Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
(Studi Eksperimen Pada Siswa SMA Negeri 26 Bandung)
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Olahraga
Oleh:
BRIO ALFATIHAH RAMAYUDHA S.Pd NIM : 1302243
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA
SEKOLAH PASCA SARJANA
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2015
LEMBAR PENGESAHAN
Brio Alfatihah Ramayudha
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Prof. dr. H. Y.S Santosa Giriwijoyo
Mengetahui :
Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “ EFEKTIVITAS PENDIDIKAN
JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA “ sepenuhnya karya saya sendiri serta tidak ada bagian didalamnya yang merupakan
plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain
terhadap karya saya ini.
Bandung, Agustus 2015 Yang Membuat Pernyataan
BRIO ALFATIHAH RAMAYUDHA
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Brio Alfatihah (1302243).
“Efektivitas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Terhadap Perilaku Hidup Sehat dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”.
Di bawah bimbingan Prof. dr. H. Y.S Santosa Giriwijoyo.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapat pengaruh Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Metode yang digunakan adalah metode penelitian quasi eksperimen sedangkan desain yang digunakan adalah The-Static Group Pretest-Posttest Design. Populasi yang digunakan Siswa kelas XI SMAN 26 Bandung yang berjumlah 6 kelas. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI A SMAN 26 Bandung, sedangkan kontrolnya siswa kelas XI B SMAN 26 Bandung. Instrumen yang digunakan berupa angket perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pengolahan data dan analisis statistik, menguji normalitas dan homogenitas suatu data serta menganalisis data menggunakan uji Paired Samples t-test. Berdasarkan analisis data, nilai signifikansi < 0,05 sig p-value sebesar 0,000 dan rata-rata Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada pretest kelompok eksperimen sebesar 199.075 sedangkan pada posttest sebesar 217,65, dan mengalami peningkatan sebesar 18.575. Sehingga menolak �0, ini berarti terdapat pengaruh pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dan terdapat perbedaan skor yang signifikan yang diberikan perlakuan materi perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan yang tanpa perlakuan.
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Brio Alfatihah (1302243)
Effectiveness of Health and Physical Education Towards Healthy Living Behavior and Drug Abuse Prevention.
Under supervision of Prof. dr. H. Y. S. Santosa Giriwijoyo
The purpose of this study was to determine whether there are influences of Health and Physical Education on healthy living behavior and drug abuse prevention. Quasi-experimental research methods were used, while the design used was The-Static group pretest-posttest design. The population taken were class XI student of SMAN 26 Bandung, amounting to 6 classes. The sample used was class XI-A student of SMAN 26 Bandung, while the control class is class XI-B student of SMAN 26 Bandung. A questionnaire form of healthy living behavior and drug abuse prevention was used for the instrument. Data processing and statistical analysis, to test for normality and homogeneity of the data and analyze data using Paired Samples t-test. Based on data analysis, a significance value <0.05 sig p-value of 0.000 and an average of Health and Physical Education at the experimental group pretest amounted to 199.075, while posttest amounted at 217.65, an increase of 18.575, thus rejecting �0. This means there is the effectiveness of Health and Physical Education to healthy living behavior and drug abuse prevention. Moreover, there are significant differences in scores for those who were given healthy living behavior material treatment and drug abuse prevention with which without given treatment.
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Batasan Masalah ... 10
D. Rumusan Masalah ... 11
E. Tujuan Penelitian ... 11
F. Manfaat Penelitian... 12
G. Struktur Organisasi Penulisan ... 13
BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 15
1. Hakekat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ... 15
2. Pengertian Pendidikan Jasmani... 16
3. Tujuan Pendidikan Jasmni Olahraga dan Kesehatan ... 18
4. Perilaku Hidup Sehat ... 21
5. Perilaku Pencegahan Narkoba ... 31
6. Hubungan Antara PJOK dan Perilaku Hidup Sehat dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba ... 53
B. Kerangka Pemikiran ... 56
C. Hipotesis Penelitian ... 58
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 60
B. Desain Penelitian ... 61
C. Populasi ... 69
D. Sampel ... 69
E. Operasional Variabel ... 70
F. Instrument Penelitian ... 71
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Definisi Operasional ... 76
I. Teknik Analisis Data ... 77
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 82
1. Deskripsi Data ... 82
2. Pengujian Persyaratan Hipotesis ... 83
3. Uji Normalitas ... 83
4. Uji Homogenitas ... 85
5. Pengujian Hipotesis ... 86
B. Diskusi Hasil Penelitian ... 91
BAB V : SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 98
B. Rekomendasi ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dalam mewujudkan
manusia yang utuh dan mandiri serta menjadi manusia yang mulia dan bermanfaat
bagi lingkungannya. Dengan pendidikan manusia akan paham bahwa dirinya itu
sebagai makhluk yang dikaruniai kelebihan dibandingkan mahluk lainnya. Seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, yang
menyebutkan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi-potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperkukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, hlm. 3).
Berdasarkan tujuan pendidikan melalui UU No. 20 Tahun 2003 di atas,
menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berperan dalam hal pengetahuan,
kecerdasan, dan keterampilan saja, namun pendidikan pun berperan membentuk
manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
yang luhur, berkepribadian mantap dan mandiri, serta memiliki tanggung jawab dan
kehidupan bermasyarakat , berangsa dan bertanah air.
Sedangkan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian
integral dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan
aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan terpilih dan direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan secara Nasional.
Selain itu Pendidikan, Jasmani Olahraga dan Kesehatan termasuk mata
pelajaran yang disenangi oleh siswa. berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan di
kelas, dimana siswa sangat dikungkung kebebasannya dalam bergerak. Pada dasarnya
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan memiliki peran yang sama dengan
pendidikan itu sendiri seperti yang disebutkan Depdiknas (2006: 648) bahwa:
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan merupakan media untuk pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis yang seimbang.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan kelompok mata
pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan, baik dari tingkat dasar hingga
pendidikan menengah atau kejuruan melalui aktivitas fisik. Adapun tujuan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dalam Badan Nasional Pendidikan
SMA (2006, hlm 648-649) adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
bertujuan agar perserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1)
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
fisik jasmani dan olahraga yang terpilih, 2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikis yang lebih baik, 3) Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan gerak dasar, 4) meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nila-nilai yang terkandung di dalam Pendidikan, Jasmani Olahraga dan
Kesehatan, 5) Mengembangkan sikap sportif, jujur dan disiplin, bertanggungjawab,
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, 7) Memahami konsep
aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk
mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
terampil serta memiliki sikap yang sportif.
Berdasarkan tujuan dari Pendidikan, Jasmani Olahraga dan Kesehatan di atas
bahwa pembelajaran pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan tidak hanya
membina pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis saja. Tetapi juga membentuk
pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Sehingga Melalui pendidikan, jasmani
olahraga dan kesehatan ini diharapkan peserta didik menjadi “insan berpendidikan
secara jasmaniah (physically educated person)” yang tidak hanya menekankan pada
keterampilan motorik serta pola gerak tetapi dapat memelihara peningkatan kesehatan
seperti yang dikemukakan oleh Michael W. Metzler (2005: 14) seseorang dapat
menjadi “insan berpendidikan secara jasmaniah (physically educated person)” harus memenuhi standar: (1) mendemonstrasikan kemampuan motorik dan keterampilan
dan pola gerak yang diperlukan untuk menampilkan berbagai aktivitas fisik, (2)
mendemonstrasikan pemahaman akan konsep gerak, prinsip-prinsip, strategi dan
taktik sebagaimana yang mereka terapkan dalam pembelajaran dan kinerja berbagai
aktivitas fisik, (3) berpartisipasi secara regular dalam aktivitas fisik, (4) mencapai dan
memelihara peningkatan kesehatan dan derajat kebugaran, (5) menunjukkan tanggung
jawab personal dan sosial berupa respek terhadap diri dan orang lain dalam suasana
aktivitas fisik, dan (6) menghargai aktivitas fisik untuk kesehatan, kesenangan,
tantangan, ekspresi diri, dan interaksi sosial.
Sehingga dengan melalui Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan
seseorang diharapkan mampu mewujudkan perilaku hidup sehat dan pencegahan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memiliki kekyaan yang sangat besar dalam pembelajaran sebagaimana dipaparkan
oleh Lutan (1998: 7), sebagai berikut:
a. Pembentukan gerak, misalnya (1) memenuhi keinginan untuk bergerak, (2)
menghayati ruang, waktu dan termasuk bentuk irama, (3) mengenal gerak
sendiri, (4) memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap, (5) memperkaya
kemampuan gerak.
b. Pembentukan prestasi, misalnya (1) mengembangkan kemampuan kerja
optimal melalui pengajaran ketangkasan, (2) belajar mengarahkan diri untuk
mencapai prestasi, (3) menguasai emosi, (4) belajar mengenal keterbatasan
dan kemampuan diri sendri, (5) membentuk sikap yang tepat terhadap nilai
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan olahraga.
c. Pembentukan sosial, misalnya (1) mengaku dan menerima peraturan dan
norma bersama, (2) belajar bekerjasama, menerima pimpinan dan memimpin,
(3) belajar bertanggung jawab, bekorban dan memberi pertolongan, (4)
mengembangkan pengakuan terhadap orang lain sebagai diri pribadi dan rasa
hidup bermasyarakat, dan (5) belajar mengenal dan menguasai bentuk
kegiatan pengisi waktu luang secara aktif.
d. Pertumbuhan, misalnya (1) meningkatkan syarat untuk mampu melakukan
gerak dengan baik dan prestasi secara optimal, (2) meningkatkan kesehatan
dan kesegaran jasmani termasuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri
sendiri dan kebiasaan hidup sehat.
Dengan kekayaanya yang dimiliki diharapkan Pendidikan, jasmani olahraga
dan kesehatan mampu menanamkan perilaku hidup sehat yang merupakan kebiasaan
hidup yang berpegang pada prinsip menjaga kesehatan. Menjalani perilaku hidup
sehat merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Ibarat orang dalam perjalanan dan
berbukit-Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bukit dan jauh sementara jalan yang lain mudah dan lebih dekat, tetapi macet.
Kebanyakan orang akan memilih jalan yang mudah meskipun jalan macet. Itulah
gambaran manusia biasanya memilih yang mudah, makan yang serba enak, malas
bekerja, tidur nyenyak dan malas bergerak. Orang yang memilih jalan hidup yang
serba mudah dan tidak teratur dalam jangka panjang akan menjadikan orang tersebut
menjadi tidak sehat, pemalas dan kehilangan jati diri karena hidupnya tidak disiplin
dan tidak mampu mengendalikan diri.
Guang (2002:6) menyatakan bahwa 80% penyakit kronis yang menyerang
manusia disebabkan oleh gaya hidup yang salah, dan 20% yang lain disebabkan
faktor lain. Karena itu, menjalani hidup yang benar merupakan keharusan bagi tiap
orang jika ingin hidupnya sehat dan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu masalah
yang timbul apabila kita tidak dapat menjalani hidup dengan sehat salah satunya akan
menyebabkan obesitas. Banyak penelitian menunjukkan terus meningkatnya obesitas
pada orang muda. Diperkirakan bahwa pada pergantian abad ke dua puluh satu
155,000,000 anak-anak dan remaja di dunia mengalami obesitas (Lobstein et al.,
2004). Angka obesitas di Indonesia yang dialami oleh remaja umur 15 tahun ke atas
mencapai 19,1% di tahun 2010 (www.depkes.go.id accessed on 13 January 2011).
Sama halnya seperti perilaku hidup sehat, bahwa penggunaan narkoba dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Narkoba sebagai zat yang sangat diperlukan
untuk pengobatan dalam pelayanan kesehatan seringkali disalahgunakan tidak sesuai
dengan standar pengobatan. Sedangkan peredaran narkoba secara gelap akan
menimbulkan akibat yang sangat merugikan perorangan ataupun masyarakat,
khususnya generasi muda. Selain itu bahaya narkoba sangat besar bagi kehidupan dan
nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan melemahkan ketahanan nasional.
Narkoba dengan mudahnya dapat diperoleh bahkan sudah dapat diracik sendiri yang
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Di Amerika serikat yang memiliki kemampuan sarana dan prasarana berupa
teknologi canggih dan sumber daya manusia yang profesional, ternyata angka
penyalahgunaan narkoba makin hari makin meningkat (Elizabeth dalam tesis
Hendriyana, 2012). Data dari Europe School Survei Project on Alcohol and Drugs
(ESPAD) dalam Survei Nasional BNN (2011) melaporkan 1 dari 5 pelajar di
Republik Ceko, Perancis, Islandia, Swiss dan Inggris pernah menyalahgunakan
narkoba dalam sebulan terakhir (19-22%).
Di Indonesia, data dari BNN RI menunjukan pada tahun 2004 bahwa 15%
dari jumlah penduduk Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba (3,2 juta jiwa) dan
pada tahun 2005 menunjukan bahwa 15.000 orang meninggal setiap tahun akibat
narkoba (Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta, 2009). Argasasmita (dalam
Mardani, 2008) menyatakan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada
tahun 2005 peningkatan sangat tajam dan jumlah kasus yang ada jauh lebih besar
daripada kasus yang dilaporkan. Data dari Humas Badan Narkotika Nasional
menyebutkan pada tahun 2006 jumlah kasus tindak pidana narkoba di Indonesia
rata-rata naik 51,3% atau bertambah sekitar 3.100 kasus per tahun. Kenaikan tertinggi
terjadi pada 2005 sebanyak 16.252 kasus atau naik 93 persen dari tahun sebelumnya.
Di tahun yang sama tercatat 22 ribu orang tersangka kasus tindak pidana narkoba.
Kasus ini naik 101,2 persen dari 2004 sebanyak 11.323 kasus (Rafyadjaya, 2009).
Kasus penyalahgunaan narkoba umumnya terjadi di kota-kota besar, seperti
Jakarta, Bandung, Medan, Bali, dan Makasar. Hal ini mengindikasikan bahwa
peredaran narkoba jauh lebih marak terjadi di kota-kota besar (Putro, D dalam Suara
Karya, 2013). Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta (2013)
mengatakan bahwa pada tahun 2012 dideteksi terdapat sekitar 300.000 pecandu
narkoba dan pada tahun 2013 jumlah pengguna narkoba di DKI Jakarta akan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyalahgunaan narkoba yaitu di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Hal ini
dipengaruhi faktor banyaknya tempat hiburan yang cenderung membuat lokasi
tersebut strategis bagi peredaran barang haram tersebut. Menurut Survei Nasional
BNN (2011), angka penyalahgunaan narkoba pada tahun 2009 dan 2011 lebih tinggi
di kota dibanding kabupaten dan juga pada sekolah swasta jumlahnya lebih tinggi
dibandingkan sekolah negeri dan sekitar 35% pelajar atau mahasiswa penyalahgunaan
narkoba mengaku bahwa uang saku digunakan untuk membeli narkoba. Dalam buku
Jehani, Antoro dkk. (2006) mengatakan bahwa kelompok yang paling banyak
mengkonsumsi narkoba adalah mahasiswa (9,9%), SMA/sederajatnya (4,8%), dan
SMP (1,4%). Berdasarkan penelitian Prisaria (2012), semakin tinggi tingkat
pendidikan, semakin banyak pelajar/mahasiswa penyalahguna yang menggunakan
uang saku untuk membeli narkoba.
Hasil penelitian BNN bekerjasama dengan Pusat Studi Kesehatan Universitas
Indonesia (dalam Suara Karya, 2013) menunjukan bahwa pada tahun 2008 angka
prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai 1,99 persen atau setara dengan 3,6 juta
jiwa sedangkan pada 2011 mengalami peningkatan menjadi 2,2 persen atau setara
dengan 3,8 juta jiwa. Survei tahun 2011 menunjukkan dari 100 orang pelajar/
mahasiswa terdapat 4 orang pernah menyalahgunakan narkoba, 3 orang
menyalahgunakan dalam setahun terakhir, dan 2-3 orang dalam sebulan terakhir
(Survei Nasional BNN, 2011).
Penduduk yang paling rentan terhadap bahaya narkoba adalah remaja dan
pemuda sebagai calon pemimpin bangsa yang jumlahnya mencapai 40% dari rakyat
Indonesia (Hasanudin dalam Mardani, 2008).
Berdasarkan penjelasan dan beberapa hasil penelitian di atas mengenai
narkoba dan gaya hidup sehat ini harus benar-benar mendapatkan perhatian serius,
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) telah diperkenalkan oleh dinas kesehatan dengan
tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal, termasuk didalamnya mengenai narkoba (Dinkes, 2008).
Selain itu, dalam mata pelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan pun telah
dimasukkan materi-materi yang berkaitan dengan narkoba dan perilaku hidup sehat.
Dengan Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan diharapkan dapat
membudayakan seseorang dalam penerapan hidup sehat dan pencegahan
penyalahgunaan narkoba di masyarakat melalui aktivitas jasmani, dalam hal ini
pendidikan jasmani. Sehingga para remaja dapat menerapkan perilaku hidup sehat
dan betul-betul mempunyai perilaku terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan alasan utama mengapa merumuskan masalah
atau pertanyaan penelitian. Maka dari itu identifikasi masalah berdasarkan latar
belakang yaitu:
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi-potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperkukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
(Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, hlm. 3).
2. Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis yang seimbang
(Depdiknas Tahun 2006, hlm. 648).
3. Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan dalam Badan Nasional
Pendidikan SMA (2006, hlm 648-649) adalah Pendidikan, jasmani olahraga
dan kesehatan bertujuan agar perserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut: 1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas fisik jasmani dan olahraga yang terpilih, 2)
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis yang lebih baik,
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, 4) meletakkan
landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nila-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan, 5)
Mengembangkan sikap sportif, jujur dan disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri, dan demokratis, 6) Mengembangkan keterampilan
untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, 7)
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola
hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang sportif.
4. Berdasarkan tujuan dari pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan bahwa
pembelajaran pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan tidak hanya
membina pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis saja. Tetapi juga
membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
5. Menurut Michael W. Metzler (2005: 14) seseorang dapat menjadi “insan
berpendidikan secara jasmani (physically educated person)” harus memenuhi
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pola gerak yang diperlukan untuk menampilkan berbagai aktivitas fisik, (2)
mendemonstrasikan pemahaman akan konsep gerak, prinsip-prinsip, strategi
dan taktik sebagaimana yang mereka terapkan dalam pembelajaran dan
kinerja berbagai aktivitas fisik, (3) berpartisipasi secara regular dalam
aktivitas fisik, (4) mencapai dan memelihara peningkatan kesehatan dan
derajat kebugaran, (5) menunjukkan tanggung jawab personal dan sosial
berupa respek terhadap diri dan orang lain dalam suasana aktivitas fisik, dan
(6) menghargai aktivitas fisik untuk kesehatan, kesenangan, tantangan,
ekspresi diri, dan interaksi sosial.
6. Di Amerika serikat yang memiliki kemampuan sarana dan prasarana berupa
teknologi canggih dan sumber daya manusia yang profesional, ternyata angka
penyalahgunaan narkoba makin hari makin meningkat (Elizabeth dalam tesis
Hendriyana, 2012).
7. Data dari Europe School Survei Project on Alcohol and Drugs (ESPAD)
dalam Survei Nasional BNN (2011) melaporkan 1 dari 5 pelajar di Republik
Ceko, Perancis, Islandia, Swiss dan Inggris pernah menyalahgunakan narkoba
dalam sebulan terakhir (19-22%).
8. Di Indonesia, data dari BNN RI menunjukan pada tahun 2004 bahwa 15%
dari jumlah penduduk Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba (3,2 juta
jiwa) dan pada tahun 2005 menunjukan bahwa 15.000 orang meninggal setiap
tahun akibat narkoba (Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta, 2009).
9. Argasasmita (dalam Mardani, 2008) menyatakan bahwa kasus
penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada tahun 2005 meningkat sangat
tajam dan jumlah kasus yang ada jauh lebih besar daripada kasus yang
dilaporkan.
10. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta (2013) mengatakan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan pada tahun 2013 jumlah pengguna narkoba di DKI Jakarta akan
mengalami peningkatan.
11. Guang (2002:6) menyatakan bahwa 80% penyakit kronis yang menyerang
manusia disebabkan oleh gaya hidup yang salah, dan 20% yang lain
disebabkan faktor lain.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian tetap fokus dan tujuan penelitian tercapai. maka penelitian ini
dibatasi pada:
1. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Negeri 26 Bandung Kelas XI.
2. Cara untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dan pencegahan penggunaan
narkoba melalui pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
3. Variabel terikat yang diteliti adalah pola hidup sehat dan pencegahan narkoba.
4. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan terhadap pola hidup sehat dan
pencegahan narkoba.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan, jasmani
olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan, jasmani
olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan
penyalahgunaan narkoba pada kelompok kontrol?
3. Apakah terdapat perbedaan skor yang signifikan antara pendidikan, jasmani
olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan
penyalahgunaan narkoba pada kelompok eksperimen yang diberikan
materi-materi dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan materi-materi?
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang kita lakukan harus mempunyai tujuan dan mengandung
maksud-maksud tertentu. Menurut Arikunto (2002:29) bahwa, “Meneliti adalah
pekerjaan yang tidak mudah, yang membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya. Untuk
apa kegiatan tersebut dilakukan jika tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat”.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan
pencegahan penyalahgunaan narkoba pada kelompok eksperimen?
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan
pencegahan penyalahgunaan narkoba pada kelompok kontrol?
3. Apakah terdapat perbedaan skor yang signifikan antara pendidikan, jasmani
olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan
penyalahgunaan narkoba pada kelompok eksperimen yang diberikan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi perkembangan perilaku
hidup sehat dan pencegahan penggunaan narkoba. Adapun manfaat penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada guru pendidikan
jasmani bahwa pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sebagai salah satu
cara dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang perilaku hidup sehat dan
pencegahan penggunaan narkoba.
b. Diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi seorang guru pendidikan
jasmani secara khusus dan masyarakat secara umum untuk memberikan dan
mendapatkan pengetahuan tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penggunaan
narkoba di dunia pendidikan (olahraga).
2. Manfaat Praktis
a. Diharapkan dengan penelitian ini, para guru dapat memberikan materi perilaku
hidup sehat dan pencegahan narkoba di sekolah.
b. Sebagai masukan dan pengalaman bagi peneliti bahwa minimnya kesadaran
perilaku hidup sehat dan meningkatnya penggunaan narkoba dan salah satu
upaya yang bisa menumbuhkan kesadaran perilaku hidup sehat dan menekan
peningkatan penggunaan narkoba melalui sebuah pendidikan.
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sistematika penulisan tesis ini mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah
yang dikeluarkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2014 yang di
dalamnya memberikan petunjuk mengenai tata cara penulisan tesis.
Bab I merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan pertanyaan penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penulisan.
Bab II berisikan kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir
dan hipotesis penelitian. Dalam Bab ini Penulis menjelaskan perihal teori-teori serta
hasil penelitian yang mendukung tentang pengaruh pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan narkoba.
Bab III memaparkan tentang bagaimana penelitian dilakukan yang meliputi,
populasi dan sampel, metode dan desain penelitian, lokasi penelitian, sumber dan
jenis data, prosedur pengumpulan data, analisis data dan tahap penelitian.
Sementara untuk bab IV hasil penelitian dan pembahasan, dalam bab ini
dipaparkan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian yang diperoleh dari
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen. Metode ini digunakan atas pertimbangan bahwa sifat
penelitian eksperimental yaitu mencobakan suatu program latihan untuk mengetahui
pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Mengenai metode eksperimen ini Sugiyono (2009:72), menjelaskan “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.
Penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi eksperimental yang
terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen yaitu kelas yang
diberikan materi-materi perilaku hidup sehat dan narkoba dan kelas kontrol.
Menurut Sugiyono (2014: 77) bentuk quasi eksperimen ini merupakan
pengembangan dari True experiment, yang sulit dilaksanakan. Maksum (2012, hal
67) menyatakan bahwa :
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maka peneliti melakukan perlakuan atau threatment kepada kelas XI SMA
Negeri 26 Bandung yang dijadikan kelompok eksperimen melalui pemberian
materi-materi mengenai perilaku hidup sehat dan narkoba.
Karena dalam penentuan sampel tidak secara random sebab dalam quasi eksperimen ini menurut Darmadi (2011, hlm. 201) “...kadang-kadang tidak mungkin menempatkan subjek secara random ke dalam kelompok-kelompok...” dengan alasan
tersebut maka digunakan quasi eksperimen.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain The-Static Group
Pretest-Posttest Design menurut Frankel (2012, hlm. 270).
Gambar 3.1
Desain Penelitian (Sumber Frankel 2012:270) Keterangan :
O : Pretest dan Posttest (dengan menggunakan angket perilaku hidup sehat dan
pencegahan penyalahgunaan narkoba)
X : Treatment
Menurut Frankel (2012, hlm. 270) Dalam menganalisis data, nilai skor pretest
dan skor posttest masing-masing individu perlu dianalisis peningkatannya, yang disebut “analisis gain". Karena perubahan masing-masing skor siswa dianalisis maka kelompok yang mendapat nilai “gain” yang tinggi menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada kelompok tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan
eksperimen, dimana setiap kelompok terdiri dari satu kelas. Kelompok yang pertama Treatment group O X O
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan digunakan sebagai kelompok eksperimen sedangkan kelompok yang lain
menjadi kelompok kontrol.
1. Pretest
Pre test diberikan pada kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan
kelompok ekseperiman sebelum diberikan threatment. Pre test diberikan dengan
tujuan untuk mengetahui sejauh mana perilaku siswa terhadap hidup sehat dan
penggunaan narkoba. Kedua kelompok tersebut diberi angket perilaku.
2. Threatment (perlakuan)
Pada kelas eksperimen diberikan materi mengenai perilaku hidup sehat dan
narkoba yang terintegrasikan dengan mata pelajaran pendidikan, Jasmani Olahraga
dan Kesehatan yang telah ada disekolah 1 kali perminggu selama 12 kali pertemuan
dalam 12 minggu. Materi yang disampaikan mulai dari pengertian perilaku hidup
sehat, jenis-jenis perilaku hidup sehat, pentingnya perilaku hidup sehat
bahaya-bahaya yang ditimbulkan jika tidak berperilaku hidup sehat, pengertian narkoba,
jenis-jenis narkoba, bahaya narkoba, dan lain-lain. juga diselingi oleh permainan yang
bertemakan perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Mengapa peneliti merencanakan pemberian threatment sebanyak 12 kali
pertemuan? Hal ini didasari atas penelitian terdahulu mengenai Pelaksanaan treatmen
KKRE (model konseling kelompok rasional emotif) terhadap perubahan perilkaku
nakal dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan dalam rentang waktu sekitar satu
semester. Hasil dari 12 kali pertemuan dengan menggunakan modl KKRE ini terbukti
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bahwa KKRE dapat dijadikan alternative penting untuk mencegah dan
menanggulangi perilaku nakal siswa dan lebih dari itu KKRE dapat diapresiasikan
untuk pencegahan dan penanggulangan perilaku kenakalan remaja.
Adapun program dari penelitian yang berjumlah 12 pertemuan ini dapat
dilihat pada hlm. 64 :
Pertemuan 1
Guru menjelaskan cara melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola mengumpan dan mengontrol bola berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti
Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola mengumpan dan mengontrol bola berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
Setelah itu siswa dikumpulkan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai kesulitan maupun cara yang lebih baik dalam melakukan gerak dasar permainan sepakbola.
Siswa melakukan permainan kucing-kucingan sepakbola yang di ibaratkan kucing sebagai penyakit yang diakibatkan karena tidak melakukan pola hidup sehat, dan bola sebagai anak remaja yang selalu dikejar oleh penyakit.
Guru menjelaskan maksud dan arti dari permainan modifikasi pola hidup sehat, dan guru menjelaskan mengenai gerak teknik dasar permainan sepakbola.
Bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi). (Waktu jika memungkinkan).
Pertemuan 2
Siswa melakukan pemanasan permainan sepakbola yang diintegrasikan dengan perilaku hidup sehat mengenai pola makan yang baik
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola menggiring dan menembak berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti
Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola menggiring dan menembak berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
Setelah itu siswa dikumpulkan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai kesulitan maupun cara yang lebih baik dalam melakukan gerak dasar permainan sepakbola.
Bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi). (Waktu jika memungkinkan).
Pertemuan 3
Siswa melakukan pemanasan khusus bolavoli dengan tema perilaku hidup sehat menjaga kesehatan pribadi dalam bentuk permainan.
Guru memberikan penjelasan makna permainan dengan menjaga kesehatan pribadi. Dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan gerak variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah dan passing atas (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang akan dilakukan. Siswa melakukan gerak variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah dan
passing atas (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik. Siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil, apa saja kesulitan dalam
melakukan gerak dasar permainan bolavoli serta bagaimana pemencahan masalahnya.
Siswa bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).
Pertemuan 4
Siswa melakukan pemanasan khusus bolavoli dengan tema perilaku hidup sehat menjaga kesehatan pribadi dalam bentuk permainan.
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kombinasi teknik dasar servis dan smash (berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang baik.
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan.
Siswa melakukan gerak variasi dan kombinasi teknik dasar servis dan smash (berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang baik.
Siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil, apa saja kesulitan dalam melakukan gerak dasar permainan bolavoli serta bagaimana pemencahan masalahnya.
Siswa bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).
Pertemuan 5
Siswa melakukan pemanasan khusus bolabasket dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan keseimbangan antara kegiatan, istirahat, olahraga. Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan dengan
keseimbangan antara istirahat dan olahraga dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bolabasket melempar dan menangkap bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan.
Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bolabasket melempar dan menangkap bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Setelah melakukan siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil.
Siswa bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim dengan baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).
Pertemuan 6
Siswa melakukan pemanasan khusus bolabasket dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan bahaya merokok.
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan menembak bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan.
Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bolabasket menggiring dan menembak bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Setelah melakukan siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil.
Siswa bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim dengan baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).
Pertemuan 7
Siswa melakukan pemanasan khusus lari halang dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai sejarah narkoba.
Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai sejarah narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan pembelajaran teknik dasar lari halang rintang 3.000 meter (start, gerakan lari, memasuki garis finish) yang dilakukan (perorangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan
Siswa melakukan pembelajaran teknik dasar lari halang rintang 3.000 meter (start, gerakan lari, memasuki garis finish) yang dilakukan (perorangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.
Siswa difasilitasi oleg guru melakukan perlombaan lari halang rintang 3.000 meter dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi secara berkelompok.
Pertemuan 8
Siswa melakukan pemanasan khusus lari halang dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai penyebab penyalahgunaan narkoba.
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memasuki garis finish) pada pertemuan sebelumnya dan menjelaskan prosedur pengetesan hari ini.
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan tes yang akan dilakukan
Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi lari halang rintang 3.000 meter.
Pertemuan 9
Siswa melakukan pemanasan khusus pembelajaran sirkuit dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mulai dari pengertian hingga jenis-jenis narkoba.
Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mulai dari pengertian hingga jenis-jenis narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan pembelajaran sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani dengan koordinasi yang baik.
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan
Siswa melakukan pembelajaran sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani dengan koordinasi yang baik.
Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.
Siswa difasilitasi oleh guru melakukan tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani dengan koordinasi yang baik.
Pertemuan 10
Siswa melakukan pemanasan khusus pembelajaran sirkuit dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai upaya penyalahgunaan narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan kembali materi sirkuit pertemuan sebelumnya dan menjelaskan prosedur pengetesan hari ini. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan tes
yang akan dilakukan
Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (lari cepat/60 meter).
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (baring duduk/60 detik).
Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (loncat tegak).
Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (lari jauh/1.000 m puteri dan 1.200 m putera).
Pertemuan 11
Siswa melakukan pemanasan khusus senam ketangkasan dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai bahaya, dampak dan gejala klinis menggunakan narkoba.
Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai bahaya, dampak dan gejala klinis dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan rangkaian senam ketangkasan dengan menggunakan alat lanjutan (lompat kangkang, lompat jongkok dan berguling di atas peti lompat) dengan koordinasi yang baik.
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan
Siswa melakukan rangkaian senam ketangkasan dengan menggunakan alat lanjutan (lompat kangkang, lompat jongkok dan berguling di atas peti lompat) dengan koordinasi yang baik.
Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.
Siswa kembali melakukan permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai bahaya, dampak dan gejala klinis menggunakan narkoba.
Pertemuan 12
Siswa melakukan pemanasan khusus senam ketangkasan dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai cara agar terhindar dari narkoba.
Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai mengenai cara agar terhindar dari narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan rangkaian senam ketangkasan tanpa menggunakan alat (guling depan, guling belakang, lenting tangan, meroda, dan guling lenting) dengan koordinasi yang baik.
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa melakukan rangkaian senam ketangkasan tanpa menggunakan alat (guling depan, guling belakang, lenting tangan, meroda, dan guling lenting) dengan koordinasi yang baik (dilakukan perorangan dan berkelompok).
Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.
Siswa kembali melakukan permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai cara terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
3. Post test
Setelah perlakuan diberikan 12 kali pertemuan, selanjutnya di berikan post test
pada kedua kelompok sampel yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kedua kelompok di berikan angket perilaku mengenai hidup sehat dan penggunaan
narkoba dengan tujuan untuk melihat sejauh mana pengembangan perilaku hidup
sehat dan penggunaan narkoba mulai dari sebelum diberikan perlakuan sampai
setelah diberikan perlakuan.
C. Populasi
Untuk memecahkan suatu masalah penelitian perlu adanya data atau informasi
dari objek penelitian yang akan diteliti, dalam mendukung ketercapainya suatu tujuan
penelitian. Peran populasi dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk
mendapatkan data dan informasi yang akan diteliti berdasarkan permasalahan dalam
penelitian.
Sugiyono (2014:117), berpendapat bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan
objek yang memiliki karakteristik tertentu. Adapun yang dijadikan populasi dalam
penelitian ini adalah Siswa kelas XI SMA Negeri 26 Bandung yang berjumlah 6
kelas.
D. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2009:118) adalah ”bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Untuk sampelnya, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster Sampling (sampel daerah).
Penarikan sampel secara Cluster sampling merupakan penarikan sekelompok
individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat (Furchan, 2011:
201).
Oleh karena itu yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas XI A
SMAN 26 Bandung yang berjumlah 40 orang sedangkan yang menjadi sampel
kontrolnya adalah siswa dari tingkatan kelas yang sama yaitu siswa kelas XI B
SMAN 26 Bandung berjumlah 40 orang. Dua kelas ini didapat dari 6 kelas dengan
cara random, cara random yang peneliti gunakan dengan cara dikocok sehingga yang
muncul XI A sebagai kelas eksperimen dan kelas XI B sebagai kelas kontrol.
Alasan penulis mengambil sampel pada tingkat SMA karena usia SMA
merupakan usia remaja akhir (16-19 tahun) yang memiliki ciri dimana pada usia ini
mereka berada pada masa pencarian identitas serta berada pada masa usia yang
menimbulkan ketakutan (Hurlock, 2009). Dikatakan masa yang menimbulkan
ketakutan karena remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat
dipercaya atau cenderung merusak, menyebabkan orang dewasa harus membimbing
dan mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan bersikap untuk
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26 yang dipilih karena karakteristik dan letak geografisnya sama dengan SMAN 24
yang menjadi uji coba sampel. Selain itu SMAN 26 memiliki prosedur untuk meniliti
yang cukup mudah sehingga peneliti tidak menemui kesulitan dalam
pretest-experiment-posttest.
E. Operasional Variabel
Secara teoretis variabel dapat di definisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhadi dalam Sugiyono (2011, hlm. 38).
Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu
(Sugiyono, 2011, hlm. 83).
Dalam penelitian ini penulisn menetapkan variabel-variabel yang akan dikaji
sebagai pembatas terhadap kemungkinan terjadinya penafsiran suatu istilah yang
menyebabkan kekeliruan pendapat dan mengaburkan pengertian sebenarnya, variabel
tersebut adalah:
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah mata pelajaran pendidikan,
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan ini termasuk mata pelajar wajib yang diberikan terhadap siswa tingkat SD,
SMP dan SMA yang didalam silabus mata pelajaran ini berisikan materi mengenai
perilaku hidup sehat dan narkoba. Kelompok kontrol dalam penelitian ini digunakan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Variabel terikat
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku hidup
sehat dan penggunaan narkoba.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengaruh pemberian perlakukan
berupa materi-materi perilaku hidup sehat dan narkoba adalah dengan cara
memberikan angket. Menurut Sugiyono (2014) angket adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala Likert. Adapun alasan menggunakan skala Likert ini adalah “agar dapat memberikan informasi dengan jelas tentang tingkatan persetujuan responden dan penyusunannya relatif sederhana.”
Sudjana dan Ibrahim (1998, hlm. 107) menjelaskan bahwa “skala Likert dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan
itu didukung atau ditolak melalui rentangan nilai tertentu. Oleh karena itu, pernyataan diajukan ada dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif”
Kriteria pemberian skor untuk setiap jawaban butir pernyataan sesuai dengan
positif atau negatifnya pernyataan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Alternatif Jawaban
No Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Setuju 4 2
3. Ragu-ragu 3 3
4. Tidak Setuju 2 4
5. Sangat Tidak Setuju 1 5
Instrumen angket yang digunakan menggunakan instrument yang sudah ada
atau dari penelitian terdahulu. Untuk instrument angket perilaku hidup sehat peneliti
menggunakan instrument dari Hanapi (2013), dan instrument angket pencegahan
penyalahgunaan narkoba menggunakan instrument dari Istiadi (2012).
Hanya saja dalam penelitian ini instrument perilaku hidup sehat dan
pencegahan penyalahgunaan narkoba digabung serta di uji kembali validitasnya dan
reliabilitasnya.
G. Uji Coba Instrumen
Instrumen perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba
sebelum digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya , akan dilakukan uji
coba instrument. Uji coba instrument dilakukan pada tanggal 10 Februari 2015. Uji
coba ini dilakukan karena penulis ingin menghasilkan data yang bisa memperkuat
kelayakkan suatu instrument. Data yang diperoleh dari hasil pengetesan dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas setiap butir penilaian untuk menguji keabsahan data
dalam penelitian.
1. Uji Validitas
Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang
dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data yaitu menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Untuk menguji signifikansi
korelasi yaitu nilai �ℎ� �� dibandingkan dengan � �� Product Moment. Dari tabel r
diketahui bahwa n = 40 pada taraf signifikansi 5% serta memiliki tingkat derajat
kebebasan (dk = � + � - 2) maka nilai � �� = 0,5. Butir pertanyaan dinyatakan
valid atau signifikan apabila �ℎ� �� > � ��.
Uji coba instrument penelitian dilakukan terlebih dahulu 40 responden atau
siswa sebelum akhirnya diberikan kepada responden utama. dari hasil uji coba yang
telah dilakukan, instrument perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan
[image:36.612.159.482.354.675.2]narkoba dari 66 butir soal yang diberikan ternyata 48 soal yang dinyatakan valid.
Tabel 3.2 Data Hasil Uji Coba Intrumen
No Soal r-Tabel r-Hitung Keterangan
1 0,304 0.162806947 TIDAK VALID
2 0,304 0.199467749 TIDAK VALID
3 0,304 -0.018916166 TIDAK VALID
4 0,304 0.266304132 TIDAK VALID
5 0,304 0.341024657 VALID
6 0,304 0.199242994 TIDAK VALID
7 0,304 0.515060232 VALID
8 0,304 0.43117707 VALID
9 0,304 0.498153972 VALID
10 0,304 0.366740229 VALID
11 0,304 0.329133632 VALID
12 0,304 0.403141662 VALID
13 0,304 0.340 VALID
No Soal r-Tabel r-Hitung Keterangan
14 0,304 0.376477039 VALID
15 0,304 0.419564269 VALID
16 0,304 0.339735892 VALID
17 0,304 0.316894468 VALID
18 0,304 0.390391021 VALID
19 0,304 0.502574128 VALID
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
21 0,304 0.399172079 VALID
22 0,304 0.310729259 VALID
23 0,304 0.43512975 VALID
24 0,304 0.282517103 TIDAK VALID
25 0,304 0.53934943 VALID
26 0,304 0.447078924 VALID
27 0,304 0.450546869 VALID
28 0,304 0.446607398 VALID
29 0,304 0.483272703 VALID
30 0,304 0.48122508 VALID
31 0,304 0.29233323 TIDAK VALID
32 0,304 0.477816162 VALID
33 0,304 0.366843363 VALID
34 0,304 0.397931225 VALID
35 0,304 0.426788838 VALID
36 0,304 0.413404836 VALID
37 0,304 0.357668103 VALID
38 0,304 0.551193581 VALID
39 0,304 0.069213049 TIDAK VALID
40 0,304 0.583434156 VALID
41 0,304 0.22401798 TIDAK VALID
42 0,304 0.240974188 TIDAK VALID
43 0,304 0.401317248 VALID
44 0,304 0.563816172 VALID
45 0,304 0.172270527 TIDAK VALID
46 0,304 0.320896863 VALID
47 0,304 0.430329401 VALID
48 0,304 0.410176309 VALID
49 0,304 0.371703547 VALID
50 0,304 0.373301647 VALID
51 0,304 0.304189555 VALID
52 0,304 0.340046502 VALID
53 0,304 0.301783015 TIDAK VALID
No Soal r-Tabel r-Hitung Keterangan
54 0,304 0.272140968 TIDAK VALID
55 0,304 0.192255378 TIDAK VALID
56 0,304 0.148633849 TIDAK VALID
57 0,304 0.430309462 VALID
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59 0,304 0.466194653 VALID
60 0,304 0.317490403 VALID
61 0,304 0.352651246 VALID
62 0,304 0.424379656 VALID
63 0,304 0.297560317 TIDAK VALID
64 0,304 0.34876429 VALID
65 0,304 0.197775313 TIDAK VALID
66 0,304 0.156888359 TIDAK VALID
2. Reliabilitas
Dalam menghitung koofesien reliabilitas Alfa-chrombach pengujian
reliabilitas ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows.
instrument memiliki tingkat raliabilitas yang tinggi jika nilai koofesien yang diperoleh ≥ 0,60 (Ghozali, 2006: 41).
Langkah-langkah :
Masukan hasil data uji instrument
Klik Analyze, pilih scale if item deleted, kilk continue
Pilih reliability analysis, pindahkan data ke kolom item
klik OK, maka keluar output di bawah ini :
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
[image:38.612.161.484.113.232.2].896 66
Gambar 3.1. Reliability Static
Berdasarkan penghitungan uji reliabilitas, hasilnya menunjukkan bahwa
tingkat reliabilitas sebesar 0,896. Artinya instrument memiliki tingkat raliabilitas
Brio Alfatihah Ramayudha, 2015
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Definisi Operasional
1. Efektivitas
Efektivitas menurut Sedermayanti (2001) adalah suatu ukuran yang
memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. (Sedarmayanti, 2001: 59).
Sedangkan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan efektivitas dapat
diartikan pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan mata pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Apabila ketentuan-ketentuan berjalan
dengan lancar, maka tujuan yang direncanakan akan tercapai sesuai dengan yang
diinginkan.
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Menurut Kemdikbud (2014) definisi ini dibagi menjadi beberapa bagian:
Pendidikan Jamani Olahraga
Kesehatan
Pangrazi (2004: 4) menyatakan bahwa pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan adalah tahapan dari program pendidikan umum yang memberikan
kontribusi pada keseluruhan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, terutama
melalui pengalaman gerak.
Sehingga dipertegas ol