KELAINAN-KELAINAN DALAM CARA MENULIS BRAILLE SISWA TUNANETRADI SLB MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN
GARUT
(PenelitiandeskriptifpadasiswatunanetrakelasIV TahunAjaran 2013/2014)
SKRIPSI
DiajukanuntukmemenuhiSebagiandariSyaratuntuk
MemperolehGelarSarjanaPendidikan
JurusanPendidikanKhusus
Oleh:
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi 1004922
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
KELAINAN-KELAINAN DALAM CARA MENULIS BRAILLE
SISWA TUNANETRA DI SLB MUHAMMADIYAH
KARANGPAWITAN GARUT
(Penelitian deskriptif pada siswa tunanetra kelas IV Tahun
Ajaran 2013/2014)
Oleh:
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Khusus
© Noviliya Heryani Mohamad Sanusi 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
i
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Pembelajaranmenulispermulaansangatlahpentingdanmenjadidasardalampemb elajaranmenulislanjutan, karenaketerampilandalammenulispermulaanmenjadiciri yang akanberpengaruhterhadappembelajaranmenulislanjutan. Siswatunanetramenulisdenganhurufkhusus yang di kenaldenganhurufBraille. Cara menulisBrailledimulaidaripengenalanalattulis yang digunakan, yaituregletdan pen.Regletadalah plat biasanyaterbuatdari plastic berbentukpersegipanjang, memiliki 4 barisdan 27 petak. Pen adalahalattusuk yang bagianatasnyaterbuatdari
plastic danbagianbawahnyaterbuatdarilogam yang
ujungnyaruncing.Setelahsiswamengenalalattulis yang
digunakandalammenulisBraille,
siswamulaibelajarmemasangkertassupayadapatmenulisBraille.
Memasangnyadenganmeletakkankertasdiantara plat reglet. Cara menulisnyadenganmenusukkan pen padapetak yang terdapatpadareglet. Untukpertama kali menulisadalahmenusuktitikpadapetakpertama paling kananatas.Penulisanhuruf-hurufBrailledikenalkandenganmenyebuttitik-titik yang
harus di tusuksepertihuruf a yang di
tusukpadatitiksatuiniartinyasiswamenusukkann pen padareglet yang telah di
selipkankertaspadapetakpertama di titik 1 yang
terdapatpadasisipetaksebelahkanan. Di
lapangansiswatunanetraterutamakelaslanjutanmerekamemilikicara yang berbedadalampenulisanBraille.
Merekamenulispadatitiksembaranganatauacaktapihasilakhirnyasesuaidenganhuruf
yang ingin di tulismisalnyasiswaakanmenulishuruf d
merekamulaimenulispadatitik 5 dahulukemudiantitk 4 danterakhirtitik 1 ataumulaidarititik 4,5 dan 1. Memegang pen yang berbedaseperti pen di
pegangoleh 4 jaripadakepala pen,
memasangkertaspadaregletdenganmelebihkanbagiantepiatasreglet,
letakkertaspunada yang dihadapansiswaadajuga yang letakkertasnya miring
dengansiswa, halini yang terjadi di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarut.Penelitianinidifokuskanpadakelainan-kelainan yang ditunjukkan, mengapaterjadiMuhammadiyahKarangpawitanGarut.Penelitianinidifokuskanpadakelainan-kelainantersebutdanupayaapa yang dilakukanuntukmengatasikelainandalammenulisBraille yang
ditunjukkanolehsiswatunanetrakelas IV di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarut?.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahui kelainan-kelainandalamcaramenulis Braille. Teknikpengumpulan data denganmengguanakanmetodeobservasidanwawancaradarihasilwawancaradanobse rvasiterhadapsiswadan guru diperolehkesimpulanbahwakelainan yang
terjadidalammenulis Braille di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarutadalahdalamcaramemegang pen dancaramenusukhuruf Braille. KelainandalammenulisBraille
terjadikarenasiswamerasanyamandalamcaramemegang pen
dancaramenusukkertas, haliniterjadisecaraalamiahataskesadarandirisiswa.
ii
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HAL LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK ………. I
KATA PENGANTAR……… ii
DAFTAR TABEL……….. iv
DAFTAR GAMBAR……….. v
DAFTAR LAMPIRAN……….. vi
BAB 1 PENDAHULUAN……….. 1
a. Latarbelakang ……….. 1
b. Fokus Penelitian ……….. 3
c. Tujuan Penelitian………. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA………. 5
a. Pengertian Tunanetra ……….. 5
b. Pengertian Braille………... 11 c. Sejarah Tulisan Braille………. 11
d. Alat Menulis Braille………. 17
e. Cara Penulisan Braille………. 20
BAB III METODE PENELITIAN……….. 24
a. Tempat Penelitian……… 24
b. Metode Penelitian……… 24
c. Instrument Dan Teknik Pengumpulan Data……… 24
d. Pengujian Keabsahan Data……….. 26
e. Analisis Data……… 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 29
a. Hasil Penelitian ………... 29
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tunanetra Kelas IV Di SLB Muhammadiyah Karangpawitan
Garut? ………. 29
2. Mengapa Terjadi Kelainan Dalam Cara Menulis Siswa Tunanetra Kelas IV Di SLB Muhammadiyah Karangpawitan Garut? ………… 32
3. Upaya Apa Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kelainan Dalam Cara Menulis Siswa Tunanetra Kelas IV Di SLB Muhammadiyah Karangpawitan Garut? ………. 34
b. Pembahasan ……… 35
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ……… 38
a. Kesimpulan ………. 38
b. Implikasi ……… 38
DAFTAR PUSTAKA ……… viii
1
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG
Pendidikan formal di peroleh di sekolah, mulaijenjang SD, SMP dan
SMA.Mulaisekolahdasarsiswamemperolehpelajaranmenulis,
berhitungdanmembaca, padakelaspermulaan yang pertama kali
diberikanadalahpelajaranmenulispermulaan.
MenurutDjauzak (1996:4 dalamErmawan 2012) salahsatumetode yang
digunakandalampembelajaranmenulispermulaanadalahmetodeeja,
metodeinimemulaipengajarandenganpengenalanhurufdanmenulispermulaansiswab
elajarmenulishuruf, merangkaikanhurufmenjadisuku kata, darisuku kata di
rangkaimenjadi kata danakhirnyadapatmerangkaisatukalimat yang
memilikimakna.
Pembelajaranmenulispermulaansangatlahpentingdanmenjadidasardalampemb
elajaranmenulislanjutan, karenaketerampilandalammenulispermulaanmenjadiciri
yang akanberpengaruhterhadappembelajaranmenulislanjutan.
Menulispermulaanpadaumumnyadimulaidengancaramemegangpensil. Cara
memegangpensil yang baikadalahdenganthree
pointdimanaibujaridantelunjukmemegangpensildanjaritengahmenahanpensil.Pensi
ldalamkeadaanberdiri, letakbukupunharusada di
depansiswadenganposisisejajardenganposisiduduksiswa.tetapijikaadahambatanpad
amotorikhalusnyamakasiswa yang
mengalamihambatantersebutdiberikanlatihan-latihan agar motorikhaluasnyadapatdigunakansecara optimal.
MenurutErmawan (2012)
langkahpertamadalammenulispermulaanadalahlatihanmemegangpensildandudukd enganposisi yang benar, latiahngerakantangan, menebalkanhuruf, menghubungkantitik-titik yang membentuktulisan.
Menulispermulaansiswatunanetratidakberbedadengansiswa yang
tidakmengalamihambatan,
2
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
alat yang dinamakanpapanpantulesiswamemasukanpakukelubangpapan,
padasiswatunanetraserinngterjadimemerlukanwaktu yang lama
ketikamemasukanpakukepapanhalinidimungkinkankarenasiswamengalamihambat
andalammotorikhalusnyajikahaliniterjadimakaperludilakukanlatihanuntukmengata
sihambatanmotorikhalusnya.
Menulispermulaandiawalidenganmengenalkanalat-alattulissepertibuku,
pensiljugadikenalkanmenulishuruf a sampai z.
Materipelajaranmenulisinidiberikantidaksajauntuksiswa yang
tidakmemilikihambatantapisiswadenganhambatan pun
samamemperolehmaterimenulissalahsatunyasiswatunanetrabaik yang low vision
atau pun yang buta total.
Siswatunanetra yang belajar di sekolahkhusus yang lebihdikenaldengan SLB
ataubelajar di
sekolahpenyelenggarapendidikandengansetinginklusibelajarmaterimenulisdengan
hurufkhusus yang di kenaldenganhurufBraille.
HurufBraillemerupakanhuruftimbul yang dapat di
bacamelaluisentuhanjari-jaritangan. Cara penulisannyadilakukandengan system
pencerminandimanacaramenulisterbalikdengancaramembacanya.
Cara menulisBrailledimulaidaripengenalanalattulis yang digunakan,
yaituregletdan pen.Regletadalah plat biasanyaterbuatdari plastic
berbentukpersegipanjang, memiliki 4 barisdan 27 petak. Pen adalahalattusuk yang
bagianatasnyaterbuatdari plastic danbagianbawahnyaterbuatdarilogam yang
ujungnyaruncing.
Setelahsiswamengenalalattulis yang digunakandalammenulisBraille,
siswamulaibelajarmemasangkertassupayadapatmenulisBraille.
Memasangnyadenganmeletakkankertasdiantara plat reglet. Cara
menulisnyadenganmenusukkan pen padapetak yang terdapatpadareglet.
Untukpertama kali menulisadalahmenusuktitikpadapetakpertama paling
kananatas.HurufBraillememiliki 6 titik yang terdapatpadasetiappetak yang
3
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pun titikketigaberada di bawahtitikkedua, jadititik 1 sampai 3 ada di
sebelahkanandalamsetiappetakdanuntuktitk 4 sampai 6 ada di sebelahkiri di
setiappetak.
Penulisanhuruf-hurufBrailledikenalkandenganmenyebuttitik-titik yang harus
di tusuksepertihuruf a yang di tusukpadatitiksatuiniartinyasiswamenusukkann pen
padareglet yang telah di selipkankertaspadapetakpertama di titik 1 yang
terdapatpadasisipetaksebelahkanan. Untukhuruf d yaitutitik 1, 4, 5
makasiswamenusuktitik 1 atas paling kananpadapetakkemudiantitk 4 ada di
sebelahkiripetakdan yang terakhirtitik 5 yang beradatepat di bawahtitik 4. Huruf d
iniditulisdalamsatupetak. Hal inimerupakancaramenulis yang baikdan yang
selaludiajarkanpadasiswatunanetra.
Kelainanmenulis Braille
bukansajapadacaramenusukkertasdalammenulistetapiadakelainan lain
yaitukelainandalammemasangkertaspadareglet, kelainandalammemegang pen
jugakecepatandalammenulis.
Di lapangansiswatunanetraterutamakelaslanjutanmerekamemilikicara yang
berbedadalampenulisanBraille.
Merekamenulispadatitiksembaranganatauacaktapihasilakhirnuasesuaidenganhuruf
yang ingin di tulismisalnyasiswaakanmenulishuruf d
merekamulaimenulispadatitik 5 dahulukemudiantitk 4 danterakhirtitik 1
ataumulaidarititik 4,5 dan 1. Memegang pen yang berbedaseperti pen di
pegangoleh 4 jaripadakepala pen,
memasangkertaspadaregletdenganmelebihkanbagiantepiatasreglet,
letakkertaspunada yang dihadapansiswaadajuga yang letakkertasnya miring
dengansiswa, halini yang terjadi di SLB MuhammadiyahKarangpawitanGarut.
B.FOKUS PENELITIAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN
Penelitianinidifokuskanpadakelainan-kelainan yang
4
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkanlatarbelakangdanfokuspenelitianmakapenelitianiniakanberusahame
njawabpertanyaanpenelitiansebagaiberikut:
1. Kelainanapa yang ditunjukkandalammenulisBraillesiswatunanetrakelas IV
di SLB MuhammadiyahKarangpawitanGarut?
2. Mengapaterjadikelainandalamcaramenulissiswatunanetrakelas IV di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarut?
3. Upayaapa yang
dilakukanuntukmengatasikelainandalamcaramenulissiswatunanetrakelas IV
di SLB MuhammadiyahKarangpawitanGarut?
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan
Berdasarkanfokusmasalah di atas,
makatujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuikelainan-kelainandalammenulisbraille di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarut.
2. Kegunaanpenelitian
Hasildaripelaksanaanpenelitianiniakanmemberikankegunaan yang
berartibagipihak-pihak yang tersebut di bawahini.
a. Bagi Peneliti
1) Meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran dengan
menerapkan cara menulisbraille yang lebih efektif.
2) Meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam
meningkatkankemampuanmenulis huruf braille.
b. Bagi Guru
Memberikan wawasan dalam memilih motodepembelajaran yang
tepat, sehingga dapat memperbaiki proses pembelajaran.
5
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Meningkatkan pemahaman siswa tentang menulis huruf braille.
2) Meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran menulis
20
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiankualitatifdeskriptif yang dilaksankan
di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarutdenganfokuspenelitianpadakelaianan-kelaiandalamcaramenulis Braille.
Penelitianiniuntukmendeskripsikandanmenganalisaaspekcaramemasangkertasdenganr
eglet, caramemegangpen,caramenusukdankecepatandalammenulis.
Implementasipenelitian yang
dilakukanadalahsecaralangsungberhadapandengansumber, mengamatisubjek,
mewawancaraisubjekdanmewawancarai guru.
A. TEMPAT PENELITIAN
Tempatpenelitian di lakukan di SLB MuhammadiyahKarangpawitanJalan
Raya KarangpawitanBlk 267 KarangpawitanGarut.
B. METODE PENELITIAN
Metodepenelitian yang
digunakanadalahmetodekualitatifdeskriptifdengancarastudikasus,
karenapenelitianinimengungkapkanpermasalah yang
munculdalampembelajaranmenulis braille.
Dalampenelitianinisemua di telitidaricara guru mengajarkanmenulis Braille,
memegangalattulis Braille, memasangkertaspadareglet, memegang pen.
C. INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Instrument
Instrument penelitianadalahalatuntukmemperoleh data yang
21
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrument penelitianadalah” suatualat yang
digunakanmengukurfenomenaalammaupun social yang diamati”.
Instrument yang digunakanadalahobservasidanwawancara.Penggunaan
instrument iniuntukmemperoleh data
tentangkelainandalamcaramenulissiswatunanetrakelas IV di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarut. Instrument
penelitianpadapenelitianiniadalah
1. Bagaimanacaramemasangkertaspadareglet?
2. Bagaimanacaramemegang pen?
3. Bagaimanacaramenusukkertas?
4. Bagaimanakecepatanmenulisnya?
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukandenganmenggunakanteknikwawancara,
observasidandokumentasi.Pengumpulan data
dalampenelitianinidilakukanmelalui :
a. Wawancara
Wawancaradalampenelitianinidilakukanterhadapsumberlangsung(
responden ) yaitusiswadansumberinformasi
Guru.Wawancaradalampenelitianinisifatnyaterbukadantidakterbatasser
tadalambentuk dialog teraturpadasetiapsubyekpenelitian.
Dengandemikiandiharapkandiperolehinformasi yang lengkap, akurat,
obyektif, danrelevandengan focus penelitian.Pertanyaan-pertanyaan
yang di ajukankepadasiswaberpedomankepadapedomanwawancara
yang telah di persiapkan agar pertanyaanterarahdanmemudahkandalam
proses pelaksanaanya.
22
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Observasipartisipasiyang
wajarsebagaimanaadanyatanpadipengaruhidengansengaja.Observasipa
rtisipasiiniterjadiselamapenelitimengamaticaramenulissiswaselamapem
belajaran. Selama proses penelitianberlangsung,
penelitisekaligusmencatatsegalaperistiwa yang terjadi.
D. PENGUJIAN KEABSAHAN DATA
Untukmenilaiapakah data yang diperolehdarilapangansahihatautidak,
makaperludilakukanpemeriksaansecaraseksamadanteliti. Data yang dianalisishanya
data yang benar-benarsahih, baik di lihatdarisegisubstansi data, sumber data,
maupunteknikpengambilan data.
Berkenaandenganitu, makadalampenelitianinipemeriksaankeabsahan data
dilakukanmelaluitigacara, yaitu :
1. Diskusitemansejawat
Setiaplangkah yang dilakukanolehpenelitidan data yang
diperolehdiupayakanselaludidiskusikandengantemanseprofesi yang
dianggaptahubanyaktentangpermasalahan yang diteliti,
sehinggadapatdicapaikesepakatantersebutdikonfirmasikanlebihlanjutkepada
pembimbinguntukdimintaipenilaiannyaberkenaankesepakatan yang
telahdiambiltadi.
Melaluicaratersebutdiyakiniolehpenelitidapatmenjaminkesohihandankeabsa
han data penelitian.
23
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lexy. J. Moleong( 1997 : 178 ) menyatakan “
tekniktriangulasiadalahteknikpemeriksaankeabsahan data yang
memanfatkansesuatu yang lain di luar data ituuntukkeperluanpengecekan
data sebagaipembandingterhadap data itu “ .
Teknikinidigunakanuntukmengeceksecarasilangterhadap data yang
telahdiperolehdarisumberutama.Dalampenelitianini data
utamanyaialahhasilwawancaradanhasilobservasipartisipasipenelitipadasaats
ubjekpenelitianmelakukanaktivitaspembelajaran.Data
tersebutkemudiandicocokandengan data hasilwawancara yang di
lakukanguru.Jika data utamatersebutsesuaidengan data yang
diperolehdarihasilwawancaradenganpara guru
dansiswaitusendiri,itumenunjukanbahwa data
tersebutsahih.Sebaliknyaapabilaantara data utamaadayang
tidakcocokatautidakdidukungolehdata hasilwawancaradengan guru,
dansiswaitusendirimaka data
tersebutdapatdiabaikankarenadianggaptidaksahih.
Tekniktriangulasi yang
dugunakanadalahtriangulasidengansumberyaitudenganmembandingkansuat
uinformasimelaluiwaktudanalat yang berbeda.Salah
satunyaadalahdenganmembandingkan data
hasilobservasidenganhasilwawancara.Wawancarainidilakukankepadabeber
apasumberdiantaranya gurudansiswa yang bersangkutan.
E. ANALISIS DATA
Lexy. J. Moleong( 1997 : 103 ) menyatakan proses analisis data
sebagaiberikut : “ Proses mengorganisaikandanmengurutkan data kedalampola,
24
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sehinggadapatditemukansuatutemadandapatdirumuskansuatuhipotesiskerjaseperti
yang disarankandalam data “.
Dengandemikianpekerjaananalisis data meliputi proses mengatur,
mengurutkan, mengelompokan, danmengkategorikannya.
Pengorganisasiandanpengelolaan data tersebutbertujuanuntukmenemukantema
yang ahirnya di padankandenganteori yang sudahada.
Proses analisis data dimulaidenganmenelaah data dariseluruhsumber,
langkahselanjutnyaadalahdilakukananalisis data
silangdengancaramembandingkan data yang satudengan data yang lain
untukkemudiandiambilsebagai data yang dianggap valid.
Langkahselanjutnyaadalahmenyusunberdasarkan focus masalah yang sudah di
tentukan. Terahir, data yang sudah di susuntersebut di bandingkandenganteori
yang sudahada.
1. Mendeskripsikan Data
Deskripsi data dilakukandenganmenguraikan data
darimasing-masingkasussecaralengkapdan detail terhadapkarakteristikmereka,
sesuaidengan focus masalah yang di ajukan.Setelahdideskripsikan,
selanjutnyadilakukaninterpretasisehingga data
tersebutlebihdiketahuimaknanya.
2. Menganalisis Data
Untukmenganalisisbagaimanakarakteristikkasus,
makaberdasarkanhasiltelahmasing-masingkasus yang
telahdideskripsikandandiinterpretasikan,
selanjutnyadilakukananalisissecarakeseluruhan. Hal
25
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melatarbelakangikelainancarapenulisan Braille
dilakukandenganmenelaahterhadapberbagai data
hasilstudidokumentasiserta data
darihasilwawancaradariberbagaisumberinformasi.
34
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Padababinipenulismenyimpulkanberdasarkanhasilpenelitianseperti yang
telahdiuraikanpadababsebelumnyadanrekomendasi yang
diajukanuntukpenelitianselanjutnya
A.KESIMPULAN
Berdasarkanuraiandarihasilpenelitianpadababsebelumnyamakapenulismen
yimpulkansebagaiberikut :
1. Kelainan yang terjadidalammenulis Braille di SLB
MuhammadiyahKarangpawitanGarutadalahdalamcaramemegang pen
dancaramenusukhuruf Braille.
2. KelainandalammenulisBraille
terjadikarenasiswamerasanyamandalamcaramemegang pen
dancaramenusukkertas,
haliniterjadisecaraalamiahataskesadarandirisiswa.
3. Kelainan-kelainandalammenulis Braille
dilakukansiswauntukdapatmenjawabsoal- soaldalamujian,
terutamadalamujianbahasa Indonesia
ketikasiswaharusmengerjakansoalmengarangdanujiansiswadibatasiwak
tu yang
tidakmencukupiuntukmenyelesaikannyakarenatidakadatoleransipenam
bahanwaktu.
4. Kelainan-kelainandalammenulis Braille
iniperludiperbaikidengancaramelakukanpenguatantentangcaramenulis
Braille yang
benarsesuaidengantatacarapenulisanyajugaperlulatihandalammenulis
35
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. IMPLIKASI
Berdasarkankesimpulan di atasmenyatakanbahwamenulis Braille yang
baikdansesuaiaturan yang berlakuakanmendapatkanhasiltulisan yang
baikdandapatdibacaolehpenulisnyaataupunoleh orang lain
karenahasiltulisanmerupakanhasilpemikiran yang dituangkandalamtulisan.
Menulis Braille yang
baikakanmembantusiswadalammengikutipelajarandanterbiasauntukmenuangk
anhasilpemikiranyaitudalambentuktulisan. Ada beberapahal yang
perludiperhatikansebagairekomendasiyaitu :
1. BagiSekolah
Pembelajaranmenulis Braille yang
baikakanmembantusiswadalammengikutipelajarandanadanyaketersediaan
kertas Braille agar siswalebihterbiasamenulis Braille
denganmenggunakankertas Braille tersebut.
2. Bagi Guru
Setiap orang memilikicaraberpikir yang
berbedasepertikecepatanberpikirnyalebihcepatdaripadakecepatanmenulisn
yaatausebaliknya.
Motoriksiswaperludiperhatikandanperludilakukantesuntukmotorikkasarda
nmotorikhaluskarenainimenjadidasaruntukmenentukan program yang
tepatbagisiswa.Posisibadanmenulisperludiperhatikansupayasiswatidakme
ngalamikelainantulangpunggung.
3. Bagipenelitianselanjutnya
Kelainan-kelainanmenulis Braille yang
diuraikanpenelitidalampenelitianinidapatmenjadikansuatuinspirasiuntukdi
lakukanpenelitianselanjutnyamengenaimenulis Braille seperticaramenulis
36
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cepatdenganmetodepenulisanteraturatausecaraacakataudenganmemodifika
ii
Noviliya Heryani Mohamad Sanusi, 2014
Kelainan-Kelainan Dalam Cara Menulis Braille Siswa Tunanetradi Slb Muhammadiyah Karangpawitan Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.(1997).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek.Jakarta
.RinekaCipta.
Housni, I. (1997).Buku Ajar Orientasi Dan Mobilitas.Bandung.
Departemenpendidikan dan kebudayaan.
Meleong, J, L. (2007).MetodologiPenelitianKualitatif, Bandung. Rosda.
Nawawi,A. (2012). Sistem Braille Indonesia.(tidakditerbitkan).
Sugiyono.(2005). MetodePenelitianPendidikan. Bandung. Alfabeta.
Tarsidi, D. (2009. Braille Bahan Ajar Keterampilan Braille.Bandung.
Tarsidi, D (2009). Pendidikan Anak Tunanetra 1 Kompilasi Materi Perkuliahan.
Bandung.
Tarsidi,D (2011).DefinisiTunanetra.
onlinetersediahttp://d-tarsidi.blogsport.comdiaksestanggal 20 Maret 2014.
Tarsidi,D(2011).System Tulisan
Braille.onlinetersediahttp://d-tarsidi.blogsport.comdiaksestanggal 20 Maret 2014.
Tarsidi,D(2011).SejarahTulisan
Braille.onlinetersediahttp://d-tarsidi.blogsport.comdiaksestanggal 20 Maret 2014.
Tarsidi,D(2000).Modul 3
AlatTulis.onlinetersediahttp://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.
_PEND._LUAR_BIASA/195106011979031DIDI_TARSIDI/
BMP_Braille_Tarsidi_PLB/6_Modul3_Alat_Tulis.pdfdiakses
tanggal 19 April 2014.
Ermawan.A(2012).Aspekmenulis.onlinetersediahttp://ariermawan.blogspot.com/2
012/03/aspek-menulis-pengertian-metode-menulis.html di
aksestgl 18 april 2014.
UniversitasPendidikan Indonesia.(2010).