PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BERBASIS
MULTIPLE INTELLIGENCE PADA SISWA KELAS IVb DI SDN 3
CIBODAS KABUPATEN BANDUNG BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
NUGRAHA AGUSTIAWAN
NIM 1003403
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
PEMBELAJARAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI BERBASIS
MULTIPLE INTELLIGENCE
PADA
SISWA KELAS IVb DI SDN 3 CIBODAS
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh
Nugraha Agustiawan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Nugraha Agustiawan Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BERBASIS
MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IVb DI SDN 3 CIBODAS
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh
Nugraha Agustiawan 1003403
Berawal dari temuan tentang rendahnya hasil evaluasi mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah menunjukan bahwa pelajaran menulis karangan yang diajarkan di sekolah masih memperlihatkan suatu kondisi yang memprihatinkan. Hal ini terjadi karena kurangnya waktu intensif yang guru berikan kepada siswa untuk melakukan pelajaran menulis karangan dan kurangnya penerapan strategi pembelajaran yang kreatif dan variatif sehingga siswa menjadi bosan. Menulis karangan merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikuasai siswa sebagai perekam bahasa yang melibatkan pikiran, pengetahuan, teknik, gaya dan kemampuan menggunakan kaidah tata bahasa yang benar. Penelitian ini mencakup dua rumusan masalah, yaitu bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran menulis berbasis multiple intelligence, kemudian bagaimanakah peningkatan keterampilan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan berbasis multiple intelligence. Tahapan pembelajaran tersebut meliputi 1) Pemahaman Konsep, 2) Mengamati, 3) Pengedraftan, 4) Perbaikan, 5) Penyuntingan dan 6) Pempublikasian. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, sehingga keterampilan menulis karangan siswa dapat ditingkatkan. Prosedur penelitian yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence dapat membantu siswa dalam menuangkan gagasan mereka ke dalam sebuah tulisan, khususnya karangan deskripsi. Nilai KKM Mata Pelajaran B.Indonesia 60 dengan pencapaian rata-rata siswa siklus pertama hasil yang dicapai adalah 56,2 pada siklus kedua mendapatkan rata-rata 67,2 kemudian hasil yang dicapai pada siklus ketiga adalah 76,4. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini telah mencapai tujuannya dan memberikan manfaat bagi guru dan siswa dan menjadi salah satu rekomendasi strategi pembelajaran inovatif dalam meningkatkan hasil pendidikan di sekolah.
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 ABSTRACT
LEARNING TO WRITE BY MULTIPLE INTELLIGENCES-BASED DESCRIPTION OF THE STUDENT CLASS IVB AT SDN 3 BANDUNG
DISTRICT WEST OF CIBODAS
By
Nugraha Agustiawan 1003403
Starting from the findings about low evaluation results Indonesia language subjects at school showed that the essay writing lessons taught in school still shows a condition of concern. This happens due to lack of time the intensive teachers give to students to do lessons on writing essay and lack of application of learning strategies that are creative and varied so that students become bored. Write a Garland is one of the skills that need to be controlled by the students as a language which involves the recording of mind, knowledge, technique, style and ability to use the correct grammar rules. This research includes two formula problem, i.e. How is the implementation of learning with learning to write multiple intelligence-based, then how does the skill enhancement learning writing essay with multiple intelligence-based description. These include learning stage 1) Understanding concept, 2) observed, Pengedraftan, 3) 4) 5) Editing Improvements and 6) Pempublikasian. The research method used is the class action Research (PTK) is done to improve the quality of learning, so that students ' essay writing skills can be improved. Research procedure conducted a total of three cycles. Each cycle consists of four stages: 1) planning, 2) implementation, 3) observation, 4) Reflection. Based on the results of the study it can be concluded that learning to write essay-based multiple description intelligence can assist students in pouring their ideas into a post, especially by description. The value of the KKM Subjects b. Indonesia 60 with an average student achievement of the first cycle results achieved was the second cycle of 56,2 get average 67,2 then results achieved at the third cycle was 76,4. Thus this class action research has achieved its objectives and provide benefits for teachers and students and is one of the innovative learning strategy recommendations in improving educational outcomes in schools.
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Hipotesis Tindakan ... 8
F. Definisi Operasional ... 8
BAB II PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA DI SD ... 9
A. Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi ... 9
1. Pengertian Keterampilan Menulis ... 9
2. Fungsi dan Tujuan Menulis ... 10
3. Manfaat Menulis ... 11
B. Karangan ... 12
1. Pengertian Karangan... 12
vi
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
C. Karangan Deskripsi ... 14
1. Pengertian Karangan Deskripsi ... 14
2. Ciri-ciri Karangan Deskripsi ... 15
3. Langkah-langah menulis Karangan Deskripsi ... 16
D. Multiple Intelligence ... 17
1. Pengertian Multiple Intelligence ... 17
2. Keunggulan Multiple Intelligence ... 21
3. Kelemahan Multiple Intelligence ... 23
4. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Strategi Multiple Intelligence ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
A. Metode Penelitian ... 25
B. Pendekatan Penelitian ... 25
C. Desain Penelitian ... 26
D. Subjek Penelitian ... 29
E. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
F. Prosedur Penelitian ... 29
G. Teknik Pengumpulan Data ... 32
H. Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Deskripsi Awal Penelitian ... 36
B. Pembahasan Penelitian ... 37
1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 37
a. Kegiatan Perencanaan Siklus I ... 37
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 38
c. Hasil Analisis Siklus I ... 40
1) Analisis Karangan Peserta Didik ... 40
2) Analisis Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 51
vii
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
d. Kegiatan Refleksi Siklus I ... 52
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 55
a. Kegiatan Perencanaan Siklus II ... 55
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 56
c. Hasil Analisis Siklus II ... 58
1) Analisis Karangan Peserta Didik ... 58
2) Analisis Lembar Observasi Peserta Didik ... 67
3) Analisis Lembar Observasi Guru ... 68
d. Kegiatan Refleksi Siklus II ... 68
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III ... 72
a. Kegiatan Perencanaan Siklus III ... 72
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 73
c. Hasil Analisis Siklus III ... 75
1) Analisis Karangan Peserta Didik ... 75
2) Analisis Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 84
3) Analisis Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 85
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 91
A. Simpulan ... 91
B. Rekomendasi ... 92
DAFTAR PUSTAKA ... 94
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
viii
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Format Penilaian Hasil Karangan Siswa ... 33
Tabel 3.2 : Ketentuan Skala Penilaian ... 34
Tabel 4.1 : Analisis Keterampilan Menulis Karangan Deksripsi Siswa Siklus I .... 42
Tabel 4.2 : Hasil Analisis Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deksripsi
Siswa Siklus I ... 46
Tabel 4.3 : Kesimpulan Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 54
Tabel 4.4 : Analisis Keterampilan Menulis Karangan Deksripsi Siswa Siklus II ... 59
Tabel 4.5 : Hasil Analisis Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deksripsi
Siswa Siklus II ... 63
Tabel 4.6 : Kesimpulan Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 70
Tabel 4.7 : Analisis Keterampilan Menulis Karangan Deksripsi Siswa Siklus III . 76
Tabel 4.8 : Hasil Analisis Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deksripsi
Siswa III ... 80
Tabel 4.9 : Kesimpulan Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 86
Tabel 4.10 : Perolehan Nilai Hasil Keterampilan Siswa Menulis Karangan
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
ix
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 DAFTAR BAGAN
Halaman
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
x
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 : Grafik Rata-rata Nilai Siswa Siklus I ... 50
Grafik 4.2 : Grafik Rata-rata Nilai Siswa Siklus II ... 66
Grafik 4.3 : Grafik Rata-rata Nilai Siswa Siklus III ... 84
xi
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : Instrumen Penelitian
LAMPIRAN B : Hasil Pekerjaan Siswa
LAMPIRAN C : Dokumentasi Kegiatan
1
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran
pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,
terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional (Nurhadi dkk.,
2004:1). Dalam konteks pembaruan pendidikan, ada tiga isu utama yang perlu
disoroti, yaitu pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan
efektivitas metode pembelajaran. Kualitas pembelajaran harus ditingkatkan untuk
meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Secara mikro, harus ditemukan strategi atau
pendekatan pembelajaran yang efektif di kelas yang lebih dapat memberdayakan
potensi siswa. Ketiga hal itulah yang saat ini menjadi fokus pembaruan pendidikan
di Indonesia.
Berkenaan dengan penerapan atau pemilihan strategi pembelajaran, sebagai
seorang guru, pertanyaan-pertanyaan berikut ini kiranya menarik untuk disimak (1)
apakah Anda mengenal dengan baik siswa Anda? (2) Apakah di kelas Anda ada
siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah? (3) Adakah yang mahir di
bidang olahraga? (4) Adakah yang mampu memainkan alat musik yang dapat
menyentuh perasaan? (5) Apakah Anda tergetar dengan ketelitian matematis siswa
Anda? (6) Adakah di kelas Anda siswa yang paling cerdas dan siswa yang sangat
tidak cerdas? (7) Adakah siswa Anda yang suka membaca cerita, menulis puisi, dan
mengembangkan bakat mereka dalam menulis? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
memang sulit untuk terjawab karena setiap siswa memiliki keunikan, dan
2
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
memang unik dan secara individual menawarkan kontribusi yang berharga bagi
kebudayaan manusia (Campbell, Campbell, dan Dickinson, 2006:1). Sebagai
3
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
kelas kita. Dengan demikian, tugas seorang gurulah mengarahkan siswa ke arah
perkembangan yang optimal.
Gardner (1983) sebagai pencetus Theory of Multiple Intelligences
menyatakan bahwa kecerdasan adalah bahasa-bahasa yang dibicarakan oleh semua
orang dan sebagian dipengaruhi oleh kebudayaan tempat seseorang dilahirkan.
Kecerdasan merupakan alat untuk belajar, menyelesaikan masalah, dan menciptakan
semua hal yang bisa digunakan manusia. Gardner (dalam Campbell, Campbell, dan
Dickinson, 2006:2-3) mendeskripsikan tujuh kecerdasan manusia, yaitu: (1)
kecerdasan linguistik (linguistic Intelligences), (2) kecerdasan logika-matematika
(logical-mathematical intelegence), (3) kecerdasan spasial (spatial Intelligences),
(4) kecerdasan kinestetik-tubuh (bodly-kinesthetic Intelligences), (5) kecerdasan
musik (musical Intelligences), (6) kecerdasan interpersonal (interpersonal
Intelligences), dan (7) kecerdasan intrapersonal (intrapersonal Intelligences).
Pemahaman seorang guru terhadap ketujuh jenis kecerdasan ini sangatlah
penting. Dengan pemahaman ini guru memiliki pengetahuan yang memadai tentang
karakteristik siswanya. Lebih lanjut tentunya guru akan dapat memperlakukan
siswanya sebagaimana seharusnya. Guru akan dapat lebih mengarahkan setiap siswa
sesuai dengan bakat kecerdasan yang dimilikinya. Seorang siswa yang lemah dalam
bidang matematika umpamanya, tidak akan selalu berarti bahwa siswa yang
bersangkutan juga lemah dalam bidang-bidang yang lain. Di sinilah pentingnya
seorang guru mengenal setiap siswanya dengan baik sehingga dapat memberikan
layanan pendidikan secara optimal.
Pengalaman Bruce Campbell berikut ini dapat dijadikan teladan oleh para
guru dalam pembelajaran. Bruce Campbell telah menerapkan teori Gardner pada
Sekolah Dasar tingkat III/IV/V, dan kelas berbagai usia selama enam tahun. Model
pembelajaran ini melibatkan tujuh pusat pembelajaran, masing-masing melibatkan
4
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
mereka. Di pagi hari dimulai dengan ceramah singkat dan diskusi tentang tema kelas
yang baru. Para siswa dibagi menjadi tujuh kelompok untuk memulai kegiatan
mereka, dengan menghabiskan sekitar 25 menit untuk setiap bidang kegiatannya.
Hari yang ketiga yang terakhir, mereka mengerjakan proyek mandiri atas pilihan
mereka dan membagi pekerjaan mereka dengan teman sekelas.
Sekali lagi, penerapan ide-ide Gardner terhadap siswa-siswa Bruce tidak
hanya menghasilkan skor tes yang lebih tinggi, tetapi juga peningkatan area yang
lain di dalam kehidupan anak-anak. Selama setahun, Bruce melaksanakan proyek
penelitian (Action Research Project) dan bebagai upaya model kurikuler ini telah
didokumentasikan: para siswa menemukan area kekuatan mereka yang berbeda dan
dapat menerapkan bermacam kecerdasan dalam kegiatan kelas. Permasalahan
perilaku menjadi berkurang, konsep diri menjadi meningkat, keterampilan bekerja
sama dan kepemimpinan menjadi berkembang, dan yang terpenting kecintaan
anak-anak untuk belajar menjadi bertambah.
Pengalaman Bruce tersebut akan diupayakan diterapkan dalam penelitian ini
dalam bentuk action research berkolaborasi dengan guru kelas IVb SDN 3 Cibodas,
tempat penelitian ini akan dilaksanakan. Penerapan strategi pembelajaran multiple
Intelligences ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran bahasa
Indonesia aspek keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVb
SDN 3 Cibodas. Selain itu, dari hasil penelitian ini diharapkan juga dapat terdata
siswa-siswa yang memiliki bakat kecerdasan linguistik yang selanjutnya dapat
dibina dan diarahkan agar siswa yang bersangkutan dapat mengembangkan
bakatnya atau kecerdasannya secara maksimal. Dengan demikian, pembelajaran
yang berlangsung setiap hari di kelas bukanlah sebuah rutinitas, melainkan sebuah
tempat yang memberikan makna tersendiri bagi masa depan peserta didik.
Di SDN 3 Cibodas kesulitan siswa khususnya kelas IVb dalam menulis terlihat
5
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
suatu benda ataupun ketika menulis puisi, mereka sering mengeluh dan terlihat
bingung dengan apa yang ingin mereka tulis.
Kebosanan, kejenuhan, serta kebingungan siswa dalam hal menulis yang
mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran menulis dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kurangnya minat siswa terhadap kegiatan menulis.
b. Kurangnya motivasi siswa, baik dari dalam diri mereka maupun dari
lingkungan belajar.
c. Pengembangan strategi pembelajaran yang kurang membangkitkan daya
imajinasi siswa dan kreativitas siswa dalam berbahasa maupun bersastra.
d. Media yang digunakan dalam pembelajaran yang kurang sesuai sehingga siswa
kurang bersemangat dalam belajar.
Secara umum, masalah yang terjadi pada siswa kelas IVb SDN 3 Cibodas
adalah kurangnya keterampilan siswa dalam menulis deskripsi. Hal itu dapat
diketahui dari hasil tes pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis pada
tanggal 15 Februari 2014 yang dilakukan bersama guru kelas, dengan tujuan
pembelajaran meningkatkan keterampilan menulis deskripsi yang dilaksanakan
pada siswa kelas IVb SDN 3 Cibodas, yang dirasakan masih kurang. Dari tes
tersebut diperoleh hasil tulisan siswa belum sempurna, karena penggunaan katanya
belum tepat dan kalimatnya cenderung diulang-ulang sehingga tidak mudah untuk
dipahami. Perolehan nilai rata-rata kelas yang seharusnya mencapai nilai di atas
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas IVb SDN 3 Cibodas pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis, yakni 65 dan pada kenyataannya hanya
mencapai angka >60, sehingga hanya 27% siswa yang memenuhi Kriteria
6
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
IVb Semester 2 SDN 3 Cibodas. Dengan adanya permasalahan yang telah diuraikan
di atas, maka guru harus mengambil tindakan, yakni dengan mencari dan
menggunakan suatu pendekatan atau model pembelajaran yang efektif, inovatif,
dan berpotensi memperbaiki pembelajaran menulis, sehingga meningkatkan minat,
motivasi, dan sikap siswa terhadap pembelajaran menulis yang berakibat pada
meningkatnya prestasi belajar siswa. Untuk itulah guru (peneliti) merancang suatu
bentuk pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui strategi
pembelajaran berbasis Multiple Intelligence untuk meningkatkan keterampilan
menulis, khususnya menulis karangan deskripsi.
Terdapat berbagai macam alternatif strategi pembelajaran yang dapat
diterapkan oleh guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Strategi-strategi yang dimaksud antara lain: active learning, cooperative learning,
problem solving, direct instruction, small group work, problem based instruction,
discovery, dan yang dapat dipandang sebagai salah satu strategi pembelajaran
mutakhir adalah strategi pembelajaran yang ditawarkan oleh Gardner, yaitu multiple
Intelligences. Strategi pembelajaran yang disebut terakhir inilah yang akan
diterapkan dalam penelitian ini khususnya untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa, aspek menulis, pada siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan
berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan “Pembelajaran Menulis Karangan
Deskripsi Berbasis Multiple Intelligence pada Siswa Kelas IVb SDN 3 Cibodas
Kabupaten Bandung Barat”.
B. Rumusan Masalah
7
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
1) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis berbasis multiple
Intelligences pada siswa kelas IVb SD Negeri 3 Cibodas?
2) Bagaimanakah peningkatan keterampilan pembelajaran menulis karangan
deskripsi dengan berbasis multiple Intelligences pada siswa kelas IVb SD
Negeri 3 Cibodas?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1) Menerapkan strategi multiple Intelligences dalam pembelajaran menulis
karangan deskripsi pada siswa kelas IVb SD Negeri 3 Cibodas.
2) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan pembelajaran menulis dengan
penerapan strategi multiple Intelligences pada siswa kelas IVb SD Negeri 3
Cibodas.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi sebagai berikut:
1) Bagi Guru
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui
suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
Keberhasilan dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru,
karena Ia telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui
proses pembelajaran yang dikelolanya.
b. Guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara profesional,
karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi hanya
8
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti dibidangnya yang
selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang inovatif
dan kreatif.
c. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya menjadi penerima
hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiri berperan sebagai
perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan dapat
menghasilkan teori-teori dan praktik-praktik pembelajaran.
d. Guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu merefleksi diri,
melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya sendiri di dalam
kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan, kelemahan, dan
tantangan pembelajaran dan pendidikan masa depan, dan mengembangkan
alternatif pemecahan masalah / kelemahan yang ada pada dirinya dalam
pembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang memiliki
kepercayaan diri yang kuat.
2) Bagi Siswa,
a. Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah
b. Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di sekolah
c. Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan
pengembangan kompetensi siswa di sekolah
d. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan,
9
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
pembelajaran di kelas. Di samping itu, hasil belajar siswa pun dapat
meningkat
e. Memberikan bekal kecakapan berfikir ilmiah melalui keterlibatan siswa
dalam kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru
3) Bagi Peneliti,
a. Untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa dalam menulis
karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan Multiple Intelligence.
b. Memberikan wawasan, masukan dan pengalaman yang dapat dijadikan
bekal dalam menghadapi tugas di lapangan.
4) Bagi Sekolah dan Instani Pendidikan yang lainnya,
a. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi
masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.
c. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
d. Menumbuh-kembangkan budaya ilmiah di lingkungan sekolah, untuk
proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara
berkelanjutan.
e. Memberikan nilai tambah (value added) yang positif bagi sekolah
f. Menjadi alat evaluator dari program dan kebijakan pengelolaan sekolah
yang sudah berjalan
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada
10
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dapat meningkat dengan
menggunakan strategi pembelajaran Multiple Intelligence.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah pengertian atau penafsiran terhadap judul penelitian di
atas, maka ada beberapa batasan istilah yang penting untuk didefinisikan secara
operasional.
1. Menulis Karangan Deskripsi
Menulis Karangan Deskripsi adalah keterampilan seseorang untuk
mengungkapkan ide, pengetahuan, perasaan secara rasional dengan
menggunakan bahasa tulis dalam menggambarkan atau menyajikan suatu objek
sedemikian rupa secara detail kepada pembaca atau pendengar sehingga
pendengar atau pembaca seolah-olah melihat, merasakan, mendengar, mencicipi,
mencium langsung objek yang digambarkan oleh penulis melalui tulisannya itu.
2. Multiple Intelligence
Multiple Intelligence atau biasa disebut dengan kecerdasan jamak adalah
berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki siswa untuk menyelesaikan
berbagai persoalan dalam pembelajaran (Fleetham, 2006). Gardner menemukan
tujuh macam kecerdasan jamak,yakni (1) kecerdasan verbal-linguistik,(2)
logis-matematis, (3) visual-pasial, (4) berirama-musik, (5) jasmaniah-kinestetik, (6)
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
25
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian tindakan kelas
(action research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah penelitian
yang dilakukan di kelas. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada ruang kelas,
tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Kelas adalah sekelompok peserta
didik yang sedang belajar.
PTK dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran
di kelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar-mengajar yang
terjadi di kelas, dan bukan pada input kelas (silabus, materi, dll.) ataupun output
(hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam
kelas (Depdiknas Dirjen PMPTK, 2007). Hasil penelitian tidak dimaksudkan
untuk digeneralisasikan tetapi penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi
sebagai salah satu alternatif pemilihan model atau strategi pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di kelas.
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif. Secara kualitatif
dapat dijelaskan bahwa penelitian ini (1) dilakukan pada setting alamiah, yaitu
lingkungan kelas, (2) data penelitian lebih bersifat deskriptif dan data yang akan
terkumpul berbentuk kata-kata sehingga tidak menekankan pada angka, (3) lebih
mengarah pada proses daripada hasil, (4) analisis data dilakukan secara induktif,
26
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
Perencanaan Refleksi I
Pelaksanaan Observasi
Perencanaan
Refleksi II Pelaksanaan
Observasi
pada rancangan penelitian yang dilakukan oleh Kemmis Tagart dalam Arikunto
(2011: 16) yaitu menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dari
rencana, tindakan, observasi dan refleksi.
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahapan dapat
digambarkan sebagai berikut :
Permasalahan Lapangan Rumusan Masalah
Refleksi
27
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
1. Perencanaan Tindakan
Kegiatan awal yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah meminta
izin kepada pihak sekolah, untuk melaksanakan penelitian. Sebelum
melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas, peneliti membuat :
a. Perencanaan model PTK yang sesuai dengan permasalahan dan membuat
rencana kegiatan tindakan
b. Mencari metode yang sesuai
c. Membuat langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan di dalam kelas
d. Menyiapkan media pembelajaran
e. Menyiapkan alat evaluasi
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melakanakan pembelajaran di kelas
sesuai dengan perencanaan tindakan yang sudah dibuat.
3. Pengamatan
Pada tahapan ini dilakukan pengamatan pembelajaran yang sedang
berlangsung. Pada tahap ini baik guru sebagai pelaksana pembelajaran dan
observer harus jeli tehadap penyelesaian awal dan mengantisipasi jika
terdapat permasalahan yang muncul ketika dilaksanakannya proses
pembelajaran.
4. Refleksi
Pada tahapan ini refleksi merupakan kegiatan analisis terhadap semua
informasi yang diperoleh dari penelitian tindakan. Dalam artian kegiatan
guru dalam menerapkan model pembelajaran yang diobservasi harus segera
dianalisis dan diinterpretasikan sehingga dapat diketahui apakah tindakan
28
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
Pelaksanaan penelitian ini peneliti melaksanakan tindakan dalam pembelajaran
menulis karangan deskripsi akan dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Dimana
masing-masing siklus akan dijelaskan sebagai berikut:
Siklus I
1) Merumuskan masalah yang timbul
2) Merancang tindakan yang akan dilakukan
3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan
yang akan diterapkan dalam menulis karangan deskripsi
4) Melakukan observasi yang dilakukan oleh tim peneliti (observer) dan
dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan dalam rangka pengumpulan
data.
5) Bersama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil
tindakan pada tahap 1 dan 2 di siklus I.
Siklus II
1) Merancang tindakan yang akan dilakukan dengan menekankan kepada
hal-hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan
pembelajaran yang akan diterapkan dalam menulis karangan deskripsi.
3) Melakukan observasi yang dilakukan oleh tim peneliti (observer) dan
dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan dalam rangka pengumpulan
data.
4) Bersama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanakan
29
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
5) Bersama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil
tindakan 1 dan 2 pada siklus II
Siklus III
1) Merancang tindakan yang akan dilakukan dengan menekankan kepada
hal-hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus II.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan
pembelajaran yang akan diterapkan dalam menulis karangan deskripsi.
3) Melakukan observasi yang dilakukan oleh tim peneliti (observer) dan
dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan dalam rangka pengumpulan
data.
4) Bersama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanakan
hasil tindakan pembelajaran dilaksanakan
5) Bersama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil
tindakan 1 dan 2 pada siklus III
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas, Kabupaten
Bandung Barat dimana subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVb tahun ajaran
2013-2014 yang berjumlah 38 orang, karena selama peneliti melakukan Program
Latihan Profesi (PLP) di sekolah tersebut dan selama mengajar di kelas IVb,
peneliti melakukan analisis dan pengamatan dalam karangan siswa untuk
mengetahui bagaimana keterampilan siswa kelas IVb dalam menulis karangan
deskripsi, dan ternyata siswa kelas IVb sudah memiliki kosa kata dan kemampuan
berbahasa yang memungkinkan dalam menulis karangan deskripsi, sehingga
peneliti memilih kelas tersebut untuk dijadikan sebagai sampel penelitian.
30
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
Lokasi peneliti melaksanakan penelitian, dilakukan di SD Negeri 3
Cibodas yang lokasinya terletak di Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang,
Bandung Barat. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri 3 Cibodas dilaksanakan
selama peneliti mengikuti Program Latihan Profesi pada pertengahan Februari
sampai dengan Juni 2014.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan, dibawah ini akan
dijelaskan tahapan penelitian tersebut.
Tahap 1 : Studi Pendahuluan
Dalam tahap pertama peneliti melakukan pengamatan dengan melakukan
tes kepada siswa yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal yang akan
dijadikan bahan untuk merencanakan tindakan. Pengamatan dilakukan untuk
melihat sejauhmana kemampuan siswa dalam menulis karangan dimana siswa
diminta untuk membuat karangan deskripsi yang berfungsi sebagai evaluasi
awal. Sedangkan observasi dilakukan untuk mengetahui tindakan seperti apa
yang tepat untuk mengoptimalkan keterampilan siswa dalam menulis karangan
deskripsi.
Tahap 2 : Pelaksanaan Penelitian
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, selanjutnya
peneliti dan Guru Kelas IVb SDN 3 Cibodas melaksanakan penelitian yang
dilaksanakan dua minggu. Adapun tahapan-tahapan penelitian ini meliputi
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan Kegiatan
Berdasarkan pada hasil studi pendahuluan, tahapan selanjutnya digunakan
31
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
Pada tahapan ini penulis menetapkan dan menyusun rancangan tindakan
dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan Multiple
Intelligence. Rancangan kegiatan ini ditempuh dalam langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi masalah dalam penelitian
2) Perencanaan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan Strategi
Multiple Intelligence untuk meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi dengan bantuan objek langsung
3) Mempersiapkan sumber, alat peraga dan media yang diperlukan
sesuai dengan bahan da nisi materi karangan yang akan diajarkan.
4) Menyusun instrument penelitian
5) Melakukan Pembelajaran dalam siklus
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan oleh peneliti sebagai guru yang
bertugas melaksanakan pemberian tinakan memahamkan dan meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi kepada siswa melalui strategi
Multiple Intelligence. Sedangkan Guru Kelas IVb SDN 3 Cibodas bertugas
sebagai observer untuk mengamati proses pembelajaran dan pada akhirnya
secara bersama-sama mencari dan memberikan solusi pemecahan masalah
yang timbul dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut.
c. Pengamatan Tindakan (Observing)
Peran peneliti dalam penelitian adalah sebagai guru, sedangkan
pengamatan dilakukan oleh mahasiswa lain. Pengamatan dilakukan dengan
menggunakan instrument pedoman observasi yang telah disusun, untuk
memperoleh seperangkat data tentang pelaksanaan tindakan,
32
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
dengan pendekatan proses menulis untuk meningkatkan kemampuan
menulis karangan deskripsi.
d. Refleksi Tindakan (Reflecting)
Refleksi merupakan bagian yang penting untuk memahami proses dan
hasil perubahan yang terjadi dari pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan. Peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan kegiatan
tindakan yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung. Sehingga
pada siklus berikutnya merupakan revisi dan daur ulang dari siklus
sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai perenungan untuk melakukan
pembelajaran yang lebih baik lagi.
e. Istrumen Penelitian
1) Instrumen Pembelajaran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Instrument Pengumpulan Data
a) Pedoman Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan
teliti dan sistematis untuk tujuan tertentu
b) Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja siswa adalah lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik.
c) Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pengumpul data dalam
penilaian kualitatif untuk mencatat kejadian-kejadian selama proses
berlangsung.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk melakukan pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa teknik
33
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian,
kemudian adanya catatan lapangan dan LKS. Dalam setiap siklusnya,
pengamatan dilakukan mulai dari awal kegiatan pembelajaran yang berkaitan
dengan pembentukan kemampuan pemahaman karangan deskripsi, sampai pada
pembentukan kemampuan menulis karangan deskripsi. Dengan demikian
perilaku siswa pada saat pembelajaran akan terekam dalam catatan observasi.
H. Analisis Data
Data terkumpul kemudian dianalisis, data-data tersebut berasal dari
beberapa sumber yang telah dikumpulkan yaitu dari hasil observasi berupa hasil
observasi guru dan siswa, serta nilai menulis karangan siswa yang kemudian
data tersebut dikategorikan.
Analisis data baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif sebelumnya
dianalisis kemudian dideskripsikan dengan menampilkan hasil data yang
kemudian dipresentasikan dan akan ditarik kesimpulan (Sukmadinata, 2008:
94-96).
Semua data yang diperoleh terlebih dahulu ddikategorikan, kemudian
peneliti mendeksripsikan data yang telah dikumpulkan, ada beberapa hal yang
dilakukan peneliti, diantaranya :
1. Untuk memudahkan dalam penilaian hasil karangan deskripsi siswa, disusun
format penilaian sebagai berikut :
Tabel 3.1
FORMAT PENILAIAN HASIL KARANGAN SISWA
No Aspek yang dinilai Skala Nilai Bobot
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian dengan objek 4
34
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
3 Tema dan Judul 3
4 Struktur Karangan 3
5 Diksi 3
6 Ejaan dan Tanda baca 3
Diadaptasi dari Rita (2007: 36)
Arti Skala Nilai :
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Adapun untuk keterangan ketentuan penilaian akan dijelaskan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.2
KETENTUAN SKALA PENILAIAN No Aspek yang
dinilai
Skala Nilai
35
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 1 Kesesuaian
Diadaptasi dari Rita (2007:36)
2. Menganalisis data dari hasil belajar siswa pada setiap siklus. Dalam menilai
keterampilan menulis karangan siswa, peneliti menggunakan pedoman ceita
deskriptif presentase yang dikelompokan dalam 5 kategori yaitu baik sekali, baik,
36
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 Tabel 3.3
Kriteria Deskriptif Persentase
NO KRITERIA NILAI PENAFSIRAN
1 Baik Sekali 85 – 100 Hasil belajar baik sekali
2 Baik 70 – 84 Hasil belajar baik
3 Cukup 60 – 69 Hasil belajar cukup
4 Kurang 50 – 59 Hasil belajar kurang
5 Kurang Sekali <50 Hasil belajar sangat kurang
Sumber : Depdiknas 2006: 4
3. Setelah diklasifikasikan kategori tingkatan dan persentase, data hasil karangan
siswa dianalisis dengan cara menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar
secara keseluruhan. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus rata-rata nilai
sebagai berikut :
Rata-rata = Jumlah nilai seluruh siswa
Jumlah siswa
(sumber : Format pencapaian target kurikulum Dinas Pendidikan, 2006)
4. Berdasarkan hasil dari data yang diperoleh peneliti, nilai yang digunakan untuk
mengolah data kualitatif dan kuantitatif. Data hasil nilai yang telah diperoleh
peneliti, dianalisis dengan menggunakan prosentase rata-rata kelas dari
keseluruhan jumlah siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
91
91
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Pada bab ini disajikan simpulan penelitian yang didasarkan pada hasil
penelitian, analisis, refleksi dan pembahasan pada bab sebelumnya. Sesuai
dengan masalah yang dikaji, penelitian tentang Pembelajaran Menulis Karangan
Deskripsi Berbasis Multiple Intellience pada Siswa Kelas IVb di SDN 3 Cibodas
Kabupaten Bandung Barat dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis Multiple
Intelligence dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : (1)
memahami pengertian karangan deskripsi, (2) siswa mengamati objek yang
akan dideskripsikan, melakukan kegiatan ramu pendapat untuk dijadikan
topik gagasan dalam membuat sebuah karangan, (3) pengedraftan, dimana
pengembangan gagasan berdasarkan kesesuaian objek dan keterperincian
objek untuk dikembangkan menjadi paragraf dalam bentuk draft kasar
karangan, (4) Perbaikan, membaca ulang draft kasar karangan yang telah
dibuat untuk memeriksa struktur karangan dan diksi yang masih kurang
jelas, (5) Penyuntingan, mengoreksi ejaan dan tanda baca pada karangan
yang telah dibuat temannya, menyalin kembali karangan yang sudah
diperbaiki menjadi karangan yang baik dan benar, (6) pempublikasian,
membacakan hasil karangan yang telah dibuat di depan kelas.
2. Berdasarkan analisis yang dilakukan setiap siklus pembelajaran, diketahui
bahwa hasil keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi pada
92
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
92
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
pada siklus I yaitu 56,2 meningkat pada siklus II yaitu 67,2 dan terakhir
93
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
93
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 B. Rekomendasi
Dalam rangka menindaklanjuti penelitian ini, akan dikemukakan
rekomendasi terkait pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis Multiple
Intelligence, sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar keterampilan menulis
karangan deskripsi siswa telah meningkat setelah digunakan strategi
pembelajaran Multiple Intelligence. Berdasarkan hasil temuan ini alangkah
baiknya guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran
melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
Guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu
memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, dan Guru akan merasa
lebih percaya diri.
Guru yang selalu merefleksi diri, melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya sendiri di dalam kelas, tentu saja akan selalu
menemukan kekuatan, kelemahan, dan tantangan pembelajaran dan
pendidikan masa depan, dan mengembangkan alternatif pemecahan
masalah / kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran.
Melalui strategi pembelajaran Multiple Intelligence dalam pembelajaran siswa belajar untuk lebih menggali potensi yang ada
pada dirinya dan dapat lebih menghargai kemampuan yang
dimilikinya. Selain itu siswa juga belajar untuk menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Strategi ini juga sangat efektif karena dapat meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa dalam bentuk interaksi baik antara siswa dengan
guru maupun antara siswa dengan siswa lainnya. Bahkan interaksi ini
lebih didominasi oleh interaksi antara siswa dengan siswa sedangkan
94
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
94
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014
berjalan dengan sangat baik dan setiap penilaian yang diberikan oleh
guru maupun siswa lainnya mampu memacu dirinya untuk lebih
menggali konsep-konsep materi yang akan diajarkan sehingga
menghasilkan rasa keingintahuan dan percaya diri yang tinggi. Oleh
karena itu secara keseluruhan strategi ini mampu menciptakan rasa
belajar yang menenangkan yang pada akhirnya diharapkan akan
dapat meningkatkan keterampilan, motivasi, dan minat belajar siswa
pada pelajaran. Indikator terakhir yang diharapkan tentu saja adalah
adanya peningkatan nilai rata-rata kelulusan pada mata pelajaran
yang ada umumnya.
2. Bagi Sekolah
Dapat menjadikan strategi pembelajaran Multiple Intelligence ini
menjadi salah satu strategi pembelajaran yang inovatif dan memotivasi
guru-guru untuk melakukan inovasi-inovasi pembelajaran dalam rangka
meningkatkan hasil pendidikan di Sekolah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi berbasis Multiple Intelligence pada siswa kelas Ivb SDN
3 Cibodas. Untuk itu peneliti menghimbau kepada peneliti lain yang tertarik
dalam penelitian meningkatkan keterampilan menulis karangan dapat
menggunakan subjek penelitian yang lebih luas lagi agar strategi
pembelajaran ini dapat diterapkan pada jenjang kelas yang berbeda, meneliti
jenis karangan yang berbeda seperti narasi, persuasi, argumentasi dan
eksposisi dengan menggunakan strategi ini. Penulis sadar bahwa penelitian
ini masih banyak kekurangan dalam berbagai hal, penulis menyarankan agar
dilakukan penelitian lanjutan sehingga kelemahan dalam penelitian ini dapat
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
94
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 DAFTAR PUSTAKA
Atikah, (2008). Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Metode Karyawisata di Sekolah Dasar Negeri Pasirmuncang Kabupaten Bandung Barat. Skripsi pada Jurusan FIP UPI: Tidak diterbitkan
BSNP. (2006). Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: BSNP
Campbell, L. dkk. (2006). Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence. Depok: Intuisi Press.
Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Dirjen PMPTK Depdiknas. (2002). Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas.
Fioza, L. (2010). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Jasmine, J. (2012). Metode Mengajar Multiple Intelligence, Bandung: Nuansa Cendikia.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Menulis, Bandung: Yrama Widya.
Nurudin. (2012). Dasar – dasar Penulisan, Malang: UMM Press
Resmini, et al.(2006). Teori dan Pengajaran Membaca dan Menulis di SD, Bandung: UPI Press
Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Nugraha Agustiawan, 2014
Pembelajaran menulis karangan deskripsi berbasis multiple intelligence pada siswa kelas IVB di SDN 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
94
No. Daftar : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014