• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

05/PGPAUD/I/2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

(Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelompok A TK Artha Kencana Serang Banten. Tahun Pelajaran 2012-2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh: Ana Agustina

0802674

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

05/PGPAUD/I/2013

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul, “Pengaruh Aktivitas Ritmik

Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Taman Kanak-kanak” adalah

sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan

plagiat dari karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan

dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam

masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Bandung, Januari 2013

Yang membuat pernyataan,

Ana Agustina

(3)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

05/PGPAUD/I/2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP

KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN

KANAK-KANAK

(Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelompok A TK Artha Kencana Serang Banten. Tahun Pelajaran 2012-2013)

Oleh

Ana Agustina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ana Agustina

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

05/PGPAUD/I/2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

(Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelompok A TK Artha Kencana Serang Banten. Tahun Pelajaran 2012-2013)

Oleh: Ana Agustina

0802674

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Dian Budiana, M.Pd NIP. 19770629 200212 1 002

Pembimbing II

dr. Nur Faizah Romadona, M.Kes NIP. 19701129 200312 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

(5)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

05/PGPAUD/I/2013

Tidak ada yang tidak mungkin, jika difikiran kita hanya

ada kata "Mungkin".

Tidak ada yg tidak bisa, jika difikiran kita hanya ada

kata "Bisa".

Tidak ada yg tidak berhasil, jika difikiran kita hanya ada

kata "Berhasil".

Ingat setelah bermimpi kita akan terbangun, dan saat

terbangun kita harus melanjutkan hidup.

Mario Teguh

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu,

Orang yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan.

(Mario Teguh)

(6)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

(Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelompok A TK Artha Kencana Serang Banten. Tahun Pelajaran 2012-2013)

Ana Agustina 0802674

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan kemampuan motorik kasar anak di beberapa lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, salah satunya di TK Artha Kencana kemampuan motorik kasar anak kurang berkembang dengan optimal yang ditandai dengan kekakuan atau kurang sempurnanya gerakan dalam motorik kasar, misalnya anak belum mampu berjalan dengan badan tegak, berlari dengan sikap yang belum benar seperti tidak mencondongkan badan ketika berlari, belum mampu membungkukkan pinggul, lutut dan pergelangan kaki ketika melakukan tolakan dalam meloncat, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui profil kemampuan motorik kasar pada anak TK Artha Kencana kelompok kontrol. 2) Untuk mengetahui profil kondisi kemampuan motorik kasar pada anak TK Artha Kencana kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penerapan aktivitas ritmik. 3) Untuk mengetahui adakah terdapat pengaruh yang signifikan dari aktivitas ritmik terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak TK Artha Kencana. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu lembar observasi. Tahapan dalam penelitian kuasi eksperimen ini yaitu dengan melakukan pre-test dan post-test di kelompok eksperimen dan kontrol, serta treatment hanya di kelompok eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi awal kemampuan motorik kasar anak sebelum diberikan treatment berada pada kriteria kurang dan cukup. Setelah dilakukan treatment dan proses uji statistik menggunakan rumus Uji-t Independen diperoleh hasil nilai P<0.05 maka Ha dapat diterima, berarti kemampuan motorik kasar anak mengalami perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan control. Rata-rata posttest untuk kelas kontrol sebesar 119,364 dan kelas eksperimen sebesar 162,182, hal ini menunjukan bahwa aktivitas ritmik di kelompok eksperimen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan motorik kasar anak.

Rekomendasi yang diberikan untuk pendidik anak usia dini yaitu aktivitas ritmik dapat digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar anak.

(7)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

A. Latar Belakang Masalah...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan Penelitian ...

D. Manfaat Penelitian ...

E. Sistematika Penelitian ... i

A. Konsep Perkembangan Motorik ...

1. Pengertian Perkembangan Motorik ...

2. Lingkup Perkembangan Motorik ...

3. Prinsip Perkembangan Motorik ...

4. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Motorik ...

5. Hal Penting dalam Mempelajari Keterampilan Motorik ...

B. Konsep Perkembangan Motorik Kasar ...

1. Pengertian Perkembangan Motorik Kasar ...

2. Tahap Perkembangan Motorik Kasar ...

(8)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Kasar ...

C. Konsep Aktivitas Ritmik ...

1. Pengertian Aktivitas Ritmik ...

2. Unsur-unsur Aktivitas Ritmik ...

3. Macam-macam Aktivitas Ritmik ...

4. Manfaat Aktivitas Ritmik Bagi Anak ...

5. Hubungan Antara Aktivitas Ritmik dengan Motorik Kasar ...

D. Penelitian yang Relevan ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...

A. Metode Penelitian ...

B. Variable Penelitian ...

C. Lokasi, Populasi, dan Sampel...

D. Definisi Operasional Variabel ...

E. Instrumen Penelitian ...

F. Uji Coba Instrumen ...

G. Teknik Pengumpulan Data ...

H. Teknik Analisis Data ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

A. Hasil Penelitian ...

1. Profil Kondisi Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Eksperimen Sebelum dan Sesudah

Penerapan Aktivitas Ritmik ...

2. Profil Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Kontrol ...

3. Pengaruh Aktivitas Ritmik Terhadap Peningkatan Kemampuan

Motorik Kasar Pada Anak TK Artha Kencana ... 57

57

57

65

(9)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

B. Pembahasan ...

1. Profil Kondisi Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Eksperimen Sebelum dan Sesudah

Penerapan Aktivitas Ritmik ...

2. Profil Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Kontrol ...

3. Pengaruh Aktivitas Ritmik Terhadap Peningkatan Kemampuan

Motorik Kasar Pada Anak TK Artha Kencana ... 81

81

84

86

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...

A. Kesimpulan...

B. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

89

89

90

(10)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

TABEL

3.1 Desain Eksperimen Kuasi ...

3.2 Sampel TK Artha Kencana ...

3.3 Profil Guru TK Artha Kencana yang Terlibat dalam Penelitian ...

3.4 Kisi-kisi Instrumen ...

3.5 Pedoman Observasi Kemampuan Motorik Kasar ...

3.6 Hasil Validitas Item Kemampuan Motorik Kasar Anak ...

3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...

3.8 Skor Maksimal ...

3.9 Skor Minimal ...

3.10 Rentang Skor ...

3.11 Interval Skor ...

3.12 Kriteria Profil Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Anak ...

4.1 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Kontrol ...

4.2 Hasil Pretest Aspek Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Kontrol ...

4.3 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Kontrol ...

4.4 Hasil Posttest Aspek Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha

Kencana Kelompok Kontrol ...

4.5 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha Kencana

Sebelum Diterapkan Aktivitas Ritmik pada Kelompok Eksperimen ...

4.6 Hasil Pretest Aspek Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha

Kencana Sebelum Diterapkan Aktivitas Ritmik pada Kelompok

Eksperimen ...

4.7 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha

Kencana Sesudah Diterapkan Aktivitas Ritmik pada Kelompok

(11)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

4.8 Hasil Posttest Aspek Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK Artha

Kencana Sesudah Diterapkan Aktivitas Ritmik pada Kelompok

Eksperimen ...

4.9 Peningkatan Kemampuan Motorik Pada Anak TK Artha Kencana

Sebelum dan Sesudah Diterapkan Aktivitas Ritmik pada Kelompok

Eksperimen ...

4.10 Peningkatan Aspek Kemampuan Motorik Pada Anak TK Artha

Kencana Sebelum dan Sesudah Diterapkan Aktivitas Ritmik pada

Kelompok Eksperimen ...

4.11 Uji Normalitas Data Pre-Post test Kelompok Eksperimen dan Kontrol ..

4.12 Uji Homogenitas Varians Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol ...

4.13 Hasil Uji t Independen Data Pre test Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ...

4.14 Hasil Uji t Independen Data Pos test Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ... 70

73

75

76

77

78

(12)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM

4.1 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha Kencana Pada

Kelompok Kontrol ...

4.2 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Lokomotor Pada Kelompok

Kontrol ...

4.3 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Nonlokomotor Pada Kelompok

Kontrol ...

4.4 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Manipulatif Pada Kelompok

Kontrol ...

4.5 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha Kencana Pada

Kelompok Kontrol ...

4.6 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Lokomotor Pada Kelompok

Kontrol ...

4.7 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Nonlokomotor Pada

Kelompok Kontrol ...

4.8 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Manipulatif Pada Kelompok

Kontrol ...

4.9 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha Kencana Pada

Kelompok Eksperimen ...

4.10 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Lokomotor Pada Kelompok

Eksperimen ...

4.11 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Nonlokomotor Pada

Kelompok Eksperimen ...

4.12 Hasil Pretest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Manipulatif Pada Kelompok

Eksperimen ...

4.13 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha Kencana Pada

Kelompok Eksperimen ...

4.14 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Lokomotor Pada Kelompok

(13)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

4.15 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Nonlokomotor Pada

Kelompok Eksperimen ...

4.16 Hasil Posttest Kemampuan Motorik Dalam Aspek Manipulatif Pada Kelompok

Eksperimen ... 72

(14)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xiii

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK

4.1 Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha Kencana Sebelum

dan Sesudah Diterapkan Aktivitas Ritmik ...

4.2 Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak TK Artha

Kencana Sebelum dan Sesudah di Terapkan Aktivitas Ritmik ...

4.3 Rata-rata Skor pretest Kemampuan Motorik Kasar Anak Antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...

4.4 Rata-rata Skor Pretest Aspek Kemampuan Motorik Kasar Anak

Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...

4.5 Rata-rata Skor Posttest Kemampuan Motorik Kasar Anak Antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...

4.6 Rata-rata Skor Posttest Aspek Kemampuan Motorik Kasar Anak

Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 74

75

79

79

81

(15)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia pada hakekatnya bertujuan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan yang layak,

hal ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang dasar 1945 alinea ke empat

yang berbunyi:

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia

yang melindungi segenap bangsa indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pendidikan berlangsung dalam tiga jalur yakni pendidikan formal, nonformal,

dan informal (UU SISDIKNAS pasal 13,14, dan 15 ayat 1). Pendidikan wajib pun

tidak hanya sembilan tahun, tetapi pemerintahpun menganjurkan untuk

melangsungkan pendidikan mulai dari 0-6 tahun yang dikenal dengan Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD).

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan pertama yang perlu

diperhatikan dan menjadi dasar untuk jenjang pendidikan selanjutnya, melihat banyak

sekali potensi yang perlu dikembangkan pada masa keemasan ini, maka perlu adanya

pendidikan anak usia dini yang dapat memberikan fasilitas yang baik dan tepat, agar

dapat membantu mengembangkan potensi anak secara optimal.

Pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini dilaksanakan dengan cara

(16)

2

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan suasana yang menyenangkan, memuaskan, dan membekas. Dalam hal

ini guru merencanakan pembelajaran dengan tujuan memberikan stimulasi dan

membantu mengembangkan potensi seoptimal mungkin. Karena pada usia ini

menurut para ahli menyebutkan masa keemasan (Golden Age ).

Menurut Peterson (1996) masa keemasan (Golden Age) adalah masa-masa

dimana kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi. Apapun

informasi yang diberikan akan berdampak bagi si anak di kemuadian hari. Walaupun

beberapa pakar menyebutkan sedikit perbedaan tentang rentang waktu masa (Golden

Age), yaitu 0-2 th, 0-3 th, 0-5 th atau 0-8 th, namun semuanya sepakat bahwa

awal-awal tahun pertama kehidupan anak adalah masa-masa emas mereka. Oleh karena itu

masa (Golden Age) sering pula dikenal dengan masa-masa penting anak yang tidak

bisa diulang. Di masa-masa inilah, peran orang tua dituntut untuk bisa mendidik dan

mengoptimalkan kecerdasan anak baik secara intelektual, emosional dan spriritual.

Beragamnya potensi yang dimiliki oleh anak tersebut, maka stimulasi harus

diberikan secara tepat, sehingga aspek atau potensi yang ada pada diri anak dapat

berkembang secara optimal. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan pada anak

usia Taman Kanak-kanak yaitu aspek fisik motorik.

Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik

anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui

kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord.

Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Menurut Sujiono (2005:12)

(17)

3

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melibatkan otot-otot besar, seperti lengan, kaki, leher. Sementara menurut pendapat

Saputra (2000:146) bahwa, motorik kasar adalah kemampuan anak beraktivitas

dengan menggunakan otot-otot besarnya. Pendapat ini diperkuat oleh (Sumantri

2005:98) menyatakan bahwa, motorik kasar adalah kemampuan anak usia dini

beraktivitas dengan menggunakan otot-otot besar.

Perkembangan motorik kasar meliputi perkembangan postur tubuh (posisi

tubuh) dan lokomotor (gerakan). Kemampuan menggunakan otot-otot besar ini bagi

anak usia tergolong pada kemampuan gerak dasar, kemampuan ini dilakukan untuk

meningkatkan kualitas hidupnya kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga

kategori, yaitu: lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. (Sumantri, 2005:99).

Perkembangan kemampuan motorik kasar anak pada dasarnya perlu

distimulasi secara optimal, namun beberapa kondisi di lembaga pendidikan anak usia

dini saat ini, salah satunya di TK Artha Kencana, pembelajaran yang dilakukan untuk

mengembangkan motorik kasar anak hanya sebatas melalui kegiatan olahraga yang

konvensional dan penyediaan ruang bermain outdoor, belum terdapat aktivitas yang

khusus untuk mengembangkan motorik kasar anak. Kondisi tersebut dapat

menyebabkan kemampuan motorik kasar anak kurang berkembang dengan optimal

yang ditandai dengan kekakuan atau kurang sempurnanya gerakan dalam motorik

kasar, misalnya anak belum mampu berjalan dengan badan tegak, berlari dengan

sikap yang belum benar seperti tidak mencondongkan badan ketika berlari, belum

mampu membungkukkan pinggul, lutut dan pergelangan kaki ketika melakukan

(18)

4

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perkembangan motorik yang terhambat akan berpengaruh terhadap

perkembangan sosial dan emosi anak, hal itu dikarenakan keterhambatan dalam

perkembangan motorik tersebut dapat menimbulkan akibat yang tidak

menguntungkan bagi diri anak, misalnya pada waktu anak berusaha untuk mencapai

kemandirian dan ternyata gagal dan pada saat itu anak harus bergantung pada

bantuan orang lain, mereka menjadi putus asa. Pada waktu anak bertambah besar dan

membandingkan prestasinya dengan prestasi teman sebayanya, anak merasa rendah

diri karena mengetahui betapa rendah prestasinya. Rasa putus asa dan rendah diri

selalu menimbulkan masalah prilaku dan emosi yang sangat berbahaya bagi

penyesuaian yang baik, selain itu keterlambatan perkembangan motorik juga

berbahaya karena tidak menyediakan landasan bagi keterampilan motorik. (Harlock

1980:165)

Berbagai cara dilakukan untuk mengembangkan motorik kasar agar nantinya

anak dapat berkembang sosial dan emosionalnya. Cara-cara dilakukan diusahakan

menarik agar menyenangkan bagi anak dalam melakukannya. Cara yang

menyenangkan merupakan cara yang dapat membuat anak aktif berpartisipasi dalam

berbagai aktivitas salah satu aktivitas yang dapat membuat anak senang dan tertarik

adalah aktivitas ritmik.

Aktivitas ritmik adalah aktivitas yang memadukan unsur gerak dan musik.

Gerak adalah perubahan posisi dari satu posisi ke posisi lain yang diiringi oleh irama

ketukan, tepukan, musik dan nyanyian (Sujiono, 2005). Aktivitas ritmik atau gerak

(19)

aktivitas-5

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktivitas dalam kelas, seperti pengembangan kognitif, bahasa, sosial, dan emosional,

serta nilai-nilai agama dan moral dapat dipadukan dengan aktivitas gerak berirama

atau aktivitas ritmik. Gerak akan memberi kesempatan yang mendasar pada

pertumbuhan anak, dalam hal memajukan dan mengintensifikan berbagai kompetensi

termasuk adanya daya cipta dalam gerak. Dengan membiarkan anak bergerak dinamis

dan aktif, merasakan dan merespon, menciptakan serta mengekspresikan diri melalui

aktivitas ritmik, akan menumbuhkan daya kreatif untuk meningkatkan motorik kasar

anak.

Kecerdasan ritmik-musikal adalah kemampuan seseorang untuk menyimpan

nada di dalam benaknya, untuk mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh

oleh musik. Musik dapat membantu seseorang mengingat suatu gerakan tertentu,

perhatikan seseorang atau sekelompok orang yang sedang menari atau berolahraga

senam ritmik mesti selalu disertai dengan alunan musik. Musik dapat memberi nilai

positif bagi anak karena beberapa alas an antara lain; (a) meningkatkan daya

kemampuan mengingat, (b) meningkatkan prestasi/kecerdasan. (c) meningkatkan

kreativitas dan imajinasi.

Berdasarkan permasalahan yang berkembang diatas maka penelitian ini

memfokuskan kajian pada Pengaruh Aktivitas Ritmik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Taman Kanak-kanak.

(20)

6

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana profil kemampuan motorik kasar pada anak TK Artha Kencana

kelompok kontrol?

2. Bagaimana profil kemampuan motorik kasar pada anak TK Artha Kencana

kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penerapan aktivitas ritmik?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari aktivitas ritmik terhadap

peningkatan kemampuan motorik kasar pada Anak TK Artha Kencana?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui profil kemampuan motorik kasar pada anak TK Artha

Kencana kelompok kontrol.

2. Untuk mengetahui profil kondisi kemampuan motorik kasar pada anak TK

Artha Kencana kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penerapan

aktivitas ritmik.

3. Untuk mengetahui adakah terdapat pengaruh yang signifikan dari aktivitas

ritmik terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak TK Artha

Kencana.

D. Manfaat Penilitian

(21)

7

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh suatu informasi tentang

pengaruh aktivitas ritmik terhadap motorik kasar anak taman kanak-kanak.

2. Secara Praktis

a. Bagi Anak

Membantu anak dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar

yang dimilikinya melalui kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan.

b. Bagi Guru

Menambah pengetahuan dan wawasan guru, khususnya tentang

pengembangan kemampuan motorik kasar anak, melalui aktivitas ritmik.

c. Bagi Lembaga Pendidikan

Penelitian ini dapat dijadikan alternatif pengembangan untuk

meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di Taman Kanak-kanak.

d. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti sendiri yaitu, memberikan pengalaman dan

terdapat sumber atau informasi mengenai pengaruh aktivitas ritmik terhadap

motorik kasar anak taman kana-kanak.

(22)

8

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat dijadikan bahan kajian lanjut bagi peneliti selanjutnya

mengenai hal yang sama dan lebih mendalam.

E. Sistematika Penelitian

Adapun sistemtika dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima BAB yang

rangkuman pembahasannya sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan

masalah yang diangkat dalam penelitian ini, tujuan penelitian, metode penelitian,

manfaat penelitian, dan sitematika penulisan.

2. Bab II Kajian Teori

Bab ini membahas tentang kajian-kajian pustaka mengenai konsep

motorik kasar yang terdiri dari Pengertian Motorik Kasar, Perkembangan Motorik

Kasar, Fase Perkembangan Motorik Kasar, Prinsip dan Tujuan Pengembangan

Motorik Kasar Anak TK, Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik

kasar, sedangkan pada konsep mengenai Aktivitas Ritmik terdiri dari Pengertian

Ritmik, Pentingnya Aktivitas Ritmik Bagi Pendidikan Anak Usia TK,

Unsur-unsur Aktivitas Ritmik, Macam-macam Ritmik (Gerak Berirama), Pendekatan

Gerak Berirama, Prosedur Pengajaran Umum.

(23)

9

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan untuk

melalukan penelitian, yakni metode penelitian kuasi eksperimen.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini membahas mengenai pembahasan dan penjabaran tentang

pertanyaan-pertanyaan di rumusan masalah yang didapatkan dari penelitian yang

dilakukan penulis selama berada di tempat penelitian.

5. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang di

lakukan penulis dan rekomendasi sebagai sumbangan pemikiran sebagai bahan

(24)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh

aktivitas ritmik terhadap kemampuan motorik kasar anak Taman Kanak-kanak.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Desain eksperimen

yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu control group pretest-posttest

design (Arikunto, 2007:209).

Desain ini digunakan untuk menjaga kealamian dari populasi dan sampel

dengan harapan dapat memunculkan sikap atau perilaku yang alami juga. Selain

itu, hal tersebut dilakukan agar kelompok yang akan dijadikan sampel tidak dapat

diubah kembali, karena keterbatasan jumlah dalam populasi tersebut. Seperti yang

dinyatakan oleh Ali (1993 : 40) bahwa:

Kuasi eksperimen hampir mirip dengan eksperimen sebenarnya (murni), perbedaannya pada penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang telah ada (intact group).

Pada control group pretest-posttest design ini, sebelum dimulai perlakuan

kedua kelompok diberi tes awal atau pretest untuk mengukur kondisi awal (P1)

selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan (T) dan pada kelompok

pembanding tidak diberi perlakuan. Sesudah selesai perlakuan kedua kelompok

(25)

34

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 1

Desain Eksperimen Kuasi

Kelompok Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen P1 T P2

Kontrol P1 - P2

(Arikunto, 2007:210)

Keterangan: P1 : Pretest

P2 : Posttest

T : Perlakuan khusus (penerapan aktivitas ritmik) - : Tidak diberi perlakuan khusus (penerapan klasikal)

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat pengaruh dari

suatu treatment, maka dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel, yaitu variabel

bebas yaitu aktivitas ritmik dan variabel terikat yaitu kemampuan motorik kasar

(Arikunto 2006: 118).

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel penyebab/variabel independen yaitu

variabel yang mempengaruhi terhadap variabel terikat. Adapun variabel bebas

dalam penelitian ini adalah aktivitas ritmik. Dalam penelitian ini, aktivitas ritmik

sebagai variabel bebas merupakan treatment yang akan diberikan kepada subjek

(26)

35

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel dependen/variabel tergantung yaitu

variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah kemampuan motorik kasar (Arikunto, 2006).

C. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Lokasi, populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di TK Artha Kencana beralamat di Jalan Karya

Bakti II, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang,

Propinsi Banten.

2. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian

dan tempat untuk mengeneralisasi temuan penelitian (Sandjaja,2006:180). Sejalan

dengan pernyataan tersebut, Sujiono (2008: 297) menambahkan.

Populasi adalah wilayah geleralisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas A di TK Artha

(27)

36

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2011:118). Teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel. Pemilihan sampel dari populasinya menggunakan non

probability sampling. Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang tidak memberikan peluang pada setiap anggota populasi untuk dijadikan

anggota sampel (Sugiyono, 2011:122). Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampling jenuhhal tersebut dikarenakan semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel kerena jumlah populasi yang terbatas.

Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelompok A1 dan A2.

Berikut rincian sampel penelitian di TK Artha Kencana :

Tabel 3.2

Sampel TK Artha Kencana

TK Artha Kencana

Kelas Kontrol Eksperimen

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

A1 4 7

A2 6 5

Total 11 11

22

Penelitian ini dilakukan untuk mengujikan model pembelajaran yang

dirancang oleh peneliti. Proses pembelajaran dilaksanakan oleh dua guru TK Artha

kencana yang memiliki krakteristis mendekti kesamaan. Berikut rincian profil guru

(28)

37

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.3

Profil Guru TK Artha Kencana yang Terlibat dalam Penelitian

Aspek Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Jenis Kelamin Perempuan Perempuan

Usia Kulsum S.Pd Hj. Ratna Fatimah S.Pd

Pendidikan S1 S1

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Kemampuan Motorik Kasar

Kemampuan Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan

otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh

kematangan anak itu sendiri. motorik kasar yang dimaksud dalam penelitian ini

meliputi kemampuan lokomotor (berjalan, berlari, melompat, merayap,

merangkak), nonlokomotor (membungkuk, merentang, memutar, mengayun,

menarik, mendorong, mengangkat), dan manipulatif seperti melempar,

menangkap, melambung.

2. Aktivitas Ritmik

Aktivitas ritmik adalah aktivitas yang memadukan unsur gerak dan musik.

Aktivitas ritmik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas ritmik yang

(29)

38

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2007:101). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi berbentuk skala likert

dan dokumentasi.

1. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Motorik Kasar

Kisi-kisi adalah sebuah tabel menunjukkan hubungan antara hal-hal yang

disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Sesuai

dengan permasalahan yang akan diteliti kisi-kisi ini dibuat untuk memberikan

gambaran mengenai pengaruh aktivitas ritmik terhadap kemampuan motorik

kasar anak taman kanak-kanak. (Arikunto 2002:138), adapun kisi-kisi instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen

(30)

39

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi

d. Merayap 18 Observasi,

Studi

Dokumentasi

Anak

e. Merangkak 19 Observasi,

Studi

c. Melambungkan 39 Observasi,

Studi

Dokumentasi

(31)

40

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai

berikut:

Table 3.5

Pedoman Observasi Kemampuan Motorik Kasar

No Indikator/Item Skala

1 2 3 4 5

1. Anak dapat berjalan maju

2. Anak dapat berjalan mundur

3. Anak dapat berjinjit ke depan 4. Anak dapat berjinjit ke belakang 5. Anak dapat berjalan zigzag

6. Anak dapat berjalan ke samping kanan 7. Anak dapat berjalan ke samping kiri 8. Anak dapat berjalan di tempat 9. Anak dapat berlari di tempat 10. Anak dapat berlari ke depan

11. Anak dapat berlari ke samping kanan 12. Anak dapat berlari ke samping kiri 13. Anak dapat berlari zigzag

14. Anak dapat meloncat dengan satu kaki dan mendarat dengan dua kaki

15. Anak dapat meloncat dengan dua kaki dan mendarat dengan

dua kaki

16. Anak dapat meloncat dengan dua kaki dan mendarat dengan

satu kaki

17. Anak dapat meloncat dan mendarat dengan kaki yang sama secara berirama (hop)

18. Anak dapat merayap ke depan

19. Anak dapat merangkak ke depan

20. Anak dapat membungkukkan badan 90˚

21. Anak dapat merentangkan kedua tangan

22. Anak dapat memutarkan badan

23. Anak dapat memutarkan tangan

24. Anak dapat memutarkan pergelangan kaki

25. Anak dapat mengayunkan kedua tangan

26. Anak dapat mengayunkan tangan kanan

(32)

41

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28. Anak dapat menarik dengan ke dua tangan 29. Anak dapat menarik dengan satu tangan

30. Anak dapat mendorong ke depan

31. Anak dapat mendorong ke atas

32. Anak dapat mendorong ke bawah

33. Anak dapat mengangkat objek ringan dengan tangan kanan

34. Anak dapat mengangkat objek ringan dengan tangan kiri

35. Anak dapat melempar benda dengan satu tangan

36. Anak dapat melempar dengan ke dua tangan

37. Anak dapat menangkap objek ringan bola dengan kedua

tangan

38. Anak dapat menangkap objek ringan bola dengan satu tangan

39. Anak dapat melambungkan benda ke atas

Sumber: Beaty. J (1994); Kostelnik (1991)

Keterangan:

Keterangan untuk masing-masing kriteria skala kemampuan motorik kasar dalam pedoman observasi di atas terdapat di lampiran

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di laksanakan sebanyak enam kali,

secara garis besar antara lain sebagai berikut:

1. RPP I Tema : Binatang Ternak/Bebek, aktivitas ritmik yang dipakai

“nyanyian binatang ternak yang bermain musik, dan nyanyian maju-maju”.

2. RPP II Tema : Binatang Ternak/Domba, aktivitas ritmik yang dipakai “musik

(33)

42

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. RPP III Tema : Binatang Ternak/Ayam, aktivitas ritmik yang dipakai

“tepukan dan nyanyian”.

4. RPP IV Tema : Binatang Ternak/Sapi, aktivitas ritmik yang digunakan

“musik senam ceria anak Indonesia”.

5. RPP V Tema : Binatang Ternak/Ikan, aktivitas ritmik yang dipakai “tepukan

dan nyanyian”.

6. RPP VI Tema : Binatang/Dunia Serangga, aktivitas ritmik yang dipakai “

nyanyian laba-laba”.

Rancangan pembelajaran melalui aktivitas ritmik secara rinci terdapat dalam

lampiran.

F. Uji Coba Instrumen

1. Validitas

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang

bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 2007:167).

Penilaian validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara

hal yang dinilai dengan kriterianya.

Pada pengujian alat ukur penggunaan penelitian dapat menunjukkan seberapa

besar alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat dalam suatu

penelitian. Dengan kata lain, validitas merupakan suatu ukuran yang dapat

menunjukkan tingkatan akurasi suatu alat ukur. Suatu alat akur yang salah memiliki

(34)

43

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat dua cara dalam pengujian validitas (Sugiyono, 2008) yaitu:

a. Validitas Isi (Content Validity)

Untuk menguji validitas isi, digunakan pendapat dari ahli (judgement expert).

Yaitu berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu.

Instrumen yang telah dijudgement dan mendapatka penilain cukup baik oleh para ahli

di bidangnya maka dapat digunakan dalam melakukan penelitian. Instrumen ini telah

di judgment oleh Mubiar Agustin dan Dian Budiana.

b. Item (Item Validity)

Setelah dilakukan judgement oleh para ahli, maka instrument tersebut

divalidasi item dengan cara diujicobakan. Dalam menguji validitas item, maka dapat

dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah

diajarkan. Pada setiap instrument baik tes maupun non tes terdapat butir-butir (item)

pertanyaan atau pernyataan.

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kebenaran

ítem-item soal dalam suatu instrumen sehingga layak digunakan untuk mengukur apa

yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara

tepat. Formula yang akan digunakan untuk mengukur validitas instrumen dalam

penelitian ini adalah product moment coefficient dari Karl Pearson.

(35)

44

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

r = koefisien korelasi

X = skor tiap item

Y = skor total seluruh item

n = jumlah responden

Melalui bantuan program Microsoft Excel diperoleh hasil uji validitas

instrumen penelitian sebagaimana ditampilkan tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.6

Hasil Validitas Item Kemampuan Motorik Kasar Anak

(36)

45

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No

Item r Hitung r Tabel Keterangan

21 0.737 0.602 Valid

22 0.691 0.602 Valid

23 0.687 0.602 Valid

24 0.688 0.602 Valid

25 0.678 0.602 Valid

26 0.803 0.602 Valid

27 0.803 0.602 Valid

28 0.638 0.602 Valid

29 0.687 0.602 Valid

30 0.651 0.602 Valid

31 0.802 0.602 Valid

32 0.802 0.602 Valid

33 0.800 0.602 Valid

34 0.617 0.602 Valid

35 0.692 0.602 Valid

36 0.707 0.602 Valid

37 0.651 0.602 Valid

38 0.671 0.602 Valid

39 0.761 0.602 Valid

Berdasar kan tabel 3.6 di atas di peroleh bahwa dari 39 pernyataan

kemampuan motorik kasar anak, item yang valid ada 38 dan yang tidak valid ada 1

item yaitu nomor 17. Adapun kalkulasi perhitungan validitas item dapat di lihat di

lampiran.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

(37)

46

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut sudah baik. Artinya kapanpun alat pengumpul data tersebut digunakan akan

memberikan hasil ukur yang sama. Instrumen dalam penelitian ini diuji

reliabilitasnya dengan menggunakan teknik koefisien α – Chronbach. (Arikunto,

2002:154)

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas suatu instrumen

penelitian. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, tidak

bersifat tendesius, datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya hingga berapa

kali pun diambil, hasilnya akan tetap sama. Rumus yang digunakan untuk uji

reliabilitas adalah rumus alpha dari Cronbach sebagai berikut:

r11 = k

k−1 1− σb 2 σ t2

(Arikunto, 2010:171)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir instrumen

∑ b = varians total

Setelah diujji validitas item dari variabel konsentrasi belajar anak, maka

langkah selanjutnya adalah menguji apakah item tersebut reliabel. Untuk

mengetahuinya peneliti menggunakan bantuan perhitungan program Ms Excel 2007

dan diperoleh sebagai berikut:

Jumlah varian (i ) = 7,21

(38)

47

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Reliabilitas = 0,99 (Sangat Tinggi)

Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi

dari Sugiyono (1999 : 149) yang disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.7

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisen Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 - 0,799 0,80 – 1,000

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka reliabilitas

instrument ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,99 berada diantara 0,80-1,00.

dengan kata lain, instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Dalam teknik ini peneliti mengadakan penlitian secara

lansung terhadap anak untuk memperoleh data yang diperlukan dalam situasi

sebenarnya atau situasi buatan (khusus diadakan).

Teknik pengumpulan data sangat penting dilaksanakan dalam penelitian

(39)

48

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dianalisa untuk digunakan dalam menjawab pertanyaan dalam item penelitian.

Instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dapat digunakan dalam

mengumpulkan data keterampilan pemecahan masalah sains anak.

Data yang dikumpulkan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan

Aktivitas Ritmik pretest dan post test. Data yang diperoleh dalam penelitian ini

berupa data hasil ujicoba, data pre test,treatment dan post test yang berisi penilaian

dari indikator-indikator aktivitas ritmik.

H. Teknik Analisis Data

1) Profil Kemampuan Motorik Kasar Anak

Langkah-langkah dalam membuat profil kemampuan motorik kasar anak

sebelum dan setelah penerapan aktivitas ritmik adalah sebagai berikut:

a) Menentukan skor maksimal ideal yang diperoleh sampel:

Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi

Tabel 3.8 Skor Maksimal

Aspek Skor Maksimal Ideal

Keseluruhan = 38 x 5 = 190

Lokomotor = 18 x 5 = 90

Nonlokomotor = 15 x 5 = 75

Manipulatif = 5 x 5 = 25

b) Menentukan skor minimal ideal yang diperoleh sampel:

(40)

49

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9 Skor Minimal

Aspek Skor Minimal Ideal

Keseluruhan = 38 x 1 = 38

Lokomotor = 18 x 1 = 18

Nonlokomotor = 15 x 1 = 15

Manipulatif = 5 x 1 = 5

c) Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel:

Rentang skor = skor maksimal ideal – skor minimal ideal

Tabel 3.10 Rentang Skor

Aspek Rentang Skor

Keseluruhan = 190 - 38 = 152

Lokomotor = 90 - 18 = 72

Nonlokomotor = 75 - 15 = 60

Manipulatif = 25 - 5 = 20

d) Mencari interval skor:

Interval skor = rentang skor / 5

Tabel 3.11 Interval Skor

Aspek Interval Skor

Keseluruhan = 152 / 5 = 30.4

Lokomotor = 72 / 5 = 14.4

Nonlokomotor = 60 / 5 = 12

(41)

50

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan langkah-langkah di atas, kemudian didapat kriteria sebagai

berikut:

Tabel 3.12

Kriteria Profil Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Anak

Dimensi Kriteria Interval

Keseluruhan

Sehubungan dengan adanya beberapa persyaratan yang harus dipenuhi

sebelum peneliti dapat menentukan teknik analisis statistik mana yang boleh

(42)

51

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas digunakan agar peneliti dapat mengetahui apakah data yang

diperoleh di lapangan tersebut berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil dari uji

normalitas ini menunjukkan data berdistribusi normal, maka data diolah dengan

menggunakan statistika parametrik dan bila hasil yang didapat menunjukkan data

tidak berdistribusi normal maka data dioleh menggunakan statistika non parametrik.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Arikunto, 2006:313):

“Apabila data yang dianalisis berbentuk sebaran normal maka peneliti boleh menggunakan teknik statistik parametrik, sedangkan apabila data yang diolah tidak merupakan sebaran normal, maka peneliti harus menggunakan statistik non parametrik”.

Pengujian normalitas dan homogenitas varians data dalam penelitian ini

menggunakan uji kolmogorov smirnov dan uji F (p > 0,05) yang diolah dengan

software SPSS Versi 18.0.

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik, data

yang dihasilkan dari instrumen berupa skala maka pengolahan terhadap data-data

mentah hasil penelitian menggunakan statistik parametris. Penggunaan parametris ini

tergantung dari jenis data yang akan dianalisis, adalah sebagai berikut:

a) Jika data berdistribusi normal

Jika data berdistribusi normal maka dapat digunakan Uji t independent.

Berikut langkah-langkahnya:

(1) Langkah 1

(43)

52

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(b) Mencari nilai kritis dengan menggunakan nilai � dengan tabel distribusi

normal

(c) Mencari t-hitung dengan rumus

t

=

� 1−� 2 − �1−�2 �12

�1+

22 �2

(Bluman, 2001: 424)

Keterangan:

t = nilai t-test X

= rata-rata lelompok

= 0

S = standar deviasi

n = jumlah sampel

(d) Membandingkan nilai kritis dan t-hitung

(2) Langkah 2

Apabila skor pre-test tidak memiliki perbedaan yang signifikan, maka

dilanjutkan dengan memberikan treatment. Setelah treatment diberikan maka

dilanjutkan dengan menguji perbedaan skor post-test kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan menggunakan Uji t independen sampel sebagai

berikut:

(44)

53

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

t

=

� 1−� 2 − �1−�2 �12

�1+

22 �2

(Bluman, 2001: 424)

Keterangan: t = nilai t-test X

= rata-rata lelompok

= 0

S = standar deviasi

n = jumlah sampel

Namun apabila skor pre-test berbeda secara signifikan, maka analisis

perbedaan skor pre-test dan post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

tidak dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dua independent sampel.

Kondisi ini memungkinkan peneliti menggunakan ANCOVA (Analysis of

Covarience) dengan bantuan SPSS versi 18. Mengutip dari Anggraeni (20011: 55)

dalam Ary et al (2006) mengatakan bahwa ANCOVA merupakan suatu teknik

statistik yang digunakan untuk mengatur pengaruh variabel yang berada diluar

variabel penelitian yang mungkin mempengaruhi perbedaan antara kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

(3) Jika data tidak berdistribusi normal

Jika data yang dianalisis tidak berdistribusi normal, maka digunakan rumus

Uji U Mann-Withney, berikut langkah-langkahnya:

(45)

54

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Membuat hipotesis

b) Mencari nilai kritis pada tabel k

c) Mencari nilai t, yaitu dengan langkah-langkah:

(1) Membuat tabel

Post-test Pre-test D = D Rank Rank

(2) Mencari perbedaan nilai post-test dan pre-test, kemudian simpan pada

kolom ke-3 (D= � −� )

(3) Mencari nilai absolut dari setiap perbedaan, kemudian simpan pada

kolom ke-4 (D)

(4) Mengurutkan nilai absolute dari yang terendah hingga tertinggi,

kemudian simpan pada kolom ke-5 ( Rank)

(5) Memberikan tanda (+) atau (−) berdasarkan perbedaan

(6) Mencari jumlah nilai (+) atau (−) secara terpisah

(7) Untuk nilai terkecil dari nilai absolute dan gunakan sebagai nilai tes

dengan lambang Wf

(8) Membuat keputusan dengan menolak Ho jika nilai tes-nya ≤ dari nilai

kritis (nk)

(9) Menjumlahkan hasil

Catatan:

Karena jumlah sampel (n) ≤ 30, maka menggunakan Tabel E dan

(46)

55

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

z=

��−

�−(�+1) 4

� �+1 2+ 1 24

(Bluman, 2001:602)

Keterangan:

n = jumlah pasangan dimana selisihnya bukan

= jumlah lebih kecil pada nilai mutlak dari tingkat yang ditandai

2) Langkah 2

Apabila perbedaan skor pre-test tidak berbeda secara signifikan, maka

dilanjutkan dengan memberikan treatment. Setelah treatment diberikan, maka

dilanjutkan dengan menguji perbedaan skor post-test kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan menggunakan rumus Uji U Mann Whitney, dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Membuat hipotesis

b) Mencari nilai kritis pada tabel k

c) Mencari nilai t, yaitu dengan langkah-langkah:

(1) Membuat tabel

Post-test Pre-test D = −� D Rank Rank

(2) Mencari perbedaan nilai post-test dan pre-test, kemudian simpan pada

(47)

56

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3) Mencari nilai absolut dari setiap perbedaan, kemudian simpan pada

kolom ke-4 (D)

(4) Mengurutkan nilai absolut dari yang terendah hingga tertinggi,

kemudian simpan pada kolom ke-5 ( Rank)

(5) Memberikan tanda (+) atau (−) berdasakan perbedaan

(6) Mencari jumlah nilai (+) atau (−) secara terpisah

(7) Untuk nilai terkecil dari nilai absolute dan gunakan sebagai nilai tes

dengan lambang Wf

(8) Membuat keputusan dengan menolak Ho jika nilai tes-nya ≤ dari nilai

kritis (nk)

(9) Menjumlahkan hasil

Catatan:

Karena jumlah sampel (n) ≤ 30, maka menggunakan Tabel E dan

melanjutkan ke tes nilai sebagai berikut:

z=

��−

�−(�+1) 4

� �+1 2+ 1 24

(Bluman, 2001:602)

Keterangan:

n = jumlah pasangan dimana selisihnya bukan 0

(48)

57

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun apabila skor pre-test berbeda secara signifikan, maka analisis

perbedaan skor pre-test dan post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

tidak dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dua independent sampel.

Kondisi ini memungkinkan peneliti menggunakan ANCOVA (Analysis of

(49)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

89 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh aktivitas ritmik terhadap

kemampuan motorik kasar anak taman kanak-kanak di TK A Artha Kencana

dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi awal kemampuan motorik kasar anak kelompok eksperimen di

kategorikan cukup. Pada kelompok eksperimen sepuluh anak masuk

kategori cukup atau 90.91% dan satu anak masuk kategori kurang 9.09%.

Kondisi awal tersebut menunjukkan belum terdapatnya anak yang

kemampuan motorik kasarnya berada dalam kategori berkembang baik

atau sangat baik. Hal tersebut terjadi dikarenakan aktivitas pembelajaran

yang kurang maksimal dalam menstimulasi kemampuan motorik kasar

anak. Sedangkan untuk kondisi akhir pada kelompok eksperimen

mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu tiga anak berada

dalam kriteria baik atau 27.27%. dan delapan anak berada dari kriteria

sangat baik atau 72.73%. Hal tersebut dikarenakan pemberian perlakuan

aktivitas ritmik untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar tersebut.

2. Kondisi awal kemampuan motorik kasar anak kelompok kontrol secara

garis besar berada dalam kriteria cukup atau 100%, dan tidak ada yang

berada dalam kriteria baik dan sangat baik. hal tersebut salah satunya

(50)

90

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktivitas langsung, menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kondisi akhir

kemampuan motorik kasar anak pun dalam kelompok kontrol ini masih

tetap berada pada kategori cukup. Hal tersebut disebabkan karena

pendekatan yang digunakan di kelas kontrol adalah pendekatan

konvensional yang hanya mengembangkan kemampuan motorik kasar

dengan kegiatan unjuk kerja dan instruksi guru.

3. Berdasarkan hasil (uji t independen) di peroleh uji t 13,715 dapat

dikatakan bahwa aktivitas ritmik memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan motorik kasar anak. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat Poerwadarminta (1976:42) menyatakan bahwa melalui aktivitas

ritmik anak dapat menyalurkan kebutuhan untuk bergerak secara

ekspresip dan kreatif. Secara garis besar kemampuan motorik kasar anak

akan mengalami peningkatan yang baik jika melalui proses belajar disertai

dengan situasi pembelajaran yang mendukung.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil pembahasan yang disimpulkan diatas, terdapat beberapa

hal yang menjadi catatan sebagai bahan rekomendasi diantaranya:

1. Bagi Guru

a. Guru dapat menggunakan aktivitas ritmik untuk menstimulasi motorik

(51)

91

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Guru diharapkan dapat menggunakan metode yang bervariatif dalam

menstimulasi perkembangan anak, khususnya perkembangan

kemampuan motorik kasar anak.

c. Guru hendaknya dapat memilih jenis aktivitas ritmik disesuaikan

dengan situasi dan kondisi, dan hendaknya dapat mengkombinasikan

semua jenis aktivitas ritmik tersebut, dengan kata lain guru hendaknya

tidak hanya menggunakan satu jenis aktivitas rimik saja.

2. Bagi Pengelola TK Artha Kencana

a. Pengelola TK Artha Kencana diharapkan dapat menyediakan

fasilitas-fasilitas bermain anak yang dapat menstimulasi anak untuk

meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.

b. Pengelola TK Artha Kencana hendaknya dapat mengikut sertakan

pendidik untuk mengikuti pelatihan demi untuk meningkatkan

profesionalisme pendidik terutama dalam pemilihan materi, metode,

serta media pembelajaran.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian secara

lebih mendalam lagi terhadap pengaruh aktivitas ritmik terhadap spek

(52)

92

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Peneliti hendaknya dapat mengembangkan aktivitas ritmik yang lebih

baik lagi dengan memperluas dan memvariasikan jenis kegiatan ritmik

(53)

Ana Agustina,2013

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 93

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V.

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Revisi Edisi VI.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Beaty, J. J. (1994). Observing Development of The Young Children. New Jersey:

Prentice-Hall. Inc.

Bluman, (2001). Elementary Statistics. New York Amrica: The McGraww Hill

Coughlin, P. (2000). Menciptakan Kelas yang Berpusat pada Anak. Jakarta: Children

Resources International. Inc.

Deni, G, A. (2011). Pengaruh Permainan Modifikasi terhadap Kemampuan Motorik Kasar dan Kognitif Anak Usia Dini. Bandung: UPI.

Hurlock, B.E. (1980). Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, B.E. (2000). Perkembangan Anak, Edisi keenam Penerjemah Muslidah

Zarkasih Jakarta: Erlangga.

Kostelnik, M.K, Soderman A.K, dan Whiren, A.P. (1993). Developmentally

Apropriate Curriculum: Best in Early Childhood Education. New Jersey:

Gambar

TABEL
GRAFIK
Tabel 3.2 Sampel TK Artha Kencana
Table 3.3 Profil Guru TK Artha Kencana yang Terlibat dalam Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses optimasi tahap 1 menghasilkan kebutuhan armada optimal setiap trayek bus Patas AC pada kondisi pagi, siang, dan sore hari yang ternyata sangat bervariasi dan selanjutnya

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © Mochamad Yoga Pratama 2014

DATA PERORANGAN CALON PENERIMA PENSIUN (DPCP) PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENCAPAI BUP/APS/SAKIT/JANDA-DUDA.. NAMA : NO NAMA TANGGAL

Analisis ini maksudnya adalah menganalisis pekerjaan yang harus dilakukan dalam setiap jabatan. Uraian tugas dan persyaratan standar untuk kerja merupakan. dua hal yang

Pemberian penstabil N pada pupuk urea, pupuk P (SP-36) dan kapur memberikan perbedaan pengaruh terhadap pertumbuhan panjang tanaman 8 MST, berat kering tanaman,

Kolom dan plat seluruh bangunan menggunakan analisis kolom yang memikul beban paling kritis di kolam SSC, tebal plat dinding diambil sesuai diameter kolom beton

Dalam tulisan ini terdapat empat indikator untuk melihat sampai seberapa besar peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi regional Nusa Tenggara Barat, yaitu (i)

Kajian pembelajaran ini difokuskan pada telaah tentang konsep MBS, karakteristik MBS, konsep dan dampak otonomi pendidikan, keefektivan sekolahdan MBS &amp;budaya