• Tidak ada hasil yang ditemukan

16 Karanganyar – Subang 41211 Dasar Hukum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "16 Karanganyar – Subang 41211 Dasar Hukum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

III-1 3 BAB III

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Analisis Organisasi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Subang beralamat di Jln. K.S. Tubun No. 16 Karanganyar – Subang 41211

Dasar Hukum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

e. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

(2)

Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477);

f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 525);

g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi Pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 546);

h. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016 Nomor 7), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2021 Nomor 1);

i. Peraturan Bupati Subang Nomor 101 Tahun 2021 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas (Berita Daerah Kabupaten Subang Tahun 2021 Nomor 101);

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yaitu sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati;

c. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

d. Pengelolaan administrasi umum meliputi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, urusan umum dan kepegawaian, urusan keuangan dan barang daerah.

(3)

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem ini menjelaskan tentang kemampuan sistem yang akan dibuat dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pemakai, meliputi kebutuhan informasi.

Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi dari sistem ini yaitu informasi apa saja yang dibutuhkan di sistem ini ada pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Kebutuhan Informasi

No Informasi yang dibutuhkan Tujuan Frekuensi

1 Menampilkan peta proyek yang sedang berjalan maupun yang sudah direalisasikan

 Pengawas Lapangan

 Jabatan Fungsional

 Kepala Bidang

 Kepala Dinas

Setiap hari

(4)

Kebutuhan Perangkat Keras

Berikut ini merupakan spesipikasi perangkat keras yang nanti digunakan ketika implementasi sistem:

Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat Keras Spesifikasi

Processor Intel Core i5-1135G7 Processor (2.4 GHz; 8M Cache; up to 4.2 GHz)

Memory 8 GB

Hardisk 250 GB

Mouse Standar

Internet Speedy fast speed

Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak mendeskripsikan sistem secara umum dan menjelaskan kebutuhan – kebutuhan yang di perlukan. Berikut adalah tabel kebutuhan perangkat lunak:

Tabel 3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak

Nama Aplikasi Keterangan

Windows 7 Ultimate 64 Bit Digunakan untuk sistem operasi

Xampp Digunakan sebagai web server

Php Digunakan sebagai bahasa pemograman

Codeigniter Digunakan sebagai Framework PHP

MySQL Digunakan sebagai perancangan database

Leaflet JS Digunakan sebagai peta digital

Balsamiq Digunakan sebagai perancangan desain antarmuka

Kebutuhan Fungsional

Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsional

No SRS Deskripsi

SRS-F-001 Sistem dapat melakukan login SRS-F-002 Sistem dapat Logout

Aktor : Admin

SRS-F-003 Sistem dapat mengelola data user Aktor : Pengawas Lapangan

(5)

SRS-F-004 Sistem dapat menampilkan dashboard SRS-F-005 Sistem dapat mengelola data peta proyek SRS-F-006 Sistem dapat menampilkan peta proyek SRS-F-007 Sistem dapat menampilan detail proyek SRS-F-008 Sistem dapat mencari lokasi proyek

Aktor : Jabatan Fungsional, Kepala Bidang, Kepala Dinas SRS-F-004 Sistem dapat menampilkan dashboard SRS-F-006 Sistem dapat menampilkan peta proyek SRS-F-007 Sistem dapat menampilan detail proyek SRS-F-008 Sistem dapat mencari lokasi proyek

Kebutuhan Non Fungsional

Tabel 3.5 Kebutuhan Non Fungsional

No SRS Deskripsi

SRS-NF-001 Sistem dibangun dengan tampilan antarmuka yang user friendly SRS-NF-002 Sistem yang dibangun berbasis sistem informasi geografis SRS-NF-003 Pembangunan sistem menggunakan Bahasa pemrograman PHP

(6)

Pemodelan Aktor dan Use Case Pemodelan Use Case Gabungan

Gambar 3.2 Pemodelan Use Case Gabungan Pemodelan Use Case SIG

Gambar 3.3 Pemodelan Use Case SIG

(7)

Definisi Aktor

Tabel 3.6 Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

1 Admin Aktor yang bertugas dan memiliki hak

akses login, kelola pengguna

2 Pengawas Lapangan Aktor yang bertugas dan memiliki hak akses login, view peta proyek, kelola data peta proyek, detail peta proyek dan mencari lokasi peta proyek

3 Jabatan Fungsional Aktor yang bertugas dan memiliki hak akses login, view peta proyek, detail peta proyek dan mencari lokasi peta proyek 4 Kepala Bidang Aktor yang bertugas dan memiliki hak

akses login, view peta proyek, detail peta proyek dan mencari lokasi peta proyek 5 Kepala Dinas Aktor yang bertugas dan memiliki hak

akses login, view peta proyek, detail peta proyek dan mencari lokasi peta proyek

Definisi Use Case

Tabel 3.7 Definisi Use Case

No No Use Case Use Case Deskripsi

Aktor : Admin

1 UC-1 Login Use Case login merupakan ucecase

perantara untuk menghubungkan akses aktor dengan ucecase lain (untuk keamanan)

2 UC-2 Kelola data user Use Case kelola data user digunakan untuk melakukan pengelolaan data user yang terdiri dari Edit, tambah user dan hapus user

3 UC-2.1 Tambah Use Case tambah user digunakan untuk melakukan proses penambahan user yang akan ikut mengoprasikan sistem 4 UC-2.2 Edit Use Case edit user digunakan untuk

melakukan proses edit user yang telah ditambahkan apabila user terjadi

(8)

kesalahan dalam proses memasukan data user

5 UC-2.3 Hapus Use Case hapus user digunakan untuk melakukan penghapusan data user 6 UC-3 Logout Use Case logout merupakan ucecase

perantara untuk tidak menghubungkan akses actor dengan ucecase lain (untuk keamanan)

Aktor : Pengawas Lapangan

UC-1 Login Use Case login merupakan ucecase perantara untuk menghubungkan akses aktor dengan ucecase lain (untuk keamanan)

UC-4 View data peta proyek

Use Case data peta proyek digunakan untuk data peta proyek yang sedang berjalan maupun proyek yang sudah terealisasikan

UC-4.1 Tambah Use Case tambah digunakan untuk melakukan proses penambahan data peta proyek

UC-4.2 Edit Use Case edit digunakan untuk

melakukan proses edit proyek yang telah ditambahkan apabila terjadi kesalahan dalam proses memasukan data peta proyek

UC-4.3 Hapus Use Case hapus proyek digunakan untuk melakukan penghapusan data peta proyek

UC-5 View peta proyek Use Case menampilkan peta proyek digunakan untuk melihat lokasi proyek melalui peta

UC-6 Detail peta proyek Use case ini digunakan agar user dapat melihat informasi detail data proyek sesuai penempatan proyek yang sudah terinput

UC-7 Cari lokasi peta proyek

Use cari lokasi digunakan untuk proses mencari lokasi dimana proyek yang

(9)

sedang berjalan maupun proyek yang sudah terealisasikan berada

UC-3 Logout Use Case logout merupakan ucecase perantara untuk tidak menghubungkan akses actor dengan ucecase lain (untuk keamanan)

Aktor : Jabatan Fungsional,Kepala Bidang,Kepala Dinas

UC-1 Login Use Case login merupakan ucecase perantara untuk menghubungkan akses aktor dengan ucecase lain (untuk keamanan)

UC-4 View data peta proyek

Use Case data peta proyek digunakan untuk data peta proyek yang sedang berjalan maupun proyek yang sudah terealisasikan

UC-5 View peta proyek Use Case menampilkan peta proyek digunakan untuk melihat lokasi proyek melalui peta

UC-6 Detail peta proyek Use case ini digunakan agar user dapat melihat informasi detail data proyek sesuai penempatan proyek yang sudah terinput

UC-7 Cari lokasi peta proyek

Use cari lokasi digunakan untuk proses mencari lokasi dimana proyek yang sedang berjalan maupun proyek yang sudah terealisasikan berada

UC-3 Logout Use Case logout merupakan ucecase perantara untuk tidak menghubungkan akses actor dengan ucecase lain (untuk keamanan)

(10)

Sekenario Usecase 1. Login

Gambar 3.4 Skenario Uce Case Login/Logout

Uce Case Login berfungsi sebagai validasi sistem ketika akan mengakses halaman sesuai dengan hak akses yang diberikan

Tabel 3.8 Skenario Uce Case Login/Logout

Aktor Admin, Pengawas Lapangan, Jabatan Fungsional, Kepala Bidang ,Kepala Dinas

Keadaan sebelum Berada Didalam sistem

Hasil yang diharapkan Aktor dapat masuk ke dalam sistem Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Klik halaman login

2. Menampilkan halam login

3. Mengisi username dan password dan klik tombol “Masuk”

4. Memvalidasi username dan password

5. Menampilkan pesan “Anda login

sebagai ….”, dan langung masuk ke halaman utama

Skenario Failed Login

1. Menampilkan Pesan “Username dan

Password tidak terdaftar”

2. Menampilkan Halaman Login

Skenario Logout

(11)

1. Klik Button Logout

2. Menampilkan Halaman Beranda

2. Dashboard

Gambar 3.5 Skenario Uce Case Dashboard Tabel 3.9 Skenario Uce Case Dashboard

Aktor Pengawas Lapangan, Jabatan Fungsional,Kepala Bidang ,Kepala Dinas

Prekondisi Berada didalam sistem

Hasil yang diharapkan Aktor dapat melihat dashboard

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal 1. Memilih klik button dashboard

2. Menampilkan halaman dashboard

(12)

3. Kelola data user

Gambar 3.6 Skenario Uce Case Kelola data user

Kelola data user digunakan untuk melakukan pengelolaan data user yang terdiri dari edit password, tambah user dan hapus user

Tabel 3.10 Skenario Uce Case Kelola data user

Aktor Admin

Prekondisi Berada Didalam sistem

Hasil yang diharapkan Admin dapat mengelola data user

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal 1. Memilih klik menu kelola data user

2. Menampilkan konten kelola data user

Skenario Tambah 1. Memiilih tombol button ”Tambah”

2. Menampilkan form tambah data user

(13)

3. Mengisi form data user yang telah ditambahkan kemudian menekan tombol “Simpan”

4. Jika data lengkap menampilkan

pesan “Data Berhasil Ditambah” data disimpan di database

Skenario Edit 1. Memilih data user yang akan di edit

kemudian klik button edit data user

2. Menampilkan form edit sesuai id yang

dipilih 3. Melakukan edit data kemudian menekan

tombol “Simpan”

4. Jika data lengkap menampilkan pesan

pesan “Data berhasil di edit”

Skenario Hapus 1. Memilih data user yang akan dihapus

kemudian klik “button hapus”

2. Menampilkan konfirmasi pesan “Anda

yakin akan menghapus data tersebut ?“

3. Jika ya, “Data berhasil dihapus”

4. Jika tidak, Menampilkan konten kelola

data pengguna 4. Kelola data proyek

(14)

Gambar 3.7 Skenario Uce Case Kelola data peta proyek

Use Case kelola data peta proyek digunakan untuk membantu pengelolaan proyek yang terkait terdiri dari tambah data peta proyek, edit data peta proyek dan hapus data peta proyek.

Tabel 3.11 Skenario Uce Case Kelola data peta proyek

Aktor Pengawas Lapangan

Prekondisi Berada Didalam sistem

Hasil yang diharapkan Aktor dapat mengelola data peta proyek

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal 1. Memilih klik menu data progress proyek

2. Menampilkan konten data progress

proyek Skenario Tambah 1. Memiilih tombol button ”Tambah data

progress proyek”

2. Menampilkan form tambah data

progress proyek 3. Mengisi form data progress proyek

yang telah ditambahkan kemudian menekan tombol “Simpan”

4. Jika data lengkap menampilkan

pesan “Data Berhasil Ditambah” data disimpan di database

Skenario Edit 1. Memilih data progress proyek yang akan

di edit kemudian klik button edit

2. Menampilkan form edit sesuai data

progress proyek yang dipilih 3. Melakukan edit data kemudian menekan

tombol “Simpan”

(15)

4. Jika data lengkap menampilkan pesan

“Data berhasil di edit”

Skenario Hapus 1. Memilih data progress proyek yang akan

dihapus kemudia klik “button hapus”

2. Menampilkan konfirmasi pesan “Anda

yakin akan menghapus data tersebut ?“

3. Jika ya, “Data berhasil dihapus”

4. Jika tidak, Menampilkan konten data

progress proyek 5. View peta proyek

Gambar 3.8 Skenario Uce Case Menampilkan peta proyek Tabel 3.12 Skenario Uce Case Menampilkan peta proyek

Aktor Pengawas Lapangan, Jabatan Fungsional,Kepala Bidang ,Kepala Dinas

Prekondisi Berada didalam sistem

Hasil yang diharapkan Aktor dapat melihat peta proyek secara keseluruhan

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal 1. Memilih klik menu data peta proyek

2. Menampilkan konten data peta proyek

(16)

3. Memilih klik lihat map

4. Menampilkan peta proyek

6. Detail peta proyek

Gambar 3.9 Skenario Uce Case Lihat detail proyek Tabel 3.13 Skenario Uce Case Lihat detail proyek

Aktor Pengawas Lapangan, Jabatan Fungsional,Kepala Bidang ,Kepala Dinas

Prekondisi Berada Didalam sistem

Hasil yang diharapkan Menampilkan informasi detail data proyek sesuai penempatan proyek yang sudah terinput

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal 1. Memilih klik menu data peta proyek

2. Menampilkan konten data peta proyek

3. Mengklik proyek yang ingin dilihat

4.Menampilkan data detail proyek yang dimaksud

(17)

7. Cari Lokasi

Gambar 3.10 Skenario Uce Case Cari Lokasi Tabel 3.14 Skenario Uce Case Cari Lokasi

Aktor Pengawas Lapangan, Jabatan Fungsional,Kepala Bidang ,Kepala Dinas

Prekondisi Berada Didalam sistem

Hasil yang diharapkan Aktor dapat melakukan kegiatan mencari lokasi proyek

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Pilih cari lokasi

2. Masukan nama proyek yang dituju 3. Klik cari

4.Menampilkan lokasi proyek Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Bagaimana aktivitas itu dimulai decision yang mungkin terjadi dan bagaimana aktivitas itu berakhir. Gambar dibawah ini memperlihatkan activity diagram dari setiap usecase.

(18)

1. Activity Diagram Login

Gambar 3.11 Activity Diagram Login

(19)

2. Activity Diagram Dashboard

Gambar 3.12 Activity Diagram Dashboard

(20)

3. Activity Diagram Kelola data user

Gambar 3.13 Activity Diagram Kelola data user

(21)

4. Activity Diagram Kelola data peta proyek

Gambar 3.14 Activity Diagram Kelola peta proyek

(22)

5. Activity Diagram view peta proyek

Gambar 3.15 Activity Diagram view peta proyek

6. Activity Diagram Lihat detail proyek

Gambar 3.16 Activity Diagram Lihat detail proyek

(23)

7. Activity Diagram Cari lokasi

Gambar 3.17 Activity Diagram Cari lokasi

(24)

Robutness Diagram

Gambar 3.18 Robutness Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali

Dengan meningkatnya pengungkapan kesalahan sistem informasi dan penyalahgunaan (fraud) elektronik, maka lingkungan organisasi memerlukan pengendalian yang

Penelitian ini mencoba menguraikan fakta-fakta tentang proses pilkada serta pemenangan calon kepala daerah kabupaten Gayo Lues tahun 2012 lalu, serta melihat peranan

Judul : Tindakan Negara Atas Peristiwa G30S (Studi Makna Para Peselamat sebagai Eks. Pengabdian

Dasar Kebudayaan Kebangsaan dijelmakan melalui program seperti Citrawarna Malaysia yang melibatkan pelbagai kaum dan budaya.. Program ini mula dianjurkan pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu aplikasi dengan berbasis pengetahuan mengenai koleksi pada perpustakaan yang dituangkan dalam aplikasi web menggunakan

Output yang bisa dihasilkan dari software keuangan tersebut adalah Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) yang terdiri dari 5 Bab, Laporan Pertanggungjawaban, SPP, SPM dan

Penelitian mengenai aktivitas bakteriosin yang diisolasi dari air penggumpal tahu belum pernah dilakukan, sehingga dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk