambar dari kata-kata tersebut.

1. Meja 2. Kursi 3. Sofa 4. Lemari 5. Jendela

1. Kursi : Tempat duduk yang ada sandarannya 2. Lemari: Tempat menyimpan barang, biasanya

bentuknya kotak dan ada pintunya.

3. Meja: Tempat untuk meletakkan barang, punya kaki empat, biasanya ada meja juga ada kursi. 4. Jendela: Lubang yang sengaja dibuat di

dinding rumah, ada tutupnya dan bisa juga diberi kaca.

(33)

Contoh: BERBURU INFORMASI

BERBURU INFORMASI

Nama: _________________ Kelas: ______________

1.

Carilah satu buku yang berisi cerita dengan tokoh binatang

yang bisa bicara. Judul bukunya apa? Siapa pengarangnya?

Siapa saja tokohnya?

2.

Carilah pengarang yang punya nama dengan huruf awal B

atau S. Siapa dia dan judul bukunya apa?

3.

Apa buku favoritmu? Mengapa kamu suka buku itu?

(34)

BERBURU INFORMASI

Nama: ________________ Kelas: ______________

1.

Carilah satu buku yang berisi informasi tentang binatang.

Judul bukunya apa? Siapa pengarangnya?

2.

Carilah buku yang membahas mengenai hewan. Pilih satu

hewan. Tuliskan ciri-cirinya.

3.

Apa buku favoritmu? Mengapa kamu suka buku itu?

(35)

Kegiatan 10. Penetapan Langkah Sukses

MARI KITA BUAT PROGRAM YANG MENYENANGKAN UNTUK SISWA

AGAR SENANG MEMBACA…

Untuk dapat berpartisipasi secara efektif dan produktif dalam kehidupan.

1. Kami akam memulai program berikut ini:

Membaca Lantang

Membaca Mandiri

Kegiatan menghubungkan kelas dan perpustakaan

2. Kami akan melakukan hal-hal untuk membantu siswa menikmati

membaca.

3. Kami akan menghindari hal-hal agar siswa tidak membenci atau

menghindari membaca.

4. Kami akan menjadi teladan membaca bagi siswa kami.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun yang dimaksud peneliti dalam keaktifan berorganisasi ini adalah mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan angakatan 2012 dan

Pengatur  Pengatur  Jarak/ fokus Jarak/ fokus Lensa Lensa obyektif  obyektif  Meja Meja preparat preparat C C ermin ermin cekung cekung Mikroskop adalah Mikroskop adalah alat optik

• Wall Street dibuka melemah, pelaku pasar cemas menantikan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping yang akan berlangsung pada hari Sabtu

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan ilmiah ( scientific

Di sisi lain, dengan adanya desentralisasi yang memberikan otonomi fiskal kepada pemerintahan Kabupaten/Kota di Jawa Barat, peningkatan kemandirian fiskal digunakan

Penelitian merupakan suatu pencarian fakta, menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, membandingkan, mencari hubungan, dan menafsirkan hal- hal yang dianggap

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Susunan kepengurusan BUM Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipilih oleh masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang.