• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA : Studi Eksperimen Pada Siswa SMA Negeri 26 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA : Studi Eksperimen Pada Siswa SMA Negeri 26 Bandung."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN

PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

(Studi Eksperimen Pada Siswa SMA Negeri 26 Bandung)

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Olahraga

Oleh:

BRIO ALFATIHAH RAMAYUDHA S.Pd NIM : 1302243

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH PASCA SARJANA

(2)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2015

LEMBAR PENGESAHAN

Brio Alfatihah Ramayudha

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing

Prof. dr. H. Y.S Santosa Giriwijoyo

Mengetahui :

Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga

(3)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “ EFEKTIVITAS PENDIDIKAN

JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA “ sepenuhnya karya saya sendiri serta tidak ada bagian didalamnya yang merupakan

plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain

terhadap karya saya ini.

Bandung, Agustus 2015 Yang Membuat Pernyataan

BRIO ALFATIHAH RAMAYUDHA

(4)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Brio Alfatihah (1302243).

“Efektivitas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Terhadap Perilaku Hidup Sehat dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”.

Di bawah bimbingan Prof. dr. H. Y.S Santosa Giriwijoyo.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapat pengaruh Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Metode yang digunakan adalah metode penelitian quasi eksperimen sedangkan desain yang digunakan adalah The-Static Group Pretest-Posttest Design. Populasi yang digunakan Siswa kelas XI SMAN 26 Bandung yang berjumlah 6 kelas. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI A SMAN 26 Bandung, sedangkan kontrolnya siswa kelas XI B SMAN 26 Bandung. Instrumen yang digunakan berupa angket perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pengolahan data dan analisis statistik, menguji normalitas dan homogenitas suatu data serta menganalisis data menggunakan uji Paired Samples t-test. Berdasarkan analisis data, nilai signifikansi < 0,05 sig p-value sebesar 0,000 dan rata-rata Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada pretest kelompok eksperimen sebesar 199.075 sedangkan pada posttest sebesar 217,65, dan mengalami peningkatan sebesar 18.575. Sehingga menolak �0, ini berarti terdapat pengaruh pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dan terdapat perbedaan skor yang signifikan yang diberikan perlakuan materi perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan yang tanpa perlakuan.

(5)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Brio Alfatihah (1302243)

Effectiveness of Health and Physical Education Towards Healthy Living Behavior and Drug Abuse Prevention.

Under supervision of Prof. dr. H. Y. S. Santosa Giriwijoyo

The purpose of this study was to determine whether there are influences of Health and Physical Education on healthy living behavior and drug abuse prevention. Quasi-experimental research methods were used, while the design used was The-Static group pretest-posttest design. The population taken were class XI student of SMAN 26 Bandung, amounting to 6 classes. The sample used was class XI-A student of SMAN 26 Bandung, while the control class is class XI-B student of SMAN 26 Bandung. A questionnaire form of healthy living behavior and drug abuse prevention was used for the instrument. Data processing and statistical analysis, to test for normality and homogeneity of the data and analyze data using Paired Samples t-test. Based on data analysis, a significance value <0.05 sig p-value of 0.000 and an average of Health and Physical Education at the experimental group pretest amounted to 199.075, while posttest amounted at 217.65, an increase of 18.575, thus rejecting �0. This means there is the effectiveness of Health and Physical Education to healthy living behavior and drug abuse prevention. Moreover, there are significant differences in scores for those who were given healthy living behavior material treatment and drug abuse prevention with which without given treatment.

(6)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Batasan Masalah ... 10

D. Rumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian... 12

G. Struktur Organisasi Penulisan ... 13

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 15

1. Hakekat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ... 15

2. Pengertian Pendidikan Jasmani... 16

3. Tujuan Pendidikan Jasmni Olahraga dan Kesehatan ... 18

4. Perilaku Hidup Sehat ... 21

5. Perilaku Pencegahan Narkoba ... 31

6. Hubungan Antara PJOK dan Perilaku Hidup Sehat dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba ... 53

B. Kerangka Pemikiran ... 56

C. Hipotesis Penelitian ... 58

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 60

B. Desain Penelitian ... 61

C. Populasi ... 69

D. Sampel ... 69

E. Operasional Variabel ... 70

F. Instrument Penelitian ... 71

(7)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Definisi Operasional ... 76

I. Teknik Analisis Data ... 77

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 82

1. Deskripsi Data ... 82

2. Pengujian Persyaratan Hipotesis ... 83

3. Uji Normalitas ... 83

4. Uji Homogenitas ... 85

5. Pengujian Hipotesis ... 86

B. Diskusi Hasil Penelitian ... 91

BAB V : SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 98

B. Rekomendasi ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(8)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dalam mewujudkan

manusia yang utuh dan mandiri serta menjadi manusia yang mulia dan bermanfaat

bagi lingkungannya. Dengan pendidikan manusia akan paham bahwa dirinya itu

sebagai makhluk yang dikaruniai kelebihan dibandingkan mahluk lainnya. Seperti

yang tercantum dalam Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, yang

menyebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi-potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperkukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, hlm. 3).

Berdasarkan tujuan pendidikan melalui UU No. 20 Tahun 2003 di atas,

menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berperan dalam hal pengetahuan,

kecerdasan, dan keterampilan saja, namun pendidikan pun berperan membentuk

manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti

yang luhur, berkepribadian mantap dan mandiri, serta memiliki tanggung jawab dan

kehidupan bermasyarakat , berangsa dan bertanah air.

Sedangkan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

integral dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan

aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

(9)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan

kesehatan terpilih dan direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan secara Nasional.

Selain itu Pendidikan, Jasmani Olahraga dan Kesehatan termasuk mata

pelajaran yang disenangi oleh siswa. berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan di

kelas, dimana siswa sangat dikungkung kebebasannya dalam bergerak. Pada dasarnya

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan memiliki peran yang sama dengan

pendidikan itu sendiri seperti yang disebutkan Depdiknas (2006: 648) bahwa:

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan merupakan media untuk pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis yang seimbang.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan kelompok mata

pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan, baik dari tingkat dasar hingga

pendidikan menengah atau kejuruan melalui aktivitas fisik. Adapun tujuan

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dalam Badan Nasional Pendidikan

SMA (2006, hlm 648-649) adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

bertujuan agar perserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1)

Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan

pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas

fisik jasmani dan olahraga yang terpilih, 2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan

perkembangan psikis yang lebih baik, 3) Meningkatkan kemampuan dan

keterampilan gerak dasar, 4) meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui

internalisasi nila-nilai yang terkandung di dalam Pendidikan, Jasmani Olahraga dan

Kesehatan, 5) Mengembangkan sikap sportif, jujur dan disiplin, bertanggungjawab,

(10)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, 7) Memahami konsep

aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk

mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,

terampil serta memiliki sikap yang sportif.

Berdasarkan tujuan dari Pendidikan, Jasmani Olahraga dan Kesehatan di atas

bahwa pembelajaran pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan tidak hanya

membina pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis saja. Tetapi juga membentuk

pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Sehingga Melalui pendidikan, jasmani

olahraga dan kesehatan ini diharapkan peserta didik menjadi “insan berpendidikan

secara jasmaniah (physically educated person)” yang tidak hanya menekankan pada

keterampilan motorik serta pola gerak tetapi dapat memelihara peningkatan kesehatan

seperti yang dikemukakan oleh Michael W. Metzler (2005: 14) seseorang dapat

menjadi “insan berpendidikan secara jasmaniah (physically educated person)” harus memenuhi standar: (1) mendemonstrasikan kemampuan motorik dan keterampilan

dan pola gerak yang diperlukan untuk menampilkan berbagai aktivitas fisik, (2)

mendemonstrasikan pemahaman akan konsep gerak, prinsip-prinsip, strategi dan

taktik sebagaimana yang mereka terapkan dalam pembelajaran dan kinerja berbagai

aktivitas fisik, (3) berpartisipasi secara regular dalam aktivitas fisik, (4) mencapai dan

memelihara peningkatan kesehatan dan derajat kebugaran, (5) menunjukkan tanggung

jawab personal dan sosial berupa respek terhadap diri dan orang lain dalam suasana

aktivitas fisik, dan (6) menghargai aktivitas fisik untuk kesehatan, kesenangan,

tantangan, ekspresi diri, dan interaksi sosial.

Sehingga dengan melalui Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan

seseorang diharapkan mampu mewujudkan perilaku hidup sehat dan pencegahan

(11)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki kekyaan yang sangat besar dalam pembelajaran sebagaimana dipaparkan

oleh Lutan (1998: 7), sebagai berikut:

a. Pembentukan gerak, misalnya (1) memenuhi keinginan untuk bergerak, (2)

menghayati ruang, waktu dan termasuk bentuk irama, (3) mengenal gerak

sendiri, (4) memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap, (5) memperkaya

kemampuan gerak.

b. Pembentukan prestasi, misalnya (1) mengembangkan kemampuan kerja

optimal melalui pengajaran ketangkasan, (2) belajar mengarahkan diri untuk

mencapai prestasi, (3) menguasai emosi, (4) belajar mengenal keterbatasan

dan kemampuan diri sendri, (5) membentuk sikap yang tepat terhadap nilai

yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan olahraga.

c. Pembentukan sosial, misalnya (1) mengaku dan menerima peraturan dan

norma bersama, (2) belajar bekerjasama, menerima pimpinan dan memimpin,

(3) belajar bertanggung jawab, bekorban dan memberi pertolongan, (4)

mengembangkan pengakuan terhadap orang lain sebagai diri pribadi dan rasa

hidup bermasyarakat, dan (5) belajar mengenal dan menguasai bentuk

kegiatan pengisi waktu luang secara aktif.

d. Pertumbuhan, misalnya (1) meningkatkan syarat untuk mampu melakukan

gerak dengan baik dan prestasi secara optimal, (2) meningkatkan kesehatan

dan kesegaran jasmani termasuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri

sendiri dan kebiasaan hidup sehat.

Dengan kekayaanya yang dimiliki diharapkan Pendidikan, jasmani olahraga

dan kesehatan mampu menanamkan perilaku hidup sehat yang merupakan kebiasaan

hidup yang berpegang pada prinsip menjaga kesehatan. Menjalani perilaku hidup

sehat merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Ibarat orang dalam perjalanan dan

(12)

berbukit-Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bukit dan jauh sementara jalan yang lain mudah dan lebih dekat, tetapi macet.

Kebanyakan orang akan memilih jalan yang mudah meskipun jalan macet. Itulah

gambaran manusia biasanya memilih yang mudah, makan yang serba enak, malas

bekerja, tidur nyenyak dan malas bergerak. Orang yang memilih jalan hidup yang

serba mudah dan tidak teratur dalam jangka panjang akan menjadikan orang tersebut

menjadi tidak sehat, pemalas dan kehilangan jati diri karena hidupnya tidak disiplin

dan tidak mampu mengendalikan diri.

Guang (2002:6) menyatakan bahwa 80% penyakit kronis yang menyerang

manusia disebabkan oleh gaya hidup yang salah, dan 20% yang lain disebabkan

faktor lain. Karena itu, menjalani hidup yang benar merupakan keharusan bagi tiap

orang jika ingin hidupnya sehat dan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu masalah

yang timbul apabila kita tidak dapat menjalani hidup dengan sehat salah satunya akan

menyebabkan obesitas. Banyak penelitian menunjukkan terus meningkatnya obesitas

pada orang muda. Diperkirakan bahwa pada pergantian abad ke dua puluh satu

155,000,000 anak-anak dan remaja di dunia mengalami obesitas (Lobstein et al.,

2004). Angka obesitas di Indonesia yang dialami oleh remaja umur 15 tahun ke atas

mencapai 19,1% di tahun 2010 (www.depkes.go.id accessed on 13 January 2011).

Sama halnya seperti perilaku hidup sehat, bahwa penggunaan narkoba dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan. Narkoba sebagai zat yang sangat diperlukan

untuk pengobatan dalam pelayanan kesehatan seringkali disalahgunakan tidak sesuai

dengan standar pengobatan. Sedangkan peredaran narkoba secara gelap akan

menimbulkan akibat yang sangat merugikan perorangan ataupun masyarakat,

khususnya generasi muda. Selain itu bahaya narkoba sangat besar bagi kehidupan dan

nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan melemahkan ketahanan nasional.

Narkoba dengan mudahnya dapat diperoleh bahkan sudah dapat diracik sendiri yang

(13)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di Amerika serikat yang memiliki kemampuan sarana dan prasarana berupa

teknologi canggih dan sumber daya manusia yang profesional, ternyata angka

penyalahgunaan narkoba makin hari makin meningkat (Elizabeth dalam tesis

Hendriyana, 2012). Data dari Europe School Survei Project on Alcohol and Drugs

(ESPAD) dalam Survei Nasional BNN (2011) melaporkan 1 dari 5 pelajar di

Republik Ceko, Perancis, Islandia, Swiss dan Inggris pernah menyalahgunakan

narkoba dalam sebulan terakhir (19-22%).

Di Indonesia, data dari BNN RI menunjukan pada tahun 2004 bahwa 15%

dari jumlah penduduk Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba (3,2 juta jiwa) dan

pada tahun 2005 menunjukan bahwa 15.000 orang meninggal setiap tahun akibat

narkoba (Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta, 2009). Argasasmita (dalam

Mardani, 2008) menyatakan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada

tahun 2005 peningkatan sangat tajam dan jumlah kasus yang ada jauh lebih besar

daripada kasus yang dilaporkan. Data dari Humas Badan Narkotika Nasional

menyebutkan pada tahun 2006 jumlah kasus tindak pidana narkoba di Indonesia

rata-rata naik 51,3% atau bertambah sekitar 3.100 kasus per tahun. Kenaikan tertinggi

terjadi pada 2005 sebanyak 16.252 kasus atau naik 93 persen dari tahun sebelumnya.

Di tahun yang sama tercatat 22 ribu orang tersangka kasus tindak pidana narkoba.

Kasus ini naik 101,2 persen dari 2004 sebanyak 11.323 kasus (Rafyadjaya, 2009).

Kasus penyalahgunaan narkoba umumnya terjadi di kota-kota besar, seperti

Jakarta, Bandung, Medan, Bali, dan Makasar. Hal ini mengindikasikan bahwa

peredaran narkoba jauh lebih marak terjadi di kota-kota besar (Putro, D dalam Suara

Karya, 2013). Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta (2013)

mengatakan bahwa pada tahun 2012 dideteksi terdapat sekitar 300.000 pecandu

narkoba dan pada tahun 2013 jumlah pengguna narkoba di DKI Jakarta akan

(14)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyalahgunaan narkoba yaitu di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Hal ini

dipengaruhi faktor banyaknya tempat hiburan yang cenderung membuat lokasi

tersebut strategis bagi peredaran barang haram tersebut. Menurut Survei Nasional

BNN (2011), angka penyalahgunaan narkoba pada tahun 2009 dan 2011 lebih tinggi

di kota dibanding kabupaten dan juga pada sekolah swasta jumlahnya lebih tinggi

dibandingkan sekolah negeri dan sekitar 35% pelajar atau mahasiswa penyalahgunaan

narkoba mengaku bahwa uang saku digunakan untuk membeli narkoba. Dalam buku

Jehani, Antoro dkk. (2006) mengatakan bahwa kelompok yang paling banyak

mengkonsumsi narkoba adalah mahasiswa (9,9%), SMA/sederajatnya (4,8%), dan

SMP (1,4%). Berdasarkan penelitian Prisaria (2012), semakin tinggi tingkat

pendidikan, semakin banyak pelajar/mahasiswa penyalahguna yang menggunakan

uang saku untuk membeli narkoba.

Hasil penelitian BNN bekerjasama dengan Pusat Studi Kesehatan Universitas

Indonesia (dalam Suara Karya, 2013) menunjukan bahwa pada tahun 2008 angka

prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai 1,99 persen atau setara dengan 3,6 juta

jiwa sedangkan pada 2011 mengalami peningkatan menjadi 2,2 persen atau setara

dengan 3,8 juta jiwa. Survei tahun 2011 menunjukkan dari 100 orang pelajar/

mahasiswa terdapat 4 orang pernah menyalahgunakan narkoba, 3 orang

menyalahgunakan dalam setahun terakhir, dan 2-3 orang dalam sebulan terakhir

(Survei Nasional BNN, 2011).

Penduduk yang paling rentan terhadap bahaya narkoba adalah remaja dan

pemuda sebagai calon pemimpin bangsa yang jumlahnya mencapai 40% dari rakyat

Indonesia (Hasanudin dalam Mardani, 2008).

Berdasarkan penjelasan dan beberapa hasil penelitian di atas mengenai

narkoba dan gaya hidup sehat ini harus benar-benar mendapatkan perhatian serius,

(15)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) telah diperkenalkan oleh dinas kesehatan dengan

tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan

masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif

masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal, termasuk didalamnya mengenai narkoba (Dinkes, 2008).

Selain itu, dalam mata pelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan pun telah

dimasukkan materi-materi yang berkaitan dengan narkoba dan perilaku hidup sehat.

Dengan Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan diharapkan dapat

membudayakan seseorang dalam penerapan hidup sehat dan pencegahan

penyalahgunaan narkoba di masyarakat melalui aktivitas jasmani, dalam hal ini

pendidikan jasmani. Sehingga para remaja dapat menerapkan perilaku hidup sehat

dan betul-betul mempunyai perilaku terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan alasan utama mengapa merumuskan masalah

atau pertanyaan penelitian. Maka dari itu identifikasi masalah berdasarkan latar

belakang yaitu:

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi-potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperkukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara

(Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, hlm. 3).

2. Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk

(16)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan penalaran, penghayatan nilai-nilai

(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk

merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis yang seimbang

(Depdiknas Tahun 2006, hlm. 648).

3. Pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan dalam Badan Nasional

Pendidikan SMA (2006, hlm 648-649) adalah Pendidikan, jasmani olahraga

dan kesehatan bertujuan agar perserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut: 1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat

melalui berbagai aktivitas fisik jasmani dan olahraga yang terpilih, 2)

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis yang lebih baik,

3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, 4) meletakkan

landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nila-nilai yang

terkandung di dalam pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan, 5)

Mengembangkan sikap sportif, jujur dan disiplin, bertanggungjawab,

kerjasama, percaya diri, dan demokratis, 6) Mengembangkan keterampilan

untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, 7)

Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih

sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola

hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang sportif.

4. Berdasarkan tujuan dari pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan bahwa

pembelajaran pendidikan, jasmani olahraga dan kesehatan tidak hanya

membina pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis saja. Tetapi juga

membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

5. Menurut Michael W. Metzler (2005: 14) seseorang dapat menjadi “insan

berpendidikan secara jasmani (physically educated person)” harus memenuhi

(17)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pola gerak yang diperlukan untuk menampilkan berbagai aktivitas fisik, (2)

mendemonstrasikan pemahaman akan konsep gerak, prinsip-prinsip, strategi

dan taktik sebagaimana yang mereka terapkan dalam pembelajaran dan

kinerja berbagai aktivitas fisik, (3) berpartisipasi secara regular dalam

aktivitas fisik, (4) mencapai dan memelihara peningkatan kesehatan dan

derajat kebugaran, (5) menunjukkan tanggung jawab personal dan sosial

berupa respek terhadap diri dan orang lain dalam suasana aktivitas fisik, dan

(6) menghargai aktivitas fisik untuk kesehatan, kesenangan, tantangan,

ekspresi diri, dan interaksi sosial.

6. Di Amerika serikat yang memiliki kemampuan sarana dan prasarana berupa

teknologi canggih dan sumber daya manusia yang profesional, ternyata angka

penyalahgunaan narkoba makin hari makin meningkat (Elizabeth dalam tesis

Hendriyana, 2012).

7. Data dari Europe School Survei Project on Alcohol and Drugs (ESPAD)

dalam Survei Nasional BNN (2011) melaporkan 1 dari 5 pelajar di Republik

Ceko, Perancis, Islandia, Swiss dan Inggris pernah menyalahgunakan narkoba

dalam sebulan terakhir (19-22%).

8. Di Indonesia, data dari BNN RI menunjukan pada tahun 2004 bahwa 15%

dari jumlah penduduk Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba (3,2 juta

jiwa) dan pada tahun 2005 menunjukan bahwa 15.000 orang meninggal setiap

tahun akibat narkoba (Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta, 2009).

9. Argasasmita (dalam Mardani, 2008) menyatakan bahwa kasus

penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada tahun 2005 meningkat sangat

tajam dan jumlah kasus yang ada jauh lebih besar daripada kasus yang

dilaporkan.

10. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta (2013) mengatakan

(18)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan pada tahun 2013 jumlah pengguna narkoba di DKI Jakarta akan

mengalami peningkatan.

11. Guang (2002:6) menyatakan bahwa 80% penyakit kronis yang menyerang

manusia disebabkan oleh gaya hidup yang salah, dan 20% yang lain

disebabkan faktor lain.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian tetap fokus dan tujuan penelitian tercapai. maka penelitian ini

dibatasi pada:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Negeri 26 Bandung Kelas XI.

2. Cara untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dan pencegahan penggunaan

narkoba melalui pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

3. Variabel terikat yang diteliti adalah pola hidup sehat dan pencegahan narkoba.

4. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan terhadap pola hidup sehat dan

pencegahan narkoba.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan, jasmani

olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan

(19)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan, jasmani

olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan

penyalahgunaan narkoba pada kelompok kontrol?

3. Apakah terdapat perbedaan skor yang signifikan antara pendidikan, jasmani

olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan

penyalahgunaan narkoba pada kelompok eksperimen yang diberikan

materi-materi dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan materi-materi?

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang kita lakukan harus mempunyai tujuan dan mengandung

maksud-maksud tertentu. Menurut Arikunto (2002:29) bahwa, “Meneliti adalah

pekerjaan yang tidak mudah, yang membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya. Untuk

apa kegiatan tersebut dilakukan jika tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat”.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan

pencegahan penyalahgunaan narkoba pada kelompok eksperimen?

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan

pencegahan penyalahgunaan narkoba pada kelompok kontrol?

3. Apakah terdapat perbedaan skor yang signifikan antara pendidikan, jasmani

olahraga dan kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan

penyalahgunaan narkoba pada kelompok eksperimen yang diberikan

(20)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi perkembangan perilaku

hidup sehat dan pencegahan penggunaan narkoba. Adapun manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada guru pendidikan

jasmani bahwa pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sebagai salah satu

cara dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang perilaku hidup sehat dan

pencegahan penggunaan narkoba.

b. Diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi seorang guru pendidikan

jasmani secara khusus dan masyarakat secara umum untuk memberikan dan

mendapatkan pengetahuan tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penggunaan

narkoba di dunia pendidikan (olahraga).

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan dengan penelitian ini, para guru dapat memberikan materi perilaku

hidup sehat dan pencegahan narkoba di sekolah.

b. Sebagai masukan dan pengalaman bagi peneliti bahwa minimnya kesadaran

perilaku hidup sehat dan meningkatnya penggunaan narkoba dan salah satu

upaya yang bisa menumbuhkan kesadaran perilaku hidup sehat dan menekan

peningkatan penggunaan narkoba melalui sebuah pendidikan.

(21)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sistematika penulisan tesis ini mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah

yang dikeluarkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2014 yang di

dalamnya memberikan petunjuk mengenai tata cara penulisan tesis.

Bab I merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan pertanyaan penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penulisan.

Bab II berisikan kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir

dan hipotesis penelitian. Dalam Bab ini Penulis menjelaskan perihal teori-teori serta

hasil penelitian yang mendukung tentang pengaruh pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan terhadap perilaku hidup sehat dan pencegahan narkoba.

Bab III memaparkan tentang bagaimana penelitian dilakukan yang meliputi,

populasi dan sampel, metode dan desain penelitian, lokasi penelitian, sumber dan

jenis data, prosedur pengumpulan data, analisis data dan tahap penelitian.

Sementara untuk bab IV hasil penelitian dan pembahasan, dalam bab ini

dipaparkan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian yang diperoleh dari

(22)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimen. Metode ini digunakan atas pertimbangan bahwa sifat

penelitian eksperimental yaitu mencobakan suatu program latihan untuk mengetahui

pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Mengenai metode eksperimen ini Sugiyono (2009:72), menjelaskan “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

Penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi eksperimental yang

terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen yaitu kelas yang

diberikan materi-materi perilaku hidup sehat dan narkoba dan kelas kontrol.

Menurut Sugiyono (2014: 77) bentuk quasi eksperimen ini merupakan

pengembangan dari True experiment, yang sulit dilaksanakan. Maksum (2012, hal

67) menyatakan bahwa :

(23)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka peneliti melakukan perlakuan atau threatment kepada kelas XI SMA

Negeri 26 Bandung yang dijadikan kelompok eksperimen melalui pemberian

materi-materi mengenai perilaku hidup sehat dan narkoba.

Karena dalam penentuan sampel tidak secara random sebab dalam quasi eksperimen ini menurut Darmadi (2011, hlm. 201) “...kadang-kadang tidak mungkin menempatkan subjek secara random ke dalam kelompok-kelompok...” dengan alasan

tersebut maka digunakan quasi eksperimen.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain The-Static Group

Pretest-Posttest Design menurut Frankel (2012, hlm. 270).

Gambar 3.1

Desain Penelitian (Sumber Frankel 2012:270) Keterangan :

O : Pretest dan Posttest (dengan menggunakan angket perilaku hidup sehat dan

pencegahan penyalahgunaan narkoba)

X : Treatment

Menurut Frankel (2012, hlm. 270) Dalam menganalisis data, nilai skor pretest

dan skor posttest masing-masing individu perlu dianalisis peningkatannya, yang disebut “analisis gain". Karena perubahan masing-masing skor siswa dianalisis maka kelompok yang mendapat nilai “gain” yang tinggi menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada kelompok tersebut.

Dalam penelitian ini digunakan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan

eksperimen, dimana setiap kelompok terdiri dari satu kelas. Kelompok yang pertama Treatment group O X O

(24)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan digunakan sebagai kelompok eksperimen sedangkan kelompok yang lain

menjadi kelompok kontrol.

1. Pretest

Pre test diberikan pada kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan

kelompok ekseperiman sebelum diberikan threatment. Pre test diberikan dengan

tujuan untuk mengetahui sejauh mana perilaku siswa terhadap hidup sehat dan

penggunaan narkoba. Kedua kelompok tersebut diberi angket perilaku.

2. Threatment (perlakuan)

Pada kelas eksperimen diberikan materi mengenai perilaku hidup sehat dan

narkoba yang terintegrasikan dengan mata pelajaran pendidikan, Jasmani Olahraga

dan Kesehatan yang telah ada disekolah 1 kali perminggu selama 12 kali pertemuan

dalam 12 minggu. Materi yang disampaikan mulai dari pengertian perilaku hidup

sehat, jenis-jenis perilaku hidup sehat, pentingnya perilaku hidup sehat

bahaya-bahaya yang ditimbulkan jika tidak berperilaku hidup sehat, pengertian narkoba,

jenis-jenis narkoba, bahaya narkoba, dan lain-lain. juga diselingi oleh permainan yang

bertemakan perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Mengapa peneliti merencanakan pemberian threatment sebanyak 12 kali

pertemuan? Hal ini didasari atas penelitian terdahulu mengenai Pelaksanaan treatmen

KKRE (model konseling kelompok rasional emotif) terhadap perubahan perilkaku

nakal dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan dalam rentang waktu sekitar satu

semester. Hasil dari 12 kali pertemuan dengan menggunakan modl KKRE ini terbukti

(25)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa KKRE dapat dijadikan alternative penting untuk mencegah dan

menanggulangi perilaku nakal siswa dan lebih dari itu KKRE dapat diapresiasikan

untuk pencegahan dan penanggulangan perilaku kenakalan remaja.

Adapun program dari penelitian yang berjumlah 12 pertemuan ini dapat

dilihat pada hlm. 64 :

Pertemuan 1

 Guru menjelaskan cara melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola mengumpan dan mengontrol bola berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.

 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti

 Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola mengumpan dan mengontrol bola berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.

 Setelah itu siswa dikumpulkan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai kesulitan maupun cara yang lebih baik dalam melakukan gerak dasar permainan sepakbola.

 Siswa melakukan permainan kucing-kucingan sepakbola yang di ibaratkan kucing sebagai penyakit yang diakibatkan karena tidak melakukan pola hidup sehat, dan bola sebagai anak remaja yang selalu dikejar oleh penyakit.

 Guru menjelaskan maksud dan arti dari permainan modifikasi pola hidup sehat, dan guru menjelaskan mengenai gerak teknik dasar permainan sepakbola.

 Bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi). (Waktu jika memungkinkan).

Pertemuan 2

 Siswa melakukan pemanasan permainan sepakbola yang diintegrasikan dengan perilaku hidup sehat mengenai pola makan yang baik

(26)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola menggiring dan menembak berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.

 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti

 Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi gerak teknik dasar permainan sepakbola menggiring dan menembak berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.

 Setelah itu siswa dikumpulkan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai kesulitan maupun cara yang lebih baik dalam melakukan gerak dasar permainan sepakbola.

 Bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi). (Waktu jika memungkinkan).

Pertemuan 3

 Siswa melakukan pemanasan khusus bolavoli dengan tema perilaku hidup sehat menjaga kesehatan pribadi dalam bentuk permainan.

 Guru memberikan penjelasan makna permainan dengan menjaga kesehatan pribadi. Dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan gerak variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah dan passing atas (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang akan dilakukan.  Siswa melakukan gerak variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah dan

passing atas (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.  Siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil, apa saja kesulitan dalam

melakukan gerak dasar permainan bolavoli serta bagaimana pemencahan masalahnya.

 Siswa bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).

Pertemuan 4

 Siswa melakukan pemanasan khusus bolavoli dengan tema perilaku hidup sehat menjaga kesehatan pribadi dalam bentuk permainan.

(27)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kombinasi teknik dasar servis dan smash (berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang baik.

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan.

 Siswa melakukan gerak variasi dan kombinasi teknik dasar servis dan smash (berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang baik.

 Siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil, apa saja kesulitan dalam melakukan gerak dasar permainan bolavoli serta bagaimana pemencahan masalahnya.

 Siswa bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim yang baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).

Pertemuan 5

 Siswa melakukan pemanasan khusus bolabasket dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan keseimbangan antara kegiatan, istirahat, olahraga.  Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan dengan

keseimbangan antara istirahat dan olahraga dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bolabasket melempar dan menangkap bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.

 Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan.

 Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bolabasket melempar dan menangkap bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.

 Setelah melakukan siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil.

 Siswa bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim dengan baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).

Pertemuan 6

 Siswa melakukan pemanasan khusus bolabasket dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan bahaya merokok.

(28)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan menembak bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan.

 Siswa melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bolabasket menggiring dan menembak bola (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.

 Setelah melakukan siswa berkumpul untuk mengkomunikasikan hasil.

 Siswa bermain bolabasket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan kerjasama tim dengan baik dalam bentuk pertandingan (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).

Pertemuan 7

 Siswa melakukan pemanasan khusus lari halang dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai sejarah narkoba.

 Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai sejarah narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan pembelajaran teknik dasar lari halang rintang 3.000 meter (start, gerakan lari, memasuki garis finish) yang dilakukan (perorangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan

 Siswa melakukan pembelajaran teknik dasar lari halang rintang 3.000 meter (start, gerakan lari, memasuki garis finish) yang dilakukan (perorangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.

 Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.

 Siswa difasilitasi oleg guru melakukan perlombaan lari halang rintang 3.000 meter dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi secara berkelompok.

Pertemuan 8

 Siswa melakukan pemanasan khusus lari halang dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai penyebab penyalahgunaan narkoba.

(29)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memasuki garis finish) pada pertemuan sebelumnya dan menjelaskan prosedur pengetesan hari ini.

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan tes yang akan dilakukan

 Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi lari halang rintang 3.000 meter.

Pertemuan 9

 Siswa melakukan pemanasan khusus pembelajaran sirkuit dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mulai dari pengertian hingga jenis-jenis narkoba.

 Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mulai dari pengertian hingga jenis-jenis narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan pembelajaran sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani dengan koordinasi yang baik.

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan

 Siswa melakukan pembelajaran sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani dengan koordinasi yang baik.

 Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.

 Siswa difasilitasi oleh guru melakukan tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani dengan koordinasi yang baik.

Pertemuan 10

 Siswa melakukan pemanasan khusus pembelajaran sirkuit dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba.

 Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai upaya penyalahgunaan narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan kembali materi sirkuit pertemuan sebelumnya dan menjelaskan prosedur pengetesan hari ini.  Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan tes

yang akan dilakukan

 Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (lari cepat/60 meter).

(30)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (baring duduk/60 detik).

 Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (loncat tegak).

 Siswa difasilitasi oleh guru melakukan uji kompetensi kebugaran jasmani (lari jauh/1.000 m puteri dan 1.200 m putera).

Pertemuan 11

 Siswa melakukan pemanasan khusus senam ketangkasan dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai bahaya, dampak dan gejala klinis menggunakan narkoba.

 Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai bahaya, dampak dan gejala klinis dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan rangkaian senam ketangkasan dengan menggunakan alat lanjutan (lompat kangkang, lompat jongkok dan berguling di atas peti lompat) dengan koordinasi yang baik.

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang diberikan dan akan dilakukan

 Siswa melakukan rangkaian senam ketangkasan dengan menggunakan alat lanjutan (lompat kangkang, lompat jongkok dan berguling di atas peti lompat) dengan koordinasi yang baik.

 Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.

 Siswa kembali melakukan permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai bahaya, dampak dan gejala klinis menggunakan narkoba.

Pertemuan 12

 Siswa melakukan pemanasan khusus senam ketangkasan dalam bentuk permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai cara agar terhindar dari narkoba.

 Guru memberikan penjelasan mengenai makna permainan hubungannya dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai mengenai cara agar terhindar dari narkoba dan selanjutnya guru menjelaskan cara melakukan rangkaian senam ketangkasan tanpa menggunakan alat (guling depan, guling belakang, lenting tangan, meroda, dan guling lenting) dengan koordinasi yang baik.

(31)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Siswa melakukan rangkaian senam ketangkasan tanpa menggunakan alat (guling depan, guling belakang, lenting tangan, meroda, dan guling lenting) dengan koordinasi yang baik (dilakukan perorangan dan berkelompok).

 Setelah melakukan pembelajaran siswa berkumpul dan mengkomunikasikan hasil.

 Siswa kembali melakukan permainan yang diintegrasikan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengenai cara terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

3. Post test

Setelah perlakuan diberikan 12 kali pertemuan, selanjutnya di berikan post test

pada kedua kelompok sampel yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kedua kelompok di berikan angket perilaku mengenai hidup sehat dan penggunaan

narkoba dengan tujuan untuk melihat sejauh mana pengembangan perilaku hidup

sehat dan penggunaan narkoba mulai dari sebelum diberikan perlakuan sampai

setelah diberikan perlakuan.

C. Populasi

Untuk memecahkan suatu masalah penelitian perlu adanya data atau informasi

dari objek penelitian yang akan diteliti, dalam mendukung ketercapainya suatu tujuan

penelitian. Peran populasi dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk

mendapatkan data dan informasi yang akan diteliti berdasarkan permasalahan dalam

penelitian.

Sugiyono (2014:117), berpendapat bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan

(32)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan

objek yang memiliki karakteristik tertentu. Adapun yang dijadikan populasi dalam

penelitian ini adalah Siswa kelas XI SMA Negeri 26 Bandung yang berjumlah 6

kelas.

D. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2009:118) adalah ”bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Untuk sampelnya, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster Sampling (sampel daerah).

Penarikan sampel secara Cluster sampling merupakan penarikan sekelompok

individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat (Furchan, 2011:

201).

Oleh karena itu yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas XI A

SMAN 26 Bandung yang berjumlah 40 orang sedangkan yang menjadi sampel

kontrolnya adalah siswa dari tingkatan kelas yang sama yaitu siswa kelas XI B

SMAN 26 Bandung berjumlah 40 orang. Dua kelas ini didapat dari 6 kelas dengan

cara random, cara random yang peneliti gunakan dengan cara dikocok sehingga yang

muncul XI A sebagai kelas eksperimen dan kelas XI B sebagai kelas kontrol.

Alasan penulis mengambil sampel pada tingkat SMA karena usia SMA

merupakan usia remaja akhir (16-19 tahun) yang memiliki ciri dimana pada usia ini

mereka berada pada masa pencarian identitas serta berada pada masa usia yang

menimbulkan ketakutan (Hurlock, 2009). Dikatakan masa yang menimbulkan

ketakutan karena remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat

dipercaya atau cenderung merusak, menyebabkan orang dewasa harus membimbing

dan mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan bersikap untuk

(33)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26 yang dipilih karena karakteristik dan letak geografisnya sama dengan SMAN 24

yang menjadi uji coba sampel. Selain itu SMAN 26 memiliki prosedur untuk meniliti

yang cukup mudah sehingga peneliti tidak menemui kesulitan dalam

pretest-experiment-posttest.

E. Operasional Variabel

Secara teoretis variabel dapat di definisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhadi dalam Sugiyono (2011, hlm. 38).

Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu

(Sugiyono, 2011, hlm. 83).

Dalam penelitian ini penulisn menetapkan variabel-variabel yang akan dikaji

sebagai pembatas terhadap kemungkinan terjadinya penafsiran suatu istilah yang

menyebabkan kekeliruan pendapat dan mengaburkan pengertian sebenarnya, variabel

tersebut adalah:

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah mata pelajaran pendidikan,

Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan ini termasuk mata pelajar wajib yang diberikan terhadap siswa tingkat SD,

SMP dan SMA yang didalam silabus mata pelajaran ini berisikan materi mengenai

perilaku hidup sehat dan narkoba. Kelompok kontrol dalam penelitian ini digunakan

(34)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Variabel terikat

Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku hidup

sehat dan penggunaan narkoba.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengaruh pemberian perlakukan

berupa materi-materi perilaku hidup sehat dan narkoba adalah dengan cara

memberikan angket. Menurut Sugiyono (2014) angket adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala Likert. Adapun alasan menggunakan skala Likert ini adalah “agar dapat memberikan informasi dengan jelas tentang tingkatan persetujuan responden dan penyusunannya relatif sederhana.”

Sudjana dan Ibrahim (1998, hlm. 107) menjelaskan bahwa “skala Likert dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan

itu didukung atau ditolak melalui rentangan nilai tertentu. Oleh karena itu, pernyataan diajukan ada dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif”

Kriteria pemberian skor untuk setiap jawaban butir pernyataan sesuai dengan

positif atau negatifnya pernyataan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Alternatif Jawaban

No Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Positif Negatif

(35)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Setuju 4 2

3. Ragu-ragu 3 3

4. Tidak Setuju 2 4

5. Sangat Tidak Setuju 1 5

Instrumen angket yang digunakan menggunakan instrument yang sudah ada

atau dari penelitian terdahulu. Untuk instrument angket perilaku hidup sehat peneliti

menggunakan instrument dari Hanapi (2013), dan instrument angket pencegahan

penyalahgunaan narkoba menggunakan instrument dari Istiadi (2012).

Hanya saja dalam penelitian ini instrument perilaku hidup sehat dan

pencegahan penyalahgunaan narkoba digabung serta di uji kembali validitasnya dan

reliabilitasnya.

G. Uji Coba Instrumen

Instrumen perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba

sebelum digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya , akan dilakukan uji

coba instrument. Uji coba instrument dilakukan pada tanggal 10 Februari 2015. Uji

coba ini dilakukan karena penulis ingin menghasilkan data yang bisa memperkuat

kelayakkan suatu instrument. Data yang diperoleh dari hasil pengetesan dilakukan uji

validitas dan uji reliabilitas setiap butir penilaian untuk menguji keabsahan data

dalam penelitian.

1. Uji Validitas

Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang

dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan

(36)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yaitu menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Untuk menguji signifikansi

korelasi yaitu nilai �ℎ� �� dibandingkan dengan � �� Product Moment. Dari tabel r

diketahui bahwa n = 40 pada taraf signifikansi 5% serta memiliki tingkat derajat

kebebasan (dk = � + � - 2) maka nilai � �� = 0,5. Butir pertanyaan dinyatakan

valid atau signifikan apabila �ℎ� �� > � ��.

Uji coba instrument penelitian dilakukan terlebih dahulu 40 responden atau

siswa sebelum akhirnya diberikan kepada responden utama. dari hasil uji coba yang

telah dilakukan, instrument perilaku hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan

[image:36.612.159.482.354.675.2]

narkoba dari 66 butir soal yang diberikan ternyata 48 soal yang dinyatakan valid.

Tabel 3.2 Data Hasil Uji Coba Intrumen

No Soal r-Tabel r-Hitung Keterangan

1 0,304 0.162806947 TIDAK VALID

2 0,304 0.199467749 TIDAK VALID

3 0,304 -0.018916166 TIDAK VALID

4 0,304 0.266304132 TIDAK VALID

5 0,304 0.341024657 VALID

6 0,304 0.199242994 TIDAK VALID

7 0,304 0.515060232 VALID

8 0,304 0.43117707 VALID

9 0,304 0.498153972 VALID

10 0,304 0.366740229 VALID

11 0,304 0.329133632 VALID

12 0,304 0.403141662 VALID

13 0,304 0.340 VALID

No Soal r-Tabel r-Hitung Keterangan

14 0,304 0.376477039 VALID

15 0,304 0.419564269 VALID

16 0,304 0.339735892 VALID

17 0,304 0.316894468 VALID

18 0,304 0.390391021 VALID

19 0,304 0.502574128 VALID

(37)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21 0,304 0.399172079 VALID

22 0,304 0.310729259 VALID

23 0,304 0.43512975 VALID

24 0,304 0.282517103 TIDAK VALID

25 0,304 0.53934943 VALID

26 0,304 0.447078924 VALID

27 0,304 0.450546869 VALID

28 0,304 0.446607398 VALID

29 0,304 0.483272703 VALID

30 0,304 0.48122508 VALID

31 0,304 0.29233323 TIDAK VALID

32 0,304 0.477816162 VALID

33 0,304 0.366843363 VALID

34 0,304 0.397931225 VALID

35 0,304 0.426788838 VALID

36 0,304 0.413404836 VALID

37 0,304 0.357668103 VALID

38 0,304 0.551193581 VALID

39 0,304 0.069213049 TIDAK VALID

40 0,304 0.583434156 VALID

41 0,304 0.22401798 TIDAK VALID

42 0,304 0.240974188 TIDAK VALID

43 0,304 0.401317248 VALID

44 0,304 0.563816172 VALID

45 0,304 0.172270527 TIDAK VALID

46 0,304 0.320896863 VALID

47 0,304 0.430329401 VALID

48 0,304 0.410176309 VALID

49 0,304 0.371703547 VALID

50 0,304 0.373301647 VALID

51 0,304 0.304189555 VALID

52 0,304 0.340046502 VALID

53 0,304 0.301783015 TIDAK VALID

No Soal r-Tabel r-Hitung Keterangan

54 0,304 0.272140968 TIDAK VALID

55 0,304 0.192255378 TIDAK VALID

56 0,304 0.148633849 TIDAK VALID

57 0,304 0.430309462 VALID

(38)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59 0,304 0.466194653 VALID

60 0,304 0.317490403 VALID

61 0,304 0.352651246 VALID

62 0,304 0.424379656 VALID

63 0,304 0.297560317 TIDAK VALID

64 0,304 0.34876429 VALID

65 0,304 0.197775313 TIDAK VALID

66 0,304 0.156888359 TIDAK VALID

2. Reliabilitas

Dalam menghitung koofesien reliabilitas Alfa-chrombach pengujian

reliabilitas ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows.

instrument memiliki tingkat raliabilitas yang tinggi jika nilai koofesien yang diperoleh ≥ 0,60 (Ghozali, 2006: 41).

Langkah-langkah :

 Masukan hasil data uji instrument

Klik Analyze, pilih scale if item deleted, kilk continue

 Pilih reliability analysis, pindahkan data ke kolom item

 klik OK, maka keluar output di bawah ini :

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

[image:38.612.161.484.113.232.2]

.896 66

Gambar 3.1. Reliability Static

Berdasarkan penghitungan uji reliabilitas, hasilnya menunjukkan bahwa

tingkat reliabilitas sebesar 0,896. Artinya instrument memiliki tingkat raliabilitas

(39)

Brio Alfatihah Ramayudha, 2015

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Definisi Operasional

1. Efektivitas

Efektivitas menurut Sedermayanti (2001) adalah suatu ukuran yang

memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. (Sedarmayanti, 2001: 59).

Sedangkan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan efektivitas dapat

diartikan pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan mata pelajaran

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Apabila ketentuan-ketentuan berjalan

dengan lancar, maka tujuan yang direncanakan akan tercapai sesuai dengan yang

diinginkan.

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Menurut Kemdikbud (2014) definisi ini dibagi menjadi beberapa bagian:

 Pendidikan Jamani  Olahraga

 Kesehatan

Pangrazi (2004: 4) menyatakan bahwa pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan adalah tahapan dari program pendidikan umum yang memberikan

kontribusi pada keseluruhan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, terutama

melalui pengalaman gerak.

Sehingga dipertegas ol

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sumber Frankel 2012:270)
Tabel 3.2 Data Hasil Uji Coba Intrumen
Gambar 3.1. Reliability Static

Referensi

Dokumen terkait

ciri akustik bahasa Indonesia yang diproduksi oleh penutur asli BK

Skripsi ini berjudul Strategi Penjualan Melalui Media Online dan Tingkat Kepuasan Membeli (Studi Korelasional tentang Pengaruh Strategi Penjualan Produk Fashion melalui

Skripsi ini berjudul Strategi Penjualan Melalui Media Online dan Tingkat Kepuasan Membeli (Studi Korelasional tentang Pengaruh Strategi Penjualan Produk Fashion melalui

Dalam pembahasan masalah ini yang akan dibahas adalah mengenai cara pembuatan dari mulai gambaran struktur navigasi, peta navigasi, rancangan setiap halaman, langkah-langkah

“Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun S pondias pinnata (L.F.) KURZ. terhadap Profil Hematologi Mencit” tepat pada waktunya, sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Dari hasil analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan apakah penggunaan model mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu

[r]

Mahasiswa sebagai guru SD.dapat melakukan pembelajaran berdasarkan lndasan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan  Melaksanakan pembeljaran secara efektif  Menemukan