NAMA PERUSAHAAN
:
PT. HARUM JAYA
NAMA PEKERJAAN
:
PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar
NO. PAKET
:
637498
SATUAN KERJA
:
UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH
LOKASI
:
ACEH BARAT
SUMBER DANA
:
APBN
TAHUN ANGGARAN
:
2015
WAKTU KERJA
:
120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER
i.
Pekerjaan persiapan
LINGKUP PEKERJAAN
1. PEMBERSIHAN LAPANGAN
METODE PELAKSANAAN
Pembersihan Lapangan dilakukan sebelum proyek dikerjakan. Kegiatan Pembersihan ini
akan dikerjakan dengan menggunakan alat bantu dan peralatan kerja lainnya.
Kegiatan ini berguna untuk memastikan bahwa area kerja terbebas dari unsur-unsur
yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan. Misalnya sisa bangunan lama maupun
pepohonan yang terdapat dengan disekitar/diwilayah kerja.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaaan ini dikerjakan pada hari pertama dan direncanakan akan berlangsung selama
2 hari (mulai hari ke 1 s/d. hari ke 2) sepanjang umur proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4
orang Pekerja.
NAMA PERUSAHAAN
:
PT. HARUM JAYA
NAMA PEKERJAAN
:
PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar
NO. PAKET
:
637498
SATUAN KERJA
:
UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH
LOKASI
:
ACEH BARAT
SUMBER DANA
:
APBN
TAHUN ANGGARAN
:
2015
WAKTU KERJA
:
120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER
i.
Pekerjaan persiapan
LINGKUP PEKERJAAN
1. PEMBERSIHAN LAPANGAN
METODE PELAKSANAAN
Pembersihan Lapangan dilakukan sebelum proyek dikerjakan. Kegiatan Pembersihan ini
akan dikerjakan dengan menggunakan alat bantu dan peralatan kerja lainnya.
Kegiatan ini berguna untuk memastikan bahwa area kerja terbebas dari unsur-unsur
yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan. Misalnya sisa bangunan lama maupun
pepohonan yang terdapat dengan disekitar/diwilayah kerja.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaaan ini dikerjakan pada hari pertama dan direncanakan akan berlangsung selama
2 hari (mulai hari ke 1 s/d. hari ke 2) sepanjang umur proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4
orang Pekerja.
NAMA PERUSAHAAN
:
PT. HARUM JAYA
NAMA PEKERJAAN
:
PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar
NO. PAKET
:
637498
SATUAN KERJA
:
UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH
LOKASI
:
ACEH BARAT
SUMBER DANA
:
APBN
TAHUN ANGGARAN
:
2015
WAKTU KERJA
:
120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER
i.
Pekerjaan persiapan
LINGKUP PEKERJAAN
1. PEMBERSIHAN LAPANGAN
METODE PELAKSANAAN
Pembersihan Lapangan dilakukan sebelum proyek dikerjakan. Kegiatan Pembersihan ini
akan dikerjakan dengan menggunakan alat bantu dan peralatan kerja lainnya.
Kegiatan ini berguna untuk memastikan bahwa area kerja terbebas dari unsur-unsur
yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan. Misalnya sisa bangunan lama maupun
pepohonan yang terdapat dengan disekitar/diwilayah kerja.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaaan ini dikerjakan pada hari pertama dan direncanakan akan berlangsung selama
2 hari (mulai hari ke 1 s/d. hari ke 2) sepanjang umur proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu berupa sekop, cangkul, dan alat
bantu lainnya sesuai dengan kebutuhan.
LINGKUP PEKERJAAN
2. PEMASANGAN BOUWPLANK
METODE PELAKSANAAN
Bouwplank dipasang sebagai pedoman ketinggian dan kesikuan bangunan.
Tiang Bouwplank harus dipasang kuat, papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya,
dan dipasang waterpass/timbang air dengan sudut-sudutnya harus siku.
Untuk penentuan as bangunan, ditandai dengan paku pada papan Bouwplank.
Bouwplank berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan Bouwplank tidak goyang
akibat pelaksanaan galian.
Sisi atas Bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan Bouwplank
lainnya.
Letak kedudukan Bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua)
Garis benang Bouwplank merupakan garis tengah dari pondasi & dinding bata.
Pekerjaan ini dilakukan setelah lokasi pekerjaan dibersihkan dan terlebih dahulu
dilaksanakan pekerjaan Setting Out agar pada saat pengerjaan Pengukuran dan
Pemasangan Bouwplank, posisi gedung benar-benar sesuai dengan Lay Out yang
terdapat dalam Gambar Bestek.
Pekerjaan ini dilaksanakan selama paling lama 3 hari.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pengukuran Bouwplank ini akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai
pada hari 3 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 4 dari masa
pelaksanaan proyek.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 1
orang Tenaga Ahli Juru Ukur yang dibantu oleh 4 orang Pekerja.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu UkurTheodolitedanWaterpass
serta alat Ukur Meteran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu dibutuhkan juga alat bantu
LINGKUP PEKERJAAN
3. DIREKSI KEET/PONDOK KERJA (SEWA)
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk menunjang kinerja tenaga ahli ataupun sebagai ruang
rapat sementara pada saat pelaksanaan pekerjaan sehingga pengawasan serta
pengecekan proyek selalu terkondisi.
Kantor sementara ditempatkan didekat lokasi pekerjaan, sehingga dapat dijangkau para
pekerja dalam pelaksanaan pekerjaan.
Direksi keet dibuat ditempat sekitar bangunan yang akan dikerjakan atau sewa di
daerah yang dekat dengan lokasi pekerjaan .
Barak Kerja ditempatkan didekat lokasi pekerjaan, sehingga dapat dijangkau
pekerja-pekerja dalam pelaksanaan pekerja-pekerjaan.
Barak Kerja dibuat ditempat sekitar bangunan yang akan dikerjakan atau sewa di daerah
yang dekat dengan lokasi Pekerjaan
Bahan-bahan utama atau bahan-bahan tambahan yang seharusnya mendapat
perlindungan, harus disimpan didalam gudang yang cukup menjamin perlindungan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Direksi Keet/Barak Kerja ini akan mulai dilaksanakan pada hari 3 pelaksanaan
pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 7 dari masa pelaksanaan proyek.
Bangunan Direksi Keet ini akan dipergunakan selama masa pelaksanaan proyek
konstruksi berlangsung yaitu selama 120 hari.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4
orang Pekerja dengan kapasitas produksi kerja sebesar 0.05 per hari .
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu Ukur Waterpass, alat Ukur
Meteran sesuai dengan kebutuhan serta alat pertukangan lainnya seperti Palu, Gergaji
dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
4. PAGAR PENGAMAN PROYEK
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan ini bertujuan untuk menutupi area proyek agar tidak mengganggu aktivitas
pekerja ataupun masyarakat di sekitar proyek dan sebagai pembatas area kerja proyek.
Pemasangan pagar pengaman dikerjakan melingkari area proyek konstruksi.
Sebelum pagar pengaman dibuat, terlebih dahulu dilakukan pengukuran untuk
batas-batas area pekerjaan.
Pagar pengaman dibuat dengan menggunakan penutup Seng dan tiang Kayu Kaso.
Untuk sirkulasi keluar masuk, pada bagian depan pagar pengaman proyek dibuat pintu
lengkap dengan pengunci.
Pagar pengaman proyek dapat dibongkar setelah pelaksanaan pekerjaan proyek selesai.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pagar Pengaman Proyek akan mulai dilaksanakan pada hari ke 3 pelaksanaan
pekerjaan dan akan berlangsung selama 5 hari atau direncanakan selesai pada hari ke 7
masa pelaksanaan konstruksi dan akan dipasang selama 120 hari.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 6
orang Pekerja dengan kapasitas produksi kerja sebesar 0.03 per hari .
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu Ukur Waterpass, alat Ukur
Meteran sesuai dengan kebutuhan serta alat pertukangan lainnya seperti Palu, Gergaji
dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
5. PEMBUATAN PAPAN NAMA PROYEK
METODE PELAKSANAAN
Papan Nama Proyek Harus Tersedia Di Lapangan Dan Dipasang Di Lokasi Yang
Gampang Terlihat Dan Terbaca.
Papan Nama Proyek Mencantumkan Nama Proyek, Pemilik Proyek, Nama Kontraktor
Pelaksana, Nama Konsultan Pengawas Dsb.
Pelaksanaan Pekerjaan Ini Dimulai Pada Hari Ke – 1 (Satu) Minggu Pertama Dan Akan
Dipergunakan Selama Masa Umur Pelaksanaan Proyek Konstruksi.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pagar Pengaman Proyek akan mulai dilaksanakan pada hari ke 3 pelaksanaan
pekerjaan dan akan berlangsung selama 4 hari atau direncanakan selesai pada hari ke 2
masa pelaksanaan konstruksi dan akan dipasang selama 120 hari.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 2
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu Ukur Waterpass, alat Ukur
Meteran sesuai dengan kebutuhan serta alat pertukangan lainnya seperti Palu, Gergaji
dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN 6. KEAMANAN & P3K
METODE PELAKSANAAN
Untuk menjaga keamanan dalam proyek dapat dilakukan dengan mempekerjakan
tenaga untuk penjagaan (security). Jumlah personil security disesuaikan dengan kebutuhan dan sistem pergantian jaga diatur dengan shift siang dan malam. Untuk
keamanan proyek juga dilakukan koordinasi dengan keamanan di sekitar lokasi proyek.
Untuk memberikan pertolongan pertama seandainya terjadi
kecelakaan-kecelakaan kecil pada saat berlangsungnya
kegiatan konstruksi, maka pihak pelaksana akan menyediakan perlengkapan
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di lokasi proyek.
Selain itu, untuk menambah tingkat keamanan dan
Keselamatan kerja, pada lokasi proyek juga akan
dipasang tanda-tanda dan rambu-rambu yang
berhubungan dengan keamanan dan keselamatan kerja.
Para pekerja juga akan dilengkapi dengan safety tools standar sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Semua item Keamanan & P3K ini akan dipergunakan selama masa pelaksanaan proyek
konstruksi berlangsung yaitu selama 120 hari untuk menjamin terlaksananya Program
K3 sebagaimana yang telah ditentukan.
LINGKUP PEKERJAAN 7. ADMINISTRASI
METODE PEKERJAAN
Photo dokumentasi yang dibuatkan dan diserahkan kepada pemilik proyek dan ke pihak
- pihak terkait secara periodik.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu Ukur Waterpass, alat Ukur
Meteran sesuai dengan kebutuhan serta alat pertukangan lainnya seperti Palu, Gergaji
dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN 6. KEAMANAN & P3K
METODE PELAKSANAAN
Untuk menjaga keamanan dalam proyek dapat dilakukan dengan mempekerjakan
tenaga untuk penjagaan (security). Jumlah personil security disesuaikan dengan kebutuhan dan sistem pergantian jaga diatur dengan shift siang dan malam. Untuk
keamanan proyek juga dilakukan koordinasi dengan keamanan di sekitar lokasi proyek.
Untuk memberikan pertolongan pertama seandainya terjadi
kecelakaan-kecelakaan kecil pada saat berlangsungnya
kegiatan konstruksi, maka pihak pelaksana akan menyediakan perlengkapan
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di lokasi proyek.
Selain itu, untuk menambah tingkat keamanan dan
Keselamatan kerja, pada lokasi proyek juga akan
dipasang tanda-tanda dan rambu-rambu yang
berhubungan dengan keamanan dan keselamatan kerja.
Para pekerja juga akan dilengkapi dengan safety tools standar sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Semua item Keamanan & P3K ini akan dipergunakan selama masa pelaksanaan proyek
konstruksi berlangsung yaitu selama 120 hari untuk menjamin terlaksananya Program
K3 sebagaimana yang telah ditentukan.
LINGKUP PEKERJAAN 7. ADMINISTRASI
METODE PEKERJAAN
Photo dokumentasi yang dibuatkan dan diserahkan kepada pemilik proyek dan ke pihak
- pihak terkait secara periodik.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu Ukur Waterpass, alat Ukur
Meteran sesuai dengan kebutuhan serta alat pertukangan lainnya seperti Palu, Gergaji
dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN 6. KEAMANAN & P3K
METODE PELAKSANAAN
Untuk menjaga keamanan dalam proyek dapat dilakukan dengan mempekerjakan
tenaga untuk penjagaan (security). Jumlah personil security disesuaikan dengan kebutuhan dan sistem pergantian jaga diatur dengan shift siang dan malam. Untuk
keamanan proyek juga dilakukan koordinasi dengan keamanan di sekitar lokasi proyek.
Untuk memberikan pertolongan pertama seandainya terjadi
kecelakaan-kecelakaan kecil pada saat berlangsungnya
kegiatan konstruksi, maka pihak pelaksana akan menyediakan perlengkapan
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di lokasi proyek.
Selain itu, untuk menambah tingkat keamanan dan
Keselamatan kerja, pada lokasi proyek juga akan
dipasang tanda-tanda dan rambu-rambu yang
berhubungan dengan keamanan dan keselamatan kerja.
Para pekerja juga akan dilengkapi dengan safety tools standar sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Semua item Keamanan & P3K ini akan dipergunakan selama masa pelaksanaan proyek
konstruksi berlangsung yaitu selama 120 hari untuk menjamin terlaksananya Program
K3 sebagaimana yang telah ditentukan.
LINGKUP PEKERJAAN 7. ADMINISTRASI
METODE PEKERJAAN
Photo dokumentasi yang dibuatkan dan diserahkan kepada pemilik proyek dan ke pihak
Photo dokumentasi dibuat sebanyak 3 (tiga) lembar kondisi pekerjaan yaitu pada saat
sebelum dimulai, sedang dalam pelaksanaan, dan setelah selesai pekerjaan.
Photo dokumentasi tersebut dilakukan pada pandangan yang sama 4 (empat) arah
muka, belakang, samping kiri dan samping kanan.
Laporan dan dokumentasi dibuatkan dan diserahkan kepada pemilik proyek dan ke
pihak-pihak terkait secara periodik.
Laporan dokumentasi berupa laporan harian, mingguan dan bulanan yang dilengkapi
foto-foto proyek.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Laporan dan Dokumentasi sudah dilaksanakan sejak awal pelaksanaan hingga selesai
pekerjaan yaitu selama 120 hari.
TENAGA KERJA DAN PERALATAN
Pelaksanaan pekerjaan ini merupakan tanggung jawab Site Manager dibawah
pengawasan Project Manager.
ii. PEKERJAAN LANTAI 1
A. Pekerjaan tanah
LINGKUP PEKERJAAN
1. GALIAN TANAH PONDASI
METODE PELAKSANAAN
Galian dilakukan pada titik lokasi pondasi.
Dimensi galian dan kedalaman sesuai dengan gambar.
Galian harus bebas dari air dengan menyediakan pompa untuk pengering.
Dasar galian rata dan elevasi dasar sesuai dengan rencana.
Penggalian tanah pondasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan Lay Out, titik
as pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuai gambar dan disetujui Direksi.
Pemeriksaan tiap galian pondasi dilaksanakan terhadap kebenaran penempatannya,
kedalaman, besaran, lebar, letak dan kondisi dasar galian.
Sebelum pemasangan pondasi dimulai izin dari Direksi mengenai hal tersebut harus
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Galian Tanah Pondasi akan dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada hari
ke 13 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 16 dari masa
pelaksanaan proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Galian Tanah Pondasi
adalah 2 unit alat dengan kapasitas produksi 70 kubik per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Galian misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong dan lain-lain.
RESIKO K3danRENCANA PENANGANAN
Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan
Galian Pondasi ini antara lain :
- Para pekerja terkena peralatan kerja luka ringan/berat
- Para pekerja terjatuh ke dalam lubang galian luka
- Tanah longsor/runtuhnya dinding galian luka ringan/berat
Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko
kecelakaan kerja tersebut antara lain :
- Para pekerja terkena peralatan kerja menggunakan peralatan kerja
dengan benar (APD)
- Para pekerja terjatuh ke dalam lubang galian memasang pagar pengaman
serta penjaga jarak antara para
pekerja pada jarak yang aman
- Tanah longsor/runtuhnya dinding galian menggunakan rambu & turap
LINGKUP PEKERJAAN
2. URUGAN KEMBALI BEKAS GALIAN
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan urugan tanah dilakukan pada saat Pengecoran Pondasi Tapak yang meliputi
Pekerjaan Beton Cor Tapak dan Pekerjaan Beon Cor Kolom Pedestal telah selesai
dikerjakan. Dengan begini proses kerja akan menjadi lebih cepat dan efisien.
Kegiatan urugan tanah harus dilakukan dengan disertai pemadatan dengan
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Urugan Kembali Bekas Galian akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai
pada hari ke 34 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 35 dari
masa pelaksanaan proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Urugan Kembali
Bekas Galian adalah 1 unit alat berat secara keseluruhan volume pekerjaan dengan
kapasitas produksi 70 M3 per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Compaction Machine/Stamper dan alat
bantu pertukangan standar misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat Ukur dan
lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
3. PASIR URUG BAWAH PONDASI
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Urugan Pasir dilaksanakan setelah Pekerjaan Galian Tanah Pondasi selesai
dikerjakan dengan sempurna dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Urugan Pasir dilakukan sampai elevasi rencana sesuai gambar.
Urugan dilakukan secara merata dan padat.
Pada lokasi urugan tidak boleh terdapat genangan air.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasir Urug Bawah Pondasi akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada
hari ke 17 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pasir Urug Bawah
Pondasi adalah 15 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan
kapasitas produksi 3.33 kubik per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
LINGKUP PEKERJAAN
4. TANAH URUG BAWAH LANTAI
METODE PELAKSANAN
Urugan tanah bawah lantai dikerjakan setelah semua Pekerjaan Pondasi, Pasangan Batu
Gunung, Pekerjaan Sloof dan Pas. Bata 1 : 2 Bawah Lantai (Trasram) selesai dikerjakan.
Tanah yang diurug didatangkan dari luar lokasi pekerjaan atau sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
Pemadatan tanah dilakukan dengan menggunakan alat compaction machine dengan
ketebalan padatan 30 cm (ATAU DITENTUKAN LAIN SESUAI GAMBAR RENCANA) dan
dengan luasan yang banyak.
Pekerjaan urugan tanah dari luar dilaksanakan untuk peninggian level.
Tanah diurug secara merata lapis demi lapis dengan ketinggian sesuai yang ditentukan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 43 dan direncanakan selesai pada hari ke 46 atau
dilaksanakan selama 4 hari dari keseluruhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 2 unit alat
berat keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 200 M3 per-hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Tanah misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong dan lain-lain,
serta alat bantu pemadatanCompaction Machine Stamper.
LINGKUP PEKERJAAN
5. PASIR URUG BAWAH LANTAI
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai dilaksanakan setelah Pekerjaan Urugan Tanah
Bawah Lantai selesai dilaksanakan.
Urugan Pasir dilakukan sampai elevasi rencana sesuai gambar.
Urugan dilakukan secara merata dan dan dipadatkan denganCompaction Machine.
Pada lokasi urugan tidak boleh terdapat genangan air.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 47 dan direncanakan selesai pada hari yang sama
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 1 unit alat
berat keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 200 kubik per-hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Tanah misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong dan lain-lain,
serta alat bantu pemadatanCompaction Machine/Stamper(apabila diperlukan).
B. Pekerjaan PONDASI
LINGKUP PEKERJAAN
1. PASANGAN AANSTAMPING BATU KALI
METODE PELAKSANAAN
Fungsi dari Pasangan Batu Kosong (Aanstamping) adalah untuk meluaskan daerah
beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar dengan biaya yang
lebih murah. Dengan melihat fungsi Aanstamping diatas, maka dalam pekerjaan
Aanstamping diperhatikan hal-hal seperti :
Untuk memadatkan pasir urug dicelah-celah batu kosong, harus disiram dengan air,
sampai pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kosong.
Pemakaian ukuran batu kosong variatif.
Susunan batu dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 10 cm dan dikunci dengan
batu yang ukurannya lebih kecil.
Memakai batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu
lebih luas.
Pekerjaan ini dimulai sebelum Pekerjaan Pondasi Pondasi Tapak ataupun Pondasi) Batu
Gunung diatasnya dikerjakan. Batu Kosong dikerjakan diatas Pasangan Pasir Urug.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 21 pelaksanaan
pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 22 dari masa pelaksanaan proyek
konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 18
Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 1.28
kubik per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu
pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop,
RESIKO K3danRENCANA PENANGANAN
Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan
Pasangan Batu Kosong ini antara lain :
- Tangan para pekerja terjepit luka ringan/berat
- Para pekerja tertimpa batu luka ringan/berat
Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko
kecelakaan kerja tersebut antara lain menggunakan pakaian dan
peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD).
LINGKUP PEKERJAAN
2. PASANGAN PONDASI BATU KALI
METODE PELAKSANAAN
Pondasi batu kali tersusun dari pasangan batu gunung yang di rekatkan dengan
mortar/spesi, syarat pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
Material batu gunung yang keras, bermutu baik dan tidak cacat atau retak.
Batu berpenampang bulat/berpori besar dan tidak terbungkus lumpur.
Adukan yang dipakai untuk pas. pondasi sesuai rencana dan syarat kerja
Air yang digunakan harus bersih, tawar dan bebas dari bahan kimia yang dapat merusak
pondasi, asam alkali atau bahan organik.
Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur tanah liat, kotoran organik dan
bahan-bahan yang dapat merusak pasangan, untuk itu pasir yang akan dipakai harus
terlebih dahulu diayak dengan diameter lubang sebesar 10 mm.
Setiap batu yang telah dibasahi dengan air diletakkan pada posisi sesuai profil yang
telah terpasang dan diberi bagian atasnya dengan adukan mortar. Demikian juga
halnya dengan sambungan dan setiap celah diantara batu diisi padat dengan adukan
mortar. Pemasangan batu dilakukan sesuai tebal dan elevasi rencana. Pekerjaan
pasangan ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga saling mengikat dan terkunci.
Pekerjaan ini tidak boleh dilakukan pada saat hujan lebat dan berintensitas tinggi.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai pada hari ke 23 pelaksanaan
pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 27 dari masa pelaksanaan proyek
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 40
Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.67
kubik per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu
pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop,
Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
RESIKO K3danRENCANA PENANGANAN
Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan
Pasangan Batu Kosong ini antara lain :
- Tangan para pekerja terjepit luka ringan/berat
- Para pekerja tertimpa batu luka ringan/berat
Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko
kecelakaan kerja tersebut antara lain menggunakan pakaian dan
peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD).
LINGKUP PEKERJAAN
3. PASANGAN PONDASI SUMURAN Ø 100 CM
METODE PELAKSANAAN
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan
pondasi tiang, digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif
dalam.
Pondasi Sumuran merupakan jenis pondasi dalam yang dicor ditempat dengan
menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya.
Pasangan harus lurus (waterpassing) dan mencapai kedalaman yang telah ditentukan.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah semua pekerjaan yang berhubungan dengan Pondasi
Sumuran selesai dikerjakan dengan sempurna. Yang meliputi pekerjaan pasir urug dan
pasangan lantai kerja, serta pembesian dan bekisting.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah semua pekerjaan yang berhubungan dengan Pondasi
Sumuran selesai dikerjakan dengan sempurna. Yang meliputi pekerjaan pasir urug dan
pasangan lantai kerja, serta pembesian dan pemasangan bekisting.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai pada hari ke 8 pelaksanaan
pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 12 dari masa pelaksanaan proyek
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 40
Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.42
kubik per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu
pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop,
Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
BETON CYCLOPEN PENGISI PONDASI CINCIN SUMURAN
Beton Cyclopen adalah beton normal/beton biasa yang menggunakan ukuran agregat
yang relatif besar. Ukuran agregat kasar dapat mencapai 20 cm, namun proporsi
agregat yang lebih besar ini sebaiknya tidak lebih dari 20 % agregat seluruhnya.
Beton Cyclopen dikerjakan setelah Pasangan Pondasi Cincin Sumuran telah selesai
dilaksanakan.
Beton Cyclopen dituangkan dengan hari – hati ke dalam pasangan pondasi cincin
sumuran sampai mencapai ketebalan yang dipersyaratkan.
Pekerjaan ini dilaksanakan pada beberapa titik sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam Gambar Bestek.
LINGKUP PEKERJAAN
4. CERUCUK BAMBU BAWAH PONDASI SUMURAN
METODE PELAKSANAAN
Bambu harus mempunyai diameter yang seragam yaitu antara 10 cm, dimana pada
ujung terkecil dan pada ujung terbesar tidak melebihi 10 cm dengan Panjang 3 mater.
Bambu harus dalam bentang yang lurus untuk kemudahan penancapan dan juga daya
dukung yang makin besar.
Jenis Bambu harus merupakan Bambu yang tidak mudah busuk jika terendam air,
Bambu tidak dalam kondisi busuk dan tidak dalam keadaan mudah patah jika ada
pembebanan.
Adapun Metode Pelaksanaan adalah sebagai berikut :
- Pondasi cerucuk ditanamkan pada kedalam tertentu dimana sebelumnya terlebih
dahulu telah dilakukan penggalian tanah asli sesuai dengan kedalaman yang
direncanakan, dan setelah itu baru dilakukan penancapan cerucuk bambu.
- Untuk pelaksanaan pemancangan cerucuk bambu dapat dilakukan secara manual
(tenaga manusia) dan dapat juga dilakukan dengan mekanik atau alat mesin yang
sering disebut mesin pancang (back hoe). Pada prinsipnya kedua cara tersebut adalah
cap/lapisan pelindung) sehingga bambu akan tergeser secara vertikal kedalam tanah
yang ditumbukkan.
- Penancapan Cerucuk Bambu, dilakukan dengan menancapkan bambu terhadap lokasi
pondasi yang akan dikerjakan, pelaksanakan disesuaikan dengan jarak antar titik bambu
dan kedalaman yang direncanakan.
- Pemasangan kepala bambu cerucuk, dilakukan dengan menyatukan ujung kepala
bambu yang sudah ditanamkan dengan membuat ikatan antar kepala bambu dan
dibuat bidang datar sebagai penempatan pondasi konstruksi yang direncanakan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai pada hari ke 5 pelaksanaan
pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 7 dari masa pelaksanaan proyek
konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah 4 Orang
Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dan kapasitas produksi 0.10 per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Palu dengan berat tertentu sebagai
pemukul dan alat bantu pertukangan standar lainnya misalnya Sekop, Cangkul, Kereta
Sorong, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
c. Pekerjaan pasangan dan plesteran
LINGKUP PEKERJAAN
1. PASANGAN ½ BATA CAMPURAN 1 SP : 2 PP
2. PASANGAN ½ BATA CAMPURAN 1 SP : 4 PP
METODE PELAKSANAAN
PERSYARATAN BAHAN
BATA
Bentuk standar batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan
tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak yang merugikan.
Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya, yang dibakar
pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air. Batu bata dengan daya
serap air lebih dari 20 % berat sendiri setelah pembenaman dalam air selama 24 jam
tidak dapat dipakai.
Pembongkaran batu bata dari kenderaan pada saat pemasukan barang harus dilakukan
dengan tangan dan ditumpuk dengan rapi di tempat yang telah ditentukan oleh
Konsultan Pengawas.
PASIR
Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus bersifat kekal,
artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5 % berat.
Semen dan air, untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang
telah digariskan pada pasal beton bertulang.
LANGKAH KERJA
Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang
bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali
pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat tertentu
sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal
dinding.
Pengukuran (uit-zet) harus dilakukan oleh kontraktor secara teliti dan sesuai gambar,
dengan syarat. Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan pengukuran harus
dilakukan dengan benang. Pengukuran pasangan benang antara satu gunung
menaikkan benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
Adukan yang digunakan pada pasangan bata ini adalah 1 PC : 4 PS dan Adukan 1 PC : 2
PS untuk Pasangan Trasram dan Area Pasangan Keramik Dinding Kamar Mandi.
Khusus untuk Pasangan Bata Tombak Layar akan dikerjakan bersamaan dengan
Pengecoran Kolom Tombak Layar.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 2 PP ini akan dilaksanakan selama 8 hari
yang dimulai pada hari ke 55 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari
ke 62 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.
Sementara Pekerjaan Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 4 PP ini akan dilaksanakan
selama 12 hari yang dimulai pada hari ke 63 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Pasangan
Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 2 PP adalah 25 Orang Pekerja keseluruhan volume
kerja dengan kapasitas produksi 1.67 luas per hari.
Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
Pasangan Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 4 PP adalah 25 Orang Pekerja keseluruhan
volume kerja dengan kapasitas produksi 1.67 luas per hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat
Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
3. PLESTERAN BATA CAMPURAN 1 SP : 2 PP
4. PLESTERAN BATA CAMPURAN 1 SP : 4 PP
METODE PELAKSANAAN
PLESTERAN
PERSYARATAN BAHAN
Sesuai dengan Bahan Pasir, Semen dan Air yang digunakan untuk Pekerjaan Pasangan
Dinding Bata.
Adukan yang dipakai adalah 1 SP : 4 PP dan Campuran 1 SP : 2 PP untuk Plesteran
Trasram.
LANGKAH KERJA
Sebelum plesteran dilakukan, maka :
Pasangan bata terlebih dahulu dibersihkan dari semua kotoran.
Pasangan bata yang telah dibersihkan kemudian dibasahi dengan air.
Semua siar permukaan pasangan batu bata dikorek sedalam 0,5 cm.
Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran dapat merekat
dengan baik.
Adukan Plesteran Pasangan Bata Kedap air dipakai campuran 1 SP : 2 PP, sedangkan
Plesteran Bata lainnya dipergunakan campuran 1 SP : 4 PP.
Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya dan tidak
diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal.
Ketebalan yang diperbolehkan berkisar antara 1,00 cm sampai 1,50 cm.
Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak harus diusahakan memperbaikinya
secara keseluruhan. Bidang-bidang yang yang harus diperbaiki hendaknya dibongkar
ACIAN TEMBOKdanBETON BERTULANG
PERSIAPAN KERJA
Persiapan pekerjaan meliputi persiapan bahan peralatan seperti air, semen, cetok, kertas
bekas zak semen dan bahan-bahan lainnya sesuai kebutuhan.
Selain itu persiapkan juga tempat penampungan air, bisa berupa ember cor, bekas
tempat cat /tempat lainnya yang dapat digunakan untuk menampung air acian.
LANGKAH KERJA
Taburkan Semen secara perlahan-lahan kedalam Air, cukup ditaburkan saja dan tidak
boleh diaduk karena dapat menyebabkan semen menggumpal serta cepat kering
sehingga tidak dapat digunakan untuk bahan acian dinding.
Siram bagian dinding atau beton yang akan diaci dengan air hingga basah, hal ini
bertujuan agar nantinya permukaan yang diaci tidak banyak menyerap air semen.
Kemudian laburkan bahan acian semen yang sudah jadi ke permukaan bidang beton
dengan menggunakan cetok.
Selanjutnya haluskan pekerjaan acian dengan kertas bekas semen sehingga permukaan
benar-benar rata dan halus.
Usahakan agar hasil acian tidak cepat kering, bisa dengan cara menyiram air, karena
pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan keretakan permukaan bidang aci.
Setelah selesai, biarkan kering selama beberapa lama sebelum dilanjutkan ke
pengerjaan pengecatan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Plesteran Bata Campuran 1 SP : 2 PP akan dilaksanakan selama 4 hari yang
dimulai pada hari ke 75 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke
78 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.
Sedangkan Pekerjaan Plesteran Bata Campuran 1 SP : 4 PP akan dilaksanakan selama 12
hari yang dimulai pada hari ke 79 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada
hari ke 90 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Plesteran Bata
Campuran 1 SP : 2 PP adalah 25 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan
kapasitas produksi 3.33 meter luas per hari.
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Plesteran Bata
Campuran 1 SP : 4 PP adalah 25 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat
Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
UNTUK SEMUA PEKERJAAN PASANGAN BATA DAN PLESTERAN
RESIKO K3danRENCANA PENANGANAN
Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan
antara lain :
- Tangan para pekerja terkena mesin pemotong luka ringan/berat
- Gangguan paru-paru akibat debu pasir/semen luka ringan
- Terjatuh pada saat pemasangan bekisting luka ringan/berat
- Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah
luka ringan/berat
Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko
kecelakaan kerja tersebut antara lain :
Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan
standar (APD).
Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.
Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pengecoran.
Membatasi daerah pekerjaan pengecoran dengan pagar atau rambu yang informatif.
Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.
Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).
d. Pekerjaan PENUTUP lantai dan DINDING
LINGKUP PEKERJAAN
1. LANTAI BETON TUMBUK
METODE PELAKSANAAN
Sebelum Pasangan Keramik Lantai dikerjakan, terlebih dahulu dilakukan Pekerjaan
Beton Tumbuk dengan Campuran 1 : 3 : 5 (atau sesuai Gambar Kerja). Komposisi adukan
harus terdiri dari Semen Portland, Agregat Halus dan Air dengan komposisi tertentu
untuk menghasilkan beton yang cocok untuk digunakan secara Pneumatik.
Pekerjaan Beton Cor dilaksanakan setelah Pekerjaan Timbunan Tanah dan Pekerjaan
Urugan Pasir selesai dikerjakan.
Campuran diaduk dengan menggunakan Concrete Mixer sampai rata dan kemudian
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 48 dan direncanakan selesai pada hari ke 49 atau
dilaksanakan selama 2 hari dari keseluruhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 20
orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dan kapasitas produksi 0.83 kubik perhari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat
Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
Keramik 2525 untuk Lantai Kamar Mandi.
Sebagai pengikat lapisan keramik digunakan spesi campuran 1 PC : 3 PS (atau
ditentukan lain sesuai Gambar Kerja).
PEMERIKSAAN
Sebelum lantai dipasang, terlebih dahulu diperiksa pipa-pipa, saluran-saluran dan lain
sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai
dimulai.
LANGKAH PELAKSANAAN
Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan
lebih mudah menempel pada saat pemasangan. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 48 dan direncanakan selesai pada hari ke 49 atau
dilaksanakan selama 2 hari dari keseluruhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 20
orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dan kapasitas produksi 0.83 kubik perhari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat
Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
Keramik 2525 untuk Lantai Kamar Mandi.
Sebagai pengikat lapisan keramik digunakan spesi campuran 1 PC : 3 PS (atau
ditentukan lain sesuai Gambar Kerja).
PEMERIKSAAN
Sebelum lantai dipasang, terlebih dahulu diperiksa pipa-pipa, saluran-saluran dan lain
sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai
dimulai.
LANGKAH PELAKSANAAN
Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan
lebih mudah menempel pada saat pemasangan. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 48 dan direncanakan selesai pada hari ke 49 atau
dilaksanakan selama 2 hari dari keseluruhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 20
orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dan kapasitas produksi 0.83 kubik perhari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat
Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
Keramik 2525 untuk Lantai Kamar Mandi.
Sebagai pengikat lapisan keramik digunakan spesi campuran 1 PC : 3 PS (atau
ditentukan lain sesuai Gambar Kerja).
PEMERIKSAAN
Sebelum lantai dipasang, terlebih dahulu diperiksa pipa-pipa, saluran-saluran dan lain
sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai
dimulai.
LANGKAH PELAKSANAAN
Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan
Kualitas keramik harus diperhatikan. Keramik kualitas rendah akan susah dipasang
secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang secara longgar karena setiap
keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm hingga tidak saling bertubrukan.
Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik.
Hal ini membuat daya rekat keramik ke-adukan benar-benar lengket.
Bersihkan dari lantai dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus
bersih dari kerikil, batu/ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah.
Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang
kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di
kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang
ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.
Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa
udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru
diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran
yang mengendap.
Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang
selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat
untuk dibebani.
Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3 × 3 m biasanya terdapat 3–5
keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain minimal selama 1
× 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 40 cm 40 cm akan dikerjakan selama 4 hari, yang
dimulai pada hari ke 105 dan direncanakan selesai pada hari ke 108.
Sedangkan Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 25 cm25 cm akan dikerjakan selama 1
hari, yang dimulai pada hari ke 104 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Kualitas keramik harus diperhatikan. Keramik kualitas rendah akan susah dipasang
secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang secara longgar karena setiap
keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm hingga tidak saling bertubrukan.
Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik.
Hal ini membuat daya rekat keramik ke-adukan benar-benar lengket.
Bersihkan dari lantai dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus
bersih dari kerikil, batu/ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah.
Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang
kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di
kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang
ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.
Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa
udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru
diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran
yang mengendap.
Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang
selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat
untuk dibebani.
Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3 × 3 m biasanya terdapat 3–5
keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain minimal selama 1
× 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 40 cm 40 cm akan dikerjakan selama 4 hari, yang
dimulai pada hari ke 105 dan direncanakan selesai pada hari ke 108.
Sedangkan Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 25 cm25 cm akan dikerjakan selama 1
hari, yang dimulai pada hari ke 104 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Kualitas keramik harus diperhatikan. Keramik kualitas rendah akan susah dipasang
secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang secara longgar karena setiap
keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm hingga tidak saling bertubrukan.
Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik.
Hal ini membuat daya rekat keramik ke-adukan benar-benar lengket.
Bersihkan dari lantai dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus
bersih dari kerikil, batu/ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah.
Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang
kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di
kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang
ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.
Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa
udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru
diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran
yang mengendap.
Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang
selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat
untuk dibebani.
Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3 × 3 m biasanya terdapat 3–5
keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain minimal selama 1
× 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 40 cm 40 cm akan dikerjakan selama 4 hari, yang
dimulai pada hari ke 105 dan direncanakan selesai pada hari ke 108.
Sedangkan Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 25 cm25 cm akan dikerjakan selama 1
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Pasangan
Keramik Lantai 40 cm40 cm adalah 12 orang Pekerja keseluruhan volume perkerjaan
dengan kapasitas produksi 1.43 meter luas per-hari.
Sedangkan jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
Pasangan Keramik Lantai 25 cm 25 cm adalah 12 orang Pekerja keseluruhan volume
perkerjaan dengan kapasitas produksi 1.43 meter luas per-hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat
Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
4. PEMASANGAN KERAMIK DINDING 2540 CM
5. PEMASANGAN PLINT DINDING 1040 CM
METODE PELAKSANAAN
PASANGAN KERAMIK
BAHAN
Permukaan dinding dilapisi oleh bahan Keramik 25 cm × 40 cm.
Warna Keramik sesuai Spesifikasi atau ditentukan kemudian.
Sebagai pengikat lapisan keramik digunakan spesi campuran 1 PC : 3 PS.
PEMERIKSAAN
Sebelum Keramik Dinding dipasang, terlebih dahulu diperiksa pipa-pipa,
saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum
pemasangan keramik dimulai.
LANGKAH PELAKSANAAN
Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan
lebih mudah menempel pada saat pemasangan.
Kualitas keramik harus diperhatikan. Keramik kualitas rendah akan susah dipasang
secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang secara longgar karena
masing-masing keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan.
Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik.
Hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket.
Bersihkan dari dinding dari kerikil. Adukan dan dasar dinding yang akan dipasang harus
bersih dari kerikil, batu/ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramik.
Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang
kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang
ditarik untuk menentukan ketinggian kerataan pasangan keramik.
Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa
udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru
diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran
yang mengendap.
Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik
yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang permukaan yang
benar-benar rata dan tidak bergelombang.
Pemasangan keramik untuk dinding ini harus memperhatikan perletakan features
sanitair yang ada seperti diperlihatkan dalam gambar.
Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai gambar detail atau
sesuai petunjuk pengawas.
Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu samal lain (siar-siar), harus sama
lebarnya, maksimum 5 mm yang berbentuk garis-gais sejajar dan lurus yang sama
lebarnya sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku
yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya
Siar-siar diisi bahan pengisi dengan warna yang (hampir) sama dengan warna keramik.
Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik hingga betul-betul bersih.
Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan maksimum 6 mm.
PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain selama minimal 1
× 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding 25 cm 40 cm akan dikerjakan selama 4 hari,
yang dimulai pada hari ke 100 dan direncanakan selesai pada hari ke 103 selama masa
pelaksanaan proyek berlangsung.
kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang
ditarik untuk menentukan ketinggian kerataan pasangan keramik.
Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa
udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru
diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran
yang mengendap.
Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik
yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang permukaan yang
benar-benar rata dan tidak bergelombang.
Pemasangan keramik untuk dinding ini harus memperhatikan perletakan features
sanitair yang ada seperti diperlihatkan dalam gambar.
Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai gambar detail atau
sesuai petunjuk pengawas.
Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu samal lain (siar-siar), harus sama
lebarnya, maksimum 5 mm yang berbentuk garis-gais sejajar dan lurus yang sama
lebarnya sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku
yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya
Siar-siar diisi bahan pengisi dengan warna yang (hampir) sama dengan warna keramik.
Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik hingga betul-betul bersih.
Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan maksimum 6 mm.
PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain selama minimal 1
× 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding 25 cm 40 cm akan dikerjakan selama 4 hari,
yang dimulai pada hari ke 100 dan direncanakan selesai pada hari ke 103 selama masa
pelaksanaan proyek berlangsung.
kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang
ditarik untuk menentukan ketinggian kerataan pasangan keramik.
Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa
udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru
diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran
yang mengendap.
Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik
yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang permukaan yang
benar-benar rata dan tidak bergelombang.
Pemasangan keramik untuk dinding ini harus memperhatikan perletakan features
sanitair yang ada seperti diperlihatkan dalam gambar.
Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai gambar detail atau
sesuai petunjuk pengawas.
Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu samal lain (siar-siar), harus sama
lebarnya, maksimum 5 mm yang berbentuk garis-gais sejajar dan lurus yang sama
lebarnya sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku
yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya
Siar-siar diisi bahan pengisi dengan warna yang (hampir) sama dengan warna keramik.
Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik hingga betul-betul bersih.
Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan maksimum 6 mm.
PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain selama minimal 1
× 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding 25 cm 40 cm akan dikerjakan selama 4 hari,
yang dimulai pada hari ke 100 dan direncanakan selesai pada hari ke 103 selama masa
Pekerjaan Pasangan Plint Dinding 10 cm 40 cm akan dikerjakan selama 1 hari, yang
dimulai pada hari ke 109 dan direncanakan selesai pada hari yang sama selama masa
pelaksanaan proyek berlangsung.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Keramik Dinding
25 cm 40 cm ini adalah 12 orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dengan
kapasitas produksi 1.11 meter luas per-hari.
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Plint Dinding 10
cm 40 cm ini adalah 12 orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dengan
kapasitas produksi 11.11 meter luas per-hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk
melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass,
Alat Ukur, Alat Sekam, dan lain-lain.
LINGKUP PEKERJAAN
6. LANTAI BETON TULANGAN WIREMESH t = 12 CM
METODE PELAKSANAAN
Tulangan Baja Wiremesh umumnya berdiameter 8 cm (ATAU DITENTUKAN LAIN SESUAI
GAMBAR KERJA), dianyam dengan menggunakan kawat beton dan/atau dilas dengan
jarak sengkang 15 cm (ATAU DITENTUKAN LAIN SESUAI GAMBAR KERJA), dengan lebar
penulangan 350 cm dan ketebalan pengecoran 12 cm.
Pekerjaan Pemasangan Wiremesh dilaksanakan sebelum pekerjaan Pengecoran Beton
dikerjakan. Pasangan Wiremesh dikerjakan di atas pasangan Beton Tahu (decking)dan
setiap sambungan lempengan diikat dengan menggunakan kawat beton.
Penggunaan jenis Wiremesh dan Kawat Beton harus sesuai dengan Spesifikasi Teknik
dan telah mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
Setelah Pasangan Wiremesh dikerjakan, kemudian dilanjutkan dengan Pekerjaan
Bekisting yang terbuat dari Material Tripleks dengan ketebalan minimal 3 mm dan
rangka yang kokoh yang terbuat dari kayu yang keras.
Bekisting harus rapat dan kedap air, terutama pada sambungan-sambungan. Pada saat
pengecoran beton dilaksanakan, tidak boleh ada cairan atau adukan beton yang
mengalir keluar karena bocor.
Material dicampur dalam wadah pengaduk sesuai dengan komposisi tiap fraksi,
kemudian diaduk dan diberi air hingga homogen dengan menggunakan Concrete
Mixer. Proporsi campuran dilakukan dalam Baching Plan dengan takaran perbandingan
beton dituangkan dan ditempatkan dalam lubang galian sebagai alas pembesian lantai
dengan ketebalan sesuai rencana.
Sekurang-kurangnya 7 (Tujuh) hari sebelum periode pengecoran dilakukan, kontraktor
akan melakukan percobaan campuran dari mutu beton spesifikasi di bawah
pengawasan direksi dan dilakukan pengambilan sampel untuk diuji pada umur 7 (Tujuh)
hari di laboratorium.
Setelah pengadukan beton, dilakukan pengujian nilai Slump untuk mendapatkan kadar
air semen yang diharapkan berdasarkan nilai Slump yang disyaratkan dalam spesifikasi.
Kontraktor akan menyampaikan prosedur konstruksi yang menunjukkan metode
penempatan beton cor yang digunakan sesuai elemen konstruksi yang akan
dilaksanakan kepada direksi. Prosedur ini akan dilakukan paling kurang 3 (Tiga) hari
sebelum kegiatan pengecoran.
Beton yang telah dicor akan dilindungi dari efek benturan, pengeringan secara
mendadak, pembebanan dini, guncangan atau getaran hingga beton benar-benar
mengeras dan telah mampu menerima pengaruh beban di atas. Proses perawatan ini
akan dilakukan selama tujuh hari dengan cara dibasahi dengan air atau ditutup dengan
membran plastik.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Beton Tulangan Wiremesh t = 12 cm akan dilaksanakan selama 4 hari yang
dimulai pada hari ke 50 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke
53 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 20
Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52
kubik per-hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu
pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop,
Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.
RESIKO K3danRENCANA PENANGANAN
Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan
Beton Cor Alas Pondasi ini antara lain :
a. Gangguan Paru-paru akibat debu yang tmbul dari Pasir dan Semen
luka ringan/berat
Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko
kecelakaan kerja tersebut antara lain menggunakan pakaian dan
peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD).
LINGKUP PEKERJAAN 7. ACIAN LANTAI
METODE PELAKSANAAN
Lantai Acian umumnya tidak hanya terbuat dari campuran semen dan pasir saja, tetapi
belakangan terbuat dari Portland Cement biasa atau bisa juga memakai semen putih.
Taburkan Semen secara perlahan-lahan kedalam Air, cukup ditaburkan saja dan tidak
boleh diaduk karena dapat menyebabkan semen menggumpal serta cepat kering
sehingga tidak dapat digunakan untuk bahan acian dinding.
Siram bagian dinding atau beton yang akan diaci dengan air hingga basah, hal ini
bertujuan agar nantinya permukaan yang diaci tidak banyak menyerap air semen.
Kemudian laburkan bahan acian semen yang sudah jadi ke permukaan bidang beton
dengan menggunakan cetok.
Selanjutnya haluskan pekerjaan acian dengan kertas bekas semen sehingga permukaan
benar-benar rata dan halus.
Usahakan agar hasil acian tidak cepat kering, bisa dengan cara menyiram air, karena
pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan keretakan permukaan bidang yang
diaci.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada hari ke 110
pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 113 dari masa
pelaksanaan proyek konstruksi.
TENAGA KERJAdanPERALATAN
Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 30
Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 50
meter luas per-hari.
Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu
pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop,
e. Pekerjaan PASANGAN BETON BERTULANG
LINGKUP PEKERJAAN
1. BETON BERTULANG PONDASI TAPAK UK. 150150 CM
2. BETON BERTULANG PONDASI TAPAK UK. 110110 CM
3. BETON BERTULANG PONDASI TAPAK UK. 8080 CM
METODE PELAKSANAAN
Pondasi Tapak ditempatkan pada titik-titik tertentu sesuai dengan perencanaan dengan
type yang berbeda-beda.
Pekerjaan Pondasi Tapak dikerjakan setelah galian mencapai kedalaman sesuai dengan
perencanaan, dan sebagai alas pondasi terlebih dahulu telah diurug dengan Pasir dan
Lantai Kerja dengan Baton Cor Campuran 1 : 2 : 3 dan Pasangan Batu Kosong dengan
Ketebalan 10 cm dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Bentuk, jenis dan ukuran tulangan dibentuk sesuai dengan ketentuan gambar.
Umumnya pembesian dikerjakan di bengkel kerja dan akan dipasang pada titik pondasi
pada waktu pengecoran akan berlangsung (Untuk menjaga mutu struktur yang
direncanakan, umumnya pekerjaan pembesian dikerjakan secara berkesinambungan
dengan pekerjaan pembesian Pedestal dan pembesian Kolom).
Setelah pabrikasi pembesian selesai dipasangan dengan benar, selanjutnya adalah
pemasangan bekisting sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Gambar Kerja.
Setelah semua Pasangan Bekisting dan Pembesian selesai dikerjakan dengan benar dan
telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, makan dapat dilanjutkan dengan Kegiatan
Pengecoran. Pengecoran dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku
sampai mencapai ketebalan pengecoran sesuai dengan Gambar Kerja.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 150150 cm akan dilaksanakan selama 3
hari yang dimulai pada hari ke 18 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada
hari ke 20 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.
Sedangkan Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 110 110 cm akan
dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 21 pelaksanaan pekerjaan dan
direncanakan selesai pada hari yang sama.
Sementara Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 8080 cm akan dilaksanakan
selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 22 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan