• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ( 1 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ( 1 )"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

[1]

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN SUKA JADI(PK-03) TAHUN 2015

Pendahuluan

ebelum seluruh pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak dikerjakan,

kami akan melakukan inventarisasi terhadap kemungkinan – kemungkinan serta permasalahan dan kendala yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan nanti.

Dalam hal ini kami akan senantiasa mengikuti serta mematuhi prosedur dan tata laksana baik teknis maupun administratif yang dibuat oleh pihak owner wewenang secara tertulis dan

mempunyai uraian pekerjaan (Job Description) dan ditetapkan oleh Pemberi Tugas/Pengguna Jasa.

Dengan tersedianya data dalam bentuk gambar rencana, bill of quantity, spesifikasi teknis serta informasi lainnya yang terkait baik yang tertulis maupun instruksi yang diperoleh

dengan cara lain, kami telah menyusunnya, dan akan menggunakan metode pelaksanaan pekerjaan yang nantinya akan kami sesuaikan, konsultasikan dan koordinasikan dengan pihak

owner, pengawas serta elemen lain yang terkait.

Kami akan mengajukan pemberitahuan secara tertulis dan lengkap tentang akan

adanya kegiatan operasi penting kepada Pihak owner dalam jangka waktu yang cukup sebelum operasi tersebut dapat dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada Direksi

Pengawas untuk mengaturnya dan bila perlu dilakukan inspeksi untuk maksud-maksud lain sepanjang diperlukan persetujuan tertulis dari pihak owner.

(2)

[2]

Maksud dan Tujuan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Tangerang dalam hal ini Dinas Tata Kota - Kota Tangerang dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan fasilitas sarana dan

prasarana gedung Kantor Kelurahan Suka Jadi yang diharapkan dapat membuat keadaan ruang lingkup kantor menjadi lebih baik, dirasa nyaman oleh seluruh penghuninya.

Oleh karena itu kami selaku perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelaksana konstruksi berharap dengan rencana pembangunannya dapat juga menjaring kerjasama dengan

pihak-pihak dan rekanan yang memang berkompeten dalam bidang tersebut diatas, dan diharapkan kedepannya dapat dengan segera terwujud hasil yang maksimal dan memuaskan semua pihak

dan masyarakat sebagai tujuan utamanya.

Dalam hal ini kami memberanikan diri untuk mengikuti setiap proses pelelangan yang

diadakan oleh owner sampai selesai. Adapun nantinya jika kami diberikan wewenang dan kesempatan dalam mengerjakan pembangunan gedung ini, niscaya kami akan senantiasa

mengedepankan pakta integritas selaku penyedia jasa konstruksi yang profesional, handal dan selalu berorientasi terhadap kualitas baik sumber daya manusia, spesifikasi material bahan

baku serta peralatan penunjang yang akan kami upayakan serta kami pantau sehingga dapat memenuhi semua kriteria teknis pekerjaan.

Berdasarkan pertimbangan dari segala aspek serta dengan mempelajari seluruh dokumen lelang, maka kami mengklasifikasikan tahap demi tahap kegiatan yang akana kami lakukan

dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain :

I. TAHAP PERSIAPAN

Pada tahap ini kami mempersiapkan segala sesuatunya sebagai penunjang pelaksanaan pekerjaan lapangan antara lain :

o Mengadakan rapat koordinasi pra konstruksi di lokasi rencana proyek/area

proyek serta unit – unit mana saja yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan. o Dari data yang diperoleh dari hasil koordinasi, survey kondisi eksisting dan

lokasi akan diolah dan dianalisa untuk kemudian disusun rencana progress

(3)

[3]

o Pengurusan asuransi ketenagakerjaan di lokasi pekerjaan baik untuk tenaga

kerja, tenaga kerja operasional, teknisi fungsional, administrasi, logistik, direksi

perusahaan maupun peralatan serta kendaraan operasional.

o Koordinasi dengan pihak terkait Pengelola gedung Sekolah, Dinas Pendidikan

Kota- Kota Tangereang, pengawas dan pengelola kawasan untuk mendapatkan persetujuan mengenai lokasi penempatan direksikeet di lokasi pekerjaan, gudang bahan, maupun persetujuan dengan pihak terkait jalan sementara yang

akan dibuat dalam mengalokasikan semua material yang dibutuhkan.

o Pengambilan gambar sebagai sarana dokumentasi awal sebelum pekerjaaan

dimulai (0 %), dokumentasi pada saat bobot prestasi pekerjaan 50 % dan 100

%, disertai dengan beberapa photo dokumentasi tahapan-tahapan pelaksanaan beberapa item pekerjaan yang dirasa penting untuk diabadikan.

o Pengukuran lapangan, ematokan kayu diluar garis poer pondasi dan sloof

setiap 1 meter sehingga dapat ditarik garis/titik pondasi dan pekerjaan lain

sesuai gambar rencana, uitzet dan pematokan bouplank sebagai boundaries juga berfungsi sebagai penanda titik – titik penempatan pondasi maupun elevasi bangunan, dan pengecekan gambar – gambar perencanaan, pengukuran ini meliputi batas – batas bangunan dengan bangunan sekitar, rencana sanitasi, rencana tapak dan hasilnya akan dilaporkan pada pihak owner untuk mengantisipasi jika ditemui perbedaaan ukuran maupun gambar

dari yang direncanakan sebelumnya.

o Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing) dengan terlebih dahulu berkonsultasi

dengan pihak Owner/Pemberi Tugas/Pengguna Jasa dan Konsultan Pengawas pada saat akan dimulainya pekerjaan dan pembuatan as built drawing setelah

pekerjaan terselesaikan.

o Mobilisasi tenaga kerja, peralatan pendukung teknis, peralatan pertukangan

serta material – material untuk pekerjaan awal.

o Pengadaan material yang baik spesifikasi, jenis dan mutunya telah

mendapatkan persetujuan dari Direksi Pengawas.

o Pembersihan lapangan dan pembuatan pagar pengaman proyek, sebagai sarana

(4)

[4]

bahwa kelangsungan proyek tidak akan mengganggu aktivitas keseharian

penduduk sekitar.

I.1. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KONTRAKTOR

o Kami akan menyediakan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi persyaratan dalam kontrak dan

akan dibuatkan daftar bahan dan peralatan (check list) yang akan kami serahkan sebelum pelaksanaan setiap jenis pekerjaan untuk mendapat

persetujuan oleh Pemberi Tugas/Owner.

o Kami akan selalu dan segera melaporkan kepada Owner secara tertulis jika

terjadi kerusakan atau hal-hal lain yang mungkin menyebabkan peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan kapasitas kerjanya.

o Kami akan segera mengatur tambahan peralatan yang perlu agar dapat

menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan dalam pekerjaan ini dalam dokumen kontrak.

I.2. PENYEDIAAN DAN PENEMPATAN MATERIAL

o Kami akan menyerahkan daftar nama-nama pemasok dan produsen beserta

spesifikasi uji mutu material yang dibuat oleh pemasok dan produsen disertai dengan contoh material atau benda uji kepada Direksi Pengawas untuk

mendapat kan persetujuan terlebih dahulu sebelum material digunakan pada setiap jenis pekerjaan.

o Kami akan menyerahkan satu salinan dari setiap surat pemesanan yang

diterbitkan kepada Direksi Pengawas sebagai bahan rekaman.

o Kami akan menggunakan tenaga trampil dalam hal pembongkaran dan

(5)

[5]

o Kami akan mengatur, menyediakan dan membangun serta memelihara semua

utilitas dan pasilitas pelayanan lain yang berhubungan dengan kegiatan

pelaksanaan proyek.

I.3. PROGRAM/JADWAL KEGIATAN dan GAMBAR KERJA

o Kami akan mengajukan jadwal rencana kerja beserta perubahan bila dianggap

perlu kepada Direksi pengawas sesuai ketentuan dan syarat-syarat dalam

kontrak

o Kami akan menyiapkan gambar kerja dan gambar-gambar tambahan beserta

perubahan dari gambar kontrak berdasarkan prosedur dan spesifikasi dalam kontrak untuk mendapatkan persetujuan Direksi Pengawas.

I.4. KANTOR, BENGKEL, FASILITAS KONSTRUKSI

o Kami akan menyediakan, mendirikan, membangun dan melengkapi seluruh

ruang kantor, bengkel, gudang, tempat kerja dan memasang semua fasilitas

yang diperlukan untuk memulai dan menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan

termasuk semua sarana penunjang yang diperlukan Kontraktor atau Direksi Pengawas baik secara langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan

kegiatan konstruksi, pemeliharaan dan perbaikan pekerjaan ini.

o Kami akan menyediakan kantor lapangan untuk Pemberi Tugas dan Direksi

Pengawas, yang letaknya berdekatan dengan kantor lapangan Kontraktor

beserta fasilitas kantornya dan atau sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak.

o Kami akan menyediakan peralatan komunikasi dengan radio untuk

memudahkan berkomunikasi dilapangan dengan staff, Kontraktor dan Pemberi

Tugas.

o Penyediaan sarana rumah tangga seperti air minum, dapur umum dan

(6)

[6]

o Kami akan menyediakan peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran

serta perlengkapan keselamatan kerja bagi pekerja dan Direksi sesuai standar

nasional dari Dinas Tenaga Kerja serta alat - alat PPPK.

o Penyediaan Air Kerja akan kami siapkan sebelum kegiatan fisik dimulai

maksimal 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat sumur pompa/jet pump/arthesis dan atau sesuai dengan yang disyaratkan,

o Instalasi Listrik Kerja kami upayakan sebelum pembuatan direksikeet, hal ini

dalam rangka mengantisipasi akan keterlambatan yang mungkin terjadi jika

belum adanya sumber listrik yang dibutuhkan dalam tahap pengerjaan konstruksi yang berhubungandengan alat bantu teknis yang sifatnya elektrikal,

selambat-lambatnya diupayakan 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan dilangsungkan.

I.5. INFORMASI MENGENAI KEGIATAN/PROYEK

o Kami akan membuat dan memasang papan nama proyek pada lokasi yang telah

ditentukan oleh Direksi Pengawas dimana desain papan nama akan

menunjukan judul dan nama proyek, nama pemberi tugas, nama konsultan

supervisi beserta nama kontraktornya termasuk jenis dan warna cat yang telah disetujui Direksi Pengawas. Pemasangan papan nama proyek dipasang dibagian

depan lokasi pekerjaan dengan ukuran 80 cm x 120 cm, Tiang kayu kaso 5/7 dan papan nama dari triplex 4 mm bingkai kayu reng dicat dan di tulis identitas proyek dan dikerjakan dengan rapi.

I.6. TEST / PENGUJIAN DAN INSPEKSI

o Semua contoh dan benda uji material, jika diminta akan kami siapkan baik

spesifikasi, merk, katalog, brosur maupun alamat distributor dan produsen yang telah kami rekomendasikan, dan jika dipandang perlu kami akan

melakukan uji di laboratorium terhadap seluruh material yang dipakai, tidak menutup kemungkinan kami akan mengganti material yang ternyata tidak

memenuhi kriteria spesifikasi yang disyaratkan dalam kontrak maupun anjuran Owner.

o Kami akan selalu mengawasi dan melakukan inspeksi sejak muatan beban

(7)

[7]

bagian-bagian yang kurang sempurna yang dikarenakan faktor alam maupun

karena kesalahan kami.

Pelaksanaan Pekerjaan Fisik

Pelaksanaan pekerjaan ini selama 120 (seratus Dua puluh) hari kalender yang meliputi pekerjaan persiapan, Pekerjaan Struktur, pekerjaan arsitektur dan pekerjaan mekanikal

dan elektrikal oleh karena itu maka kami akan melaksanakan secara simultan sehingga

pekerjaan dapat terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.

Setelah jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule), survey kondisi aktual, shop drawing dan list material disetujui oleh direksi dan pengawas lapangan, maka kami akan

melanjutkan pekerjaan lanjutan yang antara lain :

II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

II.1. PEKERJAAN GALIAN TANAH

o Melaksanakan pekerjaan galian tanah untuk pondasi batu kali, sloof maupun

pondasi tapak, adapun urutan pekerjaan galian tanah pondasi yang

dilakukuan secara manual ini adalah dengan terlebih dahulu mempelajari titik – titik galian sesuai gambar rencana peil dari patok (benchmark) yang telah ditentukan, melakukan uji sample struktur tanah dan memperhatikan kestabilan tanah sekitar pondasi ataupun segala sesuatu yang diarahkan oleh

Owner.

o Kami akan menganalisa dan merencanakan kapasitas muatan tanah

galian/hari dan senantiasa mengontrol sirkulasi kegiatan pengangkutan tanah, adapun lokasi pembuangan tanah sisa galian akan kami tempatkan

pada lokasi yang telah ditentukan oleh Direksi maupun Konsultan Pengawas.

II.2. PEKERJAAN URUGAN TANAH

(8)

[8]

o Sebelum pekerjaan dimulai, kami akan melekukan uji/percobaan pemadatan

pada lokasi sample dengan metode pemadatan pada jalur tertentu dengan

lebar, panjang dan ketinggian urugan untuk mengetahui kadar air maksimal terhadap tanah urug yang kami pilih, atas instruksi dari konsultan pengawas.

II.3. PEKERJAAN PONDASI

o Melaksanakan pekerjaan pondasi setelah pekerjaan urugan pasir bawah

podasi sebagaimana tercantum pada gambar kerja Campuran beton digelar

di atas pasir urug dengan ketebalan minimal 5 cm yang telah dipadatkan dan

diratakan.

o Dalam pelaksanaan membuat berita acara dan didokumentasikan baik

sebelum maupun sesudah pelaksanaan.

II.4. PEKERJAAN STRUKTUR

o Sebelum semua tahapan struktur dimulai, terlebih dahulu kami

memperhatikan serta melakukan pemetaan jaringan drainase yang direncanakan pada gambar dan RAB, hal ini mengingat agar nantinya tidak

terjadi pekerjaan pembobokan.

o Kami akan menyerahkan spesifikasi pabrik atau perusahaan dan rekomendasi

pemasangan untuk produk-produk berikut termasuk laporan pengujian laboratorium dan data lain yang disyaratkan untuk membuktikan

pemenuhan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan anatara lain Baja struktural termasuk lampiran laporan mill test terhadap bahan kimia dan

sifat-sifat fisiknya, baut mutu tinggi termasuk mur (nuts) dan cincin (washers), baut hitam dan mur, cat dasar untuk baja struktur, elektroda

untuk las, steel deck dan stud connectors.

o Pabrikasi pekerjaan pembesian kami laksanakan on-site dengan

mempertimbangkan kemudahan dalam langsung menerapkan semua spesifikasi pembesian sesuai gambar kerja.

o Kami akan menggunakan tukang las terampil yang sudah besertifikat

o Pekerjaan Plat Lantai beton dengan menggunakan ready-mix dan mutu beton

(9)

[9]

dilakukan sesuai gambar dan arahan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan

Konsultan Pengawas.

o Kami akan menggunakan Standar-standar atau peraturan yang sesuai dengan

spesifikasi dalam kontrak seperti PBI 1971, N12 dari beton berkualitas

maksimal K-300, SNI 2002 dan standar-standar yang relevan seperti diuraikan dalam spesifikasi teknis pekerjaan struktur beton.

o Pemasangan sloof beton bertulang menggunakan beton bertulang dengan

mutu beton K.225, atau sesuai spesifikasi yang disyaratkan pada Kontrak.

o Penempatan Kolom Struktur dilakukan setelah pekerjaan diatas telah

memenuhi standar umur beton, adapun metode yang digunakan yakni

dengan menggunakan beton ready mix batching plant mutu beton K.225 readymix, pembesian serta pembuatan bekisting diterapkan dan dilakukan

sesuai shop drawing dengan senantiasa mengoordinasikan tahapan kerja dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas.

o Pengecoran balok struktur, listplank dan plat lantai beton dilakukan

bersamaan setelah kolom struktur terselesaikan, dan kesemuanya

menggunakan mutu beton K-225. kemudian dilanjutkan dengan pemasangan stoot werk/steger maupun scaffolding sebagai penunjuang

pekerjaan, pembesian dilaksanakan secara bersamaan dengan pembuatan bekisting, adapun sebelum pengecoran dilaksanakan kami perhatikan

penempatan jaringan instalasi listrik maupun plumbing, dan jika memungkinkan akan dilakukan pemasangan paralon sebagai pelindung

kabel – kabel listrik.

o Untuk kolom praktis, ring balk praktis digunakan campuran adukan manual

dengan menggunakan mesin molen dengan komposisi adukan 1 PC : 2 Pasir : 3 Split, atau Beton K.175 atau dengan mutu dan campuran yang sama

dengan ukuran dan penempatan yang mengacu pada gambar.

o Beton Cor akan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan dimana

dalam pelaksanaannya harus diusahakan untuk mendapatkan profil permukaan akhir yang akurat, tiap sisi dan sudut perlu mendapat perhatian

(10)

[10]

o Pada perawatan (Curing) akan menggunakan bahan membrane curring

concreate, maupun metode penyiraman atau bahan lain yang setara sesuai

dengan spesifikasi dalam kontrak.

II.5. PEKERJAAN PASANGAN

o Memasang dinding dengan batu bata merah proses tangan pada bangunan

utama dan batu bata dengan tebal 1 atau ½ bata dengan dua jenis campuran,

yaitu adukan 1 PC : 5 Pasir untuk dinding utama bangunan, serta adukan 1 PC : 3 Pasir untuk trasram serta dinding toilet yang diharapkan didapat

kekuatan dinding yang kedap air, pekerjaan pemasangan dinding bata dilaksanakan bersamaan dengan penempatan kusen – kusen pintu dan jendela. Setelah pemasangan bata selesai dilanjutkan dengan penanaman besi

plumbing, paralon listrik sesuai titik – titik lampu, stop kontak, saklar dan lainnya.

o Perletakan dinding akan direncanakan pemasangannya secara sisitematis

guna mendapatkan spasi yang akurat dari pola ikat permukaan dengan lebar

o sambung yang uniform dan penempatan bukaan yang tepat, sambungan tipe

pergerakan, belokan dan pengakhirannya. Penggunaan unit-unit yang kurang dari setengah pada sudut-sudut, jamb dan tempat manapun akan

kami hindari.

o Dinding akan diakselerasikan untuk memenuhi toleransi konstruksi yang

dispesifikasikan, dengan bagian-bagian yang diberi jarak dengan akurat dan dikoordinasikan dengan pekerjaan lain.

o Pekerjaan plesteran dan acian dilaksanakan setelah seluruh pasangan bata

serta beberapa pekerjaan utility dikerjakan, adapun adukan yang disyaratkan

dalam ketentuan (RKS) maupun RAB ada 2 jenis adukan yakni 1 PC : 5 Pasir untuk plesteran dinding utama, serta adukan 1 PC : 3 Pasir untuk plesteran

kedap air.

(11)

[11]

o Pelaksanaan pekerjaan pintu dan kusen dilaksanakan dengan teliti dan

dikerjakan oleh tukang kayu yang mengerti/paham mengenai gambar kerja

kusen, dengan memperhatikan permukaan kusen yang lurus, siku diserut rata dan halus, kecuali pada bagian yang menempel ke dinding bata.

o Memasang angkur pada kusen minimal 10 cm dan permukaan kusen yang

menempel dinding di meni untuk ikatan ke dinding bata, serta memasang angkur ke naut (sepatu beton) setinggi 10 cm di bagian kusen bawah.

o Pada pelaksanaan pekerjaan kusen alumunium dikerjakan oleh tukang

alumunium yang paham dan mengerti mengenai gambar kerja kusen, celah kusen dinding diberi sealent agar mencegah rembesan dari dinding.

o Pembuatan/pemesanan kusen dilaksanakan sejak awal pelaksanaan

pekerjaan sehingga dapat siap dipasang pada dinding dengan tepat waktu.

o Perakitan pintu sebagai penghubung ruang luar dan ruang dalam / kelas /

kantor atau gudang dengan memperhatikan permukaan pintu yang halus,

tidak berongga dan motif sesuai spesifikasi pada kontrak. Menggunakan 3 engsel pintu dan bila ada dua pintu dalam satu kusen maka akan

menggunakan grendel, dan menggunakan kunci double slaag.

o Grendel dan bouvenlight seperti terlihat pada gambar dan harus memenuhi

spesifikasi pada kontrak. Pemasangan grendel 2 buah tiap daun pintu dan memasangnya di bagian atas dan bawah pintu dengan memperhatikan

kualitas material yang tidak cacat/karat dan macet.

o Menggunakan engsel pintu stainless setara merk Solid ukuran 4”, dipasang 3 buah tiap daun pintu pasangan lurus dengan yang lain dengan memperhatikan kualitas material yang tidak cacat/karat dan macet seperti

terlihat pada gambar dan harus memenuhi spesifikasi pada kontrak.

o Kami akan berkoordinasi dengan Direksi Pengawas dalam hal pemasangan

komponen penggantung dan pengunci pintu (Hardware) dengan melampirkan data-data teknis dari pabrik pembuat dan akan menyerahkan

(12)

[12]

II.7. PEKERJAAN AKSESORIS TOILET DAN KAMAR MANDI

o Pekerjaan ini berupa penyelesaian pekerjaan toilet dan asesori kamar mandi

seperti kloset jongkok, bak mandi, kran tembok dan floor drain seperti

terlihat dalam gambar-gambar dan spesifikasi pada kontrak.

o Semua pekerjaan akan dilaksanakan oleh tenaga ahli khusus perpipaan dan

sanitair yang diharapkan dapat memenuhi semua kriteria pengerjaan sesuai

estetika yang diharapkan.

II.8. PEKERJAAN PLAFOND

o Pekerjaan langit-langit plafond akustik dengan merode marking elevasi

terlebih dahulu setelah shop drawing disetujui, yang mana dalam shop drawing tersebut telah dimuat ukuran plafond, elevasi serta starting point,

maka pertama - tama langkah untuk memulai pekerjaan plafond acoustic adalah mencari ketinggian (elevasi) plafond sesuai dengan yang dikehendaki

dengan patokan peil pinjaman yang disediakan oleh kami selaku main kontraktor. Selain peil untuk elevasi dilakukan juga peil as bangunan untuk

menentukan (pedoman) start pekerjaan.

o Menentukan letak titik gantungan plafond pada gambar plafond yang telah

disetujui sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan dengan memperhatikan letak M & E (armatur lampu, pipa-pipa, conduit dan lain-lain). Dengan

memperhatikan Standart jarak gantungan adalah 1200 mm x 1200 mm dan apabila posisi penggantung tepat berada dibawah ducting AC, atau pipa

diameter < 6” maka dapat ditanggulangi dengan penambahan rangka semu

(rangka paralel) yang biasanya menggunakan besi hollow 20/40 mm.

o Melaksanakan pekerjaan ramseting dan memasang gantungan dengan

menanamkan paku tembak beserta angle clip ke dak beton (concrete) dengan

menggunakan alat tembak, misalnya ramset, omark, sesuai dengan posisi gantungan ceiling. Pekerjaan ramseting dan hangering dapat dilaksanakan

(13)

[13]

gantungan plafond sesuai dengan tinggi plafond yang dikehendaki. c.

Pekerjaan Pemasangan Rangka (Main Tee dan Cross Tee). Setelah diketahui

ketinggian plafond maka dilaksanakan pemasangan rangka tepi (wall angle). Pekerjaan wall angle dapat dilaksanakan apabila dinding telah selesai dengan baik dan sudah difinish (diaci/dipasang keramik, marble dan lain-lain).

Setelah pemasangan list tepi dan instalasi M & E diatas plafond seperti : ducting AC, rak kabel, pipa dan lain-lain sudah selesai, maka dilanjutkan

pemasangan main tee dan cross tee. Main tee dipasang tiap jarak 1200 mm

atau sesuai dengan pola plafond yang disetujui, sedangkan pemasangan cross tee adalah bertumpu pada ke dua sisi main tee. Perlu diketahui bahwa konstruksi rangka plafond adalah didesain untuk kebutuhan dan berat

plafond acoustic. Kami tidak merekomendasikan untuk beban-beban yang lain, bila ada box lampu, AC dan lain-lain harus digantung tersendiri. d.

Levelling / Fixing.

o Setelah pekerjaan pemasangan rangka sudah selesai, selanjutnya rangka

dilevelling (diratakan). Untuk levelling bisa digunakan alat theodolite/auto

level, atau dengan cara manual dengan selang air. Setelah rangka plafond level (rata) maka bisa dilanjutkan pekerjaan M & E, misalnya pasang armatur

lampu, pasang droper springkler dan lain-lain. e. Pasang Panel Acoustic. Sebelum dilaksanakan pekerjaan pemasangan panel acoustic sebaiknya

diadakan pemeriksaan sekali lagi, apakah memang benar seluruh instalasi M & E sudah selesai dengan baik dan sudah ditest sambungan-sambungan

kabel, penyambungan pipa plumbing, dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerusakan panel acoustic, ataupun terjadinya bongkar

pasang. Jika memang sudah aman maka pemasangan panel acoustic dapat dilaksanakan. Pemasangan panel acoustic dimulai dari yang standart (utuh)

(14)

[14]

II.9. PEKERJAAN ATAP

o Sesuai dengan Desain Struktur Rangka Atap Baja Ringan Struktur rangka

atap baja ringan akan di desain oleh tenaga ahli yang berkompeten, Desain

harus mengikuti kaidah-kaidah teknis yang benar sesuai karakter baja ringan yaitu dengan perancangan standar batas desain struktur baja cetak dingin (Limit State Cold Formed Steel Structure Design). Desain struktur rangka atap

baja ringan meliputi top chord, bottom chord, web, dan jumlah screw pada

setiap titik buhul sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Mengingat belum adanya pengaturan resmi tentang baja ringan dalam

konstruksi Indonesia, peraturan di bawah ini dapat digunakan sebagai pedoman: BS5950-5-1998 Code of Practice for Design of Cold Formed Thin Gauge Sections (U.K.) BS6399-2-1997 Code of Practice for Wind Loads

(U.K.) AS/NZS1170-2-1989 SAA Loading Code – Dead and Live Loads (Australia) AS/NZS 4600 – 1996 Limit State Design Code (Australia) Perangkat lunak komputer (software) boleh digunakan untuk membantu

proses desain atap baja ringan jika software memang khusus dikembangkan untuk menghitung struktur baja ringan dan mengakomodasi

peraturan-peraturan yang telah disebutkan di atas, dalam hal ini software telah mendapat rekomendasi dari Lembaga yang kompeten dibidang konstruksi.

o Melaksanakan pemaparan produk (penjelasan teknis dan software desain)

sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) seperti yang telah dijelaskan

pada pasal-pasal di atas. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender. Pemaparan

produk dilaksanakan dalam rapat koordinasi teknis lapangan sebelum pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan

o Bersama pengawas lapangan mengadakan pengecekan balok ring yang

kemudian diajukan untuk mendapat persetujuan tertulis dari PPTK sebelum

pemasangan rangka atap baja ringan dilaksanakan, menyerahkan gambar kerja yang lengkap, detail dan akurat. Dalam hal ini meliputi dimensi profil,

(15)

[15]

o Meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran

yang tercantum dalam gambar kerja. Pada prinsipnya ukuran pada gambar

kerja adalah ukuran jadi/finish

o Perubahan bahan/detail karena alasan apapun segera diajukan ke Konsultan

Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis, sebanyak mungkin bahan untuk konstruksi baja ringan difabrikasi di workshop, baik workshop

permanen atau workshop sementara. Kontraktor bertanggung jawab atas

semua kesalahan detail, fabrikasi dan ketetapan pemasangan semua komponen konstruksi baja ringan.

o Perangkaian rangka batang dilakukan di lapangan sesuai dengan hasil

pengukuran terakhir dan sesuai dengan aktual dilapangan, Perangkaian

memperhatikan bentuk, ukuran, dan gambar desain, Permukaan ring balok beton sudah rata dan elevasi sesuai desain, Dalam proses erection rangka

atap diperhatikan support sementara untuk menjaga stabilitas rangka atap setelah dipasang. Support sementara ini tidak boleh dilepas sebelum rangka

kuda-kuda dinyatakan cukup kuat oleh tenaga ahli dari pabrik. Memperhatikan Jarak antar kuda-kuda, jarak ikatan angin/bracing

maksimum adalah 1.2 m.

o Pekerjaan pemotongan material baja ringan menggunakan peralatan yang

sesuai, alat potong listrik dan gunting, dan telah ditentukan oleh pabrik. - Alat potong harus dalam kondisi baik.

o Pemotongan material mengikuti gambar kerja. Bagian bekas irisan

benar-benar datar, lurus dan bersih

o Komponen struktur konstruksi baja ringan di kerjakan oleh tenaga pemasang

yang terlatih dan bersertifikat serta mampu memahami gambar kerja dan

dibuktikan dengan surat ijin memasang dari pabrikan. Surat ijin memasang atap baja ringan ini dengan disertakan pada saat pemaparan produk.

o Pemasangan penutup atap zincallum dengan memperhatikan kelurusannya,

tidak bergelombang dan saling menutupi/menumpang satu sama lain sesuai

(16)

[16]

dari bagian bawah per baris, dilanjutkan keatas hingga mencapai bubungan.

II.10. PEKERJAAN KERAMIK

o Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air. Untuk pemasangan

keramik sebelumnya sudah terpasang pasir urug setebal 5 cm padat.

Pemasangan lantai keramik dengan adukan setebal 5 cm, Sebelum pemasangan keramik, dilakukan pengukuran dan penetapan pola keramik

dimulai dengan tangga dan ruangan lainnya, Pemasangan keramik harus sesuai gambar (daftar atau kemiringan ke arah tertentu). Dan tidak

bergelombang. Apabila terjadi pemasangan keramik bergelombang harus dibongkar dan dipasang ulang, Nat keramik dibersihkan dari kotoran dan diisi

dengan acian cement sesuai warna keramik, Untuk keramik tangga bagian ujungnya dibuat anti slip.

o Untuk pemasangan keramik dinding sebelumnya sudah terpasang plesteran

setebal 2.5 cm padat, Pemasangan dinding keramik dengan cement 2 cm,

Sebelum pemasangan keramik, dilakukan pengukuran dan penetapan pola keramik Nat dinding keramik harus sesuai dengan nat lantai keramik.

Pemasangan keramik harus sesuai gambar dan tidak bergelombang. Apabila terjadi pemasangan keramik bergelombang harus dibongkar dan dipasang

ulang. Nat keramik dibersihkan dari kotoran dan diisi dengan acian cement sesuai warna keramik

. II.11. PEKERJAAN SANITASI, DRAINASE DAN PERPIPAAN

o Pemasangan instalasi ini akan mengacu pada peraturan umum intalasi

(PUI), peraturan Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi

No.05/Men/1982, Kepmen PU No.02/KPTS/1985, peraturan lainya yang dikeluarkan instansi yang berwenang dan pedoman Plumbing Indonesia

seseuai dengan spesifikasi yang diberikan.

o Kami akan menggunakan instalator bersertifikat yang dikeluarkan oleh

instansi yang berwenang.

o Membangun water tower dengan pondasi beton tapak, dan tower tangki

(17)

[17]

tangki air fiberglass kapasitas 1500 liter yang dilengkapi dengan aksesoris.

o Memasang pipa untuk jaringan air bersih dari water tower menggunakan

pipa PVC Type AW lengkap sambungan dari pipa diameter 2 1/2” dari eksisting/sumber air dilanjut dengan pemasangan pipa air bersih

menggunakan pipa PVC diameter 1”, ¾”, dan ½” berikut accesoris.

Memasang instalasi pembuangan air kotor dari Pipa PVC klas AW diameter 2,3&4” dari toilet menuju bak kontrol dan septictank

o Pemasangan pipa air limbah dan air bekas dari pipa PVC klas AW diameter

3”, dan 2” lengkap dengan asesoris.

o Setelah pekerjaan plumbing selesai, maka dilanjutkan dengan testing dan

comissioning untuk mengecek kembali apakah semua instalasi jaringan dapat berfungsi dengan baik.

II.12. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

o Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Umum Listrik Negara

o Fasilitas instalasi listrik tersebut digunakan untuk penerangan dalam dan

luar bangunan, stop kontak biasa dan tenaga.

o Melaksanakan seluruh instalasi penerangan dan stop kontak dalam

bangunan, menyediakan dan memasng panel-panel, seluruh instalasi pertanahan, semua fader lain yang terdapat dalam gambar, melakukan

pengetesan, melaksanakan pemeliharaan dan jaminan, memasang nama-nama panel dan hubungan circuit breaker berupa tulisan yang jelas dari

bahan yang tahan lama dan mengurus ijin untuk penangkal petir ke depnaker seperti yang tercantum dalam spesifikasi pada kontrak.

II.13. PEKERJAAN FINISHING

o Pekerjaan penyelesaian akhir berupa pekerjaan pengecatan dinding setara

ICI maupun jenis lain yang disyaratkan dalam kontrak, serta plesteran, pekerjaan dinding dan langit-langit akustik dengan rangka besi hollow 4x4

cm dan pengecatan finishing setara Jotun maupun merk atau jenis lain, maupun mengikuti gambar-gambar dan spesifikasi pada kontrak.

(18)

15-2049-[18]

1994) dengan air entrainment, pasir dengan gradasi dan air yang

digunakan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.

Tangerang, 31 Agustus 2015 Dibuat Oleh

CV.WINERASMO RAYA

Referensi

Dokumen terkait

Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus terdiri dari bahan galian tanah atau bahan galian batu yang disetujui oleh Pimpinan Proyek/Direksi Pekerjaan sebagai

Selaku Pengawas Pelaksana Proyek Aplikasi Pengelolaan Manajemen Aset Tetap (Fasilitas Kantor) Berbasis Web di PT. Wijaya Perkasa dengan spesifikasi

Setelah pekerjaan pengukuran, penyiapan brak kerja / direksi keet dan papan nama kegiatan, selanjutnya Kontraktor melakukan mobilisasi bahan, alat dan tenaga kerja

UC-6 Detail peta proyek Use case ini digunakan agar user dapat melihat informasi detail data proyek sesuai penempatan proyek yang sudah terinput.. UC-7 Cari lokasi peta

Rute material masuk : membuat rute material yang masuk hingga ke lokasi proyek sangatlah penting karena bila kita menempatkan material terlalu jauh (lokasi bangunan

KEGIATAN : PEMBANGUNAN KANTOR KECAMATAN TAMANSARI PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KECAMATAN LOKASI : KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN : 2018.. PEKERJAAN

Setelah penyelesaian pekerjaan konstruksi dan setelah disetujui oleh Direksi, kami membongkar bangunan-bangunan, sampah barang-barang tidak berguna, tangki-tangki

Dokumen ini berisi informasi mengenai metode pelaksanaan dan pembongkaran proyek konstruksi bangunan gedung, termasuk perencanaan, persyaratan pekerjaan, dan analisis