114/S/PGSD-Reg/8/Juli/2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan
Pesawat Sederhana
(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Wisnu Surya Anjana NIM 1003291
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
WISNU SURYA ANJANA
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN CIKANCUNG
POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA
disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I
Dr. Pupun Nuryani, M.Pd. NIP. 19620522 198603 2 003
Pembimbing II
Sandi Budi Iriawan, M.Pd. NIP. 19791020 200812 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul, “Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Juli 2014 Yang membuat pernyataan,
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ...i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH...iv
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional ... 4
F. Hipotesis Tindakan ... 5
G. Teori Belajar yang Mendukung ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Pembelajaran IPA ... 6
1. Hakikat Pembelajaran IPA ... 6
vii
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Konsep Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA kelas V di SD ... 8
B. Pendekatan Inkuiri Terbimbing ... 10
1. Pengertian Inkuiri ... 10
2. Karakteristik Pendekatan Inkuiri ... 12
3. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri ... 13
4. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri . 13 5. Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry Approach) ... 14
6. Peran Guru dalam Pendekatan Inkuiri Terbimbing ... 15
7. Kelebihan dan kekurangan Pendekatan Inkuiri ... 17
C. Hasil Belajar ... 18
1. Pengertian Hasil Belajar ... 18
2. Ruang Lingkup Hasil Belajar ... 19
3. Faktor yang Memperngaruhi Hasil Belajar ... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21
A. Metode Penelitian ... 21
B. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 21
C. Setting Penelitian ... 23
D. Prosedur Penelitian ... 23
E. Instrumen Penelitian ... 26
F. Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
viii
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Deskripsi Pelaksanaan ... 31
a. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 31
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 37
2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa ... 42
a. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 42
b. Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 45
c. Peningkatan Hasil Belajar ... 49
B. Pembahasan ... 50
1. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Inkuiri Terbimbing ... 50
2. Hasil Belajar Siswa ... 53
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 57
A. Simpulan ... 57
B. Rekomendasi ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
ix
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Kriteria Gain Ternormalisasi... 4.1 Kategori Siklus I Berdasarkan KKM... 4.2 Kategori Siklus II Berdasarkan KKM... C.1 Hasil Tes Siklus I Siswa Kelas V SDN Cikancung... C.2 Data Perolehan Skor Siswa Per Soal Siklus I…………... C.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa (Pra Siklus-Siklus I)…... C.4 Hasil Tes Siklus II Siswa Kelas V SDN Cikancung... C.5 Data Perolehan Skor Siswa Per Soal Siklus II...………... C.6 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa (Siklus I-Siklus II)……...
x
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Pengungkit Jenis I ... 3.1 Bagan Siklus PTK Model Kemmis dan Taggart ... 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I…... ... 4.2 Perbandingan Perolehan Rata-Rata dan Persentase Ketuntasan Belajar ... 4.3 Diagram Perolehan Nilai Siswa Berdasarkan Soal Pada Siklus I…... ... 4.4 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I………... 4.5 Perbandingan Perolehan Rata-rata dan Persentase Ketuntasan Belajar…. 4.6 Diagram Perolehan Nilai Siswa Berdasarkan Soal Pada Siklus II…... 4.7 Diagram Peningkatan Rata-rata Siklus I ke Siklus II…………..…... 4.8 Diagram Peningkatan Persentase Ketuntasan Siklus I ke Siklus II…... .... 4.9 Diagram Peningkatan Rata-rata…... 4.3 Diagram Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar………….…...
xi
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
IPA KELAS V SDN CIKANCUNG POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA
Oleh
Wisnu Surya Anjana 1003291
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan, bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pembangunan pendidikan nasional ke depan didasarkan pada paradigma baru membangun manusia Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subjek yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan secara optimal. Dimensi kemanusiaan tersebut mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu (1) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis; (2) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis.
2
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
3
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berperan sebagi pemberi informasi, guru masih mendominasi pembelajaran dan kurang melibatkan siswa secara aktif.
Berdasarkan hal di atas, penulis beranggapan agar siswa mampu menulis memahami materi Pesawat Sederhana dengan demikian maka diperlukan pendekatan pembelajaran yang cocok serta mudah untuk ditiru. Untuk itu penulis memilih pendekatan inkuiri terbimbing, karena inkuiri jenis ini dapat digunakan terutama pada siswa-siswa yang belum berpengalaman belajar dengan model inkuiri. Pada tahap awal diberikan lebih banyak bimbingan baru kemudian lambat laun bimbingan tersebut dikurangi..
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, akhirnya penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah-masalah penelitian yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN Cikancung tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana?
2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Cikancung dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana setelah penerapan pendekatan inkuiri terbimbing?
C. Tujuan Penelitian
4
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN Cikancung tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana.
2. Peningatan hasil belajar siswa kelas V SDN Cikancung dalam pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan inkuiri terbimbing tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan bermanfaat bagi: siswa, guru, dan peneliti.
1. Bagi siswa, diharapkan hasil penelitian dapat menciptakan pengalaman pribadi yang pada akhirnya akan dapat memotivasi pribadi siswa tersebut, sehingga munculah daya keaktifan, kreatifitas, interaksi dan imajinasi saat pembelajaran dilaksanakan, sehingga akan menimbulkan hasil yang positif pada peningkatan pemahaman siswa.
2. Bagi guru, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan pengetahuan tersendiri mengenai pendekatan inkuiri terbimbing yang dapat menjadi wahana baru untuk meningkatkan pemahaman guru tentang bagaimana cara menumbuhkan motivasi dan meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.
3. Bagi peneliti, diharapkan hasil penelitian ini menjadikan sumber wawasan dan ilmu pengetahuan tersendiri dan sebagai bentuk gambaran mengenai pendekatan inkuiri terbimbing untuk bahan penelitian selanjutnya yang digunakan sebagai bahan rujukan.
E. Definisi Operasional
1. Pendekatan Inkuiri Terbimbing
5
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
intelektual, prinsip interaksi, prinsip bertanya, prinsip belajar untuk berpikir dan prinsip keterbukaan yang dilakukan dengan bimbingan dari guru. Guru memiliki peran aktif dalam memberi pertanyaan awal dan mengarahkan kepada suatu diskusi pada pembelajaran pokok bahasan Pesawat Sederhana.
2. Hasil Belajar
Hasil Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tolak ukur kemampuan siswa dalam ranah kognitif diukur melalui tes dalam pokok bahasan Pesawat Sederhana setelah dilakukan pendekatan inkuiri terbimbing.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan paparan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian
ini adalah “Jika pendekatan inkuiri terbimbing diterapkan dengan tepat maka hasil belajar siswa kelas V SDN Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana
akan meningkat.”
G. Teori Belajar yang Mendukung
Menurut Mustofa (2013), teori belajar yang mendukung pendekatan inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Teori perkembangan Piaget
Menurut Piaget proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai dengan umumnya. Perjenjangan ini bersifat hirarkis, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan tidak dapat belajar sesuai yang berada diluar tahap kognitifnya.
b. Teori belajar Bruner,
6
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimana individu melakukan aktivitas dalam usahanya memahami lingkungan. Tahap ikonik dimana ia melihat dunia melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal. Tahap simbolik dimana ia mempunyai gagasan abstrak yang dipengaruhi bahasa dan logika.
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Wiraatmaja dalam Yoni (2010, hlm.165) mengungkapkan bahwa:
Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasi kondisi praktek pembelajaran dan belajar dari pengalaman mereka sendiri, dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Suyanto dalam Krisiyanto (2011), yang mengemukakan bahwa: “Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang besifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek
pembelajaran secara lebih profesional.”
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian atau praktis yang dilakukan oleh guru, dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan pengalaman pembelajaran mereka sendiri.
B. Model Penelitian Tindakan Kelas
22
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Bagan Siklus PTK Model Kemmis & Taggart (dalam Kohar, 2013)
Menurut Hermawan, dkk (2007, hlm.127), langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada setiap siklus dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning), rencana tindakan dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang akan ditetapkan. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan peralatan belajar materi pembelajaran, dan penilaian belajar. Perencanaan dalam hal ini hampir sama dengan perencanaan operasional dalam pembelajaran yang disebut RPP
2. Pelaksanaan (acting), rencana yang disusun dicobakan sesuai dengan langkah yang telah dibuat.
23
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau kolaborator yang memang diberi tugas untuk hal itu.
4. Refleksi (reflecting), refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi, dan evaluasi yang diperoleh saat melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi secepatnya dianalisis dan diinterpretasi untuk mencari penyelesaiannya yang efektif pada kegiatan pembelajaran di luar kelas selanjutnya pada tahap berikutnya.
C. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas V Semester II SDN Cikancung tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 40 orang terdiri 18 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Siswa kelas V SDN Cikancung berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda, ada yang berasal dari keluarga bermata pencaharian sebagai buruh (tani dan bangunan), PNS, dan wiraswasta
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Cikancung yang terletak di kp. Cikancung ds. Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SDN Cikancung dengan pertimbangan keterjangkauan fasilitas yang memadai dan jarak rumah dengan tempat penelitian cukup dekat sehingga dapat mengefektifkan waktu serta dana yang tersedia, dengan semua hal ini dapat memudahkan dalam mencari data. 3. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April s/d Juni 2014 selama kurang lebih 3 bulan, dan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar maka penelitian ini dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pembelajaran.
D. Prosedur Penelitian
24
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Rencana pelaksanaannya terdiri dari dua siklus dilakukan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana keterampilan dalam menulis puisi yang telah dicapai siswa.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
1)Mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah SDN Cikancung Kab. Bandung.
2)Membuat kesepakatan dengan guru (rekan sejawat) sebagai observer dan memberikan penjelasan kepada observer tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh observer dan penjelasan tentang intisari dari instrumen lembar observasi yang harus diisi oleh observer.
3)Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu Pesawat Sederhana.
4)Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA. 5)Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
6)Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes siklus I.
7)Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
1)Memberikan lembar observasi kepada observer untuk diisi.
2)Melaksanakan pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing.
3)Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing.
25
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5)Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi.
c. Tahap Pengamatan
1)Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing.
2)Observer mengisi lembar observasi.
d. Tahap Refleksi
1)Peneliti melakukan analisis terhadap semua data yang dikumpulkan dari penelitian tindakan pada siklus I. Setelah hasil belajar siswa dan pengamatan observer telah dikaji, selanjutnya pada siklus II, peneliti mengulang kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I. Temuan pada tahap refleksi pada siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran pada siklus II.
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1)Menganalisis kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
2)Menetapkan sub materi yang lebih kompleks dari materi siklus I.
3)Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus I. 4)Menyiapkan bahan percobaan dan sumber pembelajaran.
5)Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam LKS. 6)Menyiapkan instrumen tes siklus II.
7)Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
26
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih menguasai pokok bahasan Pesawat Sederhana dalam pembelajarn IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dengan prinsip pengembangan intelektual, bertanya, interaksi, belajar untuk berpikir, dan keterbukaan.
2)Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus II.
3)Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar siswa sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
4)Diskusi dengan observer untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.
c. Tahap Pengamatan
Kegiatan pengamatan pada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu:
1)Mencatat dan merekam aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui lembar observasi.
2)Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.
d. Tahap Refleksi
1)Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus II ini, hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana melalui penerapan pendekatan inkuiri terbimbing ini dapat meningkat.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dan siswa, dan instrumen tes.
27
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data kuantitatif berasal dari tes hasil belajar siswa setelah dilakukan siklus. Adapun tes pra-siklus dilakukan tanggal 10 Maret 2014 untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai pokok bahasan Pesawat Sederhana yang berupa 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
2. Lembar Observasi
Observasi merupakan kegiatan mengamati hasil dari suatu tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa yang diteliti. Observasi juga sebagai suatu metode pengumpul data mengenai kinerja guru dan aktifitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran.
F.Analisis Data 1. Nilai Tes
Tes tertulis dilakukan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditetapkan oleh SDN Cikancung yaitu sebesar 65. Adapun analisis yang dilakukan terhadap tes tertulis yaitu mencari nilai, rata-rata, dan presentase kelulusan.
a. Batas Kelulusan
Nilai tes diperoleh dari tes setelah mengikuti siklus. Batas kelulusan disesuaikan dengan KKM yang telah ditentukan oleh SDN Cikancung. Nilai KKM mata pelajaran IPA di kelas V yaitu sebesar 65.
b. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata kelas yaitu menurut Sudjana dalam Muhammad (2012) sebagai berikut:
̅ ∑
28
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ̅ : Nilai rata-rata kelas
∑ : Total nilai yang diperoleh siswa
: Jumlah siswa
c. Presentase Ketuntasan Belajar
Depdikbud dalam Ginting (2011) menyatakan bahwa:
Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 65%, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85%
siswa yang telah tuntas belajarnya.”
Tetapi, menurut Trianto dalam Ginting (2011), “Berdasarkan ketentuan KTSP penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing
sekolah yang dikenal dengan istilah KKM.” KKM mata pelajaran IPA di kelas V
SDN Cikancung adalah 65.
Presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :
∑
Keterangan :
∑ : Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama
dengan 65 n : Banyak siswa
100% : Bilangan tetap TB : Ketuntasan belajar
29
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal dari setiap siklus, dilakukan dengan menghitung indeks gain dan gain ternormalisasi. Rumus untuk menghitung gain adalah sebagai berikut:
Sedangkan, rumus untuk menghitung gain ternormalisasi menurut Prabawanto dalam Fitriani (2013 hlm.46), adalah sebagai berikut:
Keterangan:
<g> = Indeks gain peningkatan siklus I ke siklus II SI = Nilai siklus I
S2 = Nilai siklus II
SMI = Nilai maksimal yaitu 100
Adapun untuk kriteria rendah, sedang dan tinggi mengacu pada kriteria Hake dalam Saragih (2011), yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kriteria Gain Ternormalisasi
No Indeks Gain Ternormalisasi Kategori
1. > 0,7 Tinggi
2. 0,3-0,7 Sedang
3. < 0,3 Rendah
2. Hasil Non Tes
30
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap guru. Sehingga pada pertemuan berikutnya kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi dapat diminimalisir.
Adapun analisis data yang dimungkinkan digunakan oleh peneliti yaitu model Miles dan Huberman (dalam Widiarni, 2013, hlm.39-40), meliputi data reduksi, data display, dan conclusing/drawing/verification.
a. Data Reduksi
Reduksi data merupakan langkah yang dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis data. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak sehingga peneliti perlu merangkum, memilih, dan memfokuskan pada hal-hal pokok.
b. Data Display
Setelah data dirangkum dan dipilih melalui reduksi data, peneliti menyajikanya dalam bentuk tabel dan grafik. Hal tersebut dimaksudkan agar data tersusun dan terorganisasikan sehingga lebih mudah untuk dipahami.
c. Conclusion/drawing/verification
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai penerapan pendekatan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA pokok bahasan Pesawat Sederhana dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing ini dilakukan dalam dua siklus. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing mengacu pada RPP yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan inkuiri terbimbing yaitu: 1) prinsip pengembangan intelektual dilakukan dengan memberi kesempatan siswa mencari informasi dan mencari pengetahuan awal dengan membaca buku sumber; 2) prinsip interaksi dilakukan dengan membuat siswa berkelompok dan melakukan percobaan dan diskusi; 3) prinsip bertanya dilakukan saat guru melakukan arahan dan bimbingan berupa pertanyaan untuk memudahkan siswa dalam melakukan percobaan; 4) prinsip belajar untuk berpikir dilakukan dengan memfasilitasi siswa untuk membuat kesimpulan dari percobaan yang dia lakukan; 5) prinsip keterbukaan dilakukan dengan memfasilitasi siswa untuk menyajikan hipotesis/kesimpulan yang didapatkanya dari percobaan.
58
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada pelaksanaan penelitian sekarang, maka peneliti akan memberikan saran untuk perbaikan pembalajaran selanjutnya. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan pendekatan ikuiri terbimbing.
1. Bagi Guru
a. Pendekatan inkuiri terbimbing dapat melaksanakannya sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan inkuiri yaitu: pengembangan intelektual, interaksi, bertanya, belajar untuk berpikir, dan keterbukaan.
b. Pada penggunaan pendekatan inkuiri terbimbing, guru hendaknya memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat menemukan pengetahuanya sendiri dari pengamatan dan pengalamanya sendiri.
c. Guru harus memperhatikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang tertera pada RPP dengan pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada saat pembelajaran, sehingga tidak ada kegiatan yang tidak terlaksana/terlupakan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Direkomendasikan kepada peneliti berikutnya agar melanjutkan dan mengembangkan pendekatan inkuiri terbimbing melalui berbagai variasi metode tidak hanya melalui metode percobaan dan demonstrasi.
b. Pada saat pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengaitkan pengetahuan yang telah didapatkanya denga konsep lain dan pengalaman siswa.
3. Pokok Bahasan Lain
59
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, D.S (2013) Penerapan Pendekatan Konstruktivisme untuk Meningkatka Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tentang Materi Wujud Benda dan Sifatnya. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Azmiyawati, C. dkk. (2008) IPA 5 Salingtemas. Jakarta: PT.Intan Pariwara. Fitriani, R. (2013) Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Pokok Bahasan Perbandingan dan Skala. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Ginting, S. (2011) Kriteria Ketuntasan Individu dan Klasikal Siswa. [Online]. Terdedia di: http://blognyaalul.blogspot.com/2011/03/kriteria-ketuntasan-individu-dan.html [Diakses tanggal 27 Juni 2014]
Hermawan, R. dkk. (2007) Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.
Hermawan, H.A. dkk. (2007) Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.
Kohar, A.C. (2013) Apa Itu PTK (Penelitian Tindakan Kelas)?. [Online]. Tersedia di: http://bangqohar.wordpress.com/2013/04/10/apa-itu-ptk-penelitian-tindakan-kelas/ [Diakses tanggal 27 Juni 2014].
Krisiyanto. (2011) PTK (Penelitian Tindakan Kelas) model Kemmis dan Mc Taggrat. [Online]. Tersedia di: http://krizi.wordpress.com/2011/09/12/ptk-penelitian-tindakan-kelas-model-kemmis-dan-mc-taggrat/ [Diakses tanggal 27 Juni 2014].
Maimunah, S. (2012) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe NHT pada Siswa Kelas IV SD Negeri Simpar Kecamatan Bandar Lampung. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana
Muhammad, R. (2012) Uji Normalitas Data. [Online]. Tersedia di:
http://analisisdatapenelitian.blogspot.com/2012/10/uji-normalitas-data.html. [Diakses tanggal 27 Juni 2014].
60
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html [Diakses tanggal 27 Juni 2014].
Mustofa, R. (2013). Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http://ridwanmustofa2403.blogspot.com/2013/04/pendekatan-inkuiri-dalam-pembelajaran.html [Diakses tanggal 27 Juni 2014]
Putra, S.R. (2013) Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.
Saragih, R.M.B. (2011) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik. [Online]. Tersedia di:
http://risnamira.blogspot.com/2011/06/peningkatan-kemampuan-pemecahan-masalah.html. [Diakses tanggal 27 Juni 2014].
Sastradi, T. (2013) Pendekatan Inquiry Terbimbing (Guided Inquiry). [Online]. Tersedia di: http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/pendekatan-inkuiri-terbimbing-guided.html. [Diakses tanggal 25 November 2013].
Siswoyo, D. (2013) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. [Online]. Tersedia di:
http://dedi26.blogspot.com/2013/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html [Diakses tanggal 27 Juni 2014].
Surya, M.. (2003) Psikologi Pembelajaran Dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.
Susanto, A. (2013) Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Universitas Pendidikan Indonesia (2013) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wardani, N. (2014) Peranan Guru dalam Pembelajaran Inkuiri. [Online]. Tersedia di: http://iloveeducation12.blogspot.com/2014/06/a.html [Diakses tanggal 11 Juni 2014]
Widodo, A. dkk. (2010) Pendidikan IPA di Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS Yoni, A. dkk. (2010) Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga.
_______. (2012) Pengertian Hasil Belajar. [Online]. Tersedia di:
61
Wisnu Surya Anjana, 2014
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Kelas V Pokok Bahasan Pesawat Sederhana