• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Two Stay Two Stray Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri Wonorejo 02 Tahun Ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Two Stay Two Stray Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri Wonorejo 02 Tahun Ajaran 2014/2015."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO STAY TWO STRAY TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN

HEWAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI WONOREJO 02 TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh: ARIFA NUR FITRIANI

A 510 110 016

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO STAY TWO STRAY TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PADA

SISWA KELAS V DI SD NEGERI WONOREJO 02 TAHUN AJARAN 2014/2015

Arifa Nur Fitriani, A510110016, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2015, xv, ± 190 halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui penerapan strategi Two Stay Two Stray tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan pada siswa kelas V di SD Negeri Wonorejo 02 Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah guru (peneliti) dan siswa kelas V SD Negeri Wonorejo 02 yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan, hal ini dapat dilihat dari: Adanya penghargaan dalam belajar, pra siklus 50%, siklus I 66,87%, siklus II 85%. Tekun dalam menghadapi tugas, pra siklus 47,5%, siklus I 67,5%, siklus II 86,87%. Ulet menghadapi kesulitan, pra siklus 43,75%, siklus I, 56,87%, siklus II 78,12%. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin, pra siklus 46,25%, siklus I 66,25%, siklus II 83,12%. Senang, rajin belajar, dan penuh semangat, pra siklus 51,25%, siklus I 70,62%, siklus II 88,12%. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menerapkan strategi Two Stay Two Stray dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negerri Wonorejo 02.

(4)

A. PENDAHULUAN

Pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan diri dalam dimensi intelektual, moral, dan psikologis akan membantu menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat dan kebudayaan yang berkembang secara dinamis. Negara Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan.

Menurut undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, serta akhlak mulia.

Untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berbudi, maka guru perlu mendukung secara aktif proses belajar yang dialami oleh anak didik. Seperti yang dihadapi oleh guru mengenai permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan, menantang, membangun motivasi siswa untuk selalu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

(5)

Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti laksanakan pada tanggal 1 Nopember 2014 saat pembelajaran tema 4, pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas ini masih bersifat monoton dan kurang inovatif. Strategi yang digunakan oleh gurunya kurang bervariatif. Pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga siswa kurang dilibatkan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Padahal, pada kurikulum 2013 ini diharapkan siswa yang lebih aktif, guru hanya sebagai motivator saja. Hal ini dapat mengakibatkan masih rendahnya motivasi belajar siswa. Pada saat peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Wonorejo 02 mengatakan bahwa tingkat motivasi belajar siswa kelas V ini masih rendah. Hanya 40% siswa yang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, sedangakan 60% siswa masih belum termotivasi. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mndorong atau menggerakkan individu tersebut untuk melakukan suatu kegiatan guna untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Motivasi juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tujuan motivasi dalam belajar adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan kegiatan belajar sehingga mencapai hasil belajar. Apabila motivasi belajar tinggi, hasil belajar siswa juga akan tinggi.

(6)

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat peningkatan motivasi belajar melalui strategi Two Stay Two Stray Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wonorejo 02 Tahun Ajaran 2014/2015.

B. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonorejo 02. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, dan Kabupaten Pati. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 yaitu awal bulan November sampai dengan selesai dimulai dari tahap persiapan sampai dengan penyusunan laporan. Subjek penelitian ini adalah guru (peneliti) dan semua siswa kelas V SD Negeri Wonorejo Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati yang berjumlah 20 siswa yang terdiri 10 laki-laki dan 10 perempuan.

Penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hardjodipuro dalam Rubiyanto (2009: 107) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pendekatan untuk mempebaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut, dan agar mau untuk mengubahnya. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Terdapat emapat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Jenis data dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti yaitu 1) Data kuantitatif, dalam penelitian ini berupa skor motivasi belajar siswa pada tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan yang diperoleh dari pengamatan (observasi) setiap siklus dalam penelitian, 2) data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil observasi tindak mengajar guru pada saat pembelajaran tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan.

(7)

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar sata yang ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Menurut Arikunto (2006: 229) menyatakan pendapatnya bahwa dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun beri item-item tentang kejadian perilaku atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Metode observasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini dengan mengamati tindak belajar siswa tentang motivasi belajar dengan tindak mengajar guru dalam menggunakan strategi Two Stay Two Stray.

Menurut Kunandar (2011: 157) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang di pandang perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V yang bernama Sumiah, S.Pd dan siswa kelas V secara langsung bertatap muka dengan narasumber untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Wonorejo 02.

Menurut Sedarmayanti dalam (mahmud, 2011: 183) dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pertanyaan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan, dan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

(8)

dengan menggunakan strategi Two Stay Two Sray pada tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan siswa kelas V SD Negeri Wonorejo 02.

Penelitian tindakan Penelitian tindakan kelas ini menggunakan beberapa instrumen yang sudah disesuaikan dengan sifat dat yang diambil oleh peneliti, misalnya: pedoman observasi, pedoman wawancara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Untuk menjamin kevalidan dan kebenaran dari data yang sudah dikumpulkan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang digunakan meliputi triangulasi sumber peneliti mendapatkan data melalui guru kelas V dan semua siswa kela V SD Negeri Wonorejo 02 dan triangualsi metode dengan cara observasi dan wawancara untuk memperoleh kebenaran informasi.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada hasil penelitian ini membahas secara keseluruhan yang dimulai dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengenai penerapan strategi Two Stay Two Stray yang sudah dilaksanakan oleh guru pada tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan siswa kelas V SD Negeri Wonorejo 02 Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Strategi Two Stay Two Stray dapat meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui 5 indikator motivasi belajar yaitu adanya penghargaan dalam belajar, tekun dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin, dan senang, rajin belajar, dan penuh semangat.

“Motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation), daya

(9)

Sedangkan menurut Uno (2010: 31) menyatakan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.

Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar itu akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Bergayut dengan ini maka kegagalan belajar siswa jangan begitu saja mempersalahkan dari pihak siswa, sebab mungkin saaja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu membangkitkan semangat dan kegiatan belajar siswa. Jadi tugas guru bagaimana mendorong para siswa agar pada dirinya tumbuh motivasi.

Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat dikaitkan dengan penelitian yang sudah dilakukan hasil motivasi belajar yang dicapai siswa kelas V setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi Two Stay Two Stray mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat sebelum dilakukan tindakan pada kondisi awal (pra siklus) hingga siklus II. Pada penelitian pra siklus proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih menggunakan metode yang konvensional. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja dalam penyampaian materi pembelajaran. Guru belum menggunakan strategi-strategi yang bervariatif, sehingga proses pembelajarannya terkesan monoton. Hal tersebut dapat mengakibatkan siswa kurang antusias dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

(10)

lagi. Hal tersebut dapat dilihat dari observasi motivasi belajar siswa yang sudah mencapai indikator pencapaian yaitu 80%.

Berdasarkan tabel diatas peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari beberapa indikator motivasi sebagai berikut: (1) Adanya penghargaan dalam belajar menunjukkan prosentase 50% pada pra siklus. Pada siklus I meningkat menjadi 66,87%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 85%, (2) Tekun dalam menghadapi tugas menunjukkan prosentase 47,5% pada pra siklus. Pada siklus I meningkat menjadi 67,5%, kemudian siklus II meningkat menjadi 86,87%, (3) Ulet menghadapi kesulitan menunjukkan prosentase 43,75% pada prasiklus. Pada siklus I terjadi peningkatan 56,87%, kemudian pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 78,12%, (4) Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin menunjukkan prosesntase 46,25% pada prasiklus. Pada siklus I meningkat menjadi 66,25%, kemudian pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 83,12%, dan (5) Senang, rajin belajar, dan penuh semangat menunjukkan prosentase 51,25% pada prasiklus. Pada siklus I meningkat menjadi 70,62%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 88,12%.

D. SIMPULAN

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2013. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Pustaka Setia.

Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan suhu dan lama waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng ikan adalah pada suhu 160 °C selama 3-6 menit, sedangkan perlakuan suhu penggorengan 180 °C

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 6,581 dengan

Waktu penggunaan ruang sekretariat Ormawa yang berada di tingkat fakultas diatur sesuai dengan ketentuan masing-masing fakultas dan tidak.. melebihi waktu sebagaimana

Pengelompokan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank X berdasarkan faktor bisnis menghasilkan lima kelompok. Anggota dari kelima kelompok tersebut menyebar di berbagai

Diantara variabel bauran pemasaran jasa, yang terdiri dari: produk (Program studi), harga (Biaya Pendidikan), promosi, lokasi, pelayanan, orang, dan proses,

There was a sgnfcant dfference n weed bomass among rce feld areas, wth upland areas (Canjur, Karanganyar and Malang) producng hgher bomass values than lowland areas (Karawang,

Seni RupaMurni. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Universitas Sebelas Maret. Tugas Akhir ini memvisualisasikan gagasan pemikiran penulis dalam bentuk karyaseni grafis dengan teknik

Wahyu (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa media WonderShare Quiz Creator layak digunakan untuk proses evaluasi yang diterapkan pada pembelajaran