• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM DAN FISIKA II.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM DAN FISIKA II.docx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA II

“PENGUKURAN ARUS, TEGANGAN DAN HAMBATAN”

(2)

S-1 TEKNIK PERTAMBANGAN melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini.

Laporan ini ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporak praktikum ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan praktikum ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.

Sawahlunto, 17 Desember 2017

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

KATA PENGANTAR……….ii

DAFTAR ISI………...iii

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1.Latar Belakang ……….…….1

1.2.Tujuan ……….………..……2

BAB II LANDASAN TEORI……….3

2.1.Landasan Teori ………..3

BAB III METODE PERCOBAAN………....5

3.1.Alat Dan Bahan ………5

3.2. Gambar Rangkaian………...5

3.3.Tabel Pengukuran ………..…..7

3.4. Analisa ………8

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu fisika sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia di dunia ini . Hal itu dibuktikan dengan maraknya tekhnologi yang memudahkan kehidupan manusia yang berdasarkan konsep ilmu fisika . Salah satu ilmu fisika yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia adalah listrik . Listrik umumnya telah menjadi jantung kehidupan manusia . Dikarenakan sebagian besar pekerjaan manusia bergantung padanya . Contohnya lampu listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari .

Listrik memiliki meliputi komponen dan cara kerja listrik tersebut .Dengan memahami konsep listrik maka seseorang dapat menguasai dasar ilmu dalam bidang tekhnologi salah satunya elektronika . Konsep-konsep tentang listrik misalnya hokum Ohm yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir pada rangkaian berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung penghantar . Dengan demikian dalam listrik mengandung arus listrik yang mengalir beda potensial dan hambatan . Dalam menentukan ketiga komponen tersebut umumnya dilakukan sebuah percobaan menggunakan multitester (Afdan.2011:19) .

(5)

1.2. Tujuan

Tujuan praktikum ini yaitu sebagai berikut :

1. Dapat menggunakan multitester untuk mengukur kuat arus, beda potensial dan tahanan penghantar

2. Menentukan hubungan kuat arus(I), beda potensial(V) dan tahanan (R) melalui percobaan

3. Menghitung hambatan pengganti susunan seri(Rs) dan hambatan pengganti susunan parallel (Rp) melalui percobaan

(6)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Landasan Teori

Cara sederhana menghitung resistor adalah parallel sehingga arus dari sumber terbagi menjadi cabang-cabang yang terpisah pengkabelan pada rumah-rumah dasn gedung diatur sehingga semua peralatan listrik pada bangunan tersebut tersusun paralel . Dengan pengkabelan paralel, jika anda memutuskan hubungan dengan satu alat, arus yang lainnya tidak akan terganggu . Tetapi pada rangkaian seri, jika satu alat dilepaskan, maka arus ke lainnya terhenti . Ketika resistor-resistor terhubung paralel , masing-masing mengalami tegangan yang sama . Setelah itu juga memberikan jalur tambahan bagi arus . Dengan demikian hambatan total lebih kecil . (Giancoli.2001:96)

Multitester merupakan alat ukur listrik yang dapat berfungsi sebagai amperemeter, voltmeter dan kapasitansimeter . Dalam penggunaannya tergantung pada penunjukkan Aswitch selector . Hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran adalah hubungan antara alat ukur dan besaran apa yang diukur . Bila kutub-kutub suatu element atau baterai (E) kita tutup dengan tahanan luar (R) maka elemen akan menghasilkan arus listrik (I) . Menurut hokum Ohm :

V= IR

Bila ada 3 buah hambatan R1,R2, dan R3dihubungkan secara seri, maka ; Rs=R1 +R2+ R3

Dan jika dihubungkan secara paralel maka ; Rp= 1/R1+1/R2+1/R3

(7)

kuat arus listrik pada tiap hambatan sebanding dengan nilai hambatan itu masing-masing (Budi Suryatim.1998:72)

Hokum Kirchoff digunakan untuk menganalisis suatu rangkaian yang kompleks . Hukum Kirchoff pertama disebut hukum loop . Hukum Kirchoff pertama berbunyi “Jumlah aljabar arus yang masuk ke dalam suatu titik cabang suatu rangkaian adalah nol” . Jika hukum ini diterapkan pada titik cabang sedangkan bunyi hokum kirchoff kedua yaitu “Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah aljabar dari beda potensialnya harus sama dengan nol” . (Anonim.2010:1)

Hambatan ekuivalen dari sembarang banyaknya ekuivalen seri sama dengan jumlah hambatan-hambatan untuk banyaknya sembarang resistor paralel, kebalikan hambatan ekuivalen sama dengan jumlah kebalikan-kebalikan dari hambatan-hambatan individunya . Hambatan ekuivalen itu selalu lebih kecil daripada hambatan-hambatan individu . (Anonim.2009:1)

(8)

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain: 1. Resistor

Berikut adalah gambar rangkaian yang digunakan pada saat praktikum:

(9)

Gambar rangkaian 2

Gambar rangkaian 3

mA

A R1 B R2 C

E 6V

mA

A

B

C

E 6V

R1 R2

(10)

3.3. Tabel Pengukuran

No

VDC VAC

Nilai Tertera Nilai Terukur Nilai Tertera Nilai Terukur

1 1,5 V 1,5 V CT-6 6 V

2 3 V 3,1 V CT-12 12 V

3 4,5 V 4,5 V CT-18 19 V

CT 12-12 26 V

No E I VAB VBC

1 5,9 2,1 3,9 3,1

2 5,9 10,5 2,5 3,3

3 5,9 9 1,7 3,4

3.4. Analisa

(11)

nilai E= 5,9 didapatkan nilai I = 10,5 Volt, VAB= 2,5, VBC= 3,3. Pada rangkaian ke 3 dengan nilai E= 5,9 didapatkan nilai I= 9 Volt, VAB= 1,7 , VBC= 3,4

Kemudian dapat di ambil kesimpulan, makin besar hambatanya maka akan semakin kecil arus yang di alirkan oleh suatu rangkaian.

Jadi, pada praktikum ini ada hubungan sangat penting antara tegangan dan arus, hubungan tersebut dinamakan hukum ohm. Hubungan dalam hukum ohm ini yaitu besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial (tegangan).

3.5. Kesimpulan

1. Semakn besar hambatan maka semakin kecil arusnya.

2. Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial (tegangan).

3. Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan. 4. Hukum ohm dapat digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat

(12)

DAFTAR PUSTAKA

https://shobru.wordpress.com/fisdas/fisdas2/

Gambar

Gambar rangkaian 1
Gambar rangkaian 3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil praktikum kami menyimpulkan bahwa besarnya kuat arus (I) pada lampu senter sebanding dengan beda potensial/tegangan (V) listrik yang diberikan. Semakin besar

Hambatan atau impedansi total (Z) rangkaian R-L-C sangat bergantung pada frekuensi arus listrik yang dimasukkan.. Pada frekuensi arus listrik tertentu, hambatan

Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapat memperoleh Nilai

Rangkaian yang sesuai dengan definisi rangkaian listrik dimana sebuah rangkaian listrik harus memiliki minimal sumber tegangan, komponen pasif dan minimal satu

Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik

Dalam suatu rangkaian listrik, dapat terjadi arus listrik jika terdapat beda potensial listrik  Dalam suatu rangkaian listrik, dapat terjadi arus listrik jika terdapat beda

 Praktikum yang tidak dapat dilaksanakan karena hari libur, kegagalan arus listrik PLN dsb., akan diberikan praktikum pengganti setelah seluruh sesi praktikum reguler selesai..  Tata

Alat dan Bahan Dalam praktikum percobaan ini, ada beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses praktikum diantaranya Power supply yang digunakan sebagai sumber arus listrik,