vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Koperasi adalah sokoguru perekonomian Indonesia seperti yang tertulis dalam UUD 1945, namun dalam faktanya koperasi tidak begitu di perhatikan oleh pemerintah yang ditandai dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN. Adapun demikian koperasi adalah badan usaha yang mampu bertahan saat terjadinya krisis moneter dimana banyak perusahaan swasta yang gulung tikar. Koperasi memiliki kinerja yang baik, untuk mengetahui kinerjanya Koperasi memerlukan pencatatan dan akuntansi transaksi atau peristiwa yang berkaitan dengan kegiatan koperasi yang tercatat dalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangan adalah alat untuk mengukur kinerja keuangan dengan menganalisis laporan neraca dan laba rugi. Koperasi sebagai suatu perusahaan, meskipun tidak hanya mencari keuntungan, tetapi mempertahankan kelangsungan dan meningkatkan kemampuan bisnis. Demikian pula, menjalankan koperasi setiap uapaya harus selalu bertujuan meningkatkan kinerja keuangan koperasi tersebut. Tingkat kinerja tersebut dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kinerja koperasi melalui analisis rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Sampel penelitian ini adalah KUD Sarwa Mukti periode 2006-2010.
Hasil analisa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan KUD Sarwa Mukti dalam keadaan baik berdasarkan rasio likuiditas dan aktivitas, namun berdasarkan rasio solvabilitas dan profitabilitas kinerja KUD Sarwa Mukti dalam keadaan tidak baik.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Cooperatives are the cornerstones of Indonesia’s Economy as it written in UUD 1945, but in fact is not so cooperative in the notice by the government which is characterized by development private firms. As such cooperative is a business entity that is able to survive during the monetary crisis in which many private companies out of business. Cooperatives have a good performance of cooperatives require registration and accounting of transactions or events related to cooperative activities are recorded in the financial statements. Financial statement analysis is a tool to measure financial permormance by analyzing the balance sheet and income statement. Cooperative as a company, although it is not just for profit, but to maintain continuity and enhance business capabilities. Similarly, running any cooperative undertakings should always be aimed at improving the financial performance of the cooperative. Level of performance can be measured by using financial ratio’s such as liquidity, solvency, profitability and activity ratio.
The Purpose of this study was to see the performance of cooperatives through the analysis of liquidity, solvency, profitability and activity ratio. The sample study was KUD Sarwa Mukti period 2006-2010.
The Results of analysis in this study suggests that financial performance KUD Sarwa Mukti in good condition based on the ratio of liquidity and activity, but financial performance KUD Sarwa Mukti in not good condition based on the solvency and profitability ratio.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Definisi Koperasi, Jenis-Jenis Koperasi dan Peranan Koperasi... 8
2.2 Laporan Keuangan Koperasi ... 11
2.2.1 Analisis Laporan Keuangan, Tujuan dan Manfaatnya……… . 14
x Universitas Kristen Maranatha
2.3 Penelitian Terdahulu ... 20
2.4 Kerangka Pemikiran ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 24
3.2 Lokasi Penelitian ... 25
3.3 Data dan Sumber Data ... 25
3.4 Instrumen Penelitian ... 26
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
3.6 Variabel Penelitian ... 27
3.7 Analisis Data ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian ... 31
4.3.7 Return On Investment ... 40
xi Universitas Kristen Maranatha 4.3.9 Total Asset Turn Over ... 43 4.3.10 Working Capital Turn Over ... 44 4.3.11 Fixed Assets Turn Over ... 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 48 5.2 Saran ... 49
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Current Ratio ... 33
Gambar 4.2 Grafik Quick Ratio ... 34
Gambar 4.3 Grafik Debt to Equity Ratio ... 36
Gambar 4.4 Grafik Debt Ratio ... 37
Gambar 4.5 Grafik Return On Equity ... 39
Gambar 4.6 Grafik Net Profit Margin ... 40
Gambar 4.7 Grafik Return On Investment...40
Gambar 4.8 Grafik Gross Profit Margin ... 41
Gambar 4.9 Grafik Total Asset Turn Over ... 43
Gambar 4.10 Grafik Working Capital Turn Over ... 44
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan pengolahan data laporan keuangan dalam menganalisis neraca dan laporan laba rugi Koperasi Sarwa Mukti dengan menggunakan analisis rasio periode tahun 2006-2010
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat sekarang ini pembangunan yang sedang kita laksanakan adalah suatu rangkaian dari kegiatan dari pembangunan terdahulu, yaitu pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD RI 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai1.
Titik berat pembangunan ini diletakkan pada bidang ekonomi yang merupakan penggerak utama pembangunan seiring dengan kualitas sumber daya manusia dan didorong secara saling memperkuat, saling terkait dan terpadu dengan pembangunan bidang – bidang lainnya yang dilaksanakan selaras, serasi dan seimbang guna keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan nasional ( Hardianto , 2009 )
1 GBHN 1998.Ketetapan MPR RI 1998 beserta GBHN MPR RI 1998-2003. Citra Umbara
2
Universitas Kristen Maranatha
Bertitik tolak pada pembangunan tersebut, maka pemerintah dan rakyat Indonesia mempunyai kewajiban untuk menggali, mengolah, dan membina kekayaan alam tersebut guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu bentuk pembangunan Nasional yaitu dengan memajukan sebuah badan usaha yang disebut koperasi guna untuk menyejahterakan rakyat sesuai dengan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 yang berbunyi2 :
“Pemanfaatan kekayaan alam tersebut oleh rakyat Indonesia diselenggarakan dalam
susunan ekonomi atas asas kekeluargaan dan kegotong royongan.”
Koperasi menurut Pasal 1 Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian adalah :
“Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.”3
Koperasi memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian, karena Koperasi dinilai mampu memberikan kinerja yang baik bagi para anggota atau masyarakat yang memanfaatkan keberadaannya, Koperasi sebagai wadah perekonomian rakyat mempunyai fungsi dan peran seperti yang tertuang dalam asal 4 Undang – Undang no 25 Tahun 1992 sebagai berikut :3
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat.
2 Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33
3
Universitas Kristen Maranatha
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai soko gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Namun selama ini diketahui bahwa perkembangan Koperasi dan peranannya dalam perekonomian nasional belum memenuhi harapan khususnya dalam memenuhi harapan sebagai sokoguru perekonomian nasional. Dalam kenyataannya perkembangan koperasi masih jauh tertinggal dibandingkan dengan dua pelaku ekonomi lainnya, yaitu sektor pemerintah (BUMN) dan sektor swasta (BUMS). Padahal diketahui koperasi merupakan satu – satunya sektor usaha yang keberadaannya diakui secara konstituional sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya.
Buktinya pemerintah tidak mendukung sepenuhnya mengenai perkembangan koperasi untuk mencapai suatu keadaan dimana tercapainya masyarakat yang adil dan makmur dan menjadi sokoguru perekonomian nasional, namun pemerintah lebih mendukung dan memfokuskan pembangunan terhadap sektor BUMN dan sektor Swasta dengan ditandai banyaknya perusahaan yang terus didirikan.
4
Universitas Kristen Maranatha
dibandingkan dengan pelaku ekonomi lainnya. Pada sisi lain keberadaan Koperasi dan usaha kecil pada masa krisis ekonomi / moneter justru memberi peranan yang cukup berarti bagi masyrakat (khususnya masyarakat kecil). Kondisi demikian mengindikasikan bahwa sebenarnya Koperasi masih dapat dikembangkan, apalagi payung hukum Koperasi Indonesia sudah sangat jelas mengatakan Koperasi sebagai badan usaha.
Salah satu program pengembangan Koperasi yang cukup menonjol pada masa kini adalah pembentukkan Koperasi Unit Desa ( KUD ). Pengertian KUD disini adalah suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi di daerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencakup satu wilayah kecamatan. Peranan KUD di daerah – daerah berperan sebagai sebuah lembaga yang menjadi tumpuan harapan bagi para penduduk yang bekerja di daerahnya tersebut. Di sini KUD termasuk dalam koperasi multipurpose yaitu koperasi yang melihat kebutuhan anggota yang beraneka ragam, dimana kebutuhan anggota yang terpenuhi tersebut dipengaruhi oleh kinerja KUD yang dapat dilihat dari beberapa sudut pandang baik secara internal maupun eksternal.
5
Universitas Kristen Maranatha
Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang mendorong perkembangan Koperasi secara sehat baik dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat disekitarnya maupun turut serta dalam membangun sistem perekonomian nasional sebagai organisasi ekonomi sehingga perkembangan Koperasi tidak mungkin dapat dilepaskan dari kondisi persaingan yang dihadapinya dengan pelaku – pelaku ekonomi yang lain. Sehubungan dengan hal tersebut maka pemerintah dapat menjamin berlangsungnya proses persaingan antara Koperasi dengan sektor Swasta maupun BUMN lainnya
6
Universitas Kristen Maranatha
dihasilkan setiap periode tertentu dan pergerakan arus kas yang terjadi setiap transaksi sehingga dari situlah dapat dilihat kinerja Koperasi tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka judul yang dipilih dalam mengadakan
penelitian ini adalah “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR
KINERJA KEUANGAN PADA KUD SARWA MUKTI PERIODE TAHUN 2006-2010”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasar latar belakang diatas maka masalah yang muncul adalah apakah kinerja KUD Sarwa Mukti dalam keadaan baik atau tidak baik ditinjau dari analisis likuiditas , solvabilitas , profitabilitas dan aktivitas?
1.3. Tujuan Penelitian
7
Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Mengetahui kinerja keuangan Koperasi Unit Desa serta merealisasikan teori – teori yang diperoleh di bangku kuliah guna membantu dalam penelitian tersebut.
2. Bagi Koperasi
Diharapkan dapat memberi pertimbangan yang bersifat membantu dalam pengambilan keputusan yang berhubungan untuk menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.
3. Bagi Pihak Lain
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap Koperasi KUD Sarwa Mukti
maka dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut yaitu Kinerja KUD Sarwa
Mukti dikatakan dalam keadaan baik berdasarkan Rasio likuiditas yang dianalisis
dari Current Ratio dan Quick Ratio karena adanya peningkatan persentase rasio dari
tahun ke tahun di mana rasio tersebut menunjukkan kemampuan koperasi untuk
membayar hutangnya yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancarnya. Kinerja
KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan tidak baik berdasarkan Rasio
Solvabilitas yang terdiri dari Debt to Equity Ratio dan Debt Ratio karena adanya
peningkatan dari tahun ke tahun yang menyebabkan semakin tinggi tingkat
solvabilitas maka semakin tinggi tingkat resiko. Kinerja KUD Sarwa Mukti
dikatakan dalam keadaan tidak baik berdasarkan Rasio Profitabilitas yang dianalisa
melalui Return On Equity, Net profit Margin, Return On Investment dan Gross Profit
Margin karena adanya penurunan rasio yang menyebabkan berkurangnya profit
perusahaan. Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan baik berdasarkan
Rasio Aktivitas yang terdiri dari Total Asset Turn Over, Working Capital Turn Over
dan Fix Asset Turn Over karena adanya peningkatan dari tiap rasio yang
menunjukkan bagaimana koperasi mampu menggunakan aktivanya dalam satu
49
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa tidak ada satu penelitian yang sempurna. Untuk
penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi, peneliti mengajukan saran-saran sebagai
beriku
1. Bagi Koperasi KUD Sarwa Mukti hendaknya dapat meningkatkan efisiensi dalam
meningkatkan profit perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
2. Bagi manajemen Koperasi KUD Sarwa Mukti hendaknya memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas baik secara simultan maupun secara
parsial.
3. Bagi Peneliti selanjutnya hendaknya selain meminta laporan laba rugi maupun
neraca untuk dianalisis juga memperhatikan lampiran-lampiran yang menjelaskan
tentang setiap kegiatan yang terjadi dalam mempengaruhi laporan laba rugi dan
neraca agar dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan dengan mudah untuk melihat
50
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Baswir, Revrisound. 1997. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE
Brigman, Eugene F dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan Jakarta:Erlangga,
Bringham dan Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku 1.Jakarta: Erlangga
Depkop & PPKM. 1992. UU no 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian Indonesia
Harahap, Sofyan, S. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Idatul lusiana. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan (Studi Pada PT. HM. Sampoerna, Tbk Periode 2002-2006). Skripsi. 2007
Indrianto dkk. 2002. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.
Laporan Keuangan. 2006. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti.
Laporan Keuangan. 2007. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti.
Laporan Keuangan. 2008. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti.
Laporan Keuangan. 2009. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti.
Laporan Keuangan. 2010. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti.
Martono. 2002. Bank & Lembaga Keuangan Lain.Yogyakarta: Ekonisia
Martono. Harjito, Agus. 2004. Manajemen Keuangan.Yogyakarta: Penerbit Ekonisa 96
Munawir, 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke IV, Yogyakarta.: Penerbit Liberty
Ridwan sundjaja, dkk. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Kelima Bandung: Literata Lintas Media
Sartono, Agus. R. (1998). Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta.
51
Universitas Kristen Maranatha Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi teori dan praktek Jakarta:
Erlangga
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.
Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama, Ekonosia, Yogyakarta.