SURAT PEMBACA PADA TABLOID GAUL EDISI 44-47 BULAN NOVEMBER-DESEMBER 2011 DITINJAU DARI SEGI DIKSI DAN
GAYA BAHASA
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah
Disusun Oleh: ENDAH PUSPITORINI
A 310 080 152
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAKSI
SURAT PEMBACA PADA TABLOID GAUL EDISI 44-47 BULAN NOVEMBER-DESEMBER 2011 DITINJAU DARI SEGI DIKSI DAN
GAYA BAHASA
Endah Puspitorini. A 310 080 152. Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UMS. 2012. 79 halaman.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan perwujudan gaya bahasa anafora dan hiperbola yang terdapat pada surat pembaca tabloid gaul edisi 44-47 bulan November- Desember 2011. (2) Mendeskripsikan diksi pada surat pembaca. (3) menganalisis diksi dan gaya bahasa anafora, gaya bahasa hiperbola pada surat pembaca.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik pustaka, teknik simak, dan metode catat. Teknik pustaka adalah usaha untuk mencari sumber data tertulis maupun lisan yang bersifat dokumentasi. Teknik simak adalah teknik penyediaan data dengan melakukan penyimakan penggunaan bahasa, sedangkan teknik catat adalah teknik lanjutan simak yaitu dengan mencatat hasil penyimakan baik secara tertulis maupun lisan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Metode agih adalah metode analisis yang alat penentunya berada pada bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. Langkah selanjutnya data diklasifikasikan sesuai dengan masalah yang dibahas mengenai pilihan kata/ diksi, gaya bahasa anafora, dan hiperbola.
Berdasarkan hasil analisis diksi, gaya bahasa anafora, dan hiperbola pada surat pembaca tabloid gaul edisi 44-47 bulan November-Desember ada 3 simpulan yang dapat penulis sajikan: (1) Jenis diksi pada surat pembaca dalam tabloid gaul edisi 44-47 bulan November-Desember dapat dikelompokkan sebagai berikut: a) Pemakaian Kata Tutur sebanyak 12 data, b) Pemakaian kata ganti orang sebanyak 3 data, c) Pemakaian Istilah Asing sebanyak 24 data, d) Pemakaian kata umum dan kata khusus sebanyak 4 data, e) pemenggalan konsonsan di awal kata sebanyak 7 data, dan pemakain kata ciptaan sendiri sebanyak 6 data. (2) gaya bahasa anafora sebanyak 10 data. (3) gaya bahasa hiperbola sebanyak 4 data.
1. Latar Belakang Masalah
Saat ini hampir seluruh media komunikasi massa baik yang terbit harian,
mingguan, maupun bulanan menyediakan tempat khusus untuk menampung
surat-surat yang datang dari pembaca. Surat tersebut mengandung pendapat
atau opini dari kalangan masyarakat. Biasanya surat itu berada didalam sebuah
rubik tertentu dan khusus memuat surat pembaca yang diberi nama “rubik
surat pembaca” sehingga semua itu mempermudah para pembaca untuk
mengetahua apakah keluahan, kritikan, maupun permintaan mereka dimuat
atau tidak.
Dalam hal ini penulis dituntun untuk mengerti sebuah bahasa, karena
dalam penulisan sebuah surat pembaca, penulis tidak dapat terlepas dari
bahasa. Sesorang dapat menyampaikan berbagai gagasan, keinginan,
pendapat, perasaan, harapan, dan sebagainya kepada sesama manusia dengan
bahasa. Secara universal pengertian bahasa ialah suatu bentuk ungkapan yang
bentuk dasarnya ujaran. Dengan ujaran inilah manusia mengungkapkan hal
yang nyata atau tidak, yang berwujud maupun yang tak kasat mata, situasi dan
kondisi yang lampau maupun masa kini.
Selain dijadikan sebagai alat komunikasi lisan, bahasa juga digunakan
sebagai alat atau sarana dalam mengungkapkan sesuatu hal dalam bentuk
tulisan atau biasa mereka sebut dengan bahasa tulis. Pemilihan bahasa dalam
bahasa tulispun berbeda dengan bahasa lisan. Bahasa tulis lebih dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang biasanya sesuai dengan kebutuhan penulisnya.
Keraf (1980:3) menyatakan bahwa bahasa, ditinjau dari dasar dan
motif pertumbuhannya. Dalam hasil tinjauan tersebut bahasa memiliki 4
fungsi. (1) untuk menyatakan ekspresi diri, (2) komunikasi, (3) untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, dan (4) untuk mengadakan kontrol
sosial.
Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri dipergunakan
untuk mengkespresikan segala sesuatu yang tersirat di dalam pikiran dan
perasaan penuturnya. Ungkapan pikiran dan perasaan manusia dipengaruhi
Pateda (1987:4) bahwa bahasa merupakan saluran untuk menyampaikan
semua yang dirasakan, dipikirkan, dan diketahui seseorang kepada orang lain.
Bahasa juga memungkinkan manusia dapat bekerja sama dengan orang
lain dalam masyarakat. Karena tanpa adanya bahasa maka sebuah komunikasi
antara anggotta masyarakat maupun dengan media-media seperti surat kabar,
majalah maupun tabloid tidak akan berjalan baik. Hal ini berkaitan erat bahwa
hakikat manusia sebagai makhluk sosial memerlukan bahasa untuk memenuhi
hasratnya. Seperti halnya yang tertera dalam surat pembaca yang terdapat
dalam surat kabar, majalah maupun tabloid. Surat pembaca berisi tanggapan,
kritik, saran, keluhan, ajakan, himbauan, atau ucapan terima kasih yang akan
dimuat dalam sebuah rubrik. Surat pembaca tersebut dikirim oleh pembaca
untuk menyampaikan pendapatnya maupun keinginan dari pembaca untuk
sebuah surat kabar, majalah maupun tabloid.
Surat pembaca merupakan sebuah tulisan yang dikirim pembaca ke
sebuah redaksi. Tulisan yang berisi tanggapan, kritik, saran, keluhan, ajakan,
imbauan, atau ucapan terima kasih yang akan dimuat dalam suatu rubric
tabloid, majalah, surat kabar ( Muljana:2007). Surat pembaca juga dapat
diartikan sebagai tempat untuk memuat opini seseorang yang dibahas dengan
tuntas dan dapat mempengaruhi serta meyakinkan pembaca.
Seperti halnya surat pembaca yang terdapat dalam tabloid Gaul ini, di
dalam tabloid gaul ditemukan berbagai bentuk kata dan kalimat yang tidak
sesuai dengan kaidah kebahasan, seperti pada diksi. Dalam Penulis surat
pembaca ini kebanyakan para penulis tidak memperhatikan pemilihan kata
dalam penulisan dengan alasan-alasan tertentu seperti mereka hanyalah orang
awan dan bukan ahli bahasa. Penulis juga lebih banyak menggunakan gaya
bahasa dalam penulisanya yang kadang tidak dimengerti oleh para pembaca
awam.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, peneliti tertarik
untuk mengkaji diksi dan gaya bahasa dalam surat pembaca dengan judul
penelitian “Surat Pembaca pada Tabloid Gaul Edisi 44-47 Bulan
2. Landasan Teori 2.1Pilihan Kata a) Pengertian Diksi
Secara umum diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata.
Kridalaksana (2008) dalam bukunya Kamus Linguistik mengemukakan
bahwa diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek
tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam mengarang. Pemilihan
kata sangat penting dan harus tepat. Hal ini dikarenakan agar para
pembaca mengetahui makna yang terkandung pada tulisan yang mereka
baca. Menurut Keraf (2002:87) ketepatan pilihan kata mempersoalkan
kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat
pada imajinasi pembaca atau pendengar, sama seperti halnya dengan apa
yang dirasakan oleh penulis atau pembaca.
Menurut Keraf (2003:88) dalam mencapai ketepatan pilihan kata dan
untuk menghindari timbulnya salah paham ada beberapa persyaratan
ketepatan diksi yang harus dipahami.
a. Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi.
b. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim.
c. Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya. Bila penulis
sendiri tidak mampu membedakan kata-kata yang mirip ejaannya itu,
maka akan mengakibatkan salah paham.
d. Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri.
e. Waspadalah terhadap penggunaan istilah asing.
f. Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara
idiomatik.
g. Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembicara harus
membedakan kata umum dan kata khusus.
h. Menggunakan kata-kata indria yang menunjukan persepsi yang
i. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang
sudah dikenal.
j. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata.
Para penulis surat kabar dikenal dengan membelokkan maksud/arti
kata-kata, mereka sering menciptakan kata-kata baru yang unik agar dapat
menarik perhatian pembaca khususnya kalangan remaja. Dalam memilih
suatu kata pada surat pembaca tidak hanya yang menyebutkan suatu objek,
situasi atau orang, namun mereka juga mengkomunikasikan perasaan,
sikap dan suatu gagasan pada pikiran pembaca. Mereka sering kali
menggunakan bahasa yang unik dan mengikuti tren zaman yang sedang
berlangsung pada situasi tertentu. Pemilihan kata-kata yang digubakan
dalam rubik surat pembaca haruslah menarik dengan tujuan untuk
menarik minat dari para konsumen atau para pembaca. Sebagai contoh
zaman sekarang ini yang para remaja sedang mengalami yang namanya
deman K-POP sehingga penulis yang pada dasarnya memang remaja suka
sekali menggunakan bahasa-bahasa korea seperti sapaan dengan
anyeonghaseyo, ucapan terimakasih dengan kata gomawo,
khamsahamnida.
Penulis surat pembaca yang beragam jenis yang dominan pada
remaja tersebut dikenal sebagai pencipta kata-kata yang aneh dan unik
dalam mengolah kata-kata. Dengan menggunakan kata-kata yang aneh dan
unik yang sengaja dipermainkan secara teknik dalam bahasa rubik surat
pembaca maka akan menimbulkan keuntungan tertentu dalam menarik
perhatian pembaca atau para konsumen dari semua kalangan. Mereka
mematahkan peran bahasa untuk menarik perhatian pembaca dengan
penyusunan kata-kata yang keluar dari konteks atau menciptakan kata-kata
baru.
2.2Gaya Bahasa
a) Pengertian Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah keseluruhan cara pemakaian bahasa oleh
kebahasaan yang dirasa dapat mewakili sesuatu yang diungkapkan (
Ratna, 2007:232 ). Gaya bahasa atau style merupakan cara
mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkkan jiwa dan kepribadian penulis ( pemakai bahasa ).
Menurut Keraf (2004:112) gaya bahasa dalam retorika disebut
style. Kata style berasal dari bahasa latin stilus yang berarti alat
(berujung tajam) yag dipakai untuk menulis di atas lempengan lilin
yang menitikberatkan keahlian untuk menulis indah, yang
mempersoalkan pada pemakaian makna, frase atau klausa tertentu
untuk menghadapi situasi tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa
adalah suatu pemakaian bahasa oleh pengarang dengan keahlian
mereka yaitu berupa ungkapan-ungkapan jiwa mereka dengan
membandingkan sesuatu dengan yang lain.
b) Jenis Gaya Bahasa yang terdapat dalam “Surat Pembaca” majalah Gaul
edisi 44-47 bulan November- Desember
1) Gaya Bahasa Anafora
Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2004: 28) berpendapat
bahwa anafora adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan kata
pertama dari kalimat pertama menjadi kata pertama dalam kalimat
berikutnya. Keraf (2007:127) mengatakan, “Anafora merupakan
repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris kalimat
berikutnya.
Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan mengenai gaya
bahasa anafora. Anafora adalah perulangan kata pertama yang sama
pada kalimat berikutnya. Anafora merupakan jenis gaya bahasa repetisi
yaitu perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang
dianggap penting untuk member tekanan dalam sebuah konteks yang
sesuai kata (Keraf,2003:127).
a. Gaul, bikinin donk PJnya Eunhyuk coz ak tuh ngefans sm dy. Gaul,
bikinin donk stikernya Eunhyuk. Gaul, bikini profil and foto-foto
Eunhyuk donk. Gaul, bikinin tulisan tentang fakta-fakta Eunhyuk
donk.
2) Gaya Bahasa Hiperbola
Keraf (2007:127) mengatakan, hiperbol adalah semacam gaya
bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan
membesar-besarkan sesuatu hal. Contoh gaya bahasa hiperbola.
b. Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir-hampir meledak aku.
2.3Surat Pembaca
a) Pengertian Surat Pembaca
Surat pembaca merupakan sebuah tulisan yang dikirim pembaca
ke sebuah redaksi. Tulisan yang berisi tanggapan, kritik, saran,
keluhan, ajakan, imbauan, atau ucapan terima kasih yang akan dimuat
dalam suatu rubrik pada sebuah tabloid, majalah, surat kabar (
Muljana:2007). Surat pembaca juga dapat diartikan sebagai tempat
untuk memuat opini seseorang yang dibahas dengan tuntas dan dapat
mempengaruhi serta meyakinkan pembaca.
Surat pembaca ialah ungkapan perasaan dari pembaca atau
penulis yang ingin menyampaikan pikiran, isi hati, maksud atau
kehendak pada orang lain melalui bahasa tulis. Ungkapan dengan
menggunakan kertas sebagai media sarananya. Tulisan tersebut akan
dimuat sehingga dapat dibaca oleh kalangan masyarakat (Yasin:2002).
Surat pembaca adalah hasil kreatifitas dari para penulis dengan
bahasa khas mereka sehingga menjadikan suatu rangkaian kata-kata
yang indah dan unik. Kata atau kalimat yang berada jauh dari kaidah
kebahasaan yang mendapat respon banyak dari para pembaca. Surat
pembaca juga disebut dengan mailbox, tempat mencurahkan isi hati
penulis dengan berbagai macam keunikannya yang tanpa sadar
Surat pembaca adalah ungkapan secara tertulis dari seorang
pembaca yang ingin menyampaikan pikiranya. Tulisan indah yang
terangkai dengan bahasa dan kata-kata indah yang jauh dari EYD dan
mengandung keunikan pada tiap kata yang bertujuan untuk memikat
pembaca lain dan konsumen.
3. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam
melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang
bersifat alami. Karena orientasinya demikian, sifatnya mendasar dan
naturalistis atau bersifat kealamian. Oleh sebab itu, penelitian semacam ini
sering disebut dengan naturalutic atau field study( Mahmud, 2011:89).
Moelong (2007:6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah untuk
memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Berdasarkan
pengertian tersebut, penelitian berjenis kualitatif bersifat deskriptif, yang
artinya data yang dianalisis dan dihasilkan adalah kata-kata, bukan berupa
angka.
Teknik penelitian yang dimaksud disini adalah cara yang dipakai dalam
mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Hal
tersebut dilakukan karena objek dalam penelitian ini merupakan wacana
dalam rubik “ Surat Pembaca.
Analisis data merupakan proses menyusun, mengategorikan data,
mencari pola atau tema dengan maksud untuk memahami makna. Berdasarkan
jenis data tersebut maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode agih. Metode agih adalah metode analisis yang alat
penentunya berada pada bagian dari bahassa yang bersangkutan itu sendiri
Sudaryanto (dalam Muhammad 2011:234-244).
Metode agih dilakukan dengan teknik dasar bagi unsur langsung. Teknik
cara membagi satuan lingual yang datanya menjadi beberapa bagian.
Bagian-bagian yang bersangkutan dipandang sebagai bagaian yang langsung
membentuk satuan lingual yang dimaksud.
Analisis penelitian ini ada beberapa hal yang penting untuk diungkapkan
guna memperjelas tentang proses penelitian yaitu metode analisis penggunaan
diksi dan gaya bahasa yang meliputi gaya bahasa anafora, gaya bahasa
hiperbola.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1.1 Pilihan kata atau diksi
a. Pemakaian Kata Ganti.
b. Pemakaian istilah Asing.
c. Pemenggalan konsonan di awal kata.
d. Pemakaian kata tutur
e. Pemakaian kata umum dan kata khusus.
f. Menghindari Kata-kata Ciptaan Sendiri.
4.1.2 Gaya Bahasa pada Surat Pembaca Edisi 44-47
a. Gaya Bahasa Anafora
b. Gaya Bahasa Hiperbola
4 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Gaya bahasa yang terdapat dalam rubik surat pembaca ini meliputi dua
jenis yaitu gaya bahasa anafora dan gaya bahasa hiperbola.
2. Pilihan kata atau diksi yang digunakan dalam surat pembaca pada tabloid
Gaul edisi 44-47 bulan November sampai Desember antara lain.
Pemakaian kata ganti orang sebanyak 3 data, pemakaian istilah asing
sebanyak 24, pemenggalan konsonan di awal kata sebanyak 7 data,
pemakaian kata tutur sebanyak 12 data, pemakaian kata umum dan
khusus sebanyak 4 data dan pemakaian kata-kata ciptaan sendiri ada 6
3. Pemakaian gaya bahasa anafora dalam penulisan surat pembaca
berfungsi sebagai penekanan suatu produk, penegasan dan gaya bahasa
tersebut dibubuhkan agar menambah kemenarikan serta meyakinkan
pembaca serta pembuat tabloid gaul atas permintaan konsumenya.
Pemakaian gaya bahasa anafora pada rubik surat pembaca dalam
penelitian ini sebanyak 10 data. Pemakaian gaya bahasa hiperbol dalam
penulisan ini bertujuan untuk melebih-lebihkan sesuatu yang dibuat oleh
pengirim suarat pembaca agar pembuat majalah dapat mengabulkan
permintaanya serta dapat menarik perhatian dari pembaca lainya.
Pemakaian gaya bahasa hiperbola dalam penelitian ini sebanyak 4 data.
4. Penelitian ini menganalisis tentang Surat Pembaca pada Tabloid Gaul
edisi 44-47 bulan November-Desember 2011 ditinjau dari Segi Diksi dan
Gaya Bahasa. Perbedaan penelitian ini terletak pada kajian masalah yang
dibahas yakni spesifik atau fokus pada dua gaya bahasa yakni gaya
bahasa anaphora dan gaya bahasa hiperbola. Persamaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu terletak pada objek penelitian yakni rubik
surat pembaca.
5. Fokus pada dua gaya bahasa (anafora dan huperbola) serta diksi bahasa
asing (bahasa Korea) pada rubik surat pembaca merupakan keunikan
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ma’ruf , Imron Ali. 2009. Stilistika. Surakata: Cakra Books Solo.
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prodesur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Bima Aksara.
Arikunto, Suharsini. 2000. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arifin, ZaenaldanTasai, Amran. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: AkademikaPressindo.
Astuti. 2007. Penggunaan Diksi dan Gaya Bahasa pada Wawancara Tabloid
Gaul edisi 4-5 bulan Februari-Maret. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Keraf, Gorys. 2006. Diksidan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV PustakaSetia.
Markhamah. 2000. Etnik Cina Kajian Linguistik Liberal. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Markamah. 2009. Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta:
BadanPenerbit-FKIP UniversitasMuhammadiyah Surakarta.
Miftahurrosyad. 2010. Gaya bahasa Sarkasme pada Judul rubik Kriminal di Surat
Kabar Harian Meteor edisiMaret 2010. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Moleong, Lexy L. 2007. Pengantar Metode Kualitatif (EdisiRevisi). Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Muhhamad Iqbal. 2005. Diksi dan Gaya Bahasa Surat-surat Pembaca dalam
Majalah Anida. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Muljana.2007. Pengertian Surat Pembaca. http://feedproxy.
google.com/.htmll.Akses 5 Oktober 2011.