• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM KOPI DAN MEROKOK DENGAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA DI DUSUN TAMBAK REJO DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM KOPI DAN MEROKOK DENGAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA DI DUSUN TAMBAK REJO DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR MOJOKERTO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM KOPI DAN MEROKOK

DENGAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA

DI DUSUN TAMBAK REJO DESA GAYAMAN

KECAMATAN MOJOANYAR

MOJOKERTO

WILDANI KALIMULLAH

NIM : 1212020032

Subject

Kopi, Merokok, Hipertensi, Orang Dewasa

Description

Kebiasaan mengkonsumsi kopi dan merokok merupakan penyebab utama yang meruntuhkan kesehatan manusia. Salah satu upaya untuk menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi kopi dan merokok adalah dengan upaya konseling atau penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum kopi dan merokok terhadap peningkatan tekanan darah.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahkorelasional

yaitu jenis penelitian mengkaji hubungan antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang dewasa di dusun tambak rejo yang berjumlah 99 orang dewasa. Tekhnik sampling yang digunakan adalah dengan tekhnik “simple random”. Besar sampelnya 79 orang dewasa di dusun tambak rejo. Dalam penelitian ini menggunakan uji statistik spearman rank dengan program

SPSS 19 for windowsdengan taraf signifikan 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden yang mengalami hipertensi stadium 1 yaitu sebanyak 45 responden (57%).

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal.

(2)

ABSTRACT

Coffee consumption and smoking habits are the main cause that spoil human’s health. One of the efforts to eliminate coffee consumption and smoking habits are the efforts of counseling or education. This study aimed to determine the relationship of drinking coffee and smoking habits to increasing blood pressure.

The research design used in this study was correlational the type of research examining the relationship between variables. The population in this study was all adults in Tambak Rejo village totaling 99 adults. The sampling technique used is the technique of "simple random". 79 large sample of adults in Taambak Rejo village. In this study used a statistical test sparman rank with SPSS 19 for windows with significance level of 0.05.

The results suggest that the majority of respondents have hypertension stage 1 as many as 45 respondents (57%). Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal.

The conclusions of this research suggest that most of the respondents have hypertension stage 1 due to the habit of their life pattern. Health wornes, especially nurses, are expected to become educators for people who consume coffee and cigarettes to give an idea of the dangers of coffee and cigarettes. Families and neighborhoods must participate in supporting healthy lifestyle changes.

Keywords: Drinking coffee, smoking

Contributor : 1.Vonny Nurmalya M, S.Kep.Ns., M.Kep 2.dr. Rahmi Syarifatun Abidah

Date : 21 Agustus 2015 Type Material : Laporan Penelitian Identifier :

-Righ : Open Document

Summary :

Latar Belakang

(3)

masalah kesehatan yang cukup dominan di negara-negara maju. Ancaman hipertensi di Indonesia tidak boleh diabaikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan kian hari penderita hipertensi di Indonesia semakin meningkat (Suiraoka, 2012).

Badan kesehatan dunia (WHO) menunjukkan data bahwa di seluruh dunia, sekitar 1,4 milyar orang atau 39,6% penghuni bumi mengidap hipertensi, jumlah ini terus meningkat sejak tahun 2000 dimana jumlah penderita hipertensi yang ditemukan sebanyak 972 juta orang atau 26,4% dengan jumlah penderita terbanyak adalah laki-laki yaitu sebesar 76,6%. Indonesia setiap tahunnya terjadi 175.000 kematian akibat hipertensi dan terdapat 450.000 kasus penyakit hipertensi dari kasus hipertensi tersebut diketahui bahwa 337.500 kasus (75%) merupakan usia produktif (15-50 tahun) yang di dominasi oleh laki-laki, sisanya 112.500 kasus (25%) tidak terdiagnosis dan baru sebagian yang tercakup dalam program penanggulangan penyakit hipertensi sesuai dengan rekomendasi WHO (Depkes RI, 2013). Hasil Riskesdas 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5%, dari angka tersebut didapatkan 9,4% yang terdiagnosis tenaga kesehatan sedang minum obat sendiri, dan 0,7% terdiagnosis memiliki tekanan darah normal dan sedang minum obat hipertensi (Riskesdas, 2013). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2010 menunjukkan jumlah penderita hipertensi sebanyak 275.000 jiwa penderita. Berdasarkan hasil survei rumah sakit di Provinsi Jawa Timur, jumlah penderita hipertensi sebesar 4,89% hipertensi essensial dan 1,08% hipertensi sekunder (Dinkes Jatim, 2010). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, hipertensi menjadi urutan ke-5 dari 10 besar penyakit di Kota Mojokerto pada tahun 2011 yaitu sebanyak 7.637 kasus (Dinkes Kab. Mojokerto, 2011).

(4)

Fakor resiko lain terjadinya hipertensi yang dapat diubah, yaitu kebiasaan merokok. Nikotin bisa mengakibatkan gangguan pada jantung, mempercepat aliran darah, membuat irama jantung menjadi tidak teratur, membuat kerusakan pada pembuluh darah dan mengakibatkan penggumpalan darah. Kebiasaan merokok mempengaruhi penyakit jantung dan pembuluh darah melalui mekanisme arterosklerotik, gangguan metabolisme lemak, gangguan sistem hemostatik, gangguan irama jantung, dan penurunan kemampuan untuk oksigenisasi. Hal ini dipengaruhi jumlah rokok yang dihisap dan lamanya kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok meningkatkan resiko hipertensi sebanyak 2 sampai 3 kali (Sthefany, 2012). Dampak yang timbul akibat peningkatan tekanan darah atau hipertensi jika tidak ditangani maka akan menyembabkan terjadinya rusaknya sel arteri, sakit kepala hebat, gagal jantung, stroke, gagal ginjal dan bahkan dapat mengalami kebutaan (Suiraoka, 2012).

Salah satu cara untuk mencegah timbulnya hipertensi adalah dengan cara mengatasi obesitas dan mengontrol berat badan, mengatur pola makan (diet sehat dan mengurangi asupan garam), menghindari stres, memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat, mengontrol tekanan darah, meningkatkan aktifitas fisik dan mengobati penyakit (Suiraoka, 2012). Disamping itu, tenaga kesehatan khususnya perawat sebagai pelayanan kesehatan perlu melakukan pencegahan primer dengan melakukan kegiatan untuk menghentikan atau mengurangi faktor risiko hipertensi yang sudah terjadi melalui penyuluhan atau promosi kesehatan seperti diet yang sehat dengan cara makan cukup sayur-buah, rendah garam dan lemak, rajin melakukan aktivitas dan tidak merokok (Depkes RI, 2012).

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti teratrik untuk melakukan penelitiannya dengan judul “hubungan antara kebiasaan minum kopi dan merokok dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto”.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan analitikyaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2010).

Rencang bangun penelitian yang digunakan adalah korelasional yaitu jenis penelitian mengkaji hubungan antar variabel. Peneliti dapat menjadi, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum kopi dan merokok dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(5)

kegemukan, kurang olahraga, alkohol dan merokok. Berdasarkan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi dalam penelitian ini, kejadian hipertensi disebabkan karena faktor umur dimana kurang dari setengah responden berumur 31-40 tahun yaitu sebanyak 38 responden (48,1%) dan kurang dari setengah responden bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 22 responden (27,8%).

Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas ormal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka bawah (diastolik) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah (Haryono, 2013). Keharusan penderita diabetes melitus dalam mengubah pola hidupnya agar gula darah dalam tubuh tetap seimbang dapat mengakibatkan mereka rentan terhadap stres (midlebrooks & audage, 2008 Wulandari, 2012).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang minum kopi 3-4 cangkir/hari. Menurut peneliti, mengkonsumsi kopi suatu kegiatan yang dilakukan secara teratur dan sulit untuk ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar warga mengkonsumsi kopi dalam jumlah banyak dikarenakan pekerjaan yang rendah dan kurangnya aktifitas sehingga warga memilih mengkonsumsi kopi pada saat tidak melakukan aktivitas

Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kebiasaan konsumsi rokok sebanyak 1-9 batang/per hari. Menurut asumsi peneliti, kebiasaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara teratur yang tidak bisa ditinggalkan. kebiasaan merokok adalah suatu kebiasaan merokok yang dilakukan secara teratur dan tidak bisa ditingalkan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar warga menjadi perokok ringan dikarenakan tingkat pekerjaan yang rendah serta penurunan produktivitas membuat warga menjadi stress dan melampiaskan dengan merokok. Pada umumnya kebiasaan merokok memiliki dampak negatif. Banyak dampak yang ditimbulkan pada orang dewasa yang memiliki kebiasaan merokok

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 8-14 Mei 2015 di Dusun Tambakrejo Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi mengkonsumsi kopi 3-4 cangkir / hari yaitu sebanyak 51 responden (64,9%), kebiasaan merokok 1-9 batang perhari (perokok ringan) yaitu sebanyak 42 responden (53,2%) dan responden mengalami hipertensi stadium 1 yaitu sebanyak 45 responden (57%).

Rekomendasi

(6)

dan kebiasaan merokok yang berlebihan. Memberikan informasi dan pengetahuan ilmiah yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang perilaku hidup sehat dan penyakit hipertensi.

Alamat Korespondensi :

Referensi

Dokumen terkait

Translasi dibutuhkan untuk mengkonversi laporan keuangan dari operasi perusahaan di luar negeri yang menggunakan mata uang lokal ke dalam mata uang negara asal untuk tujuan

Dari hasil simulasi dan eksperimen ditunjukkan bahwa dengan fungsi keanggotaan, kaidah fuzzy dan skala yang sama, pengendali fuzzy adaptif bertipe-.. 2 interval memiliki

Jadi hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang merupakan timbal balik dari proses

Metode yang sesuai untuk menilai kinerja Perguruan Tinggi Universitas Islam Madura secara keseluruhan adalah Balanced Scorecard (BSC).Kinerja keuangan Universitas Islam

Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kecerdasan emosi remaja yang baik akan mempermudah keberhasilan pembinaan akhlakul karimah pada remaja Desa Wisata Bejalen

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, karena penulis ingin menggambarkan proses produksi dan konsumsi informasi kecantikan

Pada struktur flat slab cara untuk memperbesar tahanan pelat terhadap punching shear adalah dengan penggunaan drop panel , tulangan geser, atau memperbesar

Kegiatan berkebun dapat dilakukan dengan menanam tumbuhan, hal ini bisa dilakukan dengan cara individu maupun kelompok, misalnya anak bekerja sama dengan temannya