Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan
KEMAMPUAN REPRESENTASI SISWA SMA BERDASARKAN GAYA
BELAJAR (VARK) DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGUASAAN KONSEP
PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
SKRIPSI
Dajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Biologi
Oleh :
PUTRI CAHYA DESTIANI 0807585
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan ==================================================================
Kemampuan Representasi Siswa SMA
Berdasarkan Gaya Belajar (VARK) dan
Hubungannya dengan Penguasaan
Konsep pada Materi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan
Oleh
Putri Cahya Destiani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Putri Cahya 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan
KEMAMPUAN REPRESENTASI SISWA SMA BERDASARKAN GAYA BELAJAR
(VARK) DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
PUTRI CAHYA DESTIANI 0807585
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I,
Prof. Dr. H. Achmad Munandar, M.Pd NIP. 194907131976031002
Pembimbing II,
Dra. Yanti Hamdiyati, M.Si NIP. 196611031991012001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi,
Dr. H. Riandi, M. Si NIP. 196305011988031002
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Kemampuan Representasi Siswa SMA Berdasarkan Gaya Belajar (VARK) dan Hubungannya dengan Penguasaan Konsep pada
Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan” ini adalah sepenuhnya karya saya
sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/ sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Maret 2013 Yang membuat pernyataan,
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
ABSTRACT
The title of this study is representation ability of senior high school students based on VARK learning styles and it’s relationship with students’ concept mastering on growth and development of plant material. The aim of this study is describing profile of students’ representation ability based on VARK learning styles and detecting it’s relationship with students’ concept mastering. The characteristic of this study is descriptive. Instruments used in this study are VARK learning style questionnaire for determining students’ learning style, multiple choice test for classifying students’ concept mastering, and representation test for classifying students’ representation ability, and students’ opinion questionnaire for acquiring informations about the used of representation by students in learning biology. The results showed that students with visual and read/write learning style had low ability of making representation, whereas students with aural and kinesthetic learning style had very low ability of making representation. The other results showed that there is a positive correlation with moderate strength between representation ability and mastering concept of students with visual and aural learning style, a positive correlation with weak strength between representation ability and mastering concept of students with read/write learning style, and a negative correlation with weak strength between representation ability and mastering concept of students with kinesthetic learning style. As a conclusion, there is a difference representation ability at every learning style groups and there is a difference correlation between representation ability and concept mastering at each learning style groups.
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul kemampuan representasi siswa SMA berdasarkan gaya belajar visual, aural, read/write, dan kinesthetic (VARK) dan hubungannya dengan penguasaan konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai profil kemampuan representasi siswa SMA berdasarkan gaya belajar VARK dan mengetahui hubungan antara kemampuan representasi siswa dengan penguasaan konsepnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner gaya belajar untuk menjaring data gaya belajar siswa, soal pilihan berganda untuk menjaring data penguasaan konsep siswa, soal uraian untuk menjaring data kemampuan representasi siswa, dan kuesioner tanggapan siswa untuk mengetahui penggunaan bentuk-bentuk representasi oleh siswa dalam pembelajaran biologi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual dan read/write memiliki kemampuan representasi yang kurang, sedangkan siswa dengan gaya belajar aural dan kinesthetic memiliki kemampuan representasi yang sangat kurang. Terdapat hubungan yang positif dan berkekuatan sedang antara kemampuan representasi dengan penguasaan konsep siswa visual dan siswa aural, hubungan yang positif dan berkekuatan lemah antara kemampuan representasi dengan penguasaan konsep siswa read/write, dan hubungan yang negatif dan berkekuatan lemah antara kemampuan representasi dengan penguasaan konsep siswa kinesthetic. Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat perbedaan kemampuan representasi pada setiap kelompok gaya belajar dan adanya hubungan yang berbeda pula antara kemampuan representasi siswa dengan penguasaan konsepnya pada masing-masing kelompok gaya belajar.
Putri Cahya Destiani, 2013
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... i
PERNYATAAN... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Batasan Masalah ... 5
E. Asumsi ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KEMAMPUAN REPRESENTASIBERDASARKAN GAYA BELAJAR VARK DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN A. Gaya Belajar VARK ... 7
B. Kemampuan Representasi ... 11
C. Penguasaan Konsep ... 21
D. Hubungan Antara Gaya Belajar, Penguasaan Konsep, dan Kemampuan Representasi ... 23
E. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan ... 26
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan
B. Metode Penelitian ... 41
C. Subjek Penelitian ... 42
D. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
E. Instrumen Penelitian ... 42
F. Teknik Pengumpulan Data ... 48
G. Teknik Pengolahan Data ... 48
H. Prosedur Penelitian ... 52
I. Alur Penelitian ... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 56
B. Pembahasan ... 79
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 102
B. Saran ... 103
DAFTAR PUSTAKA ... 104
LAMPIRAN ... 108
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1. Ranah Kognitif dalam Taksonomi Bloom Revisi ... 23
2.2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan ... 26
2.3. Hormon-hormon Pertumbuhan Tumbuhan ... 35
3.1. Kisi-kisi Soal Instrumen Penguasaan Konsep ... 43
3.2. Kisi-kisi Soal Instrumen Kemampuan Representasi ... 44
3.3. Klasifikasi Validitas Item... 45
3.4. Klasifikasi Reliabilitas Soal ... 46
3.5. Klasifikasi Daya Pembeda ... 46
3.6. Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 47
3.7. Kategori Nilai Tes ... 50
3.8. Kategori Tingkat Kemampuan Representasi ... 51
3.9. Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan ... 52
4.1. Persentase Rata-rata Nilai Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Visual ... 58
4.2. Persentase Rata-rata Nilai Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Aural ... 60
4.3. Persentase Rata-rata Nilai Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Read/Write ... 62
4.4. Persentase Rata-rata Nilai Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Kinesthetic ... 64
4.5. Persentase Rata-rata Nilai Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Bimodal ... 67
4.6. Persentase Nilai Penguasaan Konsep Siswa Berdasarkan Gaya Belajar VARK ... 71
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan 4.8. Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Antara Penguasaan
Konsep dengan Kemampuan Representasi Siswa Berdasarkan Gaya Belajar VARK ... 74 4.9. Persamaan Regresi Linier untuk Setiap Gaya Belajar (VARK) ... 74 4.10. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Representasi dalam
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1. Contoh Gambar Menurut Crane (2011) ... 14
2.2. Contoh Tabel Menurut Billiet (2012) ... 16
2.3. Contoh Grafik Menurut Bates College (2008) ... 17
2.4. Contoh Grafik Menurut Klass (2002) ... 18
2.5. Contoh Grafik Batang ... 18
2.6. Contoh Grafik Garis Menurut Joyce et al. (2008) ... 19
2.7. Contoh Grafik Lingkaran Menurut Joyce et al. (2008) ... 20
2.8. Contoh Grafik Pencar... 20
2.9. Tipe Perkecambahan Biji ... 29
2.10. Tiga Zona Sel pada Akar Tumbuhan ... 31
2.11. Meristem Apeks Batang ... 32
2.12. Pertumbuhan Sekunder Batang ... 33
2.13. Pengaruh Cahaya terhadap Tumbuhan ... 38
4.1. Grafik Persentase Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Visual ... 58
4.2. Grafik Persentase Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Aural ... 59
4.3. Grafik Persentase Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Read/Write ... 62
4.4. Grafik Persentase Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Kinesthetic ... 65
4.5. Grafik Persentase Kemampuan Representasi Siswa dengan Gaya Belajar Bimodal ... 66
4.6.Grafik Perbandingan Persentase Rata-rata Nilai Kemampuan Representasi Berdasarkan Gaya Belajar VARK ... 68
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 109
2. Kuesioner Gaya Belajar VARK ... 120
3. Tes Penguasaan Konsep (Pilihan Ganda) ... 124
4. Tes Kemampuan Representasi (Uraian) ... 140
5. Kuesioner Tanggapan Siswa ... 151
B.ANALISIS BUTIR SOAL 1. Analisis Butir Soal Penguasaan Konsep (Pilihan Ganda) ... 155
2. Analisis Butir Soal Kemampuan Representasi (Uraian) ... 160
C.ANALISIS STATISTIK 1. Analisis Tabulasi Hasil Penguasaan Konsep Siswa ... 163
2. Analisis Tabulasi Hasil Kemampuan Representasi Siswa ... 164
3. Analisis Koefisien Korelasi Korelasi (Spearman) ... 166
4. Analisis Koefisien Determinasi ... 168
5. Analisis Persamaan Regresi Linier ... 168
6. Uji Normalitas ... 170
7. Analisis Uji Korelasi Parametrik (Pearson) ... 170
D.KELENGKAPAN PENELITIAN 1. Surat Ijin Penelitian ... 172
2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 173
1
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bagaimana seseorang mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi di dunia bergantung pada bahasa yang dimilikinya untuk merepresentasikan fenomena-fenomena tersebut. Begitu pula dalam mempelajari sains. Agar siswa dapat mengembangkan pengetahuannya terhadap fenomena-fenomena alam, siswa perlu belajar bagaimana menghubungkan perbendaharaan kata dan penjelasan yang tepat dengan bentuk matematis dan visual sehingga pemahaman-pemahaman baru tersebut menjadi jelas untuk dirinya sendiri ataupun orang lain (Carolan et al., 2008). Representasi merupakan alat komunikasi yang sangat penting untuk mengomunikasikan konsep-konsep sains (Mathewson, 1999 dalam Cook, 2005). Representasi visual dapat menggambarkan fenomena yang abstrak yang tidak dapat diobservasi atau dialami secara langsung. Selain itu, representasi visual dapat memperjelas dan mempermudah siswa untuk mempelajari pengetahuan sains yang rumit. Oleh karena itu, siswa perlu diperkenalkan dengan bermacam-macam bentuk representasi dan diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan membuat representasi. Carolan et al. (2008) mengemukakan bahwa bentuk-bentuk representasi tersebut dapat berupa representasi visual seperti model-model 3D, tabel, grafik, bagan, jurnal sains, laporan, dan perbendaharaan kata yang tepat untuk topik-topik tertentu, juga dapat berupa representasi verbal.
Biologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) atau natural science. Sebagai salah satu bidang IPA, biologi menyediakan berbagai
2
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
pemahaman tersebut didapatkan dari hasil observasi mereka. Ketika suatu fenomena tidak dapat dilihat dan tidak dapat diobservasi oleh siswa, siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami fenomena tersebut. Pemahaman dalam biologi dapat ditunjukkan oleh siswa dengan mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya ke dalam tugas yang baru. Proses tersebut memerlukan adanya proses pemindahan dan penerjemahan pengetahuan melalui representasi eksternal (Schönborn & Bögeholz, 2009).
Menurut Godino dan Font (2010) sebuah representasi dianggap sebagai simbol atau bentuk dari simbol-simbol, sifat-sifat, atau objek-objek yang dapat menggantikan atau mewakili hal, benda, atau objek yang lain. Sedangkan menurut Cox (Tytler et al., 2009: 21) representasi dapat digunakan sebagai alat untuk berpikir, misalnya dengan membuat sebuah diagram atau model untuk membayangkan suatu proses bekerja. Representasi visual memberikan alternatif jalan untuk merepresentasikan informasi dan mempercepat perolehan pengetahuan yang tidak siswa dapatkan dari sebuah teks (Mayer et al., 1996 dalam Cook, 2005). Belajar membuat dan menginterpretasi representasi melibatkan lebih banyak keterampilan siswa, tidak hanya sekedar membaca dan menulis simbol-simbol dalam susunan yang tepat. Pembelajaran ini melibatkan keterampilan berkomunikasi dan penalaran siswa melalui representasi yang digunakannya. Peran representasi dalam pembelajaran cukup penting, di antaranya adalah sebagai alat untuk memahami konsep-konsep, alat penalaran, menggambarkan dan menjelaskan konsep-konsep itu sendiri, juga mengkomunikasikan suatu konsep atau pemahaman siswa kepada siswa yang lain. Dengan demikian, siswa perlu untuk meningkatkan kemampuan representasi, yaitu kemampuan untuk menginterpretasikan dan membangun hubungan antara objek, representasi, dan artinya (Lenke dalam Carolan et al., 2008).
3
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
dalam menerima, mengolah, dan menyimpan informasi yang diperolehnya. Fleming membedakan gaya belajar ke dalam empat macam berdasarkan modalitas indra, yaitu visual, aural, read/write, dan kinesthetic. Menurut Baykan dan Nacar (2007), gaya belajar dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan menerima informasi dalam belajar, dan sebagai hasilnya, siswa dapat menampilkan hasil yang baik dalam ujian. Maka gaya belajar siswa perlu diperhatikan oleh guru agar guru dapat memilih strategi yang paling tepat agar dapat memfasilitasi semua jenis gaya belajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
4
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
maupun untuk menilai sejauh mana kemampuan representasi yang dimiliki oleh siswa SMA tersebut.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
“Bagaimanakah kemampuan representasi siswa berdasarkan gaya belajar
visual, aural, read/write, dan kinesthetic (VARK) pada materi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan?”
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka rumusan masalah di atas dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah profil kemampuan representasi siswa berdasarkan gaya belajar visual, aural, read/write, dan kinesthetic (VARK) pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
2. Bagaimanakah hubungan antara kemampuan representasi siswa dengan penguasaan konsepnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
C.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan umum dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
“Memperoleh gambaran mengenai kemampuan representasi siswa berdasarkan gaya belajar visual, aural, read/write, kinesthetic (VARK) pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.”
Tujuan umum tersebut dijabarkan dalam beberapa tujuan khusus berikut ini:
5
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
2. Mengetahui hubungan antara kemampuan representasi siswa dengan penguasaan konsepnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
D.Batasan Masalah
Agar pembahasan pada penelitian ini tidak meluas, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Gaya belajar yang diteliti adalah gaya belajar VARK (Visual, Aural, Read/write, dan Kinesthetic) yang dikembangkan oleh Fleming (2006).
2. Kemampuan representasi yang dimaksud adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan pemahaman mereka mengenai konsep biologi dalam bentuk gambar, tabel, grafik, dan tulisan.
3. Penguasaan konsep yang diukur dalam penelitian ini adalah aspek ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi yang dijaring dengan menggunakan soal pilihan ganda. Tipe soal yang digunakan adalah jenjang pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), dan analisis (C4) dengan dimensi pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
4. Konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan pada penelitian ini meliputi fase pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
E.Asumsi
Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya adalah:
6
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
memunculkan ide, pemahaman, interaksi guru-siswa, dan penilaian yang berkelanjutan.”
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam hal:
1. Sebagai informasi untuk guru mengenai profil gaya belajar yang digunakan oleh siswa sehingga dapat membantu dalam pengembangan rencana pembelajaran.
2. Sebagai informasi untuk guru mengenai kemampuan representasi yang dimiliki siswa sehingga dapat membantu dalam peningkatan kemampuan representasi siswa yang dianggap masih kurang baik.
41
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda maka diperlukan penjelasan mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian melalui definisi operasional sebagai berikut:
1. Kemampuan representasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyajikan suatu data, informasi, gagasan, atau konsep yang dipahaminya ke dalam bentuk representasi. Bentuk representasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah gambar, tabel, grafik, dan tulisan.
2. Gaya belajar VARK yang dimaksud adalah cara belajar yang digunakan siswa secara dominan dalam menerima, mengolah, dan menyimpan informasi yang diterimanya. Dalam penelitian ini gaya belajar yang dimaksud adalah cara belajar yang digunakan oleh siswa secara dominan dalam mempelajari materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Gaya belajar tersebut terdiri dari empat jenis gaya belajar, yaitu Visual (penglihatan), Aural/Auditory (pendengaran), Read/ Write (membaca / menulis), dan Kinesthetic (kinestetik).
3. Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan skor yang dicapai siswa melalui tes berupa soal pilihan ganda pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Soal tes tersebut memiliki jenjang ranah kognitif C1 – C4 dengan dimensi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, dan pengetahuan prosedural.
B. Metode Penelitian
42
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
representasi siswa berdasarkan gaya belajarnya dan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti tanpa adanya suatu perlakuan terhadap kelas yang diteliti.
Karakteristik utama dari penelitian korelasional meliputi pengobservasian nilai-nilai dari dua atau lebih variabel dan menentukan ada tidaknya hubungan antara variabel tersebut. Dalam penelitian ini kemampuan representasi siswa merupakan variabel terikat (variabel Y) dan penguasaan konsep siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan variabel bebas (variabel X).
C. Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah kemampuan representasi (membuat gambar, tabel, grafik, dan tulisan) dan penguasaan konsep seluruh siswa kelas XII SMA Negeri X Bandung. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan representasi dan penguasaan konsep siswa kelas XII IPA Y di SMA Negeri X Bandung.
Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011: 124). Pertimbangan yang digunakan dalam menentukan kelas sampel dalam penelitian ini adalah perbandingan jumlah siswa yang memiliki gaya belajar visual, aural, read/write, dan kinesthetic dalam satu kelas harus merata atau tidak jauh
berbeda. Data jumlah siswa pada masing-masing gaya belajar dijaring dengan menggunakan kuesioner VARK.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri X Bandung pada bulan September semester genap tahun ajaran 2012/2013.
43
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya adalah:
1. Instrumen tes
Instrumen tes diberikan kepada siswa di akhir pembelajaran sebagai bentuk assesmen terhadap kegiatan pembelajaran. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bentuk tes yaitu sebagai berikut:
a. Tes Penguasaan Konsep
Tingkat penguasaan konsep sebagai bentuk hasil belajar diukur dengan menggunakan instrumen berupa multiple choice (pilihan ganda). Tes ini terdiri dari 20 soal multiple choice mengenai materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Skor untuk setiap jawaban benar adalah +1 sedangkan untuk jawaban salah adalah 0. Kisi-kisi soal instrumen penguasaan konsep diperlihatkan dalam tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Instrumen Penguasaan Konsep
No. Indikator Pembelajaran No. Soal
1. Membedakan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. 1, 4 2. Menjelaskan proses perkecambahan biji. 2, 15 3. Membandingkan aktivitas meristem primer (pertumbuhan
primer) dengan aktivitas meristem sekunder (pertumbuhan sekunder).
3, 13, 16
4. Menjelaskan pengaruh beberapa faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
5, 6, 7, 20
5. Membuat rancangan percobaan pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan tumbuhan.
8, 9
6. Menemukan pola dari hasil pengamatan. 14
7. Menganalisis hubungan antara pengaruh faktor eksternal dengan pertumbuhan tumbuhan.
12
8. Menjelaskan pengaruh faktor internal terhadap pertumbuhan tumbuhan.
11, 17, 18
9. Mengaitkan antara pengaruh faktor eksternal dengan faktor internal terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
10, 19
Jumlah Butir Soal 20
44
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Kemampuan representasi siswa dijaring dengan menggunakan tes uraian yang terdiri dari empat soal. Satu jenis kemampuan representasi siswa dijaring oleh satu pertanyaan. Kisi-kisi soal instrumen kemampuan representasi siswa diperlihatkan dalam tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Instrumen Kemampuan Representasi
No. Indikator Pembelajaran No. Soal
1. Membandingkan aktivitas meristem primer (pertumbuhan primer) dengan aktivitas meristem sekunder (pertumbuhan sekunder).
4
2. Mengaitkan antara pengaruh faktor eksternal dengan faktor internal terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
1
3. Menjelaskan pengaruh faktor internal terhadap pertumbuhan tumbuhan.
2
4. Menggambarkan data hasil pengamatan ke dalam bentuk representasi (tabel dan grafik).
3
Jumlah Butir Soal 4
Langkah-langkah penyusunan soal instrumen tes adalah sebagai berikut:
1) Pembuatan kisi-kisi soal yang mencakup konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan untuk soal pilihan ganda serta soal yang meminta siswa untuk membuat gambar, tabel, grafik, dan jawaban berupa tulisan untuk soal uraian.
2) Menyusun soal dan kunci jawaban, serta menyusun rubrik penskoran untuk jawaban soal uraian.
3) Meminta judgement instrumen kepada dosen ahli. Judgement bertujuan untuk mengetahui validasi isi, kesesuaian antara indikator dengan soal, dan kesesuaian soal dengan kunci jawaban.
45
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
5) Melakukan analisis butir soal dengan menggunakan software ANATES Pilihan Ganda Versi 4.1.0 untuk soal-soal penguasaan konsep dan software ANATES Uraian Versi 4.1.0 untuk soal-soal uraian. Analisis
butir soal yang dilakukan meliputi: a) Validitas item
Sebuah tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2007: 59). Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total (Arikunto, 2007: 76). Maka dapat dikatakan bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Validitas soal dinyatakan dengan koefisien korelasi (rxy) antara skor pada item dengan skor total. Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi diperlihatkan pada Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Klasifikasi Validitas Item
Rentang Keterangan
46
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
koefisien korelasi (r11) dengan interpretasi yang disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Klasifikasi Reliabilitas Soal
Rentang Keterangan membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2007: 211). Daya pembeda soal dinyatakan dengan indeks daya pembeda (D) dengan interpretasi yang disajikan dalam Tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda
Rentang Keterangan
0,00 < D < 0,20 Jelek 0,20 < D < 0,40 Cukup 0,40 < D < 0,70 Baik 0,70 < D < 1,00 Baik sekali
D = (-) Negatif (sebaiknya dibuang) (Arikunto, 2007: 218)
d) Tingkat kesukaran
47
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
mudahnya suatu soal. Interpretasi mengenai besarnya indeks kesukaran disajikan pada Tabel 3.6 berikut ini:
Tabel 3.6 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Rentang Keterangan
0,00 < P < 0,30 Sukar 0,30 < P < 0,70 Sedang 0,70 < P < 1,00 Mudah
(Arikunto, 2007: 210)
Setelah data diolah dengan menggunakan ANATES, hasil pengolahan data diinterpretasikan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disebutkan di atas. Rekapitulasi hasil analisis butir soal dari instrumen tes terdapat pada lampiran.
2. Instrumen non tes
Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden) (Arikunto, 2007: 28). Kuesioner yang digunakan di antaranya adalah:
a. Kuesioner Gaya Belajar VARK
Kuesioner gaya belajar VARK yang digunakan diadaptasi dari kuesioner gaya belajar VARK yang dikembangkan oleh Fleming (2006). Kuesioner tersebut dibuat dalam bentuk pilihan ganda dengan masing-masing pilihan jawaban mewakili gaya belajar siswa. Kuesioner tersebut digunakan untuk menjaring gaya belajar siswa yang dominan digunakan yang meliputi visual, aural/auditory, read/write, atau kinesthetic. Gaya belajar siswa tersebut digunakan pula dalam
48
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
b. Kuesioner Tanggapan Siswa
Kuesioner tanggapan siswa yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk Skala Guttman. Kuesioner tersebut berisi 14 soal yang bertujuan untuk menggali informasi mengenai penggunaan bentuk-bentuk representasi oleh siswa. Dengan skala pengukuran, maka nilai variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif (Sugiyono, 2011: 134). Kisi-kisi kuesioner tanggapan siswa mengenai penggunaan bentuk-bentuk representasi terdapat pada lampiran.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengisian kuesioner VARK untuk menentukan kelas sampel dan mendapatkan gaya belajar yang digunakan oleh siswa.
2. Pengisian tes penguasaan konsep untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat penguasaan konsep siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, dan pengisian tes kemampuan representasi untuk mendapatkan informasi mengenai kemampuan siswa dalam membuat gambar, tabel, grafik, dan tulisan.
3. Pengisian kuesioner tanggapan siswa untuk mendapatkan informasi mengenai penggunaan bentuk-bentuk representasi oleh siswa dalam mempelajari biologi.
G. Teknik Pengolahan Data
Sebelum dilakukan analisis data hasil penelitian, data yang didapatkan diolah terlebih dahulu melalui beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:
49
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Kuesioner VARK yang digunakan terdiri dari 14 soal dengan masing-masing memiliki empat pilihan gaya belajar yang mungkin digunakan oleh siswa sehingga pada 14 soal tersebut masing-masing terdapat 14 pilihan untuk gaya belajar visual, 14 pilihan untuk gaya belajar aural, 14 pilihan untuk gaya belajar read/write, dan 14 pilihan untuk gaya
belajar kinesthetic. Ada pun langkah untuk menentukan gaya belajar yang dominan digunakan oleh siswa adalah sebagai berikut:
a. Menghitung banyaknya jawaban siswa untuk setiap gaya belajar. b. Menentukan pilihan jawaban gaya belajar siswa yang paling dominan. c. Menghitung persentase masing-masing gaya belajar dalam satu kelas.
Persentase masing-masing gaya belajar dalam satu kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
% gaya belajar X =
2. Pengolahan data tes penguasaan konsep
Data hasil tes penguasaan konsep siswa yang telah didapatkan kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung skor yang diperoleh siswa dengan menghitung jawaban benar siswa.
50
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
c. Mengelompokkan nilai siswa berdasarkan masing-masing gaya belajar.
d. Menghitung rata-rata nilai siswa pada masing-masing gaya belajar.
e. Kategorisasi penguasaan konsep siswa pada masing-masing gaya belajar, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.7 di bawah ini.
Tabel 3.7 Kategori Nilai Tes
Nilai Simbol Keterangan
80 – 100 A Baik sekali
3. Pengolahan data tes kemampuan representasi
Data hasil tes kemampuan representasi siswa yang telah didapatkan kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung skor yang diperoleh siswa berdasarkan rubrik penilaian yang telah dibuat untuk masing-masing kemampuan representasi yang diukur.
b. Menghitung nilai siswa berdasarkan skor mentah yang diperoleh. Nilai tersebut disajikan dalam bentuk persen yang menunjukan persentase kemampuan representasi siswa. Adapun rumus untuk menghitung nilai tersebut adalah sama dengan rumus untuk menghitung nilai pada tes penguasaan konsep di atas.
c. Mengelompokkan nilai masing-masing kemampuan representasi siswa berdasarkan masing-masing gaya belajar.
51
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
e. Kategorisasi kemampuan representasi siswa pada masing-masing gaya belajar, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.8 di bawah ini.
4. Pengolahan data kuesioner tanggapan siswa
Data kuesioner tanggapan siswa dianalisis dengan menghitung persentase masing-masing pernyataan dan dikelompokkan berdasarkan gaya belajar. Setiap jawaban “Ya” diberi skor 1 dan jawaban “Tidak” diberi skor 0. Adapun rumus untuk menghitung persentase tersebut adalah sebagai berikut:
% Jawaban Ya =
Tabel 3.8 Kategori Tingkat Kemampuan Representasi
Tingkat Penguasaan Kategori
86% - 100% Sangat baik
76% - 85% Baik
60% - 75% Cukup
55% - 59% Kurang
< 54% Sangat kurang
(Purwanto 2008: 102)
5. Pengujian hubungan antara kemampuan representasi siswa dengan penguasaan konsepnya
Setelah didapatkan nilai untuk masing-masing variabel pada setiap kelompok gaya belajar, yaitu kemampuan representasi siswa sebagai variabel terikat (variabel Y) dan penguasaan konsep siswa sebagai variabel bebas (variabel X) , maka dilakukan pengujian ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut dengan menggunakan analisis korelasi. Data diolah dengan menggunakan software SPSS Statistic 17. Ada pun
langkah-∑
52
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
langkah analisis hubungan tersebut adalah sebagai berikut (Hasan, 2009: 43-45):
a. Analisis koefisien korelasi
Koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan bentuk/arah hubungan. Nilai koefisien korelasi untuk kekuatan hubungan berada di antara -1 dan +1. Nilai-nilai koefisien korelasi diperlihatkan dalam Tabel 3.9 berikut ini:
Tabel 3.9 Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan
Interval Nilai Kekuatan Hubungan
KK = 0,00 Tidak ada
0,00 < KK < 0,20 Sangat rendah atau lemah sekali 0,20 < KK < 0,40 Rendah atau lemah
0,40 < KK < 0,70 Cukup berarti atau sedang 0,70 < KK < 0,90 Tinggi atau kuat
0,90 < KK < 1 Sangat tinggi atau kuat sekali
KK = 1,00 Sempurna
(Hasan, 2009: 44)
b. Menghitung koefisien determinasi
Setelah ditemukan koefisien korelasi, dilakukan penghitungan besarnya kontribusi penguasaan konsep terhadap kemampuan representasi siswa dengan mencari koefisien determinasi untuk masing-masing kelompok gaya belajar. Rumus yang dapat digunakan untuk mencari koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
c. Menentukan persamaan regresi linier
Selain mencari koefisien korelasi dan koefisien determinasi, dilakukan juga penghitungan persamaan regresi untuk masing-masing
53
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
kelompok gaya belajar untuk mengetahui hubungan fungsional antara penguasaan konsep dengan kemampuan representasi siswa. Ada pun bentuk persamaan regresi linier secara umum adalah sebagai berikut:
dengan a: konstanta, dan b: koefisien
H. Prosedur Penelitian
Secara garis besar penelitian yang dilakukan dibagi menjadi lima tahap, yaitu:
1. Tahap persiapan
a. Kajian pustaka untuk merumuskan permasalahan dalam proposal penelitian.
b. Pengajuan proposal penelitian pada seminar proposal penelitian.
c. Perbaikan proposal penelitian berdasarkan hasil seminar proposal penelitian.
d. Penyusunan instrumen penelitian yang meliputi kuesioner VARK, tes penguasaan konsep, tes kemampuan representasi, dan kuesioner respon siswa.
e. Judgement instrumen oleh beberapa dosen ahli.
f. Perbaikan instrumen berdasarkan hasil judgement dosen ahli.
g. Penjaringan data gaya belajar yang dominan digunakan oleh siswa dan penentuan kelas sampel berdasarkan gaya belajar tersebut.
h. Ujicoba instrumen yang telah diperbaiki kepada siswa kelas XII (bukan kelas sampel) yang telah mempelajari materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
i. Analisis butir soal tes penguasaan konsep dan tes kemampuan representasi dengan menggunakan ANATES.
j. Penentuan soal yang akan digunakan atau direvisi untuk digunakan dalam penelitian berdasarkan hasil analisis butir soal.
54
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
2. Tahap penelitian
a. Penjaringan data penguasaan konsep siswa dan kemampuan representasi siswa.
b. Penjaringan data penggunaan bentuk-bentuk representasi oleh siswa dalam mempelajari biologi.
3. Tahap analisis dan pembahasan
a. Analisis data penguasaan konsep siswa berdasarkan masing-masing gaya belajar.
b. Analisis data kemampuan representasi siswa berdasarkan masing-masing gaya belajar.
c. Analisis data kuesioner siswa pada masing-masing gaya belajar.
d. Analisis hubungan antara kemampuan representasi siswa pada masing-masing gaya belajar dengan penguasaan konsepnya.
e. Pembahasan hasil penelitian melalui kajian pustaka yang menunjang.
4. Tahap pembuatan kesimpulan
Perumusan kesimpulan hasil pengujian statistik dan penyusunan kesimpulan.
5. Tahap penyusunan laporan
55
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I. Alur Penelitian
Seminar Proposal Penelitian Penyusunan Proposal Penelitian TAHAP PERSIAPAN
STUDI PENDAHULUAN
TAHAP ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data (Instrrumen Tes, Skala Sikap) TAHAP PELAKSANAAN
Hasil Revisi
Penentuan Kelas Sampel Uji Coba Instrumen Revisi Instrumen Judgement oleh Dosen Ahli
Penjaringan Data Gaya Belajar Siswa
Kuesioner VARK Instrumen Tes Kuesioner Respon Penyusunan Instrumen Penelitian
Seminar Proposal Penelitian Penyusunan Proposal Penelitian TAHAP PERSIAPAN
56
Putri Cahya Destiani, 2013
102
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat ditarik dua macam kesimpulan. Pertama mengenai profil kemampuan representasi siswa pada masing-masing gaya belajar (VARK). Kedua mengenai hubungan antara kemampuan representasi siswa dengan penguasaan konsep siswa. Kesimpulan pertama, siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan representasi gambar yang sangat kurang, representasi tabel yang cukup, representasi grafik yang cukup, dan representasi tulisan yang sangat kurang. Siswa dengan gaya belajar aural memiliki kemampuan representasi gambar yang cukup, representasi tabel
yang sangat kurang, representasi grafik yang cukup, dan representasi tulisan yang sangat kurang. Siswa dengan gaya belajar read/write memiliki kemampuan representasi gambar yang kurang, representasi tabel yang sangat kurang, representasi grafik yang kurang, dan representasi tulisan yang sangat kurang. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinesthetic memiliki kemampuan representasi gambar, representasi tabel, representasi grafik, dan representasi tulisan yang sangat kurang.
103
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
B.Saran
Berdasarkan proses dan hasil penelitian ini, maka penyusun memberikan saran:
1. Bagi guru
Melihat profil kemampuan representasi siswa, hendaknya guru bisa memperbanyak kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk membuat representasi agar siswa dapat melatih dan mengembangkan kemampuan representasinya. Guru hendaknya tidak hanya memberikan tugas kepada siswa tetapi juga memberikan umpan balik kepada siswa agar siswa mengetahui kekurangan dan kesalahannya dalam membuat representasi tersebut.
Selain itu, melihat profil penguasaan konsep siswa, hendaknya ketika guru menyampaikan suatu konsep guru dapat menyesuaikan cara penyampaian konsep tersebut dengan setiap gaya belajar siswa dalam kelas tersebut agar pembelajaran dapat menjadi menarik bagi semua siswa, tidak hanya menarik bagi siswa dengan gaya belajar tertentu saja.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan representasi sebaiknya melakukan penelitian terhadap kemampuan interpretasi siswa dan mencari hubungan antara kemampuan interpretasi siswa dengan kemampuan representasinya karena dalam pembelajaran siswa tidak hanya harus mampu membuat representasi tetapi juga harus mampu menginterpretasi sebuah representasi.
104
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Daftar Pustaka
Ainsworth, S. (2008). The Educational Value of Multiple-Representations when Learning Complex Scientific Concepts. [Online]. Tersedia:
http://web.ntnu.edu.tw/~699450216/shares/%28Shaaron%20Ainsworth,%
202008%29%20the%20education%20value%20of%20multiple-representations%20when%20learning%20complex%20scientific%20conce pts.pdf [Januari 2013]
Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., & Winarni, E. W. (2007). Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (2006). Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Bates College. (2012). How to Write a Paper In Scientific Journal Style and Format. [Online]. Tersedia:
http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWtablefigs .html [Agustus 2012]
Baykan, Z., & Naҫar, M. (2007). Learning Styles of First-year Medical Students Attending Erciyes University in Kayseri, Turkey. Advances in Physiology Education. 31, (2), 158-160.
Billiet, P. (2012). Table Drawing. [Online]. Tersedia:
http://saburchill.com/IBbiology/graphs/001.html [Agustus 2012]
Campbell, N. A., Reece, J. B., & Mitchell, L. G. (2003). Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga
105
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
http://findarticles.com/p/articles/mi_6957/is_1_54/ai_n28504422/ [September 2012]
Cook, M. P. (2006). Visual Representations in Science Education: The Influence of Prior Knowledge and Cognitive Load Theory on Instructional Design Principles. Science Education. 90, (6), 1073-1091. [Online]. Tersedia: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/sce.20164/pdf [Maret 2012]
Crane, B. (2011). DIY-Scientific Drawing. [Online]. Tersedia:
http://edtech2.boisestate.edu/bretcrane/502/webquest/process.html [Januari 2013]
Dahar, R. W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dwidjosoeputro. (1983). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia.
Fleming, N. (2011). The VARK Modalities. [Online]. Tersedia: http://www.vark-learn.com/english/page.asp?p=categories [Agustus 2012]
Fleming, N., & Baume, D. (2006). Learning Styles Again: VARKing up the right tree!. [Online]. Tersedia:
http://www.vark-learn.com/documents/educational%20developments.pdf [Maret 2012]
Gilbert, J. K. (2010). The Role of Visual Representations in The Learning and Teaching of Science. Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching. 11, (1). [Online]. Tersedia:
http://www.ied.edu.hk/apfslt/v11_issue1/foreword/index.htm [Maret 2012]
Godino, J.D. & Font, V. (2010). The Theory of Representations As Viewed From The Onto-Semiotic Approach to Mathematics Education. Mediterranean Journal for Research in Mathematics Education. 9, (1), 189-210.
Gonzalez, F., Prain, P., & Waldrip, B. (2003). Using Multi-modal Representations of Concepts in Learning Science. [Online]. Tersedia:
http://www.unavarra.es/invest/GONCA/pdf/esera.PDF [Maret 2012]
106
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Hcexres. Online Technical Writing: Graphics and Tables. [Online]. Tersedia: http://www.prismnet.com/~hcexres/textbook/graphics.html [Maret 2012] Hubber, P. (2009). Astronomy As A Representational Issue: Insights From A
Classroom Video Study. England: University of Leicester. [Online]. Tersedia: http://dro.deakin.edu.au/view/DU:30021664 [Januari 2012]
Joyce, C., Neill, A., Watson, V., Fisher, J. (2008). Tables and Graphs. [Online]. Tersedia: http://arb.nzcer.org.nz/supportmaterials/tables.php [Januari 2013]
Klass, G. (2002). Creating Good Charts-General Principles of Graphic Display. [Online]. Tersedia:
http://lilt.ilstu.edu/gmklass/pos138/datadisplay/sections/goodcharts.htm [Maret 2012]
Kozma, R. B. (2000). The Use of Multiple Representations and the Social Construction of Understanding in Chemistry. Innovations in Science and Mathematics Education: Advanced Designs for Technologies of Learning. 11-46. [Online]. Tersedia:
http://robertkozma.com/images/kozma_chapter_jacobson_book.pdf [Juni 2012]
Lujan, H. L., & DiCarlo, S. E. (2006). First-year Medical Students Prefer Multiple Learning Style. Advances in Physiology Education. 30, (1), 13-16.
[Online]. Tersedia: http://advan.physiology.org/content/30/1/13.full [November 2012]
Murphy, R. J., Gray, S. A., Straja, S. R., & Bogert, M. C. (2004). Student Learning Preferences and Teaching Implications. Journal of Dental Education. 68, (8), 859-866. [Online]. Tersedia:
http://www.jdentaled.org/content/68/8/859.long [Maret 2012]
Nikolai, A. (2012). How to Draw a Biological Diagram. [Online]. Tersedia: http://www.ehow.com/how_5695958_draw-biological-diagram.html [Desember 2012]
107
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Prashnig, B. (2007). The Power of Learning Style: Memacu anak melejitkan prestasi dengan mengenali gaya belajarnya. Bandung: Kaifa.
Pratiwi, D. A., Srikini, S. M., Suharno., & Bambang. (2006). Biologi SMA untuk SMA Kelas XII, Jakarta: Erlangga.
Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka.
Rahayu, S. (2011). Profil Kemampuan Representasi Siswa Berbasis Gender Dalam Konsep Sistem Pernafasan Manusia. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Rahmat et al. (2009). Petunjuk Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP.
Roth, M. & McGinn, M.K. (1997). Graphing: Cognitive Ability or Practice? [Online]. Tersedia:
Schönborn, K.J. & Bögeholz, S. (2009). Knowledge Transfer In Biology and Translation Across External Representation: Expert’s Views and Challenges For Learning. International Journal of Science and Mathemathics Education.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tytler, R., Haslam, F., Prain, V., & Hubber, P. (2009). An Explicit
Representational Focus for Teaching and Learning About Animals in The Environment. 55, (4), 21-28. [Online]. Tersedia:
http://communities.deakin.edu.au/SOSSPL/files/fileshare6/module-3/Case_study_4_0.pdf [Maret 2012]
Waldrip, B., Prain, V., & Carolan, J. (2006). Learning Junior Secondary Science Through Multi-modal Representations. Electronic Journal of Science Education. 11, (1). [April 2012]
108
Putri Cahya Destiani, 2013
Kemampuan Representasi Siswa Sma Berdasarkan Gaya Belajar (Vark) Dan Hubungannya Dengan Penguasaan Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan